• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA SD NEGERI 2 TUGU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA SD NEGERI 2 TUGU"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENGELOLAAN SARANA DAN PRASANA

SD NEGERI 2 TUGU

1. Tujuan

Panduan Operasional Standar (POS) Sarana dan Prasarana dibuat untuk kegiatan penggunaan sarana dan prasana yang ada di lingkungan sekolah

2 Lingkup

Ruang lingkup prosedur ini adalah mengatur proses pembelajaran yang meliputi : 2.1. Tanggung Jawab pengelolaan sarana dan prasanana sekolah

2.2. Prosedur dalam perencanaan sarana dan prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan

2.3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan 2.4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri 2.1 Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

3 Acuan

3.1. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3.2. Peraturan pemerintah RI No. 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002 tentang bangunan dan gedung.

3.3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Sekolah / Madrasah Pendidikan Umum.

4 Definisi

1. Standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan kriteria minimal tentang ruang belajar tempat berolah raga, tempat

beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat

berkreasi, dan tempat berekreasi serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk

menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi informasi dan

komunikasi

(2)

2. Sarana pendidikan meliputi alat pembelajaran, alat peraga, media pengajaran atau pendidikan.

3. Prasarana adalah segala macam alat, perlengkapan, atau benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan atau membuat nyaman penyelenggaraan pendidikan.

4. Pemeliharaan adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menjaga dan merawat sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah agar dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lama.

5. Kerusakan adalah tidak berfungsinya sarana dan prasarana akibat:

a) Penysutan/berakhirnya umur sarana dan atau prasarana.

b) Salah penanganan (beban fungsi yang berlebih, kebakaran, dan sebagainya) c) Bencana alam.

6. Biaya pemeliharaan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk keperluan perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang ditentukan oleh sekolah.

5 Prosedur

1. Tanggung Jawab dan Wewenang

5.1.1 Tanggung jawab kepala sekolah untuk membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

5.1.2 Tanggung jawab kepala sekolah untuk menunjuk wakasek sarana prasarana untuk membantu membuat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam rangka pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

5.1.3 Tanggung jawab wakil kepala sekolah sarana prasarana untuk menginventarisir sarana dan prasarana sekolah, serta membuat program pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah.

2. Prosedur dalam perencanaan dan pemeliharaan sarana prasarana sekolah dilakukan melalui tahapan , sebagai berikut:

5.2.1 Identifikasi dan analisis kebutuhan sarana dan prasarana, 5.2.2 Inventarisasi sarana yang ada,

5.2.3 Menyeleksi program prioritas,

5.2.4 Menyusun anggaran.

(3)

3. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah melalui usulan 5.3.1 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.

5.3.2 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

5.3.3 Membuat proposal pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada pemerintah bagi sekolah negeri dan pihak yayasan bagi sekolah swasta.

5.3.4 Bila disetujui maka akan ditinjau dan dinilai kelayakannya untuk mendapat persetujuan dari pihak yang dituju.

5.3.5 Setelah dikunjungi dan disetujui maka sarana dan prasarana akan dikirim ke sekolah yang mengajukan permohonan pengadaan sarana dan prasarana tersebut.

5.3.6 Barang yang sudah diterima didaftar dalam barang inventarsi sekolah

4. Prosedur pengadaan sarana dan prasarana sekolah secara mandiri 5.4.1 Menganalisis kebutuhan dan fungsi sarana dan prasarana.

5.4.2 Mengklasifikasikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan.

5.4.3 Wakasek Kurikulum mengajukan proposal atau usulan pengadaan sarana dan prasarana yang ditujukan kepada kepala sekolah.

5.4.4 Diadakan pembahasan dalam rapat intern sekolah, bila disetujui maka akan diadakan survei harga.

5.4.5 Setelah survei harga selanjutnya diadakan pembelian.

5.4.6 Barang yang sudah dibeli didaftar dalam barang inventarsi sekolah

5. Prosedur Penghapusan Sarana dan Prasarana

5.5.1 Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana yang sudah memenuhi kriteria Penghapusan 5.5.2 Mengusulkan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah

5.5.3 Melakukan Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah sesuai ketentuan jika sudah disetuju

5.5.4. Menyimpan berita acara Penghapusan Sarana dan Prasarana di Sekolah

(4)

6. Indikator Mutu

6.1 Tersedianya sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar 6.2 Tersedianya data inventaris sarana dan prasarana yang lengkap.

6.3 Tersedianya Program (Termasuk Jadwal) Pemelihara Sarana dan Prasana.

6.4 Tersedianya peraturan dan sanksi tentang tata cara penggunaan sarana dan prasana

Sekolah

(5)

PANDUAN PENGELOLAANSARANA DAN PRASARANA

SDN 2 TUGU TAHUN AJARAN 2021-2022

(6)

PANDUAN

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

TIM PENYUSUN

Penanggung Jawab Hj. Sri Mulyani, S.Pd.

Ketua

Fauzi Badruzzaman, M.Pd.

Anggota Yuyun Fitria Jamil, S.Pd.

Lia Wahyu Tami, S.Pd.

Bayu Astipasati, S.Pd.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam gelap gulita menuju alam yang terang- benderang dengan cahaya Islam.

Panduan ini memuat berbagai informasi dan ketentuan yang terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana. Seluruh pihak di SDN 2 Tugu Kota Tasikmalaya diharapkan dapat mencermati dan mengikuti ketentuan- ketentuan dalam buku panduan ini.

Tim mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu terselesaikannya dokumen ini, kepada Kepala Madrasah yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untukmenyusun dokumen ini.

Terima kasih juga kami sampaikan kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu, yang telah membantu terselesaikannya dokumen ini.

Penulis menyadari bahwa buku pedoman ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu saran dan kritik dari semua pihak demi perbaikan dan kesempurnaan sangat diharapkan. Akhirnya, semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Tasikmalaya, Juli 2021 Tim Penyusun

(8)

PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DINAS PENDIDIKAN

SEKOLAH DASAR NEGERI 2 TUGU

Jl. SL. Tobing Blok Gn Jambu Kel. Tugujaya Kec. Cihideung Kota Tasikmalaya

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SDN 2 TUGU Nomor : 421.2/145/SD.219/VII/2021

TENTANG

PANDUAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SDN 2 TUGU 2021-2022

KEPALA MADRASAH SDN 2 TUGU

Menimbang : 1. Bahwa untuk memberikan pedoman bagi seluruh pelaksanaan kegiatan pada SDN 2 Tugu, sekaligus sebagai alat kontrol bagi kegiatan civitas akademik SDN 2 Tugu. Maka perlu menetapkan Panduan Pengelolaan Sarana dan Prasarana SDN 2 Tugu Tahun 2021-2022

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Agama RI Tahun 2015 Nomor 139 2. AD/ART Madrasah Tsanawiyah Bina Bangsa Sukabumi 3. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : Panduan Pengelolaan Sarana Prasarana SDN 2 Tugu 2021-2022 Kedua : Ketentuan lain yang belum diatur dalam Surat Keputusan ini akan diatur

tersendiri dalam keputusan dan aturan pelaksanaan lainnya.

Ketiga : Keputusan ini berlaku mulai Juli 2021, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Tasikmalaya Pada Tanggal : 25 Juli 2021

Kepala SDN 2 Tugu

Hj. Sri Mulyani, S.Pd.

NIP. 19760714 199903 2 005

(9)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

TIM PENYUSUN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SK REKTOR ... iv

DAFTAR ISI...v

A. Jenis Sarana ... 1

B. Jenis Prasarana ... 3

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana ... 8

D. Penutup ... 14

(10)

PEDOMAN PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA

A. Jenis Sarana

Sarana yang harus tersedia mencakup perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, dan perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.Berikut rinciannya:

1. Peralatan Kelas

Peralatan yang harus tersedia di setiap kelas adalah sebagai berikut:

 Kursi Guru

 Meja Guru

 Kursi Siswa

 Meja siswa

 Alat Kebersihan

 Papan tulis / white board

Peralatan kelas yang telah tersedia di SDN 2 Tugu saat ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1: Peralatan Kelas No Jenis Peralatan Jumlah

1. Kursi 190

2. Meja 190

3. Kursi Guru 8

4. Meja Guru 8

5. Papan Tulis 8

(11)

Sedangkan jenis, jumlah perpustakaan dan lapangan yang ada di SDN 2 Tugu adalah sebagai berikut:

Tabel 2: Jenis Perpustakaan dan Lapangan

No. Jenis Jumlah Luas

(m2)

1. Perpustakaan 1 72

2. Lapang Olahraga 1 70

2. Buku dan Sumber Belajar Lainnya

Buku-buku yang harus tersedia meliputi:

a) Buku Teks;

b) Buku Sumber (Referensi);

c) Jurnal;

d) Laporan Hasil Penelitian/Kegiatan Ilmiah, e) Bahan bacaan lain, misalnya surat kabar, dll;

f) akses ke internet.

(12)

Data jumlah dan jenis bahan pustaka yang ada di Per- pustakaan SDN 2 Tugu adalah sebagai berikut:

Tabel 3: Bahan Pustaka di Perpustakaan SDN 2 Tugu

NO Bagian Buku Judul Eks

0 Karya Umum 5 8

1 Filsafat 33 60

2 Agama 45 92

3 Ilmu Pengetahuan Sosial 72 132

4 Bahasa 23 92

5 Ilmu Penegetahuan Alam 90 173

6 Teknologi 75 150

7 Seni dan Olahraga 75 142

8 Sastra 47 89

9 Sejarah, Biografi 42 78

Jumlah 507 1017 15

B. Jenis Prasarana

Prasarana yang harus tersedia meliputi lahan, ruang pembelajaran, ruang administrasi, dan ruang penunjang. Berikut rinciannya:

1. Lahan

Jenis lahan yang digunakan antara lain:

a) Lahan terbangun, adalah lahan yang di atasnya berisikan bangunan;

b) Lahan terbuka, adalah lahan yang belum ada bangunan di atasnya, termasuk taman, plaza, selasar, dan lapangan;

c) Lahan pengembangan, adalah lahan yang diperlukan untuk kebutuhan pengembangan bangunan, kegiatan praktek dan perumahan.

Tabel 4: Lokasi, status, luas, dan penggunaan lahan SDN 2 Tugu No. Lokasi Lahan Status

Kepemilikan Luas (m2)

1.

Tanah bangunan SDN 2 Tugu

Hak Pakai 1500

(13)

2. Ruang

Ruang yang tersedia adalah sebagai berikut:

a) Ruang pendidikan

Ruang pendidikan yaitu ruang yang berfungsi untuk menampung kegiatan pembelajaran teori dan praktek. Ruang pembelajaran terdiri atas:

 Ruang Kelas.

 Ruang Perpustakaan.

.

b) Ruang Kantor

Ruang administrasi yaitu ruang yang berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor/administrasi. Ruang administrasi terdiri atas:

 Ruang Kepala Sekolah.

 Ruang Guru.

c) Ruang penunjang

Ruang penunjang yaitu ruang yang berfungsi untuk menampung kegiatan yang mendukung kegiatan pembelajaran, antara lain:

 Ruang UKS

 Lapang Olahraga.

 Kamar Mandi/ WC.

d) Tabel 5: Data Gedung di SDN 2 Tugu

No. Nama Ruang Luas (m2)

1. Kantor 56

2. Kelas 392

3. Lapang olahraga 70

4.

Perpustakaan 72

(14)

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

Pengeloaan Sarana dan Prasarana di SDN 2 Tugu mengacu pada aturan pengelolaan Barang Milik Negara (BMN).

Adapun aturan yang dijadikan acuan adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah.

2. Peraturan Menteri Keuangan No. 120/PMK.06/2007 tentang Penatausahaan BMN.

Sarana dan Prasarana di SDN 2 Tugu dicatat oleh ops bagian aset. Adapun pelaksanaan pengelolaan mengacu pada Standar Operasinal Prosedur (SOP). Pengelolaan Sarana dan Prasarana meliputi Penerimaan, Pemakaian, dan Penghapusan Sarana dan Prasarana.

Setelah Sarana dan Prasarana selesai dibangun atau diperoleh, maka bagian Sarpras menerima untuk selanjutnya dibuat Berita Acara Serah Terima (BAST) untuk selanjutnya diserahkan pada pengguna Sarpras. Di dalam masa pemakaian yang lama dan akhirnya mengalamai kerusakan yang mengakibatkan kurang ekonomis lagi apabila diperbaiki sampai pada akhirnya Sarana dan Prasarana tersebut sudah tidak bisa dipergunakan dan diperlukan adanya penghapusan. Untuk lebih jelas akan digambarkan dalam bentuk bagan alir.

1. Penerimaan Sarana dan Prasarana

Operator Aset menerima sarana dan prasarana yang telah selesai dibangun atau dibeli dari Unit Layanan Pengadaan. Operator Aset selanjutnya menerima Sarana dan Prasarana tersebut untuk didistribusikan kepada pengguna yang sebelumnya telah dibuat Berita Acara Serah Terima Barang (BAST). Sebelum dipergunakan terlebih dahulu dicatat dan diberikan label sebagai Barang Milik SDN 2 Tugu. Pengguna menandatangani BAST tersebut bersama dengan pihak yang menyerahkan yaitu bagian Sarpras dan diketahui oleh Kepala Madrasah. Setelah itu Sarana dan Prasarana bisa dipergunakan oleh Unit-unit yang ada di SDN 2 Tugu. Adapun Bagan Alir Penerimaan Sarana dan Prasarana di SDN 2 Tugu adalah sebagi berikut:

(15)

Mulai

Bagian Sarpras Mengecek Pencatatan di bagian Keuangan untukselanjutnya diberikan Nomor atau Label pencatatan

Bagian Sarpras Menerima Fisik Sarpras daribagian

Pengadaan

Bagian Sarpras Membuat Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) setelah sebelumnya mengecek daftar perioritas

Penerima Barang

Berita Acara Serah Terima Barang (BAST) di tandatangani oleh Wakabid Sarpras sebagai Pihak yang menyerahkan dan diterima oleh Penerima Sarpras dan diketahui oleh Kepala

Madrasah

Sarana dan Prasarana siap untuk digunakan oleh Pemakai di MTs Bina Bangsa

BAGAN ALIR PENERIMAAN SARPRAS

Selesai

(16)

2. Pemakaian Sarana dan Prasarana

BAGAN ALIR PEMAKAIAN SARPRAS

(17)

3. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Pemakaian sarana dan prasarana dalam kurun waktu yang lama akan mengalami berkurangnya fungsi dan manfaat yang diperoleh dari sarana dan prasarana tersebut ataupun bahkan terjadi kerusakan kecil yang masih ekonomis apabila diperbaiki.

Hal ini memerlukan pemeli- haraan yang akan menambah masa manfaat dari sarana prasarana tersebut. Jadi didalam melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana dipertimbangkan apakah sarpras tersebut masih ekonomis untuk dilakukan pemeliharaan atau tidak, jika sudah tidak maka akan dilakukan pedoman pengelolaan yang terakhir yaitu penghapusan untuk Sarana dan Prasarana kecuali untuk Tanah.

4. Penghapusan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang karena pemakaian sudah lama dan mengakibatkan berkurangnya manfaat dan terjadi kerusakan dan apabila dilakukan pemeliharaan berupa perbaikan-perbaikan sudah tidak ekonomis lagi maka penghapusan menjadi langkah terakhir dari pengelolaan sarana dan prasarana. Didalam melakukan penghapusan sarana prasarana pihak MTs Bina Bangsa bekerja sama dengan sumberdaya masyarakat sekitar

D. Penutup

Besar harapan kami agar buku panduan ini benar-benar dapat memberikan informasi dan ketentuan terkait dengan pengelolaan sarana dan prasarana di MTs Bina Bangsa.

Panduan Pengelolaan Sarana dan Prasarana ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Hal-hal yang belum diatur dalam dokumen ini dapat dibicarakan lebih lanjut dalam rapat internal dan dimungkinkan dilakukan perbaikan pada dokumen.

Gambar

Tabel 1: Peralatan Kelas  No  Jenis Peralatan  Jumlah
Tabel 2: Jenis Perpustakaan dan Lapangan
Tabel 3: Bahan Pustaka di Perpustakaan SDN 2 Tugu

Referensi

Dokumen terkait

|jejakseribupena.com, Soal dan Solusi Simak UI Matematika IPA, 2013

Based on these backgrounds, a study is required to (1) map the regulatory charges for the telecommunication industry in Indonesia and compare with those of other

Berdasarkan hasil penelitian di SDNLamreung Aceh Besar, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) Analisis data yang di lakukan dengan rumus presentasi pada materi teks deskrispi

Penelitian kualitatif merupakan salah satu jenis dan metode penelitian yang berlandaskan pada postpositivisme, dieksplorasi dan diperdalam dari suatu

Perancangan jaringan distribusi di Komplek Batununggal Indah Bandung dengan 280 pelanggan ini menggunakan metode two stage 1:4 pada ODC 1:8 pada ODP, dengan metode ini

tangkapan air hujan berupa suatu bentang lahan baik berupa lahan pertanian atau atap rumah. e) Sebelum air hujan yang berupa aliran permukaan masuk ke dalam sumur

The revenue forecasts are based on our predictive esports market model, which incor- porates data from multiple sources: macroeconomic and census data, primary consumer research,

Kemudian faktor kualitas dan pemasaran produk yang terdiri dari kualitas, kemasan, promosi serta faktor sumber informasi konsumen yang terdiri dari sumber informasi; (2)