• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teks Laporan Hasil Observasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Teks Laporan Hasil Observasi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau mengklasifikasikan informasi. Laporan tersebut menginformasikan sesuatu yang hidup seperti tumbuhan dan hewan atau suatu kejadian benda mati seperti kendaraan atau laut.

Teks laporan hasil observasi memuat informasi mengenai suatu hal secara apa adanya, dengan dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis.

Ciri-ciri teks hasil observasi:

 Bersifat objektif, global, universal.

 Objek yang akan dibicarakan/dibahas adalah objek tunggal.

 Ditulis secara lengkap dan sempurna.

 Ditulis berdasarkan fakta sesuai dengan pengamatan yang telah dilakukan.

 Informasi teks merupakan hasil penelitian terkini yang sudah terbukti kebenarannya.

 Tidak mengandung prasangka/dugaan/pemihakan yang menyimpang atau tidak tepat.

 Saling berkaitan dengan hubungan berjenjang antara kelas dan subkelas yang terdapat di dalamnya.

Struktur teks laporan hasil observasi di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Pernyataan umum (klasifikasi dan definisi)

Pernyataan umum berisi informasi umum, seperti nama, kelas, waktu obeservasi, tempat observasi, dan tambahan lain tentang hal yang dilaporkan.

2. Deskripsi bagian

Berisi perincian dan inti dari hasil observasi yang dilakukan. Dapat berupa klasifikasi yang bersifat teknis dan deksripsi yang lebih spesifik dari objek, misalnya kualitas, bagian, fungsi, kebiasaan, dan kegunaan.

3. Simpulan

Berisi ringkasan umum dari hal yang dilaporkan.

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi sangat berkaitan dengan penelitian dan pengetahuan, maka hal ini termasuk ke dalam jenis teks formal yang mengharuskan bahasa yang baku atau sesuai kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi di antaranya:

1. Menggunakan frasa nomina yang diikuti penjenis dan pendeskripsi.

2. Menggunakan verba relasional, seperti : ialah, merupakan, adalah, yaitu, digolongkan, termasuk, meliputi, terdiri atas, disebut, dan lain-lain (digunakan untuk menyatakan definisi pada istilah teknis atau istilah yang digunakan secara khusus pada bidang tertentu).

3. Menggunakan verba aktif alam, hal ini untuk menjelaskan perilaku, seperti : bertelur, membuat, hidup, makan, tidur, dan sebagainya.

4. Menggunakan kata penghubung, untuk menyatakan : -Tambahan: dan, serta

(2)

-Perbedaan: berbeda dengan

-Persamaan: sebagaimana, seperti halnya, demikian halnya, hal demikian, sebagai, hal yang sama

-Pertentangan: sedangkan, tetapi, namun, melainkan, sementara itu, padahal berbanding terbalik

-Pilihan: atau

5. Menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.

6. Penggunaan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.

7. Menggunakan kata keilmuan atau teknis, seperti : herbivora, degeneratif, osteoporosis, mutualisme, parasitisme, pembuluh vena, leukimia, syndrom, phobia, dan lain-lain.

Menyusun Teks Laporan Observasi

Sebelum menulis teks laporan hasil observasi, kita perlu melakukan kegiatan observasi lapangan atau membaca referensi terlebih dahulu. Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan, mulailah menyusun kerangka laporan dengan memperhatikan bagian/struktur teksnya, yaitu pernyataan umum, deksripsi bagian, deksripsi manfaat, dan kesan/simpulan.

Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan saat menyusun teks laporan hasil observasi:

1. Menentukan topik masalah yang akan diamati atau diteliti.

2. Merencanakan cara menyelesaikan masalah.

3. Melakukan pengamatan sesuai dengan masalah yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan observasi adalah sebagai berikut:

 mencatat data yang diperlukan sesuai dengan tujuan laporan,

 melakukan survei tempat atau mencari referensi,

 menemui narasumber bila ada untuk emmeprkuat data,

 mencatat hasil observasi.

4. Meneliti ulang hasil pengamatan.

5. Membuat kerangka hasil pengamatan, berdasarkan struktur teks laporan hasil observasi , yaitu pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deksripsi bagian, dan kesimpulan.

6. Menyusun laporan hasil observasi atau mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai dengan kaidah kebahasaan teks laporan, Perhatikan pula penggunaan ejaan dan tanda baca, serta kata baku.

7. Membenahi atau menyunting teks laporan hasil observasi. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam tulisan, baik yang berkaitan denga nisi, struktur, ataupun penggunaan kaidah bahasanya.

(3)

Contoh Teks Laporan Observasi

Apotek hidup adalah tanaman obat-obatan untuk kebutuhan sehari-hari yang ditanam di lingkungan sekitar. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat tradisional atau obat herbal. Obat tradisional lebih aman karena bersifat alami dan mudah didapat. Oleh sebab itu, sebagian masyarakat lebih suka mengonsumsi obat-obatan tradisional.

Salah satu tempat yang menanam apotek hidup, yakni di daerah Gede Bage, Bandung. Tempat itu bernama Apotek Hidup Berkah milik H. Muhammad Husni. Apotek hidup ini pertama kali dibuat pada 18 Maret 2008 di pekarangan samping rumah Haji Husni. Pekarangan tersebut berukuran 8 x 10 meter, dengan kondisi yang bersih dan asri.

Tanaman obat yang ditanam di pekarangan tersebut, di antaranya sirih, lengkuas, jahe, jinten, kunyit, temulawak, daun salam, bawang merah, mengkudu, dan jeruk nipis. Semua jenis tanaman tersebut diolah dan dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional yang berbentuk daun kering, bubuk, dan juga kapsul. Hasil olahan tersebut dijual langsung ke masyarakat, di toko-toko obat, ataupun di apotek dengan harga yang terjangkau.

Jahe merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan gingerol, yaitu zat antiradang dan antioksidan tinggi. Jahe dapat digunakan untuk meredakan mual, mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula dalam darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. Selain jahe, kunyit juga memiliki antioksidan kuat yang dapat menetralisir radikal bebas sehingga dapat mencegah terjadinya kanker.

Temulawak juga merupakan tanaman obat yang memiliki antiperadangan, sehingga dapat membantu tubuh mengobati radang usus, radang sendi, dan pankreatis. Tak hanya kunyit dan jahe, temulawak juga dapat mencegah kanker dan penyakit jantung.

Banyak manfaat yang didapatkan dari menanam apotek hidup, selain sebagai obat-obatan pribadi juga dapat menjadi sebuah usaha seperti yang dilakukan Haji Husni. Apotek hidup memudahkan kita untuk mendapatkan obat-obatan alami dengan kualitas bagus dan harga murah yang bersumber dari tanaman.

Akan tetapi, diperlukan ketelatenan dan pengetahuan yang cukup untuk menanam dan merawat apotek hidup sehingga tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik.

Pengertian Teks Eksposisi

Teks eksposisi adalah sebuah paragraf atau karangan yang didalamnya terkandung informasi-informasi serta juga pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk dapat memberikan atau menjelaskan pengertian dengan penulisannya yang singkat, akurat serta padat.

(4)

Tujuan teks eksposisi

adalah sebagai sarana untuk memberikan informasi-informasi tertentu supaya dapat menjadi jelas demi bertambahnya wawasan informasi untuk para pembaca teks ini. Sedangkan,

Fungsi Teks Eksposisi

ialah untuk menyampaikan, menerangkan, mengungkapkan atau juga menguraikan suatu gagasan berupa pokok-pokok pikiran itu mengenai suatu topik yang sifatnya itu non-fiksi dengan dasar argumentasi yang kuat.

Manfaat Teks Eksposisi

ialah untuk menjelaskan suatu pengembangan paragraf dari suatu jenis karangan yang memiliki sifat non- fiksi.

Jenis-Jenis Teks Eksposisi

Adapun jenis-jenisnya ini terdiri atas 9 (sembilan) bagian diantaranya sebagai berikut.

1. Eksposisi definisi: sebuah paragraf yang menjelaskan definisi suatu topik tertentu.

2. Eksposisi proses: jenis ini berisikan langkah-langkah atau juga cara untuk melakukan sesuatu hal dari awal sampai akhir.

3. Eksposisi ilustrasi: jenis ini adalah jenis yang memaparkan informasi atau juga penjelasan- penjelasan tertentu dengan cara memberikan gambaran secara sederhana mengenai suatu topik dengan topik yang lain yang memiliki kesamaan sifat atau juga kemiripan dalam hal hal tertentu.

4. Eksposisi laporan: sebuah paragraf eksposisi yang mengemukakan sebuah laporan dari sebuah berita atau juga penelitian tertentu.

5. Eksposisi perbandingan: suatu paragraf eksposisi yang gagasan utamanya itu tersaji dengan cara membandingkan dengan yang lainnya.

6. Eksposisi pertentangan: jenis ini berisi tetnagn hal pertentangan akan suatu hal-hal dengan hal yang lain.

7. Eksposisi berita: berisi pemberitaan tentang suatu kejadian/peristiwa. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar/koran.

8. Eksposisi analisis: merupakanproses memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama itu kedalambeberapa sub-bagian, setelah itu masing-masing dikembangkan secara berurutan.

9. Eksposisi klasifikasi: membagi sesuatu serta juga mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.

Struktur Teks Eksposisi

Adapun strukturnya terdiri atas 3 (tiga) bagian yakni pernyataan pendapat (tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Berikut penjelasan struktur teks eksposisi yang tepat adalah:

1. Pernyataan pendapat (Tesis) : bagian ini merupakan suatu gagasan utama mengenai suatu permasalahan berdasarkan fakta yang ada.

2. Argumentasi : bagian ini berisi mengenai penjelasan secara detail mengenai pernyataan pendapat serta juga pengungkapan fakta ialah sebagai penjelasan argumen dari sang penulis.

3. Penegasan ulang pendapat : bagian ini merupakan salah satu penguat dari pendapat dan juga argumen yang didukung oleh fakta.

Ciri-ciri Teks Eksposisi

Dibawah ini merupakan ciri-cirinya dapat kita ketahui berikut ini.

 Gaya informasi yang mengajak pembaca.

 Penyampaiannya secara lugas serta juga menggunakan bahasa yang baku.

 Menjabarkan informasi-informasi yang bermanfaat (pengetahuan).

 Tidak memihak maksudnya ialah tidak memaksakan kemauan dari si penulis terhadap para pembacanya.

(5)

 Teks Eksposisi memiliki sifat netral dan objektif.

 Penjelasan teks ini disertai dengan data-data yang akurat serta juga terpercaya.

 Fakta digunakan ialah sebagai alat kontribusi dan konkritasi.

Kaidah Kebahasaaan Teks Eksposisi

Unsur kebahasaan yang terdapat pada teks eksposisi ini diantaranya pronomina, konjungsi, nomina serta juga verba atau kata kerja. Berikut penjelasannya:

 Pronomina

Kata ganti orang yang dapat digunakan terutama untuk pernyataan pendapat pribadi diungkapkan.

Pronomina ini dapat diklasifikasikan menjadi 2 macam:

1. Pronomina Persona (kata ganti orang) yakni persona tunggal. Contohnya seperti: Anda, Dia, Ia, Aku, Saudara, -nya, Kamu, -ku, -si, -mu. Dan pesona jamak seperti contohnya: Kami, Kita, Mereka, Kalian, Para, Hadirin.

2. Pronomina Nonpersona (kata ganti bukan orang) merupakan pronomina penunjuk. Contohnya seperti: Itu, Ini, Sana, Sini. serta pronomina penanya contohnya seperti: Apa, Siapa, Mana.

 Nomina (kata benda)

Nomina adalah kata yang mengacu pada benda nyata maupun abstrak. Dalam hal ini nomina berdiri sebagai subjek. Berdasarkan bentuk dan maknanya, nomina dibagi menjadi dua,

1. Nomina dasar misalnya, pisau, meja, rumah, lemari, kursi, gambar, dan lainnya.

2. Nomina turunan misalnya, perbuatan, pembelian, kekuatan, dan lain sebagainya.

 Verba (Kata Kerja)

Kata kerja merupakan sebuah kata yang memiliki makna perbuatan atau keadaan yang bukan sifat.

Biasanya, kata kerja digunakan sebagai predikat dalam kalimat.

 Konjungsi

Konjungsi atau kata penghubung merupakan kata yang menghubungkan suatu bahasa menjadi dua kesatuan yang sederajat. Yakni, kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa dan kalimat dengan kalimat.

Cara Membuat Teks Eksposisi

Teks eksposisi ini berbeda dengan narasi serta juga deskripsi. Teks ini digunakan untuk dapat memaparkan suatu masalah atau juga pembicaraan secara terperinci.

Eksposisi ini dapat diartikan ialah sebagai tulisan yang berusaha menerangkan serta juga menguraikan suatu pokok pikiran yang dianggap perlu saja untuk disampaikan kepada pembaca. Pembaca itu diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta juga pandangan tentang pokok-pokok yang disampaikan.

Terdapat tiga topik dalam paragraf eksposisi yang wajib untuk diketahui supaya dapat menuliskan sebuah karangan eksposisi yang baik serta benar.

1. Data faktual, maksudnya ialah suatu kondisi yang benar-benar terjadi serta juga bersifat historis mengenai bagaimana suatu persitiwa terjadi, suatu alat dapat bekerja, serta lain sebagainya.

2. Suatu analisis atau juga penafsiran itu dengan secara objektif terhadap seperangkat fakta.

3. Fakta mengenai seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.

(6)

Dalam tiap-tiap wacana yang merupakan bagian dari paragraf eksposisi, maka urutan analisis teks tersebut harus juga mencakup empat hal berikut ini:

1. Urutan kronologis/proses: memberi penjelasan mengenai bagaimana sesuatu itu dapat terjadi atau bekerja.

2. Urutan fungsional.

3. Urutan atau analisis sebab akibat.

4. Analisis perbandingan.

Dibawah ini merupakan langkah-langkah untuk dapat menulis teks eksposisi yang terdiri dari 4 (empat) hal yakni sebagai berikut:

1. Menentukan tema.

2. Menentukan tujuan karangan.

3. Memilih data yang sesuai dengan tema.

4. Membuat kerangka karangan, mengembangkan kerangan menjadi sebuah karangan eksposisi.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan status faali ternak sapi perah post partum dengan cara memantau fungsi ovarium melalui konsentrasi hormon progesteron disajikan pada Gambar 2.. Aktivitas

Selain itu pesan yang disampaikan oleh dai juga banyak yang tidak didengar oleh para mualaf dikarenakan gangguan berupa tidak fokusnya mereka terhadap dai yang menyampaikan

Bank yang nilai rasio BOPO-nya tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut tidak beroperasi dengan efisien karena tingginl,a nilai dari rasio ini memperlihatkan besamya

Sangkan meunangkeun tujuan ahir dina ieu panalungtikan, ku kituna baris dilakukeun analisis data ngaliwatan analisis kamampuh ngadongéng sasakala biruang jadi sato galak

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir II (Skripsi) yang

Anda akan diberi waktu 20 menit setelah pembacaan kedua untuk menjawab Pertanyaan 2 dalam bahasa INDONESIA dalam buku tulis yang disediakan.. Apabila diperlukan, tersedia buku

Menurut Gibson (2007) berat badan menggambarkan jumlah protein, lemak, air dan mineral tulang didalam tubuh, tetapi tidak dapat menggambarkan perubahan yang terjadi pada

Walaupun semua 4 skema adalah mungkin untuk enzim yang diaktifkan logam, metaloenzim tidak dapat membentuk kompleks jembatan substrat karena mereka mempertahankan logam