• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENHUT p.70/2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENHUT p.70/2009"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)DI SAMPAIKAN PADA EXPOSE HASIL LITBANG KEHUTANAN BANJARMASIN, 19 SEPTEMBER 2013.

(2) KEBIJAKAN PRIORITAS KEMENHUT p.70/2009 1. Pemantapan Kawasan, 2. Rehabilitasi Hutan Peningkatan Daya Dukung (DAS), 3. Pengamanan Hutan dan Pengendalian Kebakaran Hutan, 4. Konservasi Keanekaragaman Hayati, 5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan, 6. Pemberdayaan Masyarakat Hutan & Industri Kehutanan, 7. Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Kehutanan, 8. Penguatan Kelembagaan Kehutanan. DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN JL. A. YANI TIMUR No. 14 BANJARBARU, TELP. (0511) 4777534, FAX. (0511) 4772234.

(3) ISU-ISU STRATEGIS KALSEL 1. Masih luasnya lahan kritis; 2.Tingginya gangguan keamanan hutan; 3.Belum semua kawasan hutan mantap dan dikelola dalam unit-unit pengelolaan; 4.DISKontinyuitas pemenuhan bahan baku guna industri kehutanan. DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN JL. A. YANI TIMUR No. 14 BANJARBARU, TELP. (0511) 4777534, FAX. (0511) 4772234.

(4) KAWASAN HUTAN Berdasarkan SK. Menhut dan Perkebunan No. 435/Kpts-II/2009 Tentang Penunjukan Kawasan Hutan di Provinsi Kalimantan Selatan. No.. Fungsi Hutan. Luas (Ha). 1. Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam (Darat dan Perairan). 213.285. 2. Kawasan Lindung. 526.425. 3. Kawasan Produksi Terbatas. 126.660. 4. Kawasan Produksi Tetap. 762.188. 5. Kawasan yang dapat dikonversi. 151.424. JUMLAH. 1.779.982.

(5) Provinsi/ No Kabupaten I 1 2 3 4 5. Kalimantan Selatan Banjarbaru Banjar Banjarmasin BaritoKuala Tapin. 6 Hulu Sungai Selatan. Tidak Kritis 110.168,9 7,2 9.436,1 780,3 9.918,8 1.272,9. Luas. Tingkat Kekritisan Lahan Potensial Kritis Agak Kritis Kritis. Sangat Kritis. 1.465.241,6 1.355.054,7 2.842,1 25.331,0 163.090,2 153.809,7 2.039,1 5.445,4 107.998,6 95.625,5 87.613,5 101.816,9. 78.748,4 3.691.507,9 3.107,6 32.373,2 10.018,9 447.289,1 8.264,8 221.415,6 4.576,2 219.542,4. 682.294,2 1.085,3 110.934,3 7.872,6 24.262,9. (Ha). 5.045,1. 21.684,9. 112.003,2. 28.327,4. 2.323,0. 169.383,7. 9.633,8 4.570,7 5.741,2 7.958,6 674,1 2.229,0 52.901,0. 47.452,7 20.143,1 82.505,6 177.240,9 106.123,6 195.893,1 450.614,2. 40.623,6 51.373,9 58.238,9 105.786,5 208.382,4 219.684,8 176.932,9. 41.094,8 13.630,5 38.114,5 52.562,0 54.930,1 59.043,8 250.435,9. 201,7 5.233,2 3.735,1 17.306,9 17.591,3 14.654,5. 139.006,6 89.718,3 189.833,4 347.283,2 387.417,0 494.442,0 945.538,4. II Kalimantan Tengah 286.888,5 2.281.354,1 1.286.158,3 1 Barito Timur 11.483,3 69.476,9 173.176,7 2 Barito Selatan 15.940,4 224.561,6 249.234,1 3Sumber Barito: Hasil Utara 11.264,2 535.567,5 335.073,4 Updating data Spasial Lahan Kritis tahun 2009. 490.013,2 58.638,4 123.369,3 98.036,9. 34.850,5 4.379.264,6 1.148,4 313.923,8 4.377,0 617.482,5 3.615,1 983.557,1. 7 8 9 10 11 12 13. Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Balangan Tabalong Tanah Laut Tanah Bumbu Kotabaru.

(6) NO. 1. PENGGUNAAN IUPHHK a. Alam (3 unit). LUAS(HA). 2. HTR. 193.445 600.551 29.758. 3. PERKEBUNAN. 252.190. 4. Pertanian. 5. Transmigrasi. 8. Pertambangan >278 bh. 9. JUMLAH. b. Tanaman (17). 5.907 20.353 63.000 1.165.204.

(7) NO.. NAMA PERUSAHAAN. LUAS(HA). 1. PT. Aya Yayang Indonesia. 87.241. 2. PT. Hasnur Jaya Utama. 38.445. 3. PT. Elbana Abadi Jaya. 15.480. 4. PT. PT. Kodeco Timber. 99.570. 5. PT. Inhutani II. 40.950.

(8) No.. PERUSAHAAN. Luas (Ha). PT. INHUTANI II -UNIT SEMARAS -UNIT SENAKIN. 84.500. 2. PT. IN HUTANI III. 30.000. 3. PT. MENARA HUTAN BUANA -SITE PAMUKAN -SITE TELUK KEPAYANG -SITE SEBAMBAN -SITE KINTAP -SITE RIAM KIWA. 268.585. JUMLAH. 410.585. 1. 50.000 34.500.

(9) NO. 1. NAMA PERUSAHAAN PT. Aya Yayang. LUAS(HA). 2. PT. Trikorindotama W K. 3. PT. Kodeco Timber. 4. PT. Budiwana Lestari. 5. PT. Fass Forest Dev.. 6. PT. Dwima Intiga. 7. PT. Gunung Meranti. 8. PT. Indoraya Everlatex. 20.000 13.545 13.090 16.800 6.746 22.500 5.000 10.200. 9. JUMLAH. 107.881.

(10) NO.. NAMA PERUSAHAAN. LUAS(HA). 1. PT. Hutan Sembada. 10.260. 2. PT. Jenggala Semesta. 12.380. 3. PT. Kirana Rimba. 4. PT. Kirana Chatulistiwa. 14.400. JUMLAH. 41.040. 4.000.

(11) . Pencadangan Hutan Tanaman Rakyat. No. Kabupaten. SK Pencadangan. Luas (ha). 1. HSS. SK.101/Menhut-II/2008 (8 April 2008). 2. Tanah Laut. SK.706/Menhut-II/2009 (19 Oktober 2009). 5.355. 3. Tanah Bumbu. SK.50/Menhut-II/2010 (15 Januari 2010). 9.035. 4. Tabalong. SK.395/Menhut-II/2008 (10 November 2008). 7.490. 5. Banjar. SK.393/Menhut-II/2008 (8 November 2008). 3.160. 6. Kotabaru. SK.44/Menhut-II/2010 (15 Januari 2010). 3.900. JUMLAH. 818. 29.758.

(12) . Koperasi / Kelompok Tani yang mendapatkan SK . HTR No. KAB. JML KOPERASI / KEL .TANI. LUAS (ha). 1. Tanah laut. 5. 1.000,00. 2. Tanah Bumbu. 7. 2.751,00. 3. Tabalong. 1. 26,90. 4. Banjar. 1. 699,73. JUMLAH. 14. 6.040,63.

(13) INDUSTRI KAYU 1. Kapasitas di atas 6000 M3 per tahun 1.1. Plywood , 14 Unit, Kap. 1.453.096 (5 aktif) 1.2. Blockboard, 5 Unit Kap. 88.146 1.3. Sawmill 10 Unit, Kap.294.000 1.4. Veneer 4 Unit Kap. 186.000. 2. Kapasitas sampai dengan 6000 M3 per tahun 2.1. Sawmill 103 Unit, Kap.441.980 2.2. Veneer 2 Unit Kap. 11.000 2.3. Wood Working 6 Unit Kap. 19.500.

(14) . KPH DI KALIMANTAN SELATAN LUAS DAN FUNGSI KAWASAN HUTAN KPHL DAN KPHP DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN. NO. FUNGSI KAWASAN HUTAN. UNIT KPH HL (Ha). HPT (Ha). LUAS (Ha). JENIS KPH. HP (Ha). 1 UNIT IV. ± 104.290. ±. 0±. 41501 ±. 145791 KPHL. 2 UNIT VIII. ±. 66.383. ±. 0±. 24326 ±. 90709 KPHL. 3 UNIT IX. ±. 53.639. ±. 13908 ±. 27371 ±. 94918 KPHL. ± 224.312. ±. 13.908. ±. 93.198. ±. 4 UNIT I. ±. 50.507. ±. 26.329. ±. 85.299. ±. 162135 KPHP. 5 UNIT II. ±. 52.765. ±. 1.247. ±. 153.623. ±. 207635 KPHP. 6 UNIT III. ±. 12.863. ±. -. ±. 99.395. ±. 112258 KPHP. 7 UNIT V. ±. 48.776. ±. 23.822. ±. 44.759. ±. 117357 KPHP. 8 UNIT VI. ±. 83.328. ±. 25.519. ±. 154.074. ±. 262921 KPHP. 9 UNIT VII. ±. 15.862. ±. 5.289. ±. 71.490. ±. 92641 KPHP. ±. 37.425. ±. 29.875. ±. 50.096. ±. 117396 KPHP. JUMLAH KPHP. ± 301.526. ±. 112.081. ±. 658.736. ±. 1.072.343. JUMLAH KPHL dan KPHP. ± 525.838. ±. 125.989. ±. 751.934. ±. 1.403.761. JUMLAH KPHL. 10 UNIT X. Keterangan : Luas unit KPHL dan KPHP dihitung secara digital. 331.418.

(15) . KPH DI KALIMANTAN SELATAN.

(16) . KPH MODEL DI KALIMANTAN SELATAN. No. KAB. Penetapan. Keterangan. 1. Banjar. 2009. Unit I. 2. Tanah Laut. 2012. Unit VII. 3. Kotabaru. 2012. Unit III. 4. Hulu Sungai Selatan. 2012. Unit IX. JUMLAH. 4.

(17) KEBIJAKAN KEHUTANAN KAL SEL DUKUNG KPH ACUAN ARAH KEBIJAKAN : •. RENSTRA KEMENHUT. RPJMD PROVINSI. RENSTRA DINHUT.

(18) 1) Tata batas kawasan hutan (batas luar dan batas fungsi 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9). kawasan hutan) sepanjang 1.039 km Penambahan luas areal pencadangan izin usaha pemanfaatan hutan tanaman (HTI/HTR) seluas 230.000 ha Penambahan areal tanaman pada hutan tanaman (HT/HTR) seluas 166.050 ha Implementasi SIM PUHH secara on line di seluruh unit manajemen sebanyak 1 unit Tanaman rehabilitasi hutan pada DAS Prioritas seluas 21.018,10 ha Tanaman rehabilitasi lahan kritis pada DAS Prioritas seluas 83.133,40 ha Hutan Kota seluas 184,2 ha Tanaman rehabilitasi hutan mangrove, pantai, gambut dan rawa seluas 1.701,80 ha Areal kerja HKm seluas 110.000 ha.

(19) 10) Izin Usaha pengelolaan HKm sebanyak 10 kelompok 11) Hutan Rakyat Kemitraan seluas 22.500 ha. 12) Sentra HHBK Unggulan sebanyak 1 lokasi 13) Terbangunnya Hutan Desa seluas 27.500 ha 14) Terkelolanya areal sumber benih seluas 180 ha 15) Sumber benih baru seluas 250 ha 16) Seed for people 16 unit 17) Terbangunnya Sentra bibit sebanyak 1 unit 18) Sertifikasi penyuluh sebanyak 90 orang 19) Masyarakat produktif mandiri sebanyak 25 kelompok 20) Peningkatan kapasitas penyuluh kehutanan sebanyak 400 orang 21) Terbentuknya kelembagaan penyuluh di kab/kota sebanyak 6. kab/kota..

(20) PROGRAM/ KEGIATAN KEHUTANAN. KPH BPKH. BP2HP. BPDAS BARITO. BPK. DINAS BKSDA BPTH Bakorluh.

(21) Tanaman Rehab hutan dan lahan kritis DAS prioritas 2,5 juta ha Rencana Kegiatan Tahun 2013 No. Kegiatan. Vol. Satn. Lokasi. Anggaran. (x. Rp 1.000). 1 2 3. Rehab Kws Ht Konservasi Pemeliharaan Tanaman Rehabilitasi HK th-1 Pemeliharaan Tanaman Rehabilitasi HK th-2. 1.000 650 650. Ha Ha Ha. Kalsel Kalsel Kalsel. 6.174.00 700.70 475.80. 4. 4.000. Ha. Kalsel. 1.825.16. 5. Pemeliharaan Tanaman Rehabilitasi HL/HK th-2 Penanaman hasil KBR 2011. 5.000.000. Ha. Kalselteng. 5.000.00. 6 7 8 9 10 11. Pembuatan KBR Pembuatan Hutan Kota Pemeliharaan Hutan Kota (P1 dan P2) Rehabilitasi mangrove/rawa/gambut Kegiatan Pendukung Mangrove Pemeliharaan Tanaman Mangrove P1 dan P2. Unit Kalselteng Ha Kalsel keg Kalsel Ha Kalsel Ha Kalsel Ha Kalsel. 5.000.00 42.87 63.00 1.881.75 100.00 900.00. keg. 1.350.00. 12 Kegiatan Pendukung Pemeliharaan I RHL Kawasan (P0, P1, dan P2). 200 25 2 250 250 200 1. Kalsel.

(22) LANJUTAN……. Rencana Kegiatan Tahun 2013 No. Kegiatan. 13 Kegiatan Pendukung Kebun Bibit Rakyat 14 Fasilitasi penyediaan Areal Kerja HKm /HD 15 Fasilitasi Pembg Hutan Rakyat Kemitraan 16 Base Line data Pengelolaan DAS Barito 17 Penghijauan Lingkungan 18 Belanja Pegawai. Volume. Satuan. 1. Paket. 25.000. Ha. 4.500. Ha. 1 100.000 1. Keg Btg Keg. Anggar an Kalsel 3.000.000. Lokasi. Kalselteng 1.070.000 Kalsel. 40.000. Kalselteng 99.000 Kalselteng 400.000 BP DAS Brt 5.120.000. RHL TAHUN 2013. KPH PULAU LAUT : 300 HA. KPH SENGAYAM : 1.000 HA. KPH BANJAR: 800 HA. KPH TANAH LAUT : 450 HA. KPH HULU SUNGAI: 650 HA.

(23) BELUM sampai KE LOKASI KPH MODEL, selain sarpras.

(24) NO. KELOMPOK HUTAN. PANJANG (km). 1. HP LOKPAIKAT I. BL = 17,2. 2. HP LOKPAIKAT III. BL = 25,8. NO. NO 1. KELOMPOK HUTAN. PANJANG (km). 1. HL BATU PANGGANG. BF = 7,6. 2. HP LOKPAIKAT I. BL = 20,3. 3. HP LOKPAIKAT II. BL = 38. 4. HPT Gn TAMBAN. BL = 6,1 BF = 12,8. KELOMPOK HUTAN HP BALANGAN. PANJANG (km) BL = 152,4.

(25) . REHABILITASI HUTAN LINDUNG DAN PRODUKSI : 1.050 HA. . PEMBANGUNAN HUTAN RAKYAT : 950 HA. . PENGEMBANGAN HHBK : 790 HA.

(26) N o. Sasaran. 201 0. 201 1. 201 2. 201 3. 201 4. Total. 1. Areal sumber benih seluas 4.500 ha terkelola secara baik. 4.500. 4.500. 4.500. 4.500. 4.500. 4.500. 2. Fasilitasi pembangunan areal sumber benih seluas 6.000 ha. 1.000. 1.100. 1.200. 1.200. 1.500. 6.000. 3. Pengembangan seed for people, 100 Lokasi. 20. 20. 20. 20. 20. 100. 4. Pembangunan sentra bibit , 33 unit. 0. 23. 10. 0. 0. 33.

(27) SARPRAS. BPKH. TATA BATAS INVENT POTENSI. RENCANA/RANC RHL BPDAS BARITO. REHABILITASI EVALUASI.

(28) FAS. SBR BENIH. BPTH FAS. SERTF BENIH/BIB IT. FASLITASI HTR BP2HP SERTF IFIKASI. BPK. UJI COBA PENDAMPINGAN.

(29) RHL. FASILITASI DISHUT INVENT POTENSI. FAS. PENYUSUNAN PPKBLUD. BKSDA. Bakorluh. KONSERVASI. Penyuluhan. PUSDALBANG HUTREG. Pengesahan RKP.

(30)

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Promosi penjualan adalah suatu aktivitas dan atau materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual atau produsen, yang dapat

Pemahaman akan kondisi komponen ekosistem mangrove di Tahura Ngurah Rai sangat diperlukan untuk mengetahui kondisi terkini komponen ekosistem mangrove alami, hasil

Peserta yang diundang menghadiri tahap pembuktian kualifikasi adalah pimpinan perusahaan yang tertera di dalam Akta atau staff yang diberikan kuasa oleh pimpinan

Analisis kepraktisan menghasilkan hasil rata-rata validasi pelaksanaan pembelajaran dan respon siswa, diperoleh presentase sebesar 80,9% yang menunjukan bahwa media yang

Kriteria tindakan yang dapat dipilih adalah : bersedia mematikan sebagian lampu/televisi yang biasa digunakan pada pukul 17.00-22.00 (mewakili strategi Peak

1. Aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan

The result of testing hypothesis determine that the Alternative Hypothesis (Ha) stating that there was significant effect of using guided questions on writing

Sehubungan dengan adanya kendala teknis pada server LPSE Sumbar sehingga Penjelasan Pekerjaan yang seharusnya dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE pada hari Senin, tanggal