• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR"

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

Jln. Jenderal Sudirman No. 47 Telp. (0418) 21116 Fax. (0418) 21105 Takalar Email : [email protected]

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas segala limpahan rahmat dan hidayah yang telah diberikan, sehingga Rencana Startegis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar tahun 2017-2022 dapat terselesaikan.

Renstra ini menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran sebagai unit kerja ketentraman dan keamanan dalam priode 5 ( lima ) tahun kedepan. Selain itu Renstra ini disusun untuk menyediakan rencana tekhnis 5 ( lima ) tahunan yang akan dijabarkan ke dalam rencana kerja tahunan dengan berbasis pada kinerja terukur guna memudahkan dalam penyusunan laporan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar.

Dengan demikian, diharapkan renstra ini bermanfaat bagi kita semua serta dengan harapan peran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran sebagai penegak Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dalam rangka mendukung pencapaian visi, misi dan program Kepala Daerah yang tertuang dalam dokumen RPJMD Kabupaten Takalar Tahun 2017-2022 yakni dengan visi Bupati terpilih adalah “Terwujudnya Kabupaten Takalar yang Unggul, Sejahtera dan Bermartabat “.

Takalar, 2018 Kepala Satuan,

Drs. MUH. ASDAR, M.AP Pangkat : Pembina Tk. I

NIP : 19660527 198603 1 008

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

Jln. Jenderal Sudirman No. 47 Telp. (0418) 21116 Fax. (0418) 21105 Takalar Email : [email protected]

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ...

BAB I PENDAHULUAN ...

1.1. Latar Belakang ...

1.2. Landasan Hukum ...

1.3. Maksud dan Tujuan ...

1.3. Sistematika Penulisan ...

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN KABUPATEN TAKALAR

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar ...

2.2. Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam

Kebakaran Kabupaten Takalar ...

2.3. Sarana dan Prasarana...

2.4. Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar ...

2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar ...

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ...

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi ...

3.2. Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah ...

3.3. Telaahan Renstra Provinsi ...

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah ...

3.5. Penentuan Isu-isu ...

BAB IV VISI, MISI TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...

4.1. Visi dan Misi SKPD ...

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ...

4.3. Strategi dan Kebijakan ...

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ...

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA ...

(3)

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

Jln. Jenderal Sudirman No. 47 Telp. (0418) 21116 Fax. (0418) 21105 Takalar Email : [email protected]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (selanjutnya disebut Satpol PP & Damkar) Kabupaten Takalar merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 49 Tahun 2016. Satpol PP & Damkar sebagai bagian dari unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Takalar mempunyai tugas pokok di bidang keamanan, ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, diperlukan sebuah rancangan Rencana Strategis (Renstra) yang komprehensif yang mampu menjabarkan rencana program dan kegiatan, penentuan indikator kinerja, penetapan kelompok sasaran dan perkiraan pendanaan yang dibutuhkan dalam merealisasikan kegiatan. Renstra Satpol PP & Damkar ini merupakan Renstra OPD yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kepala Daerah terpilih Periode 2017-2022, serta dengan pertimbangan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang lebih dikenal dengan sebutan P 22 ( Program Unggulan Dua puluh Dua).

Di samping itu, Renstra Satpol PP & Damkar juga diselaraskan dengan Rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sulawesi Selatan. Perlunya keterpaduan dan keselarasan Renstra Satpol PP & Damkar mengingat urusan keamanan, ketentraman dan ketertiban adalah urusan nasional dan bersifat universal.

1.2. LANDASAN HUKUM

Dalam penyusunan rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar memiliki landasan hukum dalam penyusunannya, sebagai dasar, acuan dan pedoman yang berkekuatan hukum, antara lain sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

(4)

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4421) ;

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Daerah Berkewajiban menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 (LembaranTentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 7 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025.

9. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan dan Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Takalar.Peraturan Bupati Takalar nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan penyusunan Renstra yang disusun oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar ini adalah sebagai pedoman dalam melaksanakan visi dan misi yang telah ditetapkan, yang mengacu pada visi dan misi Kepala Daerah Terpilih untuk periode lima tahun mendatang (2017-2022). Rencana strategis ini merupakan target kualitatif organisasi, sehingga pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan atau kegagalan organisasi. Dengan tersusunnya Rencana Strategis, maka diharapkan arah yang

(5)

akan dituju bagi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar akan semakin jelas.

1.4. SISTEMATIKA PEMBAHASAN

Adapun sistematika pembahasan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, dapata digambarkan sebagai berikut:

Bab I berisi tentang Bab Pendahuluan, yang memuat Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Pembahasan

Bab II terdiri dari Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah, yang mecakup tentang Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi OPD, Sumber Daya OPD, Kinerja Pelayanan OPD, Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan OPD

Bab III berisi Permasalahan dan Isu-Isu Strategis, yang meliputi Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Organisasi Perangkat Daerah, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi /Kabupaten/Kota, Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis, serta Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV terdiri dari Tujuan dan Sasaran, yang berisi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Bab V berisi Strategi dan Arah Kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran

Bab VI berisikan Rencana Program Dan Kegiatan Serta Pendanaan pada setiap kegiatan yang dicanangka

Bab VII berisi Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan, yang memuat indikator kinerja Perangkat Daerah yang mengacu pada RPJMD

Bab VIII berisi Penutup yang menjabarkan Renstra lebih lanjut untuk kemudian diteruskan menjadi Rencana Kerja

(6)

PEMERINTAH KABUPATEN TAKALAR

Jln. Jenderal Sudirman No. 47 Telp. (0418) 21116 Fax. (0418) 21105 Takalar Email : [email protected]

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH A. VISI DAN MISI

I. VISI

Visi yang dimaksud adalah gambaran masa depan yang ingin diwujudkan dan kemungkinan yang dapat direalisasikan.

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Takalar memiliki visi sebagai berikut :

“Terdepan dalam penegakan Peraturan Daerah, penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat serta handal dalam pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran”.

Untuk melaksanakan wewenang dan tanggung jawab, serta dengan memperlihatkan potensi yang dimiliki, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kab. Takalar menetapkan visi sebagai berikut:

a. TANGGAP

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran yang tanggap berarti mempunyai kepekaan, mengetahui dengan segera memperhatikan dengan sunggu-sungguh apa yang menjadi tugas dan tanggun jawabnya.

Satuan Polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran harus tanggap terhadap perkambangan yang ada dalam masyarakat utuk selanjutnya melaksanakan antisipasi, koordinasi dan mengambil tindakan yang diperlukan,

b. MAMPU

Satuan Polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran mampu menempatkan diri, bertindak sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dimiliki dan melaksanakan konsisten berpedoman pada aturan yang berlaku, c. TERAMPIL

Satuan Polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar adalah aparatur terampil dalam melaksanakan tugas kedinasan dan dapat diandalkan dalam setiap urusan yang diemban,

(7)

d. SIMPATIK

Satuan Polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar yang simpatik, mampu menarik hati siapapun saja yang berurusan dengannya. Dengan mengedepankan pendekatan persuasif berlaku sopan dan santun dalam tugas akan membantu profil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran simpatik. Dari penjelasan tentang fisi tersebut bahwa polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran propesional dalam menegakkan praturan dearah, keputusan kapala daerah dan menyelenggarakan ketertiban dan ketentraman masyarakat Serta memberi pelayanan prima di bidang pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan bahaya kebakaran.

II. MISI

Dalam mewujudkan visi tersebut maka Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar menetapkan misinya, sebagai salah satu pernyataan yang menetapkan tujuan dan susunan yang ingin dicapai.

Pernyataan misi juga diharapkan mampu membawa organisasi pada fokus yang dapat memberikan penjelasan tentang keberadaan organisasi kegiatan apa yang dilakukan dan bagaimana cara melakukan.

Dengan memperhatikan makna visi tersebut di atas maka Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran menetapkan misi sebagai berikut : a. Peningkatan kapasitas dan profesionalisme Aparat Satuan Polisi Pamong

Praja dan Pemadam Kebakaran Kab. Takalar;

b. Peningkatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati Takalar serta perlindungan masyarakat;

c. Peningkatan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, dan perlindungan masyarakat dengan instansi teknis dan terkait;

d. Meningkatkan Pelayanan penanggulangan bahaya bencana kebakaran;

e. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam melakukan tindakan pencegahan bahaya kebakaran.

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar, berdasarkan Peraturan Bupati Takalar Nomor 49 Tahun 2016, memiliki tugas pokok sebagai berikut:

(8)

a. Menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Menyelenggarakan Perlindungan Masyarakat serta Penanggulangan Bencana Kebakaran.

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut di atas, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar menyelenggarakan Fungsi sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, perlindungan masyarakat serta penanggulangan bencana kebakaran;

2. Penyelenggaraan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di Daerah;

4. Penyelenggaraan kebijakan perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana kebakaran di Daerah;

5. Penyelenggaraan koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah, dan /atau aparatur lainnya;

6. Penyelenggaraan koordinasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dengan Intelijen Daerah;

7. Penyelenggaraan pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan menaati penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati;

8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar, sebagai berikut :

a. Kepala Satuan;

b. Sekretariat;

1. Sub. Bagian Perencanaan;

2. Sub. Bagian Keuangan;

(9)

3. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Penegakan Peraturan Daerah;

1. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Peraturan Daerah;

2. Seksi Penyidikan dan Penyelidikan;

d. Bidang ketentraman dan ketertiban umum;

1. Seksi Operasi dan Pengendalian;

2. Seksi Kerja Sama;

e. Bidang Perlindungan Masyarakat;

1. Seksi Satuan Perlindungan Masyarakat;

2. Seksi Bina Potensi Masyarakat;

f. Bidang pemadam kebakaran;

1. Seksi Operasional Pemadam Kebakaran;

2. Seksi Sarana dan Prasarana;

g. Jabatan Fungsional.

Bagan struktur organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar, sebagai berikut :

(10)

Tugas Pokok masing-masing sebagai berikut:

(1) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang mempunyai tugas pokok membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan di bidang ketenteraman umum, perlindungan masyarakat dan penanggulangan kebakaran.

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat, perlindungan masyarakat serta penanggulangan bencana kebakaran;

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat di daerah;

d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat di daerah;

e. Pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana kebakaran di daerah;

f. pelaksanaan kerjasama antar daerah, Instansi lembaga pemerintah dan Non pemerintah;

g. Pelaksanaan koordinasi penegakan Peraturan daerah dan Peraturan Kepala daerah serta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya;

h. pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum agar mematuhi dan mentaati penegakan Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah; dan

i. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

(11)

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyelenggarakan kebijakan penegakan perda dan peraturan kepala daerah, perlindungan masyarakat serta penanggulangan kebakaran;

g. menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan Polisi Pamong Praja, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Kabupaten/Kota serta dengan instansi lain di bidang Penegakan Perda, ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat, penanggulangan kebakaran di lingkungan pemerintah Kabupaten Takalar;

h. menyelenggarakan koordinasi ke Satuan Polisi pamong Praja antar kabupaten/kota, TNI/POLRI/ Kejaksaan/ PPNS dan instansi terkait dalam bidang penegakan perda dan perkada, ketentraman dan ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan penanggulangan bencana kebakaran;

i. menyelenggarakan pembinaan dan koordinasi dalam rangka peningkatan profesionalisme pelaksanaan tugas Polisi Pamong Praja dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) melalui diklat dasar, teknis fungsional dan teknis kompetensi dan kebijakan lingkup pemerintah Kabupaten Takalar;

j. menyelenggarakan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka memelihara ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, serta perlindungan masyarakat;

j. menyelenggarakan kerjasama antar daerah, Instansi lembaga pemerintah dan Non pemerintah;

k. Mengoordinasikan penyelenggaraan pengamanan unjuk rasa dan kerusuhan massa dengan instansi terkait;

l. mengoordinasikan penyelenggaraan pengamanan pejabat dan orang-orang penting/Very Important Person (VIP) sesuai prosedur tetap Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

m. mengoordinasikan penyelenggaraan pengamanan tempat-tempat penting dan objek vital milik pemerintah Kabupaten Takalar;

n. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan patroli wilayah dalam rangka memelihara Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;

o. Mengoordinasikan penyelenggaraan pembinaan dan penertiban terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

p. Mengoordinasikan penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan terhadap warga masyarakat, aparatur, atau

(12)

badan hukum yang diduga melakukan pelanggaran atas peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

q. Mengoordinasikan penyelenggaraan pengamanan kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Takalar;

r. Mengoordinasikan penyelenggaraan perlindungan masyarakat yang diselenggarakan oleh pemerintah Kabupaten Takalar;

s. Mengoordinasikan penyelenggaraan penanggulangan bencana dan penanggulangan kebakaran oleh instansi terkait;

t. Mengoordinasikan upaya pencengahan kebakaran di Kabupaten Takalar;

u. Mengoordinasikan upaya pencegahan yang mengarah pada kondisi terganggunya Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;

v. Menyelenggarakan kebijakan program, keuangan, umum, perlengkapan dan kepegawaian dalam lingkup satuan polisi pamong praja dan Pemadam Kebakaran;

w. menyelenggarakan kebijakan kesekretariatan dalam lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakarman serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

y. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bagian Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Program;

b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan teknis dan administrasi urusan umum dan kepegawaian, keuangan serta penyusunan program dalam lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi :

a. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan;

b. pengelolaan urusan umum dan administrasi kepegawaian;

c. pengelolaan administrasi keuangan;

(13)

d. pengoordinasian dan penyusunan program serta pengolahan dan penyajian data;

e. pengelolaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana; dan

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan koordinasi kepada seluruh bidang serta menyiapkan bahan penyusunan program Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

g. melaksanakan koordinasi perencanaan dan perumusan kebijakan teknis di lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

h. melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan dalam lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran sehingga terwujud koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan kegiatan;

i. mengoordinasikan pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

j. mengoordinasikan dan melaksanakan pengolahan dan penyajian data dan informasi;

k. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan ketatausahaan;

l. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi umum dan kepegawaian;

m. melaksanakan dan mengoordinasikan pelayanan administrasi keuangan;

n. mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan organisasi dan tatalaksana dalam lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

o. mengoordinasikan dan melaksanakan urusan rumah tangga Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

p. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan kehumasan;

(14)

q. melaksanakan dan mengoordinasikan administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

r. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretariat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan

s. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran tugas.

(1) Sub Bagian Program dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok mengumpulkan bahan dan mengelola penyusunan program, penyajian data dan penyusunan laporan kinerja.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. mengoordinasikan, menyiapkan bahan dan melakukan penyusunan perencanaan program dan anggaran;

g. menyiapkan bahan dan mensosialisasikan peraturan perundang-undangan, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program;

h. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan menyusun rancangan rencana stratejik;

i. mengumpulkan bahan dan menyusun pengusulan rencana anggaran pendapatan dan belanja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran kabupaten Takalar;

j. menghimpun dan menyajikan data dan informasi program dan kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

k. mengelola dan melakukan pengembangan sistem penyajian data berbasis teknologi informasi;

l. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

m. menyiapkan bahan dan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja;

n. mengumpulkan bahan dan menyusun laporan kegiatan tahunan;

(15)

o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Program dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

(1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok menghimpun bahan dan mengelola administrasi keuangan meliputi penyusunan anggaran, penggunaan, pembukuan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menantangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen pelaksanaan kegiatan dan anggaran;

g. menyiapkan bahan atau data untuk perhitungan anggaran dan perubahan anggaran;

h. melakukan verifikasi kelengkapan administrasi permintaan pembayaran;

i. meneliti kelengkapan uang persediaan, ganti uang, tambahan uang, pembayaran gaji, tunjangan, dan penghasilan lainnya untuk menjadi bahan proses lebih lanjut;

j. mengoordinasikan dan menyusun rencana kerja anggaran;

k. mengelola pembayaran gaji pegawai;

l. melakukan verifikasi harian atas penerimaan keuangan;

m. melakukan akuntansi pengeluaran dan penerimaan keuangan;

n. melakukan verifikasi pertanggungjawaban keuangan;

o. menyiapkan bahan dan menyusun laporan keuangan;

p. menyusun realisasi perhitungan anggaran;

q. mengevaluasi pelaksanaan tugas bendaharawan;

r. menginventarisasi sumber-sumber penerimaan keuangan;

(16)

s. menggali sumber-sumber penerimaan baru yang potensial;

t. melakukan pencatatan pemungutan dan pelaporan pendapatan asli daerah;

u. mengumpulkan bahan, mengoordinasikan dan menindaklanjuti laporan hasil pemeriksaan;

v. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Keuangan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

w. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melakukan urusan ketatausahaan, administrasi pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang, urusan rumah tangga serta mengelola administrasi kepegawaian.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi perunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi dan memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melakukan pengklasifikasian surat menurut jenisnya;

g. melakukan administrasi dan pendistribusian naskah dinas masuk dan keluar;

h. menata dan melakukan pengarsipan naskah dinas dan pengelolaan perpustakaan;

i. mempersiapkan pelaksaanaan rapat dinas, upacara bendera, kehumasan, dan keprotokolan;

j. Inventarisasi dan pengarsipan data jabatan fungsional Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;

k. mengelola sarana dan prasarana serta melakukan urusan rumah tangga;

l. mengoordinasikan dan melakukan pemeliharaan kebersihan dan pengelolaan keamanan lingkungan kantor;

m. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan, pemeliharaan dan penghapusan barang;

(17)

n. menyiapkan bahan dan menyusun administrasi pengadaan, pendistribusian, pemeliharaan, inventarisasi dan penghapusan barang;

o. menyiapkan bahan dan menyusun daftar inventarisasi barang serta menyusun laporan barang inventaris;

p. menyiapkan bahan, mengelola dan menghimpun daftar hadir pegawai;

q. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi surat tugas dan perjalanan dinas pegawai;

r. menyiapkan bahan, mengoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan organisasi dan tatalaksana;

s. menyiapkan bahan dan menyusun rencana formasi, informasi jabatan, dan bezetting pegawai;

t. menyiapkan bahan dan mengelola administrasi kepegawaian meliputi usul kenaikan pangkat, perpindahan, pensiun, penilaian pelaksanaan pekerjaan, kenaikan gaji berkala, cuti, ijin, masa kerja, peralihan status, dan layanan administrasi kepegawaian lainnya;

u. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa Pegawai Negeri Sipil;

v. menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan, peningkatan kompetensi, disiplin dan kesejahteraan pegawai negeri sipil;

w. menyiapkan bahan dan menyusun adminstrasi tunjungan kinerja;

x. mengembangkan penerapan sistem informasi kepegawaian berbasis teknologi informasi;

y. menghimpun dan menyosialisasikan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;

z. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

aa. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Bidang Peraturan Daerah, terdiri atas :

a. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Peraturan Daerah;

b. Seksi Penyidikan dan Penyelidikan.

1) Bidang Penegakan Peraturan Daerah dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas melaksanakan penyelidikan, penyidikan, pengawasan dan melaksanakan kerjasama lembaga dan penindakan terhadap warga masyarakat dan atau badan hukum yang melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah.

(18)

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang penegakan Perundang-undangan Daerah mempunyai fungsi :

a. Pengevaluasian pengusulan rancangan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah

b. Pelaksanaan kegiatan pengawasan untuk mendukung kebijakan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Gubernur baik preventif maupun persuasif dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban masyarakat;

c. pengoordinasian pengawasan pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

d. pelaksanaan pengawasan, penyelidikan dan penyidikan, dan penindakan terhadap warga masyarakat dan atau badan hukum yang melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah ;

e. Pengelolaan manajemen PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil)

f. Pelaksanaan kerjasama antar lembaga dalam rangka penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; dan

g. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Peraturan Daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. Menyiapkan bahan dan menyusun pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan operasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

g. Melaksanakan kegiatan Operasi Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

h. melaksanakan penertiban Non Yustisial (Tindakan Peringatan dan Penghentian sementara) terhadap warga masyarakat dan/atau badan hukum yang melanggar peraturan Perundang-undangan Daerah;

(19)

i. melaksanakan pro yustice (tindak pidana ringan) terhadap warga masyarakat dan atau badan hukum yang melanggar peraturan Perundang-undangan Daerah;

j. melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan kerjasama intelejen dengan instansi Pemerintah Pusat dan Daerah, serta TNI/ POLRI/

Kejaksaan dalam rangka penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

k. melaksanakan koordinasi dan kerjasama kantor/Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran antar kabupaten/kota dalam rangka operasi penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah ; l. melaksanakan penyuluhan Peraturan Perundang-undangan daerah

kepada masyarakat dan atau badan hukum;

m. melaksanakan tindak penyelidikan dan penyidikan terhadap warga masyarakat dan atau badan hukum yang melanggar peraturan perundang-undangan daerah;

n. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lainnya di bidang penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

o. melaksanakan kegiatan pengawasan dalam penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

p. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Penegakan Peraturan Daerah dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Peraturan Daerah dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan terhadap warga masyarakat dan atau badan hukum dalam menyelenggarakan penegakan peraturan daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembinaan, Pengawasan dan

Penyuluhan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

(20)

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas ;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melakukan Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

g. melakukan koordinasi dan Melaksanaan Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

h. menghimpun dan menganalisis hasil pelaksanaan tugas Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan, dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

i. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Penyidikan dan Penyelidikan dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan Penyidikan dan Penyelidikan dan menyiapkan bahan pemberkasan.

(2) Tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penyidikan dan Penyelidikan

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

f. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas ;

g. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

h. melaksanakan perumusan bahan pemetaan kasus pro yustice (tindak pidana ringan) dalam penyelenggaraan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah :

i. merumuskan dan melaksanakan Penyidikan dan Penyelidikan temuan kasus pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

(21)

j. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi terkait dan Pemerintah Daerah dibidang Penyidikan dan Penyelidikan

k. Melaksanakan Penyelidikan terhadap obyek/oknum pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

l. Melaksanakan Penyidikan terhadap obyek/oknum pelanggar Perda dan Peraturan Kepala Daerah;

m. Melaksanakan pemanggilan, interogasi dan pemeriksaan Berita Acara Pemeriksaan terhadap obyek/oknum pelanggar perda dan perkada o. Melakukan penindakan ditempat kejadian pelanggaran Peraturan Daerah

dan Peraturan Kepala Daerah;

p. Melakukan pengamanan barang bukti dan menginventarisasi barang bukti oknum/ badan/lembaga yang melanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

q. Meneliti identitas pelanggar Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah, dan Peraturan Pelaksanaan lainnya, dengan cara mengidentifikasi kartu identitas (KTP,SIM dan Identitas Lain);

r. Melakukan wawancara/interview kepada oknum/badan/ lembaga yang mengarah pada pelanggaran Perda dan Peraturan Pelaksanaan lainnya;

s. Melaksanakan pemberkasaan hasil pemeriksaan berita acara pemeriksaan;

t. Membuat surat pengantar pengiriman berkas perkara kepada Kepala Pengadilan Negeri dan atau Kepala Kejaksaan Negeri melalui Kepala Kepolisian sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

u. Memonitor tindak lanjut hasil penyidikan dan penindakan atas pelanggaran Perda dan Peraturan Pelaksanaan lainnya;

v. Melaksanakan pemberkasaan hasil pemeriksaan berita acara pemeriksaan

w. Menerima dan mencatat laporan yang diberikan dari setiap orang atau petugas terhadap adanya kejadian pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;

x. Melaksanakan Invetarisasi dan rekrument PPNS di setiap Satuan Perangkat Daerah kabupaten Takalar;

y. Mengelola manajemen kesekretariatan PPNS;

x. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(22)

Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman, terdiri atas : a. Seksi Operasi dan Pengendalian;

b. Seksi Kerjasama.

(1) Bidang Ketertiban dan Ketentraman dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian, penertiban, kerjasama antar daerah serta koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait dalam menyelenggarakan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Kepala Bidang ketertiban dan kententraman mempunyai fungsi :

a. perumusan kebijakan dan petunjuk operasi dalam pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

b. penyusunan rencana kegiatan operasi dalam bidang ketertiban dan ketentraman;

c. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi lain dalam bidang ketertiban dan ketenteraman masyarakat;

d. pelaksanan pengendalian operasional di bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat; dan

e. penyusunan kerjasama antar daerah dalam rangka ketertiban dan ketentraman masyarakat di daerah;

f. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Ketertiban dan Ketenteraman sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi perunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. melaksanakan perumusan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

g. melaksanakan penyusunan pedoman, petunjuk teknis dan pelaksanaan operasi penertiban, pengamanan protokuler dan tempat-tempat penting serta bekerjasama dengan instansi terkait ;

(23)

h. melaksanakan pengendalian, penertiban, kerjasama antar lembaga, ketentraman dan ketertiban, memelihara kenyamanan, acara protokuler dan tempat-tempat penting serta bekerjasama dengan instansi terkait;

i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Ketertiban Umum dan ketenteraman Masyarakat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

j. melasanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Operasi dan Pengendalian dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok menyusun pedoman pengamanan, pengawalan, keprotokoleran sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut:

a. menyusun rencana kegiatan Seksi operasi dan Pengendalian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun petunjuk teknis dan prosedur tetap pengendalian operasi di bidang ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

g. melaksanakan pengaturan tugas pengendalian pengamanan, pengawalan dan patroli baik secara terbuka maupun tertutup di lingkup kerja pemerintah Kabupaten Takalar;

h. melakukan koordinasi dan/dengan Instansi terkait dan Pemerintah Daerah dalam rangka pengendalian unjuk rasa (massa);

i. melakukan pengamanan tempat-tempat penting dan obyek vital pada lingkup kerja pemerintah kabupaten Takalar;

j. Menyusun rumusan dan melaksanakan kegiatan pemanduan dan membantu DLLAJ/TNI/POLRI dalam pengaturan rute perjalanan tamu pemerintah daerah (VIP/VVIP)

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

(24)

l. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Kerjasama dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan koordinasi dan kerja sama dengan pihak terkait dalam menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi hubungan antar trantib lembaga dan

daerah sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyusun program dan pedoman kerjasama antar aparat TNI/ POLRI/

kejaksanaan;

g. melakukan kerjasama/koordinasi dengan Instansi terkait dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;

h. melakukan kerjasama patroli wilayah gabungan antar daerah kabupaten kota beserta TNI/POLRI dalam rangka pengamanan obyek vital/VVIP/VIP antar Pemerintah Daerah;

i. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan peringatan hari-hari besar;

j. Melakukan koordinasi penyelenggaraan pengamanan pemilu dan pemilukada;

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi kerjasana antar daerah dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

l. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas

Bidang Pelindungan Masyarakat, terdiri atas : a. Seksi Satuan Linmas;

b. Seksi Bina Potensi Masyarakat.

(25)

(1) Bidang Pelindungan Masyarakat mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi pelaksanaan Pembinaan kesiap-siagaan, peningkatan sumber daya serta operasional pelindungan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Bidang Perlindungan Masyarakat mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan dan petunjuk teknis di bidang pelindungan masyarakat;

b. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam menangani operasional pelindungan masyarakat;

c. mengoordinasikan pengarahan potensi sumber daya manusia Linmas; dan d. pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pelindungan Masyarakat sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. merumuskan kebijakan teknis perlindungan masyarakat;

g. menyusun pedoman, petunjuk teknis operasional perlindungan masyarakat;

h. Menyusun dan menyiapkan data dan informasi serta menyusun bahan analisa data perlindungan masyarakat;

i. melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan kegiatan perlindungan masyarakat;

j. melaksanakan pembinaan dan fasilitasi dalam rangka kegiatan pelindungan dan pembinaan potensi masyarakat;

k. melaksanakan koordinasi, dengan instasi terkait serta Pemerintah Daerah dalam rangka mendukung pengamanan pemilu dan Pemilukada;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Perlindungan Masyarakat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

(26)

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Satuan Linmas dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan koordinasi, kesiapsiagaan dan mengendalikan Satuan Linmas.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Satuan Linmas sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis perlindungan masyarakat;

g. menyiapkan bahan penyusunan pedoman atau petunjuk teknis mobilisasi penanganan bencana dan konflik;

h. menyusun dan melaksanakan rumusan pencengahan penanggulangan bencana dan pengungsi,

i. membantu instansi lainnya dalam pencengahan bencana,

j. menyiapkan dan melaksanakan bahan pelatihan pengkaderan relawan penaggulangan bencana dan konflik

k. Melakukan monitoring sebelum pemilu, pemilu dan pasca pemilu

l. Menyusun dan melaksanakan rumusan pembinaan dan pelatihan masyarakat sipil di daerah dalam rangka bela Negara.

m. Meyusun dan melaksanakan sosialisasi ketahanan dan keamanan sipil.

n. Membantu dan melaksanakan kerjasama dengan TNI dalam penyelenggaraan keamanan sipil.

o. Melakukan pengawasan terhadap ormas, Lembaga masyarakat lainnya.

p. Menyusun dan melaksanakan rumusan kerjasama dengan instansi terkait di bidang penyelenggaraan ketahanan dan keamanan sipil

q. menyiapkan bahan dan Melaksanakan Koordinasi penyelenggaraan pembinaan satuan Linmas kabupaten Takalar;

r. Menyiapkan bahan dan mengoordinasi pengerahan/mobilisasi satuan perlindungan masyarakat;

(27)

s. Menyusun rumusan dan melaksanakan invetarisasi satuan linmas di kabupaten/kota;

t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi pelatihan dan mobilisasi serta memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

u. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Bina Potensi Masyarakat dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok pemantauan dan pembinaan masyarakat.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Bina Potensi perlindungan Masyarakat

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas yang mengganggu kenyamanan masyarakat;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi perunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis bina potensi masyarakat;

g. membantu dan berkoordinasi dengan instansi lainnya dalam penangulangan pra/pasca bencana ;

h. menyusun dan melaksanakan rumusan penanggulangan bencana di daerah;

i. menyusun dan melaksanakan rumusan pembinaan forum-forum kemasyarakatan;

j. menginvetarisasi, mengolah data lembaga/forum kemasyarakatan di daerah se-kabupaten Takalar;

k. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis bina potensi masyarakat;

l. Menyiapkan bahan dan melakukan koordinasi pelaksanaan sosialisasi pembinaan potensi masyarakat perlindungan masyarakat;

m. melakukan monitoring terhadap kegiatan lembaga/forum kemasyarakatan di kabupaten Takalar;

(28)

n. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Bina Potensi Masyarakat dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan.

Bidang Pemadam kebakaran terdiri atas : a. Seksi Operasional Pemadam Kebakaran.

b. Seksi Sarana dan Prasarana

(1) Bidang Pemadam Kebakaran mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah di bidang pencengahan dan penanggulangan kebakaran, menginvetarisasi, merawat/ memelihara sarana dan prasana alat pemadam kebakaran.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut pada ayat (1), Bidang pemadam kebakaran fungsi :

a. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam menangani pencengahan dan penanggulangan kebakaran;

b. pembinaan dan pelaksanaan pencengahan dan pemadam kebakaran serta penyelamatan rescue;

c. merencanakan dan memprogramkan pengadaan sarana dan prasarana untuk keperluan pelayanan darurat dan pembinaan pos pemadam kebakaran;

d. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

(3) Tugas Pokok dan Fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) dirinci sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang pemadam kebakaran sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi perunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan menevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. merumuskan kebijakan teknis Standar penanggulangan kebakaran;

g. menyusun pedoman, petunjuk teknis pengendalian dan pencengahan serta sarana dan prasarana alat pemadam kebakaran;

(29)

h. melaksanakan koordinasi, dengan instasi terkait serta pemerintah Kabupaten Takalar dalam pencengahan kebakaran;

i. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang pemadam kebakaran dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(1) Seksi Operasional Pemadam Kebakaran dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok penanggulangan/pengendalian/ pemadaman bencana kebakaran, memberi pertolongan dan membina peran serta masyarakat dalam pengendalian bahaya kebakaran sesuai wilayah.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi operasional pemadam kebakaran

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis wilayah kerja;

g. menyiapkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pengendalian/penanggulangan/ pemadaman bahaya kebakaran;

h. Memfasilitasi dan membantu tugas operasional pemadam kebakaran;

i. melaksanakan pelayanan informasi dengan membuat brosur-brosur, alat peraga tentang bahaya kebakaran.

j. menyusun dan melaksanakan rumusan koordinasi operasional pemadam kebakaran yang disesuaikan dengan wilayah tugas masing-masing daerah.

k. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas pemadam kebakaran dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

o. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

(30)

(1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala seksi yang mempunyai tugas pokok membantu kepala bidang dalam menginvetarisasi, merawat/ memelihara sarana dan prasarana kebakaran, mengefektikan penggunaan peralatan dan pemanfaatan kendaraan dinas pemadam kebakaran.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi sarana dan prasarana sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan tugas-tugas tertentu dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas bawahan sehingga pelaksanaan tugas berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan bawahan untuk mengetahui tugas-tugas yang telah dan belum dilaksanakan;

d. membuat konsep, mengoreksi, memaraf, dan/atau menandatangani naskah dinas;

e. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

f. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis sarana dan prasarana;

g. Melaksanakan monitoring pemeliharaan peralatan dan optimalisasi penggunaan peralatan di kabupaten Takalar;

h. Memfasilitasi dan membantu pengadaan prasarana dan sarana alat pemadam kebakaran;

i. Menginvetarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki pemadam kebakaran dan melaksanakan pemeliharaan secara rutin dan berkala;

j. Menyusun, mengatur dan melaksanakan pentunjuk teknis perbengkelan;

k. Menyusun dan melaksanakan rumusan kerjasama dengan instansi terkait di bidang penyelenggaraan sarana dan prasarana kebakaran;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi sarana dan prasarana memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

m. melakukan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai bidang tugasnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

(31)

2.2. Sumber Daya

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar Tahun 2017,

dengan rincian sebagai berikut I. Tingkat Pendidikan

No.

1 2 3 4 5 6 7 8

JUMLAH

Grafik Tingkat Pendidikan

Dari gambaran di atas, dapat dilihat bahwa sumber daya manusia Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar didominasi oleh aparat dengan tingkat pendidik

jumlah 41 ( empat puluh satu ) orang dengan rincian 40 ( empat puluh ) laki dan 1 ( satu ) orang perempuan, selanjutnya secara tingkat pendidikan terdapat 28 ( dua puluh delapan ) orang dengan tingkat pendidikan sarjana dengan

DIPLOMA DIPLOMA STRATA STRATA STRATA

Sumber Daya

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar , terdiri dari 79 (tujuh puluh sembil

rincian sebagai berikut:

Tingkat Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN

JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

SD 0

SMP 0

SMA 40

DIPLOMA-III 1

DIPLOMA-IV 1

STRATA-1 25

STRATA-2 8

STRATA-3 0

JUMLAH 75

Grafik Tingkat Pendidikan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Dari gambaran di atas, dapat dilihat bahwa sumber daya manusia Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar didominasi oleh aparat dengan tingkat pendidik

41 ( empat puluh satu ) orang dengan rincian 40 ( empat puluh ) laki dan 1 ( satu ) orang perempuan, selanjutnya secara tingkat pendidikan terdapat 28 ( dua puluh delapan ) orang dengan tingkat pendidikan sarjana dengan

SD SMP SMA DIPLOMA-III DIPLOMA-IV STRATA-1 STRATA-2 STRATA-3

0 0

40 1

1

25 8

0

0 0 0 0

0 0

LAKI-LAKI PEREMPUAN

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar sembilan) orang Aparatur Sipil Negara,

JUMLAH

PEREMPUAN TOTAL

0 0

0 0

1 41

0 1

0 1

3 28

0 8

0 0

4 79

Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Dari gambaran di atas, dapat dilihat bahwa sumber daya manusia Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar masih didominasi oleh aparat dengan tingkat pendidikan SMA sederajat dengan 41 ( empat puluh satu ) orang dengan rincian 40 ( empat puluh ) laki-laki, dan 1 ( satu ) orang perempuan, selanjutnya secara tingkat pendidikan terdapat 28 ( dua puluh delapan ) orang dengan tingkat pendidikan sarjana dengan

1 3

PEREMPUAN

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar an) orang Aparatur Sipil Negara,

Satuan masih an SMA sederajat dengan laki, dan 1 ( satu ) orang perempuan, selanjutnya secara tingkat pendidikan terdapat 28 ( dua puluh delapan ) orang dengan tingkat pendidikan sarjana dengan

(32)

rincian 25 ( dua puluh lima ) orang laki

Aparat dengan tingkat pendidikan megister sudah terdapat 8 ( delapan ) orang yang seluruhnya laki

IV dan Diploma III.

II. Tingkat Jabatan

No.

1 2 3 4 5

JUMLAH

Grafik Tingkat Jabatan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

III. Tingkat Kepangkatan

Berdasarkan tingkat kepangkatan / golongan anggota Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar

No.

1 2 3 4 5

rincian 25 ( dua puluh lima ) orang laki-laki, dan 3 ( tiga ) orang perempuan, Aparat dengan tingkat pendidikan megister sudah terdapat 8 ( delapan ) orang yang seluruhnya laki-laki, selebihnya terdapat 1 ( satu ) orang lulusan diploma IV dan Diploma III.

Tingkat Jabatan TINGKAT JABATAN

JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN

ESELON II 1

ESELON III 5

ESELON IV 8

FUNGSIONAL 0

STAF 61

JUMLAH 75

Grafik Tingkat Jabatan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Tingkat Kepangkatan / Golongan

Berdasarkan tingkat kepangkatan / golongan anggota Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar

No. TINGKAT

KEPANGKATAN LAKI-LAKI

I a 0

I b 0

I c 0

I d 0

II a 3

ESELON II; 1 ESELON III; 5

STAF; 62

laki, dan 3 ( tiga ) orang perempuan, Aparat dengan tingkat pendidikan megister sudah terdapat 8 ( delapan ) orang laki, selebihnya terdapat 1 ( satu ) orang lulusan diploma

JUMLAH

PEREMPUAN TOTAL

0 1

0 5

3 11

0 0

1 62

4 79

Grafik Tingkat Jabatan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Berdasarkan tingkat kepangkatan / golongan anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Takalar, sebagai berikut:

JUMLAH

LAKI PEREMPUAN TOTAL

0 0

0 0

0 0

0 0

0 3

ESELON III; 5

ESELON IV;

11

FUNGSION AL; 0

laki, dan 3 ( tiga ) orang perempuan, Aparat dengan tingkat pendidikan megister sudah terdapat 8 ( delapan ) orang laki, selebihnya terdapat 1 ( satu ) orang lulusan diploma

Satuan Polisi

(33)

No.

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Grafik Tingkat Kepangkatan/Golongan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

2.3. Kinerja Pelayanan a. Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja dan merupakan aspek managemen yang sangat penting dalam melaksa

adalah kinerja tersebut.

I a I b 00 00

No. TINGKAT

KEPANGKATAN LAKI-LAKI

II b 11

II c 21

II d 4

III a 15

III b 9

III c 3

III d 5

IV a 2

IV b 2

IV c 0

IV d 0

IV e 0

JUMLAH 75

Grafik Tingkat Kepangkatan/Golongan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Kinerja Pelayanan Capaian Kinerja

Pengukuran kinerja dan merupakan aspek managemen yang sangat penting dalam melaksanakan program secara keseluruhan, karena yang akan diukur itu

kinerja tersebut.

I b I c I d II a II b II c II d III a III b III c

0 0

3 11

21

4 15

9

3

0 0 0 0 0 0 0 0 1

LAKI-LAKI PEREMPUAN

JUMLAH

LAKI PEREMPUAN TOTAL

0 11

0 21

0 4

0 15

1 10

0 3

3 8

0 2

0 2

0 0

0 0

0 0

4 79

Grafik Tingkat Kepangkatan/Golongan Anggota Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

Pengukuran kinerja dan merupakan aspek managemen yang sangat penting nakan program secara keseluruhan, karena yang akan diukur itu

III c III d IV a IV b IV c IV d IV e 3

5

2 2

0 0 0

0 3

0 0 0 0 0

PEREMPUAN

Pengukuran kinerja dan merupakan aspek managemen yang sangat penting nakan program secara keseluruhan, karena yang akan diukur itu

Referensi

Dokumen terkait

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Gresik Tahun 2022 adalah merupakan Dokumen Perencanaan Pembangunan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Hal ini membuktikan bahwa dalam penelitian ini variabel yang paling dominan mempengaruhi kinerja pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan

Ha diterima dan secara parsial variabel pengawasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

IV.A Kepala Seksi Operasional dan Pengendalian Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko.

Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangka Daerah (SKPD) Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai pedoman penyelenggaraan

Satuan Polisi Pamong Praja adalah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Serdang Bedagai sebagai perangkat Pemerintah Daerah dalam memelihara dan menyelenggarakan

1 Menyusun rencana, program dan anggaran Seksi Operasional Pemadaman berdasarkan rencana kerja dan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran; 2 Menghimpun dan

1.5 Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dan Kebakaran Melalui Penggunaan Alat Pemadam Api Ringan Apar Dalam Pencegahan