16 BAB III
METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan kejadian atau perilaku yang terjadi secara alami. Metode yang digunakan ini bertujuan untuk mendeskripsikan, bagaimana budaya mutu serta pelaksanaan dan upaya mengenai pelaksanaan budaya mutu yang dilakukan di SDI Al-Azhar 56 Malang.
B. Kehadiran Peneliti
Dalam Penelitian kualitatif ini, peneliti sebagai instrumen. Sehingga kehadiran peneliti sangat penting karena menjadi pengamat kondisi di lapang tidak hanya mengamati tetapi juga mengumpulkan data, menganalisa dan menggali informasi sesuai kondisi yang terjadi di lapang. Peneliti mengumpulkan data serta menggali informasi melalui observasi, wawancara kepada kepala sekolah, guru kelas, wakil kepala kurikulum serta staff. Untuk wawancara, observasi dan pemberian angket kepada kepala sekolah, guru, wakil kepala kurikulum. Untuk observasi, wawancara dan pemberian angket berupa data dari pelaksanaan serta upaya yang dilakukan terhadap budaya mutu yang dilakukan di SDI Al-Azhar 56 Malang. Peneliti juga mendokumentasikan dalam bentuk foto ataupun dokumen yang dimiliki oleh sekolah.
C. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SDI Al-Azhar 56 Malang berlokasi di Perum. de Cassablanca Residence, Jl. Perdana Kusuma, Kel. Cemorokandang, Kec.
Kedungkandang, Kota Malang.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021.
D. Sumber Data
Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer. Sumber data primer yaitu pengambilan data melalui wawancara, angket serta observasi dengan dicatat secara tertulis kepada kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, guru kelas serta staff. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi pelaksanaan budaya mutu di SDI Al-Azhar dan catatan lapang.
E. Instrumen Penelitian
Tabel 3.1 Instrumen Penelitian
Jenis Data Indikator Deskriptor
1. Bagaimana Budaya Mutu di SDI Al-azhar 56 Malang?
1.1 Visi dan Misi Sekolah 1.1.1 Deskripsi Visi dan Misi 1.2 Perencanaan
kurikulum Sekolah
1.2.1 Deskripsi Perencanaan Kurikulum Sekolah
1.3 Harapan yang tinggi dari personil sekolah untuk berprestasi
1.3.1 Harapan yang tinggi untuk berprestasi dari personil sekolah(Kepala sekolah, Guru, dan staff lainnya termasuk siswa) 1.4 Manajemen Proses 1.5.1 Deskripsi tentang manajemen proses 2. Bagaimana
Pelaksanaan budaya mutu di SDI Al-azhar 56 Malang?
2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Deskripsi gaya pengambilan keputusan kepala sekolah
2.2 Komitmen 2.2.1 Komitmen kepala sekolah
2.2.2 Komitmen wakil kepala kurikulum 2.2.3 Komitmen guru
2.2.4 Komitmen staff 2.3 Pengembangan guru
yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK
2.3.1 Deskripsi peningkatan professional guru
2.4 Pengembangan staff sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK
2.4.1 Deskripsi peningkatan kemampuan staff sesuai tuntutan IPTEK
2.5 Komunikasi 2.5.1 Deskripsi tentang komunikasi dengan orangtua orangtua dan masyarakat
3. Bagaimana Upaya sekolah dalam
pelaksanaan budaya mutu di SD Al-Azhar
3.1 Upaya sekolah dalam mengatasi pelaksanaan budaya mutu
3.1.1 Evaluasi Sekolah secara teratur 3.1.2 Perbaikan Terus Menerus
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati pelaksanaan visi misi, kurikulum sekolah, harapan untuk berprestasi, perencanaan strategis, manajemen proses, komitmen, adanya pengembangan guru dan staff sesuai tuntutan iptek, komunikasi serta dukungan orangtua dan masyarakat, evaluasi sekolah dan upaya terhadap budaya mutu yang dilakukan oleh SDI Al-azhar 56 Malang. Data yang akan didapat melalui observasi yaitu pelaksanaan visi misi, kurikulum sekolah, harapan untuk berprestasi, perencanaan strategis, manajemen proses, komitmen, adanya pengembangan guru dan staff sesuai tuntutan iptek, komunikasi serta dukungan orangtua dan masyarakat, evaluasi sekolah dan upaya yang telah dilakukan sekolah terhadap pelaksanaan budaya mutu. (Lampiran 1 halaman 50 ).
2. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi melalui tanya jawab secara lisan dengan informan. Jenis wawancara yang digunakan pada penelitian yaitu wawancara terpimpin dengan narasumber. Pada penelitian ini wawancara dilakukan kepada informan sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah
Wawancara yang dilakukan kepada kepala sekolah untuk menggali informasi tentang visi dan misi sekolah, perencanaan kurikulum, manajemen proses, komitmen, harapan untuk berprestasi,
dukungan orangtua/masyarakat serta upaya sekolah dalam pelaksanaan budaya mutu (Lampiran 2 halaman 55).
Tabel. 3.2 Aspek wawancara kepada kepala sekolah
No. Aspek
1. Visi dan Misi Sekolah 2. Kurikulum Sekolah
3. Harapan yang tinggi dari personil sekolah untuk berprestasi 4. Manajemen Proses
5. Kepemimpinan yang kuat 6. Komitmen
7. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua 8. Evaluasi dalam mengatasi pelaksanaan budaya mutu
b. Wakil Kepala Kurikulum
Wawancara yang dilakukan kepada wakil kepala kurikulum untuk menggali informasi tentang pelaksanaan visi misi sekolah, perencanaan kurikulum sekolah, penerapan kurikulum, harapan berprestasi, komitmen, komunikasi serta upaya pada pelaksanaan budaya mutu di SDI Al-Azhar 56 Malang (Lampiran 2 halaman 63).
Tabel. 3.3 Aspek wawancara kepada wakil kepala kurikulum
No. Aspek
1. Visi dan Misi 2. Kurikulum Sekolah
3. Harapan yang tinggi dari personil sekolah untuk berprestasi 4. Komitmen
5. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid 6. Evaluasi dalam mengatasi pelaksanaan budaya mutu
c. Guru Kelas
Wawancara yang dilakukan kepada guru kelas untuk menggali informasi tentang peningkatan professional guru, harapan untuk
berprestasi, dalam pelaksanaan budaya mutu, komunikasi dengan orangtua dan masyarakat (Lampiran 2 halaman 66)
Tabel. 3.4 Aspek wawancara kepada guru kelas
No. Aspek
1. Visi dan Misi Sekolah
2. Harapan yang tinggi dari personil sekolah untuk berprestasi 3. Komitmen
4. Pengembangan guru yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK
5. Adanya komunikasi dan dukungan intensif dari orang tua murid/masyarakat 6. Evaluasi dalam mengatasi pelaksanaan budaya mutu
.
d. Staff
Wawancara yang dilakukan kepada staff untuk menggali informasi tentang harapan berprestasi tinggi, peningkatan kemampuan staff sesuai tuntutan IPTEK, komitmen serta upaya dalam pelaksanaan budaya mutu di SDI Al-Azhar (Lampiran 2 halaman 83)
Tabel. 3.5 Aspek wawancara kepada Staff
No. Aspek
1. Adanya harapan yang tinggi dari personil sekolah untuk berprestasi 2. Komitmen
3. Adanya pengembangan staff sekolah yang terus menerus sesuai tuntutan IPTEK
3. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan pada penelitian ini sebagai pelengkap dari observasi serta wawancara agar data yang diperoleh lebih akurat. Dokumen sekolah yang akan diteliti yaitu :
a. Profil dan visi misi SDI Al-Azhar 56 Malang
b. Kurikulum yang digunakan SDI Al-azhar 56 Malang c. Foto kegiatan yang berkaitan dengan budaya mutu
4. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh peneiliti melalui pertanyaan.tertulis kepada informan.
Angket yang digunakan pada penelitian ini bersifat tertutup yaitu informan menjawab ya atau tidak. Pada penelitian ini angket diberikan kepada narasumber sebagai berikut :
a. Kepala Sekolah
Angket ini diberikan kepada kepala sekolah untuk menggali informasi tentang visi dan misi sekolah, perencanaan kurikulum, manajemen proses, komitmen kepala sekolah, harapan untuk berprestasi, dukungan orangtua/masyarakat serta evaluasi sekolah dalam pelaksanaan budaya mutu.
b. Guru
Angket ini diberikan kepada guru kelas untuk menggali informasi tentang peningkatan professional guru, harapan untuk berprestasi, manajemen proses dalam pelaksanaan budaya mutu.
c. Wakil Kepala Kurikulum
Angket ini diberikan kepada wakil kepala kurikulum untuk menggali informasi tentang perencanaan serta pelaksanaan kurikulum sekolah di SDI Al-Azhar 56 Malang.
F. Prosedur Penelitian
Prosedur pada penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan dari penelitian yang akan dilakukan. Prosedur penelitian ini dilakukan sebagai berikut :
1. Tahap awal :
Pada tahap awal peneliti melakuakan persiapan dengan menentukan tempat penelitian, menyiapkan surat ijin penelitian, membuat instrumen penelitian dan pedoman penelitian yang sesuai serta konsultasi dan diskusi dengan sekolah kepada kepala sekolah.
2. Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan peneliti mengawali dengan megumpulkan data sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
a. Peneliti melakukan observasi yang terpusat menganalisis temuan data dilapangan serta menjabarkan pelaksanaan budaya mutu di SDI Al- Azhar.
b. Melakukan wawancara terpimpin, yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat dengan memakai alat perekam suara agar data yang didapat lebih akurat.
c. Melakukan dokumentasi berupa melihat dokumen sekolah yaitu visi misi dan kurikulum, serta menggunakan foto-foto kegiatan yang berkaitan budaya mutu di SDI Al-Azhar.
d. Memberikan angket yang sudah disiapkan berisi pelaksanaan serta upaya sekolah dalam budaya mutu.
3. Tahap Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data dari hasil observasi yang telah dilakukan secara langsung di sekolah melalui wawancara kepada informan yang telah ditentukan serta melakukan dokumentasi saat pengamatan. Setelah itu meringkas data yang telah didapatkan yang sesuaidengan tujuan dan membuat kesimpulan.
4. Tahap Penulisan Laporan
Tahap akhir pada penelitian ini yaitu proses penulisan. Peneliti menyusun laporan lalu peneliti melakukan konsultasi kepada dosen pembimbing dengan tujuan mendapat saran serta perbaikan dalam penulisan laporan.
G. Analisis Data
Analisis data pada penelitian kualitatif yang dilakukan saat pengumpulan dat berlangsung dalam waktu tertentu. Analisi data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data Model Miles & Huberman. Adapun model analisis dan langkah-langkah penelitian ini digambarkan pada gambar berikut :
Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif Miles dan Huberman Sumber : Model Miles dan Huberman 1994:12.
Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis dengan Model Miles dan Huberman dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1. Data Collection (Pengumpulan Data)
Tahap pengumpulan data merupakan tahap awal yang dilakukan oleh peneliti. Data yang dikumpulkan peneliti dilakukan di SDI Al-Azhar 56 Malang tentang budaya mutu, pelaksanaan serta upaya sekolah dalam pelaksanaan budaya mutu yang meliputi visi dan misi sekolah, perencanaan kurikulum, harapan yang tinggi dari personil sekolah mengenai harapan berprestasi, manajemen proses, kepemimpinan kepala
sekolah, pengembangan guru dan staff, komunikasi dan dukungan dari orangtua dan masyarakat serta evaluasi sekolah dalam pelaksanaan budaya mutu. Data yang diperoleh melalui wawancara, serta observasi kegiatan, dan dokumentasi kegiatan.
2. Data Reduction (Reduksi Data)
Reduksi data merupakan proses menyederhanakan data yang telah diperoleh dari lapangan. Data yang telah diperoleh perlu di sederhanakan.
Penelitian dilakukan melalui pengumpulan semua data dilapangan mengenai pelaksanaan budaya mutu di SDI Al-Azhar yang meliputi visi dan misi sekolah, pelaksanaan kurikulum sekolah, harapan yang tinggi dari personil sekolah mengenai harapan berprestasi, perencanaan strategis, manajemen proses, kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan guru dan staff, komunikasi dan dukungan dari orangtua dan masyarakat serta evaluasi sekolah dalam pelaksanaan budaya mutu. Data yang diperoleh melalui wawancara kepada kepala sekolah, wawancara wakil kepala kurikulum, wawancara dengan guru dan staff serta melakukan observasi terhadap kegiatan. Setelah iyu, melakukan penyusunan data yang telah didapat, dan meringkas data agar memudahkan peneliti dalam menjabarkan data yang telah diperoleh.
3. Data Display (Penyajian data)
Pada tahap penyajian data, peneliti menyajikan data yang telah di reduksi kemudian di jabarkan agar dapat membuat kesimpulan.
Penyajian data dalam bentuk uraian, grafik maupun tabel yang mempermudah untuk memahami.
4. Verifiying (Kesimpulan)
Setelah penyajian data melalui uraian dan telah melalui reduksi data langkah selanjutnya yaitu melakukan penarikan kesimpulan.
H. Pengecekan Keabsahan Data
Pengecekan keabsahan data bertujuan untuk memeriksa data yang didapat peneliti merupakan sesuatu yang benar. Pada penelitian ini pengecekan keabsahan data yang dilakukan oleh peneliti, menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik.
1. Triangulasi sumber yaitu untuk menggali kebenaran hasil data melalui beberapa sumber. Data diperoleh melalui teknik wawancara kepada sumber yaitu kepala sekolah, wakil kepala kurikulum, guru kelas.
2. Triangulasi teknik dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dengan mengecek data yang telah didapat dari beberapa teknik dengan menggunakan sumber yang identik. Sumber identik dalam penelitian ini yaitu, kepala sekolah, guru kelas dan wakil kepala kurikulum serta dokumentasi kegiatan.
Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.