Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli
Raih Berkah-Nya
dari Rumah
Media Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli
Sapa redaksi
Daftar isi
Info Sahabat hal28
Keuangan hal30
Galeri hal12
Kolom A Deda hal22
Kebaikan Kecil Namun Manfaatnya Besar Curhat Keluarga hal24
Menikah Dengan Mahar Terutang Seputar Islam hal23
Perdukunan Ber-topeng Pengobatan Hidup Bugar hal26
Penjagaan Allah Dalam Tubuh Kita Pena Sahabat hal28
Belajar Dari Se-dekah Bocah Daftar Cabang hal29
Serba Serbi hal28
Sali & Seli
hal
31
Maksimalkan Ibadah Di Rumah Saat Ramadan Kolom Aa Gym hal32
Setiap Kejadian Dalam Geng-gamannya Sapa Redaksi hal4
Keluarga, Harta Berharga hingga ke Surga Salam hal6
Waktunya Kembali Kepada Keluarga Kabar DT Peduli hal5
Meraih Pahala Dari Rumah Bersama KeluargaFokus
hal
7
Raih Berkah Dari Rumah Jejak Program hal10
Cetak Kader Tangguh, Langkah Strategis Kembang-kan DT Peduli Kabar Cabang hal16
RPN Tetap Ber-langsung di Masa Pandemi Hikmah hal18
Berniaga Dengan Allah SWT Hikayat hal21
Peradaban yang Luluh Lantak Kare-na KesombonganDiterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 LAZ Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kuntakumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridi, Dewan redaksi Ir. M. Bascharul Asana, M.B.A, H. Herman, Taufiq Hidayat, H. Dikdik Sodikin, Nurhayati. Tim Redaksi Eko Yunianto, Bagus Kusuma Loka, Sansan Darajat, Smarttauhiid Koresponden Cabang & Unit DT Peduli Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861/2021 862 e-mail redak-simedia@gmail.com website www.dtpeduli.org
Swadaya
Edisi No 213, JUNI 2020
S
eperti lirik sebuah lagu, “Harta yang paling berharga adalah keluarga. Ista-na yang paling indah adalah keluarga,” begitulah kiranya gambaran indah tentang nikmatnya memiliki keluarga. Tentu sangat menyenangkan jika kelak dapat berkumpul lagi bersama keluarga di surga-Nya.Hal utama yang harus dimiliki dalam kel-uarga ialah ketauhidan kepada Allah SWT. Semua anggota keluarga hendaknya bersin-ergi melibatkan Allah dalam segala hal. Mulai dari ibadah, berpakaian yang menutup aurat, menuntut ilmu agama, saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran, terma-suk saling mengingatkan untuk menunaikan zakat, infak, dan sedekah.
Mengapa tauhid ini penting? Agar kita dan keluarga selamat di dunia dan akhirat. Jangan sampai kita menjadi keluarga yang saling acuh saat ada anggota keluarga yang melakukan maksiat. Allah SWT juga sudah memperingatkan dalam al-Quran, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-harta-mu dan anak-anakharta-harta-mu melalaikan kaharta-harta-mu dari mengingat Allah. Barang siapa yang mem-buat demikian, maka mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS. al-Munaafiqun [63]: 9).
Maka, kehadiran keluarga dalam hid-up, hendaknya menjadi penyemangat untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan amal saleh. Bukan sebaliknya, membuat-Nya mur-ka mur-karena kita dan keluarga terus menerus melakukan dosa, hingga kelak dijebloskan ke dalam neraka, naudzubillah.
Sahabatku, pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini, mudah-mudahan mem-buat kita saling menjaga antar keluarga. Buatlah program-program menarik yang me-ngundang pahala dan keberkahan dari-Nya, sehingga walau di rumah saja, kita sekeluar-ga tetap kompak dalam melakukan kebaikan dan meraih keridaan-Nya, bahagia hingga ke surga-Nya. Aamiin Yaa Rabbana.
Keluarga, Harta Berharga
hingga ke Surga
Kabar DT Peduli
MERAIH PAHALA DARI RUMAH
BERSAMA KELUARGA
Oleh : ir. M. Bascharul Asana, M.B.A Direktur Utama DT Peduli
Tidak mungkin ada keselamatan kecuali Allah SWT,
Pemilik Alam Semesta yang memberikan keselamatan
kepada kita semua. Pada saat situasi pelik karena
adan-ya pandemi Covid-19 atau Corona ini, berserah diri
ser-aya berdoa sebagaimana doanya Nabi Yunus as sangat
penting dilakukan.
Kejadian Pandemi Covid-19 ini adalah takdir Allah. Semua kejadian atas izin-Nya. Bahkan di da-lam al-Quran Surah al-An’am [6)] ayat ke 59 dijelas-kan, tidak ada satu helai pun daun jatuh yang tidak diketahui oleh Allah SWT.
Maka, kita dapat memilih memaksimalkan dan memanfaatkan waktu ini untuk sekaligus berubah menjadi hamba-Nya yang lebih baik atau tidak? Hanya dengan bersenang-senang, nonton, ngobrol, tidur-tiduran, atau mau melakukan sesuatu yang manfaat?
Sahabatku, niatkanlah agar waktu selama WFH (Work From Home) ini dimaksimalkan dengan se-baik-baiknya, agar kita tidak menjadi orang yang merugi, sebagaimana yang dijelaskan dalam Surah al-Ashr [103]: 1-3); “Demi masa. Sungguh manusia
berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, serta saling menasihati untuk kebenaran, dan saling menasihati
untuk kesabaran.” Jadi, isilah waktu dengan semua
kegiatan yang menjadi amal, agar meningkatkan iman kepada Allah SWT, serta mendapat pahala yang melimpah dari-Nya.
Setelah niat yang lurus, lalu sempurnakan ikh-tiar agar WFH ini produktif dan bernilai ibadah. Caranya dengan mengatur jadwal aktivitas selama 24 jam, mulai dari diri sendiri, kemudian mengajak keluarga di rumah untuk ikut terlibat.
Silakan membagi aktivitas rutin sejak bangun tidur sampai tidur lagi, berdasarkan waktu-waktu salat. Ini tentu akan mendapat banyak pahala, kare-na kita dan keluarga selalu mengupayakan salat tepat waktu, sesuai dengan ajaran Islam dan sangat diuta-makan.
Terakhir, isilah waktu di rumah dengan aktivitas produktif lainnya. Buatlah program-program yang ada targetnya. Semoga bermanfaat.
WAKTUNYA KEMBALI
KEPADA KELUARGA
Salam
Oleh :
Abad 21 ini, revolusi teknologi membuat manusia semakin produktif dan kompetitif.
Apalagi di perkotaan, semua berlomba memberikan keunggulan dalam bekerja, karena
bukan tidak mungkin suatu saat akan digantikan oleh robot atau mesin.
O
leh sebab itu, sudah lumrah ketika seseorang berangkat sebelum fajar dan pulang setelah langit gelap. Begitu keseharian yang kita li-hat terutama di kota besar. Atau mungkin, kita ada-lah saada-lah satunya. Senin sampai Jumat, berulang ru-tinitas pergi pulang ke kantor. Bahkan banyak yang setelah dari kantor justru refreshing ke tempat lain yang dianggap lebih menyenangkan. Definisi rumah hanya sekadar tempat singgah, tidur, setelah sehar-ian di luar. Pun keluarga yang ada di rumah, harus rida menerima waktu sisa bercampur lelah dari sua-mi, istri atau anak.Lalu, datanglah Covid-19 secara tiba-tiba dan mengharuskan kita yang merasa sibuk ini, untuk be-rada di rumah. Just stay at home. Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah. Sem-ula kita mempertanyakan ujian ini.
Tapi bukankah selalu ada kebaikan dalam seti-ap peristiwa yang ditakdirkan-Nya? Ternyata, inilah waktu terbaik dari Allah bagi kita untuk kembali kepada keluarga. Yang semula jarang pulang kepada orangtua, kini pulang. Suami atau istri yang biasanya sibuk bekerja seharian, kini diam di rumah, menjadi
full time parent untuk anak-anaknya. Aktivitas dari
bangun hingga tidur lagi kini dilakukan bersama. Seakan kita belajar mencintai kembali keluarga kita.
Sepertinya Allah menginginkan kita berkomu-nikasi dengan baik kepada keluarga. Dan di atas itu semua, fondasinya adalah Allah menghendaki kita, satu keluarga utuh beribadah, beramal shalih bersa-ma.
Masya Allah, ada banyak pelajaran berharga un-tuk setiap anggota keluarga di masa Covid-19 ini. Keluarga adalah ladang amal kita untuk sabar dalam mendidik, mendampingi anak-anak yang mulai be-ranjak dewasa. Mengajarkan nilai tauhid dan
keya-kinan kepada Allah bahwa musibah ini adalah ben-tuk kasih saying-Nya. Mengajarkan keluarga akhlak yang baik. Jangan sampai di luar sana kita dianggap manusia baik, sementara anak atau suami istri di ru-mah masih memiliki perilaku yang belum baik.
Beribadah bersama, hal yang selama ini jarang sekali dilakukan. Dan masih banyak amal shalih lain dalam kebersamaan di rumah. Inilah yang dikehen-daki Allah yang tersurat di banyak ayat Al-Quran, seperti di Surah at-Tahrim [66]: ayat 6, bahwa setiap kita bertanggung jawab untuk menghindarkan diri dan keluarga dan api neraka. Dengan jeda sejenak di rumah, kita akan mereview dan memperbaiki kuali-tas amal keluarga, agar kebersamaan ini tidak hanya di rumah dan dunia, tapi berlanjut hingga kelak di surga. Sebagaimana yang digambarkan dengan san-gat indah di Surah ar-Ra’d [13]: 22-24, masya Allah berombongan orangtua, anak, cucu yang shalih ma-suk ke surga dan mendapat salam dari malaikat.
Karena itu, bersyukurlah tiada henti. Berterima kasih kepada Allah yang telah memulangkan kita ke rumah, kepada keluarga tercinta. Karena hanya kel-uarga tempat bersandar, yang akan menerima apa adanya, bagaimana pun kondisi kita. Baik saat suk-ses, pun saat terpuruk. Saat sehat atau sakit. Maka bahagiakan orangtua, anak dan anggota keluarga. Kita tidak pernah tahu apakah waktu kita cukup un-tuk mereka. Manakala salah satu dari orangtua wafat terlebih dahulu, yang ada hanya penyesalan karena tidak dapat memaksimalkan waktu bahagia den-gannya. Atau suami, istri atau anak yang kita cintai. Manfaatkan momen di rumah ini dengan merajut bahagia bersama agar hanya ada kenangan yang in-dah saat waktu kita atau mereka terhenti.
Nurhayati, S.E
Fokus
K
ita tidak bisa memungkiri bahwa krisis ter-besar di masa kini adalah krisis akhlak, dan solusinya adalah harus paham agama dengan benar dan mengamalkannya. Karena Islam itu goal-nya adalah akhlakul karimah. Maksudgoal-nya, kepada Allah bertauhid, kepada ciptaan Allah rahmatan lil alamiin.Pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini, membuat kita banyak waktu di rumah bersama kel-uarga. Hikmahnya, kita dapat kembali membangun komunikasi yang berkualitas dengan setiap anggota keluarga. Mungkin selama ini, banyak orangtua yang sibuk dengan rutinitas pulang pergi ke kantor, seh-ingga bertemu dan berbincang seperlunya dengan anak-anak. Bahkan saat ada kumpulan keluarga pun, tidak jarang masing-masing anggota keluarga sibuk dengan ponsel, dibanding fokus bercengkrama.
Maka, kesempatan Work From Home (WFH) yang kini banyak dijalani oleh para orangtua, selain untuk mencegah penyakit corona, juga diharapkan dapat menjadi ajang meningkatkan kualitas ketauhi-dan keluarga. Dampaknya, masing-masing anggota
keluarga dapat memiliki akhlak yang mulia.
Bersama Keluarga Hindari Api Neraka
Pembina Lembaga Amil Zakat Nasional (Laz-nas) Daarut Tauhiid (DT) Peduli, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), pernah menyampaikan bahwa kita harus sekuat tenaga bersinergi dengan seluruh anggota keluarga supaya terhindar dari api neraka. Di antaranya dengan memiliki akhlak yang mulia, karena tidak hanya ketekunan beribadah se-cara vertikal yang bisa menghantarkan manusia ke surga, melainkan ada perilaku manusia yang jika hal itu dilaksanakan, maka akan mengharamkan manu-sia tersentuh api neraka.
Pertama, sifat hayyin atau sifat tenang dan menyejukkan. Golongan orang hayyin adalah mer-eka yang hatinya teduh dan meneduhkan, tidak mu-dah marah, tidak mumu-dah tersinggung, dan terkendali hati dan lisannya.
Kedua, sifat layyin, yaitu sifat lembut, sopan, santun, dan senantiasa menginginkan kebaikan un-tuk orang lain. Ketiga, sifat qarib, yaitu dekat dan akrab, menjadi orang yang ramah dan
menyenang-Pendidikan terbaik itu sesungguhnya berawal dari keluarga, khususnya pendidikan akhlak yang saat
ini menjadi sangat penting. Mengapa? Sebab dari akhlak atau perilaku manusia akan berdampak
pada kehidupan sekitar.
RAIH BERKAH-NYA
dari RUMAH
kan. Keempat, sifat sahl, yakni mudah dan memu-dahkan, tidak mempersulit orang lain, mudah me-maafkan dan meringankan beban orang lain.
Empat sifat inilah yang mulai dipupuk bersama keluarga, sehingga anak-anak menjadi generasi yang bertauhid, dan memiliki akhlak mulia.
Ajak Keluarga Tak Diperbudak Dunia
Tumbuhnya kecintaan terhadap akhirat akan menjadikan seseorang menomorduakan dunia. Itu artinya, orang tersebut akan terbebas dari jeratan hubbud-dunya atau cinta dunia. Inilah salah satu rahasia kesukesan Rasulullah saw dalam memba-ngun keluarga. Beliau terbebas dari penyakit cinta dunia yang menjadi pangkal dari hadirnya beragam kerusakan. Sampai akhir hayatnya, kemuliaan nama Rasulullah tidak memiliki cacat sedikit pun, karena beliau bersih dari penyakit hati tersebut.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah saw bersab-da, “Akan terjadi masa di mana umat di luar Islam
berkumpul di samping kalian, wahai Umat Islam. Sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang men-yantap hidangan.” Lalu seorang sahabat bertanya,
“Apakah kami pada saat itu sedikit, wahai Rasulullah
saw?” Beliau saw menjawab, “Tidak, bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Namun, kalian ketika itu bagaikan buih di lautan. Ketika itu, Allah hilangkan dari musuh-musuh kalian rasa segan dan takut ter-hadap kalian, dan kalian tertimpa penyakit wahn.”
Sahabat bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, apa yang
engkau maksud dengan wahn itu?” Rasulullah saw
menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Dawud).
Hadis ini menyampaikan kepada kita bahwa kecintaan berlebihan terhadap hal-hal duniawi bisa menjadi penyebab kehancuran. Oleh karena itu, agar keluarga kita tidak hancur, tanamkanlah ketauhidan, dan jadikan Rasulullah saw sebagai teladan.
Hidup di era digital seperti sekarang ini, banyak generasi muda yang salah kaprah dalam memilih idola, hingga salah pergaulan. Bahkan ada di antara mereka yang minim ilmu agama, padahal dilahirkan dari ibu dan bapak yang beragama Islam.
Maka dari itu, takdir adanya pandemi ini, jadi kesempatan berharga bagi orangtua untuk men-genalkan pada anak-anak tentang Rasulullah saw, tentang pentingnya mendahulukan akhirat diband-ing dunia. Agar anak-anak memahami hakikat dun-ia, sehingga mereka tidak akan merasa hina karena tinggal di rumah yang sangat sederhana. Tidak akan berkecil hati karena memiliki sedikit pakaian dalam lemari. Karena Islam mengajari, kekuatan nilai ses-eorang tidak diukur pada kekayaan duniawinya, me-lainkan pada kekayaan hati, jiwa, dan ketakwaannya kepada Allah Yang Mahakuasa.
Raih Berkah-Nya dari Rumah
Buatlah beragam program yang dapat memban-gkitkan keharmonisan keluarga, serta meningkatkan ketauhidan kepada-Nya. Mulai dari membuat jadwal
kegiatan dari bangun hingga tidur lagi. Salat wajib berjamaah, karena selama pandemi banyak masjid yang sementara waktu ditutup. Lalu, tilawah ber-jamaah, dan bila memungkinkan menghafal dan cek hafalan Quran antar anggota keluarga. Diskusi tentang apa saja, khususnya tentang ilmu agama. Memasak, bermain, bersih-bersih rumah, hingga membaca buku bersama, bisa dijadikan agenda rutin selama di rumah.
Selanjutnya, ajak anggota keluarga untuk rutin menyisihkan uang yang dimiliki untuk disedekah-kan. Misalnya, setiap pagi mengisi kencleng infak dari DT Peduli, untuk kemudian jika sudah penuh, disalurkan ke DT Peduli agar dapat bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya umat.
Allah SWT berfirman, “Jika sekiranya penduduk
negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi.” (QS. al-A’raaf [7]: 96).
Di antara bentuk keimanan dan ketakwaan ke-pada Allah SWT ialah dengan bersedekah. Lalu, sedekah yang kita lakukan secara ikhlas akan men-gundang keberkahan dan keselamatan. Sedekah juga dapat menolak bala. Maka, semoga dengan rutin ber-sedekah, Allah menjaga diri kita dan keluarga dari hal-hal buruk, termasuk virus corona yang mengaki-batkan penderitanya harus meregang nyawa.
Sahabatku, keluarga kita adalah tanggung jawab kita. Dari keluarga kita berangkat, kepada keluarga kita pulang. Maka, menjalin hubungan baik den-gan keluarga, sama-sama bersinergi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, insyaa Al-lah akan menenteramkan jiwa, serta meraih pahala dan keberkahan yang melimpah dari-Nya. (Cristi Az-Zahra)
Jejak Program
CETAK KADER TANGGUH, LANGKAH
STRATEGIS KEMBANGKAN DT PEDULI
Sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) yang terus berkembang, Daarut
Tauhiid (DT) Peduli saat ini memiliki 26 cabang di Indonesia, dari Aceh sampai
Makassar. Muhammad Ihsan, Direktur Program DT Peduli menyampaikan, DT
Pedu-li terus berinovasi agar program-program yang dijalankan betul-betul memberikan
dampak positif, sehingga para mustahik dapat diangkat derajatnya menjadi muzaki,
dan memberikan manfaat kepada masyarakat lainnya.
Perkembangan dan perluasan wilayah DT Pedu-li, membuat program-program yang terintegrasi sep-erti Program Desa Tangguh, juga Pesantren DT yang akan hadir di beberapa kota, diawali dengan hadirn-ya DT Peduli di kota tersebut. Seperti di Batam, Lu-buklinggau, Jakarta, Kuningan, dan lainnya.
Besarnya harapan masyarakat dengan hadirnya DT Peduli untuk kebermanfaatan umat ini, menurut Muhammad Ihsan, harus benar-benar ditanggapi se-cara profesional, dan kelembagaan yang betul-betul mumpuni. Sehingga kebermanfaatan hadirnya DT Peduli ini bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap bangsa dan umat Islam di Indonesia dan dunia. Oleh karenanya pengelolaan lembaga baik itu dari sisi fundrising, program, maupun dari sisi op-erasional kelembagaan, betul-betul dikaji berinovasi,
dan terus mendapat pengawasan yang serius agar bisa benar-benar profesional.
Muhammad Ihsan kemudian menjelaskan, salah satu langkah strategis dalam pengembangan Lemba-ga DT Peduli dan DT secara umumnya, ialah den-gan menyiapkan kader terbaik. Bukan hanya sebatas open rekrutmen, tapi juga harus melakukan kader-isasi yang bersifat pergerakan dari bawah, yang di-siapkan dari generasi ke generasi berbasis beasiswa. Sehingga karakter value, dan kompetensinya bisa dipertanggungjawabkan, dan bernafaskan nilai-nilai DT dan Islam yang kaffah.
Upaya dalam menyiapkan kader-kader tersebut, DT Peduli sangat concern dengan menghadirkan program beasiswa. Salah satunya adalah Beasiswa Pelajar Tangguh dan Beasiswa Mahasiswa Tangguh.
Beasiswa Pelajar Tangguh dimulai dari beasiswa untuk pelajar tingkat SMP dan SMA, yang berada di Adzkia Islamic School Tangerang, dan SMP-SMA yang ada di DT Bandung. Kemudian Beasiswa Ma-hasiswa Tangguh sedang menyiapkan kolaborasin-ya dengan STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) DT. Adanya pengemasan kurikulum yang disesuaikan antara kurikulum pendidikan nasional dengan ciri khas DT, yakni berkaitan dengan leadership, entre-preneurship, berwawasan lingkungan, dan ma’rifat-ullah. Diharapkan program beasiswa ini dapat mem-buat peserta didik atau penerima manfaat menjadi kader yang tangguh. Siap memimpin lembaga, umat, dan negara di masa depan.
Pola beasiswa yang sedang dikembangkan ialah beasiswa terintegrasi dari SMP hingga perguru-an tinggi, dengperguru-an kurikulum yperguru-ang terintegrasi dperguru-an komprehensip, sesuai kebutuhan masa kini. Para kader dapat menjawab tantangan zaman, memiliki integritas, dan memiliki kepercayaan diri menjadi seorang pemimpin yang memiliki intelektual tinggi, kemampuan bersosialisasi, dan berkomitmen untuk pemberdayaan dan pengembangan umat.
Dari sinilah harapan umat terhadap hadirnya
pemimpin-pemimpin berkualitas dan berintegritas bisa muncul. Bukan hanya menjadi pemimpin di DT Peduli, tapi juga pemimpin yang berkualitas di berb-agai sekor lini masyarakat.
Sampai saat ini, alumni-alumni Program Pela-jar Tangguh dan Mahasiswa Tangguh telah mampu bersaing di ranah professional atau ranah akade-misi. Terbukti dari banyaknya alumni-alumni bea-siswa yang bisa masuk ke perguruan tinggi negeri dan swasta yang unggulan dan berprestasi di mas-ing-masing kampus, serta diterima di lembaga-lem-baga profesional ketika mereka bekerja. Bahkan di beberapa lembaga, mereka sudah mampu menjadi pemimpin.
Karakteristik yang mendukung agar para kader dari lulusan beasiswa ini menjadi pemimpin generasi bangsa ialah lulusannya harus memiliki kompetensi akademis, keahlian, termasuk yang wajib dimiliki yaitu hafalan al-Quran sebagai indikator sikap dan ketauhidan. (Muhammad Ihsan/Cristi Az-Zahra)
galeri
DT Peduli Malang
Program Tebar Al-Quran Ramadan pada Kamis (30/4).
DT Peduli Jogja
Membagikan handsanitizer dan sabun cuci tangan untuk masyarakat Jogja, Rabu (8/4).
DT Peduli Malang
Kegiatan Tanggap Darurat COVID-19: Rangkaian Pembagian Sembako Un-tuk Dhuafa dan Difabel, Kamis (30/4).
DT Peduli Banten
Bersama BPKH distribusikan 8000 paket sembako ke Ponpes Annawawi, Ponpes Al-Wahdah, Ponpes Bai Mahdi dan ISNU (Ikatan Sarjana Nahdatul Ulama) Serang, Banten, Rabu (29/4).
DT Peduli Malang
Pendistribusian APD (Alat Pelindung Diri) untuk Tenaga Medis di RS dan Puskesmas Rujukan Pasien Terinfeksi Covid-19, Kamis (30/4).
DT Peduli Banten
Bantuan sembako untuk masyarakat yang terdampak Covid 19, seperti pedagang di sekolah-sekolah, Jumat (17/4).
DT Peduli Banjarmasin
DT Peduli Kalsel menyerahkan bantu-an APD kerjasama dengbantu-an Komunitas One Day One Juz di 8 kabupaten kota, 18 titik RSUD dan Puskesmas, Senin (20/4).
DT Peduli Banten
Distribusi 35 Paket APD ke RS Sari Asih dan lain-lain, pejuang garis depan hadapi Covid 19, Rabu (15/4). DT Peduli Banjarmasin
DT Peduli Kalimantan Selatan Terima penyerah-an donasi untuk Tebar al-Qurpenyerah-an dari Bea Cukai, Rabu (1/4).
DT Peduli Banjarmasin
DT Peduli Kalimantan Selatan Ber-sama PT. Sumber Alfaria Trijaya tbk (Alfamart), menyalurkan makanan untuk buka puasa Warga Tatah Hanyar,
Kabu-paten Banjar, Senin (4/5). DT Peduli Bekasi sa untuk Tim Medis, Kamis (30/4). Bersama CIMB Niaga Syariah menyalurkan Paket Berbuka
Pua-DT Peduli Bekasi Salurkan APD ke RS
dan Puskesmas Wilayah Kota Bekasi, Se-lasa (7/4).
DT Peduli Bekasi Salurkan APD ke RS
dan Puskesmas Wilayah Kota Bekasi, Se-lasa (7/4).
DT Peduli Jakarta Salurkan APD dan
Handsanitizer bekerja sama dengan PT. Pelabuhan Tanjung Periuk, Senin (27/4).
DT Peduli Batam Penyaluran Program
Ramadan: Berkah Berbagi Al-Quran ke Ru-mah Tahfidz, Selasa (28/4).
DT Peduli Bekasi
Bersama DKM Toyo Denso salurkan bantuan dalam
rang-ka Tanggap Covid-19, untuk Difable Wilayah Bekasi dan sekitarnya, Jumat (10/4).
DT Peduli Kuningan
Penyaluran bantuan sembako untuk dhuafa dan diffable, Senin (13/4).
DT Peduli Jakarta Salurkan APD dan
Handsanitizer bekerja sama dengan PT. Pelabuhan Tanjung Periuk, Senin (27/4).
DT Peduli Batam Penyaluran Program
Ramadan: Berkah Berbagi Al-Quran ke Ru-mah Tahfidz, Selasa (28/4).
DT Peduli Kuningan Penyaluran APD
untuk tenaga medis di beberapa RS Kun-ingan, kerja sama dengan ODOJ dan IDI, Kamis (23/4).
galeri
DT Peduli Sumatra Selatan
Bekerja sama dengan PT. Pertamina Geothermal Energy Area Lumut Balai, dalam Program Pertamina Peduli Pen-anggulangan Covid 19, Selasa (14/4).
DT Peduli Kuningan
Penyaluran bantuan sembako untuk dhuafa dan diffable, Senin (13/4).
DT Peduli Karawang
Menyalurkan Paket APD kepada RSUD Karawang, Kamis (23/4).
DT Peduli Surabaya
Distribusi APD utuk Tim Medis, Senin (20/4).
DT Peduli Karawang
Distribusikan bantuan paket semba-ko kepada pedagang kecil yang ter-dampak Covid 19, Jumat (17/4).
DT Peduli Surabaya
Distribusi sembako untuk difabel dan dhuafa, Senin (27/4).
DT Peduli Solo
Salurkan bantuan APD dan Multivita-min untuk Tenaga Medis RS Moerwadi dan RS Islam Klaten
Kamis (2/4).
DT Peduli Surabaya
Distribusi Al-Quran dan Iqro, Selasa (27/4).
DT Peduli Jakarta
Distribusi Paket Sembako, Semprot Disinfektan Masjid, APD untuk Tim Medis, Masker, dan Hand-sanitizer untuk dhuafa, kerja sama dengan Bank CIMB Niaga Syariah, Selasa (21/4).
DT Peduli Jakarta
Melaksanakan Program Distribusi Paket Sembako untuk sahabat peduli yang terdampak Covid-19, bekerja sama den-gan MTTG Telkom Indonesia, Selasa (21/4).
DT Peduli Solo Pembagian Paket
Pencegahan Covid 19 kepada para tulang punggung keluarga yang terpak-sa bekerja di luar demi keluarga, Rabu (1/4).
DT Peduli Aceh Menyalurkan APD ke
Puskesmas Ulee Kareng, Banda Aceh, (29/4)
DT Peduli Aceh
11/4, dt peduli aceh beker-jasama dengan Gojek Aceh
melakukan penyemprotan disinfektan di masjid-masjid
yang ada di banda aceh.
DT Peduli Kuningan
Berbagi Al-Quran dan Iqro di Darma, Senin (27/4).
galeri
DT Peduli Sukabumi
DT Peduli Cianjur menyalurkan APD un-tuk RSUD Sayang Cianjur, Sabtu (18/4).
DT Peduli Medan
DT Peduli Sumatera Utara menyalur-kan 29 paket APD ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 SUMUT, Jumat (8/5)
DT Peduli Sukabumi
Tebar Al-Quran ke Pelosok Negeri, di antaranya diterima oleh Ibu Endah di Desa Ciracap, Jampang Kulon, Kabu-paten Sukabumi, Senin (20/4).
DT Peduli Medan
DT Peduli Sumut Lakukan Penyem-protan Disinfektan Sebanyak 53 titik di masjid, gereja dan fasilitas umum, Selasa, (7/4).
DT Peduli Sukabumi
Pengiriman alat salat serta sembako untuk Teh Isoh dan Kang Endud, ka-kak beradik yang keduanya mengidap polio, Selasa (28/4).
DT Peduli Lampung
DT Peduli Metro Lampung salurkan Paket APD ke RS Islam Asy-Syifaa Bandar Jaya Lampung Tengah, Rabu (25/4).
DT Peduli Palembang
DT Peduli Sumatera Selatan bersama Bank Syariah Mandiri Area Palembang bagikan paket sembako tahap perta-ma, Sabtu (4/4).
DT Peduli Lampung
DT Peduli Metro Lampung salurkan paket berkah berbuka puasa di Pon-dok Pesantren Tumakninah Yasin Met-ro, Kamis (30/4).
DT Peduli Cirebon
Bersama Pegadaian Syariah Cipto Cirebon, berb-agi 100 paket sembako untuk dhuafa dan yatim di Kelurahan Pekiringan, Argasunya, Kesambi Da-lam, Kesunean, Desa Tuk, Pecilon, Rabu (22/4).
DT Peduli Depok
Berbagi Takjil, sinergi dengan BNI Syari-ah Cabang Depk, Kamis (30/4).
DT Peduli Cirebon Melaksanakan ACM, Bersih-bersih masjid keliling
da-lam rangka menyambut Ramadan Sabtu (4/4
DT Peduli Depok
Sinergi dengan Komunitas Info Depok untuk tebar al-Quran ke berbagai penjuru Kota Depok,
Sabtu (25/4).
DT Peduli Cirebon Menyerahkan
ban-tuan 75 unit APD ke RS dan Puskesmas di Cirebon dan Indramayu, Senin (20/4).
DT Peduli Medan DT Peduli Sumatera
Utara salurkan 2.048 Sembako untuk dhua-fa dan difdhua-fable terdampak Covid 19 di berb-agai wilayah Sumut, Kamis (23/4)
DT Peduli Bogor Penyemprotan
desin-fektan di Mushola Darul Ilmi dan pemba-gian sembako bekerjasama dengan CIMB Syari’ah Bogor, Senin (20/4).
DT Peduli Depok Penyaluran sembako
untuk yang terdampak corona di Wilayah Sasak Panjang Kabupaten Bogor, kerja sama dengan MT Telkom Group, Kamis (23/4).
DT Peduli Garut
Melaksanakan Berkah Berbagi Al-Qu-ran ke masjid-masjid yang terletak di pelosok Garut, Rabu (22/4).
DT Peduli Lubuklinggau
Jelang Ramadan, salurkan 400 Al-Qu-ran ke TPA, TQA, Ponpes, Mushola, Masjid di pelosoj desa, Rabu (22/4).
DT Peduli Lampung
DT Peduli Metro Lampung melakukan penyemprotan desinfektan di mas-jid-masjid Kota Metro, Jumat (3/4)
DT Peduli Batam
Pembagian APD ke beberapa RS di Batam, Senin (27/4).
galeri
DT Peduli Lubuklinggau
DT Peduli Lubuklinggau salurkan APD ke RS Sobirin, RS Siti Aisyah, RS DKT, PKM Sumber Harta dan PKM C Nawangsi, Ahad (4/4).
DT Peduli Medan
Sambut Bulan Ramadan DT Peduli Sumut berbagi 312 Paket Al-Quran ke masyarakat Kamis (23/4).
DT Peduli Sulawesi Selatan
Pencegahan Penularan Covid19 den-gan penyemprotan disinfektan di Mas-jid Dakwatul Khoir, Sumoharjo - Kota Makassar, Kamis, (2/4)
DT Peduli Sulawesi Selatan
Di tengah Pandemi Covid-19, DT Peduli Sulsel berbagi 151 paket sem-bako untuk kaum dhuafa dan difabel, Rabu (13/4).
DT Peduli Jawa Tengah
Distribusikan Paket APD untuk tenaga kesehatan di RS dan Puskesmas yang ada di Jawa Tengah, Selasa (21/4).
DT Peduli Jawa Tengah
Mendistribsikan 300 Paket Berkah Berb-agi Al-Quran di Jawa Tengah, Rabu (23/4).
DT Peduli Sulawesi Selatan
Bersama komunitas One Day One Juz salurkan 76 Paket APD leng-kap untuk tenaga medis, Jumat (22/4).
DT Peduli Garut
Menyalurkan 238 paket sembako kepada dhuafa dan diffable yang terdampak
Covid 19, Rabu (15/4).
DT Peduli Medan DT Peduli Sumatera
Utara salurkan 2.048 Sembako untuk dhua-fa dan difdhua-fable terdampak Covid 19 di berb-agai wilayah Sumut, Kamis (23/4)
DT Peduli Depok Penyaluran sembako
untuk yang terdampak corona di Wilayah Sasak Panjang Kabupaten Bogor, kerja sama dengan MT Telkom Group, Kamis (23/4).
DT Peduli Garut Salurkan APD ke 10
titik faskes di Kecamatan Wanaraja, Cilawu, Garut Kota, Cisurupan, Tarogong Kidul, Ka-mis (16/4).
DT Peduli Bogor Bekerja sama dengan
DT Peduli Bogor donasikan 1.100 pcs roti untuk diberikan secara bertahap kepada tenaga medis, Rabu (22/4).
DT Peduli Aceh Menyalurkan
ban-tuan paket sembako untuk dhuafa dan difable terdampak Covid-19 di Kp. Keur-amat, Banda Aceh, (16/4)
T
idak pernah terjadi sebelumnya di negeri ini, masyarakat muslim menjalani bulan Ramadan dengan sunyi. Banyak masjid ditutup sementara waktu, termasuk Masjid Daarut Tauhiid (DT) karena adanya pandemi Covid-19 atau virus corona. Kegia-tan yang sifatnya mengumpulkan massa, seperti salat berjamaah di masjid, sementara waktu dilarang agar penyebaran virus ini dapat ditekan, dan tidak ada lagi korban berjatuhan.Walau demikian, Program Ramadan Peduli Neg-eri (RPN) oleh Lembaga Amil Zakat Nasional (Laz-nas) DT Peduli terus dilakukan di tengah pandemi. Riyadi Suryana, Manager Program DT Peduli men-yampaikan, update kegiatan Program RPN hingga Sabtu (9/5), pukul 23.27 WIB, telah dilaksanakan di 14 provinsi, 118 kabupaten dan kota, 1.437 lokasi penyaluran, dengan total penerima manfaat seban-yak 36.619 orang.
RPN TETAP BERLANGSUNG
DI MASA PANDEMI
“Kami telah menyalurkan distribusi buka puasa atau makanan sebanyak 9.281 paket takjil ke 101 lokasi penyaluran. Lalu distribusi al-Quran dan Iqro, sebanyak 14.452 al-Quran, 12.566 Iqro ke masjid, musala, TPA, dan pesantren. Selanjutnya, kami juga mendistribusikan bingkisan lebaran sebanyak 130 paket ke 19 lokasi penyaluran,” kata Riyadi.
Ragam kegiatan Program RPN di setiap cabang DT Peduli yang tersebar di berbagai pulau di Indo-nesia ini, terus bergerak dan memberikan yang ter-baik bagi umat. Tentu dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan, agar tidak terkena vi-rus corona. (Cristi Az-Zahra)
Hikmah
Ingin lebih bermanfaat bagi sesama karena Allah SWT, membuat Trini Midiati Yuniar, seorang ibu ru-mah tangga di Kota Bandung, mantap berwirausaha dan menjadi pemilik brand Fashion Muslim Deenay.
Tahun 2014 lalu, Trini merasa kesibukannya di kantor menyita waktunya, sehingga ia tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri. “Seperti hampa, dan seti-ap ibadah merasa terburu-buru karena selalu disuruh meetinglah, kejar deadlinelah, bikin laporan, segala macam. Gak punya waktu untuk diri sendiri, tapi se-benarnya gak punya apa-apa juga, waktu habis. Bu-kannya saya tidak bersyukur, tapi sepertinya saat itu saya merasa memang sudah saatnya saya ke luar dari lingkaran itu,” tuturnya kepada Majalah Swadaya Daarut Tauhiid (DT) Peduli.
Ia juga mengungkapkan, waktu itu ia berpikir keras untuk ke luar dari bank. “Karena saya tahu itu riba. Mau bikin produk apa yang saya bisa. Kebetu-lan waktu itu saya senang menggambar bikin baju, terus bingung brandnya apa. Nah, anak saya dua, namanya Diara dan Naira. Jadi saya memutuskan untuk menggabungkan nama itu. Jadi Deenay itu se-benarnya simple banget, yaitu gabungan dari Diara dan Naira,” jelasnya.
Sebagai umat Nabi Muhammad saw yang sema-sa hidupnya juga melakukan perniagaan, Trini pun semakin kuat keyakinannya untuk terus berjuang mengembangkan usahanya. “Karena sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu dari dagang. Dulu junjungan
kita Nabi Muhammad saw juga seorang pedagang. Jadi kenapa enggak? Sahabat Rasulullah saw juga waktu itu seorang pedagang yang kaya raya, naman-ya Abdurrahmah bin Auf. Jadi itu naman-yang memotivasi saya supaya bisa memberi kepada orang lain. Kalau pegawai dapat gaji cuma untuk diri sendiri, kalau us-aha insyaa Allah bisa lebih bermanfaat untuk orang lain,” paparnya dengan penuh semangat.
Pilih DT Peduli untuk Salurkan Zakat dan Sedekah Selain berdagang, setiap yang diajarkan oleh Ra-sulullah saw pasti bernilai ibadah di hadapan Allag SWT, dan mengandung banyak sekali manfaat dan keberkahan. Termasuk di antara amal-amal tersebut ialah zakat dan sedekah.
“Mengapa memilih DT Peduli? Karena saya tahu DT Peduli merupakan lembaga nirlaba yang kredibel, dan terus terang ada sosok KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), jadi insyaa Allah amanah. Bukan berarti lembaga yang lain tidak amanah, cuman kebetulan saja kepikirannya ya ke DT Peduli,” ungkapnya.
Trini meyakini, zakat dan sedekah itu merupakan amal yang sudah jelas panduannya dalam al-Quran. Menurutnya, ada hak orang lain yang harus ia salur-kan dari rezeki yang ia miliki, melalui zakat dan se-dekah.
“Sudah jelas dalam al-Quran, setiap rezeki yang kita terima itu ada hak orang lain, jadi memang ha-rus dikeluarkan untuk membersihkan harta kita, dan
Ingin lebih bermanfaat bagi sesama karena Allah SWT, membuat Trini Midiati Yuniar, seorang ibu rumah tangga di Kota Bandung, mantap berwirausaha dan menjadi pemilik brand Fashion Muslim Deenay.
BERNIAGA DENGAN
ALLAH SWT
manfaat zakat itu sangat luas. Sudah kewajiban kita sebagai muslim untuk mengeluarkan rezeki yang kita terima, dan itu sudah hukum Allah,” katanya.
Semakin belajar ilmu agama dan berusaha mengamalkannya, di antaranya berusaha istiqamah menunaikan zakat dan sedekah, keberkahan yang Allah berikan kepadanya serta Brand Fashion Muslim Deenay miliknya, semakin terasa pula.
“Kalau pengaruhnya kepada Deenay, Masya Al-lah ya, dengan kita mematuhi aturan-aturan AlAl-lah, pasti Allah bantu ya. Allah bantu usaha kita menjadi lancar. Insya Allah menjadi berkah. Kalau misalnya usaha kita berkah, kan karyawan-karyawan kita juga menjadi berkah juga, semoga,” paparnya.
Sinergi dengan Karyawan untuk Dekat Allah Sebagai pemilik perusahaan, Trini berusaha men-jalankan kewajiban untuk memberikan bukan lahiriah saja berupa salary, tapi juga memberikan ilmu ag-ama. Ia memberikan aturan untuk karyawannya yang laki-laki, begitu azan berkumandang, wajib pergi ke masjid untuk melaksanakan salat berjamaah. Sesuai dengan ajaran dalam Islam, supaya Allah rida.
Lalu setiap satu pekan sekali, ia menggelar pen-gajian untuk karyawannya. Karena ia merasakan saat menjadi karyawan dulu, ia tidak mendapat ke-giatan pengajian seperti yang sekarang ia buat untuk karyawannya.
ta-hun. Jadi saya merasa waktu saya yang kemarin itu sia-sia gitu. Kurang dekat dengan Allah. Jadi, saya gak mau karyawan saya juga sama seperti saya, menyesal. Hidup di dunia itu benar-benar hanya se-mentara. Jadi salah satunya mengingatkan itu den-gan cara liqo seminggu sekali,” jelasnya.
Intinya, katanya, pasrah kepada Allah SWT ha-rus total, tapi ikhtiar juga haha-rus maksimal. “Saya mencoba berubah dari yang dulu sama sekali gak tahu, sekarang mencoba belajar dari beberapa guru. Menjalankan ibadah itu ternyara ada adabnya seperti apa. Jadi lebih enak aja sekarang, lebih banyak waktu untuk belajar agama, lebih mendekatkan diri kepada Allah. Jadi otomatis urusan dunianya juga Allah yang atur,” lanjutnya.
Alhamdulillah, Allah mendatangkan orang-orang yang tepat untuk mengembangkan usahanya. Tan-tangan pasti ada saja, tapi Trini menyakini, jika ia memasrahkan diri dan meminta pertolongan hanya kepada Allah, Allah pasti bantu dengan jalan apa pun. Karena setiap ada kesulitan pasti ada kemudahan.
Terkait kompetitor bisnis, Trini justru tidak me-mandang sebagai kompetitor, melainkan sebagai acuan untuk membawa Deenay menjadi lebih maju. “Karena rezeki mah udah Allah atur. Jadi gak merasa
persaingan itu sama sekali. Justru melihat seseorang berhasil itu, melihat apa yang membuat mereka ber-hasil? Cuman menjadi benchmark saja,” ujarnya.
Jika ada hal baik dari kompetitor, maka Trini akan ambil untuk dipelajari dan dipraktikkan. Adapun mas-alah rezeki, sudah Allah yang atur. “Kita mau banting tulang seperti apa juga, kalau rezekinya segitu mah yang segitu saja. Tapi tetap ikhtiar mah selalu ada,” ujarnya.
Terakhir, ia memberi pesan kepada para pemb-aca Majalah Swadaya DT Peduli yang sedang atau akan memulai berwirausaha, ikhtiar harus maksimal. Memang katanya, jatuh bangun dalam berwirausaha itu pasti ada, permasalahan pasti ada, tapi jangan gentar, karena itu dapat memperkuat mental.
“Kalau terombang ambing di lautan, kita bisa men-jadi nahkoda yang lebih kuat. Jadi, setiap ada mas-alah apa pun, kita minta pertolongannya sama Allah aja gitu. Lalu zakat dan sedekah itu memudahkan kita untuk melangkah, membantu kita menjalankan usaha dengan lebih baik. Karena Allah selalu kasih bantuan dan rezeki yang tidak terduga. Lebih mendekatkan diri kepada Allah saja,” jelasnya. (Cristi Az-Zahra)
N
abi Musa menemui Firaun. Ia menyampaikan dirinya adalah utusan Allah SWT, Raja Langit dan Bumi. Ia meminta Firaun agar melepaskan Bani Israil serta membebaskan agar bisa menjalani hidup sesuai keyakinannya. Firaun kaget dengan per-mintaan itu. Ia heran mengapa Nabi Musa as berani berbuat demikian. Ia yang sudah diasuh dan dibesar-kan di istana, semestinya mendukung penuh seluruh kebijakan Firaun sebagai bentuk balas budi. Merasa “air susu dibalas dengan air tuba”, Firaun marah dan menetapkan Nabi Musa sebagai orang yang durhaka.Firaun berniat melemahkan Nabi Musa. Ia men-coba menyerangnya melalui logika. Dengan lantang Firaun menyampaikan Mesir beserta seluruh sumber dayanya adalah miliknya. Begitu pun dengan kemak-muran, kesejahteraan dan peradaban Mesir tercipta berkat jasa-jasanya. Dengan demikian, tentulah elok bila masyarakat Mesir menjadikan Firaun sebagai sembahannya.
Mendengar pernyataan itu, Nabi Musa ber-istigh-far. Betapa Firaun telah jauh dari nilai-nilai keimanan. Dengan lantang ia tegaskan bahwa kemakmuran, kesejahteraan, dan peradaban yang terjadi di Mesir terjadi atas kuasa dan kehendak Allah Azza wa Jalla yang telah mencipta langit dan bumi serta menguasai timur dan barat sesuai kehendak-Nya.
Firaun marah. Ia memaki Nabi Musa as dan men-gatakannya ”gila”. Ia mengutuk keras tindakan dan ucapan Nabi Musa serta mengancamnya dengan hu-kuman penjara. Namun, keimanan Nabi Musa tidak bergeming. Dengan tenangnya ia meminta Firaun agar mau berpikir objektif supaya bisa merasakan nilai sebuah kebenaran. Nabi Musa pun menawarkan diri untuk memperlihatkan beberapa bukti kebenaran dan Kemahakuasaan Allah.
Firaun penasaran. Bukti apakah yang hendak diperlihatkan Nabi Musa as. Ia pun mempersilakann-ya. Nabi Musa menggunakan momen ini sebagai me-dia dakwah bil hal (dakwah dengan perbuatan). Lalu, ia melemparkan tongkatnya. Tongkat yang dilempar-kan tersebut berubah menjadi ular sungguhan.
Se-lanjutnya ia memasukkan dan menarik tangan dari dalam bajunya sehingga mengeluarkan cahaya.
Para pembesar tidak tinggal diam. Mereka beron-tak dan berusaha mengambil alih keadaan. Melalui pengaruhnya mereka pandu alam bawah sadar mas-yarakat agar menyimpulkan Nabi Musa telah menipu dan melakukan praktik sihir. Lalu, mereka mengusul-kan agar tindamengusul-kan dan ancaman terhadap Nabi Musa as dan Bani Israil semakin ditingkatkan.
Nabi Musa segera menenangkan. Ia menjelaskan kedua hal tadi bukanlah sihir, melainkan mukjizat dari Allah SWT. Bahkan ia pun menawarkan jaminan ke-makmuran, kesejahteraan, dan peradaban yang tiada tara jika seandainya Firaun dan para pembesar mau menjadikan Allah sebagai sembahan sejati mereka.
Sayang sekali, Firaun dan para pembesar tidak hanya “gelap hati”, bahkan telah “mati hati” untuk me-nerima kebenaran. Seruan kebenaran yang tampak di depan mata, mereka tanggapi dengan persepsi negatif serta perasaan dengki. Kedua akhlak buruk ini menciptakan dinding tebal dan jurang curam an-tara mereka dengan kebenaran, sehingga janji dan jaminan Allah mereka maknai sebagai kebohongan dan penipuan.
Allah SWT lalu menimpakan kemarau yang pan-jang dan kekurangan buah-buahan sehingga kemak-muran, kesejahteraan, dan peradaban yang mereka sombongkan lenyap seketika. Kerajaan Mesir men-galami darurat pangan yang teramat parah. Namun sayang, bukannya mengambil sikap untuk mulai mengimani Allah, melainkan mempersiapkan militern-ya dengan tujuan membunuh Nabi Musa dan para pengikutnya.
Militer Mesir memang besar. Tapi, kebesaran mereka harus takluk menghadapi Kemahabesaran Allah SWT yang mengazab mereka di Laut Merah. Maka, Firaun dan bala tentaranya Allah tenggelamkan di sana agar menjadi peringatan bagi kaum sesudah mereka.
Wallahu a’lam.
“Pergilah kepada Firaun; sesungguhnya ia telah melampaui batas.” Berkata Musa: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku dan mudahkanlah untukku urusanku dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Thaha [20]: 24-28)
Firaun Beserta Pembesar dan Balatentaranya:
PERADABAN YANG LULUH LANTAK
KARENA KESOMBONGAN
Hikayat
Oleh :
Ust. Edu
Penulis, Trainer,dan Konsultan Kontak Interaktif:
SMS/WA : 0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1
KEBAIKAN KECIL NAMUN
MANFAATNYA BESAR
“Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan diirmu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena ses-ungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Al-Baqarah (2) : 195)
“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian ber-buat baik bagi diri kalian sendiri.” (QS Al-Isra:7) Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi-wasallam bersabda, “Allah Ta’alaberfirman: Jika hamba-Ku bertekad melakukan kejelekan, janganlah dicatat hingga ia melakukannya. Jika ia melakukan kejelekan tersebut, maka catatlah satu kejelekan yang semisal. Jika ia meninggalkan kejelekan terse-but karena-Ku, maka catatlah satu kebaikan untukn-ya. Jika ia bertekad melakukan satu kebaikan, maka catatlah untuknya satu kebaikan. Jika ia melakukan kebaikan tersebut, maka catatlah baginya sepuluh kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat.” (HR. Bukhari no. 7062 dan Muslim no. 129).
“Barang siapa membawa amal yang baik, maka bag-inya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang-siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan ke-jahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” (QS. Al An’am: 160).
MANFAAT BERBUAT BAIK Membuat Allah rida Bekal dunia akhirat Berkah ilmunya Diangkat derajatnya Bahagia, tenang, tentram Silaturahmi semakin kokoh Manfaat bagi orang banyak
Menjadikan kebahagian bagi orang lain Menjadi inspirasi beramal bagi orang lain
Memberikan semangat untuk berbuat kebaikan lagi BERSERAKAN KEBAIKAN-KEBAIKAN KECIL Bertemu dengan wajah tersenyum
Menyampaikan salam dengan tulus Menyapa dengan baik
Mendahulukan orang lain
Mempersilahkan duduk bagi yang lebih tua Membantu mengangkat barang
Buka pintu dan persilahkan yang di belakang untuk masuk lebih dulu
Membantu merapikan bekas makan saat di rumah makan
Membantu orang yang sudah tua menyeberang jalan Mendengarkan rekan yang berbicara
Pakai benda pemberian di depan orang yang mem-berinya
Bayarkan parker teman Beri penghargaan/pujian Doakan orang lain Datang jika diundang Memberi hadiah
Memungut paku/pecahan kaca di jalan Tepat waktu saat janjian
Berterimakasih kepada orang yang berbuat baik TIPS TERBIASA BERBUAT KEBAIKAN Niat, tekad dan target untuk selalu berbuat baik Pahami ilmu, manfaat dengan berbuat kebaikan Kuatkan keyakinan balasan yang besar dari Allah yang Maha Sempurna balasannya
Lawan perasaan malas dan malu dalam berbuatbaik Lihat contoh orang-orang berbuat kebaikan
Empati ,mampu memahami perasaan dan pikiran orang lain
Evaluasi (apa kekurangan dalam kebaikan tersebut) Bersyukur, karena Allah telah memberi kesempatan berbuat baik
Berdoa agar Allah menjadikan hamba-Nya yang is-tiqamah berbuat baik
Istighfar jika sudah berbuat kebaikan (khawatir ada perasaan riya, ujub, takabur)
KATA BIJAK ‘BAIK’
Kebaikan itu ada di lima perkara :kekayaan hati, ber-sabar atas kejelekan orang lain, mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji Allah SWT. (Imam Syafi’i)
Apa pun yang kita lakukan dalam kehidupan ini ada-lah perlombaan dalam kebaikan. Bukan perlombaan keunggulan satu sama lain. (EmhaAinunNadjib) Biasakanlah untuk jujur, karena kejujuran itu menun-tun kita pada kebaikan dan kebaikan itu menunmenun-tun kita pada keselamatan. (KH. Abdullah Gymnastiar) Orang baik akan tetap berbuat baik walau kepada orang yang berbuat buruk, sedangkan orang yang buruk akan berbuat buruk walau kepada orang yang berbuat baik.
Kolom A Deda
Oleh : Abdurrahman YuriDewan Pembina yayasan Daarut Tauhiid
Pak Kiai, ada seorang ustaz yang sering tampil di TV, acaranya pengobatan. Diagnosa yang ia laku-kan semuanya sama. Selalu menanyalaku-kan akhlak pasien, kemudian marah-marah. Ujung-ujungnya pasien diminta istighfar, lalu didoakan oleh ustaz tersebut sampai terkapar. Kemudian begitu ustaz mengucapkan kata ‘kun fayakun’, si pasien men-gaku langsung sembuh. Mengapa bisa seperti itu? Apakah ini bisa ditiru? Atau sebenarnya ini termasuk praktik perdukunan? Mohon penjelas-annya Pak Kiai.
+62 812 1816 xxxx Pengobatan yang baik itu kepada ahlinya, dokter dan lain-lain. Pengobatan seperti cara pengobataan Nabi harus sesuai dengan sunnahnya. Apa yang sauda-ra lihat di TV tersebut jangan jadi kebiasaan setiap orang. Dan apa yang ada di TV tersebut harus dicek kebenarannya. Sebab Nabi tidak melakukan seperti itu. Jangan diikuti cara tersebut agar terhindar dari peluang dosa dan peluang kepada syirik perdukunan atau sihir. Kalau pun ada yang bias, mestinya tidak pakai “kun fayakun” sebab itu wewenang Allah. Mohon penjelasannya terkait ulama ’ atau ulama munafik. Kami sebagai orang awam terkadang bingung, karena mereka seringkali berbicara den-gan mengucapkan dalil-dalil yang belum tentu sa-hih. Bagaimana cara mengenali dan menghadapi mereka?
+62 857 0315 xxxx Ulama suu artinya ulama tapi tidak baik akhlaknya. Mereka memiliki ilmu agama yang luas tapi selalu membela yang batil untuk kepentingan materi atau posisi dirinya. Dalil-dalil al-Quran dan al-Hadis ditaf-sirkan untuk membela kebatilan yang menguntung-kan pribadinya. Tapi kita harus hati-hati, tidak boleh sembarangan menuduh seseorang sebagai ulama suu karena beda pendapat dengan kita, atau dengan guru kita.
Jujur selama saya berjualan di pasar, saya sering mengurangi timbangan. Bagaimana caranya saya menebus dosa-dosa saya? Saya takut masuk ner-aka.
+62 818 2235 xxxx Terlanjur berbuat dosa seperti mengurangi timban-gan harus segera bertobat. Berhenti jantimban-gan diulangi, menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi, per-banyak istigfar dan amal-amal yang baik. Keluarkan sedekah untuk menyalurkan harta yang kita peroleh dari cara mengurangi timbangan tersebut, atau kem-balikan kepada orang yang pernah kita kurangi
tim-bangannya. Kalau bisa atau diketahui orang yang bersangkutan.
Pak Kiai, saya sering mendengar informasi bah-wa saat berpuasa sunnah maupun puasa bah-wajib di bulan Ramadan, kita dianjurkan untuk tidak melakukan perbuatan buruk. Lalu, apakah kalau berghibah itu termasuk yang dapat membatalkan puasa?
+62 813 2113 xxxx Saum yang baik selain berhenti dari hal-hal yang membatalkan saum; makan, minum, hubungan seks, juga meninggalkan perbuatan atau ujaran yang tidak baik seperti ghibah. Ghibah tidak membatalkan saum, tapi dapat mengurangi sampai menghapuskan paha-la saum. Kapaha-lau terpaha-lanjur segera beristighfar dan tidak mengulangi. Kalau orang lain ghibah, kita wajib mem-beri tahu agar tidak melanjutkan ghibahnya.
Apakah hukumnya memelihara burung dan ikan untuk hiasan?
+62 818 3124xxxx Kalau memelihara binatang itu membuatnya tersik-sa dan tidak bermanfaat untuk orang banyak, pasti tidak baik. Bisa sampai haram kalau sampai menya-kiti. Tapi kalau memelihara itu untuk kebaikan seperti di kebun bintang atau untuk kepentingan pendidikan dan lain-lain, serta tidak menyakiti binatang tersebut, tentu tidak apa-apa. Tidak dosa.
Seputar Islam
PERDUKUNAN
BERTOPENG
PENGOBATAN
Oleh : Prof. Dr. Kh. Miftah FaridiDewan Syariah DT Peduli danKetua Umum MUI Kota Bandung
MENIKAH DENGAN
MAHAR TERUTANG
Curhat Keluarga
Oleh : Betty Y. SundariPenulis dan Mompreneur
Konsultasi : SMS/WA : 0812 2157 4543
Teteh, selama kami belum bercerai, saya pun-ya utang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak dan makan sekeluarga. Hal itu saya lakukan kare-na suami menganggur. Lalu sekarang setelah kami bercerai, siapa yang seharusnya melunasi utang itu? Apakah sepenuhnya saya yang harus membayar? Atau mantan suami juga ikut memba-yar?
Hamba Allah Sebelumnya harus dibedakan dulu antara utang pribadi (kebutuhan pribadi, seperti perhiasan) dan utang untuk kebutuhan hidup bersama, seperti ke-butuhan makan anak dan keluarga. Jika memang yang dimaksud utang untuk memenuhi kebutuhan anak-anak, untuk makan dan lain-lain, maka kewa-jiban suami yang harus membayarnya. Karena terikat dengan kewajiban suami untuk menafkahi keluarga.
Dalam kehidupan rumah tangga, suami memiliki kewajiban menyediakan kebutuhan anak dan istri be-rupa kebutuhan dasar, yaitu makanan, pakaian ,dan tempat tinggal, atau kebutuhan penunjang seperti pengobatan dan pendidikan untuk anak. Hal ini dike-nal dengan kewajiban suami dalam memberi nafkah.
Kewajiban memberi nafkah adalah kewajiban yang melekat pada suami. Kalau tidak dilaksanakan akan menjadi utang yang berada pada tanggung
jawabnya. “Diperintahkan bagi orang yang mampu (suami) memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah ke-padanya.” (QS. at-Thalaq: 7)
Jumhur ulama berpendapat, “Kewajiban memberi nafkah telah melekat pada diri seorang suami dan jika dia tidak melaksanakannya maka kewajiban itu menjadi utang atasnya, dan hal itu tidak memerlukan keputusan pengadilan atau penerimaan dari suami.” (al-Mufashal fi ahkamil mar’ah, Abdul Karim Zaidan, 7/178).
Dari penjelasan ini dapat kita pahami bahwa utang yang dipertanyakan adalah utang yang menjadi tanggung jawab suami dan suami yang wajib melu-nasinya, baik itu atas persetujuan dia atau tidak, kare-na utang tersebut adalah untuk kare-nafkah yang merupa-kan kewajiban suami, dan melekat pada dirinya. Oleh karena itu, walaupun telah terjadi perceraian maka dia wajib membayarnya, karena yang punya utang adalah dirinya. Wallahu a’lam.
Kami memiliki anak angkat yang masih bayi. Apakah hukum melaksanakan akikahnya boleh dilakukan oleh kami, orangtua angkatnya?
Hamba Allah Pada asalnya, tugas akikah untuk anak mer-upakan tanggung jawab orang yang wajib memberi nafkah kepada anak. Baik ayahnya, kakeknya, atau ibunya. Sehingga, dana akiqah diambilkan dari harta mereka.
Akikah temasuk ibadah maliyah. Seperti kurban, sedekah, atau semacamnya. Dan ibadah maliyah, boleh dikerjakan orang lain jika mendapat izin dari yang bersangkutan. Sehingga akikah untuk seo-rang anak, boleh dikerjakan oseo-rang lain selama dia mendapat izin dari ayah anak tersebut.
Jika orangtua angkat mengakikahi anak angkat-nya, berarti dia mengakikahi anak orang lain. Ber-dasarkan keterangan ini, orangtua angkat boleh men-gakikahi anak angkat jika dia mendapatkan izin dari orangtua kandungnya.
Dalam hal ini menurut fatwa Syabakah Islamiyah, “Tidak masalah bagi Anda maupun bagi ayahnya, ke-tika Anda menyediakan dana ini untuk akikah, selama pada waktu Anda mengakikahi anaknya, ada izin dari orangtuanya. Ini seperti utang yang digugurkan orang lain atas namanya.”
Hanya saja, ada perbedaan pendapat mengenai keabsahan akikah untuk anak orang lain tanpa ada izin dari orang yang menanggung nafkah anak itu (ayahnya).
Teteh, apakah sah menikah dengan mahar terutang? Jadi maharnya itu tidak dibayar tunai, melainkan diutang.
Hamba Allah Mahar pernikahan boleh dibayarkan tunai, juga boleh dibayarkan secara bertahap (tidak tunai). Ibnu Qudamah mengatakan, “Mahar boleh disegerakan dan boleh ditunda. Boleh juga sebagian disegera-kan, dan sebagian ditunda. Karena mahar termasuk bayaran dalam akad muawadhah (imbal-balik),
seh-ingga boleh disegerakan atau ditunda seperti harga.” (al-Mughni, 8/22).
Pada dasarnya semua kembali kepada kesepa-katan antara calon suami dan istri. Imam ibnu Baz mengatakan, “Permasalahan ini kembali kepada kes-epakatan suami-istri atau keskes-epakatan suami dan wali perempuan. Ketika mereka sepakat dalam hal tertentu, tidak masalah, seperti menyegerahkan ma-har atau menundanya. Semua itu longgar, walhamdu-lillah… berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kaum muslimin harus mengikuti kesepaka-tan mereka.’” (Majmu’ Fatawa Ibnu Baz, 21/89).
Apakah benar ketika seorang gadis dinikahi oleh seorang lelaki, kemudian ia menjadi seorang istri, jika ia melakukan perbuatan dosa, dosanya menjadi tang-gung jawab suaminya?
Hamba Allah
Tidak sepenuhnya benar pernyataan tersebut, karena dalam Islam tidak dikenal dengan istilah dosa bawaan atau diturunkan. Pada dasarnya setiap ma-nusia menanggung apa yang diperbuatnya, “…Ses-eorang tidak akan menanggung dosa orang lain…” (QS. az-Zumar: 7). Dan setiap jiwa menanggung amal-amal perbuatannya, “Setiap jiwa tergadaikan dengan amalnya.” (QS. al-Muddatsir: 38).
Hanya saja seseorang dapat mendapatkan cip-ratan dosa karena maksiat yang dilakukan orang lain. Misalnya suami membiarkan istri melakukan maksiat, padahal ia mampu untuk mengingatkannya. maka suami turut mendapatkan dosanya. Karena berarti dia menyetujui kemaksiatan yang dilakukan istrinya.
Berbeda ketika suami telah mengingatkan istrin-ya untuk meninggalkan istrin-yang terlarang. Sudah diberi peringatan, bahkan ancaman dan hukuman, namun tetap melanggar, dan suami tidak bisa mengambil tin-dakan apa pun, maka suami tidak menanggung dosa istri. Wallahu a’lam.
Hidup Bugar
Tidak ada sebaik-baik pelindung selain Allah. Tidak ada sebaik-baik penjaga selain Allah. Penjagaan dari-Nya meliputi seluruh bagian dari hidup kita: lahir maupun fisiknya, yang tampak maupun yang tidak tampak, yang kecil maupun yang besar.
M
engapa Allah menjaga kita, ciptaan-Nya? Pertama, Allah tidak menciptakan kita untuk binasa dan celaka. Kedua, Allah ingin kita mengoptimalkan segala potensi diri untuk taat kepa-da-Nya. Ketiga, Allah ingin kita menyadari kelemahan diri sekaligus keagungan-Nya sehingga kita senantia-sa mendekat, taat, dan tawakal kepada-Nya.Dalam tulisan singkat ini, kita coba lihat seba-gian kecil saja dari penjagaan Allah kepada kita, dari sisi fisik. Penjagaan ini masuk ke dalam bagian dari sistem imun (sistem pertahanan tubuh), khususnya sistem imun non spesifik (SINS).
Contoh pertama, tubuh manusia dilengkapi
den-gan adanya mekanisme pengaturan intensitas caha-ya caha-yang masuk ke dalam retina dengan adancaha-ya iris atau pupil yang bisa membesar dan mengecil. Den-gan adanya besar kecilnya pupil, fungsi indra pen-glihatan kita menjadi terpelihara. Apabila intensitas cahaya yang masuk terlalu besar, dan pada saat
ber-samaan pupil tidak berfungsi, retina mata kita akan rusak sehingga bisa berakibat fatal bagi indra pengli-hatan manusia.
Contoh kedua, perlindungan secara fisika
lain-nya adalah pigmen melamin kulit. Hadirlain-nya pigmen melamin menjadikan warna kulit manusia berbe-da-beda, ada yang hitam, putih, cokelat, ataupun kemerahan. Warna kulit yang dimiliki oleh manusia tergantung dari seberapa banyak pigmen yang ter-kandung di dalam tubuhnya. Semakin banyak pigmen melamin dalam tubuh, akan semakin gelap pula war-na kulit. Namun sebaliknya, semakin sedikit kandun-gan pigmen dalam tubuh, akan semakin putih pula warna kulit.
Kepekatan warna kulit ternyata banyak berhubun-gan denberhubun-gan intensitas cahaya matahari yang men-genai kulit. Jika kulit terlalu banyak terpapar cahaya matahari, warnanya akan bertambah gelap karena bertambahnya pigmen melamin pada kulit. Dengan
PENJAGAAN ALLAH
DALAM TUBUH KITA
Oleh : Dr. Tauhid Nur Azhar, M.KesAkademisi, Peneliti, penulis buku,trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas kedokteran UNISBA
demikian, kulit hitam itu akan melindungi tubuh dari akibat buruk cahaya matahari. Kalau intensitas pa-paran cahaya matahari tidak dilindungi oleh warna kulit, tubuh akan mengalami radiasi berlebih seperti efek radiasi nuklir. Dengan demikian, kalau warna ku-lit tidak sesuai dengan paparan sinar matahari, ses-eorang bisa terkena kanker kulit.
Contoh ketiga, hadirnya lapisan kulit yang mem-bungkus badan manusia. Secara fisika, ketebalan ku-lit kita bisa dihitung untuk menghadapi daya tekanan. Walaupun tipis, kulit kita mampu bertahan terhadap tekanan secara merata. Ketika ada tekanan dia akan menyebarkannya ke seluruh tubuh sehingga anggota tubuh bagian dalam bisa terlindungi.
Tidak hanya itu, kulit pun mampu memperbaiki dan memperbarui diri. Pembungkus ajaib ini memiliki struktur yang sangat lentur pula sehingga memungk-inkannya untuk gerakan bebas, padahal dia cukup tebal sehingga tidak mudah robek. Kulit juga mampu melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar ma-tahari yang merugikan.
Dalam kaitannya dengan sistem pertahanan tu-buh, kita dihadapkan pada satu kenyataan bahwa kulit mampu melindungi tubuh dari mikroorganisme penyebab penyakit. Karena sifatnya semi permiable, yaitu tidak sembarang benda bisa menembusnya, kulit menjadi benteng terluar yang menghalangi ta-mu-tamu asing untuk bisa masuk ke dalam tubuh.
Contoh keempat, diciptakannya bulu hidung dan mukosa. Keduanya mampu mengatur turbulensi uda-ra yang masuk ke hidung. Apabila udauda-ra yang masuk
itu dingin, dengan perantaraan bulu hidung dan mu-kosa, dia menjadi hangat ke dalam. Sebaliknya, kalau di luar terlalu panas, dengan perantaraan bulu hidung dan mukosa, dia akan memainkan peran agar proses pendinginan. Akibatnya, udara yang masuk bisa diter-ima oleh paru-paru dalam suhu yang paling sesuai.
Contoh kelima, diciptakannya sekresi pada lendir dan silia di sepanjang saluran pernapasan. Salah satu jalan yang dilalui musuh untuk memasuki tubuh kita adalah saluran pernapasan. Ratusan jenis virus mikroba patogen, yang terdapat dalam udara yang kita hirup, berusaha memasuki tubuh lewat jal-ur ini. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa pada bagian dalam hidung terdapat rintangan yang dicip-takan untuk melawan mereka. Sekresi khusus pada lendir hidung mampu menahan dan menyapu sekitar 80 persen mikroorganisme yang memasuki sistem pernapasan secara langsung atau lewat partikel debu atau substansi lain.
Bulu halus (cilia) di permukaan sel-sel saluran pernapasan pun akan berdiri tegak. Hal ini akan me-nimbulkan aliran yang membawa partikel asing ke kerongkongan untuk kemudian tertelan dan dihan-curkan oleh asam dalam lambung. Refleks batuk dan bersin mempermudah fungsi ini. Mikroba yang ber-hasil mengatasi rintangan ini dan sampai di alveoli (paru-paru, bronkus, dan gingiva) akan ditelan oleh fagosit. Setelah tahap ini, fagosit bergerak bersama mikroba yang telah mereka telan untuk akhirnya dib-uang dari tubuh dengan cara berbeda.
BELAJAR DARI
SEDEKAH BOCAH
A
nak akan meniru orang dewasa di sekitarnya.Jika orang di sekitarnya memberikan dampak positif, maka kebaikan akan mengikuti. Begitu pula sebaliknya, jika lingkungannya kurang baik, maka akan berdampak pada perilaku dan sikap yang tidak baik pula.
Pada bulan Ramadan tahun ini, banyak dari mere-ka berlomba-lomba dalam kebaimere-kan memberi bantuan pada sesama. Apalagi pada masa pandemi seperti ini, banyak yang tidak memiliki pekerjaan dan kekurangan. Sebut saja Amel, bocah kelas empat Sekolah Dasar ini tergerak memberikan sedekah dari uang ja-jan yang ia kumpulkan. Ketika tantenya bercerita ten-tang banyaknya orang di luar sana yang membutuhkan
ukuran tangan, salah satunya melalui jalan sedekah. Amel kecil dengan kesadaran dan keikhlasannya memberikan uang senilai sepuluh ribu rupiah, dan ia titipkan kepada tantenya untuk disalurkan. Komunitas Galaksi Charity atau Gacha yang menerima sumban-gan tersebut, begitu terharu atas partisipasi Amel. Dengan kesadarannya itu, ia bisa mengikuti kebaikan untuk bersedekah seperti diajarkan oleh tantenya.
Semoga Amel kecil bisa istiqamah dalam ke-baikan, dan menjadi anak yang salehah. Semoga bisa menginspirasi anak-anak kecil lainnya agar gemar berbagi sedini mungkin. Amiin.
Oleh: Hamba Allah
Pena Sahabat
Info Sahabat
Lahir
Qoulan Karima
Putri ketiga dari Sobur(Donatur DT Peduli Sukabumi), pada Ahad
(18/4).
Lahir
Hanifah Muthmainnah
Putri kedua dari Heru (Santri Karya Wakaf DT Batam) dan Arina (Santri Karya DT PeduliBat-am), pada Rabu (8/4).
Lahir
Aqilah Nisaul Jannah
Putri dari Oman Abdul Rohman (Santri Karya DT Peduli) dan Euis Nailatussya’diyah(San-tri Karya DT Berdaya), Ahad (15/3).
Burj Khalifa
Gedung Tertinggi di Dunia Terbaik di Indonesia Spot Diving
Burj Khalifa yang berarti Menara Khalifa, sebelumnya bernama Burj Dubai, merupa-kan gedung pencakar langit di Dubai, Uni Emirat Arab, yang diresmikan pada 4 Jan-uari 2010. Ketinggiannya mencapai 828 meter (2.717 kaki), dan menjadi bangungan tertinggi di dunia yang pernah dibuat oleh manusia. Jendela yang dimiliki menara ini sebanyak 24.000 jendela, sehingga butuh sekitar tiga bulan bagi petugas untuk membersihkan-nya.
Dinobatkan sebagai jantun-gnya dari segitiga terumbu karang dunia, Halmahera Utara menjadi laut dengan terumbu karang terindah di tanah air. Maka, tidak heran jika kawasan diving yang satu ini disebut sebagai spot diving terbaik di Indonesia yang diakui dunia. Berbatasan dengan Samudera Pasifik, salah satu kota di Provinsi Maluku Utara ini menawarkan dasar laut yang romantis dan menawan, serta arus ombak yang tenang.
LAYANAN INFORMASI DAN KONFIRMASI Telp : 0851 0001 7002 WA: 0821 1616 4545 Chat: www.dtpeduli.org 009.2553.718
a.n DT Peduli Zakat
86000.3896.700
a.n Daarut Tauhiid Peduli
009.2553.729
a.n DT Peduli Infaq
Daftar Cabang
Kantor Pusat
Jl. Lestari No 5 Kel. Gegerkalong Girang Kec. Sukasari Kota Bandung, Jawa Barat 40153, Telp (022) 2021861 / 0851 0001 7002 BANDUNG Kantor Perwakilan Jawa Barat Jl. Gegerkalong Hilir No. 75 RW.01, Sukarasa, Kec. Su-kasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40152, Telp. 022 – 82003527 PRIANGAN TIMUR Kantor Pelaksana Program Priangan Timur Jl. Ir. H. Juanda KM 1, Ruko Juanda Office Center No.4 Panyin-gkiran Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat 46411, Telp. 0265 – 7296890 / 0822 1122 6789 BANDAR LAMPUNG Kantor Perwakilan Lampung Jl. Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Kec. Teluk Betung Utara, Kota Bandar Lampung, Lampung, Telp. 0721 – 5600613 SEMARANG Kantor Perwakilan Jawa Tengah Jl. Sriwijaya No. 130, Wonodri, Semarang Selatan, Semarang, Jawa Tengah 50242, Telp. 024 – 8444272 / 0851 0050 0074 YOGYAKARTA Kantor Perwakilan Yogyakarta Jl. KH. Agus Salim No. 56A Notoprajan Ngampilan Yogyakar-ta. Telp 0851 0056 0086 JAKARTA Kantor Perwakilan Jakarta Perkantoran Pejaten, Jl. Pejaten Raya Kav.2, No.3, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta. Telp. 021-7986066 / 0896 9000 0001 PALEMBANG Kantor Perwakilan Sumatera Selatan Jl. Gersik Lr. Bakung No. 1455, RT 30/08 Sekip Tengah, Palem-bang 30113, Telp 0711 – 5556103 / 081 1787 9009 BOGOR Kantor Pelaksana Program Bogor Jl. Johar Raya, Ruko Johar Grande No 3 Taman Cimanggu, Kel. Kedung Waringin, Kec. Tanah Sareal, Kota Bogor 16163, Telp. 0251-8358441 / 0823 1900 0200 BATAM Kantor Perwakilan Kepulauan Riau Jl. Letjen Suprapto Ruko Tembesi Point Bloka A No.3A Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29424, Telp 0811 7073 075 JAMBI Kantor Perwakilan Jambi Jl. Jend Sudirman No.2A, RT.29 (Seberang POLDA Jambi) RT 29, Kel. Tambak Sari, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi 36169, Telp. 0741 – 3061010 / 0823 7712 5309 BEKASI Kantor Pelaksana Program Bekasi Ruko Niaga Kalimas 1 Blok A/11, Jl. Cempaka Margahayu Tambun Selatan, Kab. Bekasi, Telp. 021 – 82671716 / 0812 199 2427 GARUT Kantor Pelaksana Program Garut Ruko Gold Land Estate Blok A3, Jl. Karacak RT 06/ RW 09, Kel. Kota Kulon, Kec. Garut Kota, Kab. Garut, Telp. 0262-2807828 / 0822 1718 0001 SOLO Kantor Pelaksana Program Solo Jl. Veteran No 247, Tipes, Kec. Serengan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57155, Telp. 0271-2933872 / 0851 0240 0074 LUBUK LINGGAU Kantor Pelaksana Lubuk Linggau Jl. Batu Nisan No. 20, RT.03, Kel. Taba Jemekeh, Kec. Lubuk Linggau Timur, Suma-tera Selatan 31628, Telp. 0853 7795 9991
SUKABUMI
Jl. R. A. Kosasih No. 347, Kel. Cibeureum Hilir, Kec. Cibeureum, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43164, Telp. 0266 – 6226071 / 0857 7164 6464 BANJARMASIN Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan Jl. Cemara Raya, No. 4, RT 36, Kec. Ban-jarmasin Utara, Kota Banjarmasin 70123, Telp. 081 1501 9933 / 0812 5481 9955 BANTEN Kantor Perwakilan Banten Jl. Ciater Raya RT11/ RW09, Desa Ciater, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310 (Se-brang Domino Pizza), Telp. 0812 9177 6977
MALANG
Kantor Perwakilan Program Malang Ruko Bukit Dieng Per-mai Kav 3, Jl. Terusan Dieng, Pisang Candi, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65115, Telp. 0341 – 5081883 / 081 5566 111 00 MAKASSAR Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan JL. Laccukang No. 14C, Malimongan Baru, Kec. Bontoala - Makassar 90213, CP: 081354770103 Telpon: (0411) 800 4 888 KARAWANG Kantor Pelaksana Program Karawang Perumnas Bumi Teluk Jambe Blok U, No. 63, RT.03/RW.09, Su-kaharja, Telukjambe Timur, Kab Karawang, Jawa Barat 41361, Telp. 0813 1998 2009 KUNINGAN Kantor Pelaksana Program Kuningan Jl. Jenderal Soedirman No 108, RT 02/ RW 01, Kel Awarirangan, Kec. Kuningan, Kab Kunin-gan, Jawa Barat, Telp. 0232 – 8902590 / 08 5353 24 5353 CIREBON Kantor Pelaksana Program Cirebon Jl. Perjuangan Ma-jasem Ruko Pelangi, No.99, RT 002/014, Kel. Karyamulya, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45135, Telp. 0231 – 8805 948 / 0853 1442 6132 MEDAN Kantor Perwakilan Sumatera utara Jl. Abadi, Komplek Abadi Palace Blok A3, Tanjung Rejo, Medan Sunggal, Kota Medan, Telp. 061 – 4256 4229 / 0812 6555 7653 ACEH
Jl. Tgk Daud Beureuh No. 56 Kota Banda Aceh, Telp. 0822 4700 7001 DEPOK Kantor Pelaksana Program Depok Jl. Nusantara Raya, Ruko di Jl. Anyelir III No 179 RT 02 RW 06 (Seberang Depok Jaya), Kelurahan De-pok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok 16435, Telp. 021 7781 0974 / 0812 8051 3336 SURABAYA Kantor Perwakilan Jawa Timur Jl. Jetis Seraten blok O-3 Ruko Sakura Regency Ketintang, Gayungan, Surabaya 60231, Telp. 0812 1676 1818 AUSTRALIA Lemon Grove, Cranbourne West, VIC 3977, Melbourne, Australia, Telp. +61 491 370 806