• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF CANGKOK. Di Susun Oleh: Kelompok 7 Sony Paula

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF CANGKOK. Di Susun Oleh: Kelompok 7 Sony Paula"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGBIAKAN VEGETATIF

“CANGKOK”

Di Susun Oleh:

Kelompok 7

Sony

Paula

JURUSAN AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUSAMUS MERAUKE

2015

(2)

DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN...2 A. Latar belakang...2 BAB 2 PEMBAHASAN...3 A. Pengertian...3 B. Teknik cangkok...3 C. Syarat Mencangkok:...4

D. Hal-Hal Yang Dilakukan Dalam Mencangkok...5

E. Pembentukan Akar Pada Tanaman dengan Teknik Cangkok...6

F. Alat dan Bahan...7

G. Langkah Pembuatan Cangkok Sayat:...7

H. Langkah-langkah Cangkok Belah:...8

I. Keuntungan Mencangkok:...8 J. Kerugian Mencangkok:...9 K. Gambar...10 BAB 3 PENUTUP...12 KESIMPULAN...12 SARAN...12 DAFTAR PUSTAKA...13

(3)

BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar belakang

Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan keberadaan suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada umumnya reproduksi pada tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan secara generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dapat dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif buatan dapat berupa cangkok, stek, okulasi, dan merunduk.

Dewasa ini, masyarakat lebih memilih melakukan perkembangbiakan melalui cangkok karena tanaman yang dicangkok lebih cepat berbuah daripada teknik perkembangbiakan yang lain. Walaupun tumbuhan hasil mencangkok mudah roboh karena sistem perakarannya yang menjadi akar serabut.

Mencangkok atau adalah teknik pengembangbiakan tanaman yg sangat cocok utk di tanam di dalam pot atu langsung di tanah. Di samping karena qualitas buahnya terjaga sama seperti induknya juga nantinya pohon tumbuh tidak terlalu tinggi. Pohon yg dikembangbiakan dg teknik cangkok tidak akan mempunyai akar tunggang. Tanaman yg dapat dicangkok adalah tanaman buah berkayu keras atau berkambium. Contoh : Mangga, jambu, jambu air, jeruk, dll.

(4)

BAB 2

PEMBAHASAN A. Pengertian

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu pohonnya juga tidak terlalu tinggi. Mencangkok dilakukan dengan cara menguliti hingga bersih dan menghilangkankambium pada cabang atau ranting sepanjang 5-10 cm pada tanaman dikotil untuk kemudian dipindahkan ke dalam wadah lain saat akar telah tumbuh. Pada saat mencangkok, kambium pada cabang atau ranting harus dihilangkan agar kulit tidak terbentuk kembali. Bila kulit terbentuk kembali, maka akar tidak akan dapat terbentuk. Sebaliknya, jika lapisan cambium tersebut bersih, maka hasil fotosintesis akan terkumpul di tempat cambium yang telah dibersihkan dan pertumbuhan akar dapat terangsang dengan baik.

B. Teknik cangkok

Teknik perbanyakan tanaman ini merupakan layering diatas tanah atau sering disebut sebagai marcotten = marcoteren. Teknik cangkok dipilih sebagai teknik perbanyakan tanaman hortikultura seperti mangga, rambutan, dan sawo karena beberapa alasan diantaranya yaitu:

 Teknik ini cukup praktis untuk perbanyakan tanaman berkayu baik yang berukuran besar maupun kecil.

 Tanaman tidak dapat diperbanyak dengan menggunakan teknik vegetative lainnya seperti stek kareana sulit berakar bila terpisah dengan tanaman induknya

(5)

 Tanaman memiliki percabanganyang cukup tinggi sehingga tidak mudah untuk dilengkungkan kea rah tanah

Terdapat dua cara teknik mencangkok, yaitu:  Cangkok sayat

 Cangkok belah

Tata cara perbanyakan dengan cangkok belah pada prinsipnya sama dengan penanganan cangkok sayat. Perbedaan cangkok belah terletak pada cara mengerat cabang. Mula-mula cabang dikerat sampai setengah bagaian, kemudian dibelah kearah atas memanjang 15 cm - 20 cm, atau tergantung pada ukuran cabang. Biarkan luka keratin atau belahan tadi selama beberapa waktu hingga kering, kemudian olesi dengan ZPT Rootone ataupun Atonik. Ambil kaleng bekas atau pot kecil yang telah diisi pecahan bata merah didasarnya dan medium tumbuh campuran tanah dengan pupuk kandang (1:1), kemudian belahan cabang tadi dimasukkan kedalam kaleng ataupun pot sambil digantungkan pada cabang terdekat. Setelah cagkokan berakar, dapat segera dipisahkan dari pohon induknya.

C. Syarat Mencangkok:

1. Cabang tidak terlalu tau dan tidak terlalu muda 2. Ukurannya tidak terlalu besar

3. Tegap dan mulus

(6)

D. Hal-Hal Yang Dilakukan Dalam Mencangkok

Bila batang diatas sayatan telah menghasilkan sistem perakaran yang bagus, batang dapat segera dipotong dan ditanam di lapang. Menurut Rochiman dan Harjadi (1973), hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pencangkokan tanaman adalah :

 waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang-ulang

 Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya

 Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila  media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu.

Suatu percobaan dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan Zat Pengatur Tumbuh (Rootone-F) dan media terhadap cangkokan. Cangkok dengan perlakuan media tanah dengan pemberian Rootone-F menyebabkan akar lebih cepat keluar dan jumlahnya lebih banyak, kondisi yang sama juga dapat dilihat pada media tanah + kompos dengan Rootone-F. Kondisi sebaliknya terjadi pada kedua media tanpa Rootone-F akar akan lebih lambat keluar dan jumlahnya sedikit. Hal ini dapat dijelaskan bahwa Rootone-F merupakan salah satu zat pengatur tumbuh untuk induksi perakaran.Sedangkan pada media kompos tidak ada pertumbuhan akar pada kedua perlakuan

(7)

E. Pembentukan Akar Pada Tanaman dengan Teknik Cangkok

Pemotongan jaringan pengangkutan melalui penyayatan kulit cabang berarti pembuangan lapisan cambium ataupun pembelahan batang yang berarti pemutusan hubungan jaringan vascular akan menciptakan suatu fenomena bahwa zat-zat makanan (fotosintat) berasal dari bagian atas cabang yang di sayat / belah tersebut akan menumpuk pada tepi sayatan bagian atas (fotosintat tidak diteruskan kebagian bawah dari pada sayatan)

Akibat dari penumpukan tersebut maka kulit kayu cabang dibagian atas sayatan akan membengkak karena terjadinya pembelahan sel yang cepat. Pembelahan sel ini dipacu dengan adanya auksin dan karbohidrat yang tertumpuk.

Fotosintat yang berupa karbohidrat akan tertumpuk pada bagian yang disayat tepatnya pada bagian atas.

Pada bagian tersebut kemudian terjadi differensiasi sel-sel yang merupakan tempat inisiasi akar.

Sel-sel terus mengalami pembelahan dan berdifferensiasi membentuk jaringan primordial akar.

Pembentukan primordial akar yang kemudian terusberkembang membentuk akar biasanya terjadi pada jaringan pembuluh pengangkutan.

Pada tanaman berkayu yang telah memiliki dua lapis atau lebih pembuluh floem dan xylem, akar-akar akan tumbuh dari jaringan floem sekunder ataupada pembuluh vaskuler atau pada kambium.

Umumnya perakaran cangkokan akan tumbuh atau mulai Nampak setelah 1-3 bulan.

Cepat lambatnya pertumbuhan dan perkembangan akar cangkokan dipengaruhi oleh keadaan fisiologis bahan tanaman dan factor luar (lingkungan).

(8)

F. Alat dan Bahan Peralatan :  Pisau  Gunting Media Cangkok :  Tanah subur  Serabuk gergaji

 Kompos / Pupuk kandang Pembalut media :

 Pelastik bening/Tabung bambu/Ijuk/sabut kelapa  Tali raffia

G. Langkah Pembuatan Cangkok Sayat:

1. Plih batang yang tidak terlalu tua ataupun muda kira-kira 120 cm dan berdiameter 3 cm

2. Kerat batang dengan pisau dengan panjang 5-10 cm.

3. Setelah kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.

4. Hilangkan kambium yang masih menempel dengan cara mengeriknya.

5. Keringkan getah yang masih menempel atu kerok lender / getah sampai bersih sampai kayu tidak licin lagi

6. Memberi ZPT (zat perangsang tumbuh)

7. Balut media tanam pada batang,dengan campuran tanah subur : pupuk kandang : serabuk gergaji (1:1:1)

8. Bungkus sayatan yang telah dibalut tanah dengan pelastik bening/pembalut media lain kemudian ikat dengan tali raffia.

9. Perawatan siram setiap hari atu pagi dan sore.

10. Setelah akarnya banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah ditentukan

(9)

H. Langkah-langkah Cangkok Belah:

1) Dibuat luka menyerupai huruf V dicabang terpilih

2) Dibiaarkan selama kira-kira tiga hari sampai mongering, kemudian olesi dengan zat perangsang tumbuh akar, tutup dengan media cangkok, bungkus menggunakan plastic transparan, lalu ikat kedua ujungnya dengan tali raffia

3) Dibuat beberapa lubang kecul diplastik dengan cara menusukkan lidi dan siram 2-3 hari sekali, sehingga media cangkok selalu dalam keadaan lembab

4) Disekitar sebulan kemudian akar biasanya sudah memenuhi media cangkok. Saat itu cabang bisa dipotong dibawah cangkok untuk ditanam yang sudah disiapkan

I. Keuntungan Mencangkok:

1. Tumbuhan hasil cangkokan akan lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji

2. Tumbuhan yang dicangkok memiliki sifat yang sama dengan induknya.

3. Tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di pohon induk. 4. Produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman

induknya.

5. Tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan.

J. Kerugian Mencangkok:

 Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.

 Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.

 Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong. Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa

(10)

dilakukan Tata cara perbanyakan dengan cangkok belah pada prinsipnya sama dengan penanganan cangkok sayat. Perbedaan cangkok belah terletak pada cara mengerat cabang. Mula-mula cabang dikerat sampai setengah bagaian, kemudian dibelah kearah atas memanjang 15 cm - 20 cm, atau tergantung pada ukuran cabang. Biarkan luka keratin atau belahan tadi selama beberapa waktu hingga kering, kemudian olesi dengan ZPT Rootone ataupun Atonik. Ambil kaleng bekas atau pot kecil yang telah diisi pecahan bata merah didasarnya dan medium tumbuh campuran tanah dengan pupuk kandang (1:1), kemudian belahan cabang tadi dimasukkan kedalam kaleng ataupun pot sambil digantungkan pada cabang terdekat. Setelah cagkokan berakar, dapat segera dipisahkan dari pohon induknya. dengan cara ini.

(11)

K. Gambar

(12)

Pohon Mangga Hasil Cangkokan

BAB 3 PENUTUP KESIMPULAN

(13)

Mencangkok merupakan salah satu cara pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya

SARAN

1. Hal-hal di bawah ini dapat dilakukan untuk menjaga kesuburan tanaman hasil cangkokan:

a. Berikan pupuk kompos untuk menunjang kesuburan tanah. b. Sirami tanaman secara teratur.

2. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mencangkok :

a. Waktu mencangkok, sebaiknya pada musim hujan karena tidak perlu melakukan penyiraman berulang-ulang,

b. Memilih batang cangkok, pohon induk yang digunakan adalah yang umurnya tidak terlalu tua atau terlalu muda, kuat, sehat dan subur serta banyak dan baik buahnya.

c. Pemeliharaan cangkokan, pemeliharaan sudah dianggap cukup bila media cangkokan cukup lembab sepanjang waktu

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim,2013.http://id.wikipedia.org/wiki/Cangkok.

Anonim,2010.http://biologimediacentre.com/reproduksi-vegetatif-pada tumbuhan/. Rukmana,R.2004.Teknik Perbanyakan Tanaman Hias.Kanisius.Yogyakarta

Rochiman,K. dan S.S.Harjadi.1973.Pembiakan Vegetatif.Departemen Agronomi Fakultas Pertanian IPB.72 hal.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya sistem informasi GO+ dengan menggunakan website, yang bisa diakses secara online pada Perguruan Tinggi Raharja diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk

JURUSAN IPA

Istilah dan definisi yang digunakan dalam standar ini adalah sebagai berikut: 3.1 alkohol anhidrous senyawa kimia hidrokarbon yang disebut juga etil alkohol atau etanol dengan

Penelitian yang dilakukan Penulis pada PT Energi Mega Persada dengan judul “Analisis Likuiditas dan Aktivitas Untuk Mengukur Efisiensi Modal Kerja Pada PT Energi Mega

a) Ceiling Speaker dan Matching Transformer ditempatkan didalam suatu box speaker dipasang reccessed ceiling pada plafond dan difinish dengan Speaker

Layanan Konten Mobile Berlangganan adalah bagian dari Layanan Konten Mobile yang didapatkan oleh Konsumen dengan cara berlangganan, di mana Perusahaan Penyedia Layanan Konten

Berdasarkan hasil analisis data serta pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat peningkatan rata-rata hasil belajar peserta

Upaya manusia untuk menghasilkan kehidupan yang layak dan lebih baik terutama dalam perkembangan teknologi, terutamamengenai Mesin PendinginIkan (FREEZER) yang