b
+i
-rl.
;
L
Laporan Penelitian
Penelitian Hibah Pengaiaran Tahun Anggaran 2fi)1
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN
-FTSIKA DASAR MELALUI PENELUSURAN
TOPIK-TOPIK STRATEGIS
t7 2ttD3 -
,^ *)
"o:
Olehi i,-.
L,.- -. --.Dra. Ermaniati Ramli
(Ketua Tim
PeneUri)Penelitian ini didanai oleh:
Proyek DUE-Like UNp padang Tahun Anggaran 2fi)1
Sura
t
P eri anjian
K eri a N o. : 2501C12.3SID UE-LtkE20OL Tanggal:
20April2ffi1
IURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATII(A DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2001,
! ::
I
Laporan Penelitian
Penelitian Hibah
Pengaiaran Tahun Anggaran 2fi)1
UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN
FISIKA DASAR MELALUI PENELUSURAN
TOPIK-TOPIK STRATEGIS
Tim Peneliti:
Ketua : Drn. Ennniati Rnnli
Attggota : Dra. Nur Asna, M.Si
Dra. Syakbmiah, M.Si
PENGANTAR
Kegiatan penelitiap mendukung pengembangan
ilmu
serta terapannya' Dalarn lralini,
Lernbalga penelitian UniversitasNigeri
Fadang berusaha tnendorong dosen ttntul<*"tut
utun-penelitian sebagai bagian infugral dari kegiatan mengajarnya, baik-yang secara langsung dibiayaioi.t
Ooiu Univeisitas Negeii Padang maupurl dana dari sumber lain yangielevin
atau bekerja sama dengan instansi terkait.Sehubungan dengan itu, Lembaga Penelitian Universitas Negeri Padang bekerjasama dengan Pir:ipinan Universitas, telah memfasilitasi peneliti untuk
melaisanakan penelitianientang (lpaya Meningkatkan Perubeluiaran
Fbiku Drcar Metotui
PenelusuranTopik-Tipii itrategis
bJrdasarkan Surat Perjanjian Kontrali Nomor:
250tK12.35/Due-Like/200I
Tanggal 20April
200 1Karni menyambut gembira usaha yang dilakukan peneliti untuk menjawab berbagai permasalahun prirbungunan,
khlsuinya
yang berkaitan dengan permasalahan peneliiian tersebut di atas. Denglan selesainya penelitia-n ini, maka Lembaga Penelitian t;niversitas Negeri Padangakai
dapat membeiikan informasi yang dapat dipakai sebagai bagian upayapinting
dan-kompleks dalam peningkatan mutu pendidikan pada u.mumnya'Di-sampini itu, h*iip.nelitian
ini juga diharapkan sebagai bahan masukan bagi instansi terkait dalam rangka penyusunan kebijakan pembangunan'Hasil penelitian
ini
telah ditelaah olehtim
pembahas usul dan laporan penelitiari Lembagapenllitian
Universitas Negeri Padang.Klmudian
untuk tujuan diserninasi, hasil penelitianini
telah diseminarkun yung melibatkan dosen/tenaga peneliti Universitas i.legeri padang sesuai denganfatuttai peneliti.
Mudah-mudahan penelitianini
^
beriranfaat bagi pengemb-angan
ilmu
pada umumnya, dan peningkatan mutu staf akademik Universitas Negeri Padang.pada kesempatan
ini
kami ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang menrbaltu teriaksananya penelitianini,leruiama
kepada pimpinan lembaga terkaityan[
menjadi objek penelitian, responden yang menjadi sampelpenelitiarl tim pereviu Lenibagafeneliiian ian
dosen-doien pada setiap fakultasdi
lingkungan Universitas Negeri padang yang ikut membahas dalam seminar hasilpenelitian.
Secara khusus lcanli n,.iyunrpuit<anierima kasih kepada proyek Due-Like dan Rektor Universitas Negeri padang yang telah bcrkenannrlnrbeii
bantuan penclanaan bagi penelitianini-
.l(anri 1,akin t-a,ipa dedikasi dan kerjasarna yang terjalin selatna ini, penelitian
ini
tidak akan duput diselesaikap sebagaimuno yung diliarapkan dan setnoga kerjasapta yang bail< ini akan rnenjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang.Terima kasih.
Padang, 30 November 2001 Ketua Lem Penelitiart Universitas
iP
Agus irianto NrP. 130879791
DAI.TAR ISI
KATA
PENGANTAR...DAFTAR ISI
..DAFTAR
TABEL DAFTAR GAMBAR ABSTRAK...
BAB I PENDAHULUAN
l.l.
Masalah daniatar
Belakang Masalah...1.2. Tindakan Yang
Dipilih
1.3. Tujuan Penelitian 1.4. Lingkup Penelitian
1.5. Signilikansi Hasil penelitian
BAB II
PROSEDURPENELITIAN TINDAKAN
...2.
l.
Setting penelitian2.2. Prosedur penelitian ...
2.2.1. Gambaran Umum penelitian 2.2.2. Rincian prosedur penel itian
a) Persiapan Tindakan b) Implementasi Tindakan ...
c) Pemantauan dan Evaluasi d) Analisis dan
Reflekti
...
lt
Halaman
ll
t2 l3 l4 l4 l5 l5 l6
r62t
25 lr
iv v vi
6
20 I
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.l.Data Siklus I
3.1.1. Hasil Observasi . 3.1.2. Hasil Analisis Dokumen 3.1.3. Hasil Angket
3.1.4. Data
Tes
...3.2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I 3.3. Data Siklus 2
3.3.
l.
Hasil Observasi ...3.3.2. Hasil Analisis Dokumen 3.3.3. Data Hasil Tes ...-...
3.4.
Pembahasan HasilPenelitian Siklus 2...'.."
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan....
4.2. Saran ...
DAFTAR RUJUKAN
...LAMPIRAN
27 27
27 34
34
35
37
41
42 46
47 47 49 49 50
51
52
lll
DAFTAR TABEL
Tabel
3.1.Ahivitas
Lain Mahasiswa SiklusI
...Tabel
3.2.Ahivitas
yang Dilakukan Dosen pada Siklusl.
Tabel
3.3. Media yang Digunakan pada SiklusI
...Tabel
3.4. Kegiatan penunjang perkuliahan pada SiklusI
...Tabel 3.5. Penyesuaian Kegiatan pembahasan pada Siklus l...
Tabel 3.6. Hasil Analisis Dokumen..
Tabel 3.7. Hasil Angket pada Siklus I ...
Tabel 3.8.
Aktivitas
Lain Mahasiswa Siklus 2...Tabel
3.9.Ahivitas
yang Dilakukan Dosen pada Siklus 2...Tabel
3.10. Media yang Digunakan pada Siklus2
...Tabel
3.1I.
Kegiatan penunjang perkuliahan pada Siklus2
...Tabel
3. I 2. Menyesuaikan Kegiatan pembahasan ...Halaman 30
3l
32 32
33
34 34 43 44 45 45 46
lv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1.
DistribusiAhivitas
Bertanya Siklus1 """""""""""
Gambar 3.2. Distribusi
Aktivitas
Menjawab SiklusI """""""""'
Gambar3.3.DistribusiMahasiswayangkedepanSiklusl.'...'.
Gambar 3.4. Hasil Tes Pokok Bahasan
I """""""'
Gambar 3.5. Hasil Tes Pokok Bahasan
2 ""'
Gambar 3.6. Hasil Tes Pokok Bahasan
3"""
Gambar 3.7. Hasil Belajar
Akhir
Siklus1""""""""
Gambar 3.8.
DistribusiAktivitas
Bertanya Siklus 2"""""""""""
Gambar 3.9. Distribusi
Aktivitas
Menjawab Siklus2"""""""""'
Gambar 3.10. Distribusi Mahasiswa yang ke depan Siklus 2 ..,.,...
Gambar 3.1
l.
Hasil BelajarAkhir
Siklus I""""""""
Flalaman 27
28
29
35
36
36
37 42 42 43
47
UPAYA MENTNGKATKAN PEMBELAJARAN FISIKA DASAR I\{ELALUI PENELUSURAN
DraErman'.,,*.1?,'rT,loJff ffitlf Sllrrouo.niah,MSi
Penelitian tindakan kelas
ditakr*rt1:il*fn ,,r,uu program srudi Fisika
keras B pada tnhun akademik.20olt2ooz bertujuan untuk mengatasinrarolih
kurangnya motivasi dan aktivitas mahasiswa dalam perkuliahanfirit.
DasarllPenelitian
dilakukan dalam dua siklus nrasing-masingsiklus
selama5 minggu.
Tindakanyun! ait.Lrkan pada ,it t6 I
adalahpembelajaran
melalui
peneluzurantopit-topit<
strategis-dengan
memanfaatkan beberapa komponen pembelajaran sepertirnr iTuju.n ne.U.t"aj*an
Khusus), TugasAwat,
BahanAjar,
Tugas Terstruhur,Tes akhir
setiapsiklus.
Selama pembelajaran ditemukan konsep- konsep esensial yang sulit dipahami mahasiswa...
Selama pembelajaran berlangsungdilalokan
pengamatan terhadapahivitas
siswq analisis dokumen, angket dantes.bari-hasil perctit[n"prda siklus r Jiirrorrrr (l)
masih terdapat konsepkonsep esensial yangsulit
oipatrami mahasiswa antaralain:
kesulitan dalam memahami gerakparabol4 gerak ,*tingkrr,
gerak pada uidang datardan bidang
miring;menggarnbarkan diagram.bebas untuk gaya-gayi yang betcer.la pada suatu benda atau sistem;
penerapan
hukum kekekalan
energi --metcinit<. -pelnyajian diawali aeng.n
menjelaskan rangkaian materi secara garis besar untuk satu pokokuirrir.n
dan didasarkai paoa bahan ajar yang disusun-oleh peneriii yang tetah dibagikan r,.paaa,rLsiswa.
Pada siklus
2
dilakukan perubahanlindakanuntuk
mengatasi masalah yang masih ada disamping meneruskan rindakan yang sudahuaik jala riiirrJ I :
perubahan tindakan yang dimaksud adalah : Membentut kelom-pok belajarrir,*irr".;
menggunakan med.ia pengajaran seperti alat demonstrasi, meniadakan iessetiai aurii
por,or,u.tr.ri'i', r..r.n.
Jirusakan kurangefektif
sehubungandengan pemahaman mahasinla dan waktu yang
tersedia.Namun mahasiswa masih menemuikeiulitan
dalam memahami maieri yang dibahas. pacla umumnya mahasiswa mengalami kesutitan dalam penerapanhukum
kekekalan momentumtinier
danhukum
kekekalan momenlumsudut, jug. ,^ir, ,.r,s;ru*i kesulitan dalam
memahami hukum fuchimedes, persamaan kontinuitas, hukumBernaullidan
hukum poisselle.Ternyata pembelajaran.
dengan pemilihan
topit-topit strategis ini betum
berjalan sebagaimanayang
diharapkan.-Namun
demikian dengan mengharuskan
mahasiswa mengerjakan tugas awal dapat meningkatkan perhatian*uh*ir*u
,.r,Tnggu motivasi merekajugn
rneningkat untuk memperbaiki. iugas setaah diketahui kesalahannya.Bila
clitinjau dari ha.sil. belajar yangdiperoleli
mahasisw"a_memangterjadi sedikit
peningkatan padasiklus
2(nilai
rata-rata 39,52) dibanding siktusI
(35,53), iapi hasilini
masih belum memuaskan.vl
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Masalah dan
Latar
Belakang MasalahSetiap lembaga pendidikan
mengharapkanagar lulusannya
mempunayaikualitas yang baik. Faktor yang
mempengaruhikualitas lulusan
suatu program pendidikan salah satunya bergantung pada proses belajar mengajar yang dialarnipeserta
didik di
dalam ruang kuliah dan atau laboratorium. Proses belajar mengajarakan berlangsung dengan baik dan optimal jika dosen memahami
tujuan pembelajarandari mata kuliah yang dibimbingnya. Karena
dengan memahamitujuan
pembelajaransuatu materi
pelajaranlkuliatr, seorangdosen akan
dapat merancang proses pembelajaran yanglebih sesuai dan cocok
dengan peserta didiknya.Telah banyak dilakukan penelitian-penelitian tentang
cara-cata belajar mengajaryang baik, namun
manayang terbaik tidak bisa dipastikan' Hal
inidisebabkan karena memang cara belajar mengajar yang baku dapat dikatakan tidak
mungkin ada. Sebagaimana
kita
ketahui, baik buruknya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar ditentukan oleh banyakfaktor,
antara lain oleh:.
cara belajar dan kemampuanawal
mahasiswayang mengikuti
mata kuliahtersebut
o
bahan atau isi pelajarano
atmosfir dalam kelasdimana
hal-hal di
atastidak
terlepasdari
kemampuan seorang dosenuntuk
dapat merancangproses
pembelajaranyang lebih sesuai dalam usaha
menciptakan(
Mata kuliah Fisika
Dasar adalah matakuliah yang wajib diikuti oleh
seluruh mahasiswa tahun pertamaFMIPA uNP,
disamping matakuliah
lain yang tergabung dalam kelompok mata kuliah TPB yang bertujuan memberi kesamaan rvawasan pada mahasiswaFMIPA @itjen Dihi,
1990). Khususuntuk
mahasiswa Jurusan Fisika, mata kuliah Fisika Dasar adalah merupakan dasar dari mata kuliah bidangstudi
pada siklus berikutnya. Dari pengalaman selama mengelola mata kuliah Fisika Dasar sejali tahun 1990, ditemukan permasalahan antaratain:
l) Ditinjau dari segl ketersediaan wahu dalam satu semester,
pelaksanaan perkuliahan Fisika Dasar terkesan sangat terbunr-buru. Hatini
dirasakan baik oleh dosen maupun mahasiswa, yang mana pembelajaran berlangsungtidak
optimal sehingga kadang-kadangterlihat
keengganan mahasiswa untuk betajar lebih giat dan memungkinkantimbul
kecendrungan mahasiswa yang pada mulanya antusiasmenjadi kurang peduli. Dosen
berkeinginanbesar untuk
menjetaskan semua materi secara tunlas, agar materi tersebut dapat diselesaikan dalam rvaktu yangtersedia'
Tanpa disadari
akibatnyadatam
perkuliahan dosenkurang
memberi kesempatan pada mahasiswa untuk terlibataktit,
sehingga terkesan bahwa dosenterlalu
cepatatau kuliah terlalu
terburu-buru,dsb. Barangkali perlu
ditelusuri bahwa tuntas menurut dosen belum tentu tuntas menurut mahasiswa, karcna yangaktif
pada umumnya adalah dosen, bukan mahasiswa.Hal ini
tidak sesuai denganprinsipprinsip pembelajaran yang mana menyebabkan mahasiswa
tidak berkembang sesuai dengan potensinya, mahasiswatidak
sempat mencema
apa yang telah dijelaskan dosen.7
2)
Mahasiswa merasakesulitan dalam
memahamimateri perkuliahan'
walaupun menurut dosen sudah dijelaskan dengan gamblang'Hal ini terlihat dari
tanyajawab dalarn
perkuliahan,tes tengah
semesterdan tes akhir
sernester' y&ng hasilnya masihjauh dari
8payang
diharapkan. sebagai gambaran hasil belajar mahasisrva JurusanFisika
dalam matakuliah Fisika
Dasaruntuk
semester Juli- Desember2000 nilai
rata-ratanyahanya
63,07untuk Program
Kependidikan Fisika dan 63,02 untuk Program Fisika'3)
Disampingitu
dari tanya jawab dalam perkuliahan teramati sebagai berikut:a)
Pada dasarnya mahasiswa mengetahui ntmus-rumus (matematis)yang
ada dalam Fisika Dasar,tapi
setelah diminta penjelasan tentang 8paarti
frsis yangterkandungpadarumustersebutsebagianbesarmerekatidakdapat
menjelaskan.
Hal ini
jugaterlihat
dari hasil tes, yang mana soal-soalobjektif yang menuntut
pemahamankonsep jarang sekali
mahasiswayang
dapatmenjawab benar.
b) Mahasiswa
cenderungdapat
menyelesaikan soal-soalfisika yang
bersifatperhitungan sederhanq
tapi
sangatsulit
sekali dapat menyelesaikan soal-soal yang menuntut pemahaman keterkaiatan antar konsep'Hal tersebut
di
atas barangkali disebabkan karenadi
sekolah asal mereka (sebelummenjadi rnahasiswa) pembelajaran fisika yang dialami berorientasi
padapembahasan secara matematis (rumus-rumus) bukan berorientasi pada "bagaimana konsep fisisnYa".
Ratna
wilis Dahar (2000)
mengemukakanhasil
penemuanLinder
(1992)bahwa
keadaantersebut di atas terjadi karena
terhadap pesertadidik'
guru:"Menyamakan belajar fisika dngan menghafal nrmus-rumus.
Menyamakan pemahaman dengan kemampuan menyelesaikan soal-soaltutorial".
Sedangkan terhadap tugas mengajar,guru:
"Menyamakan pembetajaran yang sukses dengan pengajaran cepat, karena tuntutanunfuk meliput
sejumlah besarmateri.
Kurang menggiatkan pemahaman yang terpadu".Pandangan guru seperti kutipan
diatas
diduga akan memberi dampak sebagai berikut:0
pesertadidik tidak
memahami konsepkonsepfisis
yang ada datam suatu materi fisikaI peserta didik mengetahui rumus-rumus
(persamaanmatematis) tapi
tidak memahami artifisis
yang terkandungdi
dalamnyat
pesertadidik
cendrung dapat menyelesaikan soal fisika yang bersifat perhitungansederhana, tapi sangat
sulit
sekali dalam menyelesaikan soal-soal yang menunfut pemahaman keterkaitan antar konsep.Sudah
dilakukan
beberapapenelitian untuk
mengatasai permasalahan yang dikemukakandi
atas, diantaranyapenelitian tindakan kelas Adlis (2000)
dengan penerapan metodabelajar
berorientasi pengetahuanawal diikuti kerja
kelonrpok laboratorium berbentukjigsaw,
namun hasil belajar yang diperoleh masih rendah, di manadari hasil penelitian
tersebutnilai
rata-rata mahasiswadalam mata
kuliah Fisika Dasarini
hanya 59,14. Oleh sebabitu
usahalain
perlu ditakukan untuk dapat meningkatkan hasil belajar mahasisrva, dalam halini
dosen tetap harus merumuskankedalaman materi dan keterampilan yang relevan dengan mahasiswa
yang dihadapinya.Artinya
dosen harus mengorganisasi kembali materikuliah
sedemikianrupa
sehingga mahasiswamelihat materi itu berarti
dan berguna (Ngandi Katu, 1996). Dosen perlu merancang beberapa kegiatan dari seluruh rangkaian perkuliahanyang betul-betul menarik dan dapat rneningkatkan serta mengikat
perhatianmahasiswa.
Misalnya
dosenmemilih
suatutopik
tertentu yang dianggap strategisuntuk dibahas bersama mahasiswa, dimana dalam
pembahasannya telahmenghimpun
beberapakonsep
essensialyang akan
mendasari proses berpikir mahasiswa untuk dapat mempelajari permasalahanfisika
lainnya yang berhubungan denganitu. Maksudnya
karenabegitu
menariknyatopik yang diberikan
dalam perkuliahan tadi diharapkan mahasiswa mempunyai keinginan besar (antusias) untuk dapat mempelajarimateri/topik fisika lain
selanjutnya,baik di
rumah maupun di ruang perkuliahan.Jadi berarti dalam tatap muka
perkuliahan dosentidak
perlumenjelaskan seluruh materi yang terdapat dalam silabus
(kurikulum). Hal ini
sesuai dengan pendapatLeo
Sutrisno(1995) yang
menyatakan bahwa "mengajat scdikit secara tuntas membuat mahasiswa belajar banyak". Dengan demikian dosen dapat dikatakan telah berhasil menerapkankriteria
mudahdiajarkan
dan mudah dicapui denganbaik,
seperti apa yang dikemukakan oleh RatnaWilis
Dahar (1997) sebagaiberikut: "Untuk pemula (mahasiswa) melalui eksplanasi
pedagogi diperlukan transformasi dari eksplanasi ihniah ke dalam materi subyek agar memenuhi kriteria mudahdiajarkan dan
mudahdijangkau".
Sekaligusberarti
dosentelah
berusalramembimbing mahasiswa agar terbiasa belajar aktif untuk
rneujudkankemandiriannya dalam belajar.
Dari kenyataan yang ada sekarang, terlihat bahwa
pengetahuan praktis mengajar selamaini
kurang diperhatikan dan dihargaibaik
oleh kalangan pengajarataupun pihak pakar pengajaran.
Jika
keadaanini
tetap dipertahankan, kesenjangan antarateori
danprahek
yang mendasariPBM belum
akan teratasi. ..pengetahuan praktis pcrlu diangkat scbagai irmu yang sama pentingnya denganteori
pengajaran (yang dikembangkan oleh pakar pendidikan) agar diarog antara pakar dan pelaksanalapangan dari
pBM
dapat terujud" (Nelson siregar,2000).Berdasarkan masarah
yang dikemukakan serta
pendapat-pendapatdi
atastimbul keinginan preneliti untuk
melakukan peneritian tindakan kelas
tentang pengalamandi
lapangan sehubungan pembelajaran mahasiswapada
matakuliah Fisika Dasar dalam mengupayakan agar mahasiswa terbiasa belajaraktif
dan mandiri melalui penelusuran konsepkonsep strategis.l.2.Tindakan yang Dipilih
Bertolak
dari
kenyataan-kenyataan dan penjelasandi
atas maka pembelajaranyang
direncanakanpada penelitian ini
adalah pembelajaranmelalui
penelusurantopik-topik strategis. pemberajaran ini memanfaatkan beberapa
komponen pembelajaranyang satu
denganlain saling terkait. Komponen tersebut
adarah:Tujuan Pembelajaran Khusus
(TPK),
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat menuntun kepemahaman konsepkonsep dasar, dan bahan ajar. Komponen-komponen tersebutbcrfungsi
membantr:/memotivasi mahasiswauntuk belajar di rumah dalam
usaha memberi bekal awal pada mereka, sehingga dalam tatap muka perkuliahan mengenai topik-topik strategis yang telahdipilih
dosen, dapat dipahami mahasiswa dengan baik serta dapatmelihat
keterkaitanantar
kosepdalam topivmateri
tersebut. Setelahselesai membahas setiap
pokok
bahasanlalu
diadakan tesuntuk melihat
konsep-6
konsep essensial mana yang belum dikuasai mahasiswa dengan
baik
yang nanttnya akan dibahas dalam diskusi.l).
PemberianTPK,
lembaran pertanyaandan
bahanajar
pada mahasiswa yangdiberikan
paling lambat3 hari
sebelum materi dibahasdi
kelas. Pembelajaran denganketiga
komponenini
dapat digunakan mahasiswadi rumah
secaraindividu dan akan lebih baik bila mereka
membentuk kelompok-kelornpokbelajar.
Komponen-komponen belajarini
bertujuan:0 Dengan memahamj TPK dari suatu materi tertentu mahasiswa
akanmengetahui arah pembelajaran. Hal ini sangat penting diketahui
dandipahami oleh
mahasiswadalam
usaha memotivasinya terhadap materi tersebut.0
Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan (tugas awal) yang mengacu pada TPKesensial akan
memperjelasarah pembelajaran.
Pertanyaanitu
disusunsedemikian rupa
sehinggamenuntut mereka untuk
berusaha memahamikonsepkonsep yang dipertanyakan dengan baik, yang pada
akhirnya diharapkan terbentuk gambaran tentangstrultur dari materi
pelajaran yang sedang dibahas. Pertanyaandimulai
dari tuntunan untuk memahami konsep- konsep sederhana seterusnya diarahkan pada melatih penalaran mereka yangmakin
lamamakin meningkat Hal ini
bermanfaat dalam usaha membantu menemukan "cara berpikirilmu fisika"
yangmemungkinkan mahasiswa lebihtermotivasi untuk mempelajari materi berikutnya. Kemanjuran
darikeberadaan TPK-TPK dan
pertanyaan -pertanyaanterhadap
materipembelajaran, tergantung pada cata dosen mengkomunikasikan
padamahasiswa disamping bentuk dan cara memaparkan pertanyaan-pertanyaan harus tepat.
0
Bahanajar
disusun dengan tujuan agar dapatdipelajari
mahasiswa untuk membantu mereka dalam mencapaiTPI(-T?K
y ang ada.0 Kemudian mahasiswa diwajibkan menge{akan tugas terstruktur
yang bertujuan melatih berpikirkritis
dan analitis.2)'
Perkuliahan. pada rvaktu perkuriahandi
keras, dosen menyajikantopik-topik
strategisyang telah ditentukan, untuk
dibahas bersama mahasiswa. Dengan demikian diharapkan mahasiswa dapat melihat adanya keterkaitan antar konsep dalamtopik
atau materi yang sedang dibahas.3)' Ies' Diakhir
pertemuan pada perkuliahan tatap muka" diadakan tes bertujuan untuk melihat bagaimana pemahaman mahasiswa rerhadap konsepkonsep yangdibahas'
Disampingitu
tesini
dapat digunakan sebagai pemotivasi maSasiswa agarbelajar lebih giat. oleh
karenaitu
lembarantes ini
setelahdiperiksa dikembal ikan pada mahasiswa.
4)'Responsi' Responsi/diskusi
dilakukan
setelah tugas-tugasdikumpulkan
dan tes selesai dilaksanakan, karenayang akan
dibahas adarah sehubungan dengan konsep-konsep atauyang
dirasakan mahasiswabelum
dapatdipahami
secaraoptimal'
Diskusi bertujuan untuk memantapkan semua konsepkonsep essensialyang
sudahdipelajari
mahasiswameralui
membaca, pengamatan ..peragaan,,, penjelasan dosendan lain-lain.
Dengan berdiskusiahifitas dan
keberanian mengeluarkanpendapat akan semakin terpupuk. Tambahan ragi
dengan berdiskusi diharapkantedadi
adu interprestasi, negoisasi makna, sehingga apayang
diperolehnya dalam pembelajaran betul-betul rnenjadimilik
mahasiswa Bahkanbila diskusi
benar-benar berlangsung secarabaik
dapat rnemperbaiki miskonsepsi atau memperkecil kemungkinan te{adinya miskonsepsi baru.5). Tes
Hasil
Belajar. Tes hasil belajar dilakukan pada setiap akhirsiklus
dan jugadilakukan pada akhir jadwal penelitian yang mcncakup semua
materi perkuliahan yang sudah dibahas pada semester yang bersangkutan, yang akandigunakan sebagai data pendukung dalam menentukan
keberhasilan pembelajaranPada dasarnya suatu lembaga pendidikan tinggi/universtitas diharapkan dapat menghasilkan lulusan
yang
terutamamemiliki
kemampuanberfikir tingkat
tinggi sepertiberpikir kritis, berpikir
analitis danberpikir
kreatif.Untuk
mencapai tujuan tersebut sebaiknya bahan perkuliahan tidak disajikan sebagaiprodukilmu final
yang kebenarannya sudahteruji
secara sempurna, sehingga menjadi bahan hafalan saja.Sampai saat ini telah banyak
dikembangkanteori
pembelajarandalam
usaha ntenemukan carabelajar dan mengajat
yang tepat, sesuai dengan perkembangan zaman demi terujudnya sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut pengamatan antaratahun
70-an sampai 80-an kelihatan perhatian paraahli
terpaku pada teori belajar, dimana peranan gurudiganti
oleh paket-paket instruksional yang akibatnya kurang menghargai perananahif guru. l'eori
dasamya adalah bahwabelajar aktif
secaraindividual lebih unggul dari
padabelajar
secarakelasikal yang
umumnya didominasi oleh guru (Nelson Siregar,2000).Kaum konstruktivisme
berpandanganbahwa tiap individu
membangun pengetahuannya.Artinya
mahasiswalahyang
secarapribadi aktif
mernbangunkriteria
mudah diajarkan dan mudah dicapai, sesuai dengan pendapat Nelson Siregar (2000) berikut:Untuk
pemula (mahasiswa) eksplansiilmiah perlu
ditransformasikan menjadi bentuk tertentu ugar*ernenuhi kriteria
rnudah diajarkan danmuaan dijangkau. Mudah diajarkan berhubungan dengan
tugagmanipulasi
m--aterisubjek agui s.trai dengan kondisi
intelektualpembelajaran. Mudah- dijangkau merujuk. pada
seberapa jauh transformasimateri
subjek-rnencapai kesesuaian dengan pengetahuan pembelajar.Sesuai dengan pendapat
di
atas, seorangpengajar
(dosen)harus
mampubeberapa konsep essensial
untuk
dibahas bersama mahasiswa sehinB8a akhirnY4mereka akan memperoleh
gambarantentang ialinan heterkait?4 antar
konsqp'Dengan
jelasnya
gambaran tentang keterkaitan antar konsep dalam suatu materi, diharapkan mahasiswa akan lebih termotivasi untuk mempelajari materi-materi lain berikutrrya. Dengandemikian
penghematanwaktu
dan tenaga akan dapat terujud'Hal ini
sejalan dengan 6pa yang dikemukakan oleh Hinduan (1997) tentang pendapat Pramutadi(1990)
bahwa mengajar pada dasarnya adalah upayauntuk
membantu kegiatan belajar mahasiswa. Begitujuga
menurut soekotjo (1990) dosentidak
perlu menjetaskan semuaisi
matakulial, cukupinti-intinva
dan keterkaitan satu sam? I?in.1.3.
Tujuan
PenelitianPenelitian
ini
dimaksudkan untuk menunjang keberhasilanbelajar mahasiswa pada matakuliah
Fisika Dasardi FMIPA UNP.
Secararinci
tujuan penelitianini
adalalr sebagai berikut:l)
Membantu mahasiswa agar tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi Fisika Dasar melalui penelusurantopik-tcpik
strategis dalam penyajian ntaterill
2)
Menemukan konsep-konsep essensialmana dalam Fisika Dasar yang
sutitdipahami mahasiswa.
3)
Menemukancara
pembelajaranyang tepat untuk
membiasakan mahasiswa belajar secara aktif dan mandiri.1.4.
Lingkup pcnelitian
sesuai dengan masarah
yang
terah dikemukakandan tujuan yang
hendak dicapai' maka tindakan yang dilakukan pada peneritianini
adalah memotivasi dan memberi penjelasan pada mahasiswa agar mereka mengetahui cara belajar tingkattinggi'
dan usaha menemukan cara belajar yang tepatserta membiasakan mereka belajaraktif
dan mandiri. Tindakan yang dilakukan adalah: memberikan beberapa komponen pembelajaran yang diperkirakan dapat menunjang terciptanya kebiasaan belajar secaraahif
dan mandiri, sedang perkuliahan dilaksanakan dengan memitih topik+opik strategis.Komponen-komponen pemberajaran yang d igunakan, antara rai n :
l)
Tujuan pembelajaran Khusus2)
Tugas Awal3)
Bahan Ajar.4)
TugasTerstruhur
5)
TesAkhir
Setiappokok
BahasanMateri
ajar yang dibahas selama penelitianini
sesuai dengan silabus matakuliah Fisika DasarI
Kurikurum200r,
yaitu meriputi pokok-pokok bahasan berikut:a)
Besaran dan Satuan(Vehor)
b)
Kinematika partikelc)
Dinamika partikeld)
Usaha dan Energie)
MomentumLinier
0
Momentum Sudut dan Benda Tegarg)
Fluida Statish)
Fluida DinamisSesuai dengan alokasi
waktu
yang tersedia dalam dalam silabusFisika
Dasar I setiappokok
bahasan diharapkan selesai dibahasdalam 2 x
pertemuan setiapminggu. Perkuliahan dilakukan oleh dosen Fisika Dasar
I
yaitu peneliti sendiri, dan diobservasioleh 2
orang dosenlain
sebagai observer. Setelah selesai setiap satu pokok bahasan lalu dilaksanakan tes, lalu terakhir dilaksanakan diskusi.1,5.
Signifikansi Hasil
PenelitianDengan tercapainya tujuan penelitian
ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait :l)
Sebagai bahan pertimbangan bagi dosen-dosen Fisika Dasar dalam merancangmodel pembelajaran yang tepat.
2)
Memililr/menentukan komponen-komponen pembelajaranyang efektif
untukmembiasakan mahasiswa belajar
aktif
dan mandiri.3)
Sebagai pedoman dalam usaha mengatasi terjadinya kesulitan pada mahasiswa.4)
Memupuk rasa percaya dirilkemandirian mahasiswa dalam mempelajariFisika.13
BAB II
PROSEDUR
PENELMAN TINDAKAN
2.1. Setting penelitinn
Jenis penelitian
ini
adalah penelitian tindakan kelasatau
,,classroom action research"yang
menghendaki perubahandalam situasi tertentu. penelitian ini
dilaksanakan
di
JurusanFisika FMIPA uNP
pada semester Juli-Desember 2001.Karena perkuliahan pada semester
ini dimulai 3
September 2001, maka penelitianini
praktis baru dapat dimutai pada tanggal tersebut. dan berakhir pada tanggall3 November 20ol' Penelitian ini
dilaksanakandalam dua siklus, dimana
siklus pertama dilakukanl0
kali pertemuan dan siklus kedual0
kali pertemuan.Sebagai subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Fisika Non Kependidikan kelas
B
yang terdaftar sebagai mahasiswa tahun pertamadi FMIPA
tahun masuk2001' Alasan pemitihan kelas B ini adalah
karenapeneliti
sebagai pengelotamatakuliah
Fisika
DasarI untuk
kelas tersebut.Dipilihnya
JurusanFisika
karena peneliti beranggapan bahwa mahasiswa JurusanFisika
akan mempunyai motivasi belajar yanglebih tinggi
dibanding dengan mahasiswajurusan lainnya di FMIPA dalanr mempelajari materi kuliah Fisika Dasar. Adapun kualitas input
dari mahasisrva kelasB ini dilihat dari nilai
mata pelajaranFisika
padaNilai
EvaluasiMurni (NEM)
EBTANASsMU
rata-rata 3,97 dengannilai tertinggi
7,0 dan terendah 2,2. Q-ampiranl)
selanjutnya yanS
terlibat
dalam penelitianini peneliti sendiri
sebagai dosen matakuliah
Fisika Dasar selaku ketua peneliti, dibantu dua orang anggota peneliti yang bertindak sebagai observer.Ketua peneliti
dan observer bekerja sama dalam semua kegiatanpenelitian. Dari
beberapakali
pertemuandalam proses
belajarmengajar, dilakukan diskusi diantara tim peneliti tentang berbagai
masalah sehubungandengan pembelajaran dalam penelitian ini, sebagai dasar
untukme lakukan tindakan selanj utnya.
2.2. Prosedur
Penelitian
2.2.1. Gambaran Umum
PenelitianPenelitian tindakan kelas ini dilakukan dari hasit
perenungan berdasarkan pengalaman membina matakuliah
Fisika Dasar sejak tahun 1990 sampai sekarang.Materi Fisika Dasar I
sangatpadat mulai dari Vektor clan
pengoperasiannya, Kinematika Partikel, Dinamika Partikel,Impuls
dan MomentumLinier,
Usaha danEnergi, Momentum Sudut dan Benda
Tegar,Fluida Statis dan Fluida
Dinamis, Konsep suhu danKalor,
hukumI
danII
Termodinamika,Teori Kinetik
Gas. pada tahun-tahun sebelumnyamata kuliah Fisika Dasar I,
d.ilaksanakandalam 3 x
pertemuan setiap minggu, tapimulai
semester Juli-Desember 2001ini
dilaksanakan hanya2 x
pertemuan perminggunya. Berdasarkan renungan tentang masalah yang ditemui dan mengingat waktu pelaksanaan semakin sedikit, agar pembe lajaranFisika DasarI
berlangsungoptimal
maka direncanakan serangkaian tindakan dalapr proses pembeljaran untuk mengatasi permasarahan yang dihadapi tersebut.Pada
siklus I
tindakan yang dilakukan adalah pemberian beberapa komponen pembelajaran berupa:-
TPK (Tujuan pengajaran Khusus)-
TugasAwal
-
Bahan ajar-
Tugas terstruktur-
TesI5
Komponen-komponen seperti
di
atas disediakan untuk setiap pokok bahasan berikut:(l)
Besaran dan satuan, (2) Kinematika Partikel, (3) Dinamikapartikel
dan (4) Usaha danEnergi'
Setiapakhir pokok
bahasandi
atasdilakukan
tes, selanjutnya setelah selesai keempat pokok bahasandi
atas dilakukan lagi tes akhir siklus r.Flasil pengamatan dan hasil tes tiap akhir pokok bahasan serta hasil tes
siklus
I dievaluasi dan dinyatakan refleksinya untuk melihat permasalahan yang masih belum teratasi'oleh
sebabitu perlu
adatindakan lanjut
padasiklus 2, guna
mengatasi masalah-masalahyang masih ada. Pada siklus Z dilakukan tindakan
untuk mempebaiki kekurangan-kekuranganyang ditemui
padasiklus l.
Sesuai denganSilabus matra
kuliah Fisika
DasarI, pokok
bahasan yang dapat dilaksanakan padasiklus ll
adalah:(l)
Impus dan Momentumlinier, (2)
Momentum sudut dan benda tegar, (3) Fluida Staris, (4) Fluida Dinamis.Pada
akhir siklus 2 dilakukan lagi tes untuk melihat ada atau
tidaknya peningkatan.2.2.2. Rincian prosedur penetitian a)
PerciapanTindekan
( I
)
Mempersiapkan (pembuatan) Komponen-komponen pemberajarano
mengkaji silabusFisika
Dasar danbuku ajar,
mengkonstruksimateri
sertamenentukan
TpK-TpK
yang harus dicapai.I
membuat pertanyaan-pertanyaan atau soal yang mengacu pada pemahaman konsepkonsep esensial.I
merevisi bahan ajar yang adaf?"' 0l
o- -- Fqrtt
lt *
tl
l^n/r/*3-t/ //t/
t
membuattes
untuk dapat menelusuri pemahaman mahasiswa tentang konsepesensial.
t
membuat tugasterstruktur yang
menuntut mahasiswa memahami konsepkonsep dan keterkaitan antar konsep.
t
membuatkunci jawaban tes dan tugas terstruktur yang diberikan
padamahasiswa setelah selesai di.skusi.
t
membuat tes untuk akhir siklusI
dan tes akhir siklus 2t
membuat kuncijawaban tes setiap akhir siklust membuat angket yang akan digunakan untuk memperoleh respon
darimahasi swa tentang pembel ajaran yang di I aksanakan.
(2) Memilih
buku sumber yang akan diimformasikan pada mahasiswa, yaitu Fisika dasarSeri Mekanika
karangan Sutrisno,Fisika
dasar karanganHaliday
dan Resnick, Fisika dasar karangan GianColli
atau Tipler.(3)
Menetapkantopik-topik
strategis dalam penyajian materi.Topik-topik
strategis tersebut adalah sebagai berikut:(a)
Besaran dan SatuanI Mentransfer sistem satuan MKS (SD ke sistem satuan cgs
atausebaliknya
t
Pengoperasian vektor: - penjumlahan- perkalian
titik
dan perkalian silang(b)
Kinematika PartikelI
persamaanuildt
serak: u=L
dan a=L
o
Gerak jatuh bebasI
Gerak parabolar
Gerak melingkar(c)
Dinamika partikelr
Gerak sebuah barok pada seherai papan yang kondisinya diubah-ubah-
mendatar (licinAasar)-
dimiringkan-
dikaki bidang miring diletakkan pegast
Gerak benda-bendayang
dihubungkan dengantati
meraruikatrot
pada bidang kasart
Benda yangdiikat
dengan tari diputar pada bidang horizontar dan bidangvertikal
(d)
Usaha dan Energir
Usaha pada benda yang bergerak pada bidang yangmiring
- licin
-
kasar- dikaki
bidang miring dipasang pegasr Energi
mekanik (energi potensiar dan energikinetik)
pada benda yang bergerak: -
jatuhberayun
berputar pada bidang vertikal
(e)
MomenmmLinier
O
Sebuah kereta (ditumpangi seseorang) sedang bergerak pada lantai yanglicin
dalam arah tertentu, tiba-tiba orangitu
melompat : (a) searah gerak kereta; (b) berlswanan arah gerak kereta; (c) ke samping (kanan ataukiri)
t
Benda padat (mis: kelereng) yang bertumbukan tak sentraldi
atas Iantailicin
(0
Momentum Sudut dan Benda Tegar0
Sebuah metsranyang
tersangkut padapaku dilepaskan dan
keadaanmendatar sampai posisinya vertikal
t Momen inersia dari
benda-benda(bidang dan piringan) yang
diputar terhadap pusat massat Balok
pada bidang datar dihubungkan dengantali
melalui katrol kepadabeban yang tergantung
t
Tangga yang bersandar pada dinding(g)
Fluidat
Pembacaan manometero
DongkrakHidraulik
t
Benda padat yang digantung dengantali
dan sebagian tercelup dalam airr Aliran air melalui dinding tangki air yang bocor
pada. tenrpat-ternpattertentu dan venturimeter
t
Benda padat (mis: kelereng) yang dijatuhkan dalam zat cair yang kental(mis: gliserin)
o Aliran
air sungai yang tidak begitu derasI Aliran
cairan kental dalam pipa dan Hukum Poisculleb). Implementasi
Tindakan
Penelitian
ini
dilaksanakan awal semester Juli-Desember2001
dibagi dalam dua siklus, karena keterbatasanrvallu
yang tersedia, maka satu siklus hanya selama 5 minggu dan dalam satu minggu2 kali
pertemuan masing-masing 3jam
pelajanan dan 2jam
pelajaran dimana satujam
pelajaran selama50 menit.
Sesuai dengantujuan
penelitianyang
hendakdicapai, yaitu untuk
menemukan konsepkonsepfisika
yangsulit
dipahami mahasiswa, serta membiasakan mahasiswa belajaraktif
dan mandiri.
Aktivitas
mahasiswa dalam pelaksanaan pengajaran diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pembelajaran diupayakan agar sebanyak mungkin melibatkan aktivitas belajar mahasiswa dengan memberi peluang mendorong danmembimbing mahasiswa
untuk
melaksanakanaktivitas.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan pada siklusI
adalah sebagai berikut:(l)
Padahari
pertamakuliah
Fisika DasarI dimulai,
mahasiswadiberi
penjelasan tentang segala sesuatuyang
berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran Fisika dasarI
yang akandiikuti
mahasiswa selama satu semester. Membagrkan silabus matakuliah Fisika
DasarI
pada setiap mahasiswa (kelasB
sebagai subyekpenelitian), dan memberi
penjelasanhal-hal penting yang
berkaitan dengan isi silabus mata kuliah, termasuk buku-buku sumber yang dapat dipakai untuk perkuliahan Fisika dasar I.(2)
PemberianTPK,
lembaran tugasawal
dan bahanajar
pada mahasiswa paling lambat3 hari
sebelummateri
dibahasdi
kelas. Pembelajaran dengan ketiga komponenini
dapat digunakan mahasiswadi
rumah secaraindividu
atau akan lebih baik bila mereka membentuk kelompok belajar.(3)
Sesuai dengan alokasi waktu yangada, setiap pokok bahasan diharapkan selesai dibahas dalam2 kali
pertemuantiap
minggu yang mana pertemuan pertama digunakan untuk menjelaskan materi pcrkuliahan, sedangkan pertemuan kcdua digunakan untuk responsi membahas soal-soal yang ada pada Tugas terstruktur (PR).(4)
Sebelum perkuliahandimulai
mahasiswadiminta untuk
mengumpulkan tugas awal, dan setiap sebelum responsi mahasiswa mengumpulkan tugas tersfruktur.Setelah selesai responsi
dilaksanakantes untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa tentang konsepkonsep pada pokok bahasan yang sedang dibahas.(5)
Teshasil
belajar dilakukan setiapakhir
siklus, yang mencakup semua materi pembelajaran yang sudah dibahas dan akan digunakan sebagai data pendukung dalam menentukan keberhasilan pembelajaran.Setelah selesai
siklus l,
hasilnya dianalisis dan dievaluasi, dilakukan refleksi untuk menentukan tindakan yang akandilaksanakanpdasiklus
1I berikutnya.c)
Pemantauan dan EvaluasiUntuk
mengetahuiapakah
pelaksanaankegiatan yang dilakukan
sesuaidengan yang telah
direncanakan,maka dilakukan
pemantauanmelalui
alat pengumpuldata. AIat
Pengumpul data dalam penelitianini
berupa format-formatyang
dapat digunakan dalam mencatat proses yang teg'adi selama pembelajaran berlangsungbaik
kegiatandi
kelas maupun kegiatandi
laboratorium, termasuk selama pelaksanaan tes dan ujian akhir siklus.Alat
pengumpul data yang dirnaksud adalah berupa :(
l)
Format ObservasiFormat
observasi dikembangkanuntuk melihat
bagaimanaaktivitas
belajar siswa.Ahivitas
siswaini
dibagi atas tiga aspek, yaitu :(a)
Proses Pembelajaranr
peningkatan kualitas dan kuantitasI
peningkatan kerja sama antar mahasiswaI
ragam sumber belajar(b)
Perolehan Hasil0
rasa puast
rasa ingin tahuo
tingkah laku(c)
Segala Peristiwa yangMelingkupi
perkuliahanBerdasarkan hal tersebut
di
atas maka dikembangkan aktivitas-aktivitas yangakan diamati dengan
menggunakanformat
observasi. pengamatan yangdilakukan
menggunakanformat observasi adalah dengan
menghitung frekuensi aktivitas yang muncul, meliputi:I
bertanyao
menanggapi/menjawabo
ke depanKetiga aktivitas sisrva ini dapat
denganmudah ditelly. Aktivitas lain
yang diamatiadalah:r
tidak mencatatr
tidak seriuso
diskusi dengan temant
interaksi dengan bahan ajart
interaksi dengan buku lainKelima aktivitas ini juga diamati
dengan memberikan penilaian sesuai skalaLikert
dimana angka-angka pada skalaini
dapat berarti sebagai berikut:I
= sangatkurang :
sangatsedikit :
sangatjelek2: kurang : sedikit : jelek
3
: cukup
= cukupbanYak :
sedang4:sering :banyak =baik
5 = sering
sekali
= banyaksekali :baik
sekaliGuna mendukung tercapainya tujuan penelitian ini pelaku tindakan juga
mel akukan aktivitas pada perkul iahan mel iputi :
1)
Pendahuluana)
Menjelaskan sasaran perkuliahanb)
Kerangka materi secara keseluruhanc) Mengaitkan materi yang sedang dipelajari dengan rnateri
kuliahterdahulu
2)
Media yang digunakana)
Papan tulistr)
Transparan lalat demonstrasic)
Bahan tulis3)
Kegiatan penunjang selama perkuliahana)
Penggunaan suarab)
Gerak anggota badan4)
Penyesuaian KegiatanPembahasana) Istirahat
antara satu konsep dengan konsep berikutnyab)
Waktu untuk mencatatc)
Kecepatan dosen berbicara(2)
JurnalJurnal harian dosen yang ditulis bebas untuk
mencatat bagaimana setting pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jurnal memuat:o
perencanaan hariano
pelaksanaan.
hasil observasi dan refleksi yang dilakukan oleh dosen setelah berdiskusi didalam kelompok peneliti
(3)
AngketAngket diberikan
pada masing-masing mahasiswauntuk
memperoleh respon tentang pembelajaran yang dilaksanakan, yangmeliputi
tanggapan mahasiswa terhadap:r Tujuan
Pembelajarant
Tugas Awalr
Tugas Terstrukturt
Tes yang dilaksanakanAngket adalah berupa angket terbuka yang dapat
diisi
oleh mahasiswa secara bebas, tanpa harus menuliskan nama pada angket tsb.(4)
Analisis dokumen,Analisis dokumen, yaitu menganalisis tentang tugastugas baik
tugasmenjawab
pertanyaan(tugas awal) maupun tugas terstruktur yang telalt
dikerjakan mahasiswa begitujuga halnya dengan tes.c) Analisis
danReflelsi
(l)
Analisis Hasil ObservasiAnalisis hasil
observasi dipaparkandalam bentuk
diagrarn batang tentangasp€k yang diobservasi. Pembuatan grafik baang dilakukan
denganmenggunakan
Micnoft
Excel.(2)
Analisis JurnalJurnal dianalisis dengan cara mengambil sari dari seluruh catatan dalan bentuk narasi singkat. Narasi diarahkan untuk mengungkapkan segi-segl kebaikan dan
kelemahan pelaksanaan pembelajaran yang telah diterapkan.
(3)
Analisis AngketAnalisis
angketdilakukan
dengan pengelompokanjawaban
yang diberikan mahasiswa.(4)
Analisis Hasil BelajarAnalisis hasil belajar dilakukan
denganstatistika deskriptif untuk
melihatkeberhasilan mahasiswa dalam pembelajaran. Statistik deskriptif
yangdigunakan meliputi: rata-rata, skor tertinggi/terendah dari hasil tes
yangdilaksanakan dan disajikan dalam bentuk diagram batang.
Berdasarkan data dari lembaran observasi terhadap dosen apakah pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan, maupun observasi terhadap siswa,
25
jurnal
dan data hasil belajar mahasiswa, dosen sebagai ketuapeneliti
dan observer melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan selama satu siklus padasiklus l. Selanjutnya dilakukan analisis reflehif untuk melihat
pelaksanaan pembelajaran sehubungan dengan kepuasanpeneliti
dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran.Artinya
perlakuan dalam pembelajaran"bagaimand'telah
mencapaihasil "seperti apa" serta
bagaimana usahaatau perlakuan dalam
pembelajaran berikutnya sehingga tujuan yang diharapkan dalam penelitianini
dapat terujud. Jadi analisisreflektif ini
berfungsi untuk menentukan perencanaan lanjut dari suatu siklus ke siklus berikutnya.BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
pada
bab ini
akan dipaparkan data denganberpijak pada
permasalahan dantindakan yang direncanakan
untuk
mengatasi permasalahan
yangtelah
dikernukakarr sebelumnYa sebagai berikut:3.1.
DataSiklus I
3.1.1. Hasil
ObserYasiHasil
observasi padasiklus I
tentangaktivitas
bertanyauntuk
sepuluh kalipertemuandisajikandalambentrrksafftsepertipadaGambar3.lberikut:
5 t[5
.l
cI
ot
!
v
.l.!o 4
3
2
I
0
1 2
345
perEmuan ke
678 9to
S1Gambar3'l.DistribusiAktivitasBertanyaSiklusi
Dari
catatan observer temyata ada mahasiswa yang bertanya lebih dari satukali
danitu
hanya dilakukan oleh orang tertentu saja'Sementara
untuk aktivitas menjawab
pertanyaanatau
menanggapi secara ind.ividual untuk setiapkali
pertemuan dapat dilihat padaGambu
3'2 berikut:10 6
S1
5l
4 3 2
1
0
12
3456 799
Pertemuan ke
;E TE SE oo
Gambar 3.2. Distribusi
Ahivitas Menjawab
SiklusI
Ahivitas
menjawabatau
menanggapi secaraindividual untuk setiap kali
pertemuan dapatdilihat
pada gambardi
atas.Aktivitas ini
didukungoleh
metode pembelajaranyang
dikembangkanpelaku tindakan, yaitu metode
tanya jawab' Pertanyaan yang diajukan pelaku tindakan adalah berorientasi pada tugas arval yang diberikan. Namun pelaku tindakan merasa belum puas atas jawaban yang diberikanoleh mahasiswa meskipin
pertanyaan berorientasi pada tugasawal yang
telah merekakedakan. Dalam
menyajikanmateri
sepertiuntuk
memperoleharti
fisis dari sebuah persamaan pelaku tindakan padaumumnya
selalu melakukan interaksi dengan mahasiswa sehingga seringkali terjadi respon atau tanggapan yang bersifatklasikal. Dilihat dari
wajah dan sikap mahasisrva, sepertinya saatitu
sebagaian besar mereka dapat memahaminya.Selain
itu
mahasiswajuga
disuruh ke depanbaik
mengerjakansoal-soal
padarvaktu
responsiatau
padawaktu
melakukan penurunan persamaandi luar topik
strategis. Diperoleh data sebagai berikut:
c
3.o
!o
!o l!
I
rl.To 10
8
6
4
2 0
1
345
porhmuan ke
678 9
tosl
cambar 3.3. Distribusi Mahasiswa Yang ke Depan
siklus I
Adapun
mahasiswa yangtampil ke depan
ada yangditunjuk
langsung oleh dosen,tanpa
menyatakan kesediaannya lebih dahuludanadapula
yang menyatakan kesediaannya dengan mengacungkan tangannyalebih
dahulu. Pada waktu responsi mahasiswadiminta
menyelesaikan suafu soalkedepan
tanpa membawa jawaban yang telah mereka kerjakandirumah.
Jawaban yangditulis
langsung dikoreksi oleh pelaku tindakan dengan segera melalui interaksi tanya jawab.Selain
itu
kadangkala mahasiswadiminta ke
depan kelas untuk mengerjakan suatu soal yang tercantum dalambahan
ajar yang telah dibagikan kepada mereka'Tetapi hasiinya
sangat mengecewakankarena
temyatamereka tidak bisa.
Ini menandakanbahwa
merekatidak mempelajari bahan ajat yang
dibagikan padamereka.
Kemudian adajuga
mahasiswa yangditunjuk
langsung oleh dosen untuk mencoba mengerjakan sesuatu ke depan, tetapi mereka tidak bersedia dengan alasantidak
bisa. Mahasiswa yangke
depantidak
selalu menge{akan suatu soal secara utuh, tetapi kadangkala
hanya bagiankecil
saja.29 2
Disaat mahasiswa ada yang ke depan mengerjakan sesuatu,
dosenmenghampiri mahasiswa yang lain untuk mengonffol pekerjaan mereka
dan sckaligusmemberi bimbingan. Hal ini
sangat membantusekali
khususnya bagimahasiswa yang
pcmalu aku malu
bertanya. Kegiatanini dilakukan
padawahu
penyajian materi, responsi tugas terstruktur dan membahas soal-soal tes.
Selain
itu aktifitas
subjekpenelitian yang
dipantau adalah sebagai berikut dan diberi bobot berdasarkan skalalikert
Tabel 3.1.
Ahivitas
Lain Mahasiswa Pada Siklus IMencatat adalah
aktifitas
yang pada umumnya dilakukan oleh sebagian besar mahasiswa.Dilakukan
padabuku
khususatau diselipkan dalam
bahanajar
yang telah dibagikan, baik saat perkuliahan maupun saat responsi. Interaksi dengan bahanajar
juga
dilakukan oleh mahasiswa saat perkuliahan berlangsung atau saat responsi.Mereka
mencari-cari
materi yang sedang dijelaskanoleh
dosen.Interaksi
dengan sumber lainjuga
terlihat. Jaditidak
hanya dengan bahan ajar yang diberikan, tetapijuga
dengan buku yangdirujuk
dalam silabi atau buku SMU yang terkait. Masih adaPcrtc
murn kc Mcncrlrt
lnlcrrksi dcngrn brhrn
rlrr
Intenkri
dcngrn bukurumbcr lein
fidrl
rcrlur Dirkuri dengrn tctnln I 2 3 4 5 I 2 3 4 5 I 2 3 4 5 I 2 3 4 5 I 2 3 4 5I
.l J { I
.t2
,l ./ ,/ J J
3 ,l
./ I J
.l4 ,l
J ./ J J
5 J
J ./ J J
6 .t
I J J J
7
J J ./ J
.t8
J ,/ J J ,/
9 .l
{ ,/ J J
l0
,l,/ ,/ J J
mahasiswa yang
tidak
serius. Mereka seakan-akan memperhatikan penjelasan yangdiberikan
dosentetapi
sesungguhnya merekatidak memikirkannya'
Pada umunya mahasiswaini duduk dibagian
belakang.Aktifitas berdiskusi
denganteman
disebelah juga teramati.
Sedangkan
dari pelaku tindakan sendiri tercatat
beberapaaktifitas
yangdilakukan pada waku perkuliahan seperti
menjelaskan sasarnkuliah'
kerangka materi dan mengkaitkan dengan perkuliahan terdahulu' Datahasil
pengamatan yang diperoleh adalah sebagai berikut:Tabel 3.2.
Aktivitas
Yang Dilakukan Dosen Pada Siklus IDosen menjelaskan sasaran perkuliahan sebelum perkuliahan
dimulai'
Dosen menjelaskan kerangka materi secara keseluruhan terlebih dahulu, baru menjelaskansecara
rinci setiap mau
menjelaskanmateri baru.
Saat perkuliahan berlangsung dosen sering mengingatkan perkuliahan yang telahlalu bila
itu terkait dengan materi saatitu
terutama besaran yang menyangkut vektorPendahuluan
Perte-
muan ke
Ku
Iiahterdahulu Materi
Sasaran
Kuliah
4 5
2 3
5
I
2 3 4
5
I
I
2 3 4I 2 3 4 5
6
,/
7 8 9
l0
Media yang
digunakan petakutindakan
selama perkuliahan adalah sebagai berikut:Tabel 3.3. Media yang Digunakan pada Siklus I
Doscn hanya menggunakan papan
turis
sebagaimcdia
daram perkuriahan.Kadang kala dosen menSumpamakan benda yang ada didalam kelas sebagai media untuk lebih memperjelas keterangan yang diberikan
sedangkan kegiatan penunjang yang teramati adarah sebagai berikut:
Tahl
3.4. Kegiatan penunjang perkuriahan pada Sikrus rPerte
muan ke
Media
Pa n
tulis Lembar t ren
Bahantulis
I I 2 3 4 5 I 2 3 4 5 I 2 3 4 5
2
,/
3 4 5 6 7
I I
r0
Perte
muan ke
Kegiatan penunjang
n88n su8r8
Gerak
badanI 2 3
4 5 I 2 3 4 5
I
2
3
./
4 5
6
,/
7 8 9
l0
Dosen mengatur
jeda/kecepatanbicara denganbaik
sesuai dengan tingkatkesulitan materi dan memberi tekanan pada
konsep-konsepyang
dianggap penting.Bila diperlukan, dosen juga mengatur gerak anggotabadannya, dalam rangka untuk menambah memberi penjelasan kepada mahasisrvaSelain
itu itu
diamati hal berikut:Tabel 3.5. Penyesuaian Kegiatan Pembahasan Pada Siklus I
Perte
muan ke Menyesuaikan Kegiatan Pembahasan
Istirahat Waktu untuk
mencatat KeceDatan bicaraI
2 3 4 5I
2 3 4 5 1 2 3 4 5I ,/
2
./
3
./
4
/
5
,/
6
,/
7
./
E
/
9
l0 ,/
Dosen tidak memberi waktu istirahat untuk pindah dari satu konsep ke konsep
lainnya. Dosen tidak
menyediakanwaktu khusus untuk
digunakan mahasiswa mencatat materi yang dibahasBentuk tindakan lain yang dilalrukan adalah sebagai berikut:
(a)
Pengarahan sehubungan dengan silabi perkuliahan(b)
Orientasi pada mahasiswa sehubungan dengan pelaksanaan perkuliahan(c)
Pengarahan agar mahasiswabisa melatih diri menjadi disiplin (tepat
waktu)karena pada perkuliahan pertama hanya
dihadiri oleh l7
orang mahasiswa dari24
orang(d)
Dosen menegur siswa yang minta izin keluar(e)
Anjuran agar mengerjakan tugas awal dan terstruktur kembali(0
Memindahkan matrasiswa yang tidak serius yang duduk di belakang ke depan(g)
Anjuran agar mempelajari buku ajar lebih serius(h)
Dosen memberi reinforcement3.1.2.
Hasil
Analisis DokumenDari hasil analisis dokumen pada siklus I diperoleh data
mengenaipelaksanaan tugas awal dan tugas terstruktur yang
diberikan
sebagai berikut:Tabcl 3.6. Hasil analisis Dokumen
3.1.3.
HrsilAngket
Tabel
3.7. Hasil Angket Pada Siklus IItem Analisis
Tugas awal Jawaban tugas arval
kebanyakan
hanya menyalin aPa yang ada pada bahanajar,
tanpa memahami pengertiannyadan
ada atrautidak ada kaitannya dengan
p€rtanyaanyang diberikan
dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunyaTugas Terstruktur
Rata-rata hanya 50% yang mengerjakan tugas dengan
serius
danpada umumnya
mahasiswa mengumpulkantugas tepat
pada wahunya.Item Komentar
mahasiswaSasaran belajar
Sebagian besar mahasiswa dapat memahaminya dengan