• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG VISI " TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG VISI " TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

" TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT "

VISI

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan Buku “ Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang TA. 2016 “ ini dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini disusun sebagai hasil pelaksanaan kegiatan Penyusunan Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 oleh Tim Penyusunan Data Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 pada SKPD – Bagian Ekonomi – Setda Kabupaten Lumajang.

Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah untuk Tujuan penyusunan Buku Data Perekonomian Daerah ini adalah untuk memenuhi ketersediaan Data Perekonomian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016 yang meliputi data potensi berbagai sektor perekonomian sebagai salah satu sumber informasi bagi semua pihak yang berkepentingan.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan buku ini.

Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dapat terus dilanjutkan pada masa-masa mendatang.

Lumajang, Desember 2016

An. SEKRETARIS DAERAH Asisten Ekonomi dan Pembangunan

Ub.

Kepala Bagian Ekonomi

AGUS SETIAWAN, S.P., M.Si Penata TK I

NIP. 19720802 200212 1 003

Lumajang, Februari 2017 An. SEKRETARIS DAERAH

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kepala Bagian Adm ESDA dan PerekonomianUb.

AGUS SETIAWAN, S.P., M.Si Penata TK I

NIP. 19720802 200212 1 003

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Tujuan ... 2

1.3 Dasar Pelaksanaan ... 3

II. GAMBARAN UMUM WILAYAH 2.1 Kondisi Wilayah ... 4

2.2 Visi dan Misi ... 5

2.3 Potensi Kabupaten ... 6

2.3.1 Peta kabupaten Lumajang ... 6

2.3.2 Keadaan Wilayah Kabupaten Lumajang ... 7

2.3.4 Fasilitas Umum ... 8

III. POTENSI PEREKONOMIAN 3.1 SEKTOR PERTANIAN ... 15

3.1.1 Tanaman Pangan ... 15

3.1.2 Tanaman Holtikultura ... 19

3.1.2.1 Tanaman Buah-buahan ... 19

3.1.2.2 Tanaman Sayuran ... 21

3.1.2.3 Kelompok Tani ………. ... 22

3.2 SEKTOR PERKEBUNAN ………... 24

(10)

3.3 SEKTOR KEHUTANAN ………... 25

3.4 SEKTOR PETERNAKAN ………... 26

3.5 SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN ... 30

3.5.1 BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR ... 32

3.5.2 POTENSI DAN KONDISI SUMBERDAYA PERIKANAN LAUT... 35

3.5.3 Produksi Pengolahan Hasil Perikanan ………... 37

3.6 SEKTOR PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ... 40

3.7 SEKTOR PERTAMBANGAN ... 44

3.7.1 Potensi Bahan Galian Golongan C... 45

3.7.2 Potensi Pasir Besi …... 47

3.8 SEKTOR PARIWISATA ... 48

3.8.1 Destinasi Wisata Kabupaten Lumajang ... 48

3.8.2 Pengunjung Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kab. Lumajang ……….……... 61

IV. PENUTUP ... 64

LAMPIRAN ... DAFTAR TABEL Tabel Halaman 2.1 Data SPBU di Kab. Lumajang ... 8

2.2 Data Perbankan di Kab. Lumajang ... 9

2.3 Data Rumah Sakit di Kab. Lumajang ... 10

2.4 Data PDRB atas dasar harga berlaku dan konstan beserta pertumbuhannya Kab. Lumajang 2012-2016 ... 11

2.5 Data Struktur Ekonomi dalam PDRB Kab. Lumajang atas dasar harga berlaku tahun 2012 – 2016 ... 12

3.1 Luas Lahan Sawah Menurut Pengairan (Irigasi) Tahun 2016 ... 13

(11)

3.2 Luas Lahan Bukan Sawah Menurut Pengairan (Irigasi)

Tahun 2016 ... 16

3.3 Luas Panen dan Produksi Tanaman Bahan Pangan (Irigasi) Tahun 2016 ... 18

3.4 Luas panen dan Produksi Tanaman Bahan pangan (Non Irigasi) Tahun 2016 ... 18

3.5 Luas tanam, panen, produksi & produktifitas Tanaman Buah-Buahan Tahun 2016 ... 19

3.6 Luas Tanam & Produksi tanaman sayuran Tahun 2016 ... 21

3.7 Luas tanam, luas Panen, Produksi dan produktifitas Tanaman Perkebunan Tahun 2016 …... 24

3.8 Data Komoditas Kehutanan Tahun 2016…………... 25

3.9 Data Perkembangan Kondisi Kawasan Hutan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 …... 26

3.10 Data Produksi daging, telur dan susu ... 27

3.11 Produksi Ternak Unggas Tahun 2016 ………... 27

3.12 Populasi Ternak Kecil Tahun 2016 ………... 29

3.13 Data Populasi sapi potong Tahun 2016 ………... 29

3.14 Data luas area dan Budidaya Perikanan Tahun 2016 ... 31

3.15 Data Budidaya air payau (tambak) ………... 34

3.16 Data Budidaya Keramba ... 34

3.17 Data Budidaya Kolam ... 34

3.18 Data Produksi Tangkapan ikan di Laut Kab. Lumajang tahun 2016 …... 35

3.19 Hasil Pengolahan Perikanan Tahun 2016 ..………... 38

3.20 Data Sektor Pertanian Pemasaran Komoditas Pertanian Melalui Kemitraan Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ……... 39

3.21 Data Komoditas Perdagangan Kab. Lumajang ... 41 3.22 Data Perkembangan Kelompok Usaha/ Industri Kecil/

(12)

Industri besar/ Distributor menurut Produk yang dihasilkan ... 43 3.23 Data Luas Areal dan Produksi Pertambangan Menurut

Jenis Bahan Galian Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ... 45 3.24 Data Pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) ………... 46 3.31 Data Pengunjung ODTW Kabupaten Lumajang

Tahun 2016 ………... 61 3.32 Data Perkembangan Kelembagaan Kelompok Pariwisata,

seni dan Budaya Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ………... 62

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Peta Kabupaten Lumajang ... 7

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Lumajang merupakan salah satu daerah yang berada di wilayah bagian selatan Propinsi Jawa Timur. Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 Kecamatan dengan batas-batas wilayah yaitu sebelah utara Kabupaten Probolinggo, sebelah timur Kabupaten Jember, sebelah selatan Samudera Indonesia, dan sebelah barat Kabupaten Malang.

Sebagaimana pada umumnya Kabupaten yang berada di daerah selatan, maka Kabupaten Lumajang memiliki potensi yang cukup besar pada sektor pertanian dan pertambangan meskipun belum sepenuhnya dapat dieksploitasi secara optimal. Meskipun peningkatan paling besar berikutnya adalah pada sektor sekunder dan tersier, namun hal itu menunjukkan bahwa sektor tersebut mengalami imbas kenaikan karena disebabkan sektor primer yang semakin berkembang.

Pada era otonomi ini daerah diberi keleluasaan yang lebih besar dalam melakukan eksploitasi terhadap potensi ekonomi daerah guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat, namun demikian juga ada penekanan untuk tetap memperhatikan pengelolaan potensi secara bijaksana dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan. Untuk itu berbagai program kebijakan yang telah disusun dan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Lumajang juga berpijak pada prinsip tersebut.

Guna melihat perkembangan kondisi ekonomi di Kabupaten Lumajang maka diperlukan adanya data yang bersifat dinamis, up to date, kontinyu, dan accescable. Dengan adanya data tersebut maka Pemerintah Kabupaten Lumajang dapat menjadikannya bahan informasi dalam penyusunan kebijakan ekonomi khususnya dalam memacu pertumbuhan sektor potensial, sektor potensial yang dapat menarik pertumbuhan ekonomi sektor yang lain, serta sektor potensial yang pertumbuhannya melemah dan dapat berdampak pada

(14)

menurunnya pertumbuhan ekonomi sektor yang lain. Dengan demikian maka pelaksanaan program/kegiatan bidang perekonomian dapat lebih fokus dan tepat sasaran.

Setiap daerah memiliki potensi ekonomi yang merupakan segala sesuatu sumberdaya yang dimiliki oleh daerah baik yang tergolong pada sumberdaya alam (natural resources/endowment factors) maupun potensi sumberdaya manusia yang dapat memberikan manfaat (benefit) serta dapat digunakan sebagai modal dasar pembangunan (ekonomi) wilayah.

Dalam era otonomi daerah dewasa ini, kecepatan dan optimalisasi pembangunan wilayah (daerah) tentu akan sangat ditentukan oleh kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi (baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia). Keterbatasan dalam kepemilikan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang berkulitas dapat menimbulkan kemunduran yang sangat berarti dalam dinamika pembangunan ekonomi daerah. Konsekuensi lain yang ditimbulkan sebagai akibat terbatasnya kapasitas dan kapabilitas sumberdaya ekonomi yang dimiliki daerah adalah ketidakleluasaan daerah yang bersangkutan untuk mengarahkan program dan kegiatan pembangunan ekonominya, dan situasi ini menyebabkan munculnya pula disparitas pembangunan ekonomi wilayah. Kondisi ini tampaknya menjadi tak terhindarkan terutama bila dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah dewasa ini. Oleh karena itu peranan sumberdaya manusia dalam proses pembangunan ekonomi dalam konteks untuk mengurangi kesenjangan pembangunan ekonomi pada dasarnya harus dilihat dari aspek peningkatan kualitasnya. Dengan kualitas sumberdaya manusia yang semakin meningkat, akan dapat mendorong peningkatan produktivitas ekonomi sekaligus sebagai modal dasar untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Disamping itu ketersediaan informasi yang akurat mengenai potensi ekonomi di suatu daerah juga dapat menjadi jembatan untuk menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, hal ini dapat menarik perhatian calon investor untuk berinvestasi di suatu daerah sehingga roda ekonomi dapat berjalan dengan baik. Pemerintah daerah harus berperan aktif dalam

(15)

memberikan informasi mengenai keadaan ekonomi daerah (baik sumberdaya alam maupun sumberdaya manusia ).

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Buku Data Perekonomian Daerah ini adalah untuk memenuhi ketersediaan Data Perekonomian Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016

1.3 Dasar Pelaksanaan

Dasar pelaksanaan Penyusunan Buku Data Perekonomian Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 ini adalah :

1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD – Bagian Ekonomi – Sekretariat Daerah Kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016;

2. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan tata kerja Sekretariat Daerah kabupaten Lumajang;

3. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor : 15 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor 15 Tahun 2007;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Lumajang Nomor : Tahun 2015 tentang APBD kabupaten Lumajang Tahun Anggaran 2016;

(16)

BAB II

GAMBARAN UMUM WILAYAH

2.1 Kondisi Wilayah

Secara geografis, Pemerintah Kabupaten Lumajang terletak antara 112o 50’- 113o 22’ Bujur Timur dan 7o 52’ – 8 o 23’ Lintang Selatan. Kabupaten Lumajang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kecamatan, yaitu: Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, Tempursari, Rowokangkung, Tekung, Lumajang, Sumbersuko, Sukodono, Senduro, Pasrujambe, Padang, Gucialit, Jatiroto, Randuagung, Kedungjajang, Klakah dan Ranuyoso. Adapun batas – batas administrasi Kabupaten Lumajang sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo;

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jember;

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia;

 Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Malang;

Kabupaten Lumajang memiliki potensi diantaranya sektor pertanian dengan komoditas andalan padi (Kabupaten Lumajang merupakan salah satu lumbung pangan/padi di Prop. Jawa Timur, produk buah-buahan segar seperti pisang agung dan pisang mas kirana. Pada sektor peternakan ada kambing PE dan susu segar, pada sektor perindustrian dan perdagangan ada kerajinan perak, dan pada sektor kehutanan ada produk kayu olahan yang masih menjadi andalan di sektor ini.

Sedangkan untuk perikanan juga potensial untuk perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Sektor lain yang juga sangat potensial adalah sektor pariwisata.

(17)

2.2 Visi dan Misi Kabupaten Lumajang Visi

TERWUJUDNYA MASYARAKAT LUMAJANG YANG SEJAHTERA, DAN BERMARTABAT

Misi

Misi Prioritas Pembangunan Kabupaten Lumajang Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan;

b. Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya;

c. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat.

(18)

2.3 Potensi Kabupaten Lumajang 2.3.1 Peta Kabupaten Lumajang

Gambar 1. Peta Kabupaten Lumajang

(19)

2.3.2 Keadaan Wilayah Kabupaten Lumajang

Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten yang berada di wilayah Propinsi Jawa Timur, berjarak 150 Km arah tenggara Surabaya dan dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama lebih kurang 3 jam. Luas wilayah 1.790,90 km², terdiri dari 21 Kecamatan, 195 Desa dan 7 kelurahan.

a. Klimatologi dan Hidrologi

Lokasi Kabupaten Lumajang yang berada di sekitar garis khatulistiwa menyebabkan daerah ini mempunyai perubahan iklim dua jenis setiap tahun, yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Untuk musim kemarau berkisar pada bulan April hingga Oktober, sedangkan musim penghujan dari bulan Oktober hingga April.Daerah Lumajang mempunyai 3 tipe iklim yaitu agak basah, sedang dan agak kering. Untuk tipe basah jumlah bulan kering rata-rata 3 bulan setahun yang mencakup daerah Gucialit, Senduro, sebagian Pasirian, Candipuro, Pronojiwo, dan gunung Semeru. Untuk daerah dengan kategori sedang mencakup daerah Ranuyoso, Klakah, Kedungjajang, Sukodono, Lumajang, Jatiroto dan Rowokangkung dengan rata-rata bulan kering 3-4 bulan pertahunnya. Sedang daerah dengan iklim agak kering meliputi Tekung, Kunir dan Yosowilangun. Pemantauan yang dilakukan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai Bondoyudo-Mayang di Lumajang dalam kurun waktu setahun ini rata-rata hari hujan berkisar antara 1 sampai dengan 27 hari tiap bulannya. Sedangkan rata-rata intensitas curah hujan pada tahun 2011 berkisar antara 0 – 733 mm3 .

b. Geografi

Kabupaten Lumajang terletak pada 112°-53' - 113°-23' Bujur Timur dan 7°-54' - 8°-23' Lintang Selatan dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah barat Kabupaten Malang, - Sebelah utara Kabupaten Probolinggo, - Sebelah timur Kabupaten Jember, - Sebelah selatan Samudera Indonesia.

(20)

c. Topografi

Keadaan topografi Kabupaten Lumajang dengan kemiringan :

0-15% (65% luas wilayah) merupakan daerah yang baik untuk pertanian tanaman semusim,

15-25% (6% luas wilayah)merupakan daerah yang baik untuk pertanian tanaman perkebunan,

25-40% (11% luas wilayah)merupakan daerah yang baik untuk pertanian tanaman perkebunan dan kehutanan dengan menggunakan prinsip konversasi,

40% keatas (18% luas wilayah) merupakan daerah yang mutlak harus dihutankan sebagai pelindung sumberdaya alam.

d. Iklim dan Curah Hujan

Kabupaten Lumajang beriklim tropis. Berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk iklim type C dan sebagian kecamatan lainnya beriklim D.

Jumlah curah hujan tahunan berkisar antara 1.500-2.500 ml. Temperatur sebagian besar wilayah 24°C - 32°C, sedangkan wilayah diatas 1.000 meter diatas permukaan laut temperatur terendah mencapai 5°C terutama pada daerah di lereng gunung Semeru.

2.3.3 Fasilitas Umum

Fasilitas umum yang ada di kabupaten Lumajang antara lain adalah SPBU, perbankan, rumah sakit, dll . Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat pada table berikut : Tabel 2.1 Data SPBU di Kabupaten Lumajang

NO NAMA SPBU ALAMAT TELP

1 SPBU 56. 67302 Jl.Gatot Subroto No. 31 ( 0334 ) 882754 2 SPBU 56. 67305 Jl. Mahakam Bagusari ( 0334 ) 885115 3 SPBU 54. 67312 Jl. Sukarno Hatta ( 0334 ) 892898, 889228

4 SPBU Wonorejo Jl. Banyu putih -

5 SPBU 54. 673-08 Jatiroto -

6 SPBU Klakah Randuagung -

(21)

7 SPBU 54. 673-07 Jl.Raya Tempeh Besuk ( 0334 ) 892731

8 SPBU Pasirian Jl. Raya Pasirian -

9 SPBU Pronojiwo Jl. Pronojiwo -

10 SPBU Nogosari Jl. Sekartidjo nogosari -

11 SPBU 54. 673-11 Senduro ( 0334 ) 88870

12 SPBU 54.673.11 Petahunan 13 SPBU 54.673.13 Labruk Lor 14 SPBU 54.673.06 Kedungjajang Sumber Data : Bagian Ekonomi Setda Kab. Lumajang

Tabel 2.2 Data Perbankan di Kabupaten Lumajang

No Nama Alamat Telepon

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Bank JATIM Bank BRI Bank BNI Bank BCA BTPN Lumajang Bank Mandiri Bank Niaga BPR Jatim Bank Danamon

BPR Bank Pasar Lumajang

Bank BTPN

Jl. Alun-alun Barat No. 4, Lumajang Jl. Alun-alun Selatan No. 3,

Lumajang

Jl. Alun-alun Timur No. 14, Lumajang

Jl. PB. Sudirman No. 25, Lumajang Jl. Dr. Soetomo No. 64, Lumajang Jl. PB. Sudirman No. 33, Lumajang Jl. PB. Sudirman No. , Lumajang Jl. Veteran No. , Lumajang Jl. PB. Sudirman No. , Lumajang Jl. A Yani No. Lumajang

Jl. Alun-alun Utara No . 5 Lumajang

0334-882111 0334-886374 0334-886846 0334-881326 0334-889295 0334-881570

Sumber Data : Dinas Koperasi dan UKM Kab. Lumajang

(22)

Tabel 2.3 Data Rumah Sakit di kabupaten Lumajang

No Nama Alamat Telepon

1. 2.

3. 4.

5. 6.

RSU dr. Haryoto RS. Wijaya Kusuma RS. Bayangkara RS. Jatiroto RS. Islam RSU Pasirian

Jl. A. Yani No. 281, Lumajang Jl. A. Yani No. 149, Lumajang Jl. Kyai Ilyas No., Lumajang Jl. Ranu Pakis No. A/3, Jatiroto Jl. Sastrodikoro

19,LumajangKecamatan Pasirian – Kab. Lumajang

881666 881791 881646 321007 887999,890425

-

Sumber Data : Dinas Kesehatan Kab. Lumajang

2.3.5 Kondisi Perekonomian

Kondisi Makro Ekonomi Kabupaten Lumajang dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu PDRB, Inflasi, dan pertumbuhan ekonomi. Kondisi makro ekonomi Kabupaten pada tahun 2012 – 2016 dapat dilihat dari beberapa data/ tabel berikut.

Tabel 2.4 PDRB atas Dasar Harga Konstan beserta prosentase Pertumbuhannya struktur PDRB 9 (sembilan) sektor, Kabupaten Lumajang tahun 2012-2016.

TAHUN PDRB PERTUMBUHAN (%)

BERLAKU KONSTAN KONSTAN

2012 7.174.158,5 6.349.110,5 40,34

2013 7.819.878,8 6.521.733,6 39,82

2014 8.714.135,0 6.729.743,3 39,64

2015 9.689.815,9 6.941.322,0 39,68

2016 10.753.957,9 7.193.318,9 39,68

Sumber Data : BPS Kab. Lumajang

(23)

Tabel 2.5 PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2012 - 2016 Kategori Uraian 201220132014 *) 2015 **)2016 ***) (1) (2) (7) (8) (9) (10)(11) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 7.174.158,5 7.819.878,8 8.714.135,0 9.689.815,9 10.753.957,9 1 Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian 6.598.775,2 7.132.025,9 7.926.666,1 8.804.815,5 9.770.019,3 a. Tanaman Pangan 1.943.766,2 2.108.043,3 2.302.841,6 2.573.998,3 2.876.509,5 b. Tanaman Hortikultura Semusim174.317,2 178.641,0 192.780,5 206.192,1 226.419,5 c. Perkebunan Semusim211.373,0 231.643,8 246.648,5 277.272,4 306.193,9 d. Tanaman Hortikultura Tahunan dan Lainnya 1.131.030,7 1.194.931,0 1.329.987,1 1.477.628,6 1.631.645,4 e. Perkebunan Tahunan1.573.746,5 1.676.425,3 1.928.833,0 2.120.589,5 2.345.973,7 f. Peternakan 1.480.850,7 1.650.308,7 1.817.941,9 2.024.207,7 2.240.753,0 g. Jasa Pertanian dan Perburuan 83.690,992.032,8107.633,4 124.926,8 142.524,4 2 Kehutanan dan Penebangan Kayu 175.045,4 202.097,3 226.164,5 255.521,0 289.262,4 3 Perikanan 400.337,9 485.755,5 561.304,4 629.479,4 694.676,2 B Pertambangan dan Penggalian 732.041,3 763.188,3 870.112,5 941.208,4 1.179.399,7 1 Pertambangan Minyak, Gas dan Panas Bumi 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2 Pertambangan Batubara dan Lignit 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3 Pertambangan Bijih Logam32.178,730.067,136.193,928.439,00,0 4 Pertambangan dan Penggalian Lainnya 699.862,6 733.121,2 833.918,6 912.769,5 1.179.399,7 C Industri Pengolahan 3.302.214,0 3.645.790,6 4.144.782,8 4.600.825,7 5.064.307,4

(24)

1 Industri Batubara dan Pengilangan Migas 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 a. Industri Batu Bara0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 b. Industri Pengilangan Migas 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 2 Industri Makanan dan Minuman 1.768.771,1 1.918.613,3 2.195.998,1 2.489.503,1 2.765.614,4 3 Pengolahan Tembakau 158.164,8 170.525,2 191.247,6 209.939,6 229.302,6 4 Industri Tekstil dan Pakaian Jadi 76.365,482.517,592.521,7101.456,5 109.401,1 5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 3.523,2 3.995,4 4.548,9 5.132,4 5.591,1 6 Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya 857.279,6 976.693,1 1.111.046,9 1.187.364,9 1.290.365,2 7 Industri Kertas dan Barang dari Kertas, Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman 53.248,354.400,658.342,462.552,367.051,0 8 Industri Kimia, Farmasi dan Obat Tradisional 13.731,114.962,616.449,417.723,718.684,4 9 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik5.360,8 5.481,9 5.688,7 6.021,9 6.345,7 10Industri Barang Galian bukan Logam45.563,748.567,251.704,956.315,760.957,8 11Industri Logam Dasar 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12Industri Barang dari Logam, Komputer, Barang Elektronik, Optik dan Peralatan Listrik193.334,5 231.770,1 262.169,5 292.601,7 321.176,0 13Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 404,8 437,4 465,9 501,1 534,3 14Industri Alat Angkutan3.225,6 3.528,4 3.670,0 3.837,1 4.007,7 15Industri Furnitur77.854,087.701,599.124,8112.060,3 124.783,9 16Industri pengolahan lainnya, jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan 45.387,046.596,351.804,155.815,660.492,0 D Pengadaan Listrik dan Gas8.835,7 8.491,6 9.581,8 10.573,011.307,3 1 Ketenagalistrikan 7.317,1 6.977,5 7.874,6 8.610,3 9.156,3

(25)

2 Pengadaan Gas dan Produksi Es1.518,7 1.514,1 1.707,2 1.962,7 2.151,0 E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang10.940,712.028,912.530,313.146,613.977,0 F Konstruksi 1.248.690,0 1.423.807,6 1.635.101,6 1.821.149,0 2.038.503,7 GPerdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor2.251.290,0 2.550.956,4 2.833.674,1 3.137.712,3 3.446.094,9 1 Perdagangan Mobil, Sepeda Motor dan Reparasinya 529.349,1 613.015,9 656.365,5 690.089,9 720.513,4 2 Perdagangan Besar dan Eceran, Bukan Mobil dan Sepeda Motor1.721.940,9 1.937.940,5 2.177.308,6 2.447.622,4 2.725.581,5 H Transportasi dan Pergudangan 278.587,5 316.488,4 363.355,0 407.904,7 452.550,1 1 Angkutan Rel 322,1 358,5 460,7 562,9 625,5 2 Angkutan Darat199.683,1 224.682,4 257.803,5 289.832,8 321.287,0 3 Angkutan Laut 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4 Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 5 Angkutan Udara0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6 Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan, Pos dan Kurir 78.582,391.447,5105.090,7 117.509,0 130.637,5 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum183.928,7 208.721,7 244.896,5 281.330,8 312.092,8 1 Penyediaan Akomodasi 20.597,724.554,230.523,834.559,137.522,3 2 Penyediaan Makan Minum163.331,0 184.167,5 214.372,8 246.771,6 274.570,5 J Informasi dan Komunikasi545.535,5 611.404,6 670.113,4 730.142,0 795.197,8 K Jasa Keuangan dan Asuransi275.764,1 320.676,1 368.108,2 415.079,9 454.049,7 1 Jasa Perantara Keuangan 112.042,1 133.279,7 151.920,5 173.102,2 189.072,2

(26)

2 Asuransi dan Dana Pensiun69.622,580.303,294.457,1106.615,2 117.306,4 3 Jasa Keuangan Lainnya 93.780,8106.706,0 121.297,0 134.879,7 147.136,5 4 Jasa Penunjang Keuangan 318,7 387,3 433,6 482,8 534,5 L Real Estate273.419,7 311.882,6 333.416,7 383.164,5 425.896,0 M,NJasa Perusahaan56.250,862.920,369.088,476.683,783.893,5 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib624.200,5 672.369,2 691.945,3 760.088,3 806.792,5 P Jasa Pendidikan 434.855,6 491.590,1 555.957,6 619.483,5 672.458,2 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial111.936,1 126.836,3 145.596,5 164.247,6 182.274,9 R,S,T,U Jasa lainnya 270.700,6 289.922,1 320.723,8 364.558,9 409.811,7 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO17.783.349,219.636.953,521.983.119,424.417.114,827.102.565,1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS17.783.349,219.636.953,521.983.119,424.417.114,827.102.565,1 Sumber Data : BPS Kab. Lumajang

(27)

BAB III

POTENSI PEREKONOMIAN

3.1 SEKTOR PERTANIAN

Pada struktur PDRB 9 (sembilan) sektor Kabupaten Lumajang tahun 2016, Sektor Pertanian di Kabupaten Lumajang masih memberikan kontribusi PDRB paling tinggi di bandingkan sektor lain, hal ini berarti bahwa Kabupaten Lumajang masih merupakan daerah agraris. Hasil produksi pertanian Kabupaten Lumajang dikelompokkan pada komoditas tanaman pangan, tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias dan tanaman Biofarmaka.

3.1.1 TANAMAN PANGAN

Meliputi semua kegiatan ekonomi yang menghasilkan komoditas bahan pangan. Komoditas yang dihasilkan oleh kegiatan tanaman pangan meliputi padi, palawija (jagung, kedele, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, ubi kayu, palawija lainnya, seperti talas, ganyong, irut, gembili, dll), serta tanaman serelia lainnya (sorgum/cantel, jawawut, jelai, gandum, dll). Keseluruhan komoditas di atas masuk ke dalam golongan tanaman semusim, Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2016 9 dengan wujud produksi pada saat panen atau wujud produksi baku lainnya yang masih termasuk dalam lingkup kategori pertanian.

Contoh wujud produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan antara lain: padi dalam wujud Gabah Kering Giling (GKG), jagung dalam wujud pipilan kering, dan ubi kayu dalam wujud umbi basah.

Pertanian tanaman pangan sangat relevan untuk dijadikan sebagai pilar ekonomi di daerah, mengingat sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap daerah yang siap didayagunakan untuk membangun ekonomi daerah adalah sumber daya pertanian tanaman pangan, seperti sumber daya alam (lahan, air, keragaman hayati, agro-klimat). Sumber daya manusia dibidang agribisnis, teknologi dan lain - lain.

Struktur ekonomi hampir disetiap daerah, terutama diluar Pulau Jawa sebagian besar di sumbang dari sektor pertanian, khususnya tanaman pangan. Luas Panen dan Produktifitas Tanaman Pangan di Kabupaten Lumajang dapat dilihat dari Tabel Berikut ini :

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

beberapa orang dari kelompok Yakobus, Petrus meninggalkan mereka tersebut ka- rena ia takut kepada saudara-saudara yang bersunat (tous ek peritomēs). Nanos me-

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan yaitu (1) telah dihasilkan media animasi pada materi sistem pernapasan pada manusia, (2) media animasi pada materi

Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) adalah suatu tempat Pendidikan non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

Elang Timur Express Jakarta Selatan DKI Jakarta 51 PT.Expresindo Logistik Utama Jakarta Utara DKI Jakarta... Ezra Berkat Anugrah Medan Sumatera Utara 53

1) Deskripsi dari budaya organisasi dibentuk dengan indikator adanya dorongan pimpinan, kerja sama tim dan inovasi, dengan indikator adanya dorongan pimpinan mendapatkan

Kepegawaian Kantor Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Jumlah keseluruhan pegawai Kantor Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang berjumlah 17 orang yang terdistribusi dalam satu

Indikator Ekonomi Daerah Kabupaten Lumajang Tahun 2017 22 dari selisih antara output atas dasar harga berlaku dengan konsumsi antara untuk masing- masing tahun,

Sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan mewujudkan masyarakat lumajang yang sejahtera dan bermartabat, maka dibentuk suatu Badan tersediri