• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA CACAT LAS PADA VARIASI ARUS 90, 110, 130 AMPERE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISA CACAT LAS PADA VARIASI ARUS 90, 110, 130 AMPERE."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Adytya Dwi Jayanto. 2010. Analisa Cacat Las Pada Variasi Arus 90, 110, 130 Ampere. Tugas Akhir. Teknik Mesin. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.

Pengelasan ini untuk mengetahui cacat apa saja yang timbul pada pengelasan dengan arus 90 Ampere, arus 110 Ampere dan arus 130 Ampere dan cara mengatasinya.

Menggunakan dua metode, antara lain Metode observasi, yaitu pengumpulan data langsung dengan pengujian variasi ampere yang dihasilkan dari sebuah mesin las listrik sehingga akan mendapatkan hasil variasi ampere yang paling tepat dan dapat mengetahui beragam cacat las; metode literatur, yaitu pengumpulan data yang diperoleh secara tidak langsung, dalam bentuk data sekunder (data yang sudah ada), yaitu pada buku, bahan bacaan, atau media cetak yang berhubungan dengan obyek yang diteliti dan dapat dipertanggung jawabkan kebenaranya.

Hasil pada pengelasan dengan variasi arus 90 Ampere terjadi cacat pengelasan, antara lain keropos, manik las tidak beraturan /kurang baik (irregular bead /poor apperance), cacat bentuk alur (weaving fault), keropos gas (gas pore), cekungan ketidaksempurnaan pengisian (incompletely filled groove) dan cara mengatasinya yaitu dengan cara melakukan penyetelan arus kurang lebih 100-110 Ampere dan pengelasannya menggunakan sudut elektroda 70 derajat serta dilakukan pemanasan elektroda terlebih dahulu untuk mengurangi kelembaban elektroda sehingga elektroda dapat mencair dengan sempurna dan dapat memperoleh pengelasan dengan hasil yang maksimal. Pada pengelasan dengan variasi arus 110 Ampere terjadi cacat pengelasan, antara lain takik (under cut) dan cacat bentuk alur (weaving fault) dan cara mengatasinya yaitu dengan menyetel mesin las tepat pada arus 110 Ampere dan pada saat melakukan pengelasan, berikan penetrasi yang menengah (hindari penekanan yg berlebih) agar benda kerja tidak termakan oleh nyala elektroda yang dapat merugikan. Serta pada pengelasan dengan variasi arus 130 Ampere terjadi cacat pengelasan, antara lain takik (under cut), cacat percikan las, cacat bentuk alur (weaving fault) dan kekurangan tonjolan las (lack of reinforcement) dan cara mengatasinya yaitu dengan memberikan penetrasi yang menengah (hindari penekanan yg berlebih) pada saat melakukan pengelasan agar benda kerja tidak termakan oleh nyala elektroda yang dapat merugikan, arus pengelasan di kurangi /dikecilkan agar percikan-percikan las pada benda kerja dapat di hindari, serta menggunakan gerakan weaping yang seragam.

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Desa Baros Jaya Kecamatan Cinangka, Desa

Secara operasional tahapan dalam analisis data yang dilakukan adalah penulis akan menggambarkan permasalahan yang ada tentang praktek pemberian bonus pada produk Simpanan

Kadar  lemak  tertinggi  yaitu  sebesar  1,32%  diperoleh  pada  rasio  tepung  maizena  dan  tepung  kacang  merah  10  g  :  15  g  dengan  jumlah  bubuk 

Alhamdulillah, penulis syukuri atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya skripsi yang berjudul: “Peningkatan Kemandirian Belajar Melalui

dan tata lampu penguat estetis bangunan Pelindung dan penghias; rumput, perdu, melati ~ 45 !1f~JIT(~~~\ !,i-....:..Pl):;/:((,;:;~:I,;·,;\·~' .:.. Luar Skala normal

ditentukan organisasi dalam menentukan ketepatan pendekatan pelayanan yang memperhatikan: perilaku, harapan, image, loyalitas kepada warga masyarakat yang dilayani. • Sarana

Lebih lanjut hasil uji hipotesis menggunakan uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung sebesar 5,4 > 0,245 t tabel pada uji dua sisi pada taraf signifikan 5%,

Dengan tingkat persaingan antar perguruan tinggi yang semakin ketat serta didukung keunggulan-keunggulan yang dimiliki antar perguruan tinggi, mendorong Sekolah Tinggi Ilmu