• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO-VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KELAS IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO-VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KELAS IV"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

112

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

BERBASIS AUDIO-VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KELAS IV

Cerianing Putri Pratiwi*, Heny Kusuma Widyaningrum Universitas PGRI Madiun, Jawa Timur, Indonesia

*Email: cerianing@unipma.ac.id

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis audio- visual terhadap keterampilan menulis pada pembelajaran tematik kelas IV SDN di Kecamatan Bendo. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain quasi experimental. Objek dalam penelitian ini sebanyak 52 siswa. Pengumpulan data menggunakan tes keterampilan menulis. Uji prasyarat analisis yang digunakan pada uji normalitas dengan rumus Lilliefors, uji homogenitas dengan rumus uji F, dan dianalisis menggunakan uji-t.

Hasil analisis data menunjukan yaitu nilai tobs = 2,276 dan nilai ttabel = 1,678 dengan taraf signifikasi 5%.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis audio-visual terhadap keterampilan menulis siswa kelas IV SDN di Kecamatan Bendo pada pembelajaran tematik lebih efektif dari model pembelajaran konvensional. Hal ini didukung dengan rata-rata nilai siswa kelas IV setelah diterapkan pembelajaran, siswa pada kelas eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 83,42 dan kelas kontrol memperoleh rata-rata 78,57.

Kata Kunci: Media pembelajaran, audio-visual, menulis

Abstract

The purpose of this study is to find out the level of effectiveness of the use of audio-visual-based learning media against writing skills in thematic learning of grade IV SDN in Bendo Subdistrict. This study uses experimental methods with quasi experimental design. The objects in the study were 52 students. Data collection uses writing skills tests. The test of analytical prerequisites is used in the normality test with the Lilliefors formula, the homogeneity test with the test formula F, and analyzed using the t-test. The data analysis showed that the value of tobs = 2,276 and the value of ttabel = 1,678 with a signification level of 5%. Thus it can be concluded that the use of audio-visual-based learning media against the writing skills of grade IV elementary school students in Bendo Subdistrict on thematic learning is more effective than conventional learning models. This was supported by the average grade IV grades after learning was applied, students in the experimental class earned an average of 83.42 and the control class gained an average of 78.57.

Keywords: Learning media, audio-visual, writing

PENDAHULUAN

Kemajuan suatu negara dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dari negara tersebut, dimana kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pendidikan.

Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang mendasar begi suatu bangsa dan negara.

Melalui pendidikan, maka akan tercipta suatu bangsa yang cerdas, pandai, dan

berkemampuan untuk berpikir tinggi, serta memiliki sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi. Hal ini didukung dengan program pemerintah di bidang pendidikan yakni wajib belajar 12 tahun, dan adanya perubahan kurikulum dari kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013, yang mampu mendukung pengaplikasian pendidikan pada kehidupan sehari-hari. Tujuan dari kurikulum 2013

(2)

113 sendiri ialah menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, kritis, dan afektif melalui pembelajaran tematik dengan penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Keterampilan menulis juga harus dikuasai siswa karena menulis merupakan salah satu keterampilan yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran. Siswa yang tidak terampil menulis akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembelajaran.

Kemampuan menulis diperlukan hampir semua lapangan pekerjaan dan dapat menunjang, bahkan menentukan keberhasilan dalam suatu pekerjaan atau jabatan (Astuti & Mustadi, 2014). Menulis tidak bisa dimiliki secara alamiah tetapi diperoleh melalui kegiatan proses belajar mengajar, agar dapat menulis dengan baik siswa harus dibekali pengetahuan yang cukup, selain itu juga, dapat diperoleh melalui kemauan untuk belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh sebab menulis merupakan kemampuan yang dapat dipelajari.

Dalam menulis siswa harus memperhatikan ejaan, tanda baca, dan bahasa yang digunakan.

Dengan begitu, hasil tulisan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila pembelajaran menjadi bermakna, hal ini terlihat dari peran aktif siswa dalam eksplorasi sehingga siswa mampu mempelajari konsep dengan mudah. Selain itu, keberhasilan belajar juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya penguasaan guru terhadap materi yang diajarkan, penggunaan

metode pengajaran, media pembelajaran yang digunakan, partisipasi siswa dalam belajar, dan ketersediaan sarana prasarana belajar.

Dalam kegiatan belajar mengajar, media pembelajaran memiliki peran penting untuk memberikan gambaran kepada siswa secara konkrit, sehingga dapat menghindari miskonsepsi mengenai materi yang diajarkan dan dapat mencapai tujuan belajar. Hubungan komunikasi antara guru dan siswa akan lebih baik dan efisien jika menggunakan media.

Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata, bahkan konsep yang abstrak dapat dikonkretkan dengan kehadiran media pada proses belajar mengajar (Ainina, 2014). Hal tersebut senada dengan pendapat dari Arsyad (2011) yang berpendapat bahwa media berfungsi untuk mengintruksikan informasi dari guru kepada siswa, dimana informasi dari media tersebut harus melibatkan siswa baik mental maupun aktivitas yang nyata, karena media harus dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan perkembangan dari setiap siswa.

Perkembangan media pembelajaran tidak luput dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak ditemui penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran. Salah satunya ialah komputer dengan menggunakan software-software yang bisa didapatkan dengan mudah. Berbagai software pada komputer tersebut dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran, seperti program Macromedia

(3)

114 Flash, Adobe Flash, dan lainnya. Melalui program-program tersebut, maka produk yang dihasilkan berupa media berbasis audio-visual.

Media berbasis audio-visual berupa video sebagai salah satu solusi untuk mengatasi kemampuuan siswa yang rendah dalam memahami konsep, dan menciptakan proses belajar mengajar agar lebih hidup dan mudah memahami isi video dengan kemudahan penyajian video karena dapat diulang-ulang, sehingga memungkinkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Sudiarta & Sandra, 2016).

Dari hasil pengamatan yang dilakukan di sekolah, maka diketahui bahwa pembelajaran menulis menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon yang baik dari siswa. Kurangnya konsentrasi dalam membaca juga mempengaruhi keterampilan menulis.

Selain itu, apabila siswa diminta untuk menulis banyak siswa yang mengeluh. Siswa juga takut salah, takut berbeda dengan temannya dan tidak sesuai dengan materi yang diajarkan. Menurut Trismanto (2017) rendahnya keterampilan menulis disebabkan oleh rasa takut atau rasa cemas pada diri siswa, seperti takut ditertawakan, takut membuat kesalahan, takut mendapatkan kritik, takut tidak menguasai tema, dan sebagainya. Selain itu, murid kurang berminat pada kegiatan menulis jika tanpa adanya media visual, karena dengan media gambar/visual siswa dapat memahami lewat apa yang dilihatnya (Munirah & Bahri &

Fatmawati, 2019).

Melihat hal tersebut, maka diperlukan alternatif untuk memperbaiki keterampilan

menulis. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar merupakan salah satu bentuk inovasi pembelajaran tematik materi menulis.

Guru hendaknya memberikan inovasi-inovasi baru, yang mampu membuat siswa termotivasi dan antusias selama mengikuti pembelajaran dikelas. Agar pembelajaran menulis di SD dapat terlaksana dengan baik maka guru harus terampil di dalam merancang dan mengelola proses pembelajaran, guru hendaknya dapat menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran (Munirah & Bahri &

Fatmawati, 2019).

Suasana pembelajaran yang menyenangkan dengan penggunaan media yang menarik dan mudah dipahami pada penyampaian materi, akan meningkatkan kualitas belajar siswa. Maka dari itu, media pembelajaran berbasis audio-visual yang dibuat dari program software seperti Macromedia Flash, Adobe Flash, mampu meningkatkan motivasi dan antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran. Media audio- visual berupa video memiliki kelebihan yang dapat memenuhi kebutuhan semua siswa yang memiliki karakter yang berbeda-beda, dengan menghadirkan hal yang tidak mungkin dialami oleh siswa menjadi mungkin (Hadi, 2017).

Senada dengan pendapat Wirdaningsih & Mardhatillah (2016) dari yang menyatakan media berbasis audio-visual diharapkan dapat membantu guru dalam menjelaskan materi pelajaran dan memberi motivasi yang lebih terarah dan menyenangkan bagi siswa agar proses belajar mengajar

(4)

115 menjadi diminati, sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai dan hasil belajar siswa meningkat.

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efektivitas penggunaan media pembelajaran berbasis audio-visual terhadap keterampilan menulis pada pembelajaran tematik kelas IV SDN di Kecamatan Bendo.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2015). Metode penelitian eksperimen pada penelitian ini lebih diarahkan pada quasi experimental design dengan desain yang digunakan only posttest group design.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bendo dengan jumah 52 siswa yang dibagi ke dalam 2 sekolah yaitu SDN Tanjung 3 dan SDN Bukur. SDN Tanjung 3 dengan jumlah sampel 26 siswa sebagai kelas

eksperimen diberikan perlakuan dengan pembelajaran menggunakan media berbasis audio-visual dan SDN Bukur dengan jumlah sampel 26 siswa sebagai kelas kontrol dengan menerapkan model pembelajaran konvensional.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes hasil belajar, tes ini diberikan setelah diberikan perlakuan (post- test). Tes yang diberikan berupa tes tertulis dalam bentuk pilihan ganda (multiple choice).

Uji prasyarat analisis yang digunakan pada uji normalitas dengan rumus Lilliefors, uji homogenitas dengan rumus uji F, dan dianalisis menggunakan uji-t.

HASIL PENELITIAN

Penelitian ini membagi kelompok menjadi dua kelas, yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Satu kelas diberi perlakuan khusus tertentu yaitu pada kelas eksperimen proses pembelajaran menggunakan media berbasis Audio-Visual dan satu kelompok lagi tidak diberi perlakuan, kelas kontrol mengguanakan model pembelajaran konvensional.

Tabel 1. Hasil Statistik

Hasil Statistik Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Rata-rata 83,42 78,57

Nilai Minimum 97 93

Nilai Maksimum 73 67

Siswa Tuntas 24 21

N 26 26

(5)

116 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa nilai keterampilan menulis siswa kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Audio-Visual menunjukkan nilai tes tertinggi adalah 97 dan nilai terendah adalah 70, dimana siswa yang telah memenuhi KKM yakni 73 sejumlah 24 siswa atau dapat dinyatakan bahwa 92,31%

siswa telah tuntas belajar dan nilai rata-rata yang diperoleh adalah 83,42.

Keterampilan menulis siswa kelas kontrol dengan menerapkan model pembelajaran konvensional berbantuan buku

teks dan gambar menunjukkan nilai tes tertinggi siswa adalah 93, nilai terendah siswa adalah 67, dimana siswa yang telah memenuhi KKM yakni 73 sejumlah 21 siswa atau dapat dinyatakan bahwa 80,77% siswa telah tuntas belajar dan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh sebesar 78,57. Berikut ini dipaparkan diagram perbandingan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Gambar 1 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Uji normalitas data digunakan untuk

mengetahui data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini untuk uji normalitas data menggunakan rumus liliefors. Berdasarkan analisis data hasil belajar, maka untuk setiap kelas baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memperoleh harga Lmax < Ltabel pada taraf signifikan 5%, artinya Ho diterima. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji homogenitas data digunakan untuk mengetahui data yang diperoleh homogen (sama) atau tidak. Pada penelitian

ini, untuk uji homogenitas menggunakan rumus uji F. Berdasarkan hasil analisis data, uji homogenitas diperoleh Fobs = 1,106 dan Ftabel = 1,97. Dengan kriteria pengujian Fobs

< Ftabel yaitu 1,106 < 1,97. Artinya, H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel yang berasal dari populasi pada penelitian ini memiliki varians homogen.

Analisis data dilanjutkan dengan menguji hipotesis menggunakan rumus Uji-t.

Uji-t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan keterampilan menulis siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bendo pada pembelajaran tematik antara

(6)

117 diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Audio-Visual dengan pembelajaran konvensional berbantuan buku teks dan gambar, sehingga dari hasil tersebut dapat digunakan untuk mementukan manakah yang lebih efektif untuk diterapkan. Dari hasil analisis data diperoleh tobs = 2,276 > ttabel = 1,678, artinya H0 ditolak. Maka hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Audio-Visual terhadap keterampilan menulis siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bendo lebih efektif dari model pembelajaran konvensional.

PEMBAHASAN

Media pembelajaran berbasis Audio- Visual terbukti mempengaruhi keterampilan menulis siswa kelas IV sekolah dasar di kecamatan Bendo. Efektivitas suatu pembelajaran dilihat dari hasil belajar siswa, dimana hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa yang berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki siswa tersebut dan faktor dari luar diri siswa yang berkaitan dengan hal-hal yang memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa (Djamarah, 2008). Salah satu faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa secara dominan adalah psikologis siswa.

Psikologis ini berkaitan dengan kesiapan siswa secara emosional dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini siswa harus menyiapkan diri dan memiliki minat serta motivasi untuk belajar, agar di awal

pembelajaran siswa tidak merasakan kebosanan dalam belajar. Untuk mengatasi hal tersebut, guru perlu melakukan hal-hal yang kreatif untuk menciptakan suasana yang menyenangkan, seperti bernyanyi, bercerita, melakukan tanya jawab untuk menggali pengalaman siswa.

Tidak hanya faktor dari psikologis siswa dalam proses belajar, namun ada faktor lain yang juga memengaruhi hasil belajar siswa dari luar yaitu kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud di sini ialah pengajaran yang diciptakan harus dipersiapkan secara matang, alokasi waktu yang dibutuhkan harus mampu mencakup seluruh kegiatan pembelajaran, materi yang disampaikan harus dikuasai oleh guru dan sesuai dengan perkembangan siswa, penggunaan model, metode, dan media disesuaikan dengan materi yang diajarkan. Maka dari itu untuk mencapai kualitas pengajaran yang baik, perlu adanya inovasi dalam pembelajaran salah satunya pada penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Audio-Visual mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa, sehingga berpengaruh pada nilai rata-rata siswa yang berbeda secara signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen pembelajaran dengan menggunakan media berbasis Audio-Visual, siswa mampu memusatkan perhatiannya pada media dan terlibat aktif dalam kegiatan

(7)

118 pembelajaran. Setelah media ditampilkan oleh guru, kemudian siswa mampu menuliskan kembali dengan menggunakan bahasanya sendiri. Sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran konvensional berbantuan buku teks dan gambar, siswa kurang berperan secara aktif, belum adanya kesadaran atau kepercayaan diri untuk menuliskan kembali, cenderung malas dan bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Dengan menggunakan media berbasis Audio-Visual pada pembelajaran tematik memberikan pengaruh pada keterampilan menulis siswa. Hal ini didukung oleh temuan dalam pelaksanaan penelitian. Temuan pertama yaitu keaktifan dan motivasi siswa yang diajarkan dengan media pembelajaran berbasis Audio-Visual lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Siswa yang diberikan perlakuan berupa penggunaan media pembelajaran berbasis Audio-Visual mampu memusatkan perhatiannya pada media, sehingga memotivasi siswa untuk belajar, memudahkan siswa dalam memahami materi, dan mampu menjelaskan kembali konsep yang mereka pahami dengan bahasanya sendiri. Temuan kedua yaitu terdapat perbedaan pada nilai keterampilan menulis siswa kelas eksperimen yang diajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis Audio-Visual lebih tinggi dibanding nilai hasil belajar siswa kelas kontrol yang diajar dengan model pembelajaran konvensional.

Media pembelajaran berbasis Audio- Visual dapat memberikan pengaruh besar terhadap hasil belajar siswa. Hal ini sesuai dengan penyataan Indriana (2011) bahwa keberhasilan belajar ditandai dengan perolehan pengalaman diri berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya penggunaan media pembelajaran yang berfungsi sebagai perantara atau penyambung pesan-pesan pembelajaran untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan. Penggunaan media yang sesuai dapat meningkatkan hasil belajar siswa, sehingga penggunaan media berbasis Audio-Visual dapat memberikan hasil belajar lebih tinggi pada pembelajaran tematik. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kedua kelas setelah diberikan perlakuan yang berbeda dan melakukan tes evaluasi, kelas eksperimen yaitu kelas eksperimen memperoleh rata-rata sebesar 83,42, sedangkan rata-rata yang diperoleh kelas kontrol yaitu kelas kontrol sebesar 78,57.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data, maka pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Audio-Visual mempengaruhi keterampilan menulis pada pembelajaran tematik siswa kelas IV Sekolah Dasar di Kecamatan Bendo. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan yang signifikan pada nilai rata-rata, siswa pada kelas eksperimen yang memperoleh nilai rata-rata

(8)

119 sebesar 83,42 dan kelas kontrol memperoleh nilai rata-rata 78,57. Hasil tersebut didukung oleh hasil dari uji-t yaitu tobs = 2,276 dan nilai ttabel = 1,678 dengan taraf signifikasi 5%.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis Audio-Visual terhadap keterampilan menulis siswa kelas IV pada pembelajaran tematik lebih efektif dari model pembelajaran konvensional.

DAFTAR PUSTAKA

Ainina, I. A. (2014). Pemanfaatan Media Audio Visual Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Indonesian Journal of History Education, 3(1).

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Astuti & Mustadi. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Film animasi terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Se- Gugus 4 Kecamatan Banguntapan.

Jurnal Prima Edukasia, 2(2): 250-262.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Hadi, Sofyan. (2017). Efektivitas Penggunaan Video Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah Dasar. In Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar 2017 (pp. 96-102).

Indriana, Dina. (2011). Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogyakarta : Diva Press.

Munirah & Bahri & Fatmawati. (2019).

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Seri Terhadap Keterampilan Menulis Cerita Dongeng Siswa Kelas III SD.

Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 4(2):

731-740.

Sudiarta, I. G. P. & Sadra I. P. (2016).

Pengaruh Model Blended Learning berbantuan Video Animasi tehadap

Kemampuan Pemecahan Masalah dan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 49 (2): 48- 58.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,.

Bandung: Alfabeta.

Trismanto. (2017). Keterampilan Menulis dan Permasalahanya. Bangun Rekaprima, 3(1): 62-67

Wirdaningsih, W. & Mardhatillah, M. (2016).

Penerapan Media Audio-Visual Terhadap Keaktifan Pada Materi Hubungan Antara Sumber Daya Alam Dengan Lingkungan Siswa Kelas IV SD Negeri Pasi Teungoh Kecamatan Kaway XVI. Bina Gogik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2).

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan yang baru bagi waralaba/ Franchise yaitu waralaba di Indonesia belum memiliki neraca awal dan laporan keuangan sesuai dengan standar Akuntansi yang berlaku,

Implementasi tindakan dilaksanakan dalam dua putaran (siklus), yaitu: Siklus I, peneliti melakukan kegiatan perancangan dengan melaksanaan proses penggarapan koreografi

merupakan isolat BAL yang berhasil diisolasi dari cincalok alamiah (Widhyastuti, 2011). Selain BAL, juga terdapat mikroba lain seperti jamur, bakteri pembusuk

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Preferensi Masyarakat Dalam Memilih Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Di Kota Semarang.. Tesis Magister, tidak diterbitkan,

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengembangkan perangkat pembelajaran pada mata pelajaran Instalasi Sistem Operasi menggunakan model

Pada grup Indonesia Tanpa Pacaran, dalam profil tersebut kita dapat menemukan tulisan “Gerakkan perjuangan umat menghapus pacaran dari Indonesia.” Pada grup

Hasil analisis data percobaan diketahui bahwa perlakuan kombinasi takaran dan sumber pupuk limbah kulit hasil fermentasi berpengaruh nyata terhadap peubah komponen hasil

Skrips i yang berjudul, “ Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan terhadap Loyalitas Pasien di Rawat Inap Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2016 ” yang