• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian mengenai “Program Pencegahan Children Stunting di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Tanah Laut” ini peneliti menggunakan pendekataan kualitatif. Menurut (Moleong L. J., 2010 : 180). Pendekatan Kualitatif ini merupakan sebuah jenis pendekatan yang digunakan untuk melakukan penelitian yang bertujuan untuk memahami tentang sebuah fenomena terkait apa yang telah dialami oleh subyek peneliti meliputi perilaku, presepsi, motivasi dan tindakan secara holistic dengan mendeskripsikan menjadi kata-kata. Dengan menggunakan jenis penelitian deskriptif naratif ini maka metode yang digunakan untuk menganalisis datanya yaitu dengan cara mendeskripsikan data yang didapatkan saat di lapangan baik yang tertulis atau tidak tertulis dari orang-orang serta perilaku yang diamati saat dilapangan menjadi sebuah kata - kata.

Peneliti menggunakan jenis penelitian diskriptif naratif, karena ketika melakukan penelitian ini, peneliti bertujuan untuk menggambarkan dan menguraikan sebuah kejadian yang ada dilapangan dengan apa adanya. Karena data yang dikumpulkan oleh peneliti pada saat dilapangan yaitu berupa kata-kata, penalaran, dan gambaran bukan berupa angka.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian yang akan di gunakan oleh peneliti berada di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan

(2)

19

Perlindungan Anak yang beralamatkan di Jln. A. Syairani Angsau, Kec. Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian disini karena di Dinas (DP2KBP3A) tersebut menjadi sektor utama dalam program pencegahan children stunting yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

C. Subyek Penelitian

Penelitian kualitatif memiliki sebuah subjek dan objek untuk diteliti. Sehingga pada saat melakukan penelitiannya peneliti membutuhkan sebuah subjek dan objek yang akan diteliti. Adapun keriteria yang dibutuhkan oleh peneliti untuk dijadikan sebagai subjek saat melakukan penelitian ini yaitu mereka yang terlibat langsung didalam kegiatan yang akan diteliti, kemudian memahami serta mengetahui terkait informasi penelitian. Maka peneliti menggunakan sebuah pertimbangan Purposive saat menentukan sebuah subyek penelitian.

Purposive sendiri merupakan teknik penentuan sampling yang menentukan sebuah

pertimbangan tertentu saat melakukan pengambilan sampelnya dengan menggunakan sebuah pertimbangan tertentu (Sugiyono 2008: 58). Maka dalam hal ini keriteria subyek yang digunakan saat penelitian ini peneliti membuat keriteria sebagai berikut :

(3)

20

Tabel 3. 1 Kriteria Subjek penelitian

No. Kriteria Alasan

1. 1 orang Subjek sebagai individu yang mengetahu program pencegahan children stunting di Kabupaten Tanah Laut.

Untuk mengamati pelaksanaan dan mengetahui bentuk program dari pencegahan children stunting yang ada di Kabupaten Tanah Laut.

2. 2 orang Subjek yang ikut dan berkecimpung di dalam program children stunting.

Untuk mengetahui secara mendetail gambaran program yang telah / sedang berjalan, serta pengaruh atau dampak program penanganan Children Stunting di Kabupaten Tanah laut.

3. Informan, yaitu orangtua dengan balita dan remaja yang diambil dari keluarga dan remaja berusia kisaran 16-18 tahun yang menerima manfaat dan mengikuti kegiatan dari program pencegahan children stunting yang ada di dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana tersebut (total sebanyak 2 orang)

Untuk mendapatkan informasi tentang implementasi program dan memvalidasi penjelasan yang di paparkan oleh subjek penelitian

Sumber : Data diolah tahun 2021

Berdasarkan kriteria yang telah ditetepkan tersebut di atas, maka subyek dalam penelitian ini berjumlah 3 Orang yang terdiri dari 1 orang selaku Kabid Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Tanah Laut) dan 2 orang selaku Staff dari DP2KB (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten Tanah Laut) yang bertanggung jawab langsung dalam program pencegahan children stunting di tempat tersebut.

(4)

21

Tabel 3. 2 Daftar Subjek Penelitian

No Subyek Penelitian Jumlah

Orang 1. Kabid Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Kabupaten

Tanah Laut

1 Orang 2. Staff DP2KB (Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga

Berencana Kabupaten Tanah Laut) yang bertanggung jawab pada program pencegahan children stunting.

2 Orang

Sumber : Data diolah tahun 2021

Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan program penangangan Children Stunting di Kabupaten Tanah Laut ini, peneliti menetapkan informan, yang diambil

dari keluarga yang menerima manfaat dari program stunting yang ada di dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana tersebut.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dapat dikatakan sebagai sebuah unsur penting saat melakukan penelitian , karena dalam pengumpulan data kita bias menggunakan berbagai cara.

Teknik pengumpulan data ini memiliki empat tahapan meliputi observasi (pengamatan), interview (wawancara) kuisioner (angket), dan dokumentasi yang merupakan sebuah gabungan dari keempatnya. Adapun saat melakukan penelitian ini peneliti menggunakan beberapa taahapan yaitu sebagai berikut:

a) Teknik Observasi

Menurut Creswell, (2010:220) Observasi merupakan sebuah betuk kegiatan penelitian yang langsung turun ke lapangan untuk mengamati sebuah perilaku dan aktivitas individu-individu di lokasi penelitian. Dalam hal ini peneliti menggunakan Observasi partisipatif yaitu sebuah kegiatan sehari-hari seseorang yang sedang diamati atau yang dipakai sebagai sumber data penelitian. Selain melakukan pengamatan,

(5)

22

peneliti ituk serta untuk melakukan apa yang sedang dikerjakan untuk memenuhi sumber data sumber data yang dibutuhkan Sugiyono, (2008:145). Ini merupakan cara yang ditujukan untuk mengetahui kebenaran atau fakta yang ada di lapangan (Moleong L. J., 2010 : 125-126). Kemudian observasi yang dilakukan langsung merupakan pengamatan dan pencatatan secara langsung pada saat di lapangan.

b) Wawancara

Teknik wawancara atau percakapan digunkan sebagai salah satu teknik untuk mengumpulkan data dengan cara percakapan dua belah pihak. Seperti yang diungkapkan oleh Creswel (2010) menyatakan bahwa saat melakukan wawancara kualitatif seorang peneliti bisa langsung peneliti bias melakukan face-to-face interview (wawancara berhadap-hadapan) dengan partisipan, wawancara mereka dengan telpon ataupun terlibat dalam focus goup interview (wawancara dalam kelompok tertentu) dimana didalamnya memiliki enam sampai delapan partisipan tiap kelompoknya Creswell J. W., (2010:267) . Menurut Moleong, (201 :186) wawancara merupakan sebuah proses untuk menggali atau mencari informasi lebih dalam, terbuka dan bebas dengan masalah dan fokus penelitian peneliti. Hal ini merupakan metode wawancara mendalam dengan adanya daftar pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya..

c) Teknik Dokumentasi

Menurut Creswel (2010) dokumentasi merupaan kumpulan dari beberapa dokumen seperti koran, laporan kantor atau dokumen yang bersifat privat. Berdasarkan pendapat tersebut studi dokumentasi merupakan sebuah cara untuk mengumpulkan data yang dilakukan dengan melakukan pengkajian ulang pada infotmasi yang

(6)

23

diperoleh yang berkaitan dengan masalah yang dilakukan pada saat penelitian dimana terdapat tulisan-tulisan atau gambar-gambar dari berbagai sumber.

Dokumentasi yang dilakukan dengan cara mengkaji dokumen-dokumen seperti foto, yang bisa memberikan kontribusi terhadap penelitian yang dilakukan.

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti menggunakan kamera foto atau alat untuk merekam dengan bantuan seperti handhone untuk merekam aktifitas yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Laut yang relevan dengan tujuan penelitian.

Dokumentasi ini akan membantu peneliti untuk melengkapi data penelitian dan sebagai penguat kajian penelitian. Creswell J. W.,(2010:225) Adapun tahapan yang perlu dilakukan untuk mengumpulkan data dokum yaitu sebagai berikut:

a) Mendokumentasikan kondisi pada saat melakukan interaksi awal di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuann dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Tanah Laut.

b) Membaca dan melakukan pencatatan terkait program Pencegahan Children stunting yang ada di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana

Pemberdayaan Perempuann dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Tanah Laut.

E. Teknik Analisis Data

Analisa data merupakan proses mencari data menyusun data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, pengamatan, dan bahan-bahan lain sehingga mempermudah pemahaman dan temuannya dapat di informasikan kepada orang lain. Dalam sebuah penelitian diperlukan analisis data agar penelitian dapat

(7)

24

berjalan dengan baik dan efektif sehingga dalam penelitian tersebut tidak terjadi kesalahan. Metode yang digunakan pada analisis data menurut Miles et al, (2014:31-33). Didalam bukunya Quanlitative Data Analysis: An Expended Sourcebook Third Edition, penulis menganalisis data dengan menggunakan tiga

langkah, karenakan metode yang digunakan dalam penelitian ini merupkan metode kualitatif, data yang akan dikumpulkan merupakan data kualilatif. Dalam melakukan analisa data kualitatif, peneliti menggunakan analisa data di lapanngan model Interaktif. Menurut Miles, Huberman dan Saldana (2014) dalam analisis data kualitatif terdapat tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan. Aktivitas dalam analisis data yaitu: Data yang Condensation, Data Display, dan Conlusion Drawing/Verifications.

a) Condensation Data (kondensasi data)

Data kondensasi mengacu pada proses pemilihan atau seleksi, focus, menyederhanakan serta melakukan pergantian data yang terdapat pada catatan lapangan, transkrip wawancara, dokumen maupun data empiris yang telah diperoleh. Berdasarkan data yang dimiliki, peneliti akan mencari data, tema, dan pola mana yang penting, sedangkan data yang dianggap tidak penting akan dibuang. Dalam kondensasi data merujuk pada proses menyeleksi, memfokuskan, menyederhanakan, mengabtraksi, dan mentranformasikan data yang terdapat pada catatan lapangan maupun transkrip.

b) Display Data (penyajian data)

Tahapan selanjutnya peneliti akan melakukan penyajian data. Data yang disajikan telah melewati taham reduksi. Penyajian data dilakukan dengan tujuan

(8)

25

agar penulis lebih mudah untuk memahami permasalahan yang terkait dalam penelitian dan dapat melanjutkan langkah berikutnya. Pada umumnya penyajian merupakan suatu peraturan, kumpulan informasi yang telah dikerucutkan sehingga dapat diambil kesimpulan. Penyajian data dapat dilakukan dengan bagian, uraian singkat, skema dan lain-lain.

c) Conclusion drawing and verification (pengambilan kesimpulan)

Apabila dalam tahap kondensasi dan penyajian data telah dilakukan, maka langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah mengambil kesimpulan.

Pengambilan kesimpulan merupakan sebuah proses dimana peneliti menginterpretasikan data dari awal pengumpulan kemudian disertai dengan pembuatan pola dan uraian atau penjelasan. Pengambilan kesimpulan merupakan sebuah bukti terhadap penelitian yang telah dilakukan.

F. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data merupakan sebuah kekuatan dari penilitian kualitatif yang didasarkan pada penemuan yang didapatkan apakah temuan tersebut akurat dari sudut pandang peneliti, partisipan, dan pembaca. Creswell,(2010) peneliti menggunakan beberapa cara saat melakukan keabsahan data didalam penelitian ini, agar data penelitian kualitatif ini bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya sehingga dilakukan uji keabsahan data. Adapun uji keabsahan data tersebut meliputi: uji credibility, transferability, dependability dan confirmability, akan tetapi dalam penilitian ini peneliti hanya cukup menggunakan uji credibility saja yaitu:

(9)

26

Kredibilitas (Credibility) Uji kredibilitas ini merupakan uji kepercayaan yang dilakukan terhadap data hasil penelitian yang disajikan, agar hasil penelitian yang dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah maka dilakukan:

a. Perpanjangan keikut sertaan

Merupakan perpanjangan pengamatan yang digunakan untuk meningkatkan kepercayaan atau credibility dari data penelitian yang di fokuskan saat pengujian data yang telah di peroleh. Data yang didapatkan kemudian dicek kembali kelapangan benar atau tidak ada perubahan atau tetap. Apabila sudah dicek kembali kelapangan data yang didapatkan sudah dapat untuk dipertanggungjawabkan maka benar kredibel, kemudian perpanjangan pengamatan diakhiri.

b. Ketekunan pengamatan

Ketekunan pengamatan ditujukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur dalam sebuah situasi yang relevan dengan persoalan yang dicari, kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara lebih rinci. Maka ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman sehingga peneliti hendaknya mampu melakukan pengamatan dengan teliti dan rinci secara terusmenerus pada faktor- faktor yang menonjol. Kekurangan pengamatan terletak pada pengamatan pokok persoalan yang dilakukan terlalu awal karena tekanan subyek.

c. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk pengecekan atau pembanding terhadap data, yang kemudian dibedakan menjadi:

(10)

27 a) Triangulasi Sumber

Triangulasi Sumber adalah melakukan perbandingan dan mengecek derajat kepercayaan suatu informasi yang sudah diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Peneliti akan melakukan pengecekan sumber pada subjek dan informan untuk melakukan perbandingan dan mengecek kebenaran sebuah informasi yang sudah didapat di lapangan.

b) Triangulasi Metode

Triangulasi Metode adalah memiliki dua strategi yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaaan beberapa sumber data dengan menggunakan metode yang sama. Dalam hal ini untuk mendapatkan data yang akurat peneliti tidak hanya menggunaka metode wawancara saja tetapi juga observasi dan mencari dokumen-dokumen tambahan.

c) Pengecekan Teman Sejawat

Teknik ini dilakukan dengan mengekspos hasil sementara atau akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan sejawat. Teknik ini mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data, dimana agar membuat peneliti tetap mempertahankan sikap terbuka dan jujur dan memberikan kesempatan awal untuk mulai menjajaki dan menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti.

(11)

28 d) Kecukupan referensi

Kecukupan refernsi adalah pendukung untuk membuktikan data yang sudah ditemukan oleh peneliti. Maka bahan-bahan yang tercatat dapat digunakan sebagai patokan untuk menguji sewaktu diadakan analisis dan penafsiran data. Peneliti juga akan mencari beberapa dokumen seperti jurnal dan artikel tambahan lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan referensi penguat tambahan yang dibutuhkan sebagai pelengkap.

e) . Member Checking.

Pengecekan pada anggota yang terlibat di dalam proses pengumpulan data. Pengecekan yang dilakukan meliputi data, kategori analitis, penafsiran, dan kesimpulan. Para anggota yang terlibat dimanfaatkan untuk memberikan reaksi dari sudut pandang mereka sendiri dan situasi terhadap data yang sudah dikelompokkan oleh peneliti. Digunakan untuk mengetahui akurasi dari hasil penelitian. Member cheking tersebut dapat dilakukan dengan cara membawa kembali laporan akhir ataupun deskripsi atau tema spesifik kepada partisipan untuk mengecek apakah laporan, deskripsi atau tema tersebut sudah akurat.

Referensi

Dokumen terkait

biosecurity yang berpengaruh jelek atau negatif terhadap peternakan itu diantaranya kandang peternakan yang dibangun dekat dengan peternakan skala kecil, bibit berasal dari

Furthermore, the antioxidant activity of the extracts were tested by its ability to reduce Mo (VI) to Mo (V) through subsequent formation of green phosphate Mo(V)-complex at acidic

Penisilin memiliki aktivitas terbesar terhadap kuman-kuman Gram Positif, Gram Negatif kokkus (bulat), bakteri anaerob yang tidak memproduksi β laktamase dan

Zian karena melihat potensi yang ada cukup banyak dan kopi luwak telah dijadikan ikon Lampung Barat dan harga jual yang relatif tinggi sementara pengusaha kopi luwak

Akan tetapi, di perumahan ini warga belum mengetahui cara pengolahan air limbah rumah tangga khususnya yang berasal dari kamar mandi agar air limbah

Nur Fitriana II Honeypot Menggunakan Honeyd… Dari ketiga pengujian terhadap serangan DoS, FTP dan ICMP dibuat grafik hasil pengamatan terhadap ketiga jenis serangan

dengan sejarah berdirinya Kota Lamongan yang pada waktu itu, yaitu “Masjid Ambuko Sucining Manembah” yang berarti Masjid yang memiliki gapura model cina dua genuk atau

Teknologi Virtual Reality yang telah diterapkan di dalam game Bandung Advanced Tour ini terbukti dapat menjadi simulasi yang mampu menciptakan suasana baru dan menarik bagi