• Tidak ada hasil yang ditemukan

Standar Layanan IP BKPP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Standar Layanan IP BKPP"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Dasar Negara Repulik Indonesia Tahun 1945 (amandemen), pasal 28 F menyebutkan bahwa setiap orang berhak berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. Terbitnya Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menjadi landasan hukum terkait dengan: 1). hak setiap orang untuk memperoleh informasi, 2). kewajiban Badan Publik menyediakan dan melayani permintaan secara cepat, tepat, murah, dan sederhana, 3). pengecualian informasi yang bersifat ketat dan terbatas, dan 4). kewajiban Badan Publik untuk membuat sistem dokumentasi dan pelayanan informasi.

Dalam rangka memperlancar layanan informasi publik yang dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pembantu pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY telah disusun Standar Layanan Informasi Publik yang mengatur tata cara pengajuan permohonan, penanganan, dan penyampaian hasil atas permohonan informasi yang diminta oleh pemohon informasi. Penyusunan Standar Layanan Informasi Publik bertujuan untuk memberikan jaminan dan kepastian kepada semua orang untuk memperoleh informasi yang dikuasai oleh BKPP DIY sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Dengan adanya Standar Layanan Informasi Publik diharapkan mempermudah pemohon dan pengguna informasi dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Semoga Standar Layanan Informasi Publik ini bermanfaat. Mengingat standar yang disusun ini belum sempurna, kami mengharapkan saran dan masukan demi peningkatan kualitas layanan informasi publik di BKPP DIY.

Yogyakarta, 3 Januari 2017 Kepala BKPP DIY

(3)

Standar Layanan Informasi Publik | 1

STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PENYULUHAN DIY

I. PENDAHULUAN

Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional. Hak memperoleh informasi merupakan hak asasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokratis yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik. Keterbukaan informasi publik merupakan sarana dalam mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008.

Sesuai dengan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 302 Tahun 2011, tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Daerah dimana salah satu tugas pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan PPID Pembantu di setiap Satuan Kerja Perengkat Daerah adalah menyediakan akses informasi publik bagi pemohon informasi. Terkait dengan tugas tersebut, PPID Pembantu pada Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY menetapkan standar layanan informasi di BKPP DIY, dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik dengan menyediakan sarana, prasarana, fasilitas berupa meja layanan informasi, website, papan pengumuman informasi, petugas layanan informasi, produk pelayanan, serta menetapkan waktu layanan informasi.

II. DASAR HUKUM

a. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik,

b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,

(4)

Standar Layanan Informasi Publik | 2

d. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik,

e. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik,

f. Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik,

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah,

h. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi,

i. Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 302 Tahun 2011 tentang Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Daerah.

III. HAK PEMOHON

Setiap orang berhak memperoleh informasi publik sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

1. Setiap Orang berhak:

a. Melihat dan mengetahui informasi publik,

b. Menghadiri pertemuan publik yang terbuka untuk umum, untuk memperoleh informasi publik,

c. Mendapatkan salinan informasi publik melalui permohonan sesuai dengan Undang-Undang ini, dan/atau

d. Menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Setiap pemohon informasi publik berhak mengajukan permintaan informasi publik disertai alasan permintaan tersebut.

(5)

Standar Layanan Informasi Publik | 3

IV. KEWAJIBAN PENGGUNA

1. Pengguna informasi publik wajib menggunakan informasi publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Pengguna informasi publik wajib mencantumkan sumber dari mana ia memperoleh informasi publik, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri, maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

V. HAK BADAN PUBLIK

1. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi yang dikecualikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Badan Publik berhak menolak memberikan informasi publik apabila tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

3. Informasi publik yang tidak dapat diberikan oleh Badan Publik, adalah: a. Informasi yang dapat membahayakan negara.

b. Informasi yang berkaitan dengan kepentingan perlindungan usaha dari persaingan usaha tidak sehat.

c. Informasi yang berkaitan dengan hak-hak pribadi.

d. Informasi yang berkaitan dengan rahasia jabatan, dan/atau.

e. Informasi Publik yang diminta belum dikuasai atau belum didokumentasikan.

VI. KEWAJIBAN BADAN PUBLIK

(6)

Standar Layanan Informasi Publik | 4

VII. PERSYARATAN PEMOHON 1. Warga Negara Indonesia.

2. Mengisi formulir permintaan informasi publik.

3. Menunjukan KTP/identitas lain, dan melampirkan foto copy KTP/identitas diri.

4. Pengguna informasi publik wajib menggunakan informasi publik dengan mencantumkan sumber dari mana memperoleh informasi publik, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri, maupun untuk keperluan publikasi sesuai dengan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan.

VIII. PROSEDUR PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

1. Setiap pemohon informasi publik dapat mengajukan permintaan untuk memperoleh informasi publik kepada PPID Pembantu BKPP DIY secara tertulis atau tidak tertulis disertai alasan permintaan tersebut.

2. Permintaan disampaikan secara langsung, melalui surat atau melalui surat elektronik (email), nomor pendaftaran diberikan saat penerimaan permintaan.

(7)

Standar Layanan Informasi Publik | 5

IX. MEKANISME PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK

1. Pemohon informasi datang ke meja layanan informasi, mengisi formulir permintaan informasi dengan melampirkan fotocopy KTP pemohon/pengguna informasi (atau identitas lainnya).

2. Petugas memberikan tanda bukti penerimaan permintaan informasi publik kepada permohonan informasi publik.

3. Petugas memproses permintaan permohonan informasi publik sesuai dengan formulir permintaan informasi publik yang telah ditandatangani oleh pemohon/pengguna informasi publik.

Pemohon

Informasi

Persyaratan:

nama, alamat, informasi yang

diminta, dll

Proses

Jawaban

Tanda bukti penerimaan

permintaan informasi

Penerimaan

Penolakan

(8)

Standar Layanan Informasi Publik | 6

4. Petugas menyampaikan informasi sesuai dengan yang diminta pemohon/pengguna. Jika informasi yang diminta masuk dalam kategori dikecualikan PPID Pembantu menyampaikan alasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Petugas memberikan tanda bukti penyerahan informasi publik kepada pengguna informasi publik.

X. CARA MEMPEROLEH INFORMASI a. Melalui website atau email

Dapat mengunduh (download) informasi publik yang tersedia pada website (http://bkpp.jogjaprov.go.id), yang sebelumnya mengisi formulir yang telah tersedia; atau melalui email dengan alamat: bkpp@jogjaprov.go.id

b. Melalui Telepon/fax

Dapat menghubungi telepon Meja Layanan Informasi di nomor (0274) 540897 Fax (0274) 523882.

c. Melalui jasa pos

Mengirimkan surat melalui jasa pos yang ditujukan kepada PPID Pembantu Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY dengan alamat Jl. Gondosuli Nomor. 6 Kode Pos 55165.

d. Langsung;

Datang langsung ke Meja Layanan Informasi, dengan alamat PPID Pembantu Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY dengan alamat Jl. Gondosuli Nomor. 6 Kode Pos 55165.

XI. OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

(9)

Standar Layanan Informasi Publik | 7

Pemohon

mengajukan

permintaan informasi

publik

Petugas mencatat

keperluan pemohon

Pemohon minta tanda

bukti register kepada

petugas

Pemohon

menyebutkan identitas

PPID Pembantu

memberikan jawaban

(10)

Standar Layanan Informasi Publik | 8

XII. PRODUK LAYANAN

Produk informasi publik yang tersedia di PPID Pembantu Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY sesuai dengan Daftar Informasi Publik yang tersedia di meja layanan informasi. Informasi tersebut terbagi menjadi informasi berkala, informasi tersedia setiap saat, dan informasi serta merta.

XIII. FORMAT INFORMASI

Dalam rangka memenuhi permintaan pemohon, PPID Pembantu melalui meja layanan informasi dapat memberikan informasi publik dalam format hardcopy ataupun softcopy sesuai dengan ketersediaan dari bahan informasi yang diminta.

PELAYANAN

INFORMASI

BACK OFFICE

FRONT OFFICE

MEJA LAYANAN

LANGSUNG

MEJA

LAYANAN

VIA

UPDATE WEB

FOTOCOPY

CD BURNING

(11)

Standar Layanan Informasi Publik | 9

XIV. WAKTU PELAYANAN INFORMASI

Dalam memberikan layanan informasi kepada pemohon informasi, PPID Pembantu menetapkan waktu pemberian pelayanan informasi publik, penyelenggaraan pelayanan informasi publik di PPID Pembantu BKPP DIY dilaksanakan pada hari kerja Senin sampai dengan Jumat dengan pembagian waktu sebagai berikut:

Waktu Pelayanan Informasi:

Senin s.d. Kamis 09.00 – 15.30 WIB Istirahat 12.00 – 13.00 WIB Jumat 09.00 – 14.00 WIB Istirahat 11.00 – 13.00 WIB

XV. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN

1. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon informasi publik dilakukan setelah pemohon informasi publik memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

2. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak diterimanya permintaan, PPID Pembantu akan menyampaikan pemberitahuan tertulis yang berisikan informasi yang berada di bawah penguasaannya atau tidak, dan PPID Pembantu dapat memperpanjang waktu paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

3. Penyampaian/penyerahan informasi publik kepada pemohon informasi publik dilakukan secara langsung, melalui email, fax, ataupun jasa pos.

XVI. BIAYA DAN TARIF

(12)

Standar Layanan Informasi Publik | 10

XVII. KOMPETENSI PELAKSANA LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PPID Pembantu BKPP DIY dalam melaksanakan pelayanan informasi publik kepada pemohon/pengguna informasi publik dibantu oleh petugas yang kompeten, memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan yang tekait dengan keterbukaan informasi publik dan pelayanan publik, keterampilan dan sikap dalam komunikasi, sehingga dapat menunjang dalam melaksanakan tugas pelayanan informasi.

XVIII. LAPORAN OPERASIONAL LAYANAN INFORMASI PUBLIK

Pengelolaan penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan melalui pembuatan laporan bulanan pelaksanaan tugas pelayanan informasi publik. Petugas pelayanan informasi publik setiap akhir bulan membuat laporan hasil pelaksanaan tugas pelayanan informasi publik disampaikan kepada Sekretariat Pengelola Layanan Informasi dan Dokumentasi (PLID), selanjutnya Sekretariat PLID menyampaikan laporan tersebut kepada PPID pembantu. Kompilasi laporan bulanan menjadi bahan penyusunan laporan tahunan layanan informasi BKPP DIY untuk disampaikan ke Komisi Informasi Daerah DIY.

Laporan tersebut memuat informasi mengenai permintaan informasi publik yang sudah dipenuhi, tindak lanjut dari permintaan yang belum dipenuhi, penolakan permintaan informasi publik disertai dengan alasan penolakannya dan waktu diperlukan dalam memenuhi setiap permintaan pemohon informasi sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan.

XIX. SARANA DAN FASILITAS

(13)

Standar Layanan Informasi Publik | 11

XX. PENGADUAN DAN/ATAU KEBERATAN ATAS PEMBERIAN INFORMASI PUBLIK

Setiap pemohon informasi publik dapat mengajukan pengaduan dan/atau keberatan terhadap layanan yang diberikan secara tertulis kepada atasan PPID Pembantu berdasarkan alasan berikut:

1. Penolakan atas permintaan informasi berdasarkan alasan pengecualian sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. Tidak disediakan informasi berkala sebagaimana dimaksud dalam

pasal 9 Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

3. Tidak ditanggapinya permintaan informasi

4. Permintaan informasi ditanggapi tidak sebagaimana yang diminta 5. Tidak dipenuhinya permintaan informasi

6. Pengenaan biaya yang tidak wajar, dan/atau

7. Penyampaian informasi yang melebihi waktu yang diatur dalam undang-undang ini.

XXI. TATA CARA PENGAJUAN KEBERATAN

Apabila pemohon informasi tidak puas dengan keputusan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY (misal: menolak permintaan atau memberikan hanya sebagian yang diminta), maka pemohon informasi dapat mengajukan keberatan kepada atasan PPID Pembantu dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja sejak permohonan informasi ditolak/ditemukannya alasan keberatan lainnya. Atasan PPID Pembantu wajib memberikan tanggapan tertulis atas keberatan yang diajukan pemohon informasi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak diterima/dicatatnya pengajuan keberatan dalam register keberatan.

(14)

Referensi

Dokumen terkait

memberikan layanan yang baik dan berorientasi kepada kepuasaan pemohon informasi, maka PPID Kementerian Keuangan menyediakan ruang layanan khusus pemohon informasi serta

Pengembangan program dan jenis layanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) dan ayat (5) dilaksanakan oleh perangkat daerah yang menjadi anggota

Penanganan terhadap bahaya longsoran tanahjuga dilakukan pada jembatan Penggaron yang berada di ruas jalan tol Trans Jawajalur Semarang – Solo Km 427 + 400 – 427 + 800 dengan

Interior Hagia Sophia pada penciptaan karya ini tampil sebagai motif dengan teknik batik tulis yang diaplikasikan dalam busana kasual.. Kedelapan karya berupa

ing pituture sing rada nylekit ora ngakibatne lara ati tumrap lawan pituture, mula saka iku para warok nggunakake tetembungan sing merlokake analisis kanggo ngerteni

Tugas Kelebihan & Kekurangan PBK: Pertemuan 2 Tugas Drill & Practice dan Simulation: Pertemuan 3 Tugas Tutorial dan Educational Game: Pertemuan 4 Tugas Power Point

Adanya perubahan perilaku baru pada seseorang merupakan suatu proses yang kompleks dan memerlukan waktu relatif lama di mana tahapan yang pertama adalah pengetahuan, sebelum

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan kebijakan kelas Cerdas Istimewa di SMA N 1 Wonogiri, dalam hal dasar perumusan kebijakan dan penerapan