• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN. KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP ) TAHUN 2017 KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LAPORAN. KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP ) TAHUN 2017 KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKj IP ) TAHUN 2017

KECAMATAN GAYAMSARI

KOTA SEMARANG

2018

(2)

i

LKjIP 2017 / Kec_Gayamsari

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Gayamsari Tahun 2015 telah selesai disusun. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan gambaran umum pelaksanaan tugas Camat selaku administrator pembangunan dan kemasyarakatan yang dalam pelaksanaannya berpedoman pada Program Kerja Lima Tahun (Renstra 2016 – 2021) dan Program Kerja Tahunan (Perjanjian Kinerja 2017) Kecamatan Gayamsari.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Gayamsari Tahun 2017 disusun dalam rangka pertanggungjawaban Camat dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta dalam rangka evaluasi kinerja Camat berdasarkan tujuan dan sasaran yang telah dicapai, realisasi kinerja, serta perbandingan capaian indikator kinerja dengan target kinerja yang ada pada Rentra 2016 - 2021.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan laporan ini.

Kami menyadari pula bahwa dalam penyusunannya, laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat kami butuhkan demi kesempurnaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) pada tahun berikutnya.

Semarang, Januari 2018 CAMAT GAYAMSARI

DIDIK DWIHARTONO, SH, MM Pembina

NIP. 19710124 199203 1 007

(3)

ii

LKjIP 2017 / Kec_Gayamsari

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………...………... i

DAFTAR ISI ………... ii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ...……….….…..………... 1

B. Gambaran Umum Organisasi ...……….…….... 2

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 2

2. Struktur Organisasi ... 4

3. Sumber Daya Manusia ... 6

4. Sarana dan Prasarana ... 7

B. Permasalahan Utama ………..…….…... 8

D. Sistematika Penulisan LKj IP ……….…... 8

BAB II PERENCANAAN DAN PERJAJIAN KINERJA... 10

A. Rencana Strategis ………... 10 I. Visi dan Misi ……….…...…....….

1. Visi ...

2. Misi ...

II. Tujuan dan Sasaran ...

III. Strategi dan Kebijakan ...

10 10 11 14 15

(4)

iii

LKjIP 2017 / Kec_Gayamsari

B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017... 18

C. Perjanjian Kinerja ... 39

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA …………...…………... 41

A. Capaian Kinerja Organisasi ………….………...…… 41

B. Ringkasan Capaian Perjanjian Kinerja (PK) ……... 55

C. Akuntabilitas Keuangan ………..…... 68

BAB IV PENUTUP ...……….……… 75

A. Tinjauan Umum Keberhasilan ...…………... 75

B. Permasalahan Yang Dihadapi …………... 76

C. Rencana Tindak Lanjut ... 76

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Semarang disebutkan bahwa Kecamatan sebagai lembaga yang menyelenggarakan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan, melaksanakan urusan wajib kewilayahan yang terintegrasikan ke dalam Perencanaan Strategis Kecamatan Gayamsari selama 1 (satu) tahun sehingga menjadi landasan serta pedoman bagi pembangunan di wilayah Kecamatan Gayamsari.

Kewajiban Kepala OPD adalah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2017 yang merupakan media dan instrument pertanggungjawaban yang pada pokoknya mencakup berbagai indikator dan variable terhadap mekanisme kegiatan pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja suatu instansi Pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi selama 1 (satu) tahun, yang dalam pelaksanaanya merupakan penjabaran dari Renstra Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Gayamsari Tahun 2016 – 2021.

Kecamatan yang dipimpin oleh Camat dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi yang dimiliki perlu diperkuat dari aspek sarana prasarana, sistem administrasi, keuangan dan kewenangan bidang pemerintahan dalam upaya penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan sebagai ciri pemerintahan kewilayahan yang memegang posisi strategis dalam hubungan dengan pelaksanaan kegiatan pemerintahan kabupaten/kota yang dipimpin oleh Walikota.

(6)

B. GAMBARAN UMUM ORGANISASI

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang–Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah merupakan manifestasi dari perubahan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.

Perda Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang pada bab lampiran menyebutkan bahwa tugas pokok Kecamatan adalah “Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan”. Kedudukan Kecamatan adalah sebagai Perangkat Daerah Kota yang dipimpin oleh seorang Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Tugas dari Camat selaku Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan harus mampu untuk mengatasi dan menyesuaikan dengan dinamika perubahan serta memperhatikan kondisi aktual internal dan eksternal wilayahnya dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Strategi yang akan dicapai dalam mengatasi perubahan tersebut dengan kemampuan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, menjawab semua tantangan, hambatan dan permasalahan serta harus mampu menjadi administrator, motivator, innovator, dinamisator dan fasilitator dalam penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.

(7)

Mengacu pada Peraturan Walikota Semarang Nomor 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang pada bab lampiran menyebutkan bahwa tugas pokok Kecamatan adalah “Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat kelurahan”.

Sedangkan untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Camat mempunyai fungsi :

a. Perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi Walikota;

b. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program/ kegiatan Sekretariat, Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan, Seksi Kesejahteraan sosial, Seksi Pelayanan Publik, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban;

c. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

d. Penyelenggaraan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

e. Penyelenggaraan kerjasama;

f. Penyelenggaraan sekretariat;

g. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan umum;

h. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat, upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegakan Perda dan Peraturan Walikota, pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum, dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan;

i. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan kelurahan;

j. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Walikota yang didelegasikan kepada Camat;

k. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya;

(8)

l. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Kecamatan;

m. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan;

dan

n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan fungsinya.

2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang serta Peraturan Walikota Semarang Nomor Nomor 90 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kota Semarang, pembangunan aparatur diarahkan untuk mewujudkan sosok birokrasi yang profesional, efektif dan efisien.

Total keseluruhan aparatur Kecamatan Gayamsari sampai dengan Desember 2017 sebanyak 67 orang. Terdapat 44 (empat puluh empat) jabatan struktural namun dikarenakan ada purna tugas maka jumlah jabatan struktural yang terisi ada 43 (empat puluh tiga) yang meliputi pejabat struktural Kecamatan dan Kelurahan sehingga terdapat 1 (satu) jabatan yang masih belum terisi.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Gayamsari didukung unsur staf yang memiliki kualifikasi Sumber Daya Manusia yang cukup memadai. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Gayamsari terdiri dari :

a. Camat

b. Sekretaris Camat,

a. Kasubbag Keuangan Perencanaan dan Evaluasi b. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

c. Kepala Seksi :

a. Kasi Pemerintahan b. Kasi Pembangunan

c. Kasi Kesejahteraan Sosial

(9)

d. Kasi Pelayanan Publik

e. Kasi Ketentraman dan Ketertiban d. Staf

Secara rinci Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Kecamatan Gayamsari dapat dilihat pada tabel lampiran.

(10)

3. Sumber Daya Manusia

Dalam melaksanakan pembangunan, penduduk sebagai salah satu sumber daya manusia yang mempunyai faktor dominan dan tidak hanya sebagai pelaksana namun juga menjadi sasaran dari pembangunan. Pengembangan kualitas penduduk sebagai sumber daya manusia dilaksanakan melalui perbaikan mobilitas penduduk yang dititik beratkan pada penyebaran penduduk yang optimal dan merata.

Berdasarkan hasil registrasi penduduk Kecamatan Gayamsari sampai dengan Desember 2017 adalah 74.183 jiwa terdiri dari 37.072 laki – laki (49,97%) dan 37.111 perempuan (50,03%) yang berarti mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Kecamatan Gayamsari terdiri dari 444 RT dan 62 RW yang terhimpun dalam 19.613 Kepala Keluarga.

Komposisi Pegawai di Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Gayamsari berdasarkan kualifikasi pendidikan sebagai berikut :

- S2 : 2 orang - S1 : 36 orang - D3 : 2 orang - SLTA : 18 orang - SLTP : 4 orang - SD : 5 orang

Sedangkan daftar Pegawai Negeri Sipil menurut pangkat/golongan pada tahun 2017 sebagai berikut :

No Pangkat / Golongan Jumlah

1 Pembina ( IV/a) 3

2 PenataTingkat I ( III/d) 19

3 Penata ( III/c) 16

4 Penata Muda Tingkat I ( III/b) 4

5 Penata Muda ( III/a) 9

6 Pengatur Tingkat I ( II/d) 1

7 Pengatur ( II/c) 5

8 Pengatur Muda Tingkat I ( II/b) 2

9 Pengatur Muda ( II/a) 2

10 Juru Tingkat I ( I/d) -

11 Juru ( I/c) 5

12 Juru Muda Tingkat I ( I/b) 1

13 Juru Muda ( I/a) -

JUMLAH 67

(11)

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang memadai sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan, namun demikian meskipun mengalami keterbatasan sarana dan prasarana penunjang maka Kecamatan tetap melaksanakan penyelenggaraan pemerintah dengan penuh tanggung jawab sesuai instruksi dari Pemerintah Kota Semarang.

Adapun sarana dan prasarana penunjang operasionalisasi tugas pekerjaan kantor meliputi :

a. Kantor Kecamatan, Rumah Dinas Camat dan Ruang Pertemuan.

b. Alat Komunikasi (Telepon, Faximile, Internet dan Radio Komunikasi).

c. Kantor Kelurahan, Rumah Dinas Lurah dan Balai Kantor Kelurahan.

d. Jumlah aset Kecamatan Gayamsari berdasarkan Buku Inventaris tahun 2017 sejumlah 1.057 barang, dengan penambahan 49 (empat puluh sembilan) buah barang yang diperoleh dari belanja modal APBD yang terdiri dari pengadaan komputer, mesin absensi, printer, LCD, layar LCD, kursi komputer dan meja komputer serta kendaraan dinas/operasional roda 4 (empat).

e. Kendaraan dinas untuk Kelurahan dan Kecamatan sampai dengan bulan Desember 2017 sebagai berikut:

- Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) sejumlah 3 buah - Kendaraan Dinas Roda 2 (dua) sejumlah 35 buah - Kendaraan Dinas Roda 3 (tiga) sejumlah 21 buah

f. Rehap Kantor Kecamatan dan Kantor an tahun 2017 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 372.171.000,-.

Secara lengkap dan detail rekapitulasi barang inventaris Kacamatan Gayamsari tahun 2017 kami jabarkan dalam tabel sebagaimana terlampir.

(12)

C. PERMASALAHAN UTAMA

Secara keseluruhan permasalahan utama Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Gayamsari yang terjadi kami uraikan sebagai berikut :

1. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat karena masih terdapat masyarakat yang membuang sampah di saluran air/sungai sehingga pada saat musim hujan dapat menyebabkan banjir serta dapat mengakibatkan masyarakat terserang penyakit.

2. Perlunya peningkatan pengelolaan pengamanan aset karena masih banyak aset – aset Pemerintah Kota Semarang terutama aset tanah yang belum memiliki sertifikat.

3. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat dalam mematuhi peraturan perundang undangan hal ini disebabkan adanya masyarakat yang mendirikan PKL tidak sesuai dengan peraturan, tidak membuat surat ijin mendirikan bangunan atau ijin usaha serta masih banyaknya bangunan liar yang berdiri dibantaran Sungai terutama di daerah Sungai Banjir Kanal Timur.

4.

Peningkatan pelayanan publik belum semua unit pelayanan publik (Kelurahan) menerapkan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan pelayanan publik yang cepat, murah, transparan dan akuntabel.

D. SISTEMATIKA PENULISAN LKjIP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Organisasi Perangkat Daerah Kecamatan Gayamsari tahun 2017 di susun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I (PENDAHULUAN) A. Latar Belakang

B. Gambaran Umum Organisasi

1. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi 2. Struktur Organisasi

3. Sumber Daya Manusia 4. Sarana dan Prasarana

(13)

C. Permasalahan Utama

D. Sistematika Penulisan LKjIP

2. BAB II (PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA) A. Rencana Strategis

B. Indikator Kinerja Utama dan Perjanjian Kinerja Tahun 2017

3. BAB III (AKUNTABILITAS KINERJA) A. Capaian Kinerja Organisasi

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan

1. Target dan realisasi pendapatan

2. Alokasi anggaran dan realisasi belanja 3. Sisa lebih perhitungan anggaran

4. BAB IV (PENUTUP)

5. LAMPIRAN - LAMPIRAN

(14)

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Gayamsari tahun 2016-2021 adalah dokumen perencanaan Strategis Perangkat Daerah (Renstra Perangkat Daerah) untuk periode lima tahun ke depan. Fungsi Renstra adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah dalam pembangunan daerah.

Renstra Perangkat Daerah memuat visi, misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yang bersifat indikatif.

Renstra selanjutnya akan dijabarkan kedalam Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Gayamsari sebagai dokumen perencanaan tahunan yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh Pemerintah Daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

1. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi Kota Semarang untuk lima tahun kedepan yaitu “Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera”. Visi tersebut mengandung maksud bahwa Semarang sebagai kota metropolitan berwawasan lingkungan akan menjadi kota yang handal dan maju dalam perdagangan dan jasa, dengan dukungan infrastuktur yang memadai serta tetap menjadi daerah yang kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan warganya dengan dukungan pengembangan politik, keamanan, sosial, ekonomi, dan budaya.

KOTA PERDAGANGAN DAN JASA, mengandung arti bahwa Kota Semarang akan menjadi Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat, yang didukung oleh kondisi perkotaan yang kondusif dan modern dengan tetap memperhatikan lingkungan berkelanjutan demi kemajuan Kota Semarang. Semarang yang Hebat dalam perdagangan dan jasa dapat terlihat antara lain melalui laju pertumbuhan ekonomi yang tiap tahun terus meningkat, kontribusi kategori-kategori yang terkait dengan

(15)

perdagangan dan jasa terhadap PDRB dan kontribusi kategori Industri Pengolahan terhadap PDRB yang semakin meningkat, nilai investasi yang semakin besar, serta persentase kawasan banjir dan rob yang semakin menurun. Hal-hal tersebut didukung oleh adanya tata kelola birokrasi yang baik yang dilihat melalui peningkatan nilai Indeks Reformasi Birokrasi.

SEJAHTERA, mengandung arti bahwa dalam lima tahun ke depan masyarakat Kota Semarang akan semakin meningkat kesejahteraannya dengan pemenuhan kebutuhan pendidikan, kesehatan, pelayanan dasar maupun sarana dan prasarana penunjang.

Peningkatan kesejahteraan Kota Semarang yang Hebat ditunjukkan melalui peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan Indeks Pembangunan Gender (IPG) serta penurunan angka kemiskinan, dan tingkat pengangguran terbuka.

Adapun visi diatas dijabarkan lebih lanjut dalam 4 misi :

Misi 1. Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang memiliki tingkat pendidikan dan derajat kesehatan yang tinggi serta menjunjung tinggi budaya asli Kota Semarang.

Misi 2. Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

Penyelenggaraan pemerintahan diprioritaskan pada pelaksanaan otonomi daerah secara nyata, efektif, efisien dan akuntabel dengan menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sehingga mampu memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat yang disertai dengan penegakan supremasi hukum dan hak asasi manusia.

Misi 3. Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan Lingkungan

Pembangunan diprioritaskan pada optimalisasi pemanfaatan tata ruang dan peningkatan pembangunan infrastruktur wilayah yang terencana, selaras, serasi, seimbang dan berkeadilan dengan tetap memperhatikan konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

(16)

Misi 4. Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

Pembangunan diprioritaskan pada peningkatan kemampuan perekonomian daerah dengan struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang berbasis pada potensi ekonomi lokal, berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi basis yang mempunyai daya saing baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional serta meningkatkan investasi pada sektor industri besar untuk menyerap tenaga kerja (Penanaman Modal Asing) yang didukung oleh keberadaan kawasan berikat, kawasan industri dan pergudangan serta dibangunnya sentra-sentra industri kecil dan rumah tangga.

Pesan mendasar visi yang dijabarkan dalam misi-misi pembangunan Kota Semarang dalam waktu lima tahun kedepan adalah untuk membuat masyarakat semakin sejahtera. Oleh karena itu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik, pengembangan kehidupan berdemokrasi, pemerataan dan keadilan harus benar-benar dilaksanakan secara konsisten di daerah. Karena itulah, dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi diperlukan semangat baru dalam pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan nilai dasar bangsa Indonesia dan masyarakat Kota Semarang khususnya, yakni kegotongroyongan. Semangat baru tersebut tertuang dalam slogan:

“Bergerak Bersama Membangun Semarang”

Makna slogan Bergerak Bersama Membangun Semarang diartikan satu sikap yang terwujud dalam bentuk inisiatif dan penuh semangat untuk menyumbangsihkan tenaga dan pikiran dalam rangka membangun Kota Semarang. Sikap ini diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran dan kecintaan aparatur dan masyarakat akan kotanya.

Melalui pernyataan ini akan timbul sikap kepeloporan, sinergi dan kolaborasi untuk menjaga kotanya dan melakukan inovasi dan kreativitas dalam membangun kota dengan tidak meninggalkan budaya dan karakter lokal.

Untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan visi dan misi, maka visi dan misi tersebut dijabarkan ke dalam fokus kerja yang disebut dengan HEBAT, yang merupakan akronim dari Healthiness (kesehatan), Education (pendidikan), Building (infrastruktur fisik), Attitude (perilaku) dan Trading (perdagangan). Fokus kerja tersebut

(17)

memberi arahan kepada Perangkat Daerah untuk melaksanakan program dan kegiatan untuk mendukung ketercapaian visi dan misi.

Pencapaian visi dan misi selanjutnya juga didasarkan pada pola berpikir dan bekerja dengan konsep Think Globally Act Locally, dimana seluruh pelaku kepentingan pembangunan di Kota Semarang diharapkan akan berpikir dan bertindak secara kreatif dan berkelanjutan dengan tetap memperhatikan ciri khas, nilai-nilai luhur dan potensi sumber daya lokal yang dimiliki oleh masyarakat Kota Semarang namun dengan orientasi hasil yang berskala global atau internasional. Pembangunan Kota Semarang diarahkan agar hasilnya dapat dikenal dan menjadi rujukan dunia internasional.

2. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota adalah rencana pengembangan kota yang disiapkan secara teknis dan non-teknis oleh Pemerintah Daerah yang merupakan rumusan kebijaksanaan pemanfaatan muka bumi wilayah kota termasuk ruang di atasnya yang menjadi pedoman pengarahan dan pengendalian dalam pelaksanaan pembangunan kota.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang merupakan penjabaran RTRWN dan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah ke dalam strategi pelaksanaan pemanfaatan ruang wilayah kota dalam jangka 20 tahun. RTRW Kota Semarang 2011-2031 merupakan hasil evaluasi dan revisi dari RTRW Kota Semarang Tahun 2000-2010 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2004 tentang Rencana Kota Semarang Tahun 2000 sampai Tahun 2010. Karena dalam perkembangannya Kota Semarang telah Kota Semarang terus tumbuh, dan rujukan tentang kebijakan pembangunan wilayah dan kota terus berkembang, maka Kebijakan penataan ruang perlu disesuaikan dengan tuntutan perkembangan yang ada

Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Semarang Tahun 2011-2031 Rencana Pembagian Batas Wilayah Kota (BWK) dimana BWK V meliputi Kecamatan Gayamsari dan Kecamatan Pedurungan dengan luas kurang lebih 2.622 ( dua ribu enam ratus dua puluh dua ) hektar dengan peran

(18)

BWK V adalah sebagai daerah pinggiran Kota Semarang sehingga merupakan daerah pengembangan kegiatan pusat kota yang memiliki hirarki pelayanan lebih tinggi dari pusat pelayanan yang ada di Kota Semarang.

3. Penentuan Isu-Isu Strategis

Selama kurun waktu lima tahun kedepan, Kecamatan Gayamsari dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif terutama dalam rangka menghadapi perubahan paradigma masyarakat di wilayah Kecamatan Gayamsari.

Perencanaan arah pembangunan di wilayah Kecamatan Gayamsari hendaknya memperhatikan perubahan kondisi wilayah dan masyarakat sehingga tujuan dari pembangunan tepat tujuan dan sasaran.

Memperhatikan isu-isu yang ada, permasalahan pembangunan dan tujuan pelayanan pada masyarakat yang bertujuan pada good governance and clean goverment, maka dapat dirumuskan isu-isu strategis pada Kecamatan Gayamsari Kota Semarang :

1. Peningkatan kualitas pelayanan publik ;

2. Peningkatan ketentraman dan ketertiban lingkungan;

3. Peningkatan dan penguatan keberdayaan masyarakat;

4. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan;

5. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Lingkungan Hidup Bersih Sehat (LHBS);

6. Optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan umum.

4. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai dari setiap misi Perangkat Daerah, dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai dalam periode yang direncanakan.

Sasaran, merupakan penjabaran dari tujuan yang terukur atau sesuatu yang ingin dicapai secara nyata sesuai dengan interval waktu pencapaian yang telah disepakati. Sasaran,menggambarkan pula fokus penyusunan kegiatan sehingga dapat bersifat spesifik, rinci, terukur dan

(19)

logis untuk dicapai. Adapun matrik Tujuan, Sasaran Indikator dan Target dapat dilihat pada matrik dibawah ini :

MATRIK TUJUAN, SASARAN,INDIKATOR DAN TARGET KECAMATAN GAYAMSARI TAHUN 2016 - 2021

Tujuan /

Sasaran Indikator Satuan

Reali sasi Tahun

2016

Target Capaian Target Akhir Periode Renstra 2017 2018 2019 2020 2021

Meningkatnya birokrasi Kecamatan dan Kelurahan yang bersih, melayani dan memberdayakan

masyarakat

Indeks Kepuasan

Masyarakat ( IKM ) angka

indeks - 79 81 83 85 87 87

Tingkat Partisipasi Masyarakat

% - 85 87 90 93 95 95

1 Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

- Cakupan

pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

% 100 100 100 100 100 100 100

- Cakupan

penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan

% - 5,67 11,82 13,5 15 17,5 17,5

2 Meningkatnya manajemen Sumber Daya Aparatur dan Kinerja Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan

- Persentase capaian kinerja Kecamatan dan Kelurahan

% 98 98 98 99 99 99 99

5. Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisi program- program indikatif untuk mencapai tujuan, dirancang secara konseptual, realistis dan sesuai kondisi yang ada. Untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam Renstra dibutuhkan strategi.

Kemudian, kebijakan adalah arah/tindakan yang harus dipedomani oleh Perangkat Daerah dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan RENSTRA. Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan dalam pengelolaan program-program kegiatan pembangunan, maupun eksternal yaitu dalam rangka mengatur, memfasilitasi kegiatan

(20)

kemasyarakatan. Adapun strategi dan kebijakan disusun berdasar tujuan dan sasaran OPD , maka keterkaitan antara tujuan,sasaran,strategi dan arah kebijakan dapat dilihat pada tabel berikut :

MATRIK KETERKAITAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN ARAH KEBIJAKAN KECAMATAN GAYAMSARI KOTA SEMARANG

TAHUN 2016 – 2021

Visi : Semarang Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera

Misi : Mewujudkan Pemerintahan yang semakin Handal meningkatkan Pelayanan Publik

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatnya birokrasi Kecamatan dan Kelurahan yang bersih, melayani dan

memberdayakan masyarakat

Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

1. Peningkatan tata kelola

penyelenggaraan pemerintahan umum Kecamatan /

Kelurahan

a. Meningkatkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan umum Kecamatan / Kelurahan b. Meningkatkan koordinasi inter dan

lintas sektoral di bidang pemerintahan umum 2. Peningkatan kualitas

dan manajemen pelayanan publik

a. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik b. Meningkatkan sarana prasarana dan

pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik

3. Peningkatan keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana prasarana umum wilayah Kecamatan dan Kelurahan yang baik dan representatif

b. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal wilayah Kecamatan dan Kelurahan 4. Peningkatan wilayah

Kecamatan yang bersih dan sehat berbasis pemberdayaan masyarakat

a. Meningkatkan kebersihan wilayah Kecamatan dan Kelurahan secara berkelanjutan

b. Meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dalam mewujudkan perilaku dan lingkungan bersih serta sehat

(21)

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN 5. Peningkatan ketertiban

dan ketentraman lingkungan

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan serta perlindungan masyarakat 6. Peningkatan

pendayagunaan aset Kecamatan / Kelurahan

Meningkatkan manajemen pengelolan aset Pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan

7. Peningkatan

penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Mengoptimalkan potensi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan dan Kecamatan secara intensif

Sasaran 2 : Meningkatnya manajemen Sumber Daya Aparatur dan Kinerja Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan

Fasilitasi peningkatan Sumber Daya

Aparatur, Kinerja Pelayanan serta Tertib dan Kualitas

Perencanaan dan Pelaporan

a. Meningkatkan standar dan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

b. Meningkatkan penyediaan dan kualitas sarana prasarana aparatur

c. Meningkatkan tertib dan kualitas perencanaan serta pelaporan kinerja dan keuangan

d.

e.

f.

g.

d. Meningkatkan Kapasitas dan Kompetensi Sumber Daya Aparatur Kecamatan dan Kelurahan

(22)

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

1. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama Kecamatan Gayamsari Tahun 2017 disusun rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja setiap instansi pemerintah.

Dokumen Indikator Kinerja Utama menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja (Renja), Dokumen Perjanjian Kinerja (PK), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) serta sebagai evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja), secara rinci kami tuangkan dalam tabel sebagaimana terlampir.

Penyusunan Laporan Indikator Kinerja Utama bertujuan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan dating dan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Gayamsari tahun 2017 secara detail kami tuangkan dalam tabel sebagai berikut :

(23)

MATRIK KETERKAITAN TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BESERTA INDIKATORNYA

RENSTRA KECAMATAN KOTA SEMARANG TAHUN 2016 - 2021

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan Program Kegiatan

1 2 3 4 5 6

1. Meningkatnya birokrasi Kecamatan dan Kelurahan yang bersih, melayani dan memberdayakan masyarakat Indikator : Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM )

Sasaran 1 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

Indikator :

Cakupan pengkoordinasian penyelenggaraan

pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan

1. Peningkatan tata kelola penyelenggaraan pemerintahan umum Kecamatan / Kelurahan

a. Meningkatkan manajemen penyelenggaraan pemerintahan umum Kecamatan / Kelurahan

b. Meningkatkan koordinasi inter dan lintas sektoral di bidang pemerintahan umum

1. Program Peningkatan dan Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Sasaran :

Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan umum serta pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan Indikator :

a. Persentase ketersediaan sarpras pelayanan masyarakat berbasis PATEN

b. Jumlah pelayanan administratif kepada masyarakat di Kantor Kecamatan dan Kantor Kelurahan

1. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Kecamatan

Sasaran :

Terselenggaranya tata pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan yang baik dan normatif

Indikator :

Jumlah pembinaan, monitoring dan evaluasi Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan

2. Pengembangan Budaya Kerja dan Pembinaan Mental Rohani Aparatur Sasaran :

Meningkatnya etos dan budaya kerja aparatur Kecamatan dan Kelurahan Indikator :

Jumlah kegiatan pembinaan aparatur Kecamatan dan Kelurahan untuk peningkatan kapasitas dan etos kerja

2. Peningkatan kualitas dan manajemen pelayanan publik

a. Meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik yang lebih baik

b. Meningkatkan sarana prasarana dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik

3. Implementasi Penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan ( PATEN )

Sasaran :

Terselenggaranya pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan dan Kelurahan yang berbasis PATEN

Indikator :

Jumlah pelayanan administratif dan ketersediaan sarana prasarana di Kantor Kecamatan dan Kelurahan yang berstandar PATEN

4. Broadband Learning Centre ( BLC ) Sasaran :

Meningkatnya pelayanan publik di bidang komunikasi dan informasi Indikator :

Jumlah sarana prasarana komunikasi dan informasi masyarakat

(24)

3. Peningkatan

penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Mengoptimalkan potensi pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kelurahan dan Kecamatan secara intensif

2. Program Peningkatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah Sasaran :

Meningkatnya perolehan pajak oleh Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Indikator :

Persentase jumlah wajib pajak yang membayar PBB di Kecamatan dan Kelurahan

1. Optimalisasi Pemungutan PBB oleh Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan Sasaran :

Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB )

Indikator :

Persentase Jumlah penerimaan pembayaran PBB Kelurahan se Kecamatan tahun berkenaan

4. Peningkatan pendayagunaan aset Kecamatan / Kelurahan

Meningkatkan manajemen pengelolan aset Pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan

3. Program Pengelolaan Aset Daerah Sasaran :

Terpeliharanya aset pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan Indikator :

Jumlah aset daerah yang dikelola oleh Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan

1. Monitoring Pengendalian Aset Kecamatan Sasaran :

Terwujudnya pencatatan dan pengelolaan aset pemerintah di Kecamatan dan Kelurahan yang tertib

Indikator :

Jumlah aset yang tercatat dan dikelola di Kecamatan dan Kelurahan

5. Peningkatan wilayah Kecamatan yang bersih dan sehat berbasis pemberdayaan masyarakat

a. Meningkatkan kebersihan wilayah Kecamatan dan Kelurahan secara berkelanjutan

4. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Sasaran :

Terpeliharanya kebersihan di wilayah Kecamatan dan Kelurahan

Indikator :

a. Cakupan kegiatan kebersihan yang dilaksanakan oleh Peme rintah Kecamatan dan Kelurahan b. Persentase jumlah titik pantau

Adipura yang tertangani

1. Peningkatan Operasional dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan

Sasaran :

Terselenggaranya kegiatan kebersihan di wilayah Kecamatan dan Kelurahan Indikator :

Jumlah kegiatan kebersihan meliputi bilas sampah, bongkaran bangunan, tebangan pohon dll yang dilakukan Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan 2. Koordinasi Penilaian Adipura

Sasaran :

Terkoordinasinya kondisi yang dipersyaratkan Adipura di wilayah Kelurahan Indikator :

Persentase jumlah titik pantau Adipura di Kelurahan yang tertangani b. Meningkatkan

pemberdayaan

masyarakat dalam mewujudkan perilaku dan lingkungan bersih serta sehat

5. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Sasaran :

Meningkatnya jumlah Kelurahan yang mengimplementasikan program LHBS dan PHBS

Indikator :

Jumlah Kelurahan yang melaksa-nakan program LHBS dan PHBS

1. Fasilitasi Forum Kecamatan dan Kelurahan Sehat Sasaran :

Meningkatnya lingkungan di Kelurahan yang memenuhi LHBS dan PHBS Indikator :

Persentase jumlah RW di Kelurahan yang memenuhi kriteria Lingkungan Hidup Bersih Sehat ( LHBS ) dan Perilaku Hidup Bersih Sehat ( PHBS )

(25)

6. Peningkatan ketertiban dan ketentraman lingkungan

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketentraman lingkungan serta

perlindungan masyarakat

6. Program Peningkatan Ketertiban dan Ketentraman Lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat

Indikator :

Persentase jumlah sistem keamanan lingkungan (Siskamling) RT

1. Pendampingan Penegakan Perda di Kecamatan dan Pemantauan Wilayah Rawan Trantibum

Sasaran :

Meningkatnya ketertiban dan ketentraman lingkungan melalui penegakan peraturan dan pemantauan wilayah rawan trantibum

Indikator :

Persentase penurunan jumlah pelanggaran peraturan dan gangguan trantibum di Kelurahan se Kecamatan

2. Peningkatan Kapasitas Perlindungan Masyarakat Sasaran :

Meningkatnya jumlah RT di Kelurahan se Kecamatan yang melaksanakan sistem keamanan lingkungan

Indikator :

Jumlah RT di Kelurahan se Kecamatan yang melaksanakan sistem keamanan lingkungan

7. Peningkatan keberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan wilayah

a. Meningkatkan

keberdayaan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal wilayah Kecamatan dan Kelurahan

7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Kelurahan

Sasaran :

a. Meningkatnya jumlah kegiatan lembaga pemberdayaan masyarakat Kelurahan

Indikator :

Jumlah kegiatan lembaga pemberdayaan masyarakat Kelurahan

b. Meningkatnya jumlah kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kelurahan

Indikator :

Fasilitasi penanggulangan kemiskinan (Gerbang Hebat - Kampung Tematik)

1. Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi Masyarakat Kelurahan Sasaran :

Meningkatnya jumlah kegiatan lembaga pemberdayaan masyarakat Kelurahan

Indikator :

Jumlah kegiatan lembaga kemasyarakatan Kelurahan (LPMK, PKK, Karang Taruna, RW dan RT )

2. Fasilitasi Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan (Gerbang Hebat ) Sasaran :

Meningkatnya jumlah kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kelurahan Indikator :

Jumlah kegiatan penanggulangan kemiskinan di Kelurahan

b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan sarana prasarana umum wilayah Kecamatan dan Kelurahan yang baik dan representatif

8. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Kelurahan

Sasaran :

a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dlm pembangunan melalui kehadiran perwakilannya di Musrenbang

1. Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Kelurahan Sasaran :

Meningkatnya pembinaan dan partisipasi masyarakat melalui kegiatan kelompok masyarakat di Kelurahan

Indikator :

Jumlah kegiatan kelompok masyarakat di Kelurahan sebagai media pembinaan dan pemberdayaan

(26)

Indikator :

Persentase kehadiran RT dalam Rembug Warga / Musrenbang b. Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pembangunan melalui usulan pembangunan di Musrenbang Indikator :

Persentase RT yang mengusulkan pembangunan dalam Musrenbang c. Meningkatnya partisipasi masyarakat

dalam pembangunan melalui Musrenbang

Indikator :

Persentase kondisi sarana prasarana lingkungan Kelurahan yang ditangani lewat musrenbang

2. Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kelurahan Sasaran :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui Musrenbang

Indikator :

Tersusunnya Daftar Skala Prioritas Pembangunan Tingkat RW, Kelurahan dan Kecamatan

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Sasaran :

Meningkatnya partisipasi masyarakat melalui berbagai kegiatan, monev dan lomba berbasis pemberdayaan

Indikator :

Laporan hasil Monev, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan hasil Musrenbang

4. Fasilitasi Pelaksanaan Hasil Musrenbang Sasaran :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik

Indikator :

Jumlah kegiatan pembangunan fisik prioritas tahun berkenaan di Kecamatan dan Kelurahan

5. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Jalan dan Jembatan

Sasaran :

Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan di Kecamatan dan Kelurahan melalui pelaksanaan hasil Musrenbang

Indikator :

Jumlah kegiatan pembangunan jalan dan jembatan di Kecamatan dan Kelurahan pelaksanaan hasil Musrenbang

6. Pemberdayaan Masyarakat Dalam Peningkatan Kualitas Saluran Lingkungan

Sasaran :

Meningkatnya kualitas saluran lingkungan di Kecamatan dan Kelurahan melalui pelaksanaan hasil Musrenbang

Indikator :

Jumlah kegiatan pembangunan saluran lingkungan di Kecamatan dan Kelurahan pelaksanaan hasil Musrenbang

(27)

Sasaran 2 :

Meningkatnya manajemen Sumber Daya Aparatur dan Kinerja Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan Indikator:

Persentase capaian kinerja Kecamatan dan Kelurahan

7. Fasilitasi Kegiatan Kemasyarakatan Hasil Musrenbang Sasaran :

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan melalui pelaksanaan kegiatan pembangunan non fisik

Indikator :

Jumlah kegiatan pembangunan non fisik prioritas tahun berkenaan di Kecamatan dan Kelurahan

8. Fasilitasi peningkatan Sumber Daya Aparatur, Kinerja Pelayanan serta Tertib dan Kualitas Perencanaan dan Pelaporan

a. Meningkatkan standar dan kualitas pelayanan administrasi perkantoran

9. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Sasaran :

Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran Indikator :

Cakupan Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Komunikasi , Sumber Daya Air, Listrik Sasaran :

Tersedianya Komunikasi, sumber daya air dan penerangan kantor Indikator :

Jumlah rekening telpon, air, listrik dan koran kantor

2. Penyediaan Komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor Sasaran :

Tersedianya komponen listrik dalam menunjang penerangan kantor Indikator :

Jumlah komponen listrik yang disediakan pada tahun berkenaan 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor

Sasaran :

Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor Indikator :

Jumlah alat tulis kantor yang disediakan pada tahun berkenaan 4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan

Sasaran :

Tersedianya Barang Cetakan dan Penggandaan kebutuhan kantor Indikator :

Jumlah barang cetakan dan penggandaan yang disediakan 5. Penyediaan Makanan Dan Minuman

Sasaran :

Tersedianya makanan dan minuman untuk rapat menunjang kinerja Indikator :

Jumlah kegiatan rapat-rapat penunjang kinerja 6. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

Sasaran :

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan kementerian / lembaga terkait kinerja program

(28)

Indikator :

Jumlah koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang dilakukan

7. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah Sasaran :

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dengan Perangkat Daerah/

Lembaga / Instansi lainnya terkait kinerja program Indikator :

Jumlah koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah yang dilakukan 8. Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran

Sasaran :

Tersedianya jasa tenaga non ASN untuk menunjang administrasi perkantoran

Indikator :

Jumlah jasa tenaga non ASN untuk menunjang administrasi perkantoran 9. Penyediaan operasional kelurahan

Sasaran :

Tersedianya penyediaan operasional kelurahan Indikator:

Jumlah kegiatan penyediaan operasional kelurahan b. Meningkatkan

penyediaan dan kualitas sarana prasarana aparatur

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Sasaran :

Meningkatnya penyediaan sarana dan prasarana aparatur

Indikator :

Cakupan Pelayanan Sarana dan Prasarana Aparatur

1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Sasaran :

Meningkatnya fasilitas perlengkapan kantor yang mendukung kerja pegawai Indikator :

Tersedianya fasilitas perlengkapan kantor yang mendukung kerja pegawai 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Sasaran :

Meningkatnya fasilitas peralatan kantor yang mendukung kerja pegawai Indikator :

Tersedianya fasilitas peralatan kantor yang mendukung kerja pegawai 3. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

Sasaran :

Meningkatnya fasilitas kendaraan dinas operasional yang mendukung kerja pegawai

(29)

Indikator :

Tersedianya fasilitas kendaraan dinas operasional yang mendukung kerja pegawai

4. Pemeliharaan rutin / berkala Gedung Kantor Sasaran :

Meningkatnya fungsi gedung kantor guna menunjang kinerja pegawai Indikator :

Jumlah komponen gedung yang dilakukan pemeliharaan 5. Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas

Sasaran :

Meningkatnya fungsi rumha dinas guna menunjang pekerjaan Indikator :

Jumlah kegiatan pemeliharaan rumah dinas

6. Pemeliharaan rutin / berkala Peralatan Gedung Kantor Sasaran :

Berfungsinya peralatan gedung kantor guna menunjang kinerja Indikator :

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

7. Pemeliharaan rutin / berkala Kendaraan Dinas Operasional Sasaran :

Meningkatnya fungsi kendaraan dinas operasional guna menunjang kinerja pegawai

Indikator :

Jumlah kendaraan dinas operasional yang dilakukan pemeliharaan 8. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur

Sasaran :

Meningkatnya fungsi mebeleur guna menunjang pekerjaan Indikator:

jumlah mebeleur yang diperbaiki

(30)

c. Meningkatkan tertib dan kualitas perencanaan serta pelaporan kinerja dan keuangan

9. Rehabilitasi Ringan / Sedang Gedung Kantor Sasaran :

Meningkatnya fungsi gedung kantor guna meningkatkan kinerja pegawai Indikator :

Jumlah perbaikan ringan / sedang gedung kantor 10. Penyediaan Jasa Pemeliharaan Perijinan Kendaraan Dinas

Sasaran :

Meningkatnya pemeliharaan dan terpenuhinya perijinan kendaraan dinas operasional

Indikator :

Jumlah jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas operasional

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Sasaran :

Meningkatnya dan dikembangkannya Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Perangkat Daerah Indikator :

Tertib Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah setiap tahun

Indikator :

Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah tahun berkenaan

2. Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Sasaran :

Meningkatnya kualitas Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah setiap tahun

Indikator :

Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Perangkat Daerah tahun berkenaan

3. Penyusunan Laporan Prognosis Realisasi Anggaran Sasaran :

Meningkatnya kualitas Laporan Prognosis Realisasi Anggaran Perangkat Daerah setiap tahun

Indikator :

Tersusunnya Laporan Prognosis Realisasi Anggaran Perangkat Daerah

(31)

4. Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun..

Sasaran :

Meningkatnya kualitas Laporan Keuangan Akhir Tahun Perangkat Daerah Indikator :

Tersusunnya Laporan Keuangan Akhir Tahun Perangkat Daerah 5. Penyusunan RKA dan DPA

Sasaran :

Meningkatnya kualitas RKA dan DPA Perangkat Daerah setiap tahun Indikator :

Jumlah RKA dan DPA Perangkat Daerah 6. Penyusunan LKjIP

Sasaran :

Meningkatnya kualitas LKjIP Perangkat Daerah setiap tahun Indikator :

Tersusunnya LKjIP Perangkat Daerah 7. Penyusunan Renstra Perangkat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas Renstra Perangkat Daerah Indikator :

Tersusunnya Renstra Perangkat Daerah 8. Penyusunan LKPJ Perangkat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas LKPJ Perangkat Daerah Indikator :

Tersusunnya LKPJ Perangkat Daerah 9. Penyusunan Renja Perangkat Daerah

Sasaran :

Meningkatnya kualitas Renja Perangkat Daerah Indikator :

Tersusunnya Renja Perangkat Daerah

(32)

10. Penunjang Kinerja PA, KPA, PPK, Bendahara dan Bendahara Pembantu.

Sasaran :

Meningkatnya target kinerja PA, KPA, PPK, Bendahara dan Bendahara Pembantu

Indikator :

Terpenuhinya target kinerja PA, KPA, PPK, Bendahara dan Bendahara Pembantu

(33)

KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN KEWILAYAHAN KECAMATAN YANG MENDUKUNG KINERJA DAERAH

No. Indikator Kinerja Daerah Satuan Kondisi Kinerja pada

awal periode Renstra Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode

Renstra

2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021

1. Tingkat partisipasi masyarakat % 74 75,45 79,32 80,25 81,17 81,95 83,17 83,17

2. Indeks Kepuasan Masyarakat Angka

indeks 75,642 78 79 81 83 85 87 87

3. Persentase kehadiran RT dalam

Musrenbang % 87 87,68 90,26 91,44 92,63 93,81 95,00 95,00

4. Persentase jumlah RT yang mengusulkan pembangunan dalam

Musrenbang % 95 96,06 97,70 98,30 98,87 99,04 99,50 99,50

5. Persentase kondisi Sarpras Kelurahan dan Kecamatan yang

ditangani melalui Musrenbang % 40 42,61 50,00 51,00 52,00 53,00 55,00 55,00

(34)

FORMULIR PENETAPAN CAPAIAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017

ORGANISASI PERANGKAT DAERAH : Kecamatan Gayamsari

TAHUN ANGGARAN : 2017

No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET TAHUN

2017

1 2 3 4

1 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

Cakupan pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan

umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan 100%

2 Meningkatnya manajemen Sumber Daya Aparatur dan Kinerja Pelayanan Kecamatan dan Kelurahan

Persentase capaian kinerja Kecamatan dan Kelurahan 100%

(35)

SINKRONISASI SASARAN STRATEGIS, PROGRAM DAN KEGIATAN TINGKAT ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (OPD)

ORGANISASI PERANGKAT

DAERAH : KECAMATAN GAYAMSARI

TAHUN ANGGARAN : 2017

ESELON II SKPD ESELON III ESELON IV

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR

KINERJA TARGET NAMA PROGRAM INDIKATOR

PROGRAM TARGET NAMA KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN

INPUT OUTPUT TARGET

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Meningkatnya kualitas

penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan dan Kelurahan

Cakupan

pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan umum dan pelayanan publik di Kecamatan

100% Program Peningkatan dan Pengendalian Penyelenggaraan Pemerintahan Umum

Persentase

peningkatan sarana prasarana pelayanan masyarakat berstandar PATEN

100 % 7 kel

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Kecamatan

10.000.000

Jumlah pembinaan, monitoring dan evaluasi Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan

12 kali

Implementasi Penyelenggaraan Pelayanan

Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)

6.000.000

Jumlah pelayanan administratif di Kantor Kecamatan dan Kelurahan

1 kec 4 kel

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Persentase peningkatan jumlah pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan dan Kelurahan

83,00% Optimalisasi Pemungutan PBB Oleh Pemerintah Kecamatan dan Kelurahan

4.800.000

Persentase Jumlah penerimaan PBB Kelurahan se Kecamatan tahun berkenaan

83,00%

Referensi

Dokumen terkait

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj) Tahun 2015 ini lebih berfokus pada Indikator Kinerja Utama (IKU) Badan Kepegawaian Daerah sesuai dengan Peraturan

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

Pengukuran kinerja tersebut dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan tingkat capaian (target) dari masing-masing indikator disetiap tahunnya,

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Badan Kesatuan Bangsa dan Politik tahun 2020 dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja

Metode pelaksanaan pekerjaan kolom menggunakan metode konvensional yang dimana semua pekerjaan kolom dikerjakan langsung di lapangan, dimulai penentuan as

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Dialog dan video apa sajakah dari situs www.youtube.com dan Hallo