• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nomor 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 13 hal. Putusan No.0145/Pdt.G/2015/PA.Pas.

SALINAN P U T U S A N

Nomor 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai gugat antara :

PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tidak bekerja, bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Penggugat ;

m e l a w a n

TERGUGAT, umur 35 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP, pekerjaan tukang mebel bertempat tinggal di Kabupaten Pasuruan, sebagai Tergugat ;

Pengadilan Agama tersebut ; Telah membaca berkas perkara ;

Telah mendengar keterangan kedua belah pihak ;

Telah memeriksa bukti – bukti yang diajukan dalam persidangan ; DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat telah mengajukan surat gugatan bertanggal 15 Januari 2015 didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas., tanggal 15 Januari 2015 yang mengemukakan hal - hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat telah melangsungkan perkawinan dengan Tergugat pada tanggal 29 Agustus 2006 sebagaimana tercantum dalam Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXX tanggal 29 Agustus 2006 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan ;

2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga sebagai suami istri bertempat tinggal di rumah milik orangtua Penggugat selama 8 tahun 4,5 bulan, dan dikaruniai 2 orang anak bernama :

(2)

Hal 2 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. 2.2. ANAK 2, lahir tanggal 12 Pebruari 2012 ;

3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Juli 2007 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

4. Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan Tergugat watak dan sikapnya sangat keras dan kasar, setiap ada hal yang tidak cocok di hati Tergugat, Tergugat marah-marah dan memukuli Penggugat bahkan Tergugat mengucapkan kata-kata yang menghina Penggugat dan orang tua Penggugat ;

5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, Penggugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak tanggal 03 Januari 2015 ;

6. Bahwa selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak melakukan hubungan layaknya suami istri lagi ;

7. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Penggugat yang demikian ini, Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Tergugat ;

8. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Agama Pasuruan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

PRIMER :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat ;

3. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara menurut hukum ;

SUBSIDER :

● Mohon putusan yang seadil – adilnya ;

Bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tegugat telah hadir in person dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun tidak berhasil ;

(3)

Hal 3 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. Bahwa karena kedua belah pihak sama – sama hadir, maka berdasarkan PERMA No. 1 Tahun 2008, sebelum memeriksa pokok perkara, Majelis Hakim atas kesepakatan kedua belah pihak menetapkan Drs.H. ABDUL KHOLIK (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ;

Bahwa berdasarkan laporan Mediator tanggal 23 Februari 2015, ia telah berusaha dengan maksimal untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;

Bahwa dalam persidangan tertutup untuk umum dibacakan surat gugatan Penggugat, dan ternyata Penggugat tetap mempertahankan gugatannya untuk bercerai dengan Tergugat, dan tertanggal 15 Januari 2015 Nomor 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas., yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan tambahan penjelasan secara lisan didepan sidang sebagai berikut : Yang dimaksud menghina adalah Tergugat mengatakan “ anaknya orang miskin saja macam – macam, juga dalam SMS mengatakan “ orang tua sudah tuwek mulutnya tidak aturan”, selain itu Tergugat sering memukul saya ;

Bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat memberikan jawaban secara lisan yang isinya sebagai berikut :

1. Bahwa Tergugat membantah sebagian dalil – dalil gugatan Penggugat ; 2. Bahwa Tergugat membenarkan memukul Penggugat, karena Penggugat

selama 3 (tiga) hari tidak pulang, kemudian Penggugat dipukul oleh nenek Penggugat dan Penggugat melawan neneknya, sehingga Tergugat memukul Penggugat ;

3. Bahwa tidak benar Tergugat menghina orang tua Penggugat ; 4. Bahwa Tergugat keberatan bercerai dengan Penggugat

Bahwa Penggugat menyampaikan repliknya secara lisan dan Tergugat juga menyampaikan dupliknya secara lisan yang isinya sebagaimana yang tercatat dalam berita acara sidang ;

untuk menguatkan dalil - dalil gugatan tersebut, Penggugat mengajukan bukti-bukti sebagai berikut :

(4)

Hal 4 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. ■ Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor XXXXXXXX, tanggal 29 Agustus 2006, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan, telah diberi meterai cukup, dan telah dicocokkan dengan aslinya dan yang ternyata sesuai, sebagai bukti P ;

II. Saksi-saksi:

1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;

Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut :

● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena adalah bibi (bude) Penggugat ;

● Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat suami isteri ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah

orang tua Penggugat selama 8 tahun 4 ½ bulan, telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 16 Maret 2009 dan ANAK 2, lahir tanggal 12 Pebruari 2012, sekarang diasuh oleh Penggugat ;

● Bahwa sejak sekitar bulan Juli 2007, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

● Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena masalah anak, masalah hutang, yaitu Penggugat dan Tergugat sama sama mempunyai hutang kepada orang orang yang saling tidak minta ijin, Tergugat watak dan sikapnya keras dan kasar, sering marah – marah dan memukul Penggugat ;

● Bahwa puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak tanggal 03 Januari 2015, karena Penggugat meninggalkan tempat kediaman bersama ;

● Bahwa selama pisah tempat tinggal, antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah rukun lagi ;

● Bahwa saksi sudah sering menasehati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;

● Bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat ;

(5)

Hal 5 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. 2. SAKSI II, umur 36 tahun, agama Islam, pekerjaan karyawan pabrik,

tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;

Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut :

● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat sejak kecil dan kenal dengan Tergugat sejak Tergugat menikah dengan Penggugat ;

● Bahwa saksi adalah tetangga Penggugat ;

● Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat suami isteri ; ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah

orang tua Penggugat selama 8 tahun 4 ½ bulan, telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 16 Maret 2009 dan ANAK 2, lahir tanggal 12 Pebruari 2012, sekarang diasuh oleh Penggugat ;

● Bahwa sejak sekitar bulan Juli 2007, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan saksi pernah melihat beberapa kali melihat pertengkaran Penggugat dengan Tergugat ;

● Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena masalah anak, masalah hutang, dan masalah uang belanja kurang ; ● Bahwa puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah

tempat tinggal sejak tanggal 03 Januari 2015, karena Penggugat meninggalkan tempat kediaman bersama ;

● Bahwa selama pisah tempat tinggal, antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah rukun lagi ;

Bahwa untuk menguatkan dalil-dalilnya, Tergugat telah menghadirkan seorang saksi yaitu :

■ SAKSI PIHAK TERGUGAT, umur 45 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat kediaman di Kabupaten Pasuruan ;

Di bawah sumpahnya saksi menerangkan sebagai berikut : ● Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat ; ● Bahwa saksi adalah ibu kandung Tergugat ;

● Bahwa Penggugat dan Tergugat suami isteri yang menikah tanggal 29 Agustus 2006 ;

(6)

Hal 6 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. ● Bahwa setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal dirumah orang tua Penggugat selama 8 tahun 4 ½ bulan, telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 16 Maret 2009 dan ANAK 2, lahir tanggal 12 Pebruari 2012, sekarang diasuh oleh Penggugat ;

● Bahwa sejak sekitar bulan Juli 2007, antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan saksi pernah melihat sendiri pertengkaran tersebut ;

● Bahwa perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkan karena Penggugat mempunyai hutang kepada orang lain tanpa seijin Tergugat, dan Tergugat juga mempunyai hutang kepada orang lain tanpa seijin Penggugat, kadang juga bertengkar masalah anak ;

● Bahwa puncaknya antara Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak tanggal 03 Januari 2015, karena Penggugat meninggalkan tempat kediaman bersama ;

● Bahwa selama pisah tempat tinggal, antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah rukun lagi ;

● Bahwa saksi sudah sering menasehati Penggugat untuk rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil ;

● Bahwa saksi masih sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat ;

Bahwa terhadap keterangan saksi, Penggugat dan Tergugat membenarkan semua keterangan saksi ;

Bahwa pada sidang berikutnya sampai perkara ini di putus, Tergugat tidak pernah hadir dalam sidang tanpa alasan yang sah, meskipun telah diperintahkan dan dipanggil secara resmi dan patut, dan tidak menyuruh kuasanya yang sah untuk hadir dalam sidang, sedangkan Penggugat menyatakan sudah tidak mengajukan bukti – bukti lagi dan mohon putusan ;

Bahwa untuk meringkas uraian putusan ini, maka apa yang tercantum dalam berita acara sidang dianggap ada dalam putusan ini ;

PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana terurai di atas ;

(7)

Hal 7 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat dan Tergugat telah datang menghadap secara in person dalam persidangan ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan para pihak yang berperkara, akan tetapi tidak berhasil, kemudian atas kesepakatan kedua belah pihak, Majelis Hakim menetapkan Drs. H. ABDUL KHOLIK. (Hakim pada Pengadilan Agama Pasuruan) sebagai Mediator untuk berusaha merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 18 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun 2008, mediator meberikan laporan tertulis tertanggal 23 Februari 2015, Mediator telah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, akan tetapi tiodak berhasil ;

Menimbang, bahwa sebagaimana dalil Penggugat tentang domisili Penggugat yang dibenarkan oleh Tergugat, maka berdasarkan pasal 49 huruf (a) dan pasal 73 ayat (1) Undang – Undang Nomor 7 Tahun 1989, dan perubahan kedua dengan Undang – Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka harus dinyatakan terbukti bahwa Penggugat adalah penduduk di Kecamatan Godangwetan Kabupaten Pasuruan, dan perkara ini merupakan wewenang Pengadilan Agama Pasuruan, oleh karena itu gugatan Penggugat dapat diterima ;

Menimbang, bahwa oleh karena pada putusan ini dibacakan Tergugat tidak hadir tanpa alasan yang sah meskipun telah diperintahkan untuk hadir dan tidak menyuruh orang lain sebagai kuasanya yang sah untuk hadir dalam persidangan, berdasarkan pasal 127 HIR. dan pasal 81 Rv., maka gugatan Penggugat harus diputus diluar hadirnya Tergugat (contradictoir) ;

Menimbang, bahwa berdasakan ketentuan pasal 76 ayat (1) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang dirubah dan ditambah dengan Undang - Undang Nomor 3 Tahun 2006, perubahan kedua dengan Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2009, jo. pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, sebelum memutus perkara ini Majelis Hakim terlebih dahulu mendengarkan keterangan saksi - saksi dari pihak keluarga dan orang – orang terdekat dengan Penggugat atau Tergugat ;

(8)

Hal 8 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. Menimbang, bahwa sebagaimana dalam gugatannya, Penggugat telah mendalilkan antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri sah yang menikah pada tanggal 29 Agustus 2006, dan telah dikaruniai dua orang anak bernama ANAK 1, lahir tanggal 16 Maret 2009 dan ANAK 2, lahir tanggal 12 Pebruari 2012, maka berdasarkan keterangan Tergugat yang dikuatkan dengan bukti surat (P) serta keterangan para saksi, Majelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat dengan Tergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 29 Agustus 2006 ;

Menimbang, bahwa sebagaimana gugatan Penggugat yang menyatakan sejak bulan Juli 2007 keadaannya mulai tidak harmonis dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Tergugat watak dan sikapnya sangat keras dan kasar, setiap ada hal yang tidak cocok di hati Tergugat, Tergugat marah – marah dan memukuli Penggugat bahkan Tergugat mengucapkan kata - kata yang menghina Penggugat dan orang tua Penggugat, dan puncanya Penggugat meninggalkan tempat tinggal bersama sehingga antara Penggugat dan Tergugat berpisah tempat tinggal sejak tanggal 03 Januari 2015;

Menimbang, bahwa dalil – dalilnya tersebut, Penggugat telah menghadirkan dua orang saksi yang di bawah sumpahnya saksi – saksi tersebut memberikan keterangan yang diketahui dan dilihat sendiri oleh saksi – saksi bahwa rumah tangga Penggugat sudah tidak harmonis lagi, sedangkan pihak Tergugat telah menghadirkan seorang saksi yang di bawah sumpahnya telah memberikan keterangannya bersesuaian dengan keterangan saksi – saksi Penggugat, dan saksi Tergugat juga telah sering berusaha untuk merukunkan rumah tangga Tergugat akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa saksi – saksi Penggugat dan saksi Tergugat selain memenuhi syarat fomil dan syarat materiil, sehingga keterangan para saksi telah memenuhi pasal 145 dan 171 HIR, dan dapat dijadikan dasar dalam memutus perkara ini ;

Menimbang, bahwa dari keterangan saksi – saksi Penggugat, sebagian telah dibantah oleh Tergugat, akan tetapi saksi Tergugat tidak mengetahui

(9)

Hal 9 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. penyebab terjadinya pertengkaran, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta sebagai berikut :

► Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sudah retak dan tidak harmonis lagi, telah terjadi perselisihan dan pertengkaran ;

► Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal sejak bulan 03 Januari 2015 karena Penggugat pergi meninggalkan Tergugat ;

► Bahwa rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sulit untuk dirukunkan, karena dari keluarga kedua belah pihak sudah tidak sanggup lagi untuk merukunkan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas Majelis berpendapat rumah tangga Penggugat dan Terguagat sudah sulit diharapkan rukun kembali dan sulit diharapkan mencapai tujuan perkawinan membentuk keluarga bahagia dan sejahtera berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1 Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 atau membentuk keluarga sakinah yang dilandasi rasa mawadah wa rahmah (cinta dan kasih) oleh karena itu Majelis berpendapat perceraian lebih maslahat dan memberikan kepastian hukum daripada meneruskan perkawinan;

Menimbang, bahwa suasana rumah tangga yang selalu diliputi percekcokan dan pertengkaran suami isteri, maka dapat dipastikan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tidak akan dapat mewujudkan tujuan perkawinan, yaitu membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia, sakinah, mawaddah dan rahmah sebagaimana dimaksudkan oleh Al Qur’an dalam surah Ar - Rum ayat 21, dan pasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974, jo. pasal 3 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, oleh karena itu memaksakan untuk mempertahankan rumah tangga yang demikian akan menimbulkan kemudaratan yang lebih besar antara lain penderitaan lahir bathin yang akan dialami kedua belah pihak dan tidak bisa ditegakkannya hak dan kewajiban secara timbal balik sebagai suami isteri, maka harus dihindari, hal ini sejalan dengan maksud kaidah fiqhiyah yang artinya : “ Menghindari kerusakan harus didahulukan daripada menarik kemaslahatan “ ;

(10)

Hal 10 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. Ulama dalam Kitab Ghayatul Maram yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnya sendiri yang artinya : “ Jika istri sudah sangat tidak senang kepada suaminya, maka Hakim boleh menjatuhkan talak suami tersebut “ ;

Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, sebagaimana yang dimaksud dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. Nomor 534.K/Pdt/1996 tanggal 18 Juni 1996 “ bahwa dalam hal perceraian tidak perlu dilihat dari siapa penyebab percekcokan atau salah satu pihak telah meninggalkan pihak lain, tetapi yang perlu dilihat adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan itu masih dapat dipertahankan atau tidak “ , oleh karena itu gugatan Penggugat dapat dikabulkan ;

Menimbang, bahwa karena perkara ini adalah cerai gugat yaitu yang berkehendak untuk bercerai adalah Penggugat (isteri) dan sebelumnya antara Penggugat dengan Tergugat belum pernah bercerai, dan berdasarkan pasal 119 Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, maka talak yang dijatuhkan Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) adalah talak satu ba’in sughra ;

Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana diubah dengan undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009, maka secara ex officio Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat kediaman Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Penggugat dan Tergugat dilangsungkan, guna didaftarkan dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa oleh karena tempat perkawinan Penggugat dengan Terguagat serta tempat domisili Penggugat berada di wilayah Kecamatan

(11)

Hal 11 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. Kabupaten Pasuruan, sedangkan tempat domisili Penggugat berada di wilayah Kecamatan Kabupaten Pasuruan, maka Majelis Hakim memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 89 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Perubahan Kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka biaya perkara ini dibebankan kepada Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi ;

Mengingat, peraturan perundang - undangan yang berlaku dan hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Menjatuhkan talak satu ba'in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT) ;

3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Pasuruan untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan, dan kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kabupaten Pasuruan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu ; 4. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini

sebesar Rp. 391.000,00 (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan pada hari Senin tanggal 20 April 2015 Masehi

bertepatan dengan tanggal 01 Rajab 1436 Hijriyah, oleh Drs. MOH. HOSEN, SH. sebagai Ketua Majelis, Hj. SITI AISYAH, S.Ag. dan

SLAMET, S.Ag., S.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis

(12)

Hal 12 dari 13 hal. Putusan No. 0145/Pdt.G/2015/PA.Pas. didampingi Hakim - Hakim Anggota dan dibantu Hj. IRDARIYAH, SH. sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri Penggugat di luar hadirnya Tergugat ;

Hakim Anggota, Ketua Majelis Hakim,

Hj. SITI AISYAH, S.Ag. Drs. MOH. HOSEN, SH.

Hakim Anggota,

SLAMET, S.Ag., S.H. Panitera Pengganti,

Hj. IRDARIYAH, SH.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,- 2. Biaya Proses Rp. 50.000,- 3. Biaya Panggilan Rp. 300.000,- 4. Redaksi Rp. 5.000,- 5. Biaya Meterai Rp. 6.000,- J u m l a h Rp. 391.000,- (tiga ratus sembilan puluh satu ribu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam lingkungan demikian, jika alamat yang dihasilkan oleh program berada di luar jangkauan storage area, maka akan menyebabkan kerusakan pada instruksi atau data pada program

Dari perbandingan grafik perbandingan momen kapasitas dan gaya prategang kabel terhadap frekuensi yang dihasilkan secara perhitungan manual maupun MIDAS CIVIL dapat

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan nikmat-Nya sehingga penelitian yang berjudul Evaluasi Karakter Hortikultura Enam Hibrida Melon (Cucumis melo

Hasil penelitian mengenai pengaruh persepsi kemudahan transaksi terhadap kepuasan penumpang Kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta serupa dengan yang dilakukan oleh

Dorongan untuk membangun hubungan yang dekat dengan orang lain Need for Achievement (nAch) Dorongan motivasi untuk berprestasi, untuk memberikan hasil kerja yang terbaik

membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan urusan pengkajian bangunan, tata bangunan dan keandalan bangunan, penyelenggaraan bangunan serta melaksanakan tugas lain

Objek penelitian tindakan kelas ini adalah peningkatan keterampilan sosial siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning di

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi genetik mengenai keragaman alel gen DGAT1 yang dapat dimanfaatkan dalam proses seleksi induk sapi