Indikator Rise Fall dan Cara Setting
oleh : Liokta Briansyah1. Time Frame
Time Frame (Tick) adalah pengaturan untuk tampilan chart (Tick) pergerakan yg di tampilkan, Jika kita mengunakan 30 Artinya yg ditampilkan di Live Chart LL adalah 30 Tick pergerakan Terakhir dan seterusnya.
2. Save dan Browse Algo
 Save Algo Adalah menu untuk menyimpan settingan indikator kita
Moving Average
Indikator moving average dipakai untuk membantu kita meramalkan harga di masa mendatang. Dengan melihat
kemiringan rata-rata gerakan, Anda dapat menentukan potensi arah harga pasar. Ada tiga jenis utama moving average dan masing-masing memiliki tingkat “kelancaran” mereka sendiri. Umumnya, semakin mulus rata-rata gerakan, semakin lambat bereaksi terhadap pergerakan harga.
Simple Moving Average (SMA)
• SMA merupakan tipe yang paling dasar dari Moving Average (MA). SMA dihitung dari penjumlahan dari seluruh periode atau ticks terakhir kemudian dibagi dengan jumlah periode yang di observasi.
Moving Average
Exponential Moving Average (EMA)
• EMA mirip dengan SMA, namun bedanya SMA menghilangkan nilai harga lama karena sudah ada harga baru, sedangkan EMA menghitung rata-rata semua rentang Harga, dimulai pada titik yang Anda tentukan.
• Contoh membuat EMA 20 ticks, maka diperlukan data MA 20 ticks terlebih dahulu, baru kemudian data ini dijadikan sebagai titik perhitungan awal, untuk diambil selisih dan pembagiannya
Moving Average Crossover
Moving Average Crossover merupakan kondisi dimana terjadi perpotongan antara moving average indikator dengan periode yang
lebih kecil memotong moving average indikator dengan periode yang lebih besar.
Crossover moving average yang sering dipakai oleh para trader adalah crossover antara 50 Moving average indikator dengan 200 moving average indikator. Jika 50 memotong keatas 200 moving average ini menandakan trend bullish di pergerakan harga dan jika 50 moving average memotong kebawah 200 moving average indikator ini menandakan trend bearish di pergerakan harga.
Hal yang menarik dari moving average strategi adalah kesederhanaannya dalam trading sistem. Market bergerak naik turun dan bergerak secara trend. Untuk ini kita disarankan untuk mencari peluang hanya pada pergerakan harga trend. Karena trading dengan
3. Indikator A
 Di Dalam Indikator A ada 3 macam indikator yg bisa di terapkan, Yaitu :
1. Simple Moving Average (SMA)
2. Exponential Moving Average (EMA) 3. Triangular Moving Average (TMA)
 System Kerja dari Indikator ini adalah mencari perpotongan antara garis tick (garis harga/price line) dengan garis biru
Indikator A
Tecnical A
Follow
Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari atas melewati garis berwarna bru
maka LL akan eksekusi Fall
dan Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari bawah melewati garis berwarna bru
maka LL akan eksekusi Rise
Tecnical A
Reverse
Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari atas melewati garis berwarna bru
maka LL akan eksekusi Rise
dan Jika garis Tick (warna hitam) Crossing dari bawah melewati garis berwarna bru
1. Untuk Memilih indikator yg akan digunakan Baik SMA, EMA Atau TMA
2. Untuk Mengatur Periode atau jumlah Ticks terakhir yang di observasi (Semakin kecil maka Garis Indi A akan semakin Mendekati Tick (garis yg berwarna hitam) dan Sebaliknya)
4. Indikator B
Di Dalam Indikator B ada 2 System Indikator
1.
Envelopes
2.
Bollinger Bands
Indikator B mempunyai 2 garis batas, batas atas dan batas bawah
Dan kedua indi yg di dalam pempunyai perbedaan
1.
Untuk Bollinger Bands garis batasnya dinamis (jarak antar garis bisa
melebar dan menyempit)
1. Untuk mengatur Indikator yg dipakai baik BB atau Envelopes 2. Untuk mengatur Periode
3. Untuk mengatur jarak antara batas atas dan batas bawah 4. Untuk mengatur signal yg dipakai
Signal Envelopes dan Bollinger Bands
Out Follow
Jika garis Tick (warna hitam) keluar dari garis
Envelopes Atas
Maka LL akan eksekusi
Risedan Jika garis Tick (warna hitam) keluar garis
Envelopes bawah
maka LL akan eksekusi Fall
Out Reverse
Jika garis Tick (warna hitam) keluar dari garis
Envelopes Atas
Maka LL akan eksekusi Fall
dan Jika garis Tick (warna hitam) keluar garis
Envelopes bawah
Signal Envelopes dan Bollinger Bands
in Follow
Jika garis Tick (warna hitam) masuk dari atas dan
menembus garis Envelopes Atas
Maka LL akan eksekusi Fall
dan Jika garis Tick (warna hitam) masuk dari
bawah dan menembus Envelopes bawah
in Reverse
Jika garis Tick (warna hitam) masuk dari atas dan
menembus garis Envelopes Atas
Maka LL akan eksekusi Rise
dan Jika garis Tick (warna hitam) masuk dari
bawah dan menembus Envelopes bawah
5. Indikator C
Indikator C adalah Indikator Perpotongan Moving Average (Moving Average Crossover) antara Indikator A dan C
Untuk mengunakan indikator ini tentukan periode A dan C dengan periode yg berbeda
Cross Antara SMA A Dan C
5. Indikator D
Lock Price Adalah indikator untuk penguncian harga , kita
dapat menggunakan teknik dengan cara mengunci sebuah
pergerakan harga dalam periode pergerakan dan berapa poin
harga bergerak
Locking Price dalam Binary Executor
Apa itu Locking Price ?
Locking Price adalah suatu teknik analisa RF Binary dengan cara me-lock (mengunci) suatu point pergerakan harga selama durasi (dalam tick) tertentu.
Teknik ini umumnya di gunakan di Market Random, Antara Lain R100 & R25 Cara Kerja Locking Price
 Pada teknikal Lock Price kita melakukan penguncian harga dan menentukan pergerakan
poin darispot harga yg sudah kita Lock/Kita Kunci
 Dari kesimpulan tersebut baru kita tentukan di tick keberapa dan di Poin berapa kita melakukanopen posisi
Contoh Analisa Locking Price
Locking Price Random 100
 Di Random 100 pergerakan harganya adalah per 1 poin  Bisa di lihat di angka didepan . (Titik)
Contoh Settingan Random 100 dengan Locking Price Min Tick – Max Tick
Follow ,Min 4 Tick, max 7 tick, 5 poin
Artinya Setiap pergerakan market sebesar 5 poin dalam 4 s/d 7 tick LL akan Eksekusi Follow
Jika pergerakan poin + LL OP Rise
Jika pergerakan – LL OP Fall
Pengaturan Lock Price
1.
Untuk mengatur minimal
dan maximal atau just
intick
2.
Untuk mengatur
pergerakan tick
3.
Untuk memfilter
pergerakan searah
Contoh Settingan Locking Price dengan Just in Tick
oleh : Putra Sahaza
Cara kerja Auto Trade untuk Locking Price 1. Klik/centang (√) Auto Trade Active
2. Check/Centang (√) indikator Lock price dan uncheck indi lain, sebaiknya indi lain di Neutral kan
3. Tentukan Just in Tick atas, tick keberapa LL akan melakukan eksekusi jika point terpenuhi (misal tick ke 5, maka pilih angka 5)
4. Tentukan Just in Tick bawah (jika anda ingin LL melakukan analisa “DUA KONDISI JUST IN TICK”), tick keberapa LL akan melakukan eksekusi setelah point yang kita tentukan terpenuhi (misal tick ke 9 maka pilih angka 9 di kolom)...
5. Tentukan point (pergerakan/perubahan point) yang terjadi selama tick 1 sampai tick tertinggi yang kita tentukan, misal pointnya adalah 0.3 maka ini berarti jika pada tick ke 4 atau ke 9 terjadi pergerakan sebanyak ±0.3 (atau lebih) LL akan melakukan eksekusi
6. Tentukan arah eksekusi, jika point yang kita tentukan tertembus pada tick ke
22
Penjelasan Indikator (Sesuai Nomor):
1. Price Spot yang di lock oleh LL, dan akan berubah-rubah sesuai settingan just in tick yang kita tetapkan
2. Hitungan jumlah tick yang dilakukan oleh LL, dari tick 1 sampai tick tertinggi yang kita tetapkan
3. Hitungan pergerakan point, sejak price di lock oleh LL (tick 1) sampai tick tertinggi yg kita tetapkan
4. Just in tick atas dan just in tick bawah
 Just in tick (atas) adalah tick kondisi pertama yang kita tetapkan, jika kondisi pergerakan point (no 3) terpenuhi maka LL akan melakukan eksekusi
 Just in tick (bawah) adalah tick kondisi kedua yang kita tetapkan, jika just in tick atas tidak terpenuhi, maka LL akan melihat just in tick ini, jika point tercapai pada just in tick kedua ini maka LL akan melakukan eksekusi....namun jika tidak terpenuhi maka LL akan mehitung tick mulai dari awal lagi (tick 1)
6. Indikator E
Indikator Trend Index Adalah Indikator yang dapat menentukan
nilai tertinggi dan Nilai terendah dalam sebuah time Frame
Indikator ini sangat ditentukan dengan Time Frame yang kita gunakan
Jika Time Frame 30 Artinya LL akan memberikan signal jika mencapai
titik tertinggi atau teredah dalam 30 tick terakhir dan kita bisa
menambakan RSI untuk Syarat ke 2
Pengaturan Trend Index
1.
Untuk mengatur beep
atau titik tertinggi
pertama, kedua atau
ketiga dan seterusnya
2.