• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELATIHAN VIRTUAL PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN TERHADAP GURU SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PELATIHAN VIRTUAL PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN TERHADAP GURU SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Pijar Mandiri Indonesia, Volume 1, Issue 2, Juni 2021 35

PELATIHAN VIRTUAL PUBLIKASI ILMIAH HASIL PENELITIAN TERHADAP GURU SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

1Endah Resnandari Puji Astuti dan 2Muhammad Asy’ari

1Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi, Universitas Pendidikan Mandalika, Jl. Pemuda No 59A, Mataram, Indonesia.

2Program Studi Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika, Jl. Pemuda No 59A, Mataram, Indonesia.

Email Korespondensi: muhammadasyari@undikma.ac.id

Histori Artikel Abstrak

Diterima: April 2021 Direvisi: Mei 2021 Dipublikasi: Juni 2021

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan guru sekolah dasar dan menengah terkait publikasi ilmiah jurnal. Tujuan pelatihan virtual yaitu; 1) guru memahami publikasi ilmiah jurnal, 2) guru dapat menyusun artikel ilmiah jurnal. Pelaksanaan pengabdian dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan media aplikasi zoom meeting, google form, dan whatsapp mengingat kondisi pandemic covid-19 dan penerapan protocol kesehatan.

Sasaran pelaksanaan pengabdian adalah para guru sekolah dasar dan menengah. Hasil pelaksanaan pengabdian masyarakat antara lain; 1) peserta sebanyak 69 orang guru sekolah dasar dan menengah dari berbagai daerah provinsi, 2) sebanyak 45 peserta atau 65,3% paham publikasi ilmiah dan bisa menyusun artikel ilmiah jurnal, 3) sebanyak 15 peserta atau 21,7%

menyatakan paham publikasi ilmiah tetapi belum bisa Menyusun artikel ilmiah jurnal, 4) sebanyak 9 peserta atau 13% belum paham publikasi ilmiah dan belum bisa menyusun artikel ilmiah jurnal.

Kata Kunci: Pelatihan Virtual, Publikasi Ilmiah, Guru.

Article History Abstract

Received: April 2021 Revised: May 2021 Published: June 2021

[Virtual Training of Scientific Publication of Research Results for Elementary and Middle School Teachers]Community service activities in the form of primary and secondary school teacher training related to scientific journal publications. The virtual training objectives are; 1) teachers understand scientific journal publications, 2) teachers can compile scientific journal articles. The implementation of the service is carried out virtually by utilizing the zoom meeting application media, google form, and whatsapp considering the COVID-19 pandemic conditions and the application of health protocols. The target of the implementation of the service is elementary and middle school teachers. The results of the implementation of community service include; 1) participants as many as 69 elementary and middle school teachers from various provinces, 2) as many as 45 participants or 65.3%

understand scientific publications and can compile scientific journal articles, 3) as many as 15 participants or 21.7% state that they understand scientific publications but have not been able to compile scientific journal articles, 4) as many as 9 participants or 13% do not understand scientific publications and have not been able to compile scientific journal articles.

Keywords: Virtual Training, Scientific Publications, Teachers.

How to Cite this Article? Astuti, E.R.P & Asy’ari, M. (2021). Pelatihan Virtual Publikasi Ilmiah Hasil Penelitian Terhadap Guru Sekolah Dasar Dan Menengah. Pijar Mandiri Indonesia 1(2), 35-39.

PENDAHULUAN

Publikasi ilmiah adalah sistem publikasi yang dilakukan berdasarkan peer review dalam rangka untuk mencapai tingkat obyektivitas setinggi mungkin. "Sistem" ini, bervariasi tergantung bidang masing-masing, dan selalu berubah, meskipun sering kali secara perlahan, (https://id.wikipedia.org/wiki/Publikasi_ilmiah).

(2)

Pijar Mandiri Indonesia, Volume 1, Issue 2, Juni 2021 36 Menurut Gunawan Suryoputro, dkk (2012: 5) Artikel ilmiah merupakan sebuah media komunikasi yang digunakan oleh dosen, mahasiswa, peneliti dan ilmuwan untuk menyampaikan hasil kajian ilmu atau penelitian.

Sedangkan menurut Adnan, dkk (2005: 5) Artikel ilmiah (research articles) adalah tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan didiskusikan, baik secara lisan maupun tertulis. Audien khusus yang dimaksud antara lain seperti mahasiswa, dosen, peneliti dan ilmuwan.

Artikel yang terdapat dalam jurnal ilmiah memiliki banyak jenis, di antaranya adalah (1) artikel hasil penelitian, (2) artikel non-penelitian, (3) tinjauan buku (books review), dan (4) obituari (obituary), (5) laporan kasus, (6) ceramah, dan (7) editorial. Biasanya jurnal-jurnal bidang kedokteran dan kesehatan relatif memuat hampir seluruh jenis artikel yang telah disebutkan di atas. Namun umumnya jurnal ilmiah memuat artikel hasil penelitian, artikel nonpenelitian, artikel tinjauan buku, dan artikel obituary, (Gunawan Suryoputro, dkk, 2012: 5) Menurut Adnan, dkk., (2005: 5), jurnal ilmiah sebagai forum komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu. Karena dibaca oleh anggota masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikelartikel yang sesuai dengan minat dan kepentingan tersebut. Dapat dipahami bahwa jurnal ilmiah merupakan sebuah publikasi yang diterbitkan secara berkala oleh suatu organisasi profesi atau institusi akademik yang memuat artikelartikel yang merupakan produk pemikiran ilmiah secara empiris (artikel hasil penelitian) maupun secara logis (artikel hasil pemikiran) dalam bidang ilmu tertentu.

Peran dan fungsi jurnal ilmiah: (1) sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan (dosen/guru), (2) penyebaran (diseminasi) hasil-hasil penelitian, (3) pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi, (4) sebagai penukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Aspek-aspek penting lainnya keberadaan jurnal di perguruan tinggi antara lain (1) dapat dijadikan sarana pelatihan menulis para dosen, (2) sebagai sumber pengetahuan baru, (3) dapat digunakan sebagai sarana perolelhan angka kredit, (4) sebagai pengangkatan citra perguruan tinggi.

Isi dari jurnal ilmiah adalah artikel ilmiah (research article) yakni tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan, baik secara lisan maupun secara tertulis. Yang dimaksud dengan laporan yang sistematis adalah laporan yang disusun dengan mengikuti struktur dan format yang berlaku dalam suatu jurnal ilmiah. Sedangkan yang dimaksud dengan hasil kajian adalah hasil pemikiran intensif tentang suatu topik, sedangkan hasil penelitian umumnya lebih spesifik, karena harus melibatkan data, yang dipublikasikan di jurnal ilmiah, laporan dari surat kabar atau majalah, wawancara, laporan saksi mata, dokumen dan sebagainya. (Adnan, dkk., 2005: 5).

METODE

Sasaran utama kegiatan pelatihan ini adalah guru-guru sekolah dasar dan menengah mengenai publikasi jurnal ilmiah. Pelatihan dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi zoom meeting, google form, dan whatsapp mengingat kondisi pandemic covid-19 untuk menerapkan protocol kesehatan. Pelatihan menyasar kepada guru-guru secara umum, yang bersedia mengikuti pelatihan. Prosedur pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat publikasi ilmiah jurnal meliputi; 1) persiapan kegiatan, 2) sosialisasi kegiatan, 3) pelaksanaan kegiatan, 4) evaluasi kegiatan, yang digambarkan sebagai berikut.

(3)

Pijar Mandiri Indonesia, Volume 1, Issue 2, Juni 2021 37 Gambar 1. Prosedur kegiatan pelatihan publikasi jurnal ilmiah

PEMBAHASAN

Selain melaksankan pengajaran, guru diuntut melakukan publikasi Ilmiah sebagai bentuk pengembangan diri. Menurut Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 03/V/Pb/2010 dan Kepala BKN Nomor 14 Tahun 2010 Pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat lebih tinggi dari Guru Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Guru Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi sub unsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif. Salah satu bentuk publikasi ilmiah yang dapat dilakukan oleh guru berupa jurnal ilmiah hasil penelitian. Bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dikelas dalam bentuk penelitian tindakan (action reseach). Peran dan fungsi jurnal ilmiah antara lain; (1) sarana komunikasi akademik antara para ilmuwan (dosen/guru), (2) penyebaran (diseminasi) hasil-hasil penelitian, (3) pengembangan budaya akademik di perguruan tinggi, (4) sebagai penukaran informasi untuk menghasilkan ide-ide baru akan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan publikasi ilmiah jurnal, bertujuan memberikan pemahaman terkait pentingnya publikasi ilmiah hasil penelitian.

Selain itu, memberikan pengetahuan terkait penyusunan artikel publikasi jurnal ilmiah.

Kegiatan pelatihan diikuti sebanyak 69 orang, guru sekolah dasar dan menengah dari berbagai daerah provinsi. Peserta pelatihan mendaftar melalui Google Form yang disiapkan oleh tim pengabdian kepada masyarakat. Sarana komunikasi dan informasi memanfaatkan WhatsApp Group (WAG). Pelaksanaan pelatihan dilakukan secara virtual menggunakan Zoom Meeting. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan kondisi yang terjadi yaitu pandemic covid-19 untuk menerapkan protocol Kesehatan.

Grafik 1. Sebaran peserta pelatihan publikasi ilmiah jurnal

(4)

Pijar Mandiri Indonesia, Volume 1, Issue 2, Juni 2021 38 Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan publikasi ilmiah terlaksana pada tanggal 22 Mei 2021. Peserta pelatihan ada yang sudah pernah melakukan publikasi ilmiah jurnal, tapi sebagian besar merasa kesulitan atau belum pernah melakukan publikasi jurnal ilmiah. Materi yang disampaikan pada pelatihan berupa pengertian artikel ilmiah hasil penelitian dan artikel non penelitian. Dimana artikel hasil penelitian (research article) merupakan artikel yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah. Artikel ini berisi pelaksanaan dan hasil penelitian. Pemuatan artikel jenis ini bertujuan untuk membuka wacana diskusi dan kemungkinan penelitian baru, sekaligus untuk mengetahui apakah teori-teori atau pandangan- pandangan yang terkait dengan masalah yang diteliti layak untuk untuk tetap diikuti atau harus ditinjau kembali. Nama lain dari artikel hasil penelitian adalah "artikel asli," biasanya merupakan artikel ilmiah hasil penelitian, atau dapat berupa konsep-konsep asli yang dikembangkan dari artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan. Bentuk atau format penyajiannya setidaknya terdiri dari (a) judul dan nama penulis, (b) abstrak, (c) kata kunci, (d) pendahuluan, (e) metode, (f) hasil, (g) diskusi, (h) simpulan, dan (i) daftar pustaka. Sedangkan artikel non penelitian atau sering disebut juga dengan artikel tinjauan (review papers) biasanya merupakan artikel ilmiah yang disusun berdasarkan telaah pustaka atau kajian teori. Artikel non penelitian ini beragam, berisi telaah teori, konsep, prinsip, pengembangan suatu model, mendeskripsikan fakta atau fenomena tertentu, menilai suatu produk, dan lain-lain. Karena jenisnya beragam maka bentuk penyajiannya pun sangat variatif tidak seperti artikel penelitian yang memiliki bentuk baku.

Data yang diperoleh dari Google Form diketahui peserta yang mengikuti pelatihan publikasi jurnal ilmiah sebanyak 69 orang. Setelah mengikuti pelatihan peserta diminta mengisi angket sederhana pernyataan terkait hasil pelatihan oleh peserta. Data hasil angket menunjukkan sebanyak 45 orang peserta menyatakan memahami materi dan bisa menyusun artikel jurnal ilmiah, atau dapat dikatakan sebanyak 65,3% peserta bisa menyusun artikel hasil penelitian untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Sebanyak 15 orang atau 21,7% peserta menyatakan memahami materi tetapi belum bisa menyusun artikel hasil penelitian untuk dipublikasikan di jurnal ilmiah. Sebanyak 9 orang peserta atau 13%, menyatakan belum memahami publikasi ilmiah dn belum bisa Menyusun artikel jurnal ilmiah. Peserta pelatihan yang belum memahami dan menyusun publikasi ilmiah jurnal, karena beberapa peserta tidak dapat mengikuti pelatihan secara penuh waktu. Hal ini dikarenakan tugas dan tanggungjawab sebagai guru disekolah.

Peran jurnal sangatlah penting sebagai sumber ilmu pengetahuan dan informasi, serta sebagai media komunikasi dalam publikasi penelitian atau sejenisnya. Jurnal ditulis dan didiseminasikan sebagai sarana berkomunikasi, serta diskusi antara berbagai pihak yang terlibat dalam bidang-biang tertentu atau bidang keilmuan yang sama, (Fuandara dan Islamy, 2018: 641). Setelah mengikuti pelatihan, peserta paham pentingnya publikasi ilmiah jurnal.

Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran perlu dipublikasikan supaya orang lain dapat mengadopsi ataupun menindaklanjuti hasi penelitian tersebut. Sehingga, pengetahuan dapat dinamis berkembang seiring tulisan yang tertuang pada publikasi jurnal ilmiah yang dibaca oleh orang lain.

SIMPULAN

Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarkat berupa pelatihan ini adalah; 1) peserta sebanyak 69 orang guru sekolah dasar dan menengah dari berbagai daerah provinsi, 2) sebanyak 45 peserta atau 65,3% paham publikasi ilmiah dan bisa menyusun artikel ilmiah jurnal, 3) sebanyak 15 peserta atau 21,7% menyatakan paham publikasi ilmiah tetapi belum bisa Menyusun artikel ilmiah jurnal, 4) sebanyak 9 peserta atau 13% belum paham publikasi ilmiah dan belum bisa menyusun artikel ilmiah jurnal.

(5)

Pijar Mandiri Indonesia, Volume 1, Issue 2, Juni 2021 39 REKOMENDASI

Perlu dilakukan kegiatan serupa dengan materi yang lain untuk menambah pengetahuan dan wawasan terkait publikasi ilmiah untuk meningkatkan sumber daya profesi guru. Pelatihan publikasi ilmiah tidak hanya focus pada publikasi ilmiah jurnal tetapi publikasi ilmiah lainnya. Perlu adanya tindak lanjut kegiatan yang tidak sebatas pelatihan, berupa pendampingan untuk kegiatan tahun berikutnya.

REFERENSI

Adnan, Zifirdaus dan I Zifirdaus. 2005. Merebut Hati Audiens Internnsional: Straiegi Ampuh Meraih Publikusi di Jurnal Ilmiah. Jakarta: Gramedia.

Fuandara, R.L dan Islamy, A.N. 2018. Kajian Pengelolaan Jurnal Seni di Institut Seni Indonesia Surakarta. Jurnal Pustaka Ilmiah, 4 (2): 640-648.

https://id.wikipedia.org/wiki/Publikasi_ilmiah diakses pada tanggal 12 Juni 2021.

Peraturan Bersama Menteri Pendidikan Nasional dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor. 03/V/Pb/2010 Nomor. 14 Tahun 2010 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru Dan Angka Kreditnya.

Suryoputro, Gunawan, S. Riadi, dan A. Sya’ban, 2012. Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah.

Jakarta: Uhamka Press.

Gambar

Grafik 1. Sebaran peserta pelatihan publikasi ilmiah jurnal

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui potensi sumberdaya wisata alam di Resort Balik Bukit, (2) mengetahui potensi sumberdaya manusia yang ada di sekitar Resort Balik

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa dimensi produk dalam

Setelah melakukan proses identifikasi data, analisis sistem serta perancangan aplikasi yang akan dibuat, maka berikut ini adalah beberapa tampilan form yang merupakan

Menimbang, bahwa berdasarkan Berita Acara Sidang telah terdapat fakta bahwa selama ini kedua anak tersebut tinggal bersama Penggugat Rekonvensi, maka Majelis Hakim

Dari data hasil penelitian akan dapat diamati pengaruh variasi suhu umpan dan tekanan pada sisi permeat pada setiap parameter yang diuji,yang hasilnya akan digunakan

 Menjelaskan gagasan utama teori atom mekanika kuantum  Menentukan bilangan kuantum (kemungkinan elektron berada)  Menggambarkan bentuk-bentuk orbital.

3. Overlay : fungsi ini menghasilkan data spasial baru dari minimal dua data spasial yang menjadi masukkannya. Buffering : fungsi ini akan menghasilkan data spasial baru

Keempat dasar di atas merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan harus diperhatikan oleh para pengguna metode pendidikan Islam agar dalam