• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif sesuai dengan rumusan masalah yang bersifat deskriptif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif sesuai dengan rumusan masalah yang bersifat deskriptif"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Objek Penelitian

3.1.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2018:2) metode penelitian ialah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif sesuai dengan rumusan masalah yang bersifat deskriptif. Metode penelitian ini digunakan oleh peneliti untuk memperoleh dan menyajikan data secara maksimal dan menyeluruh sesuai dengan teori yang digunakan pada penelitian sehingga data yang diperoleh benar-benar memkualifikasi temuan. Penelitian deskriptif ialah penelitian yang benar-benar hanya memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah kancah, lapangan, atau wilayah tertentu.

Data yang terkumpul diklasifikasikan atau dikelompokan-kelompokkan menurut jenis, sifat, dan kondisinya. sesudah datanya lengkap, kemudian dibuat kesimpulan.

3.1.2 Objek Penelitian

Peneliti memfokuskan objek penelitian pada layanan informasi yang dinilai dalam pengukuran tingkat kepuasan masyarakat.

3.2 Definisi dan Operasional Variabel 3.2.1 Definisi Konsep

Terkait penelitian Kepuasan masyarakat Terhadap pelayanan informasi obat di Puskesmas Cibogo, konsep indikator yang di gunakan

(2)

pada penelitian ini ialah 8 (delapan) unsur survey Kepuasan masyarakat Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 14 Tahun 2017. Berikut ini 8 unsur survey Kepuasan masyarakat berdasarkan Permenpan No. 14 Tahun 2017, ialah sebagai berikut :

1. Persyaratan : Merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun administratif.

2. Sistem, mekanisme dan prosedur : Merupakan tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk pengaduan.

3. Waktu penyelesaian : Merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

4. Biaya /Tarif : Merupakan ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dengan masyarakat.

5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan : Merupakan hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

6. Kompetensi Pelaksana : Merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan pengalaman.

(3)

7. Perilaku Pelaksana : Merupakan sikap petugas dalam memberikan pelayanan.

8. Sarana : Merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan.

3.2.2 Definisi Orperasional

Indikator pada penelitian ini berasal dari pengukuran tingkat kepuasan konsumen atau masyarakat yang berasal dari Tjiptono yang dimana salah satunya ialah konfirmasi harapan yang dalam konsepnya terdapat cara mengukur kepuasan dengan menanyakan langsung kepada pelanggan atau masyarakat. Maka dari itu indikator dari penelitian ini ialah pernyataan responden tentang layanan informasi yang memiliki unsur-unsur layanan informasi menurut PERMENPAN No.14 tahun 2017 yang juga termasuk layanan publik.

Layanan informasi merupakan bagian dari layanan puskesmas yang juga merupakan bagian dari layanan publik, sehingga dapat dilaksanakn pengukuran tingkat kepuasan masyarakat dari PERMENPAN No.14 tahun 2017. Adapun indikator dari layanan informasi ialah kualitas informasi, kemudahan akses, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana dan sarana pendukung layanan yang dimana dalam penelitian ini merupakan objek dari riset yang akan di nilai oleh masyarakat.

Berdasarkan teori yang melandasi dan definisi konsep yang sudah dibuat, maka dirumuskan suatu variabel penelitian sebagai berikut :

(4)

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Defenisi Indikator Parameter

Pengukuran tingkat kepuasan konsumen (Tjiptono, 2014:369-

370).

Konfirmasi harapan yang dalam konsepnya terdapat cara mengukur

kepuasan dengan menanyakan langsung kepada pelanggan atau masyarakat.

Maka dari itu indikator dari penelitian ini ialah pernyataan responden tentang layanan informasi yang memiliki unsur- unsur layanan informasi menurut PERMENPAN No.14 tahun 2017 yang juga

termasuk layanan publik.

Pernyataan penilaian pengguna terhadap unsur layanan informasi yang meliputi:

1. Kualitas informasi (unsur

produk/spesifikasi layanan) meliputi:

1. Kejelasan 2. Akurasi 3. Relevansi 4. Kelengkapan

2. Kemudahan Akses 1. Persyaratan

2. Sistem/mekanisme/prosedur 3. Waktu penyelesaian

4. Biaya / tarif

3. Kompetensi pelaksana

4. Perilaku pelaksana 5. Sarana pendukung

layanan

3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi ialah keseluruhan objek penelitian. jika seseorang ingin meneliti seluruh elemen yang ada di wilayah penelitian, maka penelitiannya

(5)

ialah penelitian populasi. Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas serta karakteristik tertentu yang bisa diterapkan oleh penulis agar dapat dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan data yang peneliti dapat dari UPTD Puskesmas Cibogo Kabupaten Subang, populasi pada penelitian ini ialah pasien rawat inap di puskesmas Cibogo Subang dalam rentang waktu 2020-2021 yang berjumlah 3.056 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi itu. Misalnya populasi adalah jumlah penduduk suatu wilayah tertentu, jumlah pegawai pada organisasi tertentu, jumlah guru dan siswa di sekolah tertentu, Dan sebagainya. Pengambilan sampel harus sesuai dengan kualitas serta karakteristik suatu populasi. Sampel yang tidak sesuai dengan kualitas dan karakteristik populasi membuat penelitian menjadi bias, tidak dapat diandalkan, dan kesimpulan mungkin salah. Hal ini karena tidak bisa mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini ialah pasien rawat inap Puskesmas Cibogo Subang.

Pada penelitian ini mengambil jumlah sampel menggunakan rumus Slovin, rumus Slovin ialah salah satu metode yang digunakan untuk

menentukan jumlah sampel sebagai berikut : Dimana

n : Jumlah sampel N : Jumlah Populasi

(6)

e : Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel menggambarkan populasi. misalnya, penelitian dengan batas kesalahan 5%

berarti memiliki tingkat akurasi 95%. dengan jumlah populasi yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah sampel yang dibutuhkan. Pada penelitian ini populasi pasien rawat inap Puskesmas Cibogo Subang dalam rentang waktu 2020-2021 berjumlah 3.056 orang, dengan batas kesalahan 10%, sebagai berikut:

n = 3.056/(1 + 3.056 (0.1)2)

Dengan demikian, jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 100 responden dalam populasi pasien rawat inap Puskesmas Cibogo.

3.3.3 Teknik sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Simple random sampling merupakan salah satu metode penarikan sampel probabilitas dilakukan dengan cara acak sederhana dan setiap responden memiliki kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai responden. Simple Random Sampling yaitu :

(7)

1. Dengan melakukan menentukan populasi yang akan menjadi target penelitian berdasarkan umur yang melakukan rawat inap di Puskesmas Cibogo.

2. Menghitung jumlah responden (Sampel) yang dibutuhkan dengan nilai interval yang sesuai.

3. Melakukan pemilihan responden secara acak kepada pasien atau keluarga pasien rawat inap dengan survei melalui penyebaran kuisioner berupa selembaran.

Metode ini biasanya digunakan bila unit sampling dari populasi relatif kecil. Dalam kondisi seperti itu, penggunaan metode ini efektif dan efisien.

Namun, jika jumlah elemen populasi sangat besar, penggunaan metode ini menjadi tidak praktis, kurang fleksibel, dan biaya yang dihasilkan bisa mahal. Dalam konteks penelitian ini, sampel pertanyaan adalah respondendisebar adalah para pasien rawat inap di Puskesmas Cibogo yang ditemui di lapangan.

3.4 Sumber Data

Data Primer Menurut Soegiyono (2018) data primer merupakan data yang langsung diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian. Data primer merupakan data peneliti yang di dapatkan melalui, angket atau kuesioner, wawancara dan dokumentasi yang peneliti dapatkan.

Data sekunder merupakan data yang di dapatkan peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) dan digunakan

(8)

oleh lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya. Diperoleh dari buku, kamus, jurnal, internet, majalah dan bahan-bahan ilmiah selama kuliah.

3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Metode Kuisioner / Angket

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan di ukur dan tahu apa yang biasa di harapkan dari responden. Kuisioner dapat digunakan Jika jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.

Kuisioner bisa berupa bentuk pertanyaan atau pernyataan tertutup dan terbuka, sehingga dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui, internet atau pos.

Skala pengukuran yang digunakan ialah Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert ialah skala yang berupa pertanyaan sistematis untuk dapat menentukan sikap responden terhadap pertanyaan pertanyaan yang ada pada skala tersebut.

3.5.2 Dokumentasi

Dokumentasi ialah teknik pengumpulan data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah notulen dan lain lain serta akan dijadikan sebagai bukti penelitian dan hasil penelitian.

(9)

Selain itu, teknik ini digunakan untuk memperoleh data berupa gambaran waktu penelitian berlangsung. Peneliti menggunakan metode ini sebagai pelengkap data-data yang dibutuhkan peneliti.

3.5.3 Skala Ukuran Respon

Pada penelitian ini skala ukuran respon menggunakan skala likert, skala ini merupakan skala yang paling sering dan paling luas digunakan pada penelitian, karena skala ini memungkinkan peneliti untuk mengungkapkan tingkat intensitas sikap, perilaku dan perasaan responden.

untuk mendapatkan skala likert,instrumen harus didesain sedemikian rupa umumnya memakai 5 pertanyaan alternative :

Tabel 3. 2 Skala Likert

Skor Keterangan

1 Sangat Tidak Puas

2 Tidak Puas

3 Cukup Puas

4 Puas

5 Sangat Puas

Sumber : (Sugiyono, 2018:133)

Penggunaan skala likert pada penelitian ini dikarenakan skala likert digunakan untuk mengukur sikap dan pendapat. Menggunakan skala Likert, responden diminta untuk mengisi kuesioner di mana mereka harus menunjukkan persetujuan mereka dengan pertanyaan. Dalam penelitian ini, responden diminta tingkat persetujuan atas pertanyaan pertanyaan yang

(10)

Bobot Nilai Jumlah Bobot 1

Rata-Rata = = 0.071

Terimbang Jumlah Unsur 14

berkaitan dengan Puskesmas Cibogo. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengumpulkan data untuk menemukan atau mengukur informasi baik kualitatif maupun kuantitatif. Informasi tersebut digunakan untuk menentukan pendapat, persepsi atau sikap seseorang terhadap fenomena yang terjadi.

3.6 Teknik Analisis Data

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur layanan informasi yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus

sebagai berikut:

Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut:

Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 - 100 maka hasil penilaian tersebut diatas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut:

Tabel 3. 3 Nilai Presepsi, Nilai Interval, IKM, Nilai Interval, Konveksi IKM, Mutu Pelayanan, Kinerja Unit Pelayanan Informasi

(11)

1. Mengingat unit layanan memiliki karakteristik yang berbeda, untuk setiap unit layanan dimungkinkan:

2. Tambahkan elemen yang sesuai.Memberikan bobot yang berbeda terhadap 14 unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah bobot seluruh unsur tetap 1.

Perangkat pengolahan

1. Pengolahan dengan komputer

Data entry dan penghitungan indeks dapat dilakukan dengan program Skomputer / sistem data base dimana pada penelitian ini menggunakan program Statistical Program for Social Science (SPSS).

2. Pengolahan secara manual Nilai

Persepsi Interval IKM

Interval Konversi

IKM

Mutu pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25–43,75 D Tidak Baik

2 1,76 – 2,50 43,76–62,50 C Kurang Baik

3 2,51 – 3,25 62,51–81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26–100,00 A Sangat Baik

(12)

1) Informasi survei masing-masing responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 ( U1) sampai dengan unsur 14 (U14))

2) Langkah selanjutnya adalah mendapatkan rata-rata pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut:

a. Nilai rata-rata per unsur pelayanan

Nilai setiap unsur layanan dijumlahkan (diturunkan) sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian total nilai setiap unsur layanan dibagi dengan jumlah responden untuk mendapatkan nilai rata-rata unsur layanan. Untuk mendapatkan rata-rata tertimbang unsur jasa nilai rata-rata total unsur layanan dikalikan 0,071 sebagai rata-rata tertimbang.Nilai indeks pelayanan. Untuk mendapatkan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai rata-rata tertimbang.

Setelah pengolahan data dilakukan, tahap selanjutnya adalah analisis data. Dimana analisis itu dilakukan untuk membahas masalah yang terdapat dalam masalah. Analisis data dilakukan dalam usaha untuk menyederhanakan data yang didapat agar mudah dipahamim oleh pembaca.

Data opini masyarakat yang terkandung dalam setiap survei dikumpulkan dengan menggabungkan data dari responden yang dikelompokkan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Berdasarkan informasi tersebut, dapat ditentukan profil

(13)

responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan sebagai bahan analisis objektif.

Apabila diketahui nilai rata-rata unsur dan masing-masing unit pelayanan adalah sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3. 4 Unsur IKM, Nilai Unsur IKM

NO UNSUR IKM NILAI UNSUR IKM

1 Kejelasan Informasi A

2 Akurasi Informasi B

3 Relevansi Informasi C

4 Kelengkapan Informasi D

5 Kemudahan Persyaratan E

6 Kemudahan Prosedur F

7 Kecepatan Waktu Penyelesaian G

8 Biaya / Tarif H

9 Kompetensi Pelaksana I

10 Keramahan, Perilaku Pelaksana J

11 Komunikatif, Perilaku Pelaksana K

12 Kemudahan Akses L

13 Kelengkapan Sarana M

14 Keterawatan Sarana N

Maka untuk mengetahui nilai indeks unit pelayanan dihitung dengan

(14)

Cara Nilai unsur pelayanan x 0,071 ( Nilai penimbang untuk 14 unsur), sehingga :

(A x 0,071) + (B x 0,071) + (C x 0,071) + (D x 0,071) + (E x 0,071) + (F x 0,071) + (G x 0,071) + (H x 0,071) + (I x 0,071) + (J x 0,071) + (K x 0,071) + (L x 0,071) + (M x 0,071) + (N x 0,071) = Nilai Indeks (X).

Dengan demikian nilai indeks (X) unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

a) Nilai IKM setelah dikonversi yaitu : Nilai Indeks x Nilai Dasar = X x 25 = y

b) Mutu pelayanan (lihat Tabel 3.3, Mutu pelayanan) c) Kinerja unit pelayanan (Lihat Tabel 3.3)

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.7.1 Lokasi Penelitian

Survei ini dilakukan di puskesmas Cibogo Kabupaten Subang.

Dengan responden pasien rawat inap yang berkunjung kepuskesmas Cibogo.

(15)

3.7.2 Jadwal Penelitian

Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Agustus September Oktober

Minggu Ke -

1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4

1 Usulan Penelitian

2

Revisi Usulan

Penelitian

3 Penyebaran Angket

4

Pengecekan

Penulisan

dan Pengolaan Data

5 Sidang Skripsi

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresi data panel digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel Transaksi Non Tunai (X1, Kebijakan Green Banking (X2), Bank Size (X3), CAR (X4), NPL

All that parcel of land together with the building thereon and appurtenances thereof situate at Jalan Patingan, Kuching, containing an area of 483.2 square metres, more or less,

1) Berat benda maksimal pada crane yaitu 2,5 kg. 2) Crane dioperasikan menggunakan stik. 3) Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa C dengan aplikasi software CV

Hal tersebut menunjukkan bahwa subtes EAS 4 kecepatan dan ketelitian visual memiliki validitas kriteria yang baik yang ditunjukkan oleh korelasi positif yang sangat

b) Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM Mandiri Perkotaan Kota Semarang yang bersumber dari APBN (DUB) dan APBD (DDUB) pada Tahun Anggaran 2013 sejumlah Rp. Dana

– Penyebab utama dari erosi adalah terkonsentrasinya arus pada tebing di sisi luar – Lebar sungai masih mencukupi untuk berfungsi sebagai jalur navigasi dan – Stabilitas tebing

Baudrate yang diharapkan pada III.A.2 dan di setting pada RealTerm adalah 2400 dengan double USART Didapatkan dari UBRR 383 atau 0x017F tanpa kecepatan ganda dan frekuensi

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan kadar asetilkolinesterase pada petani yang keracunan organofosfat akibat paparan kronik organofosfat