• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Cemara Agung di Bandung).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dalam Peningkatan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Cemara Agung di Bandung)."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACK

Rapid change occuring in the business environment has prompted prompted the company to reevaluate the way manage their bisiness, in order to compete and survive in the field of business. The size of the company’s performance in providing the necessaryevaluation of the achievement of company objectives.

Performance measurement in comprehensive measure includes four perspectives: financial perspective, customer perspective, internal business process perspective, and perspective of growth and learning. Balanced scorecard is performance measurement tool against the four perspective above companies and are used by companies that intend to become an innovative company

The object of this study conducted in PD. Cemara Agung the research method used by the author is verivikatif desccriptive study with a case study approach and the use of questionnaires and literature study as the primary data collection while the statistical test using pearson correlation with the t test, with a significant level of 5%.

From the calculation value by using the pearson correlation coefficient can be concluded that variabel X (role of the balanced scorecard) have a significant effect on variabel Y (performance improvement company) with the percentage of influence of 11.80%, while the remaining balance of 88.20% influence by other factor.

(2)

ABSTRAK

Perubahan pesat yang terjadi dalam lingkungan bisnis telah mendorong perusahaan untuk mengevaluasi kembali cara mereka dalam mengelola usahanya, agar dapat bersaing dan bertahan dalam bidang usahanya. Ukuran kinerja perusahaan diperlukan dalam memberikan evaluasi atas pencapaian tujuan perusahaan.

Pengukuran kinerja dalam ukuran komprehensif mencakup empat perspektif yaitu: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Balanced scorecard merupakan alat pengukuran kinerja perusahaan terhadap keempat perspektif diatas dan digunakan oleh perusahaan yang bermaksud menjadi perusahaan yang inovatif.

Objek penelitian ini dilakukan di PD. Cemara Agung. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian deskriptif verivikatif dengan pendekatan studi kasus serta menggunakan penyebaran kuesioner dan studi kepustakaan sebagai pengumpulan data primer sedangkan uji statistik menggunakan korelasi pearson dengan uji t, dengan tingkat signifikan sebesar 5%.

Dari perhitungan nilai koefisien korelasi dengan menggunakan Pearson dapat disimpulakan bahwa variabel X (Peranan Balanced Scorecard) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel Y (Peningkatan Kinerja Perusahaan) dengan persentase pengaruh sebesar 11.80%, sedangkan sisanya sebesar 88.20% dipengaruhi oleh faktor lain.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN……….xviii

BAB I PENDAHULUAN. ... .1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... .1

1.2 Identifikasi Masalah... .3

(4)

1.4 Kegunaan Penelitian ... .4

1.5 Waktu dan Lokasi Penelitian……….. ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Balanced Scorecard ... 6

2.1.1 Pengertian Balanced Scorecard………6

2.1.2 Membangun Balanced Scorecard………...8

2.1.3 Perspektif Balanced Scorecard ... 11

2.1.4 Kelebihan Balanced Scorecard ... 18

2.1.5 Kelemahan Balanced Scorecard ... 21

2.2 Kinerja ... 22

2.2.1 Definisi Pengukuran Kinerja ... …..22

2.2.2 Tolok Ukur Pengukuran Kinerja ... 24

2.2.3 Menghubungkan Ukuran Kinerja dengan Strategi………....25

2.2.4 Syarat-syarat Suatu Sistem Pengukuran Kinerja ... …..26

2.2.5 Balanced Scorecard dan Peningkatan Kinerja Perusahaan…...30

(5)

2.3.1 Kerangka Pemikiran………...32

2.3.2 Pengembangan Hipotesis ... 38

BAB III OBJEK DAN METODA PENELITIAN ... 39

3.1 Objek Penelitian ... 39

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.2.2 Populasi ... 41

3.2.3 Operasionalisasi Variabel ... 42

3.3 Jenis Data ... 48

3.4 Rancangan Analisis dan Rancangan Penguji Hipotesis ... 48

3.4.1 Rancangan Analisis ... 48

3.4.2 Rancangan Pengujian Hipotesis ... 49

3.5 Pengujian Validitas dan Reabilitas ... 50

3.5.1 Uji Validitas ... 50

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 51

(6)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Analisis Data Penelitian... 53

4.1.1 Pengujian Validitas ... 54

4.1.2 Pengujian Reliabilitas ... 56

4.1.3 Variabel Peranan Balanced Scorecard ... 58

4.1.3.1 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Peranan Balanced Scorecard ... 60

4.1.4 Variabel Peningkatan Kinerja Perusahaan ... 77

4.1.4.1 Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan ... 78

4.2 Pembahasan Penelitian ... 87

4.2.1 Perhitungan Persamaan Korelasi ... 87

4.2.2 Hubungan Antara Peranan Balanced Scorecard dengan Peningkatan Kinerja Perusahaan ... 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN………...91

(7)

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Balanced Scorecard sebagai suatu Kerangka Kerja ... 7

Gambar 2 Perspektif dalam Balanced Scorecard ... 12

Gambar 3 Perspektif Pelanggan ... 14

Gambar 4 Prespektif Proses Internal Bisnis ... 17

Gambar 5 Prespektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ... 18

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 43

Tabel II Skala Likert ... 47

Tabel III Uji Validitas (X) ... 55

Tabel IV Uji Validitas (Y) ... 55

Tabel V Uji Reabilitas ... 57

Tabel VI Kategori Peranan Balanced Scorecard ... 60

Tabel VII Penyajian Laporan Keuangan (Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan modal dan laporan arus kas ) di Perusahaan dapat disajikan dengan baik ... 60

Tabel VIII Perusahaan Menginvestasikan Dananya dengan Melakukan Berbagai Inovasi-inovasi Produk dan Jasa………..62

Tabel IX Perusahaan Memperoleh Profitabilitas………63

Tabel X Perusahaan pernah melakukan Survey suatu Kepuasan Konsumen…64 Tabel XI Informasi Mengenai Banyaknya Laporan Yang Selesai telah disampaikan Perusahaan dengan baik……….65

(10)

Mencapai Target Dalam Memenuhi Persaingan Dipangsa Pasar……66

Tabel XIII Tanggapan dan Tindakan Perusahaan Terhadap Keluhan Konsumen Sudah Memuaskan……….67

Tabel XIV Perusahaan Melakukan Pemasaran Produk/Jasa Perbaikan Secara Besar-besaran………...68

Tabel XV Perusahaan Membuat Produk/Jasa………...69

Tabel XVI Proses Memperbaiki Kendaraan Konsumen………...70

Tabel XVII Perusahaan Sudah Melengkapi Produk/Jasa………...71

Tabel XVIII Perusahaan Menyediakan Informasi Yang Dibutuhkan……….72

Tabel XIX Perusahaan Melibatkan Para Karyawan Untuk Mendapatkan Kesempatan Menyumbang Saran………..73

Tabel XX Proses Yang Berkesinambungan Terhadap Upaya Perusahaan…….74

Tabel XXI Perusahaan Memperhatikan Setiap Produktivitas……….76

Tabel XXII Kategori Peningkatan kinerja perusahaan………...78

Tabel XXIII Meningkatnya Return on Investment………79

Tabel XXIV Adanya peningkatan Current Ratio………..79

(11)

Tabel XXVI Meningkatnya Tingkat Pengembalian Modal………...81

Tabel XXVII Penempatan Karyawan Sesuai dengaKeterampilannya...………...82

Tabel XXVIII Meningkatnya Kapabilitas (Kemampuan) Personel….………...83

Tabel XXIX Meningkatnya KepuasanPelangga……….………...84

Tabel XXX Meningkatnya Pelayanan Purna Jual (Postsale Service)... 84

Tabel XXXI Meningkatnya Costumer Retention ...…….….……….85

Tabel XXXII Rasio Penjualan Produk Mengalami Peningkatan dari Tahun ke tahun ….………...86

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A : Data Variabel Penelitian Critical Values...97

(13)

Bab I Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pada saat ini perekonomian di Indonesia mengalami persaingan yang begitu

ketat. Berbagai perusahaan berlomba menawarkan produk dan jasanya kepada

konsumen, baik perusahaan besar hingga perusahaan menengah maupun kecil.

Sebagai konsekuensi dari hal ini, maka perusahaan harus berupaya untuk

menyempurnakan strategi-strategi bisnis mereka dalam rangka memenangkan

persaingan. Untuk mengetahui seberapa efektifnya penerapan strategi tersebut

perusahaan perlu mengadakan pengukuran kinerja dalam peningkatan kinerja

perusahaan.

Pengukuran kinerja penting bagi suatu perusahaan untuk mengelola oprasi

organisasi secara efektif dan efisien, sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan

dalam proses pengambilan keputusan, dan juga untuk memperlihatkan kepada

investor maupun pelanggan atau pihak-pihak yang berkepentingan bahwa perusahaan

memiliki kredibilitas yang baik. pengukuran tersebut, dapat digunakan untuk menilai

keberhasilan perusahaan serta sebagai dasar penyusunan imbalan dalam perusahaan.

Sistem pengukuran kinerja pada aspek keuangan memang umum dilakukan,

ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam sistem pengukuran tradisional yang

(14)

Bab I Pendahuluan

keuntungan jangka pendek dan hal ini akan mendorong manajer lebih banyak

memperbaiki kinerja perusahaan jangka pendek (Wardani dalam Sulastri, 2001).

Kelemahannya adalah terbatas dengan waktu, mengungkapkan prestasi keuangan

yang nyata tanpa dengan adanya suatu pengharapan yang dapat dilihat dari

faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya prestasi itu sendiri, dan ketidak mampuan dalam

mengukur kinerja harta tak tampak (intangible asset) dan harta intelektual

(sumberdaya manusia) perusahaan (Soetjipto, 1997).

PD. Cemara Agung merupakan salah satu badan usaha yang begerak dalam

bidang transaksi jual-beli motor kegiatan usaha ini bersifat komersil. Dalam upaya

mewujudkan visi dan misinya PD. Cemara Agung harus mampu menggunakan

sistem manajemen strategi dalam upaya untuk persaingan bisnis, memberikan nilai

pada pelanggan dan pemilik, memperoleh pertumbuhan jangka panjang, perbaikan

dan yang terakhir kemampuan pegawai, kemampuan sistem informasi, dan perilaku

pegawai (motivasi, pemberdayaan, dan pensejajaran). Oleh karena itu harus ada

pengukuran kinerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Balanced

Corecard merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan pengukuran kinerja baik

dari aspek keuangan maupun non keuangan.

Beberapa tahun ini PD. Cemara Agung menunjukan perkembangan yang

cukup baik hal ini dapat dilihat dari tingkat indeks kepuasan masyarakat

menunjukkan angka baik, kemudian meningkatnya jumlah konsumen dan adanya

pertumbuhan pendapatan.

Dengan dasar pemikiran di atas maka penulis mengambil judul “Peranan

(15)

Bab I Pendahuluan

Perusahaan (sebuah studi kasus pada perusahaan PD. Cemara Agung di

bandung).

1.2 Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan latar belakang penelitian di atas maka permasalahan yang

akan di kaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah PD.Cemara Agung menerapkan metode balanced scorecard dalam

mengukur kinerja?

2. Sejauh mana manfaat balanced scorecard sebagai alat ukur kinerja dalam

peningkatan kinerja perusahaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian yang penulis lakukan adalah:

1. Untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi, dalam rangka memenuhi

salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

pada Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha

2. Agar dapat membandingkan antara ilmu yang diperoleh penulis dibangku

kuliah dengan kenyataan yang terjadi di tempat penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasi diatas, maka penelitian ini

(16)

Bab I Pendahuluan

1. Untuk mengetahui penggunaan balanced scorecard dalam mengukur kinerja

2. Untuk mengetahui manfaat yang diperoleh dengan diterapkannya balanced

scorecard

1.4 Kegunaan Penelitian

penelitian ini diharapkan akan berguna bagi:

1. Bagi akademik

Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan menerapkan

penilaian kinerja dengan menggunakan Balanced Scorecard

2. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dan membantu perusahaan

untuk melakukan pengukuran kinerja yang dapat memperlihatkan seluruh

aspek baik tangible maupun intangible dengan menggunakan konsep

Balanced Scorecard

3. Bagi pihak umum

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk berbagi informasi dan

pengetahuan mengenai pengukuran kinerja bagi rekan-rekan mahasiswa dan

(17)

Bab I Pendahuluan

1.5 Lokasi dan Watu Penelitian

Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan didalam penyusunan

skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PD. Cemara Agung yang belokasi di

Jalan Ciateul No.116 Bandung. Adapun penelitian dilaksanakan selama bulan april

(18)

Bab V Simpulan dan Saran

1. PD. Cemara Agung telah menggunakan balanced scorecard dalam

mengukur peningkatan kinerja. Ada empat perspektif dalam meyusun

model balanced scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif

pelanggan, perspektif proses bisnis Internal, dan perspektif pertumbuhan

dan pembelajaran.

2. Peranan balanced scorecard yang terjadi di PD. Cemara Agung, sudah

dapat dinyatakan baik sepenuhnya, karena dari hasil 100% responden

yang telah diteliti oleh penulis, sebanyak 64% responden yang

menyatakan baik dan sebanyak 32% responden yang menyatakan cukup

serta hanya sebanyak 4% responden lainnya yang paling sedikit

menyatakan kurang baik. Hal ini dapat terlihat dari hasil interval kelas

peranan Balanced Scorecard. Peranan Balanced Scorecard pada PD.

Cemara Agung itu sendiri dapat disimpulkan bahwa penerapannya telah

(19)

Bab V Simpulan dan Saran

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran

sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan.

Meskipun dalam hasil penelitian pengaruh peranan balanced

scorecard sangat mendukung dalam peningkatan kinerja perusahaan,

namun hendaknya perusahaan terus mengupayakan proses sosialisasi

strategi dan tujuan perusahaan kepada seluruh komponen perusahaan

agar kinerja perusahaan dapat terus ditingkatkan

 Perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman untuk

menumbuhkan rasa kebersamaan dan menghilangkan rasa jenuh karna

pekerjaan dan perusahaan hendaknya melakukan pelatihan-pelatihan

untuk mengembangkan potensi karyawan.

 Untuk mempermudah dalam menentukan perspektif mana pada

balanced scorecard yang perlu diperbaiki dan perlu mendapat

perhatian manajemen, keempat perspektif balanced scorecard perlu

disimulasikan untuk dapat mengetahui hubungan sebab akibat yang

terjadi baik secara kuantitatif maupun kualitatif antara masing-masing

persepekti balanced scorecard tersebut.

Usulan saran yang penulis sampaikan dalam penelitian ini tentunya

mengandung beberapa kelemahan karena waktu penelitian yang sangat singkat,

sehingga tidak mungkin bagi penulis untuk memahami lebih dalam perusahaan

(20)

Bab V Simpulan dan Saran

Penulis berharap dengan usulan saran ini, PD. Cemara Agung mampu

lebih melakukan langkah-langkah yang tepat agar investasi yang ditanamkan

untuk penerapan sistem ini bisa mencapai tujuannya, yaitu menggunakan

(21)

94 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., And Vijay Govindarajan. (2005). Management Control System.

Terjemahan Kurniawan Tjakrawala. 11th Edition. Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Cascio, Wyne F. (1999). Managing Human Resources: Productivity, Quality of Work

Life, Profits. 6th Edition, New York: Mc Graw Hill.

Chee W. Chow, Kamal M. Haddad, and James E. Williamson. (1998). Applying

theBalanced Scorecard toSmall Companies, (IFAC).

Hansen, D.R., and Maryanne M. Mowen. (2005). Management Accounting.

Edition. South-Western, a Division of Thomsong Learning. United States

of America.

Hongren, Charles T., Datar, Srikant M., and Foster, George. (2003). Cost

Accounting: A Manajerial. 11th Edition. Upper Saddler River, New Jersey:

(22)

95 Universitas Kristen Maranatha Kaplan, Robert S., Norton. (1999). Balanced Scorecard: Translating Strategy Into

Action, Harvard Business School Press.

Lasdi, Lodovicus. Agustus 2002. Balanced Scorecard Sebagai Rerangka

Pengukuran Kinerja Perusahaan Secara Komprehensif dalam Lingkungan Bisnis Global. Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, vol.2 No.2, 150-

169,

Laela, Fatma. 1998. “Balanced Scorecard : Sebagai Alternatif Pengukuran Kinerja Manajemen .” Jurnal Teknologi Bisnis, vol.2 No.1,

Moh, Nur Nazir. (2005). Metode Penelitian. Edisi kesatu. Cetakan keenam, Bogor

(Ghalia Indonesia).

Muhammad Iqbal Hasan. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 1(Statistik

Deskriptif). Edisi kedua, Cetakan kedua, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Muhammad Iqbal Hasan. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 2(Statistik

(23)

96 Universitas Kristen Maranatha Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen: Konsep Manfaat dan Rekayasa. Edisi

kesatu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Nur, Indriantoro., dan Bambang, Supomo. (1999). Metode Penelitian Bisnis Untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi kesatu, Yogyakarta (BPFE).

Retnokurnianingsih., dan Nur, Indriantoro. (1997). Pengaruh Sistem Pengukuran

Kinerja dan Sistem Penghargaan terhadap Keefektifan Penerapan Teknik

TQM: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia, 4 (1), hal. 28-43.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Edisi kesatu, Cetakan Kesepuluh, CV.

Alfabeta, Bandung.

Suharsimi, Arikunto. (2005). Manajemen Penelitian. Edisi Revisi, Cetakan ketujuh,

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Ketiga prinsip ini menurut penulis sedikit banyak adalah perpaduan antara konsep negara Islam yang pernah dipraktekkan oleh Nabi dan juga bisa dikatakan sebagai jawaban

Penelitian ini telah dilaksananakan dari bulan (Mei-Juli 2018 pemasangan terumbu buatan, Agustus-November 2018 pengeoperasian alat tangkap bubu).Penelitian ini

(1) Pengelolah Hotel atau kawasan khusus wisata sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 berkewajiban melaporkan jenis dan nama/merk minuman beralkohol yang diedarkan di

Kredit yang diterbitkan masing-masing pihak dapat digunakan untuk mencapai target pengurangan emisi pihak tersebut. 7) Penggunaan Kredit 6) Penerbitan Kredit, Evaluasi SDIR Bab 8

A modellépítés során robusz- tus standardhiba-becsléseket alkalmaztunk, ami a Gretl esetében a QML- (quasi- maximum likelihood – kvázi-maximum likelihood) becslést

Sedangkan tim pengabdian akan berperan dalam melakukan analisis kajian risiko yang akan menghasilan tingkat dan peta risiko untuk kelurahan, untuk memastikan kondisi secara

dengan Pemerintah Belanda mengenai Kerja Sama Maritim yang ditandatangani.. tanggal 22 April 2016 di

1. Pihak pengelola website Universitas Narotama dapat memberikan perhatian lebih terhadap kualitas interaksi khususnya pada poin indikator sarana interaksi ,