• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Kaji Eksperimen Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Sistem Injeksi dan Karburator dengan Variabel Bobot Pengendara.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Kaji Eksperimen Perbandingan Konsumsi Bahan Bakar Sistem Injeksi dan Karburator dengan Variabel Bobot Pengendara."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai

alat diciptakan untuk mempermudah dan menambah kenyamanan manusia dalam

mencukupi dan memenuhi kebutuhannya. Satu diantaranya adalah bidang

otomotif, dimana dalam penggunaannya diperlukan pengetahuan tentang mesin

sehinnga dapat berjalan seefektif dan seefesien mungkin.

Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor.

Karburator berfungsi untuk mencampur bahan bakar dan udara dalam

perbandingan yang tertentu sehingga menjadi gas pembakar yang dibutuhkan

oleh mesin motor. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan

perbandingan bensin dan udara dalam percampuran gas, menurut teori adalah

1:15. Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram udara. Apabila

perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya dikatakan campuran

miskin contoh 1:18. Apabila perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka

dikatakan campuran kaya contoh 1:12. Dalam praktek pada umumnya digunakan

campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya mesin yang lebih besar. Sebaliknya

apabila menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka bisa digunakan

campuran miskin.

Sudah lama teknologi motor bakar menjadi teknologi yang sangat

(2)

yang semakin pesat, membuat teknologi yang lama seakan ketinggalan dan

diperlukan upgrade ke tingkat selanjutnya. Teknologi dalam suplai bahan bakar

misalnya. Yang dulu masih mengguakan sistem pengkabutan menggunakan

karburator sekarang sudah bergerak menggukan sistem kendali elektrik, yakni

Electric Fuel Injection (EFI).

Hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan riset dengan cara

pemeriksaan dan kalkulasi ulang tentang bagaimana efek sistem EFI apabila

diaplikasikan ke mesin yang masih menggunakan sistem pengkabutan manual

dengan Karburator seperti Motor Yamaha Mio Fino 2014. Sehingga nantinya

diharapkan muncul hasil dari perhitungan untuk membandingkan berapa jumlah

konsumsi bahan bakar saat menggunakan karburator dan meggunakan EFI.

B. Rumusan Masalah

Beberapa permasalahan yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.

1. Berapa konsumsi bahan bakar yang optimal pada Motor Yamaha Mio Fino

2014 pada saat menggunakan sistem pengkabutan karburator?

2. Berapa konsumsi bahan bakar yang optimal pada Motor Yamaha Mio Fino

2014 pada saat menggunakan sistem pengkabutan EFI?

3. Bagaimana perbandingan konsumsi bahan bakar yang optimal pada Motor

Yamaha Mio Fino 2014 menggunakan sistem pengkabutan karburator

(3)

C. Tujuan

Tujuan yang dapat diambil adalah:

1. Pengenalan prinsip kerja dari dalam sistem pengkabutan karburator dan

EFI.

2. Menjelaskan komponen–komponen yang terdapat pada dalam sistem

pengkabutan karburator dan EFI.

3. Penghitungan konsumsi penggunaan bahan bakar dengan sistem

pengkabutan karburator dan EFI.

4. Mengetahui perbandingan jumlah konsumsi bahan bakar dengan sistem

pengkabutan karburator dan EFI.

D. Batasan masalah

Adapun batasan-batasan masalah, meliputi :

1. Motor yang akan di teliti adalah Yamaha Mio Fino 2014

2. Karburator yang dipakai oleh motor yang diteliti adalah karburator Mikuni

venturi 34 mm

3. EFI yang akan dibandingkan adalah EFI yang optimal sesuai standard

yang perhitungan motor 4 langkah

E. Metodologi

Adapun metode yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi Literatur

(4)

2. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan pada penelitian konsumsi bahan

bakar pada motor Yamaha Mio Fino 2014 dengan menggunakan

Karburator Mikuni Venturi 34mm.

3. Pengolahan Data dan Analisis

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data hasil pengujian dan

melakukan analisis dan perhitungan pada saat menggunakan karburator

4. Evaluasi dan Analisis Perhitungan saat menggunakan EFI

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data hasil pengujian dan

melakukan analisis dan perhitungan pada saat menggunakan EFI.

F. Manfaat

Manfaat yang dapat diambil dari pembahasan, adalah:

1. Dapat mengetahui prinsip kerja dari dalam sistem pengkabutan karburator

dan EFI.

2. Dapat menjelaskan komponen–komponen yang terdapat pada dalam

sistem pengkabutan karburator dan EFI.

3. Dapat menghitung konsumsi penggunaan bahan bakar dengan

pengkabutan karburator dan EFI.

4. Dapat membandingkan jumlah konsumsi pada sistem pengkabutan

(5)

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami laporan ini, maka disusun dengan

sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan tentang latar belakang, batasan masalah, tujuan dan manfaat,

metode pembahasan, sistematika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

Penjelasan umum teori, Siklus otto, motor 4 langkah, motor bensin, sepeda

motor, cara kerja karburator, cara kerja EFI

BAB III. DASAR PERHITUNGAN

Dasar perhitungan konsumsi bahan bakar menggunakan karburator, dasar

perhitungan konsumsi bahan bakar menggunakan EFI

BAB IV. PENGUJIAN dan ANALISIS

Data hasil pengujian, perhitungan jumlah konsumsi bahan bakar

menggunakan karburator dan perhitungan konsumsi bahan bakar

menggunakan EFI.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

 Jumlah keberangkatan (embarkasi) penumpang angkutan laut dalam negeri melalui pelabuhan laut Tanjung Emas Semarang pada bulan Desember 2016 sebanyak 9.451 orang, naik 29,89

Analisis Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Minat Kembali Menjadi Tenaga Kerja Indonesia Di Kecamatan Sumber Wringin Kabupaten Bondowoso.. Yang dipersiapkan dan

Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberikan alternatif solusi bagi guru, pengawas dan kepala sekolah serta Dinas Pendidikan di kedua kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagar

Melakukan modifikasi cuaca, atau penyemaian awan menjadi pilihan yang dilakukan oleh pemerintah DKI bersama berbagai pihak terkait, yaitu Badan Nasional

The upper middle class is often made up of highly educated business and professional people with high incomes, such a doctors, lawyers,. stockbrokers, and CEO (chief

verbal process. jam begini, Paman sudah ... sudah lama, kita belum dapat apa-apa ....”Terdengar. material process

Postur tubuh siswa akan bekerja secara alami jika menggunakan meja dan kursi yang ergonomis dan sebaliknya dapat menimbulkan ketidaknyamanan yang berakibat munculnya

Hasil analisis diperoleh hasil bahwa terdapat karakter pergerakan pasang surut dalam siklus bulanan pergerakan pasang surut di setiap fase bulan Hijriah, Metode