• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BENDA CAGAR BUDAYA Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BENDA CAGAR BUDAYA Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Surakarta."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BENDA CAGAR BUDAYA

STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Dalam Ilmu Hukum

Oleh :

DANANG ARI WIBOWO

NIM : R 100080007

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM

SEKOLAH PASCASARJANA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

“ Ilmu lebih utama daripada harta. Sebab ilmu warisan para Nabi adapun harta

adalah warisan Qorun, Firaun dan lainnya. Ilmu lebih utama dari harta karena

ilmu itu menjaga kamu, kalau harta kamulah yang menjaganya “

( Ali Bin Abi Thalib )

“ Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia

besar yang terkandung didalam benda besar yang bernama dunia ini, tetapi

pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa “

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya sederhana ini untuk :

1. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa dan selalu

meberikan dorongan serta semangat bagi penulis.

2. Istri dan Anak tersayang yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasi

positif untukkemajuan penulis

3. Teman-teman semuanya yang telah memberikan dukungan, semangat dan

(9)

ix

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP BENDA CAGAR BUDAYA STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

Oleh :

DANANG ARI WIBOWO NIM : R 100080007

ABSTRAK

Di Negara Indonesia banyak sekali terdapat benda-benda peninggalan bersejarah dan purbakala. Peninggalan–peninggalan bersejarah dan purbakala tersebut merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai harganya dari bangsa ini, yang sangat perlu sekali dan bahkan wajib untuk dirawat, dikelola dengan baik serta sangat perlu untuk dilestarikan. Benda–benda peninggalan sejarah dan purbakala tersebut yang sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh undang–undang biasa disebut sebagai benda cagar budaya. Keberadaan dari benda-benda cagar budaya tersebut masih rawan dari kerusakan, kehilangan dan mungkin sampai kemusnahan, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun perbuatan dari manusia itu sendiri. Jenis Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Kualitatif dan Sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif yaitu dengan cara menuturkan atau menafsirkan data-data yang ada di Pengadilan Negeri Surakarta. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perlindungan hukum terhadap benda cagar budaya di Indonesia adalah dengan adanya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar yang sekarang sudah disempurnakan dengan Undang-undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya. Penerapan hukum bagi pelanggar undang-undang cagar budaya adalah berupa hukuman penjara sesuai dengan pasal-pasal yang dilanggarnya.

Kata Kunci: Perlindungan, Benda Cagar Budaya, Pengadilan Negeri Surakarta

LEGAL PROTECTION OF THE CULTURAL HERITAGE OBJECTS IN THE DISTRICT COURT CASE STUDIES SURAKARTA

ABSTRACT

In the State of Indonesia there are so many objects of historic and archaeological heritage. Historic relics and archaeological such a priceless wealth of this nation, which is very essential and even mandatory to be treated, well run and very necessary to be preserved. The objects of the historical and archaeological heritage which is in accordance with the qualifications prescribed by law commonly referred to as objects of cultural heritage. The existence of objects of cultural heritage is still prone to damage, loss and perhaps to extinction, whether caused by natural factors and deeds of the man himself. Type This research uses qualitative research and the nature of the study is a descriptive study that is by the way said or interpret the data contained in Surakarta District Court. Results from this study is that the legal protection of the objects of cultural heritage in Indonesia is in the presence of Act No. 5 of 1992 on Objects of that has now been enhanced by Act No. 11 of 2010 on the cultural heritage. Law enforcement for violators of the law of cultural heritage is a form of imprisonment in accordance with clauses that.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah meridhoi dalam menyelesaikan tesis ini.

Tesis ini penulis susun dan uraikan di dasari atas pengetahuan yang selama ini di peroleh dari perkuliahan serta melalui beberapa penelitian pada obyek yang ada hubungannya dengan materi permasalahan tesis ini.

Dengan selesainya tesis ini, penulis sangat menyadari bahwa sudah barang tentu masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, baik dari segi penyusunan maupun bobot ilmiahnya. Hal ini disebabkan masih kurangnya pengetahuan yang ada pada penulis.

Dari kenyataan inilah penulis akan menerima segala koreksi dan kritik yang sifatnya membangun, karena dengan demikian berarti merupakan kelengkapan dan kesempurnaan pemikiran yang bermanfaat unutk meningkatkan dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan yang selama ini penulis miliki.

Pada kesempatan ini tak lupa penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingan yang telah di berikan kepada penulis selama penyusunan tesis ini. Ucapan terimakasih ini terutama ditujukan kepada yang terhormat : 1. Prof.Dr.Bambang Setiaji Selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2. Prof.Dr.Khudzaifah Dimyati,SH,MHum Selaku Direktur Program Pascasarjana

(11)

xi

3. Dr.Natangsa Surbakti,SH,MHum Selaku Dosen Pembimbing II dalam penulisan tesis ini yang telah memberikan petunjuk dan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penelitian tesis ini.

4. Wardah Yuspin, S.H, M.Kn, Ph.D selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

5. Bapak dan Ibu Dosen Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu selama masa perkuliahan.

6. Ketua Pengadilan Negeri Surakarta yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

7. Kedua Orang tua, isteri, anak, sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat dan bantuan moral kepada penulis. Serta kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Untuk itu semua Penulis serahkan kehadirat Allah SWT, semoga senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada para Umat-Nya yang bertaqwa.

(12)

xii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

C. Teori Efektivitas Hukum……….…….... 13

D. Benda Cagar Budaya ……….. 17

E. Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya ……... 20

BAB III. METODE PENELITIAN ……….. 28

A. Tempat dan WaktuPenelitian………. 28

B. Jenis dan Sifat Penelitian………... 29

C. Sumber Data ………...………... 30

D. Teknik Pengumpulan Data………. 31

(13)

xiii

BAB IV HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN ………... 33

A. Perlindungan Hukum Terhadap Benda Cagar Budaya Di Indonesia ………... 33

B. Penerapan Undang-Undang Tentang Benda Cagar Budaya Bagi Para Pelanggarnya Di Wilayah Hukumn Pengadilan Negeri Surakarta ………... 36

1. Perkara Pidana Tentang Benda Cagar Budaya Di Pengadilan Negeri Surakarta ... 36

2. Analisis Tentang Penerapan Hukum Bagi Pelanggar Undang-Undang Benda Cagar Budaya ... 61

BAB V PENUTUP ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 71

(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan menggunakan EVA sebagai alat ukur kinerja yang menjadi dasar dalam pemberian kompensasi bonus, hambatan dalam mengevaluasi keberhasilan suatu proyek atau

Konfigurasi dengan superposisi phasa STR-TSR pada tinggi pengukuran 1 meter, 5 meter dan 10 meter menghasilkan kerapatan fluks magnet lebih tinggi dibandingkan

Pada fenomena yang terjadi pada tahun 2008 dan 2009 bertentangan dengan teori yang ada, dimana menurut dimana menurut (Tjiptono Darmadji dan Hendy M, 2006:195)

The findings show that Javanese cultural values, including loyalty to the top level of the hierarchy, obedience to superiors and the de- sire for conflict avoidance

(1) Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan usaha dan/atau kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 ayat (2) huruf a, Lembaga OSS atas nama menteri yang

Atas berkat rahmat Allah, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ANALISIS MORALITAS DALAM TEKS NOVEL SAGA NO GABAI BACHAN KARYA YOSHICHI SHIMADA”, yang

In line with the purposes, this study was intended to investigate how cooperative learning facilitated students in learning critical thinking in reading as well as to