Rencana Induk Penelitian 2016-2020
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS (STIE-MURA) LUBULINGGAU
PUSAT PENELITIAN DAN
PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
BAB I PENDAHULUAN
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Musi Rawas (STIE-MURA) merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi yang fokus dibidang ekonomi. Sekolah Tinggi ini didirikan dan dibina oleh Yayasan Pendidikan Dwi Tunggal Palembang (YPDT). STIE-MURA memiliki 2 program studi untuk jenjang S1 dan 1 program studi untuk jenjang S2, yaitu:
1. Jenjang S1
Akuntansi
Manajemen 2. Jenjang S2
Magister Manajemen
Untuk mencapai visi STIE-MURA “Menghasilkan Lulusan Sarjana Ekonomi Dalam Bidang Manajemen Dan Akuntansi Yang Memiliki Kompetensi, Mampu Bersaing Di Tingkat Nasional, Dapat Memanfaatkan Teknologi Dan Berakhlak Mulia Pada Tahun 2035”, maka riset yang berkualitas dari para dosen dan mahasiswa merupakan salah satu pilar utama yang memberikan nilai tambah untuk dapat mewujudkan visi tersebut.
Untuk itu disusunlah Rencana Induk Penelitian (RIP) ini untuk periode 2016-2020yang merupakan arahan kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan inovasi dalam jangka waktu lima tahun mendatang dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang ekonomi, manajemen bisnis dan akuntansi.
Dalam menentukan fokus penelitian atau penelitian unggulan paling tidak ada dua hal yang harus diperhatikan. Pertama, relevansi dan kegunaannya yang besar yang mampu menopang perkembangan ilmu pengetahuan di era global, penentuan fokus penelitian dapat dilakukan melalui pemberian hibah penelitian internal STIE-MURA yang telah ditentukan tema-temanya.Kedua, fokus penelitian tersebut diharapkan memberikan kekuatan dan kesempatan untuk dapat berkompetisi dengan kompetitor potensial di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Fokus penelitian untuk mencapai visi tersebut tertuang dalam roadmap atau peta jalan penelitian unggulan yang dibagi menjadi:
1. Manajemen bisnis.
2. Manajemen usaha kecil dan menengah.
3. Kewirausahaan.
4. Akuntansi usaha kecil dan menengah (ETAP = Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik).
5. Ekonomi Makro.
Penyusunan RIPini dilandaskan pada sejumlah kebijakan dari STIE-MURA, khususnya keputusan-keputusan Senattentang Kebijakan Mutu Akademik, Rencana Induk
Pengembangan STIE-MURA, Rencana Strategis STIE-MURA keputusan-keputusan Pimpinan STIE-MURA. Rencana Induk Penelitian ini disusun melalui tahapan-tahapan menetapkan indentitas dan mengembangkan rencana aksi untuk mencapai program strategis serta implementasi dan monev. Rencana aksi dalam mencapai prioritas strategis secara rinci ditetapkan pada RIP STIE-MURA 2016-2020, seperti pada diagram dibawah ini :
Tahap 1: Menetapkan identitas organisasional
STIE-MURA
Tahap 2: Mengembangkan rencana aksi untuk mencapai Prioritas strategis
penelitian
Tahap 3: Implementasi dan money rencana aksi dalam mencapai prioritas strategis
1. Renstra 2016-2020
2. Senat Akademik STIE-MURA
3. Keputusan Pimpinan STIE-MURA
4. Forum Seminar
5. dll
1. RENOP STIE-MURA
2. Peraturan Bank Indonesia
3. Kebijakan Perbankan
4. Academic Plan
5. Dok-dok terkait
BAB II LANDASAN DAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA
Landasan pengembangan STIE-MURA telah digariskan dalam Visi dan Misi yang telah ditetapkan. Dalam implementasinya, visi dan misi dicapai dengan mempertimbangkan peran, tuntutan dan tanggung jawab STIE-MURA dengan mengacu kepada peraturan dan perundangan yang berlaku.
Sesuai dengan STATUTA STIE-MURA, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berfungsi sebagai unsur pelaksana akademik di lingkungan STIEMURA yang menyelenggarakan kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat; serta melaksanakan,mengkoordinasi, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta ikut mengusahakan serta mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan
2.1. Visi STIE-MURA
“Menghasilkan Lulusan Sarjana Ekonomi Dalam Bidang Manajemen Dan Akuntansi Yang Memiliki Kompetensi, Mampu Bersaing Di Tingkat Nasional, Dapat Memanfaatkan Teknologi Dan Berakhlak Mulia Pada Tahun 2035”
2.2. Misi STIE-MURA
1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dan dapat menerapkan sistem informasi manajemen dan akuntansi.
2. Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakant sebagai pelaksana Tri Dharma perguruan tinggi.
3. Menyelenggarakan dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan berbagai lembaga, pemerintah, BUMN, BUMS, dan instansi laiN sebagai usaha untuk meningkatkan kapasitas Program Studi.
4. Menyelenggarakan suasana akademik yang kondusif.
5. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ilmu manajemen dan akuuntansi untuk kesejahteraan masyarakat.
2.3. Tujuan
Adapun tujuan Pendidikan Sekolah Tinggi Ekonomi Musi Rawas (STIE-MURA) Lubuklinggau adalah
:
1. Menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di bidang Manajemen dan Akuntansi yang kompeten, dapat memanfaatkan sistem informasi manajemen dan akuntansi.
2. Menghasilkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat.
3. Menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
4. Terciptanya suasana akademik yang kondusif.
5. Mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni ilmu manajemen dan akuntansi untuk kesejahteraan masyarakat.
Pelaksanaan dan Rencana Pengembangan Penelitian STIE-MURA mengacu kepada Rencana Induk Penelitian STIE-MURA tahun 2016-2020. Penyediaan atmosfir yang mendukung pelaksanaan riset yang ungguldi bidang manajemen dan akuntansi termasuk prasarana dan sarana, dana, sistem, maupun sumberdaya manusia.
Peningkatan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis, industri besar maupun kecil, usaha kecil dan menengah baik di dalam maupun luar negeri.
Pengembangan penelitian inventif, aplikatif, kolaboratif, dan multi-disiplin untuk mendukung kemandirian STIE-MURA yang merupakan bagian integral dari proses pembelajaran; menjadi daya tarik bagi para pemangku kepentingan untuk melakukan kerjasama penelitian dengan STIE-MURA; meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui darma pengabdian kepada masyarakat. Penataan kelembagaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang mengarah kepada peningkatan profesionalisme, efisiensi dan kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga-lembaga penelitian, dunia bisnis, industri besar maupun kecil, usaha kecil dan menengah baik di dalam maupun luar negeri.
2.4. Sasaran Mutu
Terciptanya standar mutu penelitian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, ilmu pengetahuan dan teknologi, sasaran mutu penelitiannya adalah:
1. Setiap dosen minimal melakukan 1 (satu) penelitian tiap tahun dan dipublikasikan.
2. Setiap dosen melakukan kegiatan pengabdian masyarakat minimal 1 (satu) kali untuk setiap semester.
3. Melaksanakan Scientific Group Discussion (SGD) minimal 6 kali dalam setahun.
2.5. Perkembangan dan Capaian Penelitian
STIE-MURA terus berusaha untuk meningkatkan penelitian.Perbaikan-perbaikan atas kekurangan di masa lalu terus dilakukan.
Menyadari bahwa jumlah penelitian yang dihasilkan belum ideal sesuai dengan jumlah dosen yang ada, STIE-MURA terus melakukan berbagai upaya untuk dapat meningkatkan jumlah penelitian. Diharapkan untuk tahun-tahun mendatang dapat terjadi peningkatan jumlah penelitian.
2.6. Penelitian dan Sumberdana
Untuk saat ini sebagian besar penelitian di STIE-MURA dibiayai oleh internal, dengan menggunakan anggaran dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM).
Untuk ke depan diharapkan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian pada masyarakat STIE-MURA dapat ditopang oleh berbagai sumber dana yang tidak hanya berasal dari Dana Mandiri LPPM STIE-MURA tetapi juga dapat berasal dari:
Dana riset desentralisasi Dit. Litabmas Dikti
Dana riset kompetitif nasional yang berasal dari lembaga non-dikti dan Kerja sama lainnya.
Skema program penelitian STIE-MURA pada TA 2016-2017 dibuat berdasarkan sumber dana di atas dan sesuai dengan prioritas, program serta sifat perencanaan, secara rinci adalah sebagai berikut :
1. Dana Mandiri LPPM STIE-MURA
Mewujudkan penelitian berlandaskan road map topik penelitian unggulan dan penelitian nasionalyang tercantum pada RIP STIE-MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti untuk mengarah kepada peningkatan kualitas riset serta pencapaian luaran terukur.
Mempertahankan status STIE-MURA sebagai Perguruan Tinggi Mandiri dalam riset.
2. Dana Desentralisasi untuk Riset Unggulan PT dan Dana Dikti untuk Riset Nasional
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan penelitian nasional yang tercantum pada RIP STIE-MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti STIE-MURA untuk mengarah kepada peningkatan kualitas penelitian.
Meningkatkan kerjasama nasional dan internasional
Penguatan implementasi hasil riset ke pengguna (industridan masyarakat) dengan memperhatikan permintaan dan keperluan pengguna.
Penguatan kemitraan dan komersialisasi riset mendukung RIP
3. Dana Dari Lembaga Non-dikti
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan penelitian nasional yang tercantum pada RIP STIE MURA.
Meningkatkan kinerja peneliti STIE MURA untuk mengarah kepada peningkatan kualitas penelitian.
Mengoptimalkan koordinasi dengan Organisasi Profesi maupun Jaringan Peneliti Nasional pada level nasional maupun regional.
4. Dana Riset Kerjasama
Mewujudkan penelitian berlandaskan topik penelitian unggulan dan riset nasional yang tercantum pada RIP STIE-MURA
Meningkatkan kinerja peneliti STIE-MURA untuk mengarah kepada peningkatan kualitas penelitian.
Meningkatkan kerjasama dan komunikasi dengan Instutusi dalam dan luar negeri
2.6 Publikasi Hasil Penelitian
Publikasi hasil penelitian dilakukan melalui presentasi dan publikasi ilmiah di jurnal nasional maupun internasional.Diseminasi melalui presentasi telah dilakukan baik di dalam STIE-MURA maupun di institusi lain yang disajikan dalam acara konferensi ilmiah. Demikian pula dengan diseminasi melalui publikasi ilmiah telah dilakukan melalui jurnal yang diterbitkan oleh STIE-MURA yaitu Jurnal Ilmu Manajemen dan Ekonomi (JME), Jurnal Akuntansi (Akun STIE),dan jurnal magister manajemen (Interprof) maupun jurnal-jurnal yang diterbitkan perguruan tinggi lainnya.
2.7 Analisis SWOT
Untuk membuat program strategis kedepannya, maka dibuatlah analisis SWOT sebagai berikut:
STRENGTH(S) WEAKNESS(W)
1. Dukungan penuh dari Pemerintah daerah yang terkait dalam bidang
penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Mempunyai Jalinan kerjasama yang
1. Minat dosen meneliti yang masih rendah karena load mengajar tinggi.
2. Masih kurangnya networking dengan lembaga riset
atauPerguruanTinggi/Perbankan.
3.
4.
5.
6.
baik dengan stakeholdereksternal di bidang penelitian(Pemda, Perpustakaan Nasional, Perguruan
Tinggi Lain, dsb).
Adanya seminar ilmiah
tentangmanajemen dan akuntansi yang sering dilaksanakan baik secara nasional maupun internasional sebagai sarana untuk diseminasi hasil penelitian.
Adanya SDM dosen berkualitas baik di bidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Mempunyai Sistem insentif pada bidang penelitian.
Penelitian Multidisiplin mulai tumbuh sebagai Pusat Studi berpotensi dan berkembang.
3. Publikasi tentang kepakaran bidang manajemen dan akuntansi STIE-MURA masih kurang.
4. Issue Penelitian tidak berangkat dari kebutuhan masyarakat, sehingga penelitian lepas dari pengabdian
OPPORTUNITY(O) THREAT(T)
1.
2.3.
4.
Tersedianya research grant internal &
eksternal.
Kesempatan joint research terbuka.
Kebutuhan masyarakat akan jasa dan info penelitian ilmiah dalam bidang keuangan dan perbankan.
Kesempatan peningkatan kerjasama dengan instansi pemerintah, Perbankan, Perguruan Tinggi, dan organisasi/LSM lain.
1. Ketertarikan dosen lebih pada mengajar secara individu daripada meneliti di STIE- MURA.
2. Jumlah mahasiswa yang menurun mengakibatkan anggaran penelitian menjadi kecil.
Dari hasil analisa SWOT ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun program oleh seluruh sivitas akademika adalah sebagai berikut:
1) Penelitian hendaknya berangkat dari Kebutuhan pasar industri, pemerintah, dan masyarakat.
2) Mensinergikan antara penelitian dan pengabdian.
3) Berupaya mengembangkan penelitian multidisiplin.
4) Berkomitmen secara berkesinambungan melakukan joint research nasional maupun international.
5) Berupaya mendapatkan external grant.
6) Melakukan Publikasi ilmiah dan call for paper
7) Melakukan diseminasi dalam paper jurnal/seminar/konferensi tingkatNasional dan Internasional.
8) Output dari pusat studi menuju pada upaya untuk dipatenkan
BAB III
GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP)
3.1 Tujuan dan Sasaran
Penyusunan RIP STIE-MURA dilakukan dengan mempertimbangkan peluang dan tantangan industri, pemerintahan, dan masyarakat serta kekuatan dan kelemahan yang dihadapi oleh STIE-MURA seperti yang tersaji dalam Bab Dua pada bagian analisis SWOT. Tujuan dari penyusunan RIP STIE-MURA ini adalah sebagai arahan penelitian guna mencapai keunggulan dalam mendukung tercapainya visi dan misi STIE-MURA.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, sasaran-sasaran yang ditargetkan adalah sebagai berikut:
1) Meningkatnya kemampuan dan keterampilan dosen dan mahasiswa dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah.
2) Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen.
3) Meningkatnya jumlah penelitian dan publikasi ilmiah baik nasional maupun internasional.
4) Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi dan internasional terindeks di database bereputasi.
5) Meningkatnya dana yang diperoleh baik dari internal maupun eksternal.
6) Meningkatnya perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
7) Meningkatnya mitra penelitian dari industri, lembaga pemerintah maupun swasta dan masyarakat.
8) Meningkatnya pemanfaatan fasilitas internet untuk mendapatkan literature ilmiah.
9) Meningkatnya hasil penelitian yang bisa diterapkan dan dimanfaatkan oleh industri, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta dan masyarakat.
10) Meningkatnya kuantitas dan kualitas buku ajar berbasis penelitian.
3.2 Strategi dan Kebijakan
3.2.1 Peta Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan yang akan ditempuh mengikuti sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Hal ini dilakukan dengan mendeskripsikan masukan, proses, dan keluaran. Masukan meliputi sumber daya manusia, ketersediaan referensi baik media cetak maupun online, sedangkan proses meliputi kewajiban pelaporan Beban Kinerja Dosen (BKD) sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, kewajiban menulis dan mempublikasikan hasil penelitian baik di jurnal nasional maupun internasional, serta konferensi nasional maupun internasional. Pemberian reward kepada dosen berprestasi, pelatihan riset bagi dosen-dosen, serta dukungan dana penelitian. Sebagai
keluarannya berupa publikasi ilmiah, buku ajar, penelitian yang tidak dipublikasikan, jumlah kerjasama penelitian serta partisipasi dosen dalam penelitian.
3.2.2 Formulasi Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan yang didasarkan pada SWOT dan butir-butir yang dikelompokan kedalam komponen proses, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Kewajiban pelaporan BKD
Di samping pelaporan Beban Kerja Dosen (BKD) oleh dosen yang bersertifikat ke kopertis, dalam setiap semesternya dosen tetap diwajibkan melaporkan BKD secara internal. Adapun yang dilaporkan adalah sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu beban kerja dosen sebesar 12 SKS dengan ketentuan besarnya beban mengajar maksimum adalah 10 SKS. Dengan demikian disamping mengajar, dosen juga wajib untuk melakukan dharma penelitian dan pengabdian masyarakat sekurang-kurangnya 2 SKS.
2) Kewajiban menulis di jurnal
Kewajiban dalam menulis di jurnal ini membawa konsekuensi berupa insentif kepada dosen yang menulis jurnal.
3) Lomba dosen berprestasi
Setiap tahun menjelang lomba dosen berprestasi yang diadakan oleh Kopertis II Wilayah Sumatera Bagian Selatan, STIE-MURA menyeleksi dosen-dosen untuk diikutsertakan. Untuk itu diadakan pemilihan dosen berprestasi secara internal. Lembaga memberi penghargaan kepada dosen yang menjuarai lomba dan dosen yang mengikuti lomba tersebut.
4) Pelatihan riset bagi dosen-dosen
Mengadakan pelatihan/workshop atau seminar terkait dengan tema penelitian untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan riset/penelitian. Cara lain adalah dengan mengirimkan dosen ke pelatihan riset yang sesuai dengan minat risetnya.
5) Dukungan dana penelitian
Memberikan dukungan dana kepada para dosen yang melakukan penelitian melalui kegiatan-kegiatan penelitian, publikasi ilmiah, penerbitan buku, biaya konferensi ilmiah baik dalam maupun luar negeri.
BAB IV SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KERJA
4.1.Sasaran Penelitian
Berdasarkan garis besar RIP, berikut akan dijabarkan sasaran, detail program strategis, dan indikator. Arah penelitian STIE-MURA berfokus pada 5 ungggulan, yaitu:
1. Manajemen bisnis
2. Manajemen usaha kecil dan menengah 3. Kewirausahaan
4. Akuntansi usaha kecil dan menengah (ETAP = Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik)
5. Ekonomi Makro
Setiap program studi yang ada di STIE-MURA memiliki satu atau lebih kekuatan keilmuan yang berkesuaian dengan 5 fokus penelitian unggulan. Dalam pelaksanaan penelitian, dosen memiliki topik besar penelitian, yang kemudian dipecah menjadi beberapa sub topik dan masing-masing dikerjakan bersama dengan mahasiswa dalam rangka tugas akhir/skripsi/tesis dibawah bimbingan dosen yang bersangkutan.
Hasil penelitian akan dipublikasikan bersama antara dosen dan mahasiswa pada berbagai jurnal: lokal, nasional, nasional akreditasi, dan internasional. Selain itu juga dipublikasikan dalam seminar atau konferensi nasional dan internasional.
4.2.Deskripsi Penelitian Unggulan
(Berisi deskripsi/uraian dari masing-masing penelitian unggulan, meliputi: isu strategis, konsep pemikiran, pemecahan masalah, topic riset yang diperlukan, dijabarkan satu persatu)
BAB V PELAKSANAAN RENCANA INDUK PENELITIAN
Untuk masing-masing bidang penelitian unggulan selama lima tahun pertama diperlukan paling sedikit dibutuhkan dana dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Jumlah Dosen 46 orang
2. Dana Penelitian/ dosen/tahun : Rp. 7.700.000,-
3. Satu dosen satu penelitian/tahun sehingga jumlah penelitian/tahun 46 4. Jumlah penelitian selama 5 tahun : 5 x 46 = 230
5. Biaya yang dibutuhkan selama 5 tahun adalah : 5 x 46 x Rp. 7.700.000,- = Rp.
1.771.000.000,-
Sumber dana penelitian berasal dari internal dan eksternal STIE-MURA. Penelitian internal dikategorikan sebagai penelitian besar dan penelitian kecil. Penelitian besar, yaitu penelitian yang dilakukan oleh dua orang dosen atau lebih dengan kajian mendalam sesuai dengan ilmu yang dikembangkan STIE-MURA, berjangka waktu 2 semester atau lebih. Penelitian kecil, yaitu penelitian yang dilakukan oleh satu orang dosen atau lebih dengan kajian mendalam sesuai dengan ilmu yang dikembangkan STIE- MURA, berjangka waktu sekurang-kurangnya 1 semester.
Penelitian ekstenal dilakukan dengan mendorong para dosennya untuk berkompetisi untuk memperoleh dana dari eksternal, seperti dari Dikti, Instansi Pemerintah, Perbankan, dan sumber-sumber lainnya. Untuk memperoleh dana ekstenal tersebut, LPPM mengadakan pelatihan dan seminar mengenai pembuatan proposal penelitian.
LPPM memfasilitasi penelitian dosen mulai dari perencanaan, pelaksanaan penelitian, monitoring serta evaluasi. Jika usulan penelitian diterima dilanjutkan dengan presentasi, penandatanganan kontrak penelitian, dan penerbitan surat tugas penelitian.
Pemantauan dilaksanakan oleh LPPM akhir penelitian.
Peneliti wajib menyerahkan laporan hasil penelitian dalam bentuk hardcopy dan softcopy (CD), dan naskah publikasi format jurnal, masing-masing 2 eksemplar. Hasil penelitian wajib dipresentasikan oleh Peneliti dan diselenggarakan secara terbuka bagi mahasiswa dan dosen.Biaya seminar ditanggung oleh LPPM.
BAB VI PENUTUP
Rencana Induk Penelitian (RIP) STIE-MURA ini diharapkan mampu mengarahkan dan mejadi acuan serta memberi semangat bagi sivitas akademika untuk terus meningkatkan kapasitas penelitian di bidang manajemen dan akuntansi. RIP sebagai alat yang digunakan untuk menentukan keberadaan suatu organisasi pendidikan tinggi selama beberapa tahun mendatang dan juga dapat dikatakan sebagai arah kebijakan dan sarana pengambilan keputusan dalam pengelolaan penelitian STIE-MURA dalam jangka waktu tertentu.
Penelitian-penelitian yang fokus tersebut diharapkan akan melahirkan penelitian- penelitian unggulan yang mampu memberikan kontribusi besar di khasanah nasional dan internasional.
Dengan demikian semua pihak yang kompeten, baik secara individu ataupun kelompok dalam naungan laboratorium, pusat penelitian, dan jurusan dapat berpartisipasi sesuai dengan rencana strategis. Keterlibatan seluruh sivitas akademika STIE-MURA, sangat diharapkan dalam kerangka mencapai peningkatan mutu riset di bidang manajemen dan akuntansi.
Pelaksanaan program RIP akan berjalan sesuai dengan program yang disusun dengan asumsi bahwa dana, jadwal pelaksanaan, sistem seleksi dan Mekanisme LPPM untuk Peningkatan Kinerja dan Kualitas Riset sesuai dengan yang diprogramkan. Untuk keberlanjutan program riset pada RIP ini diperlukan kerjasama berbagai pihak yang berkepentingan.
Bagi STIE-MURA, penelitian berkualitas juga akan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar yang mampu menjembatani dunia pendidikan dengan dunia bisnis. Harapan kedepan sesuai dengan visi STIE-MURA dapat menjadikan STIE-MURA sebagai perguruan tinggi yang unggul di kawasan regional maupun tingkat nasional, serta persiapan dalam menghadapi persaingan di tingkat ASEAN.
Terima kasih kepada tim penyusun yang telah mendiskusikan dan menyusun dengan baik, hingga mampu terciptanya sebuah Rencana Induk Penelitian yang sesuai dengan STIE-MURA.
Tim Penyusun RIP
Ditetapkan di Lubuklinggau, Pada 03 November 2016 Ketua STIE-MURA,
Dr. Noorchamid Ustadi, M.Si
Dr. Surachman Surjaatmadja, M.M Dr. Yusup, M.M Dr. Betti Nuraini, M.M
Dr. Maman Suparman, M.M Ronal Aprianto, SE., M.Si Supriyanto, SP., SE., M.Si
Ngtijo, S.Pd., M.M Herman Paleni, SE., M.Si Davit Irawan, M. Kom
Subuh Hidayat, SE., M.Sc Irma Idayati, SE., M.Si Yuli Nurhayati, SE., Ak., M.Si
Eri Triharyati, SE., M.Si Surajiyo, M.M Andes Efiriansa, S.Kom
Dewi Widyasari Ariana, S.Pd Trisna Silvia, S.Kom Mujiran