Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 1
M
ARKET
B
RIEF
C
OCOA
B
UTTER AND
P
ASTE
DI
J
ERMAN
ITPC
H
AMBURG
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 2
D
AFTAR
I
SI
1. Pendahuluan ... 3
1.1 Latar Belakang ... 3
1.2 Infrastruktur Negara Jerman ... 4
2. Potensi Produk Mentega dan Pasta Kakao di Negara Jernan ... 6
2.1 Perkembangan pasar Mentega dan Pasta Kakao di Jerman ... 6
2.2Analisa Perkembangan Harga biji Kakao, Mentega dan Paste ... 7
2.3 Konsumsi Kakao di Negara EU ... 9
2.4 Akses Produk Kakao ke Negara EU, Syarat Pembelian dan Regulasi ... 11
2.4.1 Persyaratan Legal ... 11
2.4.2 Persyaratan Non-Legal ... 13
2.5 Jalur distribusi Produk Kakao ... 15
3. Peluang dan Strategi ... 18
3.1 Peluang ... 18
3.1.1 Ukuran Pasar serta Permintaan terhadap Produk Kakao... 18
3.1.2 Perdagangan Mentega Kokoa dan Paste di EU ... 19
3.2 Strategi ... 21
3.2.1 Sistem Pembayaran ... 21
3.2.2 Struktur Harga ... 22
3.2.3 Bentuk Kerjasama ... 23
4 Informasi Penting ... 26
4.1 Daftar Perusahaan Importir Produk Pasta dan Mentega Kakao di Jerman ... 26
4.2 Perwakilan Jerman di Indonesia ... 28
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 3
1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan melonjaknya industri kakao, maka permintaan kakao tidak
hanya untuk kakao biji, tetapi juga pada bahan semi olahan cokelat seperti
mentega dan pasta kakao. Pangsa pasar untuk mentega dan pasta kakao
terus berkembang tidak hanya di negara maju tetapi juga di negara sedang
berkembang.
Penggilangan cokelat di negara Jerman merupakan penggilangan terbesar
ke dua di seluruh wilayah di Uni-Eropa setelah Swiss. Belanda merupakan
pengolah coklat terbesar ketiga dengan pangsa pasar sebesar 29%.
Penggilingan cokelat di Jerman mengalami fluktuasi setiap tahunnya, pada
tahun 2010 penggilingan cokelat di Jerman mencapai 410,000 tons.
Kebanyakan dari cokelat yang telah digiling tersebut kemudian akan diproses
menjadi bahan setengah jadi seperti mentega, pasta dan bubuk kokoa.
Pada tahun 2010, negara berkembang (DC) menyumbang 30% dari total
pasta dan sekitar 7.8% dari total mentega yang diimpor oleh negara
Uni-Eropa. Sampai saat ini, supplier / penyedia pasta kakao terbesar ialah dari
negara Ghana (14%), Pantai Gading (12%) dan Indonesia (2.7%). Ghana
dan Indonesia mengalami peningkatan eksport pasta dan metega sejak tahun
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 4
Supplier utama mentega kakao ke Uni Eropa dari negara berkembanga
adalah negara China (3.6%), Ghana (1.5%) serta Nigeria (0.8%). China dan
Nigeria terus mengalami peningkatan ekspor mentega kakao ke seluruh
dunia termasuk Uni Eropa.
1.2 Infrastruktur Negara Jerman
Jerman merupakan negara strategis
yang terletak di Eropa bagian tengah
dan berbatasan langsung dengan
sembilan negara. Di sebelah barat
berbatasan dengan Belanda, Belgia,
Luksemburg, dan Perancis; di sebelah
selatan berbatasan dengan Swiss dan
Austria; di sebelah timur berbatasan
dengan Ceko dan Polandia; dan di
sebelah utara berbatasan denganDenmark. Apabila tetangga di seberang
laut (Laut Baltik) juga diperhitungkan, maka Jerman juga berbatasan
langsung dengan Swedia.
Lokasi strategis negara Jerman menjadikan negara Jerman negara tujuan
ekspor yang menjanjikan. Selain itu jumlah penduduk di negara Jerman pada
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 5
Jerman merupakan negara dengan perekonomian nasional terbesar di
Uni-Eropa (UE) dan merupakan keempat terbesar di dunia. Dengan produk
domestik bruto (PDB) tertinggi dan jumlah penduduk terbesar di UE. Jerman
merupakan pasar dagang terpenting di UE, PDB berjumlah €2,407,2 miliar
(tahun 2009). Bidang usaha penting bagi negara Jerman ialah produksi
mobil, konstruksi mesin, elektronik, kimia, teknologi lingkungan, optik, teknik
kedokteran, bioteknologi, penerbangan dan sebagainya.
Negara Jerman memiliki prasarana berstandar tinggi yang dikembangkan
secara dinamis. Panjang jaringan rel kereta api yang dibangun sekitar 41.000
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 6
2. Potensi Produk Mentega dan Pasta Kakao di Negara Jernan
2.1 Perkembangan pasar Mentega dan Pasta Kakao di JermanJerman adalah salah satu pasar terbesar di Uni Eropa untuk produk
semi-olahan kakao seperti pasta dan mentega. Kedua produk tersebut merupakan
bahan penting yang dibutuhkan untuk memproduksi cokelat.
Jerman juga merupakan pemain utama di pasar kakao terutama dalam
mengolah, mengimpor maupun mengekspor kembali produk olahan kakao
seperti mentega dan pasta cokelat. Sebagai pemain utama dalam industri
kakao yakni dalam memproduksi cokelat, tentunya negara Jerman juga
memproduksi dan mengimpor bahan semi olahan (mentega dan pasta)
dalam jumlah yang signifikan.
Sampai saat ini, produksi coklat Jerman terus meningkat. Karena itu impor
kakao Jerman juga terus meningkat baik yang bersifat bahan mentah mapun
yang semi olahan.Produksi coklat Jerman tidak hanya untuk pasar dalam
negeri tetapi juga untuk pasar ekspor.
Jerman merupakan importir terbesar pasta dan mentega cokelat di negara
Uni Eropa. Pada tahun 2010, impor pasta cokelat Jerman mencapai 100 ribu
ton dengan nilai 330 Juta Euro. Sejak tahun 2006, pasta cokelat yang diimpor
oleh negara Jerman tercatat mengalami pertumbuhan volume rata-rata
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 7
yang diimpor mencapai 89 ribu ton atau bernilai 410 juta Euro. Jumlah
mentega kakao yang diimpor meningkat rata-rata 11% setiap tahunnya.
Sebagian besar mentega dan paste kakao diimpor oleh negara Jerman dari
negara Uni-Eropa lainnya terutama Belanda dan Perancis. Meskipun negara
berkembang memiliki peranan yang masih sedikit sebagai negara
pengekspor mentega dan paste kakao ke negara-negara Uni Eropa terutama
Jerman, namun jumlah kedua produk yang diekspor tersebut terus meningkat
dari tahun ke tahun.
2.2Analisa Perkembangan Harga biji Kakao, Mentega dan Paste
Organisasi Internasional Kakao yang berpusat di Inggris (International Cocoa
Organization atau ICCO) memiliki data terlengkap serta terkini mengenai
perkembangan harga kakao di pasar London dan New York. Kedua kota ini
merupakan pusat bursa kakao dimana harga internasional untuk kakao
ditentukan. Selain harga biji kakao, di kedua bursa tersebut juga ditentukan
harga untuk produk semi olahan seperti mentega dan paste kakao.
Setelah periode tahun 2005-2006 dimana harga untuk biji kopi relatif stabil,
pada tahun 2007 harga produk kakao secara perlahan mengalami kenaikan.
Meskipun pada pertengahan tahun 2007 harga produk kakao sempat
menurun, namun setelah itu harga kembali menunjukkan pertumbuhan positif
dan terus meningkat, bahkan pada bulan Juni tahun 2008 harga melewati
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 8
Pada pertengahan tahun 2010, harga kakao melejit tinggi dikarenakan
terjadinya transaksi besar-besaran oleh perusahaan Armajaro salah satu
pedagang kakao terbesar di dunia. Saat itu, untuk memenuhi permintaan
tersebut, perusahaan membeli 240.100 ton kakao (setara dengan 7% dari
produksi tahunan secara global). Hal ini membuat harga kakao mencapai
harga tertinggi sejak tahun 1997. Pada tahun 2011, harga kakao masih
sangat tinggi dengan sedikit fluktuasi hingga saat ini.
Figur 1. Harga rata-rata perbulan untuk biji kopi periode 2005-2011 (kuartal
ke-2) dalam USD/ton
Sumber: ICCO; 2011
Dikarenakan harga kakao bersifat fluktuatif setiap harinya, data diatas harus
digunakan secara eksklusif sebagai indikasi.
Harga untuk biji kopi serta mentega dan pasta kakao juga terdapat pada
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 9
Tabel 1. Daftar harga untuk biji kopi, mentega dan pasta dalam USD per ton,
2010-September 2011.
Sumber: Public Ledger 2011
Sumber informasi lainnya dapat diperoleh pada lembaga berikut: · International Cocoa Organisation (ICCO) - http://www.icco.org
· Public Ledger - http://www.agra-net.com
· Liffe - http://www.liffe-commodities.com
· New York Board of Trade, owned and operated by Intercontinental Exchange - https://www.theice.com
· Fairtrade Labelling Organizations International - http://www.fairtrade.net
· UTZ-Certified - http://www.utzcertified.org
· Rainforest Alliance - http://www.rainforest-alliance.org
2.3 Konsumsi Kakao di Negara EU
Menurut data ICCO, Negara Uni Eropa yang memiliki potensi pasar terbesar
adalah Jerman. Meskipun pertumbuhan rata-rata per tahun relative kecil bila
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 10
peringkat pertama konsumen kakao tertinggi di antara negara-negara di Uni
Eropa.
Tabel 2. Daftar Negara Pengkonsumsi Kakao terbesar di Negara EU
periode 2009/2010, per 1000 tons
Negara 2005/2006 2007/2008 2009/2010 Rata-rata pertumbuhan per Tahun Jerman 310 317 315 0.4% Inggris 239 225 230 0.9% Perancis 100 235 227 -1.3% Spanyol 111 105 98 -0.5% Italia 56 106 89 -5.4% Belgia 65 60 61 2.2% Polandia 35 73 60 -2.0% Belanda 30 37 37 1.4% Austria 25 32 32 1.6% Yunani 21 27 29 3.8% Total EU 1,369 1,411 1,365 -0.1%
Sumber: ICCO, bulletin kuarteran, 2010/2011, No 3
Konsumen kedua terbesar di Uni Eropa adalah Inggris, namun perbedaan
dengan negara Jerman masih cukup signifikan yakni pada tahun 2010,
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 11 2.4 Akses Produk Kakao ke Negara EU, Syarat Pembelian dan Regulasi
2.4.1 Persyaratan Legal
Syarat pembelian merupakan persyaratan yang diharapkan oleh para
pembeli EU untuk produk mentega dan pasta kakao dari negara-negara
pengekspor seperti Indonesia. Syarat pembelian tersebut dibagi atas 2 yakni:
1. Persyaratan Legal
2. Persyaratan Non-Legal
Persyaratan Legal merupakan persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh
penjual atau para eksportir negara berkembang untuk menembus pasar di
negara Uni-Eropa. Hanya produk yang memenuhi persyaratan menurut
ketentuan Uni Eropa yang boleh masuk ke pasar Uni-Eropa.
Uni Eropa menetapkan standar produk makanan termasuk berlaku untuk
produk kakao yang dibolehlan masuk di pasar Eropa. Namun selain standar
yang ditetapkan Uni Eropa, masing-masing negara anggota EU dibolehkan
menetapkan standar masing-masing negara yang tidak boleh standar
tersebut lebih rendah dari yang ditetapkan Uni Eropa. Informasi mengenai ini
disediakan pada tabel 4. Untuk informasi relevan lainnya dapat dilihat pada
situs http://www.cbi.eu/marketinfo
Peraturan untuk produk kakao diatur dalam hukum pangan secara umum
yakni peraturan (EC) 178/2002. Hukum ini berlaku untuk semua tahapan
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 12
ini juga menetapkan prinsip keselamatan untuk produk makanan yang
dipasarkan di Uni Eropa.
Peraturan Directive (EC) 2000/36 menetapkan persyaratan yang berkaitan
dengan produk kakao dan cokelat yang ditujukan untuk konsumsi manusia.
Direktif ini mencakup antara lain mentega kakao, cokelat bubuk, cokelat
susu, cokelat putih dan sebagainya.
Tabel di bawah ini menyajikan gambaran persyaratan hukum lainnya yang
berlaku untuk kakao:
Tabel 3. Persyaratan UE untuk Kakao
Undang-Undang
Sumber Penjelasan Singkat Informasi lebih lanjut Kontaminan dalam makanan Regulasi (EC) 1881/2006
Badan keamanan makanan EU telah menetapkan kebijakan maksimum untuk kontaminasi tingkat tertentu pada makanan. EU legislation: Contaminants in food Labelling pada makanan -Directive 2000/13/EC -Directive 90/496/EC -Regulasi 1924/2006/EC -Directive 2005/26/EC -Directive
Dokumen ini menyediakan tinjauan undang-undang tentang persyaratan pelabelan pangan yang berlaku untuk semua bahan makanan.
EU legislation: Food
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman Page 13 2007/68/EC Good Manufacturing Practice (GMP) Untuk kontak bahan makanan Regulasi (EC) 2023/2006
Uni Eropa telah
mengembangkan (GMP) untuk produk yang bersentuhan langsung dengan makanan. EU legislation: Good manufacturing practice(GMP) for food contact materials Kontaminasi pada makanan Mengatur kontaminasi maksimum yang diizinkan
Standar Jerman untuk batas kontaminasi dalam makanan yaitu merkuri, pelarut dan PCB. Germany legislation: Contaminants in food Aturan umum tentang makanan Regulasi (EC) 178/2002 Keamanan makanan
merupakan isu utama di Uni Eropa. Aturan ini
merupakan kerangka regulasi keamanan pangan di Uni Eropa
EU legislation: General food law
2.4.2 Persyaratan Non-Legal
Persyaratan tambahan yang utama mengenai persyaratan yang non-legal
ialah persyaratan mengenai lingkungan dan sosial (tenaga kerja). Untuk
informasi lebih detail tentang persyaratan non-legal ini dapat di check di situs
berikut ini: http://www.cbi.eu/marketinfo
Sebagai manufaktur atau produsen di negara berkembang yang ingin
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 14
legislasi dan undang-undang yang berkaitan dengan produk yang ingin
dipasarkan tersebut.
Persyaratan yang harus dipenuhi dan diperhatikan terutama mengenai
pelabelan, kode serta sistem manejemen. Persyaratan ini mengacu pada
keselamatan lingkungan dan konsumen serta aspek kepentingan sosial.
Selain itu perlu juga memperhatikan persyaratan non-legal serta persyaratan
lainnya sesuai permintaan partner bisnis anda.
Dalam kasus Kakao, persyaratan tambahan yang
kemungkinan diminta oleh parner biosnis anda seperti:
sertifikasi organik, Fair Trade, UTZ Rainforest Alliance
dan sebagainnya. Memahami skema sertifikasi
merupakan langkah penting menuju akses pasar Uni
Eropa. Untuk informasi lebih lanjut mengenai skema sertifikasi dan
persyaratan akses, dapat dilihat pada link di berikut ini:
• Pertanian Organik EU – Sertifikasi - http://ec.europa.eu/agriculture/organic
• Faitrade Labelling Organisations International (FLO) - certification - • http://www.fairtrade.net
• UTZ certified – Sertifikasi - http://www.utzcertified.org
• Rainforest Alliance – Sertifikasi - http://www.rainforest-alliance.org
Persyaratan standar kualitas untuk Kakao di Uni Eropa ditetapkan dalam
kontrak standar oleh Federasi Perdagangan Kakao (FCC). Kualitas dari biji
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 15
Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan oleh produsen cokelat dan pengolah
kakao yang menentukan kualitas yang diperlukan. Faktor lain yang
menentukan kualitas kakao adalah variasi dan karakteristik rasa. Asosiasi
perdagangan dan nasional berwenang menentukan standar untuk biji kakao
dengan kadar yang meliputi jumlah biji per 100 g dan persentase kerusakkan
yang diijinkan, kelembaban dan benda asing berdasarkan standar ISO.
Codex Alimentarius untuk produk kakao dapat ditemukan di dokumen dengan
kata kunci berikut ini:
• Standard for Cocoa (Cacao) Mass (Cocoa/Chocolate Liquor) and Cocoa • Cake
• Standard for Cocoa Butter
Untuk informasi persyaratan legislatif maupun non-legislatif tentang produk
kakao, dapat ditemukan di http://www.cbi.eu/marketinfo kemudian pilih
coffee, tea and cocoa dan ketik EU di kategori search kemudian klik di market
access requirements.
2.5 Jalur distribusi Produk Kakao
Mata rantai perdagangan kakao yang di ekspor ke Uni Eropa sebagian besar
dalam bentuk biji kakao. Namun sejak beberapa tahun terakhir impor kakao
setengah jadi (pasta dan mentega kakao) oleh Uni Eropa semakin
mengalami peningkatan.
Sejumlah perusahaan multinasional mendominasi pengolahan biji kakao.
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 16
Belanda. Kedua negara ini kemudian mengekspor sebagian besar hasil
kakao ke negara Erpa lainnya seperti Inggris, Swiss dan Perancis.
Figur 2. Skema Struktur Perdagangan untuk Biji Kakao dan Semi-Olahan Produk Kakao Perkebunan Kakao Asosiasi Penanam atau Koperasi Penanam Kakao kalangan kecil Eksportir Pedagang (Importir, Agen, Perantara) Penyimpanan olehPerusahaa n Penggilingan / Prosesor Pengolahan Cokelat (Pasta dan Mentega) Saluran retail Industri Pengolahan Makanan
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 17 Pedagang: Pelanggan utama biji kakao dan produk setengah jadi kakao di
Uni Eropa umumnya adalah pedagang, bukan penggiling atau produsen
produk akhir.
- Importir Kakao: Para Importir Kakao membeli produk kakao dalam bentuk
biji kakao maupun kakao setengah jadi seperti Mentega dan Pasta kakao
yang kemudian dijual ke penggiling / prosesor, produsen cokelat dan
industri pengolahan makanan.
- Broker kakao atau agen perantara: Merupakan pihak independen dalam
membeli dan menjual pesanan. Banyak broker besar yang juga aktif
dalam pasar berjangka dan opsi. Beberapa broker kakao ini juga
berafiliasi dengan Federasi Pedagang Kakao.
Perusahaan penyimpanan: Mereka menerima dan menyimpan produk atas
nama klien. Mereka tidak memiliki produk, tetapi sering bertindak independen
dan menjadi penguji kualitas produk yang disimpan.
Penggiling dan Prosesor Kakao:Perusahaan pengolah kakao dapat dibagi
menjadi 2 jenis yakni: Industri penggiling memproduksi pasta coklat, mentega
dan bubuk kakao. Dan yang kedua ialah perusahaan sekunder yang membeli
produk kakao olahan (dalam bentuk mentega) dan kemudian memprosesnya
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 18 Produsen cokelat dan Industri akhir lainnya: mengolah pasta kakao,
mentega dan cokelat bubuk menjadi produk akhir seperti: cokelat, minuman
cokelat, kembang gula. Produsen akhir ini membutuhkan bahan baku dalam
volume besar. Produsen akhir biasanya mendapat supply bahan baku dari
para pedang perantara atau importir.
3. Peluang dan Strategi
3.1 Peluang3.1.1 Ukuran Pasar serta Permintaan terhadap Produk Kakao
International Cocoa Organization (ICCO) menyediakan informasi mengenai
volume kakao yang dibuuthkan oleh industri kakao dan volume kakao yang
diperdagangkan setiap tahunnya.
Sebagian besar negara konsumen utama coklat menunjukkan penurunan
konsumsi kakao sejak 2005 kecuali seperti Estonia, Swedia dan Bulgaria.
Konsumen terbesar kakao di tahun 2010 adalah Jerman, Inggris kemudian
Perancis, disusul Spanyol dan Italia.
Figur 3. Konsumsi Kakao di Negara EU periode tahun 2009/2010 dalam ribuan ton
Negara Konsumsi (dalam ribuan Tonn) Jerman 315 Inggris 230 Perancis 227 Spanyol 98 Italia 89 Belgia 61 Polandia 60 Belanda 37
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 19
Austria 32 Yunani 29 lainnya 187
Data di atas harus digunakan secara hati-hati karena data tersebut masih
tidak mewakili permintaan industri total untuk produk kakao.
Sebagai contoh, negara Belgia bukan merupakan konsumen coklat besar.
Belgia mengimpor cokelat dengan volume yang juga cukup besar, namun
sebagian cokelat yang diimpor kemudian diproduksi bukan untuk hanya untuk
konsumsi dalam negeri namun sebagian besar diekspor kembali. Sehingga
hal ini mempengaruhi statistik konsumsi dan permintaan kakao untuk negara
Belgia pada data di atas.
3.1.2 Perdagangan Mentega Kokoa dan Paste di EU
Kokoa Paste
Pada tahun 2010, volume kakao paste yang diimpor oleh negara-negara di
Uni Eropa mencapai 421.000 ton dengan nilai sekitar 1.3 miliar Euro. Antara
tahun 2006-2010, volume impor Negara Uni Eropa per tahun meningkat
rata-rata hingga 4.3% dan nilainya mengalami peningkatan hingga 23% per tahun.
Negara importir terbesar kakao paste di negara Uni Eropa berturut-turut
sebagai berikut: Jerman (24%) disusul Perancis 17% kemudian Belanda
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 20
Negara-negara Uni Eropa merupakan supplier utama Kakao pasta ke
Jerman. Separuh dari kokoa paste yang ada di Jerman diimpor dari negara
Uni Eropa lainnya.
Figur 4. Negara berkembang pamsok utama produk Kakao ke Uni Eropa
pada tahun 2010.
Dari data di atas dapat dilihat bahwa Indonesia telah menduduki peringkat
ke-3 dalam memasok kakao paste setelah Negara pantai Gading dan Ghana
dengan perbedaan pangsa pasar yang cukup signifikan.
Mentega Kakoa
Negara pengimpor terbesar untuk mentega kakoa di Uni Eropa adalah
Jerman dengan pangsa pasar 21% (dari total impor Uni Eropa untuk produk
tersebut), kemudian diikuti Belanda (17%), Belgia (16%), Perancis (14%) dan
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 21
Volume impor Jerman untuk mentega kakao mencapai 415,000 ton dengan
nilai 1.8 Miliar Euro di tahun 2010. Sejak tahun 2006 volume impor mentega
kakao Jerman mengalami kenaikan rata-rata per tahun sebesar 0.9% dan
nilai mengalami peningkatan rata-rata 7,6%.
Uni Eropa merupakan produsen utama kakao mentega yang sebagian besar
diekspor kembali. Uni Eropa menyumbang sekitar 65% dari total suplai
mentega kakoa ke pasar dunia.
Dari Figur 4 dapat kita lihat bahwa untuk produk mentega kakao, Indonesia
menduduki peringkat ke-4 setelah Pantai Gading, Ghana dan Malaysia.
Indonesia masih memiliki peluang besar untuk meningkatkan ekspor
mentega kakao ke Uni Eropa khususnya Jerman.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Jerman merupakan negara yang
sangat tepat untuk dijadikan sebagai negara tujuan ekspor untuk produk
kakao seperti kakao pasta dan mentega. Negara Jerman selain merupakan
negara pengkonsumsi cokelat terbesar juga merupakan negara pengolah
produk cokelat terbesar ke-2 setelah Belanda. Jerman juga merupakan
importir utama untuk produk mentega dan pasta kakao.
3.2 Strategi
3.2.1 Sistem Pembayaran
Kecuali untuk transaksi awal, yang biasanya dibayar di muka, kebanyakan
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 22
dengan L/C memiliki berbagai keuntungan tergantung pada jenis L/C yang
dipergunakan. Misalnya jenis irrevocable and comfirmed L/C akan sangat
menguntungkan eksportir dari segi keamanan, karena L/C seperti ini tidak
dapat dibatalkan atau diubah secara sepihak selama jangka waktu
berlakunya kecuali ada persetujuan kedua bela pihak. Jenis sight L/C dan red
clause L/C juga sangat menguntungkan dan aman bagi eksportir karena
eksportir dapat dengan segera mendapat pembayaran.
Sight L/C yaitu L/C yang jika semua persyaratan telah terpenuhi, maka
negotiating bank wajib membayar nominal L/C kepada eksportir paling lama
dalam 7 hari kerja. Red clause L/C yaitu pembayaran dilakukan oleh
negotiating bank kepada eksportir sebelum barang dikapalkan.
3.2.2 Struktur Harga
Margin yang dibebankan oleh perantara dalam perdagangan kakao
dipengaruhi oleh berbagai factor seperti kualitas produk, peluang pasar ke
depan, situasi panen, stok barang, tingkat permintaan dan tren harga.
Secara umum struktur harga kaka seperti berikut:
ü Produsen kakao: 4-6% ü Pedagang: + / - 30% ü Transportasi: + / - 20%
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 23
ü Selain itu, saluran ritel membuat keuntungan hingga 50% pada produk akhir.
3.2.3 Bentuk Kerjasama
Negara Jerman menawarkan bentuk kerjasama bagi negara-negara yang
memerlukan bantuan terutama tenaga ahli melalui beberapa lembaga
dan badan independen secara cuma-cuma.Lembaga-lembaga tersebut
antara lain:
Senior Expert Service (SES)à
http://www.ses-bonn.de/en/senior-experts.html
SES merupakan lembaga independen yang menyediakan tenaga ahli
untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, lembaga
publik, lembaga pendidikan, serta organisasi non profit khususnya di
negara berkembang.
Organisasi ini berdiri pada tahun 1983 dan telah mengirim ebih dari
23.500 tenaga ahli ke 160 negara di seluruh dunia. Tenaga ahli SES
mencakup lebih dari 50 sektor mulai dari pertanian hingga pengolahan
kayu.
Tenaga ahli SES memiliki pengalaman profesional yang luas dan
motivasi tinggi. Para ahli SES memberikan dukungan praktis atas dasar
sukarela dan dengan demikian memberikan kontribusi pada
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 24
CBI Support Export from Developing Country
http://www.cbi.eu
CBI-Pusat Promosi Impor dari negara-negara berkembang merupakan
badan kementerian luar negeri Belanda yang didirikan pada tahun 1971
untuk mendukung produsen /eksportir lokal untuk mendapatkan pijakan
di pasar Belanda. Namun pada tahun 1991, kegiatan badan ini telah
diperluas hingga ke Uni Eropa termasuk untuk membantu produsen
/eksportir negara lain untuk mendapatkan pijakan di pasar Uni Eropa.
Untuk kontak CBI, silakan hubungi:
Christa Bouwhuis +31 (0)88 6024332
Swiss Import Promotion Programme (SIPPO)
àhttp://www.sippo.ch
SIPPO, seperti dua lembaga di atas, juga merupakan lembaga sukarela
yang disponsori oleh pemerintah Swiss untuk membantu produsen dan
para eksportir di seluruh dunia melalui bantuan tenaga ahli.
Pelayanan yang diberikan oleh lembaga SIPPO terbagi dalam 3 yakni:
v Perdagangan dan Informasi pasar, bertujuan agar produsen serta eksportir di negara berkembang mengetahui dan terbiasa dengan
regulasi dan standar yang ditetapkan oleh negara Uni Eropa.
v Pelayanan Penepatan, SIPPO mengidentifikasi produk anda dengan potensi di pasar Swiss dan Eropa. Membantu pembentukan kontrak
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 25
dengan negara importir dengan memberikan alamat dan kontak
langsung, serta mengorganisir agar berpartisipasi dalam road show
atau pameran tertentu.
v Pelatihan / Training, SIPPO memberikan pelatihan bagi UKM di negara-negara mitra di berbagai daerah misalnya pemasaran ekspor,
promosi perdagangan, desain dan manajemen mutu serta bagaimana
untuk berkreaksi dengan cara yang kreatif untuk tren pasar baru.
Lembaga-lembaga tersebut di atas merupakan lembaga yang disponsori
oleh pemerintah sehingga perusahaan-perusahaan di seluruh dunia
dapat memakai jasa lembaga tersebut dengan cuma-cuma. Hanya saja,
diperlukan biaya akomodasi lokal seperti biaya penjemputan, tempat
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 26
4 Informasi Penting
4.1 Daftar Perusahaan Importir Produk Pasta dan Mentega Kakao di
Jerman
No Nama Perusahaan Alamat Lengkap Nomor yang dapat dihubungi
1 Aachener Printen- und Schokoladenfabrik Henry Lambertz GmbH & Co. KG
Borchersstr. 18
Kode Pos: 52072, Aachen Email: Reichela@lambertz.de Website: http://www.lambertz.de Tel:+49 241 8905-0 Fax:+49 241 8905-270
2 Confiserie Heidel Hafenringstr. 6 Kode Pos: 49090, Osnabru ck Email: info@confiserie-heidel.de Website: http://www.confiserie-heidel.com Tel: +49 541 9181-21 Fax: +49 541 9181222 3 J. G. Niederegger GmbH & Co. KG Zeißstr. 1 - 7
Kode Pos: 23560, Lu beck Email:info@niederegger.de Website: http://www.niederegger.de Tel: +49 451 5301-0 Fax: +49 451 5301-111
4 KESSKO Kessler & Comp. GmbH & Co.
Ko nigswinterer Str. 11-21 Kode Pos: 53227, Bonn
Tel:
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman Page 27 KG Email: info@kessko.de Website: http://www.kessko.de Fax: +49 228 40000-77 5 Peters GmbH Hansastr. 11
Kode Pos: 59557, Lippstadt Email: info@peters-pralinen.de Website: http://www.peters-pralinen.de Tel: +49 2941 2904-0 Fax: +49 2941 2904-30 6 Rausch Schokoladen GmbH Charlottenstr. 60
Kode Pos: 10117, Berlin Email: info@rausch-schokolade.de Website: http://www.rausch-schokolade.de Tel: +49 5171 9901-0 Fax: +49 5171 14181 7 Feodora Chocolade GmbH & Co. KG/ Bremer HACHEZ Chocolade GmbH & Co. KG Westerstraße 32
Kode pos: 28199, Bremen Email: info-feodora@chocoladen.de Website: http://www.feodora.de Tel: +49 421 5090-01 Fax: +49 421 5090-030 8 Ru bezahl Schokoladen GmbH Dieselstr. 9
Kode Pos: 73265; Dettingen Email: info@rk-schoko.de Website: http://www.rk-schoko.de Tel: +49 7021 8088-0 Fax: +49 7021 8088-0 9 Halloren Schokoladenfabrik AG Delitzscher Str. 70 Kode Pos: 06112; Halle
Tel:
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman Page 28 Email: yvette.winter@halloren.de Website: http://www.halloren.de Fax: +49 345 5642-299 10 Zentralfachschule der Deutschen Su ßwarenwirtschaft e.V. De-Leuw-Str. 3-9
Kode Pos: 42653; Solingen Email: info@zds-solingen.de Website: http://www.zds-solingen.de Tel: +49 212 5961-0 Fax: +49 212 5961-61
4.2 Perwakilan Jerman di Indonesia
Nama Institusi Alamat
Kedutan Besar Jerman Jakarta Jln. Thamrin No.1, Jakarta 10310 Indonesia
Tel: +62-21 39855000 Fax: +62-21 390 1757
Internet : http://www.jakarta.diplo.de/
EKONID Jln. KH Agus Salim 115, Menteng, Jakarta 10310
Tel: +62 21 3154685. Fax : +62 21 3157088
Internet : http://indonesien.ahk.de/
4.3 Perwakilan Indonesia di Negara Jerman
Nama Institusi Alamat
Indonesian Trade Promotion Center (ITPC Hamburg)
IGlockengiesserwall 17, 20095 Hamburg Tel : +49 40 33313 280/1 Fax : +49 49 33313 282 E – mail : inatrade@itpchamburg.de Internet : www.itpchamburg.de
Market Brief Cocoa Butter and Paste di Jerman
Page 29
Kedutaan Besar Republik Indonesia– Berlin
Lehrter Str. 16-17, 10557 Berlin Tel : +49 30 4780 70
Fax : +49 30 4473 7142 Internet : www.kbri-berlin.de
Konsulat Jenderal Republik Indonesia – Frankfurt Zeppelinallee 23, 60325 Frankfurt am Main Tel : +49 69 247 0980 Fax : +49 69 247 0984 0 Internet : www.kjriffmm.de
Konsulat Jenderal Republik Indonesia – Hamburg Bebelallee 15, 22299 Hamburg Tel : +49 40 512 070 Fax : +49 40 511 7531 E-mail : info@kjrihamburg.de Internet :www.kjrihamburg.de