• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON-HERBAL DALAM PENURUNAN SKOR PLAK PADA GIGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGGUNAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON-HERBAL DALAM PENURUNAN SKOR PLAK PADA GIGI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 2 No 2, Juli 2021 ISSN: 2721-2033

PENGGUNAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON-HERBAL DALAM PENURUNAN SKOR PLAK PADA GIGI

Marini Puji Astuti1*, Silvia Prasetyowati2 , Sri Hidayati3

123Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya

* marinipujia@gmail.com

ABSTRAK

Masalah: Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut ialah tingkat kebersihan rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari ada tidaknya deposit-deposit organik seperti pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi umumnya disebabkan oleh plak gigi. Plak gigi dapat dicegah dengan tindakan preventif berupa menyikat gigi dengan pasta gigi. Dipasaran ada berbagai macam merek pasta gigi dengan bermacam-macam komposisi. Diantaranya pasta gigi yang mengandung bahan herbal dan pasta gigi tanpa kandungan herbal. Tujuan: Menjelaskan penggunaan pasta gigi herbal dan non-herbal dalam penurunan skor plak pada gigi.

Metode: Systematic Literature Review ini menggunakan protokol dari Centre for Reviews and Dissemination, University of New York, tahun 2008. Academic database yang digunakan dalam pencarian artikel yaitu Google Scholar, DOAJ, SINTA, PubMed, dan Science Direct dengan kata kunci pencarian yaitu plak, plaque, pasta gigi herbal, herbal toothpaste, pasta gigi non-herbal, non-herbal toothpaste dan artikel yang didapat berjum;lah 31 artikel. Kemudian dievaluasi menggunakan PRISMA yang mengacu pada kriteria inklusi dan eksklusi berdasarkan PICOS. Sehingga didapatkan 8 artikel yang layak untuk di review. Hasil: Berdasarkan hasil review dari 8 artikel didapatkan bahwa pasta gigi herbal efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dan pasta gigi non-herbal tidak efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi.

Kata kunci:

Pasta Gigi Herbal Pasta Gigi Non-herbal Skor Plak

ABSTRACT Key word:

Herbal Toothpaste Non-herbal Toothpaste Plaque Score

Problem: One of the indicators of dental and oral health is the level of hygiene of the oral cavity. This can be seen from the absence of organic deposits such as pelikel, alba matter, food waste, calculus, and dental plaque. Dental and oral health problems are commonly caused by dental plaque. Dental plaque can be prevented by preventive measures such as brushing your teeth with toothpaste. In the market there are various brands of toothpaste with a variety of compositions. Among them toothpaste containing herbal ingredients and toothpaste without herbal content. Purpose: Explain the use of herbal and non-herbal toothpaste in reducing plaque scores on teeth. Method:

(2)

Systematic Literature Review uses protocol from the Centre for Reviews and Dissemination, University of New York, in 2008.

Academic database used in article search is Google Scholar, DOAJ, SINTA, PubMed, and Science Direct with search keywords namely plaque, plaque, herbal toothpaste, herbal toothpaste, non- herbal toothpaste, non-herbal toothpaste and articles obtained in numbers;31 articles. It is then evaluated using PRISMA which refers to inclusion and exclusion criteria based on PICOS. So obtained 8 articles that deserve to be reviewed. Result: Based on the results of a review of 8 articles obtained that herbal toothpaste is effective in lowering the score of plaque in teeth and non-herbal toothpaste is ineffective in lowering the score of plaque on teeth

PENDAHULUAN

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan dan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum. Kesehatan gigi dan mulut dapat memengaruhi kualitas hidup dikarenakan terganggunya fungsi bicara, pengunyahan dan estetik (Oroh dkk., 2015). Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut ialah tingkat kebersihan rongga mulut. Hal tersebut dapat dilihat dari ada tidaknya deposit-deposit organik seperti pelikel, materi alba, sisa makanan, kalkulus, dan plak gigi (Putra dkk., 2017).

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018 tercatat proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia sebesar 57,6% dan hanya 10,2%

yang mendapat pelayanan dari tenaga medis. Data dari Riskesdas juga menunjukkan persentase perilaku menyikat gigi dengan benar pada masyarakat yaitu sebesar 2,8%. Hal ini merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan mulut masyarakat.

Masalah kesehatan gigi dan mulut yang terjadi umumnya disebabkan oleh plak gigi.

Plak gigi merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak dalam suatu matrik interseluler jika seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Berbeda halnya dengan lapisan terdahulu, plak gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan cara kumur ataupun semprotan air dan hanya dapat dibersihkan secara sempurna dengan cara mekanis. Plak biasanya mulai terbentuk pada sepertiga permukaan gingival dan pada permukaan gigi yang cacat dan kasar (Susanto dkk., 2020).

Plak gigi dapat dicegah dengan tindakan preventif berupa menyikat gigi dengan pasta gigi. Dipasaran ada berbagai macam merek pasta gigi dengan bermacam-macam komposisi. Diantaranya pasta gigi yang mengandung bahan herbal dan pasta gigi tanpa kandungan herbal. (Puspitasari dkk., 2018).

Penambahan herbal pada pasta gigi diharapkan dapat menghambat pertumbuhan plak. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan beberapa jenis herbal yang mampu menghambat pertumbuhan mikroba. Selain itu, karena herbal berasal dari tumbuh- tumbuhan, maka bahan tersebut aman dan alami (Putra dkk., 2017).

(3)

Bahan herbal dalam pasta gigi yang ada di pasaran diantaranya adalah tea tree oil (Melaleuca alternifolia), Red Alga, Chrysantheum cinerariaefolium, daun sirih, dan jeruk nipis (Putra dkk., 2015).

METODE

Strategi Pencarian Literatur

Studi literature review ini menggunakan protokol dari Centre for Reviews and Dissemination, University of New York (2008). Pencarian literatur dilakukan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Agustus sampai September 2020. Literatur yang didapat berupa artikel dengan tema yang sudah ditentukan. Literatur didapatkan dari lima academic database yaitu Google Scholar, DOAJ, SINTA, PubMed, dan Science Direct. Jumlah minimal artikel yang penulis rencanakan adalah 5 artikel yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir.

Pencarian artikel menggunakan metode “boolean searching”, yaitu (Plak OR plaque) AND (pasta gigi herbal OR herbal toothpaste) AND (pasta gigi non-herbal OR non-herbal toothpaste). Metode evaluasi pada artikel menggunakan PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic and Meta-Analyses) dan disajikan dalam bentuk PRISMA flow diagram.

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Mengacu kepada PICOS, kriteria inklusi dan eksklusi ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Kriteria Inklusi Eksklusi

Population Jumlah sampel diatas 20 orang

Sampel di bawah 20 orang

Intervention Penggunaan pasta gigi dengan kandungan herbal dan tanpa kandungan herbal terhadap penurunan skor plak

Bukan penggunaan pasta gigi dengan kandungan herbal dan tanpa kandungan herbal terhadap penurunan skor plak Comparator Tanpa atau dengan

pembanding

-

Outcomes Penurunan skor plak setelah Penggunaan Pasta gigi (dengan kandungan herbal dan tanpa kandungan herbal)

Bukan Penurunan skor plak setelah Penggunaan Pasta gigi (dengan kandungan herbal dan tanpa kandungan herbal)

Study Design and Publication Types

Eksperimental Non-eksperimental

Publication Years 2010 atau sesudahnya Sebelum 2010 Bahasa Bahasa Indonesia atau Bahasa

Inggris

Selain Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

Berdasarkan pencarian literatur melalui publikasi di lima database, maka didapatkan 31 artikel yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Google Schoolar : 21 artikel 2. DOAJ : 2 artikel

(4)

3. SINTA : 2 artikel 4. PubMed : 5 artikel 5. ScienceDirect : 1 artikel

Dari semua artikel yang didapat kemudian dilakukan pemeriksaan duplikasi, ditemukan 2 artikel yang sama sehingga dikeluarkan dan tersisa 29 artikel. Selanjutnya dilakukan skrining judul artikel (n=15), pengujian kelayakan dengan menilai isi abstrak berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (n=11), pengujian kelayakan dengan penilaian keseluruhan isi artikel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi (n=8). Sehingga terdapat 8 artikel yang layak untuk dilakukan studi lebih lanjut. Hasil seleksi artikel studi dapat digambarkan dalam Diagram Flow dibawah ini:

Bagan 1. PRISMA flow diagram

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 2. Rangkuman Hasil Pencarian Literatur NO Penulis Tahu

n

Jurnal

Vol(No) Judul Metode Hasil Databas

e Abstracts identified and

screened (n =11)

Excluded (n = 3)

Sampel kurang dari 20 orang (n=3) Titles identified and

screened (n = 15)

Excluded (n = 3) Desain penelitian (n= 4) Research identified through

database Google Scholar, DOAJ, and SINTA (n = 31)

Ident if icat ion

Records after duplicates removed (n = 29)

Scree ni ng

Full copies retrieved and accessed for eligibility (n =8)

Study included in synthesis (n =8)

E li gi bi li ty Incl uded

(5)

1 Dientyah Nur Anggina, dan Indri Ramayanti

2018 Syifa MEDIKA Jurnal Kedokteran dan

Kesehatan, Vol 9(1)

Perbandinga n efektivitas berbagai jenis pasta gigi bahan herbal dan pasta gigi bahan non herbal terhadap pembentuka n plak

D : True

experimental S : 64 orang

Pasta gigi herbal dan non herbal sama- sama memiliki kemampuan dalam

menghambat pertumbuhan plak.

Penurunan indeks plak lebih besar pada pengguna pasta gigi herbal setelah 2 minggu penggunaan.

Google Schoolar

2 Ninggar Octaviani Rismanda Susanto, Silvia Prasetyowat i, dan Agus Marjianto

2020 Jurnal Ilmiah Keperawata n Gigi (JIKG), Vol 1(2)

Efektivitas pasta gigi herbal dan non herbal dalam menurunkan indeks plak pada siswa SMP Miftahul Ulum Surabaya tahun 2020

D : Quasi experimental S : 80 siswa

Terdapat perbedaan efektifitas menyikat gigi dengan pasta gigi herbal dan non herbal dalam penurunan plak indeks, bahwa

menyikat gigi menggunakan pasta gigi herbal lebih efektif jika dibandingkan dengan menyikat gigi dengan pasta gigi non herbal.

Google Schoolar

3 Edward S.

Oroh, Jimmy Posangi,

2015 Jurnal e- GiGi (eG), Vol 3(2)

Perbandinga n

efektivitas pasta gigi

D : Quasi experimental S : 30 sampel

Terdapat perbedaan efektifitas penggunan

Google Schoolar

(6)

dan Vonny N. S.

Wowor

herbal

dengan pasta gigi non herbal terhadap penurunan indeks plak Gigi

pasta gigi herbal dan pasta gigi non herbal

terhadap penurunan indeks plak gigi. Pasta gigi herbal lebih efektif menurunkan indeks plak dibandingkan pasta gigi non herbal.

4 Luh Gede Pradnya Jati Wulandari, Sari

Kusumadew i, dan Putu Lestari Sudirman

2020 Bali Dental Journal, Vol 4(1)

Perbandinga n efektivitas penggunaan pasta gigi herbal dan non herbal terhadap penurunan indeks plak

D : True

experimental S : 34 sampel

Penggunaan pasta gigi herbal maupun non herbal telah mampu menurunkan indeks plak.

Namun penggunaa n pasta gigi herbal dalam penelitian ini lebih efektif terhadap penurunan indeks plak.

Google Schoolar

5 Ambar Puspitasari, Merlya Balbeid, dan Abdurrahm an Adirhesa

2018 E-Prodenta Journal of Dentistry, Vol 2(1)

Perbedaan pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap penurunan plaque index score pada anak

D : True

experimental S : 42 sampel

Penggunaan pasta gigi herbal maupun non herbal telah mampu menurunkan indeks plak.

Namun penggunaa n pasta gigi

DOAJ

(7)

herbal dalam penelitian ini lebih efektif terhadap Penurunan indeks plak.

6 Febrian S.

Putra, Christy N.

Mintjelunga n, dan Juliatri

2017 Jurnal e-GiGi (eG), Vol 5(2)

Efektivitas pasta gigi herbal dan non-herbal terhadap penurunan plak gigi anak usia 12-14 tahun

D : True

experimental S : 30 sampel

Penggunaan pasta gigi dengan kandungan herbal lebih efektif dibandingka n

penggunaan pasta gigi tanpa kandungan herbal.

SINTA

7 Rajesh Hosadurga, Vinita Ashutosh Boloor, Sudharshan N. Rao, dan N. MeghRani

2018 Journal of Traditional and

Complementa ry Medicine, Vol 8(1)

Effectiveness of two diffrent herbal toothpaste formulations in the

reduction of plaque and gingival inflammatio n in patients with

establised gingivitis

D : A rendomized controlled trial S : 50 sampel

Penggunaan pasta gigi herbal ekstrak chamomile lebih efektif mengurangi plak

dibangdingka n dengan pasta gigi herbal jahe dan mint.

Science Direct

8 Alexander Geidel, Monika Kruger, Wieland Schrodl, dan Holger Jentsch

2017 Oral Health

& Preventive Dentistry, Vol 15(5)

Control of plaque and gingivitis by an herbal toothpaste

D : A rendomized controlled trial S : 84 sampel

Penggunaan pasta gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan plak di bandingkan pasta gigi non-

Google Schoolar

(8)

herbal

Hasil Review Pasta Gigi Herbal

Berdasarkan pengamatan terhadap tujuh artikel yang membahas tentang pasta gigi herbal diketahui bahwa 3 artikel membahas pasta gigi herbal jeruk nipis dan daun sirih, 1 artikel membahas pasta gigi herbal teh hijau dan daun sirih, satu artikel membahas pasta gigi herbal ekstrak daun sirih, satu artikel membahas pasta gigi herbal ekstrak chamomile, satu artikel membahas pasta gigi herbal mint, dan satu artikel membahas pasta gigi herbal siwak.

Tabel 3. Hasil Review Penggunaan Pasta Gigi Herbal

NO Penggunaan Pasta Gigi Herbal Artikel terkait

1 Setelah dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali yaitu sebelum perlakukan, minggu pertama perlakuan dan minggu kedua perlakuan. Diketahui bahwa pasta gigi herbal jeruk nipis dan daun sirih efektif dalam menurunkan

skor plak.

Dientyah Nur Anggina, dan Indri Ramayanti

2 Setelah dilakukan pengukuran skor plak saat sebelum dan sesudah menyikat gigi diketahui bahwa pasta

gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak

Ninggar Octaviani Rismanda Susanto, Silvia Prasetyowati, dan Agus Marjianto 3 Setelah dilakukan pengukuran skor plak saat

sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan diketahui bahwa pasta gigi herbal daun sirih dan jeruk nipis efektif dalam

menurunkan skor plak.

Edward S. Oroh, Jimmy Posangi, dan Vonny N. S. Wowor

4 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum dan sesudah menyikat gigi diketahui bahwa pasta gigi dengan kandungan herbal ekstrak teh hijau dan minyak daun sirih efektif dalam menurunkan skor plak.

Luh Gede Pradnya Jati Wulandari, Sari

Kusumadewi, dan Putu Lestari Sudirman

5 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum dan sesudah menyikat gigi diketahui bahwa pasta gigi dengan kandungan herbal ekstrak daun sirih efektif dalam menurunkan skor

plak.

Ambar Puspitasari, Merlya Balbeid, dan Abdurrahman Adirhesa

(9)

6 Setelah dilakukan pengukuran skor plak sebelum dan sesudah perlakuan diketahui pasta gigi herbal daun sirih dan jeruk nipis efektif dalam

menurunkan skor plak.

Febrian S. Putra, Christy N. Mintjelungan, dan Juliatri

7 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sudah perlakuan diketahui bahwa pasta gigi herbal ekstrak chamomile lebih efektif jika dibandingkan dengan pasta gigi herbal mint dalam penurunan skor plak.

Rajesh Hosadurga, Vinita Ashutosh Boloor,

Sudharshan N. Rao, dan N. MeghRani

8 Setelah dilakukan pengukuran diketahui bahwa pasta gigi herbal siwak efektif dalam menurunkan

skor plak.

Alexander Geidel, Monika Kruger, Wieland Schrodl, dan Holger Jentsch

Tabel hasil review penggunaan pasta gigi herbal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasta gigi herbal efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dengan rata- rata penurunan skor plak 56,4% dan nilai p=<0.05.

Pasta Gigi Non-Herbal

Tabel 4. Hasil Review Penggunaan Pasta Gigi Non-Herbal NO Penggunaan Pasta Gigi Herbal Artikel terkait

1 Setelah dilakukan pengukuran sebanyak 3 kali yaitu sebelum perlakukan, minggu pertama perlakuan dan minggu kedua perlakuan.

Diketahui bahwa pasta gigi non-herbal fluoride tidak efektif

dalam menurunkan skor plak.

Dientyah Nur Anggina, dan Indri Ramayanti

2 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan. Diketahui bahwa pasta gigi non- herbal tidak efektif dalam menurunkan skor plak.

Ninggar Octaviani Rismanda Susanto, Silvia Prasetyowati, dan Agus Marjianto

3 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan. Diketahui bahwa pasta gigi non- herbal fluoride tidak efektif dalam menurunkan skor plak.

Edward S. Oroh, Jimmy Posangi, dan Vonny N. S.

Wowor

4 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah menyikat gigi. Diketahui bahwa pasta gigi non-herbal fluoride tidak efektif dalam

menurunkan skor plak.

Luh Gede Pradnya Jati Wulandari, Sari

Kusumadewi, dan Putu Lestari

Sudirman

(10)

5 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah menyikat gigi. Diketahui bahwa pasta gigi tanpa herbal tidak efektif dalam

menurunkan skor plak.

Ambar Puspitasari, Merlya Balbeid, dan Abdurrahman Adirhesa

6 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah menyikat gigi. Diketahui bahwa pasta gigi tanpa herbal tidak efektif dalam

menurunkan skor plak.

Febrian S. Putra, Christy N.

Mintjelungan, dan Juliatri

7 Setelah dilakukan pengukuran sebelum dan sesudah perlakuan.

Alexander Geidel, Monika Kruger,

Tabel hasil review penggunaan pasta gigi non-herbal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan pasta gigi non-herbal tidak efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dengan rata-rata penurunan skor plak 38% nilai p=>0.05.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil review pada bab 4 diketahui bahwa menyikat gigi menggunakan pasta gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dibandingkan menyikat gigi menggunakan pasta gigi non-herbal. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penumpukan plak yaitu dengan tindakan mekanis menggunakan alat dan bahan berupa sikat gigi dan pasta gigi (Putri dkk, 2010). Pasta gigi adalah bahan pembantu untuk membersihkan gigi dengan cara mekanis dari sisa makanan, serta menghilangkan plak, dan bau tak sedap pada mulut (Puspitasari dkk, 2018).

Jenis pasta gigi yang digunakan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses pencegahan plak. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai produsen pasta gigi membuat inovasi untuk menambahkan zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan gigi. Salah satu zat yang umum ditambahkan pada pasta gigi ialah bahan herbal. Penambahan herbal pada pasta gigi dapat menghambat pertumbuhan plak, karena beberapa jenis herbal berkemampuan menghambat pertumbuhan mikroba (Puspitasari dkk, 2018).

Pada pasta gigi herbal maupun non-herbal memiliki berbagai macam kandungan senyawa kimia, salah satu diantaranya adalah kalsium karbonat (CaCOᴣ) yang berfungsi sebagai bahan abrasif yang umumnya berbentuk bubuk yang dapat memoles dan menghilangkan stain dan plak (Ahmad, 2017). Pada pasta gigi juga terdapat bahan deterjen yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan dan melonggarkan ikatan debris dengan gigi yang akan membantu gerakan pembersihan gigi (Putri dkk, 2010).

Berbeda dengan pasta gigi non-herbal, menurut penulis penurunan skor plak setelah melakukan sikat gigi dengan pasta gigi herbal lebih efektif dikarenakan pada pasta gigi tersebut selain terdapat kandungan bahan abrasif dan deterjen juga terdapat tambahan bahan herbal lain seperti jeruk nipis, daun sirih, ekstrak teh hijau, chamomille, mint, dan siwak yang dapat membuat penurunan skor plak lebih besar.

(11)

Pada bahan-bahan herbal tersebut terdapat komponen kimia flovanoid, komponen fenol minyak atsiri, komponen aktif polifenol katekin, senyawa kimia tannin, trimetilamin dan thiosianat yang bersifat bakterisid atau bakteriostatik yang berperan dalam menghambat dan mengurangi pembentukan plak (Puspitasari dkk., 2018).

Hasil review ini didukung oleh penelitian Oroh dkk. (2015) yang menyatakan bahwa penggunaan pasta gigi herbal lebih efektif dalam menurunkan skor plak dibandingkan dengan pasta gigi non herbal. Hasil penelitian Susanto dkk. (2020) juga menyatakan bahwa menyikat gigi dengan pasta gigi herbal lebih efektif jika dibandingkan menyikat gigi dengan pasta gigi tanpa herbal.

Adanya perubahan dari hasil penilaian indeks plak sebelum dan sesudah penggunaan pasta gigi herbal dan non herbal antara lain juga disebabkan oleh efek dari tindakan penyikatan gigi dan tekanan bulu sikat yang dihasilkan lewat tindakan menyikat gigi yang dapat menyebabkan sisa makanan dan plak pada permukaan gigi hilang atau berkurang (Putra dkk., 2017).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil literature review dan pembahasan mengenai penggunaan pasta gigi herbal dan non-herbal dari delapan artikel ditinjau, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :1) Penggunan pasta gigi dengan bahan herbal efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi. 2) Penggunaan pasta gigi non-herbal tidak efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi. 3) Penggunaan pasta gigi dengan bahan herbal dan pasta gigi tanpa bahan herbal dapat menurunkan skor plak pada gigi dikarenakan pada kedua pasta gigi tersebut terdapat kandungan bahan abrasif dan deterjen yang dapat mengurangi plak.

Berbeda dengan pasta gigi non-herbal, penurunan skor plak setelah melakukan sikat gigi dengan pasta gigi herbal lebih efektif karena terdapat tambahan bahan herbal.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, I. (2017). Pemanfaatan Limbah Cangkang kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Bahan Abrasif dalam Pasta Gigi. Jurnal Galung Tropika, Vol 6 No.1.

Anggina, D. N., Ramayanti, I. (2018). Perbandingan Efektivitas Berbagai Jenis Pasta Gigi Bahan Herbal dan Pasta Gigi Bahan Non Herbal Terhadap Pembentukan Plak. Syifa’

MEDIKA, Vol 9 No.1.

Geidel, A,. et al. (2017). Control of Plaque and Gingivitis By An Herbal Toothpaste. Oral Health & Preventive Dentistry, Vol 15 No.5.

Hosadurga, R., et al. (2018). Effectiveness of Two Diffrent Herbal Toothpaste Formulations in The Reduction of Plaque and Gingival Inflammation in Patients with Establised Gingivitis. Journal of Traditional and Complementary Medicine, Vol 8 No.1.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018.

(12)

Oroh, E. S. Posangi, J., Wowor, V. N. S. (2015). Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Herbal dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi. Jurnal e-GiGi (eG), Vol 3 No. 2.

Puspitasari, A., Balbeid, M., Abdurrahman., A. (2018). Perbedaan Pasta Gigi Herbal dan Non Herbal Terhadap Penurunan Plak Indeks Score pada Anak. E-Prodenta Journal of Dentistry. Vol. 2 No. 1 : 116-123.

Putra, D. D. A., Astuti, p., & Rochim, A. (2015). Uji Klinis Penggunaan Pasta Gigi Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Rongga Mulut (Clinical Trial of Herbal Toothpaste to Reduce Plaque Index in Oral Cavity). e- Jurnal Pustaka Kesehatan, Vol. 3 No. 2.

Putra, F. S., Mintjelungan, Christy N., & Juliatri. (2017). Efektivitas Pasta Gigi Herbal dan Non-Herbal Terhadap Penurunan Plak Gigi Anak Usia 12-14 Tahun. Jurnal e-GiGi (eG), Volume 5 Nomor 2.

Putri, M. H., Herijulianti, E., Nurjannah, N.. (2010). Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC.

Setyaningsih, Nuniek. 2009. Pentingnya Kebersihan Mulut.

(http://dentiadental.com/pentingnya-kebersihan-mulut/).

Supa. 2017. Disclosing Tablet. https://supadental.com.au/disclosing-tablet/ Susanto, N. O.

R., Prasetyowati, S., & Marjianto, A. (2020). Efektivitas Pasta Gigi Herbal dan Non Herbal Dalam Menurunkan Indeks Plak pada Siswa

Gambar

Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Tabel 2. Rangkuman Hasil Pencarian Literatur  NO  Penulis  Tahu
Tabel 3. Hasil Review Penggunaan Pasta Gigi Herbal
Tabel  hasil  review  penggunaan  pasta  gigi  herbal  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  penggunaan pasta gigi herbal efektif dalam menurunkan skor plak pada gigi dengan  rata-rata penurunan skor plak 56,4% dan nilai p=&lt;0.05

Referensi

Dokumen terkait

Sikap guru terhadap komponen pelaksanaan pendidikan inklusif baik dengan persentase 80%, hal ini menunjukan bahwa guru sudah melaksanakan modifikasi kurikulum, memahami

Analisis data dilakukan dengan menandai dan menentukan teks cerpen, mengklasifikasikan teks cerpen, dan menyimpulkan hasil klasifikasi teks dalam kumpulan cerpen

Sama halnya dengan penjelasan sebelumnya pada gambar 4.6 terjadi peningkatan kapasitas pelanggan dengan cara membandingkan antara sistem FCA dengan channel sharing

Mangkok akan terangkat dan jatuh dengan ketinggian 10 mm (sudah distel). e) Percobaan dihentikan jika bagian yang terpotong seudah merapat, dan dicatat banyaknya

Hasil studi kepustakaan dan observasi yang dilakukan oleh peneliti menunjukan bahwa tidak ada penelitian sebelumnya yang menerapkan teknologi AR berbasis lokasi

(2) Strategi peningkatan kualitas fasilitas kepariwisataan yang mendorong pertumbuhan, meningkatkan kualitas dan daya saing kawasan pariwisata sebagaimana dimaksud dalam

menggunakan Return On Asset (ROA), sedangkan variabel independen diambil dari faktor internal yaitu faktor produk pembiayaan yang dikeluarkan oleh bank umum

Deliberasi dijalankan melalui politik representasi dengan membentuk kekuasaan komunikatif dan akumulasi tekanan yang terkonsolidasi dan bertransformasi menjadi