• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah seluruh konsumen layanan transportasi Grab di Universitas Kristen Petra Surabaya, sedangkan sampel dari penelitian ini adalah pria ataupun wanita yang pernah atau masih menggunakan jasa layanan transportasi Grab.

3.1.1 Jumlah Sampel

Dalam menentukan jumlah sample, peneliti menggunakan rumusan Slovin yaitu : 𝑛 =(𝑍 𝛼 2) 2 𝑝 (1 − 𝑝) 𝑒2 𝑛 =(1,96) 2 0,5(1 − 0,5) 0,102 𝑛 = 96,04 → dibulatkan menjadi 100 Keterangan : n = Jumlah sampel 𝑍 𝛼

2 = Nilai Z untuk luasan  = 0,05 atau  2⁄ = 0,025

 = 0,05

p = Probabilitas (0,5)

e = Taraf kesalahan, disarankan 10%

Jumlah sampel yang digunakan adalah 96,04 responden. Untuk memudahkan perhitungan peneliti membulatkan menjadi 100.

3.1.2 Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan konsep non probability sampling melalui purposive sampling yaitu pria atau wanita dan pernah menggunakan jasa layanan transportasi Grabcar di Surabaya, dan didapat dengan menggunakan teknik

(2)

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner online dalam bentuk Google Form, sehingga data yang digunakan adalah data primer. Selain itu, beberapa data sekunder diperoleh melalui web internet dan sosial media yang memuat data yang berkaitan dengan layanan transportasi Grabcar.

3.3 Objek Penelitian

Objek penelitian jasa layanan transportasi Grabcar dengan analisis konsumen Grabcar di Universitas Kristen Petra Surabaya.

3.4 Definisi Operasional Variabel

Variabel independen pada penelitian ini adalah customer experience, sedangkan variabel dependen pada penilitian ini adalah customer satisfaction dan customer value sebagai variabel intervening pada layanan transportasi Grab di Surabaya.

3.4.1 Variabel Independen (X1), yaitu Customer Experience

Variabel Independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel bebas mengacu pada customer experience jasa layanan transportasi Grab di Surabaya. Dimensi dari customer experience adalah sebagai berikut:

1. Accessibility yaitu akes yang diberikan penyedia layanan jasa untuk konsumen.

X1.1 = Kemudahan mengakses untuk mengunduh aplikasi Grab X1.2 = Kemudahan akses pencarian informasi tentang Grab (Website, blog, dan sebagainya)

X1.3 = Kemudahan untuk menggunakan aplikasi Grab 2. Competent yaitu kompetensi dari penyedia layanan jasa.

X1.4 = Pengemudi mengendarai kendaraannya dengan baik X1.5 = Pengemudi Grab bersikap jujur dalam melayanin konsumen

(3)

X1.6 = Pengemudi Grab menunjukan sikap profesionalisme kepada konsumen

3. Helpfulness yaitu kemudahan dalam meminta bantuan kepada penyedia layanan.

X1.7 = Mudah melakukan emergency call

4. Personalisation yaitu perasaan konsumen terhadap perlakuan/fasilitas yang didapatkan dari penyedia layanan. X1.8 = Konsumen merasa diperlakukan dengan sopan dan ramah oleh pengemudi

5. Problem Solving yaitu perasaan konsumen dalam penyelesaian masalah oleh penyedia layanan.

X1.9 = Konsumen mendapatkan solusi setelah melakukan pelaporan kepada pihak Grab

X1.10 = Konsumen merasa senang dengan solusi yang diberikan oleh pihak Grab

6. Promise Fulfilment yaitu pemenuhan janji oleh penyedia layanan terhadap konsumennya.

X1.11 = Grab menjanjikan keamanan informasi data konsumen X1.12 = Grab menjanjikan untuk keselamatan konsumen dari pelecehan

7. Value for Time yaitu perasaan konsumen bahwa waktu yang dimilikinya dihargai oleh penyedia layanan.

X1.13 = Waktu menunggu yang relatif singkat untuk mendapatkan pengemudi Grab

X1.14 = Efesiensi waktu yang ditempuh pengemudi Grab untuk menjemput konsumen

3.4.2 Variabel Dependen (Z1), yaitu Customer Satisfaction

Variabel dependen adalah variabel output, kriteria, dan konsekuen. Variabel dependen bisa juga disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat memiliki arti sebagai variabel yang dapat mempengaruhi dari adanya variabel

(4)

bebas. Dengan adanya customer experience akan memunculkan customer satisfacion. Dimensi pada customer satisfaction adalah sebagai berikut:

1. Pengukuran kepuasan langsung yaitu suatu ungkapan yang diberikan oleh konsumen terhadap perusahaan.

2. Ketidakpuasaan yang dirasakan konsumen yaitu sebuah respon konsumen saat memberikan suatu pertanyaan kepada pengemudi atau layanan Grab. 3. Analisis masalah yaitu sebuah respon konsumen saat menuliskan

masalah-masalah atau kritik dan saran terhadap perusahaan mengenai kinerja karyawan dan mitra (pengemudi) untuk melakukan perbaikan.

Z1.1 Grabcar menjadi transportasi yang dibutuhkan Z1.2 Puas terhadap pelayanan selama diperjalanan Z1.3 Pengemudi layak mendapatkan tip

Z1.4 Secara keseluruhkan konsumen puas dengan Grabcar

3.4.3 Variabel Intervening (Y1), yaitu Customer Value

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat juga diartikan variabel ini dapat menjembatani hubungan antar variabel. Pada penelitian ini yang menjadi variabel intervening adalah customer value. Dimensi yang dimiliki customer value sebagai berikut :

1. Emotional Value yaitu suatu perasaan atau sebuah emosi positif yang ditimbulkan saat mengkonsumsi produk atau jasa.

Y1.1 Konsumen merasa nyaman berkendara bersama Grabcar Y1.2 Kebersihan di dalam mobil

Y1.3 Kebersihan di luar mobil

2. Quality/Performance Value yaitu hal yang didapat dari produk karena reduksi biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.

Y1.4 Ketanggapan dan kecepatan customer service terhadap keluhan pelanggan

Y1.5 Mengetahui posisi pengemudi dengan jelas

Y1.6 Pengemudi Grab bertanggung jawab mengantarkan konsumen hingga tempat tujuan dengan selamat

(5)

3. Price/Value of Money yaitu hal yang diperoleh dari persepsi terhadap kinerja yang diharapkan dari suatu produk atau jasa.

Y1.7 Keterangan harga sesuai aplikasi

Y1.8 Tarif / harga yang dibayar konsumen sebanding dengan layanan yang diterima dari Grab

Y1.9 Kemudahaan saat melakukan pembayaran melalui tunai atau aplikasi

3.5 Reliabilitas dan Validitas Instrumen Pengukuran Variabel

Untuk mengukut variabel independen, digunakan 5 dimensi dan 15 indikator, variabel dependen menggunakan 4 dimensi 12 indikator, dan variabel intervening menggunakan 4 dimensi dan 12 indikator. Dengan ukuran reliabilitas Cronbach alfa minimum sebesar 0.6. Sedangkan validitas instrument didasarkan pada koefisien Faktor Loading minimum 0.5 untuk setiap indikator.

Tabel 3.1 Pengukuran Reliabilitas dan Validitas

Variabel Dimensi Indikator

Faktor

Loading Cronbach ≥ Cut off 0.5 ≥Cut off 0.6

Customer Experience

Accessibility ACC 1, ACC

2, ACC 3 ... ... Competent COM 1, COM 2, COM 3 ... ... Helpfulness HEL 1 ... ... Personalisation PER 1 ... ... Problem Solving PRO 1, PRO 2 ... ... Promise Fulfilment PRF 1, PRF 2 ... ...

Value for Time VFT 1, VFT

(6)

Variabel Dimensi Indikator

Faktor

Loading Cronbach ≥ Cut off 0.5 ≥Cut off 0.6 Customer

Satisfaction

Ungkapan CS 1 ... ...

Harapan CS 2 ... ...

Analisa Masalah CS 3, CS 4 ... ...

Variabel Dimensi Indikator

Faktor Loading Cronbach ≥ Cut off 0.5 ≥Cut off 0.6 Customer Value Emotional Value EMO 1, EMO 2 ... ... Quality/Perform ance Value QUA 1, QUA 2, QUA 3 ... ... Price/Value of Money PRI 1, PRI 2, PRI 3 ... ...

(7)

3.6 Analisis Data

Variabel, Dimensi, dan Indikator yang digunakan dalam survei Tabel 3.2 Pengukuran Variabel

Variabel Dimensi Indikator Mean SD TTB BTB

Customer Experience

Accessibility ACC 1, ACC 2, ACC

3 ... ... ... ...

Comptent COM 1, COM 2,

COM 3 ... ... ... ...

Helpfulness HEL 1 ... ... ... ...

Personalisation PER 1, PER 2 ... ... ... ...

Problem Solving PRO 1, PRO 2 ... ... ... ... Promise Fulfilness PRF 1, PRF 2, PRF 3 ... ... ... ...

Value for Time VFT 1, VFT 2, VFT

3 ... ... ... ...

Variabel Dimensi Indikator Mean SD TTB BTB

Customer Satisfaction

Ungkapan CS 1 ... ... ... ...

Harapan CS 2 ... ... ... ...

(8)

Variabel Dimensi Indikator Mean SD TTB BTB Customer Value Emotional Value EMO 1, EMO 2, ... ... ... ... Quality/Perfor mance Value QUA 1, QUA 2, QUA 3 ... ... ... ... Price/Value of Money

PRI 1, PRI 2, PRI 3

... ... ... ...

Sumber : Olahan Penulis

3.7 Analisis Multivariat 3.7.1 Analisis Outer Model

Analisis Outer Model digunakan untuk melihat atau mengukur validitas indikator terhadap variabel laten. Yang diamati adalah informasi tentang validitas pengukuran instrumen / indikator di dalam model secara keseluruhan dengan kriteria koefisien:

1. Loading Factor Indicator

Indikator > 0.5 (jika koefisien indikator < 0.5 maka dapat mempertimbangkan untuk dihilangkan dari dalam model)

2. Analisis Discriminant Validity

Nilai ini merupakan nilai cross loading factor yang berguna untuk mengetahui apakah konstruk memiliki diskriminan yang memadai yaitu dengan cara membandingkan nilai loading pada konstruk yang dituju harus lebih besar dibandingkan dengan nilai loading dengan konstruk yang lain. 3. Analisis Convergent Validity

Nilai convergent validity adalah nilai loading faktor pada variabel laten dengan indikator-indikatornya. Nilai yang diharapkan adalah > 0.7.

3.7.2 Analisis Inner Model

Analisis Inner Model merupakan analisis terhadap kekuatan pengaruh antar variabel laten dalam model dan ukurannya adalah tingkat signifikasi koefisien jalur. Ukurannya adalah jika siginifikan koefisien jalur < 0.05 maka pengaruh antar variabel dikatakan signifikan atau berarti. Sebaliknya, jika tingkat signifikan

(9)

koefisien jalur >= 0.05 maka dikatakan pengaruh antara variabel tersebut tidak signifikan atau tidak berarti.

Outer model dan Inner model dihasilkan dari output PLS. Analisis dari inner model diatas digunakan juga untuk pengujian Hipotesis. Jika pengaruhnya signifikan, maka hipotesis dikatakan diterima.

i Sei = ti

Tabel 3.3 Inner Model Hubungan Pengaruh Koefisien

Jalur

Standard Error

t statistik Signifikan

Customer Experience 

Customer Satisfaction  SE1 t1 Sig 1

Customer Experience 

Customer Value 2 SE2 t2 Sig 2

Customer Value  Customer

Satisfaction 3 SE3 t3 Sig 3

Sumber: Olahan Penulis Catatan:

Sigi < 0,05; maka pengaruh signifikan

Sigi ≥ 0,05; maka pengaruh tidak signifikan

Atau

t1 > 1,96; maka pengaruh signifikan

t1 ≤ 1,96; maka pengaruh tidak signifikan

(10)

3.7.3 Analisis Kesesuaian Model

Analisis dilakukan untuk melihat kesesuaian pengaruh antar variabel dalam model. Ukuran kesesuaian dapat dilihat dan koefisien Q2 sebagai ukuran predictive relevance dengan rumus :

Q2=1-(1-R12 ) (1-R22),

dengan Ri2 (I = 1,2) adalah koefisien determinan dari persamaan regresi: 1. Customer value = 2 customer experience; R12

2. Customer satisfaction = 1 CE + 3 customer value; R22

0 ≤ Q2 ≤ 1; jika Q2 mendekati satu, maka model memiliki fit atau kesesuaian yang

Gambar

Tabel 3.1 Pengukuran Reliabilitas dan Validitas
Tabel 3.3 Inner Model  Hubungan Pengaruh  Koefisien

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga jika nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya adalah nilai-nilai positif maka dia akan bisa menghargai dirinya sendiri sehingga dia tidak akan berperilaku

Pilihan pandangan ini semata-mata didasarkan pada prinsip dalam menjaga tegaknya konstitusi yakni “tidak boleh satu detik pun ada peraturan perundang-undangan

(1) Berdasarkan SPdORD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditetapkan retribusi terutang dengan menerbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.d. (2)

o Alasan mengapa mengikuti pelatihan. Alasan ini dapat saja datang dari luar berupa perintah/penugasan, atau ingin tahu, dsb. o Motivasi yang mendorong peserta mengikuti

Joyce, Weil dan Calhoun (2009: 104-106) menyebutkan bahwa sebuah model pembelajaran terdiri dari komponen sintaks atau struktur suatu model, komponen prinsip

Efisiensi alokatif dan ekonomi pada penelitian ini diperoleh melalui analisis dari sisi input produksi menggunakan harga input dan output rata-rata yang berlaku di tingkat

Penelitian serupa dilakukan oleh Lamria dengan responden pengguna alat kontrasepsi pil menunjukkan bahwa proporsi hipertensi lebih tinggi pada wanita

Perlakuan panjang setek berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan diameter batang sedangkan pada peubah diameter stele dan lebar korteks akar menunjukkan hasil yang tidak berbeda