• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA HOTEL LORIN BELITUNG. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA HOTEL LORIN BELITUNG. Naskah Publikasi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA

PROMOSI PADA HOTEL LORIN BELITUNG

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Riski Aditya

07.12.2454

kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2010

(2)
(3)

ANALYSIS AND DESIGN THE TELEVITION ADVERTISEMENT AS PROMOTION MEDIA OF AT HOTEL OF LORIN BELITUNG

ANALISIS DAN PERANCANGAN IKLAN TELEVISI SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA HOTEL LORIN BELITUNG

Riski Aditya Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Multimedia represent one of correct appliance to water down in forwarding of information in the form of video audio. Multimedia enable the human being of direct interaction can with the computer of through/ passing picture, text, audio, animation and video. Multimedia also can yield the something that more interesting. One of applying multimedia is to membuatan advertisement " The Resort of Belitung" at Hotel of Lorin, what is later expected with the existence of this advertisement can improve the local tourist visit and also foreign countries at one blow add the " income" for party of hotel management. Beside that with the existence of this advertisement can become the competitiveness for party of management of Hotel of Lorin with the other Hotel at one blow become the separate fascination for tourist to pay a visit to Belitung.

Hotel of Lorin represent the peripatetic hotel in the field of coastal resort area [in] Island Belitung. Hotel standing in March 2006 this own 20 room consist of 14 ordinary room;chamber and 6 room;chamber junior suiteroom. In the case of marketing, besides having a marketing office in Jakarta, this hotel use the local newspaper media and cooperation with the travel agent. Way of this felt by not yet effective in reaching marketing goals of because of installation of advertisement of newspaper is only addressed for the society of Belitung of but do not with the society of outside Island Belitung. Do not only that, forwarding of its information even also limited to media broadness. While for travel agents, will only promote the hotel if there are tourists who want to visit Belitung. Therefore, Pursuant to which have expose of above, hence writer interested to design the television advertisement as promotion media of at Hotel of Lorin Belitung.

Process the the advertisement scheme will use 2(two) software, that is Adobe Premier Pros 2.0 and Adobe Audition 2.0. By using 2(two) the software expected can yield a good multimedia advertisement TV of promotion of Hotel of Lorin Belitung.

(4)

1. Pendahuluan

Multimedia merupakan salah satu alat untuk mempermudah dalam penyampaian informasi dalam bentuk audio video. Multimedia memungkinkan manusia bisa berinteraksi langsung dengan komputer melalui gambar, teks, audio, animasi dan video. Multimedia juga bisa menghasilkan sesuatu yang lebih menarik. Sebagai contoh multimedia dapat digunakan untuk membuat iklan televisi, untuk keperluan presentasi, mendesain majalah, membuat animasi dan banyak lagi yang lainnya.

Hotel Lorin merupakan hotel yang bergerak di bidang resort daerah pantai. Hotel yang berdiri pada Maret 2005 ini memiliki 20 kamar yang terdiri dari 14 deluxe room dan 6 junior suite room. Selain memiliki kantor pemasaran di Jakarta, hotel ini juga menggunakan media cetak sebagai sarana promosi dan pemasaran.

Cara promosi seperti ini dirasakan masih kurang begitu efektif untuk mencapai terget pemasaran sehingga perlu dibuatkan suatu cara promosi dengan menggunakan media televisi yang nantinya diharapkan akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Hotel Lorin ini. Disamping itu dengan adanya iklan ini dapat menjadi daya saing Hotel Lorin dengan Hotel-Hotel yang lain sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan-wisatawan yang akan berkunjung ke Belitung.

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Iklan

Periklanan adalah komunikasi komersil dan nonkomersil tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan umum. Dalam komunitas global baru, pesan-pesan dapat ditransmisikan melalui media baru, khususnya internet.

2.2 Jenis-Jenis Iklan

Ada 2 jenis iklan yaitu iklan standar dan iklan layanan masyarakat. Yang dimaksud dengan iklan standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan barang, jasa, pelayanan untuk konsumen melalui media periklanan. Tujuan iklan standar yaitu meransang motif dan minat para pembeli atau para pemakai. Dengan kata lain, iklan standar memiliki tujuan untuk mendapatkan keutungan-keuntungan ekonomi.

Sementara itu, iklan layanan masyarakat yaitu iklan yang bersifat non profit. Disebut iklan non profit dalam hal ini jangan diartikan sebagai tidak mencari keuntungan apapun, sebab iklan ini juga tetap berupaya mencari keuntungan, namun keuntungan

(5)

yang dituju bersifat keuntungan sosial, bukan keuntungan komersial secara langsung. Keuntungan yang diharapkan dari iklan layanan masyarakat adalah berusaha mendapatkan atau membentuk citra baik ditengah masyarakat.

2.3 Fungsi-Fungsi Iklan

1. Periklanan menjalankan sebuah fungsi informasi, ia menginformasikan informasi produk, ciri-ciri dan lokasi penjualan. Ia memberitahu konsumen tentang produk-produk baru.

2. Periklanan menjalankan sebuah fungsi persuasif, ia mencoba membujuk para konsumen untuk membeli merek-merek mereka atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut.

3. Periklanan menjalankan sebuah fungsi pengingat, ia terus-menerus mengingatkan para konsumen tentang sebuah produk sehingga mereka akan tetap membeli produk yang diiklankan tanpa memperdulikan produk saingan.

2.4 Strategi Merancang Iklan Televisi

2.4.1 Strategi menetapkan audien sasaran

Identifikasi audien sasaran adalah mengidentifikasi pasar yang ingin dibidik, atau dengan kata lain melakukan segmentasi pasar dan pembidikan pasar.

2.4.2 Strategi menetapkan sasaran dan anggaran iklan

Ada 4 Strategi dalam menetapkan sasaran iklan, yaitu metode sesuai kemampuan, metode persentase anggaran, metode anggaran pesaing dan metode sasaran dan fungsi.

2.4.3 Strategi mencari keunggulan produk yang dipasarkan

Yang perlu diperhatikan dalam mencari keunggulan produk, yaitu kualitas, keistimewaan, desain, gaya, kemasan, pelayanan, merek.

2.4.4 Strategi ide penjualan utama sebagai tema kampanye

Strategi merancang pesan membutuhkan strategi kreatif dengan melewati tahap pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan. Pengembangan strategi kreatif dituntun oleh tujuan dan sasaran serta didasari sejumlah faktor meliputi peserta target, masalah dasar periklanan harus beralamat, dan sasaran pesan. Kita harus menetukan satu bagian penting dari strategi kreatif yang akan menjadi ide penjualan utama dan yang akan menjadi tema pusat kampanye periklanan.

(6)

2.4.5 Strategi merancang daya tarik pesan iklan

Daya tarik pesan untuk periklanan yang baik berfokus pada suatu usulan penjualan inti. Menurut Twedt, pesan dapat dibuat peringkat berdasarkan tingkat yang diinginkan, keeksklusifannya, dan kepercayaannya.

2.4.6 Strategi merancang gaya dalam mengeksekusi pesan iklan

Ada 5 hal yang harus diperhatikan dalam mengeksekusi pesan yaitu gaya, slogan, logo, simbol, dan format.

2.4.7 Strategi merancang kata, logo dan simbol

Slogan atau Themeline yang tertuang dalam pesan iklan televisi merupakan awal dari kesuksesan periklanan. Slogan menjadi pernyataan standar yang mudah diterima benak konsumen.

2.4.8 Strategi merancang naskah dan storyboard iklan tekevisi 2.4.9 Strategi memproduksi iklan televisi

Produksi iklan televisi melalui 3 tahap, yaitu tahap praproduksi, tahap produksi, dan tahap pasca produksi.

2.5 Perangkat Lunak Yang dipakai 2.5.1 Adobe Premiere Pro 2.0 2.5.2 Adobe Audition 2.0 3. Analisis dan Perancangan 3.1 Gambaran Umum

3.1.1 Latar Belakang Hotel Lorin 3.1.2 Fasilitas-Fasilitas Hotel Lorin

3.1.3 Kelemahan dan Keistimewaan Hotel Lorin 3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem Lama 3.2.1.1 Identifikasi Masalah

Masalah yang dihadapi oleh Hotel Lorin Belitung adalah kurang menyeluruhnya proses promosi sehingga area pemasaran Hotel Lorin tidak luas, hanya terpusat pada Pulau Belitung sebagai tempat berdirinya hotel dan Jakarta sebagai tempat kantor pemasaran.

(7)

3.2.1.2 Analisis PIECES

3.2.1.2.1 Analisis Kinerja (Performance)

Kinerja dari Hotel Lorin Belitung dalam hal promosi belum sesuai target pemasaran per tahunnya. Hal ini secara langsung mempengaruhi pendapatan hotel per tahunnya. Promosi yang sekarang dilakukan hanya melalui brosur, website dan travel agen. Tetapi kesemua cara promosi itu hanya mampu memenuhi 40% dari target pemasaran per tahunnya.

3.2.1.2.2 Analisis informasi (Information)

Informasi yang dihasilkan dalam brosur sangat terbatas pada luas bidang brosur (seukuran kertas A4) sehingga informasi yang diberikan tidak mencakup semua informasi mengenai hotel. Dilihat dari segi penampilan juga dirasakan kurang persuasif karena hanya menampilkan tulisan dan foto foto.

3.2.1.2.3 Analisis Ekonomi (Economi)

Biaya yang harus dikeluarkan untuk promosi tidak berbanding lurus dengan target pemasukan per tahunnya. Biaya yang dikeluarkan antara lain untuk pembuatan dan pencetakan brosur yang lebih kurang 8000 brosur per tahun, sewa papan reklame dibandara HAS. Hanandjoedin Belitung, dan biaya para travel agen yang membawa tamu ke hotel.

3.2.1.2.4 Analisis Kontrol (Control)

Control/Pengendalian dalam hal pembuatan iklan ini sangat dibutuhkan untuk mengontrol kinerja, informasi dan biaya. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi penyalahgunaan sistem yang ada. Sistem yang baru diharapkan mampu meningkatkan kinerja dari Hotel Lorin dan mengurangi penyalahgunaan atau kesalahan yang disebabkan kurangnya kontrol / pengendalian terhadap cara promosi yang lama.

3.2.1.2.5 Analisis Efisiensi (Eficiency)

Promosi yang dilakukan oleh Hotel Lorin cinderung hanya terpusat pada daerah kantor pemasaran itu sendiri, yaitu wilayah Jakarta dan Belitung. Banyaknya brosur yang dibuat tidak sebanding dengan area penyebarannya yang terbatas hanya disekitar daerah pemasarannya saja yang menyebabkan orang-orang ataupun wisatawan yang ada diluar pulau Belitung tidak mengetahui tentang Hotel ini.

3.2.1.2.6 Analisis Pelayanan (Service)

Hotel Lorin hanya memiliki 1(satu) Customer Service yang bertugas untuk melayani para konsumen yang ingin menanyakan info tentang Hotel Lorin sebelum memutuskan untuk menggunakan jasa Hotel tersebut. Serta hanya terdapat 1(satu) kantor pemasaran didaerah jakarta. Apabila terjadi lonjokan pengunjung, maka tidak semua pengujung bisa terlayani oleh 1(satu) orang customer service. Hal ini akan

(8)

menyebabkan merosotnya kepercayaan konsumen kepada Hotel Lorin. Dan para konsumen pun tidak akan mendatangi kantor pemasaran hanya sekedar untuk mengambil brosur ataupun bertanya tentang Hotel Lorin.

3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Baru

1) Materi atau isi dari sistem baru harus dapat menginformasikan keseluruhan hotel sehingga bisa menjalankan fungsinya sebagai fungsi informasi. 2) Sistem baru harus dibuat semenarik mungkin sehingga bisa menjalankan

fungsinya sebagai fungsi persuasif yang akan mempengaruhi dan membujuk seseorang untuk menggunakan jasa hotel tersebut. Pengurangan efek-efek dan animasi akan membuat iklan ini menjadi lebih natural.

3) Sistem informasi yang baru harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan bisa dipromosikan keseluruh daerah, tidak hanya terbatas pada daerah kantor promosi saja. Hal ini dimaksudkan supaya banyak orang yang mengetahui akan keberadaan Hotel Lorin, sehingga akan banyak pula pemasukan ekonomi ke Hotel Lorin tersebut.

3.2.3 Studi Kelayakan 3.2.3.1 Kelayakan Teknis

Secara keseluruhan teknis dari pembuatan iklan menggunakan teknologi yang sudah ada dan sudah umum digunakan.

3.2.3.2 Kelayakan Ekonomi

Pembuatan iklan televisi mendatangkan keuntungan secara materil yaitu peningkatan angka pengunjung dan pendapatan ekonomi hotel dan juga bisa mendatangkan keuntungan non materil yaitu peningktan citra Hotel Lorin.

3.2.3.3 Kelayakan Operasi/Organisasi

Pembuatan iklan TV ini akan melengkapi/menggantikan cara promosi hotel yang sudah ada dengan sasarannya adalah masyarakat luas terutama wisatawan dari luar daerah Belitung yang dibuat dengan tampilan lebih menarik dan persuasif. Iklan ini memuat informasi lengkap tentang hotel, keunggulan-keunggulan hotel serta sarana dan prasarana yang diberikan hotel dengan tujuan untuk menarik minat orang menggunakan jasa hotel ini dan akan mendatangkan keuntungan ekonomi bagi manajemen hotel. Sehingga secara keseluruhan aspek operasi/organisasi, pembuatan iklan ini dapat dinyatakan layak karena bisa memenuhi tujuan dari promosi hotel.

3.2.3.4 Kelayakan Hukum

(9)

3.2.3.5 Kelayakan Jadwal

Proses pembuatan iklan ini tidak mengganggu aktivitas hotel dan jadwal penayangannya pada hari-hari libur guna memaksimalkan sasaran penonton iklan tersebut, maka dari aspek jadwal iklan ini bisa dinyatakan layak.

3.2.3.6 Kelayakan Strategik

Dari sisi strategik hotel, iklan ini layak untuk dibuat karena menguntungkan hotel dari sisi pencitraan dan pangsa pasar.

3.3 Tahap Praproduksi 3.3.1 Ide Iklan

Tahap pertama dalam praproduksi adalah mencari ide cerita, ide cerita merupakan paling penting dalam pembuatan iklan televisi, bagaimana cara memunculkan ide atau gagasan baru kemudian menuliskannya.

3.3.2 Tema Iklan

Tema adalah suatu pesan yang akan kita sampaikan kepada audiens ketika mereka nanti menonton atau membaca karya kita.

3.3.3 Naskah Iklan

Adalah sebuah cerita yang dapat dibuat ke dalam media audio visual. 3.3.4 Storyboard

Bentuk Audio visual dari naskah yang sudah dibuat tetapi masih dalam bentuk tulisan dan gambar.

3.3.5 Syutingschdule

Merupakan jadwal kerja dalam melakukan proses produksi. 4. Pembahasan

4.1 Tahap Produksi

Tahapan ini merupakan tahapan syuting (pengambilan gambar video) mengikuti konsep yang telah dibuat secara matang dalam bentuk storyboard dan pengambilannya menggunakan kamera/video recorder dengan syuting schedule yang sudah dibuat. 4.2 Tahap Pasca Produksi

Pasca Produksi dilakukan setelah proses produksi selesai. Pasca produksi sering disebut dengan proses editing. Editing video iklan Hotel Lorin dilakukan oleh seorang editor yang bekerja bedasarkan storyboard dan naskah yang telah dirancang.

4.2.1 Proses Editing

Dalam pembuatan sebuah iklan animasi baik itu 2D maupun 3D, pengomposisian dan editing adalah hal yang sangat utama. Karena pada tahap ini adegan-adegan dari hasil render disatukan, dirangkai, dan pemberian musik, efek-efek suara, judul.

(10)

4.2.2 Proses Pengetesan Iklan

Iklan yang sudah dibuat perlu dilakukan pengetesan apakah iklan ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum sehingga nantinya akan menentukan apakan ini layak untuk ditayangkan. Untuk itu dibuatkan semacam quesioner untuk menilai apakah iklan ini sudah masuk dalam kategori baik atau tidak dimata audiens.

4.2.3 Proses Penayangan Iklan

Proses terakhir adalah proses penayangan iklan distasiun televisi. Iklan ini dibuat untuk ditayangkan distasiun televisi nasional.

Tabel Daftar Penayangan Iklan Hotel Lorin Belitung N O DURASI IKLAN STASIUN TV WAKTU TAYANG JENIS PENAYANGAN IKLAN HARGA PER 1X TAYANG 1 60 detik TRANS 7 • Sabtu, jam 09.30 • Minggu, jam 09.30 • FP (First Position) program “ Happy Holiday” • FP (First Position) program “Home Sweet Home” • Rp. 20 juta • Rp. 20 juta 2 MetroTV • Sabtu, jam 13.30 • Minggu, jam 16.05

• ROS (Run Of Station) program “Expedition” • ROS (Run Of Station)

program “Archipelago” • Rp. 20 juta • Rp. 20 juta 5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dalam pembuatan iklan Hotel Lorin adalah sebagai berikut:

1. Manfaat iklan Hotel Lorin Belitung sebagai media promosi Hotel Lorin sekaligus sebagai media promosi wisata Pulau Belitung yang nantinya dapat menaikkan tingkat pengunjung wisatawan lokal maupun asing sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi bagi Hotel Lorin khususnya dan bagi Pemerintah Daerah Belitung pada umumnya.

2. Analisis PIECES yang dilakukan telah menunjukan letak permasalahan yang dialami oleh Hotel Lorin yaitu kurangnya promosi ke daerah luar area Hotel Lorin yang kemudian dijabarkan penyelesaiannya serta uji kelayakan sistem baru. Dari hasil uji kelayakan dapat disimpulkan sistem Iklan Televisi Hotel

(11)

Lorin ini layak untuk dilakukan karena memberikan keuntungan dari sisi teknis, ekonomi, organisasi, hukum, waktu.

3. Penggunaan iklan televisi ini ditayangkan secara nasional melalui stasiun Metro TV dan Trans 7 sehingga target pemasarannya akan lebih luas dan lebih banyak.

5.2 Saran

1) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan iklan adalah memilih kamera yang standar broadcast dan pada proses pengambilan gambarnya lebih memperhatikan proses pencahayaan.

2) Pada saat melakukan proses perekaman narasi, usahan pada ruangan yang benar-benar tenang, jauh dari noise karena akan berdampak pada kualitas rekaman yang didapat. Adobe Audition hanya akan mengurangi sedikit noise tetapi tidak menghilangkan noise tersebut.

3) Kurangi efek-efek ataupun transisi pada pembuatan iklan Hotel. Karena tampilan yang alami menunjukan situasi Hotel akan lebih menarik dibandingkan kita menampilkannya dengan berbagai macam efek dan transisi.

4) Jangan takut untuk mencoba warna-warna cerah. Karena warna-warna cerah akan lebih mudah diingat oleh audiens.

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan BersaingcPerusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.

http://kaskusnews.us/2010/03/17/sejarah-periklanan-advertising-di-dunia/, diakses pada tanggal 20 Oktober 2010.

http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/09/sejarah-periklanan-dunia.html, dialses pada tanggal 19 Oktober 2010.

Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Jakarta: Kencana.

Suyanto, M. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Andi.

Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia. Yogyakarta: Andi.

Widyatama, Rendra. 2007. Pengantar Periklanan. Yogyakarta: Pustaka Book Publisher. www.lorinhotel.com

Yuhanto, Priyo Wintar. 2006. Editing Non Linier Dengan Adobe Premiere Pro 2. Yogyakarta: Andi.

(13)

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

BIODATA PENULIS SKRIPSI / NASKAH PUBLIKASI Pendadaran/Lulus Tanggal : 4 Desember 2010

Wisuda Tanggal : Januari 2010

N a m a : Riski Aditya

Jenis Kelamin : Pria

Tempat & Tanggal Lahir : Sijuk, 28 Februari 1990

Status : Belum Nikah

A g a m a : Islam

Asal Ijazah Sekolah : Nama Sekolah Kota Sekolah Tahun ijazah

SD : SD N 1 Sijuk Belitung 2001

SLTP : SMP N 1 Sijuk Belitung 2004

SLTA : SMA N 1 Sijuk Belitung 2007

Akademi : STMIK AMIKOM Yogyakarta 2011

N I M : 07.12.2454

Program Studi / Jurusan : S1 / Sistem Informasi Pekerjaan Sebelum Lulus : Mahasiswa

Alamat Rumah Saat di Jogja : Jl. Gotongroyong TRII/1010 Blunyah Rejo Yogyakarta

Alamat Rumah Asal : Jl. Sekolah Rt.3/Rw.2 Desa Sijuk Kec. Sijuk Kab. Belitung Prov. Kep. Bangka Belitung No Telpon./HP : 085971131142

(14)

Email : belitongfans@ymail.com Nama Orang Tua *) : Budi Bhakti

Pekerjaan Orang Tua : Wiraswasta

Alamat Orang Tua : Jl. Sekolah Rt.3/Rw.3 Desa Sijuk Kec. Sijuk Kab. Belitung Prov. Kep. Bangka Belitung

Judul Skripsi : Analisis Dan Perancangan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi Pada Hotel Lorin Belitung

Dosen Pembimbing : Melwin Syafrizal, S.Kom., M.Eng

Yogyakarta, 4 Desember 2010 Penulis

Riski Aditya

Photo 3x4

Gambar

Tabel Daftar Penayangan Iklan Hotel Lorin Belitung  N O  DURASI IKLAN  STASIUN TV  WAKTU  TAYANG   JENIS PENAYANGAN IKLAN  HARGA PER 1X TAYANG  1  60 detik  TRANS 7  •  Sabtu, jam 09.30  •  Minggu, jam 09.30  •  FP  (First  Position) program “ Happy Holida

Referensi

Dokumen terkait

Adanya sesak, nyeri dada, penurunan ekspansi thoraks, dan spasme otot pectoralis mayor dan upper trapezius merupakan problem fisioterapi yang dapat kita berikan intervensi

[r]

Biji besi hasil penambangandimasukkan ke dalam tanur tinggi tersebut dan di dalam tanur tinggi dilakukan proses reduksi tidak langsung yang cara kerjanya yaitubahan

Ciputat Raya No.32 Pondok Pinang Jakarta Selatan 75 Jakarta-RAWAMANGUN Jl.. Pemuda

Penetapan tarif angkutan kontainer di Pelabuhan Belawan pada tahun 2011 dan 2012 yang dilakukan oleh perusahaan angkutan laut menjadi menarik untuk diteliti, apakah

Hasil ini tidak konsisten dengan penelitian Yendrawati (2013), Sari dan Banu (2014) serta Surastiani dan Bestari (2015) yang menyatakan kapasitas sumber daya

Penelitian tindakan kelas ini adalah bertujuan untuk meningkatkan literasi matematika dan karakter mandiri siswa melalui pembelajaran kumima berbantuan schoology pada materi

Tugas akhir merupakan tugas yang diwajibkan pada mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta setelah lulus