• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Vancouver

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Vancouver"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Metode Vancouver

Home › Articles › Blogging › Penulisan › Tutorial

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver akan saya tuliskan dalam postingan kali ini. Hal ini sebagai kelanjutan dari postingan saya sebelumnya tentang cara menulis daftar pustaka dengan metode Harvard.

Cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver ini sedikit berbeda dengan metode Harvard. Letak perbedaan sangat jelas.

Dan kebanyakan sitasi jurnal ilmiah mengacu kepada cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver. Metode penulisan daftar pustaka yang mengikuti metode Harvard mayoritas diikuti oleh penulis karya tulis ilmiah, seperti skripsi, makalah, tesis dan karya tulis ilmiah lainnya. Secara umum juga mengikuti cara menulis daftar pustaka yang sudah umum bahkan tidak mengikuti kedua metode tersebut, metode Harvard dan Vancouver.

Langkah – langkah dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Adapun langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver adalah sebagai berikut:

• Menggunakan bullet angka

• Angka tersebut menjadi rujukan dalam sitasi sebuah karya tulis yang dibuat

• Nomor rujukan (referensi) yang ada di dalam karya tulis itu harus sama dengan urutan penulis yang ada dalam daftar pustaka

• Tidak perlu mengurutkan tahun publikasi tulisan

• Nama tidak perlu diurutkan berdasarkan alfabetis

Contoh cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver

Daftar pustaka yang mengikuti metode Vancouver dapat dilihat pada contoh sebagai berikut:

1. Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine.

London: Yale Univ Pr; 1993.

2. Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

3. Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontic. J Endod 1994; 20: 355-6.

4. Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg

(2)

Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens].

Available from URL:

http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999.

Demikian cara menulis daftar pustaka dengan metode Vancouver.

Semoga dapat dijadikan bahan rujukan untuk berkarya lebih baik lagi khususnya untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

- See more at: http://chemistrahmah.com/cara-menulis-daftar- pustaka-dengan-metode-

vancouver.html#sthash.euMIw40q.dpuf

Tugas Individu Daftar Pustaka

1. Perhatikan format daftar pustaka pada penulisan ilmiah (Scientific Research). Jelaskan dan berikan contoh untuk masing- masing jenis aturan yang digunakan dalam penulisan ilmiah, contohnya Sistem Harvard, Sistem Harvard Modified, Sistem Vancouver, Sistem Abjad, dan Sistem Nomor Urut.

Jawab :

Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan. Format perujukan pustaka mengikuti cara Harvard atau cara Vancouver. Untuk setiap pustaka yang dirujuk dalam naskah harus muncul dalam daftar pustaka, begitu juga sebaliknya setiap pustaka yang muncul dalam daftar pustaka harus pernah dirujuk dalam tubuh tulisan.

1. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard (author-date style) Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic. Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di dunia.

Contoh :

Buller, H. and Hoggart, K. (1994a). 'New drugs for acute respiratory distress syndrome', New England Journal of Medicine,

(3)

vol. 337, no. 6, pp. 435-439.

Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). „The social integration of British home owners into French rural communities‟, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.

Dower, M. (1977). „Planning aspects of second homes‟, in J. T.

Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37.

Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.

Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Smith (1983) menemukan bahwa tumbuhan pengikat N dapat diinfeksi oleh beberapa spesies Rhizobium yang berbeda”.

"Integrasi vertikal sistem rantai pasokan dapat menghemat total biaya distribusi antara 15% sampai 25 % (Smith 1949, Bond et al.

1955, Jones dan Green 1963)."

"Walaupun keberadaan Rhizobium normalnya mampu meningkatkan pertumbuhan kacang-kacangan (Nguyen 1987), namun telah didapat pula hasil yang berbeda bahkan berlawanan (Washington 1999)."

2. Penulisan Daftar Pustaka Sistem Vancouver (author-number style)

Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran (pemberikan angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan, sehingga memudahkan pembaca untuk menemukannya dibandingkan dengan cara pengurutan secara alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam sistem Harvard. Sistem ini beserta variasinya banyak digunakan dibidang kedokteran dan kesehatan.

Contoh :

(1) Prabowo GJ and Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435- 9.

(2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the forbidden medicine.

London: Yale University Press; 1993.

(3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural neurology and neuropsychology. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 1997.

(4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J

(4)

Endod 1994; 20: 355-6.

(5) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease.

Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens].

Available from: URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm.

Accessed December 25, 1999.

(6) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI.

1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 1992. h. 1-42.

(7) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. h. 8-21.

Contoh melakukan perujukan sumber pustaka dalam naskah tulisan :

"Uraian tentang dampak dari meluasnya flu burung telah disampaikan oleh penulis dalam publikasi yang lain (1). Beberapa penulis lain juga telah membahas secara luas terkait dengan masalah sosial yang berkaitan dengan fenomena tersebut, terutama Lane (2,3) dan Lewis (4). Hasil penelitian dari beberapa sumber menunjukkan bahwa penggunaan obat flu konvensional dalam kasus flu burung dapat berakibat fatal (1,4,5) bahkan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian mendadak (3,6).

Dua sumber bacaan berikut dapat digunakan untuk membantu penguasaan teknik penulisan:

Gunawan AW, Achmadi SS, Arianti L. 2004. Pedoman Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB Pr.

http://abacus.bates.edu/~ganderso/biology/resources/writing/H TWgeneral.html

3. Sistem nomor

Sistem nomor disusun menurut nomor urut pemunculannya dalam tubuh tulisan

Urutan unsur untuk menulis daftar pustaka pada dasarnya sama dengan sistem nama-tahun, hanya saja urutan penulisannya yang berbeda

Hanya pustaka yang diacu di dalam tubuh tulisan saja yang dapat dimuat dalam daftar pustaka

Sumber acuan yang ada dalam daftar pustaka juga harus ada di dalam tubuh tulisan

Kepustakaan harus dinyatakan dengan lengkap

Informasi tentang kepustakaan sebaiknya dicocokkan kembali dengan pustaka aslinya

(5)

4. Jurnal

Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/ digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume dengan angka Arabdan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”, nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan

“pp” atau “h”.

Contoh:

Barrett-Lennard, G.T. (1983) “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91- 100.

2. Kalian temukan dan deskripsikan ketentuan penulisan artikel ilmiah dalam publikasi jurnal ilmiah.

Jawab :

• Judul

• Abstrak (abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, maksimum 250 kata).

• Pendahuluan : pendahuluan memuat latar belakang penelitian secararingkas dan padat, dan tujuan.


 Dukungan teori tidak perlu dimasukkan pada bagian i ni, tetapi penelitian sejenis 
 yang sudah dilakukan dapat dinyatakan.

• Metode Penelitian : metode penelitian merupakan prosedur dan teknik penelitian. Antara satu penelitian 
 dengan penelitian yang lain, prosedur dan tekniknya

akan berbeda. Kalau tidak


 berbeda, berarti penelitian itu hanya mengulang penelit

ian yang sudah ada


 sebelumnya. Tapi bukan berarti harus berbeda semuan ya. Untuk penelitian sosial 
 misalnya, populasi penelitian mungkin saja sama, tapi teknik samplingnya berbeda, 
 teknik pengumpulan datanya berbeda, analisis datanya berbeda, dan lain.lain. 
 Mohon diuraikan dengan jelas, bukan hanya mengopi dari penelitian lain. Kalau mau 
 disertakan penelitian yang dilakukan termasuk ke dala m kategori penelitian yang 
 mana, mohon diperhatikan

(6)

dengan baik, jangan asal mengopi. Bagian ini bisa dibagi 
 menjadi beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

• Pembahasan :

bagian ini memuat data (dalam bentuk ringkas), analisis data dan interpretasi 
 terhadap hasil. Pembahasan dilakukan dengan mengkaitkan studi empiris atau teori 
 untuk interpretasi. Jika dilihat dari proporsi tulisan,

bagian ini harusnya mengambil


 proporsi terbanyak, bisa mencapai 50% atau lebih. Bag ian ini bisa dibagi menjadi 
 beberapa sub bab, tetapi tidak perlu mencantumkan penomorannya.

• Penutup : bagian ini memuat kesimpulan dan saran.

Kesimpulandan saran dapat dibuat dalam 
 sub bagian yang terpisah. Kesimpulan menjawab tujua

n, bukan mengulang teori,


 berarti menyatakan hasil penelitian secara ringkas (tapi

bukan ringkasan


 pembahasan). Saran merupakan penelitian lanjutan ya

ng dirasa masih diperlukan


 untuk penyempurnaan hasil penelitian supaya berdaya guna. Penelitian tentunya 
 tidak selalu berdaya guna bagi masyarakat dalam satu kali penelitian, tapi merupakan 
 rangkaian penelitian yang berkelanjutan.

• Daftar Pustaka :

bagian ini hanya memuat referensi yang benar-

benar dirujuk; dengan demikian,


 referensi yang dimasukkan pada bagian ini akan ditem ukan tertulis pada bagianbagian sebelumnya. Sistematika penulisannya adalah:

5. Menurut abjad

6. Tidak perlu dikelompokkan berdasarkan buku, jurnal, koran, ataupun berdasarkan tipe publikasi lainnya.

7. Sistematika penulisan untuk buku: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. Judul buku. Penerbit, kota.

8. Sistematika penulisan untuk jurnal: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun publikasi. “Judul tulisan.” nama jurnal. Volume, nomor.

Penerbit, kota.

9. Sistematika penulisan untuk skripsi/tesis/disertasi: nama pen

(7)

ulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tahun lulus. Judul skripsi/tesis/disertasi.

Penerbit, kota.

10. Sistematika penulisan untuk artikel dari internet: nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan, dan tahun download. Judul tulisan. Alamat situs.

11. Sistematika penulian untuk artikel dalam koran/majalah:

nama penulis (kata terakhir lebih dahulu, lalu nama pertama dan seterusnya). Tanggal, bulan dan tahun publikasi. “Judul tulisan.” Nama koran. Penerbit, kota.

3. Jelaskan, jika sumber informasi berupa buku atau majalah, data apa saja yang harus dicantumkan sesuai dengan cara yang berlaku?

Jawab : Buku

Contoh dalam Daftar Acuan:

Longmans.

1985. Environmental and social impact assessment. New

York: Wiley & Sons

and oblique plate convergence in Sumatera. Eos.Trans. 71: 637

Catatan: Dalam Daftar Acuan tidak diperkenankan memakai et al.

artinya “et alii” artinya “dan lainlain”.

Semua nama penulis atau kontributor pada penulisan tersebut ditulis dalam Daftar Acuan, sesuai

aturan baku. Hanya dalam teks, dapat dipakai et al. jika penulis lebih dari dua orang, di belakang nama

penulis pertama yang merupakan entry dalam Daftar Acuan.

Dalam teks mengacu pada contoh sumber informasi di atas ditulis sebagai berikut:

(Keates 1973)

(Vanclay & Bronstein 1985) (McCafrey et al. 1990)

Perhatikan “et al.” ditulis selalu dengan huruf italic (miring) dan setelah “al” diikuti dengan titik,

karena ini kependekan dari “alii” (artinya: “and others”, “dan lain- lain”). “et” artinya “dan” atau dalam

(8)

bahasa Inggeris “and” sehingga tidak diikuti dengan titik (bukan kependekan)

Kalau para penulis adalah editor, bukan yang menulis sendiri, maka di tambah di belakang nama atau

nama-namanya dengan singkatan ed. (artinya “editor”), contoh 1), atau dalam tanda kurung (contoh 2)

sebelum menulis angka “tahun” penulisan. Dalam bahasa Inggeris dipakai Eds. jika editornya lebih

dari satu orang. (Editors)

Kata ed atau eds ditulis dengan huruf miring

Contoh: White, A.T., P.Martosubroto, and M.S.M. Sadorra. eds.

1989. atau

White, A.T., P. Martosubroto, and M.S.M. Sadorra (eds). 1989.

Majalah

Aturan penulisan: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),

tahun, judul artikel (cetak miring), nama majalah/surat kabar, tanggal, halaman, kota penerbit.

Contoh: Majalah Tempo. 2002. Jatuhnya Enron. No. XXXVIII. 23 Januari. Halaman 18. Jakarta

Surat Kabar

Aturan penulisan: nama majalah/surat kabar, tahun, judul berita (cetak miring), nomor dan/atau

volume (jika ada), tanggal, halaman, kota penerbit.

Contoh:

Koran Tempo. 2002. Belajar dari Skandal Enron. 5 Februari.

Halaman 21. Jakarta

Sumber:

http://sinaukomunikasi.wordpress.com/2013/09/26/serial- teknik-penulisan-ilmiah-penulisan-daftar-pustaka/

http://setia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7837/pandua nPKMI.pdf.

http://edi_mp.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/20476/Tat a+Cara+Penulisan+Pustaka.

http://pardede.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19064/Atu ran+Penulisan+Artikel+Jurnal+Ilmiah+UG.pdf.

MENYUSUN DAFTAR PUSTAKA DENGAN ENDNOTE X1

(9)

Laela Hayu Nurani

Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan

“Pustaka yang terdapat di daftar pustaka banyak yang tidak diacu di naskah, begitu juga sebaliknya, pustaka yang diacu di dalam naskah tidak ada di dalam daftar pustaka”, komentar kita pada mahasiswa. Bahkan itu adalah komentar reviewer pada naskah yang kita susun. Jika kita menggunakan program endnote untuk mengatur daftar pustaka tentunya hal- hal tersebut tidak akan terjadi.

Endnote merupakan software yang digunakan untuk memenej reference yang kita punyai. Apa kelebihannya dibandingkan dengan menyimpan dalam folder-folder seperti yang biasa kita gunakan? Dengan endnote kita dapat menyimpan referensi dan dapat mengintegrasikan pada text di dalam word. Software sejenis yang tersedia ada banyak pilihan selain endnote antara lain: bibus, zotero, serta biblioscape. Semua software yang ada memang bukan software yang gratis.

Setelah terdapat program endnote yang terinstal dalam computer kita maka langkah selanjutnya adalah membuat library yang berisi artikel-artikel yang akan dipanggil ke dalam naskah kita. Pembuatan library dapat dilakukan secara manual satu persatu dan juga secara otomatis import ke endnote dari artikel yang kita download langsung dari internet.

Langkah pertama menggunakan endnote yang pertama adalah menginstal program endnote dalam computer kita. Jika sudah sukses terinstal maka akan terlihat adanya tulisan endnote yang sejajar dengan home, insert, page layout, dst pada saat kita membuka word.

(10)

Langkah kedua adalah klik endnote, maka akan muncul:

Langkah ketiga, menuju program endnote untuk membuat library atau untuk membuka endnote klik EN Go to EndNote, maka akan mucul:

Referensi

Dokumen terkait

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, serta

Misalnya produk olahan daging sapi dilakukan substitusi menggunakan daging babi, yang dapat menjadikan suatu produk tersebut haram hukumnya untuk dikonsumsi oleh

Adapun tujuan penyusunan Renstra ini adalah sebagai berikut: a Terjabarkannya lebih lanjut visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta kebijakan lainnya dengan

unit kerja pejabat penanggung jawab pemberi pelayanan, waktu penyelesaian, rincian biaya atau tarif serta hal-hal lain yang berkaitan dengan proses pelayanan wajib

Bentuk acaranya seperti acara cepat tepat dengan materi yang akan diberikan terdiri dari 4(empat) bidang, yaitu Katekese, Liturgi, Kitab Suci dan Pengetahuan Umum tentang

Ruang heterotopia yang muncul pada Gereja Maria Asumpta terbentuk karena 2 hal yaitu perubahan karena konteks budaya dan perubahan karena terjadi perbedaan waktu

Beberapa ahli yang bekecimpung di dalam gerakan teologi feminis mendefenisikan teologi feminis yang dirangkum oleh penulis menjadi usaha pembebasan dari pihak

Maka sebagai organisasi yang diikat dengan aturan (tata GKJ dan tata laksana) langkah selanjutnya yang diambil oleh kedua pihak yang berkonflik adalah membawa masalah