• Tidak ada hasil yang ditemukan

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

NOMOR 6 TAHUN 1995 TENTANG

PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR DIBIDANG PEKERJAAN UMUM OPTA KARYA

KEPADA PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya serta upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya, sejalan dengan ketentuan tersebut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 juncto Ketentuan pasal 11 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 dipandang perlu menyerahkan sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di Bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya kepada Pemerintah Daerah Tingkat II

b. bahwa penyerahan sebagian urusan dimaksud pada huruf a konsideran Menimbang ini, sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan titik berat Otonomi di Daerah tingkat II, yang pengaturannya perlu ditetapkan dalam suatu Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32) ;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 3037) ;

3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3469) ;

4. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3353) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan

Sebagian Urusan Pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum kepada

(2)

Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 3353) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengan Titik Berat pada Daerah Tingkat II (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 3487) ;

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1976 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyerahan Sebagian Urusan Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Daerah Tingkat II;

8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 57/PRT/1991 tentang Pelaksanaan Penyerahan Sebagian Urusan Pekerjaan Umum kepada Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Daerah Tingkat II ;

9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 58/PRT/1991 tentang Penyelenggaraan Pembinaan Teknis dan Pengawasan Teknis bidang Pekerjaan Umum kepada Dinas Pekerjaan Umum ;

10.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan;

Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR TENTANG PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR DI BIDANG PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA KEPADA PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

a. Pemerintah Daerah Tingkat I, adalah Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ;

b. Gubernur Kepala Daerah, adalah Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur ;

c. Daerah Tingkat I, adalah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur ;

d. Pemerintah Daerah Tingkat II, adalah Pemerintah Kabupaten/

Kotamadya Daerah Tingkat II di Jawa Timur ;

e. Kepala Daerah Tingkat II, adalah Bupati / Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II di Jawa Timur ;

f. Daerah Tingkat II, adalah Kabupaten / Kotamadya Daerah Tingkat II di Jawa Timur ;

g. Cipta Karya, adalah suatu bidang pembinaan atas penetapan ruang

kota dan Daerah, bangunan gedung, perumahan, air bersih dan

penyehatan lingkungan permukiman;

(3)

Pasal 2

Dengan tidak mengurangi tanggung jawab Gubernur Kepala Daerah atas Pembinaan dalam bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya, diserahkan sebagian urusan dalam bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya dari Pemerintah Daerah Tingkat I kepada Pemerintah Daerah Tingkat II sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.

BAB II

URUSAN YANG DISERAHKAN Pasal 3

Sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya yang diserahkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini adalah :

a. Pembinaan atas pembangunann dan pengelolaan prasarana dan fasilitas lingkungan perumahan ;

b. Pembinaan atas pengaturan dan pengawasan terhadap pembangunan, pemeliharaan dan pemanfaatan bangunan gedung ; c. Pembinaan atas perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan

pengelolaan air bersih pedesaan dengan sistem perpipaan dan sumur artesis ;

d. Pembinaan atas pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan prasarana dan sarana penyediaan air bersih baik yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum Daerah maupun oleh masyarakat;

e. Pembinaan atas pembangunan, pemeliharaan dan pengelolaan prasarana dan sarana pembuangan sampah, air limbah dan drainase pemukiman di Daerah Tingkat II.

Pasal 4

Tata cara pelaksanaan penyerahan sebagian urusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini, ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 5

Disamping sebagian urusan yang telah diserahkan seperti tersebut dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini, kepada Daerah Tingkat II dapat ditugaskan untuk melaksanakan urusan-urusan di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya dalam rangka tugas Pembantuan.

Pasal 6

Penyelenggaraan tugas dan wewenang urusan dalam bidang Pekerjaan

Umum Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam pasal Peraturan

Daerah ini, dilakukan oleh Kepala Daerah Tingkat II sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti petunjuk Gubernur

Kepala Daerah serta berdasarkan kebijaksanaan Menteri Pekerjaan

Umum.

(4)

BAB III KLEPEGAWAIAN

Pasal 7

Urusan Kepegawaian yang ditimbulkan akibat penyerahan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, diatur lebih lanjut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV

KEKAYAAN DAN INVENTARIS Pasal 8

Dengan penyerahan sebagian urusan di bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya kepada Daerah Tingkat II, mengenai kekayaan dan inventaris barang bergerak maupun tidak bergerak yang dikuasai Pemerintah Daerah Tingkat I diserahkan hak penguasaannya kepada Pemerintah Daerah Tingkat II, kecuali yang masih dipergunakan untuk kepentingan Daerah Tingkat I.

Pasal 9

(1) Kekayaan yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II dimaksud dalam pasal 8 dapat dialihkan statusnya sebagai berikut:

a. kekayaan dalam bentuk barang bergerak hak penguasaannya dapat diberikan kepada Pemerintah Daerah Tingkat II

b. kekayaan dalam bentuk barang tidak bergerak dapat menjadi hak pakai Pemerintah Daerah Tingkat II

c. pelaksanaan penyerahan sebagaimana dimaksud huruf a dan b pasal ini dituangkan dengan Berita Acara.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 10

Pembiayaan yang diperlukan untuk melaksanakan urusan yang telah diserahkan menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tingkat II yang bersangkutan.

BAB V ORGANISASI

Pasal 11

(1) Di Daerah Tingkat II dapat dibentuk Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Tingkat II sebagai unsur pelaksana dalam bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan ;

(2) Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pekerjaan

Umum Cipta Karya Daerah Tingkat II ditetapkan dengan Peraturan

Daerah Tingkat II yang bersangkutan dan berlaku setelah mendapat

pengesahan dari Gubernur Kepala Daerah.

(5)

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12

Dengan penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur dalam Bidang Pekerjaan Umum Cipta Karya kepada Pemerintah Daerah Tingkat II, Cabang Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Daerah Tingkat I yang berada di Daerah Tingkat II dihapus.

Pasal 13

Dalam hal penyerahan sebagian urusan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini belum dilaksanakan secara nyata sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, pengelolaan sebagian urusan tersebut tetap dilakukan oleh Gubernur Kepala Daerah.

BAB VI

KETENTUAN UMUM Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan ditetapkan lebih lanjut oleh Gubernur Kepala Daerah.

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerha Tingkat I Jawa Timur.

Ditetapkan di : Surabaya

Pada tangal : 29 Desember 1995 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Ketua, ttd

TRIMARJONO, SH

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

ttd

M. BASOFI SOEDIRMAN

Disahkan dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 27 Agustus 1996 Nomor 600.35-670 Tahun 1996

MENTERI DALAM NEGERI ttd

MOH. YOGIE. S.M.

(6)

Diundangkan dalam Lembaran Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 8 Nopember 1996 Nomor 8 Tahun 1996 Seri D.

A.n. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

Sekretaris Wilayah/Daerah ttd

Drs. SOENARJO. MSi Pembina Utama Muda

NIP 510 040 479

(7)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 1995

TENTANG

PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR DI BIDANG PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA

KEPADA PEMERINTAH DAERAH TINGKAT II

I. PENJELASAN UMUM.

1. Penyerahan sebagian urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur di bidang Cipta Karya kepada Daerah Tingkat II adalah merupakan perwujudan daripada kebijaksanaan untuk meletakkan titik berat otonomi Daerah pada Daerah Tingkat II, yang didasarkan pada pertimbangan bahwa Daerah Tingkat II merupakan Daerah Otonom yang lebih langsung berhubungan dengan masyarakat ;

2. Tujuan pemberian otonomi kepada Daerah Tingkat II adalah untuk memungkinkan Daerah Tingkat II mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka pelayanan terhadap masyarakat dan pelaksanaan pembangunan.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 : Pasal ini dimaksudkan untuk menjelaskan pengertian tentang istilah-istilah pokok yang digunakan dalam Peraturan Daerah ini.

Pasal 2 : Cukup Jelas

Pasal 3 : Prasarana drainase perkotaan adalah drainase yang berfungsi mengendalikan kelebihan air permukaan antara lain dengan mengalirkan air permukaan ke badan air atau ke bangunan resapan buatan.

Pasal 4 sampai dengan 15

: Cukup Jelas

Referensi

Dokumen terkait

Disparitas harga telur ayam antar wilayah berdasarkan data Ditjen Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN, 2015) pada bulan November 2015 cukup tinggi jika dibandingkan dengan

yang keluar dari permukaan telur, Telur ikan terbang (Cyypsilurus) misalnya mempunyai banyak rambut-rambut likat yang panjang dan keriting (Gambar 3) yang digunakannya

Adalah lubang colokan bawaan untuk masukan Mikropon. Mikropon harus disambungkan pada lubang colokan ini. Untuk mengkonfigurasi audio 7.1-kanal, Anda harus menyambungkan dengan

(1) Kepada siapapun dilarang untuk melakukan usaha penangkapan dan pengangkutan ikan di Jawa Timur, dengan menggunakan alat tangkap, alat pengangkut ikan

21 tahun 1992 tentang Pembubaran PUSLAHTA Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat, keluar Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor : 22 Tahun

MENIMBANG : Bahwa sehubungan dengan adanya beban biaya perbaikan atas kerusakan jalan yang dikuasai dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Propinsi

Teknik pengumpulan data menggunakan cara observasi lapangan, wawancara, angket (kuesioner), dan studi literature. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) dampak erupsi

Apakah terdapat perbedaan sifat fisik dan disolusi tablet parasetamol yang dibuat dengan bahan penghancur pati pisang kepok pregelatinasi dan Explotab2.