ANALISIS USER EXPERIENCE WEB BASED DIGITAL LIBRARY
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
I Made Agus Oka Wijaya1, I Ketut Resika Arthana 2, Gede Aditra Pradnyana3Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja, Bali
E-mail: [email protected], [email protected]2, [email protected]3
Abstrak--- Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
tingkat user experience pada web based digital library Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha yang diukur menggunakan metode heuristic evaluation dengan menggunakan 10 Variabel. Tahapan penelitian dimulai dari analisis masalah yaitu penyebaran kuisioner secara online maupun offline. Hasil survey berupa kuisioner yang peneliti sebarkan ke mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika
Populasi penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan teknik informatika angkatan 2013 dan mahasiswa pendidikan teknik informatika angkatan 2014. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 60 orang mahasiswa, Teknik analisis data yang digunakan analisis deskriptif dengan persentase kemudian dideskripsikan untuk mengukur tingkat usability pada website digilib.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat user experience pada web based digital library pada responden mahasiswa 47% yang masuk dalam kategori sedang. Dari hasil analisa kuisioner didapat hasil bahwa tampilan (layout) dari website digilib PTI sudah mampu memenuhi kriteria usability sebuah website. Sehingga dalam penelitian ini rekomendasi berdasarkan hasil kuisioner yang memiliki persentase rendah. Saran dari hasil kuisioner antara lain, perlu adanya tambahan menu login untuk mahasiswa agar mempermudah mahasiswa dalam mengakses web digilib, informasi pada website sebaiknya disajikan secara lengkap dan terbaru, design pada web digilib PTI sebaiknya ditingkatkan kembali karena masih kurang interaktif dan masih monoton, perlu adanya perbaikan pada halaman detail mahasiswa karena informasi yang disediakan masih terjadi kesalahan, perlu adanya menu bantuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi pada web digilib.
Kata Kunci: analisa, usability, heuristic evaluation, Web Digilib
Abstract— This study attempts to analyzed levels of user experience in the web based digital library of Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha measured in a heuristic evaluation by using 10 variables .Stage of the research commenced of the problem analysis that is spreading survey online or offline .The survey who researchers spread to students Pendidikan Teknik Informatika
Population research this is a student Pendidikan Teknik Informatika 2013 generation and college students Pendidikan
Teknik Informatika 2014 generation .Sample in this research are 60 students , technique analysis the data used descriptive analysis with the then described for measuring the degree of usability at the website digilib .
The research results show the user experience in the web based digital library among respondents students 47 % in medium category with the design. From the analysis shows that survey obtained display ( layout ) website digilib PTI are able to meet the criteria usability of a website. So in this study recommendations based on the survey that having low percentage. Advice from survey among others, need to the additional menu logins for students to simplify students in access web digilib, information on the website should be presented a complete and latest, design to the web digilib PTI should be increased back as weak and still monotonous interactive, need of an improvement on page detail students because information provided still error occurred, it needs the help menu to ease users in seeking information to the web digilib
Keywords — analyze, usability, heuristic evaluation, Web Digilib
I. PENDAHULUAN
Tantangan baru teknologi informasi khususnya untuk para penyedia informasi adalah bagaimana menyalurkan informasi dengan cepat, tepat dan global. Perpustakaan sebagai salah satu penyedia informasi yang keberadaannya sangat penting di dunia informasi, sehingga harus memikirkan kembali bentuk yang tepat untuk menjawab tantangan ini. Salah satunya adalah dengan mewujudkan digital library yang terhubung dalam jaringan komputer maupun dalam bentuk media online.
Digital library adalah perpustakaan yang mengelola semua
atau sebagian yang substansi dari koleksi-koleksinya dalam bentuk komputerisasi sebagai bentuk alternatif, suplemen atau pelengkap terhadap cetakan konvensional dalam bentuk mikro material yang saat ini didominasi koleksi perpustakaan[1].
Untuk mempermudah mahasiswa memperoleh informasi mengenai skripsi yang sudah pernah dibuat oleh mahasiswa Pendidikan teknik informatika maka dibuat aplikasi web based digital library (digilib). Seluruh penyimpanan data-data dalam bentuk digital yang nantinya bisa diakses secara online oleh mahasiswa ataupun petugas untuk mengisi data kembali. Situs resminya dapat diakses pada pti.undiksha.ac.id/digilib/ yang bisa digunakan sebagai refrensi bagi mahasiswa untuk mencari data mahasiswa, data buku refrensi, data proposal maupun data skripsi mahasiswa. Selain itu terdapat informasi atau pengumuman mengenai jadwal ujian proposal atau skripsi yang akan berlangsung ataupun yang sudah berlangsung.
Dengan dikembangkannya aplikasi digilib ini diharapkan mampu memfalisitasi mahasiwa untuk memperoleh informasi yang diinginkan. Namun, hingga saat ini belum pernah dilakukan evaluasi terhadap aplikasi
digilib yang dikaji dari tingkat usabilitynya, sehingga
belum diketahui apakah aplikasi digilib telah efektif, efisien, dan memberikan kepuasan pengguna terhadap layanan digilib tersebut.
Berdasarkan survey awal penulis terhadap 15 mahasiswa PTI, bahwa 46,7% dari jumlah mahasiswa tersebut tidak mengetahui tentang web digital library. Sebanyak 80% mahasiswa tersebut jarang mengakses Web
Digilib dan 20% mahasiswa sering mengakses Web Digilib. 80% menyatakan menggunakan Web Digilib untuk
mencari judul-judul penelitian mahasiswa PTI. Sebanyak 73,3% mahasiswa merasa terbantu untuk mengetahui update ujian seminar proposal dan ujian skripsi. Sebanyak 66,67% menggunakan Web Digilib untuk mengetahui data mahasiswa. 53% tidak menggunakan Web Digilib untuk mencari data buku refrensi. 60% menggunakan Web
Digilib untuk mencari data mahasiswa. Semua menyatakan Web Digilib bermanfaat dan sangat membantu mahasiswa.
Peran pengguna (user) sangat berperan penting dan utama dalam membangun sebuah web dalam hal ini Web
Digilib PTI. Dalam situs usability.gov pengalaman
pengguna (user experience) berfokus pada pemahaman yang mendalam terhadap pengguna, apa yang pengguna butuhkan, apa yang pengguna nilai, kemampuan pengguna dan juga keterbatasan pengguna. Kajian tentang usability (kegunaan) merupakan bagian dari bidang ilmu multi disiplin Human Computer Interaction (HCI). HCI merupakan bidang ilmu yang berkembang sejak tahun 1970 yang mempelajari bagaimana mendesain tampilan layar komputer dalam suatu sistem informasi agar nyaman dipergunakan oleh pengguna [2]. HCI berfokus pada pengembangan kapabilitas manusia untuk menggunakan mesin, mendesain dan membangun interface, optimasi proses antara manusia dan mesin, usability interface, dan
komunikasi yang lebih baik antara manusia dengan mesin[3].
Desain antarmuka atau interface menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi dalam pengembangan suatu
web. Terdapat 5 jenis metode usability yang termasuk
dalam kategori Inspection yaitu, Cognitive Walk-Through,
Heuristic Evaluation, Variants of Heuristic Evaluation, Pluralistic Walk-Through, dan Perspective-Based Inspection[3].Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
metode Heuristic Evaluation yang merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengevaluasi desain antar muka. Metode ini memiliki keunggulan seperti mudah dan cepat dalam proses evaluasinya. Heuristic Evaluation
merupakan metode untuk mengukur sejauh mana problem
usability (kegunaan) sebuah perangkat lunak dalam desain
antar muka. Identifikasi masalah usability ini berada di bidang interaksi manusia dan komputer. Penggunaan
Heuristic Evaluation lebih dikaitkan dengan pemberian
umpan balik dari para pengguna kepada para pengembang perangkat lunak sejauh mana antar muka yang kompatibel dengan kebutuhan dan preferensi pengguna dituju. Menggunakaan metode ini pada tahap sebelum pengujian langsung oleh pengguna akan mengurangi jumlah dan tingkat keparahan atau kesalahan desain yang ditemukan[4]. Jakob Nielsen mengembangkan metode ini berdasarkan pengalaman sebagai pengajar dan konsultan dalam hal teknik kenyamanan pengguna web selama beberapa tahun.
Penelitian tentang analisis usability terhadap web sebelumnya pernah dilakukan pada web repository perpustakaan di perguruan tinggi dengan mengambil studi kasus ITS[5]. Penelitian lainnya yang terkait yaitu penelitian tentang analisis usability terhadap Web UNDIKSHA dengan menggunakan Metode Heuristic
Evaluation[6], dan juga penelitian yang berjudul “Evaluasi Usability Pada E-Learning Universitas Pendidikan
Ganesha Dengan Metode UsabilityTesting[7].
Bedasarkan deskripsi diatas,bahwa webdigilib PTI, sampai saat ini belum ada peneliti yang menganalisis tingkat usability pada web tersebut. Untuk itu peneliti bermaksud untuk menganalisis user experience Web
Digilib PTI melalui penelitian yang akan dilakukan yang
berjudul “ANALISIS USER EXPERIENCE WEB BASED
DIGITAL LIBRARY JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK
INFORMATIKA UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA”.
II. KAJIAN TEORI A. Digital Library
Perpustakaan digital sebagai organisasi-organisasi yang menyediakan sumber-sumber informasi, termasuk staf dengan keahlian khusus untuk menyeleksi, menyusun,
menginterpretasikan, memberikan akses intelektual, mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi karya-karya digital sepanjang waktu sehingga koleksi tersebut dapat digunakan oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih secara ekonomis dan mudah.[2] Perpustakaan digital itu tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan sumber-sumber informasi lain dan pelayanan informasinya terbuka bagi pengguna di seluruh dunia. Koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada dokumen elektronik pengganti bentuk tercetak saja, ruang lingkup koleksinya malah sampai pada artefak digital yang tidak bisa tergantikan oleh bentuk tercetak[1].
Tujuan dibuatnya digital library yakni untuk melancarkan pengembangan sistem perpustakaan konvensional ke perpustakaan digital karena akan memudahkan pendataan. Pengembangan dalam informasi ini cenderung lebih hemat dan efisien jika menggunakan format digital. Ini juga akan memunculkan upaya kerjasama dalam berbagai bidang penelitian. Serta yang terpenting adalah memperbesar kesempatan belajar seumur hidup. Tujuan lain dari digital library adalah mempersingkat waktu karena dengan sistem database yang komputer miliki akan sangat minim kesalahan berbeda dengan tenaga manusia yang terkadang terkendala kesalahan. Digital library merupakan sebuah perpustakaan yang menyediakan kemudahan dalam mengakses bagi penggunanya yang didalamnya memiliki sumber daya staf ahli yang berkompeten di bidangnya. Belum lagi koleksi dalam digital library ini memiliki berbagai macam model informasi sehingga akan sangat membantu mendapatkan informasi bahkan untuk mereka yang terkendala jarak dan akan memudahkan mereka karena dapat menggunakan jaringan internet dalam pengaplikasiannya.
B. Web Based Digital Library PTI
Untuk mempermudah mahasiswa memperoleh informasi mengenai skripsi yang sudah pernah dibuat oleh mahasiswa Pendidikan teknik informatika maka dibuat aplikasi web based digital library (digilib). Seluruh penyimpanan data-data dalam bentuk digital yang nantinya bisa diakses secara online oleh mahasiswa ataupun petugas untuk mengisi data kembali. Situs resminya dapat diakses pada pti.undiksha.ac.id/digilib/ yang bisa digunakan sebagai refrensi bagi mahasiswa untuk mencari data mahasiswa, data buku refrensi, data proposal maupun data skripsi mahasiswa. Selain itu terdapat informasi atau pengumuman mengenai jadwal ujian proposal atau skripsi yang akan berlangsung ataupun yang sudah berlangsung.
Terdapat beberapa fitur yang disediakan didalam web based digital library PTI diantaranya yaitu: Beranda, Informasi Terkini (Pengumuman), Data Mahasiswa, Data Proposal Skripsi, Data Skripsi dan Data Buku.
C. Usability
Kebergunaan (Bahasa Inggris: usability) adalah suatu istilah yang menunjukkan kemudahan manusia untuk menggunakan suatu alat tertentu atau objek buatan manusia lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Kebergunaan juga dapat merujuk pada metode pengukuran kebergunaan dan kajian prinsip di balik persepsi efisiensi dan keluwesan suatu objek. Dalam interaksi manusia komputer dan ilmu komputer, kebergunaan biasanya merujuk pada keluwesan dan kejelasan interaksi dengan hasil rancangan suatu program komputer atau situs web. Istilah ini juga sering digunakan dalam konteks produk elektronika konsumen, atau pada bidang komunikasi, serta objek alih pengetahuan (misalnya buku masak atau dokumen). Kebergunaan dapat pula merujuk pada desain efisien suatu objek mekanis. Usability artinya designer belajar mendesain bukan untuk diri sendiri atau pun orang seprofesi tetapi mendesain bagi siapa saja, terutama untuk mereka yg tidak mengenal IT dan belum terbiasa untuk browsing internet.
Usability adalah syarat penting agar suatu web dapat
bertahan dalam waktu yang cukup lama. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki peluang yang sangat besar untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet. Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat dan sesuai yang diharapkan sehingga mereka tidak mempunyai waktu untuk membaca manual website ataupun mencoba-coba cara kerja interface yang tersedia. Jika sebuah situs gagal dalam menunjukkan secara jelas apa yang dapat dilakukan dengan situs tersebut, pengguna cenderung akan langsung meninggalkan situs dan beralih ke situs lain[8].
D. Metode Heuristic Evaluation
Evaluasi pada penelitian ini dilakukan setelah proses implementasi dari digilib PTI dinyatakan selesai dikerjakan. Metode Evaluasi yang digunakan ialah metode
evaluasi heuristik, dimana metode ini sering digunakan
untuk membantu mengenali masalah-masalah usability pada rancangan antarmuka. Evaluasi heuristik memeriksa antarmuka dan dibandingkan dengan heuristik yang ada guna mengetahui kesesuaian rancangan antarmuka tersebut. Evaluasi heuristik banyak dipakai pada rancangan dengan jangka waktu perancangan yang singkat dan dengan dana yang terbatas[4].
Evaluasi Heuristik yang diusulkan oleh Nielsen dan Molich, hampir sama dengan Cognitive Walkthrough tetapi sedikit lebih terstruktur dan terarah. Pada pendekatan ini,
sekumpulan kriteria usability atau heuristic diidentifikasi dan perancangan dilaksanakan seperti misalnya dimana kriteria itu dilanggar. Tujuan dari evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki perancangan secara efektif. Evaluator melakukan evaluasi melalui kinerja dari serangkaian tugas dengan perancangan dan dilihat kesesuaiannya dengan kriteria setiap tingkat. Jika ada kesalahan terdeteksi maka perancangan dapat ditinjau ulang untuk memperbaiki masalah ini sebelum tingkat implementasi selanjutnya. Evaluasi Heuristik sangat baik digunakan sebagai teknik evaluasi desain, karena lebih mudah untuk menemukan atau menentukan masalah usability yang muncul.
III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian.
Jenis penelitian ini adalah penelitian survey sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis. Metode survey deskriptif berupaya menjelaskan atau mencatat kondisi atau sikap untuk menjelaskan apa yang ada saat ini[9]. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi tertentu[10]. Jadi dalam penelitian ini akan dilakukan analisa secara deskriptif untuk mengukur tingkat usability pada website dengan menggunakan metode heuristic evaluation yang didasari pada fakta yang terjadi.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian akan dilakukan. Penelitian ini akan dilaksanakan di Jurusan Pendidikan teknik informatika. Subjek yang akan diteliti adalah mahasiswa yang masih aktif pada tahun akademik 2016/2017. Waktu penelitian ini adalah tahun 2017.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian merupakan langkah-langkah yang ditempuh dalam melakukan suatu penelitian, untuk mendapatkan informasi yang dapat menjawab pertanyaan penelitian. Prosedur penelitian dilaksanakan untuk dapat mengungkapkan secara tuntas terkait permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Adapun prosedur dalam penelitian ini seperti dikutip dari [11] adalah sebagai berikut.
a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.
b. Merumuskan dan membatasi permasalahan. c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.
d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.
e. Mendesain metode penelitian yang akan digunakan termasuk dalam hal ini adalah menentukan populasi, sampel, teknik sampling, teknik pengumpulan data, instrumen penlitian dan analisis data.
f. Uji coba instrumen.
Sebelum penyebaran kuesioner dilakukan pada kelompok sampel, penulis melakukan uji coba kuesioner, dengan menyebarkan kuesioner pada kelompok kecil. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran empirik apakah seluruh instrument sudah dimengerti oleh responden dan layak digunakan.
g. Pengambilan data dengan menyebarkan kuesioner pada sampel penelitian. Kuesioner disebarkan pada anggota sampel untuk mandapatkan data penelitian.
h. Menganalisis data. Hasil kuesioner dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif untuk kemudian dideskripsikan secara kualitatif.
i. Membuat laporan penelitian.
Adapun prosedur penelitian dapat dilihat pada gambar 1 . Berikut
Identifikasi masalah
Merumuskan masalah
Menentukan tinjauan dan manfaat penelitian
Belum adanya evaluasi terhadap web digilib PTI berdasarkan tingkat usability menggunakan metode heuristic evaluation Bagaimanakah tingkat usability web digilib PTI?
Tujuan untuk mengetahui tingkat usability web digilib PTI
Manfaat teoritis (bagi peneliti) : Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penelitian survey khususnya untuk menganalisis tingkat usability web based digital library PTI. Manfaat praktis (bagi pengembang sistem): Melalui penelitian ini, dapat membantu jurusan dalam mengevaluasi web digilib PTI, sehingga dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembang website, guna pengembangan sistem digilib kearah yang lebih baik Kajian teori yang relevan dengan penelitianseperti buku, jurnal penelitian (jurnal TEMA, sistem informasi, Studi Perpustakaan Dan Informasi, jurnal sistem informasi), artikel (seminar nasional teknologi informasi.
Menentukan studi pustaka/ kajian pustaka
Jenis penelitian, lokasi dan waktu, populasi dan sampel, prosedur penelitian, teknik pengambilan data, jenis dan sumber, instrumen penelitian, teknik analisis data. Mendesain metode
penelitian
Uji coba instrumen Uji Reabilitas
Uji Validitas Pengambilan data Pembuatan laporan penelitian Menganalisis data Menyebarkan koesioner ke sampel penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah usaha sadar untuk mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis dengan prosedur terstandar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kuesioner (angket)
Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Cara pengumpulan data dengan menggunakan daftar isian atau daftar pertanyaan yang telah disiapkan dan disusun sedemikian rupa sehingga calon responden hanya tinggal mengisi atau menandainya dengan mudah dan cepat. Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kumpulan pertanyaan dalam penggunaan web
based digital library PTI terkait dengan usability yang
disebar ke sampel penelitian. E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder
F. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai dalam penelitian ini kuesioner dalam bentuk angket. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, kualitatif dan analisis kesuksesan. Analisis kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh presentase dari hasil kuesioner yang dianalisis secara deskriptif. Analisis kualitatif bertujuan untuk menggunakan metode heuristic evaluation. Dari hasil perhitungan persentase, digunakan skala sebagai pedoman pendeskripsian usability website undiksha. Setelah didapatkan persentase jawaban responden selanjutnya diberikan penafsiran atau penilaian terhadap hasil penelitian. Peneliti menggunakan metode penafsiran [12] seperti tabel 1 berikut :
Tabel 1 Kategori Nilai Persentase No Persentase Batas
Interval Kategori Penilaian
1 0 - 20% Sangat Rendah
2 21% - 40% Rendah
3 41% - 60% Sedang
4 61% - 80% Tinggi
5 81% - 100% Sangat Tinggi
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden
Dalam penelitian ini responden yang digunakan adalah mahasiswa Pendidikan teknik informatika angkatan 2013 dan angkatan 2014 yang masih aktif. Dalam menghitung jumlah sampel menggunakan metode
Proportionate Stratified Random Sampling. Semua
mahasiswa Pendidikan teknik informatika angkatan 2013 dan angkatan 2014 diberikan peluang yang sama untuk dijadikan sebagai responden, karena mahasiswa Pendidikan teknik informatika merupakan user yang pernah menggunakan atau mengakses Web Based Digital
Library. Jumlah responden yang diteliti sebanyak 60 orang
mahasiswa. Web Based Digital Library diakses oleh mahasiswa diantaranya untuk mencari data mahasiswa, data buku refrensi, data proposal maupun data skripsi yang telah dihasilkan oleh mahasiswa PTI. Selain itu terdapat informasi atau pengumuman mengenai jadwal ujian proposal atau skripsi yang akan berlangsung ataupun yang sudah berlangsung
B. Pembahasan
1. Visibility of System Status
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Visibility of System Status maka diperoleh hasil sebagai berikut, pada
indikator Kepastian Status Web digilib diperoleh presentase sebesar 45%, indikator Kejelasan Informasi Web digilib presentase yang diperoleh sebesar 48% dan indikator Konsistensi Status Web
digilib sebesar 53%. Dari tabulasi 3 indikator pada
variabel Visibility of System Status, didapat rerata persentase untuk responden mahasiswa sebesar 49 %, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang, berdasarkan hasil jawaban pernyataan kuisioner responden mahasiswa bahwa pada tampilan
link web digilib ketika sudah diakses belum ada yang
membedakan dan Informasi pada web digilib masih sedikit dan kurang update.
2. Match Between System and The Real World
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari Variabel Match Between System And The Real World dapat dilihat bahwa pada
indikator Penggunaan gambar yang komunikatif, diperoleh presentase sebesar 54%. Dari tabulasi indikator pada variabel Match Between System and
The Real World, didapat rerata persentase untuk
responden mahasiswa sebesar 54%, yang termasuk ke dalam kategori sedang, berdasarkan hasil jawaban pernyataan kuisioner responden mahasiswa bahwa dalam menu detail mengenai buku masih terdapat gambar (cover buku) yang belum jelas, hal ini menyebabkan kurangnya informasi yang diperoleh mahasiswa untuk mendapatkan refrensi untuk sumber dalam penyusunan tugas yang dikerjakan.
3. User Control and Freedom
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel User Control and Freedom, pada indikator Kemudahan Navigasi
diperoleh presentase sebesar 44%. Dari tabulasi indikator pada variabel User Control and Freedom, didapat rerata persentase untuk responden mahasiswa sebesar 44%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang, berdasarkan hasil jawaban pernyataan kuisioner responden mahasiswa bahwa
tidak terdapatnya fasilitas scrolling
vertical/horizontal, hal ini dapat menyebabkan
mahasiswa dalam mengakses informasi pada layout
page yang panjang misalnya hasil search yang
banyak, mahasiswa harus scroll kembali.
4. Consistency and Standard
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Consistency and Standard, pada indikator Konsistensi standar Web Digilib diperoleh persentase sebesar 44% dan pada
indikator Konsistensi Penggunaan media diperoleh presentase sebesar 73%. Dari tabulasi 2 indikator pada variabel Consistency and Standard, didapat rerata persentase untuk responden mahasiswa sebesar 58%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang, berdasarkan hasil jawaban pernyataan kuisioner responden mahasiswa bahwa masih belum adanya fitur login untuk mahasiswa.
Web digilib yang baik seharusnya memfasilitasi
untuk keanggotaan user didalamnya agar user memiliki hak akses untuk sistem.
5. Recognition Rather Than Recall
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Recognition Rather Than Recall, pada indikator Adanya keterangan pada
link diperoleh presentase sebesar 40% dan pada indikator Kejelasan Penggunaan Bahasa, Simbol dan Gambar diperoleh presentase sebesar 45%. Dari tabulasi 2 indikator pada variabel Recognition Rather
Than Recall, didapat rerata persentase untuk
responden mahasiswa sebesar 43%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang.
6. Prevention Error System
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Prevention error system, pada indikator Pencegahan Kesalahan
diperoleh presentase sebesar 40%. Dari tabulasi indikator pada variabel prevention error system, didapat rerata persentase untuk responden mahasiswa sebesar 40%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori rendah, karena belum adanya fitur login untuk mahasiswa maka pencegahan kesalahan untuk fitur tersebut belum ada.
7. Flexibility and Efficiency of Use
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Flexibility and Efficiency of Use, pada indikator Fitur Search pada Web Digilib diperoleh presentase sebesar 48%. Dari
tabulasi indikator pada variabel flexibility and
efficiency of use, didapat rerata persentase untuk
responden mahasiswa sebesar 48%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang, berdasarkan hasil jawaban pernyataan kuisioner responden mahasiswa bahwa, pada tampilan fitur
search masih perlu diperbaiki karena hasil search
masih ditampilkan pada satu page, bila hasil search yang didapatkan user sangat banyak maka user harus memilah kembali informasi yang diinginkan. Tampilan hasil search akan lebih baik lagi jika ditampilkan per page dan memudahkan user memilah suatu informasi. Design tampilan pada hasil search juga masih kurang menarik bagi user.
8. Aesthetic and Minimalist Design
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Aesthetic and Minimalist Design, pada indikator Interaktif Desain
diperoleh presentase sebesar 46%, Indikator Pemilihan Warna font dan background diperoleh presentase sebesar 49%, indikator Ukuran font sebesar 54%, indikator Pengelompokan info sebesar 53%, indikator Posisi Link sebesar 46% dan indikator Pengaturan halaman, ikon dan objek sebesar 41%. Dari tabulasi 6 indikator pada variabel Aesthetic And
Minimalist Design, didapat rerata persentase untuk
responden mahasiswa sebesar 48%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang, tampilan pada menu search perlu ditingkatkan, design tampilan masih monoton.
9. Help Users Recognize, Dialogue, And Recovers From Errors
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Help Users Recognize, Dialogue, And Recovers From Errors, pada indikator
Notifikasi Kesalahan diperoleh presentase sebesar 52%. Dari tabulasi indikator pada variabel Help
Users Recognize, Dialogue, And Recovers From Errors, didapat rerata persentase untuk responden
mahasiswa sebesar 52%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori sedang.
10. Help And Documentation
Berdasarkan hasil analisis dari 60 responden mahasiswa yang mengakses Web Based Digital
Library ditinjau dari variabel Help And Documentation, pada indikator Keberadaan Menu
Bantuan diperoleh presentase sebesar 30%. Dari tabulasi indikator pada variabel Help And Documentation, didapat rerata persentase untuk
responden mahasiswa sebesar 30%, tingkat persentase tersebut masuk ke dalam kategori rendah, perlu adanya menu bantuan pada web digilib agar lebih membantu mahasiswa dalam mencari informasi.
Dari kalkulasi hasil rata-rata 10 variabel metode
Heuristic Evaluation, maka didapatkan hasil rata-rata
tingkat usability Website Digilib PTI pada responden mahasiswa, yaitu sebesar 46,51% yang dibulatkan menjadi
47%, dan tingkat persentase tersebut masuk ke dalam tingkat usability sedang.
Berdasarkan hasil analisis dari 10 variabel metode
Heuristic Evaluation ditinjau dari mahasiswa didapatkan
variabel terbesar yaitu variabel Consistency and Standard yang memiliki persentase sebesar 58%, variabel Match
Between System and Real World dengan persentase 54%,
variabel Help Users Recognize, Dialogue, And Recovers
From Errors dengan persentase 52%, variabel Visibility of System Status dengan persentase 49%, variabel Flexibility and Efficiency of Use dengan persentase 48%, variabel Aesthetic and Minimalist Design yang memiliki persentase
yang sama sebesar sebesar 48%, variabel User Control and
Freedom dengan persentase 44%, variabel Recognition rather than recall dengan persentase 43%, variabel Prevention error system dengan persentase 40%, dan Consistency and Standard yang memiliki persentase
terkecil yaitu 30%.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti, persentase variabel tertinggi dari responden mahasiswa yaitu Consistency and Standard, Website digilib PTI masih belum memiliki fitur login untuk mahasiswa, Standar penulisan di setiap halaman pada website digilib PTI sudah konsisten, Setiap halaman Website Digilib PTI menggunakan standar penulisan yang sesuai, Ikon/simbol dan Gambar pada Website Digilib PTI sudah diberi judul, Pemilihan ikon/simbol pada website digilib PTI sudah konsisten. Jika dilihat dari variabel terkecil dari responden mahasiswa yaitu variabel Help and Documentation, karena dari hasil responden pada Website Digilib PTI tidak adanya menu bantuan (help) untuk mengetahui cara mencari informasi.
Berdasarkan hasil dari rerata persentase tingkat
usabiliy yaitu sebesar 47% yang termasuk dalam kategori
sedang, maka tampilan (layout) dari website digilib PTI sudah bisa dibilang layak dan mampu memenuhi kriteria
usability sebuah website. Sehingga dalam penelitian ini
rekomendasi berdasarkan hasil kuisioner yang memiliki persentase rendah. Berikut adalah hasil saran dari kuisioner.
1. Perlu adanya tambahan menu login untuk mahasiswa.
2. Informasi pada website sebaiknya disajikan secara lengkap dan terbaru, sehingga website digilib memberikan lebih banyak informasi kepada mahasiswa.
3. Design pada Web Digilib PTI sebaiknya ditingkatkan kembali karena masih kurang interaktif dan masih monoton.
4. Perlu adanya perbaikan pada halaman detail mahasiswa karena informasi yang disediakan masih terjadi kesalahan, kesalahan berupa halaman yang kosong, data mahasiswa masih salah, dan muncul halaman login mahasiswa pada tampilan detail mahasiswa.
5. Perlu adanya Menu Bantuan untuk
mempermudah pengguna dalam mencari
informasi pada web digilib. V. SIMPULAN
Berdasarkan deskripsi data, hasil penelitian dan analisa usability kuisioner dengan menggunakan metode
Heuristic Evaluation pada penelitian Analisis User Experience Web Based Digital Library Jurusan Pendidikan
Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha yang telah dibahas secara deskriptif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari 71 orang jumlah populasi mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika yang aktif, khususnya angkatan 2013 dan angkatan 2014 yang digunakan sebagai sampel adalah sebanyak 60 orang mahasiswa. Pada penelitian ini digunakan 10 variabel yang diambil dari metode Heuristic Evaluation yaitu, Visibility of
System Status, Match Between System and Real World, User Control and Freedom, Consistency and Standard, Recognition Rather Than Recall, Prevention Error System, Flexibility and Efficiency of Use, Aesthetic and Minimalist Design, Help Users Recognize, Dialogue, And Recovers From Errors,
dan Help And Documentation. Dari rerata persentase 10 variabel Heuristic Evaluation maka didapatkan hasil rata-rata tingkat usability dari web digilib yaitu sebesar 47% yang termasuk dalam kategori sedang. 2. Berdasarkan hasil dari rerata persentase tingkat
heuristic evaluation yaitu sebesar 47% yang termasuk
dalam kategori sedang, maka tampilan (layout) dari website digilib PTI sudah bisa dibilang layak dan mampu memenuhi kriteria usability sebuah website, sehingga dalam penelitian ini rekomendasi berdasarkan hasil kuisioner yang memiliki persentase rendah. Saran dari hasil kuisioner antara lain, perlu adanya tambahan menu login untuk mahasiswa agar mempermudah mahasiswa dalam mengakses web
digilib, informasi pada website sebaiknya disajikan
secara lengkap dan terbaru, design pada web digilib PTI sebaiknya ditingkatkan kembali karena masih kurang interaktif dan masih monoton, perlu adanya
perbaikan pada halaman detail mahasiswa karena informasi yang disediakan masih terjadi kesalahan, perlu adanya menu bantuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari informasi pada web digilib.
REFERENSI
[1] Saleh, A. R. (2013). Pengembangan Perpustakaan Digital. Bogor: Rumah Q-ta Production.
[2] Rahadi, D. R. (2014). Pengukuran Usability Sistem Menggunakan
Use Questionaire Pada Aplikasi Android. Journal Sistem Informasi
(JSI).
[3] Utama, S. (2011). Perbaikan User Interface Halaman Internet Banking dengan Metode Usability Testing. Jakarta.
[4] Nielsen. (1994). Heuristic Evaluation.
[5] Raharja, H. (2014). Analisis Usability Website Repository Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. [6] Krisnayani, P. (2016). Analisa Usability Pada Website UNDIKSHA
Dengan Menggunakan Metode Heuristic Evaluation .
[7] Widya, U. (2016). Evaluasi Usability Pada E-Learning Universitas Pendidikan Ganesha dengan Metode Usability Testing. Singaraja. [8] Morisan. (2014). Metode Penelitian Survey. Indonesia:
Prenadamedia Group.
[9] Suryabrata. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Pt. Rajagrafindo Persada.
[10] Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
[11] Arikunto, S. (2002). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
[12] Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian