1
BAB II
METODE PERANCANGAN
A. ORISINALITAS
Video minor yang menceritakan cerminan kebahagiaan kecil dari kesederhanaan yang bahagia merupakan hasil inspirasi dari beberapa karya video sejenis, Video sejenis yang saya jadikan referensi panduan adalah, thought of you dari ryan woodward, dalam videonya ia menggambarkan kisah sebuah cinta yang tidak tersampaikan dalam pemaknaan. Bagaimana di video ini digambarkan dengan animasi sepasang, satu lelaki dan satu perempuan berdansa, saling mengejar satu sama lain hingga sampai pada akhirnya bagaimanapun mereka berusaha akhirnya tetap bisa menyatu dilihat dari segi realis gambar dan teknik arsiranya. Dalam permainan tempo ryan woodward memainkan tempo yang normal dari awal hingga akhir, hanya saja ia menggambarkan makna dari kejelasan gambar yang bertukar dari sang laki yang nyata hingga pada akhirnya berbalik sang gadis yang nyata dan lelaki yang hanya berupa gambar dasar. Bagaimana video thought of you menginspirasi karya video minor ialah sebagai pemberi gagasan bahwa ide sederhana tentang sesuatu bisa dikemas secara dalam pemaknaan, ringan secara tampilan, dan bagaimana menjadi entertain dengan tampilan yang sederhana.
Commercial ads Video My Dad is Liar merupakan sebuah video iklan dari perusahaan asuransi di Thailand, pada videonya menceritakan bagaimana sebuah kecintaan seorang ayah kepada anaknya hingga sampai ia harus berbohong kepada anaknya sendiri. Hingga pada akhirnya anak itu tersadar sendiri kebohongan yang ayahnya perbuat, tetapi ia mengerti dan tidak melunturkan sedikitpun cinta terhadap ayahnya ia paham bahwa sang ayah berbohong untuk kebaikan mereka.
Makna dari video tersebut adalah bagaimana sebuah masa depan anak pantas untuk
2 diperjuangkan. Dalam hal lain angle dari video ini sangat menarik, story dan scene yang mantap dalam setiap frame menginspirasi untuk membuat karya yang padat makna dan memiliki nilai estetis didalamnya.
gambar 1.video thought of you dan my dad is liar
B. KELOMPOK PENGGUNA PRODUK
Berdasarkan Video Minor, kelompok yang bisa menikmati video ini secara visual dari anak-anak sampai orang tua sekalipun ( 6 tahun – 55 tahun ), dan untuk menikmati video minor ini secara mendalam makna itu sendiri diperkirakan dari remaja sampai orang tua ( 18 tahun – 55 tahun ). Hal ini dikarenakan minor berusaha mengambil sesederhana mungkin visual video dengan latar kehidupan sehari-hari, sehingga dari segi visual tidak ada masalah untuk anak-anak sekalipun ikut menikmati video minor ini. Dalam pemahaman video minor secara makna itu sendiri memang dibutuhkan kejelihan atau setidaknya kesadaran sosial yang tumbuh akibat interaksi antara manusia dengan lingkungan sosial, yang biasanya mulai tumbuh dan berkembang di usia remaja, dewasa dan orang tua.
C. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Tujuan Perancangan
Video ini dibuat untuk memberikan pengertian sederhana dari sebuah kebahagiaan.
Dan mengembalikan esensi kebahagiaan itu sendiri bahwa bahagia itu sederhana.
3 Menggugah rasa bersyukur penikmatnya, yang diharapkan bisa mengurangi tingkat stress.
2. Manfaat Perancangan a. Untuk pribadi
Manfaat untuk penulis, memberikan wawasan dalam memandang suatu hal dari sisi yang berbeda, meningkatkan rasa kreatif, mampu mengerti akan pengendalian mind stress, menjadi portfolio penulis untuk terus berkarya didunia videografi.
b. Untuk Masyarakat.
Dalam Video ini mampu memberikan pengertiaan sederhana sensasi rasa kebahagiaan itu sendiri, memotivasi masyrakat untuk menemukan kembali kebahagiaan sederhana dikehidupan mereka, dan mengendalikan mind stress.
c. Untuk Akademik
Penulis berharap dengan adanya karya ini dapat memberikan warna baru, data atau referensi untuk bahan ajaran audio visual dan video art, menginspirasi mahasiswa berikutnya untuk berkarya sesuai dengan pandangan kreatif mereka agar berguna bagi banyak orang dan tetap tidak lupa menjadi manusia yang seutuhnya.
D. RELEVANSI DAN KONSEKUENSI STUDI 1. Logika Dasar Perancangan
Videografi adalah proses pengambilan gambar yang dilakukan secara cepat dan berurutan sehingga menghasilkan sebuah gambar yang bergerak dalam hitungan detik yang biasa dilakukan untuk merekam moment atau kejadian yang ingin di abadikan atau dilihat kembali yang berfungsi sebagai kenangan atau pengingat.
4 Seiring berkembangnya jaman videografi pun berkembang, menjadi videoart, video komersil, video reminder, video jurnalistik, dan lainlain. Videografi erat berkaitan dengan fotografi hanya saja fotografi single frame yang akan diabadikan, tetapi video terdiri dari beberapa frame dalam satudetiknya sehingga bisadibilang video adalah gambar yang bergerak.
Untuk bisa mendapatkan gambar secara candid atau diam diam, dibutuhkan camera, lensa zoom, dan kedekatan terhadap lingkungan yang akan dijadikan sebagai objek. Saya kurang lebih 2 bulan melakukan pendekatan terhadap lingkungan pemulung di Jakarta, tepatnya dekat ragunan jl. Kebagusan Raya.
2. Teknologi yang dibutuhkan
Setiap melakukan suatu aktivitas tentunya tidak lepas dari teknologi yang mendukung aktivitas tersebut. Teknologi yang digunakan untuk menunjang proses perancangan diantaranya adalah:
A. Kamera
merupakan media untuk merekam gambar suatu objek pada permukaan pekat cahaya. Kamera merekam melalui cara kerja optic, yaitu cahaya masuk dengan bantuan lensa sehingga terciptalah gambar seperti yang tampak pada jendela bidik (view finder). Perancangan tugas akhir ini didukung dengan teknologi kamera DSLR Canon EOS 60D.
gambar 2. Canon EOS 60d sumber : google.com
5 B. Lensa
merupakan alat vital dari sebuah kamera yang memiliki fungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga mampu membakar medium penangkap (disebut dengan film). Lensa seperti sebuah mata pada kamera, tanpa lensa kamera tidak dapat digunakan. Dalam proses pengambilan gambar penulis menggunakan dua jenis lensa kamera, yaitu lensa fix, zoom semi telephoto.
gambar 3. canon lens efs 18 – 135 mm dan lens fix 50 mm sumber : google.com
C. Komputer
Merupakan alat penting dalam pengolahan gambar bergerak, yang mengolah dari video satu dengan video yang lain, hingga dirasa sesuai. Proses memasukan suara audio, mengoutputnya menjadi sebuah video jadi dalam pembuatan sebuah video dikerjakan dalam sebuah computer. Proses editing yang menggunakan software menuntut penggunaan computer, seperti memotong, memasukan dari frame satu ke frame satu yang lain, proses render dan menyimpan data sekalipun.
6
gambar 4. Komputer
D. Multi Media Card ( MMC )
Proses pengambilan gambar dari sebuah kamera tentu memerlukan media untuk melakukan penyimpanan dan merekam, dan pada kamera DSLR memakai jenis Muti Media Card atau MMC yang sering kita kenal. Dalam proses pengambilan gambar untuk video diperlukan kemampuan MMC yang lebih dari foto, yaitu kecepatan membaca dan menulis yang lebih cepat, atau yang biasa ditandai dengan angka 1-10 pada interface MMC itu sendiri dan untuk divideo disarankan untuk memiliki kemampuan membaca dan menulis level 10 agar pada saat pengambilan gambar tidak terjadi memory read/write full atau keterbatasan sebuah memory menulis dan membaca yang biasanya hanya 1-8 mb/s tapi pada level 10 bisa membaca dan menulis hingga 40mb/s.
gambar 5. mmc level 10 Sumber Foto : google.com
7 3. Biaya perancangan
Rincian Biaya
Keperluan Observasi Jumlah
Biaya bensin observasi 14x dalam waktu 2 bulan
Rp. 280.000
Biaya Pendekatan
( makan bersama, Nongkrong, pengamatan ) selama 2 bulan
Rp. 1.250.000
Pembelian MMC Sandisk 32gb Rp. 300.000
Jumlah Rp. 1.830.000
Tabel 1. Biaya Observasi
Keperluang Pengambilan Gambar Jumlah
Biaya bensin pengambilan gambar 5x dalam waktu seminggu
Rp. 100.000
Biaya Makan bersama Rp. 450.000
jumlah Rp.550.000
Tabel 2. Biaya pengambilan gambar
8 E. SKEMA PROSES KERJA
gambar 6. skema proses kerja
RISET, mengumpulkan data tentang apa itu kebahagiaan dari buku, bertanya kepada orang yang dirasa cukup untuk mampu mengartikan kebahagiaan, browsing internet, mengenai psikologi tentang kebahagiaan, menonton video inspirasional di internet yang bertemakan kebahagiaan.
OBSERVASI, setelah melakukan riset dan mendapatkan pemahaman kebahagiaan yang saya mau ulas, saya berangkat menuju daerah yang ditargetkan untuk menjadi latar difilm saya mengamati, berinteraksi, dan menilai sebagai perbandingan antara riset dan observasi dilapangan mengenai kebahagiaan yang ada dikehidupan sehari- hari dengan terjun langsung ikut berinteraksi agar pada saat proses merekam tidak ada sedikit kecanggungan ataupun rishi saat melihat kamera.
MEREKAM, setelah observasi saya mengetahui apa yang harus saya rekam dan sebisa mungkin saya mengambil kejadiaan sehari-hari mereka dengan candid atau sembunyi sembunyi, agar tidak muncul kecanggungan dan akhirnya tidak
9 mendapatkan gambar ekspresif seperti yang saya ingingkan. Pada proses merekam saya menyiapkan diri untuk mengambil gambar dari pagi sampai sore.
EDITING, pada tahapan editing saya mengatur warna, brightness dan contrast, pemotongan gambar demi gambar yang teliti agar tidak terlalu kaku, pembuatan skema film dari awal sampai akhir film ini akan menjadi seperti apa, dan pemilihan audio music yang cocok dengan video.
Preview, tahapan ini saya mengsosialisasikan video saya kepada dosen pembimbing agar mendapat arahan yang lebih baik lagi, dan mendapatkan saran tentang video saya agar diperbaiki lagi baik dari segi framing, warna, alur cerita, tipografi kata yang dipakai sehingga saya melakukan proses observasi dan perekaman ulang kembali, editing sampai video yang direvisi disetujui untuk maju dan siap ditampilkan.
SIAP TAMPIL, setelah melewati tahapan seperti diatas akhirnya didapati bahwa video siap untuk ditampilkan, dengan menggunakan sebuah computer dengan layar yang cukup besar dirasa cukup untuk penonton dapat melihat dan menikmati video dengan jelas.
