• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ibadat Sabda. RD. Habel Jadera Formator Seminari Tinggi St. Petrus Paulus Keuskupan Bogor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ibadat Sabda. RD. Habel Jadera Formator Seminari Tinggi St. Petrus Paulus Keuskupan Bogor"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Ibadat Sabda

Hari V

RD. Habel Jadera

Formator Seminari Tinggi St. Petrus–Paulus Keuskupan Bogor

nggu 1 u

(2)

Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.

Salam Maria…

Aku ini hamba Tuhan,

terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.

Salam Maria…

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.

Salam Maria…

Doakanlah kami ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Marilah kita berdoa…

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia.

Curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia.

Angelus Doa

(3)

Salam Misioner! | 2020 © RDHJ

3 Nyanyian Pembuka

Tanda Salib

P Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.

U Amin.

a e u a

P Marilah kita berdoa ening sejenak

Allah apa yang penuh kasih, Engkau selalu memberi kesempatan kepada kami untuk bertobat. Semoga kami peka dan tidak menyia-nyiakan kesempatan dan Kauberikan itu sehingga kesabaran-Mu sungguh-sungguh membuahkan perbaikan dan pembaruan bagi hidup kami. Dengan perantaraan esus Kristus putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan oh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.

Amin a aan

a aan a a e a anaan Selain Engkau,

tidak ada Allah yang memelihara segala-galanya, sehingga Engkau harus membuktikan kepadanya bahwa Engkau menghukum dengan adil.

Asas keadilan-Mu ialah kekuatan-Mu, dan karena berdaulat atas semuanya

maka Engkau bersikap lunak terhadap segala sesuatu.

Kekuatan-Mu hanya Kauperlihatkan

apabila orang tak percaya akan kepenuhan kekuasaan-Mu, orang yang berani menentang kekuasaan-Mu Kaupermalukan.

Tetapi, meskipun Engkau Penguasa yang kuat, Engkau mengadili dengan belaskasihan,

dan dengan sangat murah hati memperlakukan kami.

Sebab kalau mau, Engkau dapat berbuat apa saja.

Dengan berlaku demikian Engkau mengajar umat-Mu, bahwa orang benar harus sayang akan manusia.

Anak-anak-Mu Kauberi harapan yang baik ini:

Apabila mereka berdosa, Kauberikan kesempatan untuk bertobat.

Demikianlah Sabda Tuhan

(4)

a u angga an M m : - . - . - a

a u an ng au unggu a an enga un a Tuhan, Engkau sungguh baik dan suka mengampuni, kasih setia-Mu berlimpah bagi semua yang berseru kepada-Mu.

Pasanglah telinga kepada doaku, ya Tuhan, dan perhatikanlah suara permohonanku.

Segala bangsa yang Kaujadikan

akan datang menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan mereka akan memuliakan nama-Mu.

Tuhan, sungguh besarlah Engkau Engkau melakukan keajaiban-keajaiban, hanya Engkaulah Allah

Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah pengasih dan penyayang, Engkau sabar dan berlimpah kasih setia.

erpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku, berikanlah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu.

a aan

a aan a u a Ra u au u e a a e aa R a Rom 8: -2 ]:

Saudara-saudara,

oh membantu kita dalam kelemahan kita.

Sebab kita tidak tahu

bagaimana sebenarnya harus berdoa.

Tetapi oh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

Dan Allah yang menyelami hati nurani, mengetahui maksud oh itu,

yaitu bahwa a, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Demikianlah sabda Tuhan.

a engan a n e u a

Aku bersyukur kepada-Mu, apa, Tuhan langit dan bumi,

(5)

Salam Misioner! | 2020 © RDHJ

5

Bacaan Injil

Inilah Injil esus Kristus menurut Matius [Mat 13 2 ] Sekali peristiwa

esus membentangkan suatu perumpamaan kepada orang banyak, kata- ya, al Kerajaan Surga itu

seumpama orang yang menaburkan benih baik di ladangnya.

Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya

menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.

Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu dan berkata kepadanya,

Tuan, bukankah benih baik yang Tuan taburkan di ladang Tuan Dari manakah lalang itu

awab tuan itu, Seorang musuh yang melakukannya alu berkatalah hamba-hamba itu,

Maukah Tuan, supaya kami pergi mencabuti lalang itu Tetapi ia berkata,

angan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabuti lalangnya.

iarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai tiba.

Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai, Kumpulkanlah dahulu lalang itu

dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar

kemudian kumpulkanlah gandumnya ke dalam lumbungku

esus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, al Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi,

yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.

Memang biji itu yang paling kecil di antara segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh,

sesawi itu lebih besar daripada sayuran lain, bahkan menjadi pohon,

sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.

Dan esus menceriterakan perumpamaan ini lagi kepada mereka, al Kerajaan Surga itu seumpama ragi

yang diambil seorang perempuan

dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai seluruhnya beragi.

(6)

Semuanya itu disampaikan esus kepada orang banyak dalam perumpamaan.

a tidak menyampaikan apa pun kepada mereka kecuali dengan perumpamaan.

Dengan demikian digenapilah irman yang disampaikan oleh nabi:

Aku mau membuka mulutku untuk mengatakan perumpamaan,

Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan.

Maka esus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang.

Para murid kemudian datang dan berkata kepada- ya, elaskanlah kepada kami

arti perumpamaan tentang lalang di ladang itu.

esus menjawab,

rang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia.

adang ialah dunia.

enih yang baik adalah anak-anak Kerajaan, dan lalang adalah anak-anak si jahat.

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah blis.

aktu menuai ialah akhir aman, dan para penuai itu malaikat.

Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir aman.

Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat- ya, dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan

dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan- ya.

Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api.

Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.

Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan apa mereka.

Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan.

Demikianlah Injil Tuhan.

(7)

Renungan

Sudahkah Allah Meraja?

Saudara terkasih,

Injil hari ini masih melanjutkan kisah perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Allah. Pertanyaan para murid mengenai alasan Yesus selalu menyampaikan ajarannya melalui perumpamaan terjawab hari ini, yaitu agar genaplah apa yang telah dinubuatkan para nabi ‘Aku mau membuka mulutku untuk mewartakan perumpamaan’. [Mat 13:35].

Dan dalam perumpamaan itu, Yesus menggambarkan Kerajaan Surga bukan sebagai sesuatu yang wah, megah, hal-hal besar; namun, dengan hal-hal yang kecil dan sederhana. Surga digambarkan sebagai benih gandum, biji sesawi dan juga ragi. Walaupun kecil dan sederhana, hal-hal tersebut memiliki dampak yang luar biasa. Sesawi dikenal sebagai sebuah tanaman populer di Palestina yang dapat tumbuh mencapai ketinggian 3 – 4 meter. Biji sesawi pun diakui sebagai biji yang sangat kecil di antara benih yang lain ‘namun apabila tumbuh, sesawi itu akan lebih besar dari sayuran lain bahkan menjadi pohon, sehingga burung- burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya’ [ay. 32].

Di zaman Yunani (dan mungkin juga di zaman sekarang), orang menggunakan ragi dalam proses pembuatan roti. Adonan tepung harus diragi untuk

memperoleh hasil maksimal. Ragi memiliki potensi untuk mengubah unsur atau zat pokok. Dari tepung terigu menjadi roti. Ragi inilah yang digambarkan oleh Yesus sebagai Kerajaan Surga.

Kerajaan Surga dapat diartikan sebagai Kerajaan Allah, yang tidak menunjuk pada tempat/ruangan tertentu. Tetapi lebih menekankan pentingnya aspek Allah yang “meraja”. Dalam hal ini, Yesus ingin menekankan bahwa membiarkan Allah meraja dalam dati kita adalah suatu tindakan menghadirkan surga dalam diri kita masing-masing. Kita akan mampu tumbuh dan berkembang di antara berbagai godaan iblis. Di lain pihak, kita pun dapat menjadi ragi di tengah masyarakat yang mendatangkan hal-hal positif. Allah yang meraja memampukan kita untuk terus-menerus mengubah diri: pertobatan, melakukan proses meragi.

Maka pertanyaan "sudahkah Allah meraja?" memperoleh jawabannya ketika kita telah memiliki iman sebesar biji sesawi untuk tumbuh dan berkembang di antara godaan-godaan dunia. Dan memiliki spirit meragi, yaitu memiliki kemampuan untuk mengubah diri terus menerus.

___Hening Sejenak___

P Marilah kita menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan berdoa:

P +U Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa...

Salam Misioner! | 2020 © RDHJ

7

(8)

P Marilah kita satukan doa-doa kita dengan doa yang diajarkan oleh Doa Umat

Doa umat dapat diisi dengan doa-doa spontan sesuai dengan intensi keluarga.

Pemimpin Ibadat menutup rangkaian doa spontan dengan Doa Bapa Kami bersama-sama, dilanjutkan dengan ajakan berdoa Doa Komuni Batin. Jika dimungkinkan, umat dapat menyanyikan lagu “Aku Rindu”

(Ikut Menyanyi No. 189).

P Marilah kita berdoa kepada apa agar kita selalu setia kepada- ya dan bertumbuh menjadi berkat bagi kehidupan laksana gandum.

P agi apa Suci dan para skup. Semoga bapa Suci serta para skup selalu diterangi oleh oh Kebijaksanaan-Mu dalam karya penggembalaan mereka sehingga dapat membedakan gandum dengan rumput dan mendukung sekuat tenaga usaha mereka yang mencari kebenaran. Kami mohon ...

a u an a a a a u an P agi semua orang tua dan pendidik.

Semoga para orang tua dan para pendidik semakin menyadari bahwa keyakinan dan teladan hidup mereka lebih berarti bagi perkembangan kaum muda dengan segala persoalan mereka. Kami mohon ...

a u an a a a a u an

P agi mereka yang menderita dalam masa pandemi:

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah apa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang merawat mereka, penghiburan bagi para keluarga dan keselamatan bagi semua korban yang telah meninggal. Kami mohon

a u an a a a a u an.

P Bagi kita sendiri. Ya Bapa, persatukanlah kami dalam kasih persaudaraan sejati untuk saling bahu-membahu membangun Kerajaan Allah. Kami mohon

U Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

P apa ang Mahabaik, Engkau selalu menjaga dan melindungi kami.

Keadilan-Mu selalu memberi kesempatan baru kepada kami. tuslah oh-Mu dan ajarilah kami berdoa. Demi esus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan

Pengantara kami U Amin.

Doa Bapa Kami

(9)

P Mari kita berdoa bersama-sama.

Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku

merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku.

Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam

hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang.

Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.

Amin.

Doa Komuni Batin

St. Alfonsus Liguori

Salam Misioner! | 2020 © RDHJ

9

(10)

Doa Paus Fransiskus kepada Bunda Maria, Cinta Kasih Ilahi

[Pemimpin mengajak umat untuk berdoa bersama]

Ya Maria, engkau senantiasa menerangi langkah kami sebagai tanda keselamatan dan pengharapan.

Kami berharap kepadamu, Kesehatan Orang-orang Sakit,

engkau yang berdiri di kaki Salib, turut serta dalam penderitaan Yesus, dengan iman yang teguh.

Engkau, Keselamatan Bangsa Romawi, tahu apa yang kami butuhkan,

dan kami yakin engkau akan menyediakannya, karena seperti di Kana - Galilea,

semoga sukacita dan keriaan dapat terjadi kembali setelah masa pencobaan ini.

Bantulah kami, Bunda Cinta Kasih Ilahi,

untuk menyelaraskan diri kami dengan kehendak Bapa, dan melaksanakan apa yang dikatakan Yesus kepada kami, sebab derita dan duka kami telah ditanggung-Nya,

untuk membawa kami, melalui Salib, pada sukacita dari Kebangkitan. Amin.

Kami berlindung padamu, ya Bunda Allah yang kudus.

Janganlah mengabaikan permohonan kami yang sedang di dalam pencobaan – dan bebaskanlah kami selalu dari segala mara bahaya, ya Perawan mulia yang terpuji.

[Diambil dari www.keuskupanbogor.org]

Doa Penutup

P Marilah kita berdoa.

a Allah, Engkau telah menyegarkan kami dengan Sabda-Mu. Kami mohon bantulah kami untuk beralih dari hidup sebagai manusia lama kepada kepenuhan hidup yang baru. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

Amin.

[Ibadat ditutup dengan Tanda Salib]

P Dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.

U Amin.

P Saudara terkasih, ibadat kita telah selesai.

Referensi

Dokumen terkait

Pergeseran jenis yang keempat adalah pergeseran yang dilakukan untuk mengisi kerumpangan kosakata (termasuk perangkat tekstual seperti /- pun/ dalam bahasa Indonesia)

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang

Aisyah berkata: Hai keponakanku, ayat itu berbicara tentang seorang anak perempuan yatim yang berada dalam asuhan walinya, di mana harta anak perempuan itu telah bercampur dengan

Para santo-santa, lewat kesaksian hidup mereka, telah menjadikan Sabda Yesus itu hidup: “Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah”. Bersukacitalah

Sebagai murid sejati, kita menjadi garam dunia yang dapat memberi dampak kepada orang-orang yang belum/tidak percaya kepada Yesus agar mereka juga dapat terselamatkan

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang merawat

Marilah kita juga berdoa bagi mereka yang menderita karena dampak pandemi saat ini, agar Allah Bapa memberikan kesehatan kepada orang sakit, kekuatan kepada orang yang merawat

Jadi dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat adalah kesan yang diterima seseorang dari adanya suatu objek atau sebuah kejadian dalam