• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1 BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

9

Tabel 3.1 Daftar Wisata Kabupaten Pacitan

1 BAB III

METODE PENELITIAN

Proses pengembangan sistem pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode waterfall dengan tahapan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Metode Waterfall

1.1 Analisa Sistem

Pada sub ini dijelaskan tentang analisa sistem yang sesuai dengan sistem yang akan dibangun, meliputi pengumpulan data, analisa kebutuhan sistem, deskripsi perangkat lunak, DFD dan ERD.

Pengumpulan Data 1.1.1

Sumber data yang dipakai pada penelitian ini didapatkan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dan dari internet mengenai lokasi wisata yang ada di Kabupaten Pacitan.

Tabel 3.1 merupakan data wisata yang telah dikumpulkan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Pacitan dan internet.

No Nama Alamat

Wisata Pantai Analisa

Perancangan

Implementasi

Pengujian

(2)

10 1 Pantai Teleng Ria Jl. WR Supratman, Kel. Sidoharjo, Kab.

Pacitan

2 Pantai Srau Desa candi, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan 3 Pantai Klayar Desa Kalak, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 4 Pantai Watu Karung Desa Ketro, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan 5 Pantai Banyu Tibo Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 6 Pantai Pindakan Desa Jetak, Kec. Tulakan, Kab. Pacitan 7 Pantai Soge Desa Sidumuyo, Kec. Ngadirojo, Kab.

Pacitan

8 Pantai Buyutan Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 9 Pantai Karang Bolong Desa Donorojo, Kel. Sendang, Kab.

Pacitan

10 Pantai Tawang Desa Katipugal, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan

11 Pantai Taman Desa Hadiwanto, Kec. Ngadirojo, Kab.

Pacitan

12 Pantai Kunir Desa Pager Kidul, Kec. Sudimoro, Kab.

Pacitan

13 Pantai Wawaran Desa Sidomulyo, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan

14 Pantai Bawur Desa Sukorejo, Kec. Sudimoro, Kab.

Pacitan

15 Pantai Kasap Desa Jlubang, Desa Watukarung, Kec.

Pringkuku, Kab. Pacitan

16 Pantai Ngalian Dusun Ketro, Desa Watukarung, Kec.

Pringkuku, Kab. Pacitan

17 Pantai Ngandul Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 18 Pantai Blosok Desa Watukarung, Kec. Pringkuku, Kab.

Pacitan

19 Pantai langitan Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 20 Pantai Daki Desa Sukorejo, Kec. Sudimoro, Kab.

Pacitan

(3)

11 21 Pantai Denombo Desa Jlubang, Kec. Pringkuku, Kab.

Pacitan

22 Pantai Kincir Desa Jetak, Kec. Tulakan, Kab. Pacitan 23 Pantai Kijinan Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 24 Pantai Patuk (Ngandan) Desa Poko, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan 25 Pantai Babakan Tuguragung Desa Dadapan, Kec. Pringkuku, Kab.

Pacitan

26 Pantai Ngriboyo Desa Sendang, Kec. Donorojo, Kab.

Pacitan

27 Pantai Tamperan Kel. Sidoharjo, Kec. Pacitan, Kab. Pacitan 28 Pantai Nampu Desa Widoro, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 29 Pantai Dangkal Desa Worawari, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan

30 Pantai Tinawu Desa Pager Kidul, Kec. Sudimoro, Kab.

Pacitan

31 Pantai Kali Uluh Desa Klesem, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan

32 Pantai Bakung Desa Karangnongko, Kec. Kebonagung, Kab. Pacitan

33 Pantai Pancer Door Kel. Ploso Kec. Pacitan, Kab. Pacitan 34 Pantai Sruni Desa Jublang, Kec. Pringkuku, Kab.

Pacitan

35 Pantai Siwil Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirijo, Kab.

Pacitan Wisata Alam Goa

36 Goa Gong Desa Bomo, Kec. Punung, Kab. Pacitan 37 Goa Tabuhan Desa Wareng, Kec. Punung, Kab. Pacitan 38 Goa Luweng Jaran Desa Jlubang, Kec. Pringkuku, Kab.

Pacitan

39 Goa Luweng Ombo Desa Kalak, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan

40 Goa Song Terus Desa Ware, Kec. Punung, Kab. Pacitan

(4)

12 41 Goa Dawung Desa Piton, Kec. Punung, Kab. Pacitan 42 Goa Kalak Desa Kalak, Kec. Donorejo, Kab. Pacitan 43 Goa Putri Desa Sooka, Kec. Punung, Kab. Pacitan 44 Goa Luweng Suling Desa Klepu, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 45 Goa Somopuro Desa Bungur, Kec. Tulakan, Kab. Pacitan

Wisata Kesehatan 46 Pemandian Banyu Anget

Tirto Husodo

Desa Karangerejo, Kec. Arjosari, Kab.

Pacitan Wisata Sejarah 47 Monumen Panglima Besar

Sudirman

Desa Pakis Baru, Kec. Nawangan, Kab.

Pacitan 48 Monumen Palangan

Tumpak Rinjing

Desa Candi, Kec. Pringkuku, Kab. Pacitan

49 Peninggalan Prasejarah Desa Mantrean, Kec. Punung, Kab. Pacitan 50 Museum Buwono Keling Desa Mantren, Kec. Punung, Kab. Pacitan Wisata Rohani

51 Pondok Pesantren Tremas Desa Trema, Kec. Arjosari, Kab. Pacitan 52 Masjid Tiban (Nuruh Huda) Desa Tanjungpuro, Kec. Ngadirojo, Kab.

Pacitan Wisata Budaya 53 Upacara Adat Tetaken

Gunung Limo

Desa Mantren, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan

54 Upacara Adat Ceprotan Desa Sekar, Kec. Donorojo, Kab. Pacitan 55 Upacara Adat Jangkrik

Genggong

Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirojo, Kab.

Pacitan

56 Upacara Adat Eretan (Eret) Desa Worawari, Kec. Kebonagung, Kab.

Pacitan 57 Upacara Adat Mantu

Kucing

Desa Purworejo, Kec. Pacitan, Kab.

Pacitan

58 Kesenian Kethek Ogleng Desa Tokawi, Kec. Nawangan, Kab.

Pacitan

(5)

13 Analisa Kebutuhan

1.1.2

Dalam membuat sistem rekomendasi ini terdapat kebutuhan yang diperlukan dalam membangun sistem rekomendasi tempat wisata agar sesuai dengan yang diinginkan. Analisa kebutuhan menjelaskan bagaimana sistem yang nantinya dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan fungsional user yaitu pembuatan akun dan melihat rekomendasi pariwisata. Sedangkan kebutuhan fungsional admin yaitu dapat mengelola data.

A. Use Case Diagram Sistem

Langkah awal yang harus dilakukan untuk kebutuhan user adalah dengan memodelkan sistem menggunakan use case diagram. Use case diagram digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak untuk menggunakan fungsi-fungsi dari sistem yang akan dibangun. Komponen yang terdapat pada sebuah use case diagram terdiri dari :

a. Actor : Pengguna software aplikasi/sistem. Actor dapat memasukkan informasi ke dalam sistem, menerima informasi, atau keduanya.

b. Use case : Apa yang dikerjakan oleh pengguna sistem aplikasi, termasuk interaksi antara actor dengan software aplikasi tersebut.

Berikut adalah rancangan use case dari sistem yang akan dibuat:

Gambar 3.2 Use case Diagram

(6)

14 Deskrispi dari masing-masing use case dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. User

a. Use case : Login Actor : User

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk melakukan login sebelum masuk ke dalam sistem

b. Use case : Cari Tempat Wisata Actor : User

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk melakukan pencarian tempat wisata yang nantinya akan dipilih oleh user.

c. Use case : Map Menuju Lokasi Wisata Actor : User

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk menampilkan navigasi petunjuk arah menuju lokasi wisata yang di pilih oleh user sesuai dengan rekomendasi lokasi wisata yang telah ditentukan oleh sistem.

d. Use case : Melihat Rekomendasi Pariwisata Actor : User

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk menampilkan list rekomendasi pariwisata yang nantinya dipilih oleh user yang sudah ditentukan oleh sistem berdasarkan perhitungan metode item based collaborative filtering dan telah ditentukan oleh admin.

e. Use case : Memberikan Rating dan Komentar Actor : User

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk mengisi rating dan

memberikan komentar atau ulasan dari tempat lokasi wisata

yang telah dikunjungi berdasarkan lokasi yang telah

(7)

15 ditampilkan, yang nantinya di olah menggunakan metode item based collaborative filtering untuk menentukan acuan penentuan rekomendasi wisata.

2. Admin

a. Use case : Login Actor : Admin

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk melakukan login sebelum masuk ke dalam sistem

b. Use case : Input Daftar Pariwisata Actor : Admin

Deskrispi : Use case ini digunakan untuk admin menginput daftar pariwisata atau informasi ke dalam database.

c. Use case : Menghapus Daftar Pariwisata Actor : Admin

Deskrispi : Use case digunakan untuk admin dapat menghapus daftar pariwisata yang ada di databse.

d. Use case : Melihat Aktifitas User Actor : Admin

Deskrispi : Use case ini digunakan agar admin dapat melihat aktifitas user.

e. Use case : Mengedit Daftar Pariwisata Actor : Admin

Deskrispi : Use case ini digunakan agar admin dapat mengedit

daftar wisata.

(8)

16 1.2 Perancangan

Pada sub bab ini akan dijelaskan perancangan sistem yang meliputi activity diagram, sequence diagram, DFD, ERD, class diagram dan desain interfaces dari sistem yang akan dibangun.

A. Activity Diagram

Setelah melakukan pemodelan dengan menggunkan use case diagram tahap selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan activity diagram untuk menjelaskan alur atau proses yang terjadi pada setiap use case. Activity Diagram merupakan salah satu bentuk dari diagram UML yang paling mudah dimengerti dikarenakan diagram ini mempunyai simbol yang menyerupai flowchart, yang berguna untuk menerangkan langkah-langkah proses sebuah system atau aplikasi. Berikut ini adalah activity diagram yang digunakan pada sistem rekomendasi.

1. Pencarian Wisata

Gambar 3.3 Activity Diagram Pencarian Wisata

(9)

17 Proses dimulai saat user membuka website kemudian sistem akan menampilkan menu utama. User memilih menu pencarian kemudian perintah tersebut akan melakukan request data wisata ke database dan sistem akan menampilkan data list pariwisata. Setelah itu user memilih tempat pariwisata yang telah ditampilkan dari database kemudian sistem akan menampilkan informasi detail wisata.

2. Proses Rekomendasi

Gambar 3.4 Activity Diagram Proses Rekomendasi

Proses selanjutnya yaitu untuk menghasilkan sebuah rekomendasi yang pertama adalah user harus melakukan rating pada lokasi wisata kemudian sistem akan menyimpan rating tersebut ke dalam database.

Langkah selanjutnya sistem akan menghitung nilai similarity dan nilai weight sum. Dari perhitungan tersebut akan menghasilkan rekomendasi.

Kemudian hasil rekomendasi akan disimpan di database.

(10)

18 3. Detail Wisata

Gambar 3.5 Activity Diagram Detail Wisata

Proses dimulai saat user membuka website kemudian sistem menampilkan menu, user memilih pilih rekomendasi, setelah itu sistem akan mengecek apakah sudah ada rekomendasi di database. Jika ada maka sistem akan menampilkan detail lokasi dan rekomendasi berdasarkan perhitungan item-based yang sudah disimpan di database, jika belum ada sistem akan menampilkan detail lokasi wisata dan rekomendasi berdasarkan rating tertinggi. Kemudian user memilih menuju lokasi dengan menggunakan Google API sebagai petunjuk rute.

B. Sequence Diagram

Sequence diagram (diagram berurutan) adalah salah satu dari diagram

yang ada pada UML. Sequence diagram menggambarkan interkasi-interaksi

antar objek di dalam sistem yang disusun pada urutan waktu. Interaksi antar

objek termasuk pengguna, display dan sebagaimana berupa pesan. Sequence

diagram digunakan untuk rangkain langkah-langkah yang dilakukan sebagai

(11)

19 sebuah respon suatu kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah sequence diagram yang terdapat pada sistem.

Gambar 3.6 Sequence Diagram Pencarian Wisata

Gambar 3.6 adalah gambaran skenario dari informasi pencarian wisata

yang dimana wisatawan harus melakukan login yang kemudian masuk

menuju menu utama sistem. Wisatawan memilih menu pencarian wisata

kemudian akan tampil list data pariwisata yang ada, setelah wisatawan

memilih salah satu lokasi pada list tersebut maka akan ditampilkan

informasi wisata sesuai yang sudah di pilih pada list pariwasata sebelumnya.

(12)

20

Gambar 3.7 Sequence Diagram Proses Rekomendasi

Gambar 3.7 adalah gambaran skenario dari proses rekomendasi wisata yang dimana wisatawan harus melakukan login yang kemudian masuk menuju menu utama sistem. Wisatawan memilih menu list wisata kemudian akan tampil list data pariwisata yang ada setelah itu wisatan memilih salah satu lokasi pada list tersebut maka akan ditampilkan tentang informasi rating wisata dan komentar pada wisata yang dipilih.

Gambar 3.8 Sequence Diagram Detail Wisata

(13)

21 Gambar 3.8 adalah gambaran skenario dari detail wisata yang dimana wisatawan harus melakukan login yang kemudian masuk menuju menu utama sistem. Wisatawan memilih menu rekomendasi lokasi wisata kemudian akan tampil rekomendasi data pariwisata yang ada setelah itu wisatan memilih menu menuju lokasi wisata maka akan ditampilkan rute jalan.

C. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan alur data. Data flow diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu susunan proses system yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data. Berikut DFD level 0 proses rekomendasi.

Gambar 3.9 Data Flow Diagram Level 0

Pada gambar 3.9 diatas menjelaskan tentang penentuan proses

rekomendasi wisata berdasarkan dari user yang sudah pernah melakukan

rating maka rekomendasi akan muncul berdasarkan metode item based

collaborative filtering.

(14)

22 D. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan dan menggambarkan data dan hubungan hubungan antar data tersebut menggunakan beberapa notasi dan simbol.

Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram Sistem

Pada gambar 3.10 diatas dibuat untuk menggambarkan hubungan antara entitas-entitas yang ada pada sistem.

E. Class Diagram

Class diagram merupakan salah satu jenis diagram yang ada di UML

biasanya digunakan untuk menampilkan kelas-kelas yang ada pada suatu

sistem yang nantinya digunakan. Berikut adalah gambar class diagram

sistem rekomendasai.

(15)

23

Gambar 3.11 Class Diagram

Pada gambar 3.11 diatas dapat digambarkan sebuah gambaran sistem yang dimana relas-relasinya sering berhubungan.

F. Desain Interfaces

Rancangan desain website yang dibuat akan dijelaskan secara umum antara user dengan website. Menu ini nantinya diaplikasikan sebagai tampilan website.

a. Menu Utama

Gambar 3.12 Login

Pada gambar 3.12 user harus melakukan login sebelum masuk ke

sistem jika belum memiliki akun untuk login, user dapat melakukan

register. Setelah berhasil pengguna dapat melihat data wisata yang

ada di Pacitan.

(16)

24 b. Halaman Utama

Gambar 3.13 Interfaces Halaman Utama

Pada gambar 3.13 menunjukan setelah melakukan login, user dapat melihat halaman utama yang berisi beberapa menu untuk mengunjungi tempat wisata.

Gambar 3.14 Halaman Wisata

Pada gambar 3.14 menunjukan jika user memilih menu wisata pada status bar, dan dapat diperoleh rekomendasi berdasarkan rating.

Serta ada menu pencarian untuk mencari lokasi lain.

c. Menu Detail Pariwisata

Gambar 3.15 Menu Detail Wisata

(17)

25 Setelah mendapatkan wisata yang diinginkan, pada gambar 3.15 diatas user dapat melihat alamat dari lokasi wisata tersebut, serta dapat melihat atau memberikan rating pada kolom yang telah disediakan.

1.3 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap pembuatan sistem informasi sesuai hasil dari tahap perancangan. Pengimplementasian sistem rekomendasi tempat pariwisata menggunakan bahasa pemograman PHP, framework CI dan database MySql dengan menerapkan Item-Based Collaborative Filering didalamnya.

1.4 Pengujian

Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem yang menggunakan pengujian blackbox dan pengujian means absolute error (MAE). Pengujian Blackbox dilakukan guna mengetahui fungsionalitas apakah sistem yang telah dikembangkan dapat berjalan dengan normal dan sesuai dengan kebutuhan yang tercantum.

Sedangkan pengujian means absolute error digunakan untuk mendapatkan nilai akurasi dari suatu rekomendasi yang dihasilkan dengan membandingkan nilai prediksi dan nilai sebenarnya[13]. Persamaan MAE digunakan untuk mengevaluasi kualitas dari sistem dan perhitungan yang digunakan. Semakin kecil nilai MAE yang dihasilkan maka akan semakin baik. Persamaan Means Absolute Error:

| |

(3)

Keterangan :

MAE : nilai rata-rata kesalahan hitung,

N : jumlah produk yang dihitung,

pi : nilai prediksi produk ke-i,

qi : nilai rate sebenarnya ke produk i.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan m mengenai pengaruh karakteristik perusahaan dan kinerja ling- kungan terhadap nilai perusahaan dengan corporate social responsibility

Dalam kegiatan utamanya, perbankan syariah menghimpun dana dari masyarakat (surplus unit) dan memberikan imbalan bagi hasil dan bonus sesuai dengan nisbah yang

Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini yaitu apakah latihan gerakan bereaksi dapat berpengaruh terhadap kelincahan dan apakah latihan gerakan bereaksi

Adapun kegiatan yang dilakukan adalah: Koordinasi dengan badan pemberdayaan masyarakat Desa, Kepala Desa untuk sosialisasi dan pengenalan program KKN-PPM kepada

Dalam studi kali ini yang dititik beratkan pada tujuan untuk mengetahui pengaruh pengambilan air tanah oleh sektor pertanian terhadap neraca air tanah, dengan menghitung neraca

Tim Pengelolaan Limbah B3 adalah tim yang ditunjuk oleh manajemen puncak untuk mengelola Limbah B3 yang dihasilkan oleh kegiatan Kantor Induk PT PLN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kesalahan membaca tidak dijumpai dalam penelitian ini, kesalahan pemahaman yaitu tidak menuliskan apa yang diketahui dan

Apoptosis memiliki kandungan DNA yang lebih sedikit dibandingkan kandungan DNA pada siklus sel, sehingga sel yang terapoptosis akan membentuk kurva lebih awal diikuti