• Tidak ada hasil yang ditemukan

This research was conducted to explore and analyze the service system of the local public library in Bondowoso Regency in improving the quality of people's thinking

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "This research was conducted to explore and analyze the service system of the local public library in Bondowoso Regency in improving the quality of people's thinking"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PELAYANAN PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KEMAMPUAN BERFIKIR MASYARAKAT

Article details:

Received: 5 Juli 2022 Revision: 10 Juli 2022 Accepted: 18 Juli 2022 Published: 29 Juli 2022

Library services are a form of activity related to the use of services or the use of library collections (information) for the benefit of users. This research was conducted to explore and analyze the service system of the local public library in Bondowoso Regency in improving the quality of people's thinking. With the aim of knowing how far the services of regional public libraries in improving the quality of thinking, how the implementation of program activities is carried out. This type of research uses a qualitative approach, and the data collection method uses in-depth interviews, participant observation, and documentation. The method used in this research is using a qualitative approach, this type of research uses descriptive research. With data collection techniques observation, interviews, and documentation

using SWOT analysis. The results of the study showed that the Bondowoso Regional Public Library had carried out services according to government regulations so that this library service could provide great benefits to the progress of the mindset of the Bondowoso community in general. In terms of library services, many provide all facilities to make it easier for people to read and explore knowledge through the books provided. The mobile library is a program and activity that is always a routine schedule for the public library in every week at least 3 times carrying out activities for traveling to Bondowoso areas according to the specified schedule. In addition, the program carried out with reference to increasing public interest in reading is carried out by holding elementary, junior high or high school level competitions with various branches of competition including speech competitions, poetry competitions, short stories competitions according to their respective levels. Along with the development of technology, this library is also required to be able to follow the progress of modern civilization by utilizing technology as a means to facilitate services and make it easier to access information needed by users.

Keywords: Regional Library Service, Improving Thinking Quality

Abdul Goffar 1

1 STAI At-Taqwa Bondowoso Email:

goffarabdul01@gmail.com

(2)

PENDAHULUAN

Perpustakaan merupakan barometer kemajuan suatu peradaban sebuah bangsa, dalam artian lain dapat kita makanai bahwasannya maju mudurnya sebuah peradaban adalah salah satunya karena minat baca dan belajar masyarakat. Perpustakaan merupakan salah satu pranata sosial yang keberadaannya sangat dibuhkan oleh masyarakat, terlebih dalam mendukung keberhasilan dan kemajuan bangsa.

Perpustakaan sebagai salah satu sarana pendidikan yang menyiapkan sumber daya manusia yang unggul sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, bahwa setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana, misalnya ruang perpustakaan (Depag, 2006: 178).

Perpustakaan merupakan suatu sarana yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan dunia pendidikan. Pendidikan tidak akan mungkin terselenggara dengan baik bila tidak didukung oleh sumber sarana belajar yang diperlukan dalam kegiatan belajar- mengajar.Perpustakaan sebagai pusat sumber daya informasi menjadi tulang punggung gerak majunya suatu institusi terutama institusi pendidikan, di mana tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi (Wiji, 2010: 37).

Sebagaimana tujuan perpustakaan didirikan adalah untuk membantu masyarakat untuk memberikan kesempatan dengan mendorong melaui jasa pelayanan agar masyarakat dapat: a. Dapat mendidik dirinya sendiri secara berkesimbungan; b. Dapat tanggap dalam kemajuan pada berbagai lapangan ilmu pengetahuan, kehidupan sosial dan politik; c. Dapat memelihara kemerdekaan berfikir yang konstruktif untuk menjadi anggota keluarga dan masyarakat yang lebih baik; d. Dapat mengembangkan kemampuan berfikir kreatif, membina rohani dan dapat menggunakan kemempuannya untuk dapat menghargai hasil seni dan budaya manusia; e. Dapat meningkatkan tarap kehidupan sehari hari dan lapangan pekerjaannya; f. Dapat menjadi warga negara yang baik dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan nasional dan dalam membina saling pengertian antar bangsa; g. Dapat menggunakan waktu senggang dengan baik yang bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sosial.

Menurut Sutarno peran perpustakaan adalah sebagai media belajar, terutama pendidikan yang non-formal, perpustakaan memberikan waktu, kesempatan, layanan, sumber bacaan yang lebih lama, luas, relatif bebas, dan biaya yang lebih sedikit (Suratno, 2006: 274).

Secara umum tujuan dari perpustakaan dijelaskan dalam UU No.43 tahun 2007 pasal 4, yaitu untuk memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca, serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Layanan perpustakaan pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan penyediaan bahan pustaka secara tepat, akurat, dan cepat dalam memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Disamping itu perpustakan memberikan layanan kepada masyarakat luas agar perpustakaan yang yang dikelola dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Pelayananan perpustakaan merupakan bentuk kegiatan yang berkaitan dengan pemanfaatan jasa atau penggunaan koleksi perpustakaan (informasi) untuk kepentingan pemakai. Kegiatan pelayanan merupakan bagian hakiki pada perpustakaan, tidak dapat dikatakan sebagai perpustakaan jika tidak ada unsur pelayanan (fKba, 2000: 1). Seluruh kegiatan pelayanan diarahkan untuk menciptakan suasana yang kondusif, lancar dan baik.

Begitupula perpustakaan umum daerah dalam memberikan layanan kepada masyarakat dapat dilihat dari fungsi utama diadakannya perpustakaan daerah. Adapun fungsi dari perpus daerah ini diantaranya sebagai tempat pelestari bahan pustaka daerahnya, sebagai media untuk menciptakan dan meningkatkan minat baca putra putri

(3)

daerahnya, sebagai tempat membaca buku yang nyaman, sebagai fungsi pendidikan, tempat pembelajaran seumur hidup.

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Bondowoso.

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih mendalam terkait

“Pelayanan Perpustakaan Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Kemampuan berfikir Masyarakat” khususnya di Kabupaten Bondowoso.

Hasil dari penelitian ini dilakukan agar mendaptkan informasi tentang sejauh mana pelayanan perpustakaan umum daerah Bondowoso dalam meningkatkan kualitas kemampuan berfikir masyarakat Bondowoso. Manfaat yang didapat dari penelitian ini:

penelitian ini dijadikan saran informasi tentang pelayanan perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas kemampuan berfikir masyarakat.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang didalamnya mencakup pendangan-pandangan filsafati mengenai disciplined inqury dan mengenai realitas object yang distudi dalam ilmu- ilmu sosial dan tingkah laku yang sifatnya teknis motodologis dalam pekerjaan penelitian.

Sementara itu pengertian kualitatif menurut Moleong yaitu (Moleong, 2007: 8): Penelitian kualitatif berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, mengandalkan manusia sebagai alat atau instrumen penelitian, memanfaatkan metode kualitatif, mengandalkan analisis data secara induktif, mengarahkan sasaran penelitiannya pada usaha menemukan teori dari dasar, bersifat deskriptif, lebih mementingkan proses daripada hasil, membatasi studi dengan fokus, memiliki kriteria khusus untuk keabsahan data, desain yang bersifat sementara, dan hasil penelitian dirundingkan serta disepakati bersama.

Adapun ciri-ciri penelitian kualitatif, antara lain : (1) mempunyai latar alamiah sebagai sumber data yang menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya, (2) Penelitian merupakan alat mengumpul data utama, (3) Dalam menganalisa data cenderung secara deduktif, (4) Lebih mementingkan proses dari pada hasil, (5) Penelitiannya bersifat deskriptif, (6) Desain yang bersifat sementara, (7) Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama, oleh orang yang dijadikan sebagai sumber data (Moleong, 2003: 4-8).

Sehingga data yang di dapat dari sumber data (informan) dapat digambarkan secara deskriptif sehingga data yang diproleh dianggap telah jenuh. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2022, sementara objek penelitian adalah perpustakaan daerah Kabupaten Bondowoso. Dalam memperoleh data secara relevan berkaitan dengan judul “Pelayanan Perpustakaan Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Baca Masyarakat” dalam prosedur pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi dan pengumpulan data dari sumber literasi yang relevan. Dalam keabsahan data, fokus penelitian ini menggunakan uji kredibilitas (credibility) dengan menggunakan pemeriksaan keabsahan data dengan tehnik triangulasi sumber (triangulation). peneliti akan membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Trianggulasi merupakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sumber data yang menunjang penelitian ini, diperoleh dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan pendekatan kualitatif.

(4)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Bagaimana Sejarah, Visi, Misi dan Sasaran Perpustakaan Umum Bondowoso?

Menurut Larasati,dkk dalam Meilina Bustari (2000:1) perpustakaan merupakan unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk dapat digunakan secara berkesinambungan bagi pemakaiannya sumber informasi.

a. Sejarah Perpustakaan Umum Bondowoso

Adapun sejarah berdirinya perpustakaan umum daerah Bondowoso berdiri pada tahun 1958, sebagaimana pendapat ini disampikan oleh kepala bidang Perpustakaan umum daerah Kabupaten Bondowoso Bapak Acham Syaihu Arif pada 6 juni 2022 di kantor kepala bidang perpustakaan Umum Daerah Bondowoso. Sebagaimana beliau sampikan sebagai berikut:

“Perpustakaan umum bondowoso ini berdiri pada tahub 1958. Pada saat itu perpustakaan Umum Bondowoso sendiri masih belum mempunyai SK, yang mana perpustakaan ini bentuknya masih berupa perpustakaan sederhana dan merupakan sub bagian dari lingkup hubungan masyarakat sekertaris daerah kabupaten Bondowoso, kemudian pada tahun 2000 perpustakaan ini berubah bentuknya menjadi lembaga tekhnis berupa kantor perpustakaan Kabupaten Bondowoso berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Bondowoso nomor 30 tahun 2000 tentang tata kerja lembaga tekhnis daerah Kabupaten Bondowoso”.

Berdasarkan informasi, Sejak tahun 2016 terjadi perubahan nomenklatur kelembagaan pemerintah Kabupaten Bondowoso, dimana bidang perpustakaan disatukan dengan bidang kearsipan menjadi dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Bonowoso berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Kabupaten Bondowoso, dan di tindak lanjuti dengan peraturan Bupati Bondowoso Nomor 95 Tahun 2016 sebagaimana diubah menjadi peraturan Bupati Bondowoso Nomor 84 Tahun 2020 tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Bondowoso.

b. Visi

Terwujudnya Bondowoso cerdas melalui budaya baca dan literasi serta tertib kearsipan.

c. Misi

1. Mengembangkan budaya baca masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.

2. Mengembangkan perpustakaan yang menjangkau masyarakat melalui layanan perpustakaan berbasis TIK.

3. Meningkatkan mutu kearsipan pemerintah daerah.

4. Menjadikan arsip sebagai bukti akuntabilitas dan tulang punggung bangsa.

d. Sasaran

Perpustakaan umum kabupaten Bondowoso sasarannya secara umum yakni meningkatnya budaya baca masyarakat Kabupaten Bondowoso dengan indikator 2. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Umum Bondowoso

Adapun tujuan Perpustakaan Umum

a. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan imajinasi masyarakat.

b. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan umum.

c. Mengembangkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan suatu masalah, bertanggung jawab serta berpartisipasi dalam pembangunan Nasional.

(5)

e. Mengembangkan kemampuan mencari, mengelola dan memanfaatkan informasi yang tersedia di perpustakaan umum (Yusuf, 1997: 18).

Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum memiliki beberapa fungsi antara lain:

a. Fungsi pendidikan, mengembangkan dan menunjang pendidikan di luar sekolah, universitas dan sebagai pusat kebutuhan penelitian.

b. Pusat informasi, menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat.

c. Preservasi kebudayaan, menyediakan dan menyimpan tulisan tentang kebudayaan masa lampau, kini, dan sebagai pengembangan kebudayaan dimasa mendatang.

d. Fungsi rekreasi, bahan bacaan yang bersifat hiburan perpustakaan umum dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengisi waktu luang.

3. Pelayanan perpustakaan dalam meningkatkan kualitas berfikir masyarakat

Tujuan akhir dari didirikannya perpustakaan adalah untuk mendayagunakan agar koleksi yang dimiki dapat dimanfaat semaksimal mungkin oleh masyarakat atau pengunjung. Perpustakaan tidak hanya semata-mata mengumpulkan buku atau koleksi lainnya, akan tetapi lebih dari pada itu perpustakaan dapat dimanfaat semaksimal mungkin keberadaannya sebagai bahan refrensi bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas wawasan berfikir, sehinga dapat mengubah pola hidup yang jauh lebih baik. Oleh karenanya perpustakaan harus berprinsip memberikan bantuan pelayanan kepada pembaca untuk memperoleh bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhannya.

Secara umum, terdapat dua macam layanan di perpustakaan, yaitu (Gasperz, 1997: 116): 1. Layanan Teknis Layanan jenis ini merupakan kegiatan di perpustakaan dalam mempersiapkan koleksi agar nantinya dipergunakan untuk menyelenggarakan layanan pembaca. 2. Layanan Pembaca Layanan pembaca dimaksudkan untuk memberikan jasa layanan kepada pemakai, khususnya kepada anggota perpustakaan, yang pada umumnya meliputi: a. Layanan ruang baca b. Layanan sirkulasi bahan pustaka c. Layanan rujukan atau Referens d. Layanan abstrak dan indeks e. Layanan informasi mutakhir f. Layanan fotokopi g. Layanan literature h. Layanan Internet i.

Layanan Audio Visual j. Lyanan Carrel k. Layanan Perpustakaan Keliling dll.

Layanan minimal yang perlu dilakukan oleh perpustakaan adalah layanan ruang baca, layanan sirkulasi, dan layanan rujukan

Oleh karena itu perpustakaan dapat menjalankan informasi dan pelayanan secara dinamis. Agar tujuan akhir dari didirikannya perpustakaan maka perlu adanya manajemen pelayanan yang dapat mempermudah masyarakat dalam memanfaatkan keberadaan perpustkaan tersebut.

Berikut bererapa fungsi layanan perpustakaan agar dapat tercapai secara maksimal maka perlu diperhatikan beberapa hal berikut :

a. Adanya iklim yang kondusif untuk menciptakan minat baca, gairah membaca dan kebiasaan membaca. Melalui kegiatan seperti promosi, lomba minat baca, pameran buku, pakeran koleksi yang bersifat khusus.

b. Tersedianya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan

c. Perpustakaan terselenggara dengan teratur dan diorganisir dengan baik d. Pemakai mengetahui cara-cara pemanfat perustakaan dengan baik

e. Adanya pustakawan atau tenaga perputakaan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dibidang kepustakawan yang memadai (Darmono, 2001: 136).

Sebagaiman juga disampaikan oleh Bapak Sayhu Arifin selaku kepala bidang perpustakaan daerah Bondowoso beliau menyampaikan:

(6)

“Dalam sistem pelayanan perpustakaan untuk menarik minat masyarakat agar gemar membaca yang menjadi acuan dalam meningkatkan kulialitas berfikir masyarakat yakni selalu melalukan sosialisasi terhadap pentingnya membaca serta juga promosi melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh perpustakaan umum Bondowoso bahwa program yang dilakukan yakni dengan mengacu pada peningkatkan minat baca masyarakat dilakukan dengan mengadakan lomba tingkat SD, SMP atau SMA dengan berbagai cabang lomba diantaranya lomba pidato, lomba puisi, lomba cerpen sesuai dengan tingkatnya masing-masing dan tampil dipanggung dengan maksud untuk membangun rasa percaya diri siswa tersebut.

Selain itu dilakukan sosialisasi kepada ibu-ibu yang mempunyai anak usia dini hususnya TK dan Paud untuk berdongeng setiap harinya walau hanya beberapa menit untuk meningkatkan wawasan, kualitas berfikir dan daya ingat anak”

Beliau menambahkan :

Program layanan yang lain adalah perpustakaan keliling dalam seminggu 3 kali kunjungan ke daerah-daerah yang sulit terjangkau oleh perpustakaan, adanya perpustakaan dusun, perpustakaan desa, perpustakaan kecamatan.

Selain itu ada indikaror pelayanan yang dilakukan oleh perustakaan umum untuk menunjang kebutuhan baca masyarakat, sebagaimana juga beliau sampaikan pada saat sesi interview berlangsung. Adapun indikator yang dimaksud sebagai berikut:

Pemetaan layanan, kecukupan koleksi, kecukupan tenaga, tingkat kunjungan, keterlibatan masyarakat.

Seiring masanya peradaban teknologi, perpustakaan umum daerah ini juga menyediakan akses baca melalui website “ELEKTRONIK BENDEBESAH CATALOG”

dengan diseingkat “eBeca”. Ini adalah salah satu bentuk pelayanan yang dilakukan melalui teknologi informasi untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kebutuhan baca.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan sebagaimana berikut:

Dari hasil penelitian yang didapat, dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan Umum Daerah Bondowoso telah melaksanakan pelayanan sesuai aturan pemerintah sehinga pelayanan perpustakaan ini bisa memberikan manfaat besar terhadap kemajuan pola pikir masyarakat Bondowoso pada umumnya. Perpustakaan sendiri memiliki peran pentimg terhadap kemajuan kualitas masyarakat yang mempunyai beragam latarbelakang.

Setiap orang memiliki hak yang sama dalam hal pelayanan perpustakaan dan setiap orang boleh memanfaat fasilitas perpustakaan dengan baik. Perpustakaan merupakan jantung peradaban diamping itu menyimpan khasanah keilmuan dan budaya dari generasi ke generasi.

Dalam hal pelayanan perpustakaan banyak menyediakan seluruh fasilitas untuk mempermudah masyarakat membaca dan menggali keilmuan melalui buku yang disediakan. Perpustakaan keliling adalah program dan kegiatan yang selalu menjadi jadwal rutin bagi perpustakaan umum dalam setiap pekannya minimal 3 kali melaksanakan kegiatan untuk keliling ke wilayah-wilayah daerah Bondowoso sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Disamaping itu program yang dilakukan yakni dengan mengacu pada peningkatkan minat baca masyarakat dilakukan dengan mengadakan lomba tingkat SD, SMP atau SMA dengan berbagai cabang lomba diantaranya lomba pidato, lomba puisi, lomba cerpen sesuai dengan tingkatnya masing-masing. Seiring masa perkembangan teknologi, perpustakaan ini juga dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan peradaban modern dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mempermudah pelayanan dan mempermudah dalam mengakses informasi yang dibutuhkan oleh

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Darmono, Manajamen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, jakarta: PT gramedia Widiasarana Indonesia, 2001

Direktorat Pendidikan Islam, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, Jakarta: Sekretariat Ditjen PI Depag, 2006

Faisal, Sanapiah, Penelitian Kualitatif Dasar-dasar dan aplikasi,Malang:YA3, 1990 FkBA, Pedoman Pengelolaan Perpustakaan Madrasah, Yogyakarta: FkBA,

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2007

Sutarno N.S. Manajemen Perpustakaan. Jakarta: CV Sagung Seto, 2006

Suwarno, wiji. Pengetahuan Dasar Kepustakaan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010

Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, Jakarta: Universitas Terbuka, 1997 Vincent Gasperz, Manajemen Kualitas, Jakarta: PT Gramedi Pustaka, 1997

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini adalah tahapan pengenalan iris mata dari gambar hingga menjadi kode dengan melalui proses pengolahan citra, proses pengujian diambil dari yang sudah ditetapkan para

Pada gambar diatas merupakan salah satu karakteristik dari SD Negeri Purworejo I, dimana setiap hari rabu peserta didik kelas IV, V dan VI melakukan sholat Dhuha

The objectives of this research are to analyze factors influencing access of SMEs of bag and footwear industries in Bogor Regency to micro financing; to analyze

Bahan yang mengalami proses fermentasi mempunyai nilai nutrisi yang lebih tinggi dari bahan asal, karena fermentasi merupakan suatu cara untuk mengolah suatu

Penelitian ini merekomendasikan agar para guru menggunakan pembelajaran berbasis proyek dalam upaya memperkuat karakter kemandirin belajar siswa di sekolah dasar..

Hasil (-0,667 ) menunjukkan hubungan negatif antara kontrol diri dengan intensitas perilaku seksual pranikah pada remaja.. Kata kunci: kontrol diri, intensi perilaku seksual

4 Rasio Siswa per Guru dan Kelas per Sekolah menurut Status Sekolah Tiap Provinsi / Ratios of Pupils to Teachers and Classes to Schools by Status of School and

Single Event Determination (SED) dapat memperbaiki lokasi dengan model kecepatan 1-D, sedangkan metode Joint Hypocenter Determination metode dapat menginversi