• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BUKU AJAR BAHASA INDONESIA KELAS X DI

SMK SWASTA GKPS 2 PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

DESY PERMATA SARI SIMBOLON

NIM 2113111018

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

i ABSTRAK

Desy Permata Sari Smbolon, NIM 2113111018 “Analisis Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar” Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi, konsistensi, dan kecukupan isi buku ajar Bahasa Indonesia kelas X dengan kurikulum yang berlaku yang dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada kurikulum Bahasa Indonesia. Objek penelitian ini adalah buku teks pelajaran Bahasa Indonesia kelas X. Instrumen penelitian ini ialah lembar penilaian kesesuaian is buku dengan kurikulum.

Buku yang dianalisis adalah buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia untuk kelas X karya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan penerbit Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2014 (edisi revisi). Buku ajar Bahasa Indonesia ini jika dilihat dari buku guru maupun buku siswa sudah baik dan layak unttuk digunakan. Dalam buku guru berisi langkah-langkah yang harus dilakukan guru dalam proses pembelajaran yang bermanfaat sebagai pedoman guru dalam aktifitas belajar mengajar. Sementara dalam buku siswa terdapat pembahasan materi dan pelatihan kompetensi.

Buku ini relevan dengan kurikulum yang berlaku. Dikatakan relevan karena dari indikator yang dinalisis, buku ini sudah menyajikannya dengan baik yang mana terdapat keberagaman nilai dan materinya mutakhir. Berdasarkan konsistensinya, buku ini sudah konsisten. Indikator yang termasuk dalam prinsip konsistensi sebahagian besar sudah dijabarkan dalam buku ini dengan sangat baik. Sama halnya dengan prinsip kecukupan. Indikator yang terdapat dalam prinsip kecukupan, telah dijabarkan juga dalam buku ini. Dengan begitu buku ajar ini layak digunakan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kata Kunci :analisis buku ajar Bahasa Indoonesia, prinsip relevansi, konsistensi,

(9)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ……….. vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Buku Ajar ... 9

a. Pengertian Buku Ajar ... 9

b. Peranan Buku Ajar dalam Pembelajaran ... 11

c. Penyusunan Buku Ajar ... 13

d. Kriteria Pemilihan Buku Ajar ... 16

(10)

v

a. Latar Belakang Kurikulum 2013 ... 18

b. Bahasa Indonesia dalam Kurkulum 2013 ... 24

c. Analisis Buku Ajar Bahasa Indonesia Kurikulum 2013... 25

B. Pertanyaan Penelitian ... 30

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 31

A. Metode Penelitian... 31

B. Instrumen Penelitian ... 32

C. Teknik Pengolahan Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 39

A. Hasil Penelitian ………... 39

B. Pembahasan Penelitian ………. 94

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ………. 102

A. Simpulan ……….. 102

B. Saran ……… 103

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Relevansi Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar …... 40 Tabel 4.2 Konsistensi Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar ………… 48 Tabel 4.3 Kecukupan Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar ………… 66 Tabel 4.4 Penilaian Buku Ajar Bahasa Indonesia

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1.1 Kesesuaian Isi terhadap KI/KD …... 45

Gambar 4.1.2 Kemutakhiran Materi ………. 46

Gambar 4.1.3 Keberagaman Nilai ……… 47

Gambar 4.2.1 Kelengkapan Ruang Lingkup Materi ……… 59

Gambar 4.2.2 Keluasan Materi ……….... 60

Gambar 4.2.3 Kedalaman Materi ………. 61

Gambar 4.2.4 Kebenaran Fakta ……… 62

Gambar 4.2.5 Kebenaran Konsep ………. 63

Gambar 4.2.6 Kebenaran Teori ……… 64

Gambar 4.2.7 Kebenaran Prosedur ………... 65

Gambar 4.3.1 Kelengkapan Penyajian secara Utuh ……….. 77

Gambar 4.3.2 Kelogisan Sajian Teori ……… 78

Gambar 4.3.3 Keruntutan Sajian Konsep ……….. 79

Gambar 4.3.4 Keseimbangan Sajian Materi ………. 80

Gambar 4.3.5 Berpusat pada Peserta Didik ……….. 81

Gambar 4.3.6 Mendorong Eksplorasi ……… 82

Gambar 4.3.7 Memberi Peluang Apresiasi ……… 83

Gambar 4.3.8 Memacu Kreatifitas ………. 84

Gambar 4.3.9 Memunculkan Umpan Balik ………... 85

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus menerus dilakukan. Upaya meningkatkan pendidikan tersebut dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Salah satu upaya yang dikeluarkan adalah Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional pada tahun 2003, dan peraturan pemerintah No.19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan yang telah dilakukan penataan kembali dalam Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013.

Kurikulum yang diberlakukan di Indonesia pada semester genap 2014/2015 adalah kurikulum 2013 dan KTSP 2006. Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Rasyid Baswedan (Jakarta-Harian Haluan, tanggal 06 Desember 2014 : Menteri Anies Stop Kurikulum 2013) mengatakan bahwa keputusan ini keluar disebabkan masih adanya masalah dalam hal kesiapan buku, sistem penilaian, penataran guru, serta pendampingan guru dan kepala sekolah yang belum merata.

(15)

2

dituangkan secara tertulis dalam bentuk buku dan digunakan sebagai bahan pelajaran (sumber informasi) bagi peserta didik dan pengajar sesuai dengan kebutuhan lapangan/industri dan tuntutan perkembangan teknologi dan atau kurikulum. Peranan buku dalam pembelajaran, tidak hanya berfungsi untuk mentransfer ilmu pengetahuan tetapi juga sebagai sumber inspirasi. Oleh karena itu buku dikatakan sebagai jendela dunia.

Dalam kurikulum 2013 saat ini, sekolah tidak lagi menjadi penentu penggunaan buku ajar. Buku ajar yang digunakan pada saat ini adalah buku yang disiapkan oleh pemerintah untuk seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada perbedaan buku ajar yng digunakan setiap daerah.

(16)

3

mengatakan bahwa terdapat teks yang tak pantas muncul pada buku Bahasa Indonesia kelas VII SMP pada cerpen yang berjudul ’Gerhana’ karya Muhammad Ali yang memuat kata-kata kasar dan makian pada halaman 220 hingga 226.

Buku teks pelajaran yang ada di lapangan, ditinjau dari jumlah, jenis, maupun kualitasnya sangat bervariasi. Sementara itu, buku teks pelajaran, pada umumnya menjadi rujukan utama dalam proses pembelajaran. Guru di lapangan seringkali tidak merujuk pada kurikulum dalam perencanaan dan implementasi pembelajarannya, tetapi merujuk pada buku ajar yang digunakan. Dengan demikian, buku ajar haruslah disusun sebaik dan sebenar mungkin, terutama dalam kaitannya dengan konsep dan aplikasi konsep, agar tidak menjadi sumber pembodohan, melainkan menjadi sumberpencerdasananak didik.

(17)

4

Kurikulum adalah seprangkat rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013 merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu sistem pendidikan di Indonesia. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis pada karakter dan kompetensi. Tujuan kurikulum 2013 adalah untuk menciptakan manusia yang produktif, aktif, kreatif, dan inovatif serta memilliki karakter yang baik.

Kurikulum merupakan tolak ukur pencapaian tujuan pendidikan. Dalam hal untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut, buku ajar harus sesuai dengan perangkat pembelajaran guru, yaitu silabus dikarenankan buku ajar merupakan turunan dari silabus yang di dalamnya terdapat kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, materi pelajaran, penilaian, alokasi waktu dan buku ajar (buku teks pelajaran).

(18)

5

selalu disertai dengan tugas rumah atau sejenisnya yang ditujukan pada penguasaan aplikasi kompetensi dasar yang sudah dipelajari oleh siswa. Untuk mengukur penguasaan kompetensi dasar, siswa diarahkan agar mampu melakukan penilaian antarsiswa sehingga setiap siswa baik dalam bentuk kerja mandiri maupun kelompok dikondisikan untuk dapat menilai kompetensi yang sudah dikuasai oleh siswa lain. Pada akhir unit, siswa juga diingatkan pada bentuk-bentuk kompetensi dasar yang sudah mereka kuasai. Hal ini diharapkan agar mereka benar-benar menguasai kompetensi dasar yang dipelajari, baik dari segi konseptual maupun aplikasinya.

Penelitian yang relevan juga ditemukan dalam skripsi Heny Fenelya Silitonga (2013) yang berjudul ”Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kelas IX” karangan Maryati dan Sutopo. Berdasarkan hasil penelitiannya dapat ditarik kesimpulannya bahwa standar kompetensi, kompetensi dasar, dan buku ajar tersebut relevan dengan kurikulum KTSP. Sehingga buku ajar Bahasa Indonesia kelas IX tersebut layak digunakan oleh guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

(19)

6

didik dapat dikatakan berkualitas bagus. Kualitas bahasa buku pada aspek atau komponen ketepatan ejaan dapat dikatakan bagus. Pada komponen kebakuan istilahnya dapat dikatakan bagus. Kualitas komponen kesesuaian dan kulitas tampilan buku dapat dikatakan bagus juga.

Berdasarkan masalah yang dipaparkan dan hasil penelitian sebelumnya, penulis merasa tertarik untuk menganalisis kaitan buku ajar pelajaran Bahasa Indonesia SMA kelas X dengan kurikulum 2013 yang ditinjau dari relevansi, konsistensi, dan kecukupan materi pembelajaran.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dituliskan identifikasi masalah sebagai berikut:

1. penggunaan buku teks tidak memenuhi kebutuhan peserta didik, dalam arti tidak memiliki kelengkapan isi/ materinya terlalu sederhana;

2. pengurutan temanya tidak sistematis; 3. kualitas buku yang di bawah standar; dan

4. pendistribusian buku yang terlambat dan tidak merata. C. Batasan Masalah

(20)

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.

1. Bagaimana relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?

2. Bagaimana konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar?

3. Bagaimana kecukupan materi buku ajar untuk mencapai Kompetensi Inti-Komopetensi Dasar?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah.

1. untuk mengetahui relevansi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.

2. untuk mengetahui konsistensi materi buku ajar terhadap Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam buku ajar SMA kelas X yang dituntut dalam kurikulum 2013.

(21)

8

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. sebagai acuan bagi guru untuk memilih buku teks (ajar) yang sesuai dengan kurikulum yang digunakan;

2. sebagai refrensi bagi pembaca khususnya penyusun dalam hal menyusun buku ajar sesuai dengan kriteris-kriteria buku ajar Bahasa Indonesia yang baik; dan

(22)

102 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan analisis terhadap buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar yang diterbitkan oleh Kemendikbud dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip relevansinya sudah relevan dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013 yang dianalisis dari kesesuaian isi buku dengan KI dan KD, kemutakhiran materi, dan keberagaman nilai yang memuat informasi berupa fakta-fakta yang terkini dan mengandung nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu siswa dapat menambah wawasan melalui informasi yang terkini.

(23)

103

3. Buku ajar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kemendikbud, jika dilihat dari prinsip kecukupannya sudah cukup dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar kurikulum 2013, yang dianalisis dari kelengkapan penyajian secara utuh, kelogisan sajian teori, keruntutan sajian konsep, keseimbangan materi dan pembelajarannya berpusat pada peserta didik karena di dalam buku ini siswa dituntut untuk mengembangkan kemampuan mereka, memacu kreatifitas mereka, bersikap responsif, dan mampu berpikir kritis. Dengan begitu pola pemikiran siswa akan terbentuk lebih baik lagi dan meningkatkan kompetensi siswa.

Dengan demikian buku ajar Bahasa Indonesia kelas X di SMK Swasta GKPS 2 Pematang Siantar ini layak digunakan guru dan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka yang menjadi saran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagi guru Bahasa Indonesia agar lebih bijak dalam memilih buku ajar yang hendak digunakan oleh siswa.

(24)

104

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2007.Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fenelya, Heny Silitonga. 2014. Analisis Buku Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia

Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Skripsi. Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. 1993.Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju. Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mursini. 2012.Pengembangan Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Medan: Unimed Press.

Muslimin. 2011. Analisis Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas IX dengan Pendekatan Tematik. dalam jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, Vol. 1 No. 2, September 2011.

Scholichah, Nur Aminatus, dkk. 2013. Telaah bahan Ajar Keterampilan Menulis dalam Buku Sekolah Elektronik (BSE) Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII.dalam JPBSIOnline, Vol.1, No.1, April 2013

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kulitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, Heru. 2013. “Teknik Penyusunan Buku Ajar.” Workshop Penyusunan Buku Ajar Universitas Muhammadiyah, Jakarta.

Widodo, S. dan Jasmadi. 2008. Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gramedia.

Masnur Muslich, ”Hakikat dan Fungsi Buku Teks”, http:// www. masnurmuslich.blogspot.com/2008/10/04 archive.html, hlm. 1 (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/28/079500368/Guru-Minta-Buku-Ajar-Kurikulum-2013-Diperbaiki (diakses pada tanggal 10 Februari 2015) http://edukasi.kompasiana.com/2014/07/08/menyoal-kesiapan-buku-ajar

(25)

105

http://news.okezone.com/read/2014/01/02/560/920765/kualitas-buku-ajar-rendah-karena-pengawasan-lemah (diakses pada tanggal 10 Februari 2015)

http://tulismenulis.com/analisis-buku-siswa-bahasa-indonesia-kelas-vi-kurikulum-2013-kajian-isi-bahasa-dan-tampilan (diakses pada tanggal 19 Februari 2015)

http://digilib.fkip.uns.ac.id/contents/skripsi.php?id_skr=813 (diakses pada tanggal 26 Maret 2015)

Gambar

Tabel 4.1 Relevansi Materi Ajar terhadap Kompetensi Dasar ….............

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko diare pada balita yaitu perilaku pengasuhan ibu terhadap terjadinya diare akut pada balita di Kecamatan Delitua,

The notions of convexity and convex polytopes are in- troduced in the setting of tropical geometry.. Combinatorial types of tropical polytopes are shown to be in bijection with

Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan

Analisis Peralihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan dari Pajak Pusat ke Pajak Daerah Kota Surakarta ... Analisis Peralihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan

dari gambir terhadap sifat kimia air kelapa selama penyimpanan suhu dingin.

puff terhadap produk ekstrudat lainnya sebagai sesama jenis makanan ringan ( snack ).. Berdasarkan hasil penelitian, 48% responden menyatakan bahwa atribut harga produk penting.

1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan semua curahan kasih sayang dan kebahagiaan untuk saya. Saya mengucapkan terima kasih untuk doa, saran, nasihat dan

[r]