• Tidak ada hasil yang ditemukan

THE IMPLEMENTATION OF MUDHARABAH MUQAYYADAH CONTRACT BETWEEN DANA PENSIUN ANGKASA PURA II (DAPENDA) AS SHAHIBUL MAAL AND BANK SYARIAH MANDIRI AS FACILITATOR (BOOKING OFFICE) IN THE BUSINESS INVESTMENT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "THE IMPLEMENTATION OF MUDHARABAH MUQAYYADAH CONTRACT BETWEEN DANA PENSIUN ANGKASA PURA II (DAPENDA) AS SHAHIBUL MAAL AND BANK SYARIAH MANDIRI AS FACILITATOR (BOOKING OFFICE) IN THE BUSINESS INVESTMENT."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

iv

PELAKSANAAN AKAD MUDHARABAH MUQAYYADAH ANTARA DANA PENSIUN ANGKASA PURA II (DAPENDA) SEBAGAI NASABAH PEMILIK DANA (SHAHIBUL MAAL) DENGAN BANK SYARIAH MANDIRI SEBAGAI FASILITATOR (BOOKING

OFFICE) DALAM INVESTASI USAHA PADA PT. SARI INDO PRIMA SEBAGAI NASABAH PENGELOLA DANA (MUDHARIB) DITINJAU BERDASARKAN UU NO. 21

TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH

Nadia Aola Fitawa Sarah

110110110126

ABSTRAK

Kegiatan usaha perbankan syariah memiliki berbagai bentuk menurut aturannya dalam UU No 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Meskipun begitu dalam praktiknya perbankan syariah bisa saja melakukan kegiatan usaha diluar apa yang telah diatur dalam UU Perbankan Syariah seperti kegiatan usaha bank syariah sebagai fasilitator (booking office). Dalam kaitannya antara kegiatan usaha perbankan syariah dalam hal penyaluran dana atau pembiayaan, perbankan syariah sangat erat kaitannya dengan akad. Pembuatan akad pembiayaan diluar jenis-jenis akad yang diatur dalam hukum perbankan syariah yang dibuat antara perbankan syariah dengan nasabahnya yang banyak ditemukan dalam praktiknya didasarkan pada adanya asas kebebasan berkontrak. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana perbankan syariah mengatur tentang kebebasan berkontrak dalam akad pembiayaan diluar jenis akad yang diatur dalam UU Perbankan Syariah dan Fatwa MUI, dan bagaimana pelaksanaan kegiatan usaha perbankan syariah yang tidak diatur dalam hukum perbankan syariah dihubungkan dengan prinsip-prinsip syariah.

Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan, meneliti, dan mengkaji berbagai bahan pustaka (data sekunder) baik berupa bahan hukum primer, sekunder, maupun tersier yang menyangkut tentang perbankan syariah, khususnya tentang kegiatan usaha perbankan syariah, akad pembiayaan mudharabah muqayyadah, dan asas kebebasan berkontrak dalam akad di perbankan syariah.

Terdapat hal-hal yang diperoleh dari penelitian ini. Pertama, asas kebebasan berkontrak dalam pembuatan akad antara bank syariah dengan nasabah merupakan jawaban atas adanya praktik pembuatan akad di luar jenis-jenis akad yang telah disediakan oleh bank syariah pada umumnya. Kedua, pelaksanaan kegiatan usaha bank syariah sebagai fasilitator (booking office) yang secara normatif tidak ditemukan aturannya dalam Pasal 19 UU Perbankan Syariah tidaklah bertentangan dengan prinsip syariah sebagaimana tertulis dalam Pasal 2 UU Perbankan Syariah sebab kegiatan tesebut tidak mengandung unsur riba, maisir, gharar, haram, dan zalim.

(2)

v

THE IMPLEMENTATION OF MUDHARABAH MUQAYYADAH CONTRACT BETWEEN DANA PENSIUN ANGKASA PURA II (DAPENDA) AS SHAHIBUL MAAL AND BANK

SYARIAH MANDIRI AS FACILITATOR (BOOKING OFFICE) IN THE BUSINESS INVESTMENT BY PT. SARI INDO PRIMA AS MUDHARIB ACCORDING TO THE LAW

OF ISLAMIC BANKING NO. 21/2008 Nadia Aola Fitawa Sarah

110110110126 ABSTRACT

Sharia banking business activities have different forms according to The Law of Islamic Banking No. 21/2008. However in practice the islamic banking could do business activities beside the ones that have been provided by banks in general for example bank as a facilitator (booking office) in financing. In the relation between the business activities of islamic banking in terms of channeling funds or financing, islamic banking is closely associated with contracts. The making of the financing contract between bank and its customers, the forms of contract besides the ones provided by banks, is based on the practice of the freedom of contract principle. This study aimed to discover how the islamic banking regulates the freedom of contract in the financing contract outside of the type of contract that are written in the law of Islamic banking and the MUI fatwas, and how the implementation of islamic banking business activities that are not regulated in The Law of Islamic Banking is associated with the sharia principles.

The method used in this research is normative juridical approach with the specification of descriptive analitycal research. The way of data collections are collecting, researching, and reviewing the primary data of library materials or secondary or tertiary related to Islamic banking, in particular related to the activities of Islamic banking, mudharabah muqayyadah financing contract, and the freedom of contract principles of sharia’s contracts.

There are things that we can obtain from this research. First, the freedom of contract principle made between bank and its customers is the answer of the existence of making contracts between parties mentioned before beside the ones that are provided by bank itself in general. Second, the implementation of islamic bank’s business activity as a facilitator (booking office) which normatively cannot be found in the article 19 of the Law of Islamic banking No. 21/2008 is not againsts the sharia principles as written in the article 2 of the law of Islamic banking. Islamic bank as a facilitator in financing is permitted because it does not contain usury, maisir, gharar, haram, and tyrants.

Referensi

Dokumen terkait

Mit dieser Methodik können Aussa- gen über Parameter nicht mehr nur als wahr oder falsch („0“ oder „1“) klassifiziert werden, diese können nun auch teilweise wahr bzw..

Kecamatan Pedan yang memiliki Pasar Pedan sebagai pusat ekonomi masyarakat akan tetapi saat ini pasar pedan yang sudah di revitalisasi menjadi pasar modern oleh investor

Pada kegiatan observasi peserta didik, guru menilai bahwa siswa mendengarkan materi yang di sampaikan guru, siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran IPA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tafsir Durr al-Asrar karya Mahmud Ibn Muhammad al-Hamzawi memiliki beberapa kelebihan, diantaranya : 1) menonjolkan kekayaan kosakata

sangat penting untuk melakukan penelitian tentang “Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Media Alat Musik Perkusi pada Anak Kelompok B 2 RA.

Maklumat yang diperuntukkan di sini mungkin tidak mengambil kira kesan disebabkan keperluan peraturan tambahan (contohnya, untuk bahan memenuhi definisi sesuatu buangan merbahaya

Maka berdasarkan hasil analisa data pada bab IV dalam penelitian ini diketahui bahwa nilai rhitung lebih besar dari rtabel padataraf signifikansi 5% dengan

Untuk mencapai tujuan penelitian yang kedua, penulis mencanangkan dibutuhkannya konsep techno-sustainable hotel sebagai alternatif strategi bersaing tersebut Adapun