SISTEM SARAF PUSAT
Ayat Al-Quran terkait Sistem Saraf
2
QS. Yasiin (36) : 67
Memori ingatan dalam otak berperan penting dalam kehidupan
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah sekumpulan sel-sel saraf atau neuron-neuron, yang berfungsi menyelenggarakan kerjasama yang rapih dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh
3
4
Pembagian Sistem Saraf
1. Sistem saraf pusat (central nervous system = CNS)
2. Sistem saraf perifer (peripheral nervous
system = PNS)
5
8
Sel saraf (neuron) memiliki bentuk yang khas. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian:
Badan sel saraf, serabut saraf dendrit dan serabut saraf neurit (atau akson). Badan sel saraf terdiri dari sitoplasma, butir-butir Nissl dan inti sel.
Serabut saraf dendrit berupa serabut saraf berukuran pendek, berjumlah banyak dan bercabang banyak.
Sedangkan akson berukuran panjang, biasanya hanya satu, diselimuti oleh selubung myelin berupa sel-sel Schwan serta bercabang menuju sinapsis. Di antara sel-sel Schwan terdapat celah yang disebut nodus Ranvier.
9
Bagian-bagian sel saraf memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:
1. Serabut saraf dendrit: menghantarkan rangsang (impuls) dari luar sel saraf menuju ke badan sel saraf.
2. Badan sel saraf: tempat metabolisme sel saraf.
3. Serabut saraf akson (=neurit): menghantarkan rangsang
(impuls) dari badan sel saraf menuju ke luar badan sel saraf.
4. Persambungan (sinapsis): tempat pertemuan ujung akson sel saraf dengan ujung dendrit sel saraf lainnya, sehingga
merupakan tempat perpindahan impuls menuju sel saraf lainnya.
17
Sel saraf (neuron) pada manusia dibedakan menjadi tiga kelompok sel, yaitu :
• Sel saraf sensorik
• Sel saraf motorik
• Sel saraf penghubung (konektor dan adjustor)
Fungsi masing-masing sel saraf berbeda, yaitu:
1. Sel saraf sensorik menghantarkan rangsangan (impuls) dari reseptor (penerima rangsangan) ke susunan saraf pusat.
2. Sel saraf motorik menghantarkan impuls dari susunan saraf pusat ke organ efektor (penerima perintah).
3. Sel saraf konektor menghubungkan antara sel saraf sensorik dan motorik.
Sebaliknya, dihubungkan oleh sel adjustor.
Gerak Refleks terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik disampaikan oleh neuron perantara. Rangsangan oleh neuron perantara langsung diteruskan ke sel saraf motorik tanpa melalui dan diterjemahkan oleh otak.
Gerak biasa terjadi apabila rangsangan yang diterima sel saraf sensorik kemudian diteruskan ke otak. Dari otak kemudian diterjemakan perintah ke sel saraf motorik untuk melakukan gerakan. Gerakan ini diketahui atau dapat dikontrol oleh otak.
RANGSANG RESEPTOR SEL SENSORIK SARAF
PERANTARA EFEKTOR
RANGSANG RESEPTOR S. SENSORIK OTAK S. MOTORIK EFEKTOR
GERAK REFLEKS
20 S. MOTORIK
OTAK
Diperkirakan otak terdiri atas 100 milyar neuron
Otak dibagi menjadi 6 divisi utama:
1. Serebrum
forebrain/prosensefalon2. Diensefalon 3. Serebelum 4. Midbrain
5. Pons
Brain stem (batang otak)6. Medula oblongata
34
Otak kita terdiri dari :
1. Otak kecil berfungsi untuk mengendalikan &
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh serta menyeimbangkan tubuh. Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.
2. Otak besar berfungsi untuk menentukan tingkat kecerdasan, kepribadian, menterjemahkan sensor impuls dan perencanaan. Otak besar terletak di bagian depan otak.
Lanjutan
OTAK
35
3. Otak tengah
Otak tengah terletak di depan otak kecil dan jembatan varol.
Di depan otak tengah terdapat talamus dan kelenjar hipofisis yang mengatur kerja kelenjar-kelenjar endokrin. Bagian atas (dorsal) otak tengah merupakan lobus optikus yang mengatur refleks mata seperti penyempitan pupil mata, dan juga merupakan pusat pendengaran.
4. Jembatan varol
Jembatan varol berisi serabut Saraf yang menghubungkan otak kecil bagian kiri dan kanan, juga menghubungkan otak besar dan sumsum tulang belakang.
Lanjutan
OTAK
36
5. Sumsum Lanjutan (medula oblongata)
Sumsum sambung berfungsi menghantar impuls yang datang dari medula spinalis menuju ke otak.
Sumsum sambung juga mempengaruhi jembatan, refleks fisiologi seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan.
Lanjutan
OTAK
37
38
Merupakan bagian terbesar dari otak manusia.
Terdapat 2 hemisfer yg tampak simetris tetep struktur &
fungsinya berbeda
- hemisfer kanan: mengontrol tangan kiri, pengenalan thd musik & artistik, ruang & pola persepsi, pandangan &
imajinasi
- hemisfer kiri: mengontrol tangan kanan, bahasa lisan &
tulisan, keterampilan numerik & saintifik, & penalaran
Permukaan hemisfer tampak berbentuk tonjolan (gyrus) &
lekukan (sulcus); lekukan yg dalam disebut fissura.
Tiap hemisfer dibagi menjadi 4 lobus: lobus frontal, lobus parietal, lobus oksipital, & lobus temporal
SEREBRUM (Otak Besar)
39
SEREBRUM
Setiap hemisfer terbentuk atas lap tipis substansi grisea yg disebut KORTEKS SEREBRI (tebal 3 mm) menutupi lap tebal bag inti substansi alba.
Substansi alba di lap inti serebrum: serat asosiasi, serat komisura & serat proyeksi
Substansi grisea lain yg berada di bagian dlm lap inti GANGLIA BASAL.
40
Korteks Serebri
1. Lobus frontal
- pusat fungsi intelektual yang lebih tinggi, seperti kemampuan berpikir abstrak dan nalar, motorik bicara, dan emosi
- pusat pengontrolan gerakan volunter di gyrus presentralis (area motorik primer)
- terdapat area asosiasi motorik (area premotor) 1. Lobus parietal
- pusat kesadaran sensorik di gyrus postsentralis (area sensorik primer)
- terdapat area asosiasi sensorik
41
Korteks Serebri
3. Lobus oksipital
- pusat penglihatan & area asosiasi penglihatan:
menginterpretasi & memproses rangsang
penglihatan dari nervus optikus & mengasosiasikan rangsang ini dengan informasi saraf lain & memori - merupakan lobus terkecil
3. Lobus temporal
- berperan dlm pembentukan & perkembangan emosi
- pusat pendengaran
42
Ganglia Basal
Merupakan kumpulan dari badan-badan sel saraf (nukleus).
Berperan dalam mengontrol gerakan dgn cara:
(1) menghambat tonus otot,
(2) memilih & mempertahankan aktivitas motorik bertujuan,
(3) memantau & mengkoordinasikan kontraksi menetap yang lambat
Penyakit Parkinson: gangguan pd Ganglia Basal,
terutama karena defisiensi neurotransmiter dopamin peningkatan tonus (kekakuan), tremor istirahat, &
perlambatan inisiasi & pelaksanaan gerakan yang berbeda
43
Serebrum
Beberapa bagian dari otak yg tersembunyi di balik korteks serebri:
Bulbus olfaktorius: menerima informasi dari epitel olfaktorius (reseptor penghidu)
Striatum: menerima informasi dari lobus frontal &
dari sistem limbik
Nukleus accumbens (NA): tempat bersinapsnya sel saraf yg melepaskan dopamin; efek menyenangkan (adiktif) dari amfetamin, kokain, & obat2 psikoaktif bergantung pd kadar dopamin yg dilepaskan neuron di NA ini.
44
Sistem Limbik
Menerima informasi dari berbagai area asosiasi di korteks serebri & sinyal ini melalui nukleus
accumbens (NA).
Terdiri dari:
(1) Hipokampus bagian yg berperan dlm proses belajar & pembentukan memori jangka panjang (2) Amigdala merupakan pusat emosi (seperti:
takut); mengirim sinyal ke hipotalamus & medula oblongata yg kemudian mengaktifkan respons flight or fight dari sistem saraf otonom; menerima sinyal dari sistem penghidu & menentukan pengaruh bau terhadap emosi
45
46
Stimulasi bahaya sistem visual mengirim pesan ke thalamus,
ditransmisikan ke
amigdala. Transmisi cepat langsung ke amigdala (garis putus merah) tekanan darah
meningkat Kontraksi otot . Jika yang diterima otak bukan ular, pesan ke amigdala akan
mengabaikan rasa takut.
Visual
korteks Visual thalamus
Otot Tekanan
darah
Sistem limbik
47
SEREBELUM (OTAK KECIL)
Serebelum membandingkan antara informasi yg diterima dari pusat pengontrolan yg lebih tinggi ttg apa yg sebaiknya otot lakukan & sistem saraf perifer ttg apa yg otot lakukan
memberi sinyal umpan balik untuk mengoreksi gerakan dikirim ke serebrum melalui thalamus gerakan yg lebih halus, cepat, terkoordinasi, & terampil;
mempertahankan posisi & keseimbangan
48
SEREBELUM
(1) Menerima perintah gerakan terencana bds informasi dr korteks motorik & ganglia basal mll nukleus di Pons
(2) Menerima gerakan nyata
- dari reseptor propriosepsi mll traktus spinoserebellar anterior & posterior
- dari reseptor vestibular di telinga mll traktus vestibulocerebellar
(3) Membandingkan sinyal umum (perintah untuk bergerak) dgn informasi sensorik (gerakan nyata)
(4) Mengirimkan umpan balik berupa sinyal korektif ke
nukleus di batang otak & korteks motorik mll thalamus.
49
BATANG OTAK
1. Diensefalon - Thalamus
- Hipothalamus 2. Mesencephalon 3. Pons
4. Medulla Oblongata
50
51
Thalamus
Fungsi:
sbg stasiun relay & pusat integrasi sinaps untuk pengolahan awal semua input sensoris menuju korteks
menyaring sinyal-sinyal tak bermakna
bersama batang otak & area asosiasi mengarahkan perhatian kita ke rangsangan yang menarik
Menentukan kesadaran kasar bbg sensasi ttp tdk dpt membedakan lokasi & intensitas
Memperkuat perilaku motorik volunter yang dimulai oleh korteks
52
Hipothalamus
Merupakan area terpenting dlm pengaturan lingkungan internal tubuh (homeostasis)
Mengontrol suhu tubuh, rasa haus & pengeluaran urin, lapar & kenyang, sekresi hormon-hormon
hipofisis anterior, menghasilkan hormon-hormon hipofisis posterior, kontraksi uterus & pengeluaran ASI.
Merupakan pusat koordinasi sistem saraf otonom utama
Berperan dalam pola perilaku & emosi (respons takut & berani; perilaku seksual)
53
Fungsi hipotalamus
• Hipotalamus
• Fungsinya kontrol
homeostasis, motifasi dan perilaku.
• Mengkontrol sistem
otonom dan endokrin dan juga sistem limbik.
• Rangsang listrik, sistem
otonom akan terjadi respon yang sama dengan stimulan.
Stimulasi daerah lateral
& posterior
memberikan respon yang sama dengan
sistem saraf simpatis.
Stimulasi daerah anterior akan
menghasilkan respon
yang sama dengan saraf parasimpatis.
54
55
Posterior Anterior
Inti dorsomedial
Daerah medial preoptik
Inti supra optik Inti perifornikal
Inti ventromedial Badan mamilari
Optik chiasm Infundibulum
Inti arkuat & daerah paraventrikular
Daerah posterior preoptik dan anterior hipotalamus
Posterior hipotalamus
Inti paraventrikular
56
Fungsi hipotalamus (lanjutan)
• Kerusakan pada daerah preoptik dan anterior tubuh maka tidak dapat menghilangkan panas dengan cara berkeringat dan kulit tidak dapat vasodilatasi.
Sebaliknya kerusakan pada bagian posterior mengakibatkan hypothermia.
• Fungsi umum lain dari hipotalamus untuk ambilan makanan dan minum, emosi dan perilaku. Saraf- saraf pada beberapa inti hipotalamus melepaskan peptida, apakah sebagai hormon atau neuromodulator.
57
Contoh : bila tubuh dingin, hipotalamus
mencetuskan respon-respon internal untuk pembentukan panas (mis :
menggigil) dan untuk menurunkan pengeluaran panas.
Contoh : seseorang yang merasa dingin akan termotivasi untuk memakai baju lebih hangat
58
BATANG OTAK
Midbrain (Mesensefalon)
* superior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
bola mata ketika berespons thd rangsang visual
* inferior colliculi: pusat refleks gerakan kepala &
tubuh ketika berespon thd rangsang suara Formasio Retikular: bgn inti dr substansia grisea yg
terbentang dari medula oblongata ke midbrain &
terbentuk dr ribuan neuron kecil yang tersusun spt jaring (reticular=net)
RAS (Reticular Activating System) jalur polisinaps yg terdapat dlm formasio retikular; menentukan tingkat kesadaran & ‘jaga’ yg memungkinkan terbentuknya persepsi.
59
BATANG OTAK
Pons
Pusat pernapasan:
- Pusat apneustik mengontrol kontraksi otot inspirasi - Pusat pneumotaksik mengontrol relaksasi otot
pernapasan shg tjd ekspirasi
Medula Oblongata
Pusat pernafasan:
Dorsal group kelompok neuron yg membentuk pernapasan otomatis;
Ventral group kelompok neuron yg mempersarafi otot2 pernapasan
Tdp kemoreseptor yg sensitif thd perubahan konsentrasi ion H+ & konsentrasi CO2
60
Medula Oblongata
Pusat pengaturan jantung:
cardioaccelerator center meningkatkan
denyut & kekuatan kontraksi jantung (mll saraf simpatis) & cardioinhibitori center
menurunkan denyut jantung ke pacemaker N.vagus (saraf parasimpatis)
Pusat vasomotor mengontrol diameter pembuluh darah mll saraf simpatis dlm
pengaturan tekanan darah
Pusat refleks nonvital refleks menelan, muntah, batuk, bersin, & tersedak.
61
BATANG OTAK
62
MEDULA SPINALIS
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang melalui medula spinalis nervus campuran yg berisi akson sensorik & motorik; berjalan di kolumna spinal
Semua akson sensorik masuk ke medula spinalis mll ganglion akar dorsal.
- Traktus spinotalamikus lateral menghantarkan impuls modalitas nyeri & suhu
- Traktus spinotalamikus anterior menghantarkan impuls modalitas geli, gatal, sentuhan, & tekanan - Traktus lemniscus medialis-kolumna posterior menghantarkan impuls yg membedakan 2 titik, stereognosis, propriosepsi, membedakan berat, &
sensasi getaran
63
MEDULA SPINALIS
Semua akson motorik keluar dari medula spinalis mll akar ventral
JALUR PIRAMIDAL/LANGSUNG (mll piramid medula oblongata; langsung dari korteks motorik)
- Traktus kortikospinal lateral mengontrol
ketepatan kontraksi otot2 di ujung ekstermitas
- Traktus kortikospinal anterior mengkoordinasi gerakan rangka aksial dgn mengontrol kontraksi otot di leher & lengan
- Traktus kortikobulbar mengontrol gerakan volunter kepala & leher
64
MEDULA SPINALIS
JALUR EKSTRAPIRAMIDAL/ TAK LANGSUNG (sirkuit polisinaps di ganglia basal, thalamus, & serebelum) - Traktus vestibulospinal (mulai dr nukleus
vestibular) mengatur tonus otot dlm berepons thd gerakan kepala; berperan dlm keseimbangan
- Traktus tektospinal (mulai dr kolikulus superior) mengontrol gerakan kepala dlm berespons thd
rangsang visual
Interneuron menghubungkan saraf sensorik dengan saraf motorik REFLEKS
65
MEDULA SPINALIS
66
Gray matter white matter
Midbrain
- Pusat Refleks
Pons
- Relay impuls dari dan ke medula oblongata dan serebrum
* Pusat jantung : meningkatkan dan menurunkan denyut jantung
* Pusat vasomotor : vasodilatasi dan vasokontriksi pembuluh darah
* Pusat respirasi : frekuensi, ritme dan kedalaman
Medula oblongata
67
PENGATURAN KARDIOVASKULER
PERANGSANGAN AREA HYPOTHALAMUS SISTEM KARDIOVASKULER
EFEK : TEKANAN DARAH, DENYUT JANTUNG
PERANGSANGAN POSTERIOR & LATERAL HYPOTHALAMUS
TEKANAN DARAH & FREKUENSI DENYUT JANTUNG ME↑
PERANGSANGAN AREA PREOPTIK (ANTERIOR) EFEK BERLAWANAN
EFEK MELALUI PUSAT PENGATURAN KARDIOVASKULER DI REGIO RETIKULAR MEDULA & BATANG OTAK
68
PENGATURAN TEMPERATUR TUBUH
AREA PREOPTIK HIPOTHALAMUS
PENINGKATAN SUHU DARAH YG MELALUI AREA INI AKAN MENINGKATKAN AKTIVITAS NEURON-NEURON YG PEKA TERHADAP SUHU
PENURUNAN SUHU DARAH EFEK SEBALIKNYA
MEKANISME : UMPAN BALIK AREA PREOPTIK PANAS BANYAK KERINGAT, VASODILATASI PENURUNAN
PEMBENTUKAN PANAS
69
PENGATURAN CAIRAN TUBUH
MENCETUSKAN SENSASI HAUS MELALUI AREA PUSAT HAUS (BAGIAN LATERAL)
MEKANISME : BILA ELEKTROLIT YG MELALUINYA SANGAT PEKAT TIMBUL HASRAT MINUM UTK MENGEMBALIKAN KONSENTRASI ELEKTROLIT
MENGATUR EKRESI AIR KE DALAM URIN MELALUI NUKLEUS SUPRAOPTIKUS
MEKANISME : BILA CAIRAN TUBUH SANGAT PEKAT
NERON TERANGSANG HIPOFISE SEKRESI ADH
DARAH GINJAL REABSORSI MASIF
70
PENGATURAN KONTRAKSI UTERUS & PENGELUARAN ASI
PERANGSANGAN AREA PARAVENTRIKULER SEKRESI OKSITOSIN
EFEK : KONTRAKSI UTERUS, KONTRAKSI MIOEPITEL YG MENGELILINGI ALVEOLI MAMMAE ASI
PD AKHIR MASA KEHAMILAN OKSITOSIN ↑ KONTRAKSI UTERUS MEMBANTU PERSALINAN
BAYI MENGISAP PUTTING SINYAL KE HYPOTHALAMUS PELEPASAN OKSITOSIN ASI
71
PENGATURAN GASTROINTESTINAL & HASRAT MAKAN
AREA HYPOTHALAMIC LATERAL PUSAT LAPAR BILA AREA RUSAK KEHILANGAN NAFSU MAKAN
AREA DI NUKLEUS VENTROMEDIAL PUSAT KENYANG BILA RUSAK RAKUS
AREA BADAN MAMILARI SEBAGIAN REFLEKS MAKAN
MENJILAT BIBIR & MENELAN
72
A. Saraf kranial dari otak 1.Saraf somatik
Menghubungkan serabut saraf ke kulit dan otot.
Sarafnya kesadaran/
volunter
2. Saraf otonom yang menghubungkan antara susunan saraf pusat
dengan jeroan seperti jantung, pencernaan dan kelenjar. Sifatnya tidak sadar dan involunter
Susunan saraf tepi
B. Saraf spinal yang berasal dari tulang belakang.
Serabut saraf somatik
berhubungan dengan kulit dan tulang belakang.
Serabut saraf otonom, berhubungan dengan visera (jeroan). Mengkontrol
ketidak sadaran (involuntary)
73
Saraf-saraf kranial
Ada 12 pasang saraf-saraf kranial, berasal dari sebelah bawah otak kecuali pasangan
pertama (olfaktori) yang berasal dari serebrum yang lain berasal dari batang otak dan turun menuju ke kepala, leher, dan trunk.
74
Saraf-Saraf Kranial (Lanjutan)
75
76