• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

39 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di Madrasah Tsnawiyah (MTs) Ma’arif Bugel An-Nur, yang berlokasi di Jalan Lapangan Bola Desa Bugel Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Pemilihan tempat penelitian sendiri berdasarkan pertimbangan tertentu, seperti halnya keterkaiatan penulis dengan keadaan pembelajaran yang berada di MTs Ma’arif Bugel An-Nur.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, sesuai dengan surat keputusan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Nomor:

2009/In.08/F.1/PP.00.9/0303/2017 terhitung sejak tanggal 03 Juli s.d 30 September 2017. Penelitian pada lapangan pun dilaksanakan selama tiga bulan mulai dari tanggal 17 April s.d 17 Juni 2017, seperti yang tertera pada surat keputusan MTs Ma’arif Bugel An-Nur dan untuk memudahkan peneliti membuat Jadwal rencana penelitian sebagai berikut :

(2)

Tabel 3.1

Waktu dan Kegiatan Penelitian

No Rencana Kegiatan

Waktu

Februari Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan judul

2 Observasi sekolah 3 Pembuatan proposal 4 Seminar proposal 5 Revisi proposal 5 Pengajuan SK 6 BAB I

Penelitian 7 BAB II

Instrumen Penelitian 8 BAB III

9 BAB VI 10 BAB V 11 Abstrak 12 Munaqosyah

(3)

B. Sumber dan Jenis Data 1. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2010:129). Dalam penelitian ini penulisan menggunakan dua sumber data yaitu :

a. Data teoritik

Data teoritik merupakan data yang diperoleh dari sejumlah buku dan literatur lainnya yang berhubungan dengan permasalahan penelitian untuk dijadikan bahan sumber rujukan.

b. Data Empirik

1) Sumber Data Primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumbernya. Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, guru akidah akhlakdan siswa MTs Ma’arif Bugel An-Nur desa bugel kecamatan patrol kabupaten indramayu.

2) Sumber Data Sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai penunjang dari sumber pertama. Dapat juga dikatakan data yang tersusun dalam bentuk dokumen-dokumen. Dalam penelitian ini dokumentasi dan angket merupakan sumber data sekunder.

2. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa angka- angka yang dianalisis menggunakan statistik, dikarenakan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Nana Syaodih (2011:53) ialah suatu jenis penelitian yang didasari oleh filsafat positivisme yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikai secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol.

(4)

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono, 2013:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsnawiyah (MTs) Ma’arif Bugel An-Nur yang berjumlah 38 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mampu mewakili populasi yang akan di teliti. Menurut penelitian besarnya sampel yang diambil, menurut Suharsimi Arikunto yaitu subjeknya kurang dari 100, maka diambil semuanya disebut dengan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, maka dapat di ambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih menurut kemampuan peneliti (Arikunto, 2000:120). Berdasarkan konsep tersebut maka jumlah sempel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ma’arif Bugel An-Nur yang berjumlah 38 siswa.

Selama pelaksanaan ini peneliti dapat menentukan beberapa variabel saja dari objek yang diteliti, dan kemudian dapat peneliti menetapkan bahwa sampel yang akan dipilih semua siswa yang ada dikelas VIII MTs Ma’arif Bugel An-Nur dan Guru Akidah Akhlak. Hal ini dikarenakan asumsi peneliti bahwa sampel tersebut merupakan subyek penelitan yang merasakan proses pembelajaran dengan menggunakan reward and punishment

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian menurut Sugiono (2013:60) adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :

1. Variabel Independen, atau sering disebut variabel stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia disebut sebagai variabel bebas.

(5)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). dalam penelitian ini, maka yang menjadi variabel bebasnya ialah menerapkan metode “reward and punishment” atau dalam penelitiannya sering digunakan istilah variabel “X”.

2. Variabel Dependen, atau sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.

variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel terikat ialah Disiplin belajar, atau dalam penelitiannya sering digunakan istilah variabel “Y”.

E. Instrumen Penelitian 1. Definisi Konseptual

a. Reward and Punishment

Menurut bahasa Arab, reward (ganjaran) di istilahkan dengan tsawab.

Kata ini banyak ditemukan dalam Al-Qur’an Khususnya ketika membicarakan tentang apa yang akan diterima oleh seseorang, baik di dunia maupun diakhirat dari amal perbuatannya. Dalam pembahasan yang lebih luas, istilah reward dapat diartikan sebagai alat pendidikan preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa menjadi pendorong motivator belajar bagi murid, dan sebagai hadiah terdapat prilaku yang baik dari anak dalam proses pendidikan (Purnomo dan Khotimah, 2012 : 1-2).

b. Disiplin Belajar

Menurut Suharsimi Arikunto (2001: 114) “Disiplin belajar adalah kepatuhan seseorang dalam mengikuti peraturan atau tata tertib kesadaran yang ada pada kata hatinya”.Berdasarkan uraian diatas dapat dikemukakan bahwa disiplin belajar adalah perasaan taat dan patuh terhadap tata tertib yang berlaku di Sekolah yang menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. kedisiplinan belajar ditunjukkan dengan tiga perilaku yaitu perilaku kedisiplinan didalam dan diluar kelas, dilingkungan sekolah dan perilaku kedisiplinan dirumah.

(6)

2. Definisi Operasional

a. Kegiatan Reward And Punishment

Merupakan suatu metode, cara atau alat yang belum pernah diterapkan guru dalam proses pembelajaran di MTs Ma’arif Bugel An-Nur khususnya kelas VIII yang didalamnya bertujuan untuk membuat proses pembelajaran siswa menjadi pembelajaran yang aktiv dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa agar seluruh siswa terdorong untuk melakukan usaha-usaha berkelanjutan dalam rangka pencapaian tujuan- tujuan pengajaran yang dicapai dalam pendidikan

b. Disiplin Belajar

Disiplin belajar merupakan suatu tata tertib atau peraturan yang harus ditaati didalam suatu kelompok yang sudah disepakati bersama, karena prilaku disiplin sangat diperlukan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan kondosuif. Disiplin bukan hanya identik dilingkungan sekolah saja melainkan dilingkungan keluarga, masyarakat dan lain-lain juga harus disiplin,

3. Instrumen

a. Lembar Observasi kemampuan guru dalam mengelola model pembelajaran Reward and Punishment

Lembar observasi ini di gunakan untuk mengamati kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran reward and punishment (menghidupkan suasana belajar) yang meliputi pelaksanaan pembelajaran, pengelolaan waktu dan suasana pembelajaran.

b. Lembar Angket Disiplin Belajar

Angket ini di gunakan untuk mengetahui disiplin belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dimana penyebaran angket dilaksankan setelah di beriakan treatment (perlakuan).

Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pernyataan penelitian. Dan skala yang digunakan adalah skala Likert atau skala sikap

(7)

dengan alternative empat jawaban, yakni selalu, sering, kadang-kadang dan tidak pernah.

4. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen bertujuan untuk mendapatkan alat ukur yang benar- benar tepat sebelum instrumen tersebut digunakan untuk pengambilan data pada penelitian yang sebenarnya. Penggunaan instrumen yang tepat dimaksudkan untuk mendapatkan data-data dari variabel yang diukur dengan hasil yang akurat. Sehingga kesimpulan yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan sesuai dengan kenyataan.

Uji coba instrumen yang digunakan meliputi dua hal, yaitu uji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang dipakai hendaknya mempunyai validitas dan reliabilitas yang memenuhi syarat yang telah ditentukan.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keadaan atau kesahihan suatu instrument. Instrument yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan, dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.

Tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat validitas instrumen ditentukan berdasarkan kriterian menurut Guilford (Zarkasyi et al., 2015:193) sebagai berikut :

(8)

Tabel 3.2

Kriteria Koefisien Korelasi Validitas Instrumen Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi Validitas Sangat tinggi Sangat tepat/sangat baik Tinggi Tepat/baik

Sedang Cukup tepat/cukup baik Rendah Tidak tepat/buruk

Sangat rendah Sangat tidak tepat/sangat buruk

Menurut Nugroho (2005: 73-74) untuk pengujian validitas dengan SPSS V.20 caranya sebagai berikut:

1) Masukan jawaban masing-masing butir pertanyaan pada kolom worksheets SPSS.

2) Klik Analyze 3) Klik Corolate

4) Klik Reability Analysis

5) Klik atau blok butir pertanyaan

6) Klik tanda panah sehingga semua butir masuk ke dalam kotak Items.

7) Klik Ok

Peneliti menggunakan program SPSS versi 20.0. Berikut adalah hasil perhitungannya :

(9)

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Angket Variabel X

Penerapan Reward and Punishment Pada pembelajaran Mata pelajaran Akidah Akhlak

No Butir

Korelasi Valid (>0,05) Keterangan

1 0,325 Valid Rendah

2 0,697 Valid Sedang

3 0,645 Valid Sedang

4 0,597 Valid Sedang

5 0,264 Valid Rendah

6 0,960 Valid Sangat Tinggi

7 0,709 Valid Tinggi

8 0,608 Valid Sedang

9 0,862 Valid Tinggi

10 0,246 Valid Rendah

11 0,819 Valid Tinggi

12 0,699 Valid Sedang

13 0,909 Valid Sangat Tinggi

14 0,535 Valid Sedang

15 0,224 Valid Rendah

16 0,209 Valid Rendah

17 0,636 Valid Sedang

18 0,281 Valid Rendah

19 0,419 Valid Sedang

20 0,841 Valid Tinggi

(10)

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Angket Variabel Y Disiplin Belajar Siswa

Pada Pembelajaran Mata Pelajaran Akidah Akhlak No

Butir

Korelasi Valid (>0,05) Keterangan

1 0,413 Valid Sedang

2 0,387 Valid Rendah

3 0,835 Valid Tinggi

4 0,272 Valid Rendah

5 0,377 Valid Rendah

6 0,994 Valid Sangat Tinggi

7 0,931 Valid Sangat Tinggi

8 0,407 Valid Sedang

9 0,630 Valid Sedang

10 0,729 Valid Tinggi

11 0,583 Valid Sedang

12 0,456 Valid Sedang

13 0,816 Valid Tinggi

14 0,759 Valid Tinggi

15 0,493 Valid Sedang

16 0,363 Valid Rendah

17 0,949 Valid Sangat Tinggi

18 0,300 Valid Rendah

19 0,262 Valid Rendah

20 0,232 Valid Rendah

(11)

b. Uji Reliabilitas

Arikunto, (2013: 221) mengatakan bahwa Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Intrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Adapun tolak ukur untuk menginterpretasikan derajat reliabilitas instrumen ditentukan berdasarkan kriteria menurut Guilford dalam buku (Zarkasyi et al., 2015:206), yaitu sebagai berikut :

Tabel 3.5

Kriteria Koefisien Korelasi Reliablilitas Instrumen Koefisien Korelasi Korelasi Interpretasi Reliabilitas

Sangat tinggi Sangat tetap/sangat baik Tinggi Tetap/baik

Sedang Cukup tetap/cukup baik Rendah Tidak tetap/buruk

Sangat rendah Sangat tidak tetap/sangat buruk

Menurut Nugroho (2005: 73-74) untuk pengujian reliabilitas dengan SPSS V.20 caranya sebagai berikut:

1) Masukan jawaban masing – masing butir pertanyaan pada kolom worksheets SPSS.

2) Klik Analyze 3) Klik Corolate

4) Klik Reability Analysis\Klik atau blok butir pertanyaan

5) Klik tanda panah sehingga semua butir masuk ke dalam kotak Items.

6) Klik Ok.

(12)

Tabel 3.6 Uji Reabilitas

Reliability Statistics Reliability Statistics Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha

N of Items N of Items

1,196 ,665 20 20

Tabel 3. menunjukkan uji reliabilitas angket penerapan reward and punishment diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 1,192 sedangkan angket disiplin belajar diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,665. Dengan demikian maka reliabilitasnya dikategorikan Sangat Tinggi karena berada pada rentang

F. Teknik Pengumpulan Data

Untuk proses mengumpulkan data, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati secara sistematik gejala-gejala yang muncul dalam hal kegiatan penelitian yaitu dengan melakukan observasi terhadap pelaksanaan dan hasil. Fokus observasi ditekankan pada peran serta siswa dalam kegiatan apersepsi, keaktifan dalam kelompok serta keaktifan siswa dalam menyelesaikan masalah terutama saat menyelesaikan latihan secara langsung di dalam kelas.

Teknik observasi dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara langsung dilokasi penelitian, dalam rangka untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dengan menerapkan reward and punishment. Adapun pada metode ini peneliti menggunakan observasi tidak terstruktur.

(13)

2. Wawancara

Wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dengan dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-informasi dari nara sumber.

Wawancara ini dilakukan oleh peneliti kepada guru mata pelajaran aidah akhlak dan siswa terhadap kegiatan belajar mengajar yang dimaksudkan untuk mengungkap permasalahan yang dihadapi dan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran akidah akhlak. Wawancara dilaksanakan setelah kegiatan pembelajaran selesai dan atas dasar pengamatan dari setiap siklus yang ada kepada para siswa untuk mengetahui respon yang muncul terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini.

3. Angket

Suharsimi Arikunto (2010:268) menyatakan kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.

Menurut Sugiyono (2013:119) kuesioner dapat berupa pertanyaan atau pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau inetrnet.

Menggunakan metode ini, peneliti menyebarkan daftar pernyataan tertulis atau angket kepada siswa-siswi kelas VIII yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Angket yang digunakan adalah angket tertutup, karena responde hanya tinggal memberikaan tanda pada salah satu jawaban yang dianggap paling benar. Dalam pemberian skor/penilaian menggunakan skala likert. Dengan skala likert alternatif jawaban adalah sebagai berikut:

(14)

Tabel 3.7 Bobot Skor Alternatif Jawaban Skor Pernyataan

Positif

Skor Pernyataan Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-Kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

4. Dokumentasi

Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. (Nana Syaodih, 2011: 222) Dokumen tersebut kemudian dianalisis untuk dilaporkan dalam penelitian, sehingga dapat melengkapi data yang telah ada. Studi dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang ada, baik berupa foto video dan arsip-arsip yang lainnya.

Peneliti menggunakan metode ini mendokumentasikan tentang administrasi kegiatan sekolah, serta memperoleh data tentang struktur organisasi, sarana prasarana, jumlah guru dan siswa kelas VIII siswa MTs Ma’arif Bugel An-Nur desa bugel kecamatan patrol kabupeten indramayu.

G. Teknik Analisis Data 1. Uji Variabel

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah menganalisis pervariabel dengan menggunakan buku Suharsimi Arikunto (2006:253) yaitu menghitung rata-rata perindikator dan membandingkan per-item pernyataan angket. Apakah berada di atas nilai rata-rata indikator atau di bawah nilai indikator, ketika di bawah dinyatakan rendah, ketika diatas dinyatakan tinggi.

(15)

2. Uji Korelasi

Pengolahan dan analisis data statistik untuk hipotesis asosiatif dilakukan untuk mencari hubungan antardua variabel atau lebih. Hubungan antar variabel dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu hubungan yang simetris dan hubungan yang tidak simetris (Zarkasyi et al., 2015:318). Penelitian ini untuk mengetahui hubungan yang tidak simetris karena peneliti dapat mengetahui variabel mana yang menjadi sebab (variabel bebas) dan variabel mana yang menjadi akibat (variabel terikat).

Menganalisa data pengaruh penerapan rewardand punishment dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran akidah akhlak dapat menggunakan rumus korelasi product moment (Sudijono, 2006: 206).

Menganalisa data pengaruh kegiatan keagamaan keputrian terhadap pemahaman keagamaan dapat menggunakan rumus korelasi product moment.

Adapun rumusnya sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variable X dan Y N = Jumlah sampel

∑ = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y

∑ = Jumlah skor variabel X

∑ = Jumlah skor variabel Y

x

2 = Jumlah kuadrat skor variabel X.

y

2 = Jumlah kuadrat skor variabel Y (Sudijono, 2006: 206).

Korelasi dapat diketahui dengan menggunakan rumus interpretasi koefisien korelasi nilai r, adalah sebagi berikut :

  

        

N x

2

x

2

N y

2

y

2

y

x

xy

r

xy

N

(16)

Tabel 3.8 Kriteria Korelasi Besarnya

Product Moment (rxy)

Keterangan

0,00-0,20

Antara variabel X dan Y memang terdapat korelasi akan tetapi, korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y)

0,20-0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah

0,40-0,70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup tinggi

0,70-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang tinggi

0,90-1,00 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat

(Anas Sudijono. 2014 : 193) Selanjutnya nilai korelasi dari hasil perhitungan di atas, selanjutnya dihitung nilai koefisien determinasinya, untuk mengetahui besaran pengaruh reward and punishment (variabel x) terhadap aktivitas belajar dalam mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas VIII MTs An-Nur Desa Bugel Kecamatan Patrol kabupaten indramayu (variabel y), rumusnya sebagai berikut:

KD = r2 x 100 %

Adapun untuk menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotsis yang telah penulis ajukan sebelumnya, maka penulis membandingkan besarnya “r”

product moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of freedom nya (df) yang rumusnya sebagai berikut:

Df = N – nr

(17)

Keterangan :

Df : degrees of freedom N : number of causes

nr : Banyaknya variabel yang dikorelasikan

Dengan diperolehnya df atau db, maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment taraf signifikansi 5%. jika ro

sama dengan atau lebih besar daripada rt maka Ha disetujui atau terbukti kebenarannya, jika sebaliknya maka Ho tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya.

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis merupakan prediksi mengenai kemungkinan hasil dari suatu penelitian (Fraenkel dan Wallen dalam Nurul Zuriah 2009 : 162). Lebih lanjut dikatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara terhadap permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Hipotesis belum tentu benar. Benar tidaknya suatu hipotesis tergantung hasil pengujian dari data empiris.

Sugiyono (2002:82) mengemukakan bahwa “Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan rumusan penelitian”. Selanjutnya menurut Suharsimi Arikunto (2010:110) bahwa, “Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti data terkumpul”. Hipotesis sangat penting sebab melalui hipotesis tersebut peneliti berupaya mengumpulkan data untuk dijadikan dasar dalam menarik kesimpulan akhir generalisasi hasil penelitian.

Sehubungan dengan permasalahan penelitian ini yaitu mengenai seberapa besar pengaruh reward and punishment terhadap disiplin belajar siswa kelas VIII MTs Ma’arif Bugel An-Nur. Maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

Ha : Ada pengaruh penerapan Reward And Punishment Terhadap Peningkatan Disiplin Belajar Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (Mts) An-Nur Desa Bugel Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu

(18)

Ho : Tidak ada pengaruh penerapan Reward And Punishment Terhadap Peningkatan Disiplin Belajar Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah (Mts) An-Nur Desa Bugel Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu

Referensi

Dokumen terkait

Lembar tes tulis adalah instrumen evaluasi yang berhubungan dengan materi ajar yang telah di laksanakan bersama peserta didik. Lembar tes ini digunakan untuk mengetahui

Penelitian ini akan dilakukan pada konsumen yang pernah melakukan pembelian dan/atau melihat iklan produk dari McDonald’s Indonesia yang berlokasi di Jakarta Utara yaitu

f) setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut

Dalam penelitian ini tes yang digunakan untuk mengatahui hasil belajar keterampilan bermain sepak bola adalah sebuah jenis butir tes bermain sepak bola yang

1) Siswa dapat ikut serta dalam kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani melalui permainan sepak bola untuk meningkatkan kelincahan menggiring bola. 2) Siswa dapat

motivasi belajar pada mata pelajaran aqidah akhlak siswa di Madrasah Aliyah Ubudiyah Bati-Bati.. Data tentang motivasi belajar aqidah akhlak siswa di Madrasah

Kedua, pendekatan KUAL digunakan untuk mencapai tiga tujuan, yakni digunakan untuk memperoleh: (1) data tentang perilaku dan ajaran tokoh arif, (2) masukan pertimbangan

Jenis dan Pendekatan Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan field research, yaitu mengamati dan menganalisis secara langsung keadaan di lapangan.1 Studi lapangan