• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

47

BAB IV

PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui proses kerja dan fungsi alat secara keseluruhan. Pengujian dilakukan dengan cara mengambil data dari percobaan sistem yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dan kekurangan dari alat. Dari setiap pengujian tersebut akan didapat hasil percobaan dan bentuk analisa dari alat.

4.1 Pengujian Tegangan pada Alat 4.1.1 Deskripsi Pengujian

a. Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui tegangan masuk dan keluar pada setiap titik point pada alat yang telah ditentukan.

a. Alat yang digunakan - Multimeter

(2)

48 - Lampu

- Kipas angin - Kunci selenoid

b. Lokasi : Rumah Pribadi Tanggal : 29 April 2015 Pelaksana : Faisal Wahyudi 4.1.2 Prosedur Pengujian

Pengujian pertama yang dilakukan adalah mengukur tegangan AC jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai sumber tegangan untuk adaptor modul arduino, kunci solenoid, kipas angin serta lampu. Setelah pengujian jala-jala listrik rumah, dilakukan pengukuran tegangan DC dari output adaptor yang digunakan. Selanjutnya dilakukan pengecekan input tegangan untuk relay yang berfungsi sebagai switch.

Untuk mengukur tegangan input pengaktifan relay satu, relay dua dan relay tiga, ukur tegangan pada masing pin modul arduino yang terhubung pada masing masing relay yaitu pin 11, pin 12 dan pin 13. Pengukuran dilakukan pada saat proses aktivasi suara atau gesture sedang berlangsung.

4.1.3 Data Hasil Pengujian

a. Tegangan jala-jala listrik rumah yang berfungsi sebagai suplay tegangan adaptor, kipas angin dan lampu adalah 220 volt.

(3)

49 Gambar 4.1 Pengukuran Tegangan Jala-Jala Listrik Rumah

b. Output tegangan adaptor yang digunakan untuk suplay tegangan modul arduino adalah 12, 7 volt.

(4)

50 c. Output tegangan adaptor yang digunakan untuk suplay tegangan kunci

solenoid adalah 12 volt.

Gambar 4.3 Pengukuran Tegangan Adaptor untuk Kunci Solenoid

d. Input tegangan untuk masing-masing relay adalah 9 volt.

(5)

51 e. Output Pin 11, Pin 12 dan Pin 13 pada modul arduino masing masing

3,8 volt pada saat aktivasi kontrol suara atau gesture berlangsung.

Gambar 4.5 Pengukuran Tegangan Pin 11, Pin 12 dan Pin 13 Arduino

4.1.4 Analisa Pengujian

Tegangan pada masing-masing titik point pengukuran telah memenuhi standar tegangan input masing-masing perangkat, tetapi pada input relay terjadi penurunan tegangan dari 12 volt menjadi 9 volt dikarenakan sumber tegangan berasal dari mengambil modul arduino.

4.2 Pengujian Kontrol Suara 4.2.1 Deskripsi Pengujian

(6)

52 Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi alat pengendalian on/off peralatan elektronik serta jarak kendali aktifasi suara menggunakan handphone android dengan aplikasi Android Meets Robots Voice Recognition .

d. Alat yang digunakan

- Handphone android

- Perangkat kendali yang telah dirancang - Lampu

- Kipas angin - Kunci selenoid

e. Lokasi : Rumah Pribadi Tanggal : 29 April 2015 Pelaksana : Faisal Wahyudi 4.2.2 Prosedur Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menempatkan perangkat kendali yang telah dirancang beserta perangkat yang akan dikendalikan di dalam kamar dan kemudian melakukan pengendalian menggunakan aktivasi suara pada handphone android pada setiap titik point yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan sampai keluar rumah yang ditandai pada test point tx enam sampai delapan

(7)

53 Gambar 4.6 Denah Rumah dengan Posisi Test Point RX dan TX untuk

Kontrol Suara 4.2.3 Data Hasil Pengujian

Tabel 4.1 Data hasil pengujian aktivasi suara Test Point TX Jarak RX dengan TX (Cm) Aktivasi Suara

Lampu Kipas Angin Kunci Selenoid

1 800 Aktif Aktif Aktif

2 900 Aktif Aktif Aktif

3 1000 Aktif Aktif Aktif

4 1100 Aktif Aktif Aktif

5 1200 Aktif Aktif Aktif

6 1300 Aktif Aktif Aktif

7 1400 Aktif Aktif Aktif

(8)

54 4.2.4 Analisa Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat aktivasi suara pada Test Point TX satu sampai delapan dapat mengaktivasikan lampu , kipas angin dan kunci solenoid. Delay terjadi sekitar tiga detik yang diakibatkan halangan dari tembok pada rumah yang memperlambat koneksi antar Bluetooth. Koneksi internet juga sangat mempengaruhi kecepatan pendeteksian kalimat perintah yang diucapkan pengguna. Semakin cepat koneksi internet serta jumlah tembok penghalang sedikit, maka pengaktifasian berjalan dengan cepat.

Pengujian pada Test Point TX 8 tidak dapat mengaktivasikan perangkat disebabkan oleh jarak yang terlalu jauh serta jumlah tembok penghalang yang banyak, sehingga koneksi Bluetooth terputus.

4.3 Pengujian Kontrol Menggunakan Gesture Jari 4.3.1 Deskripsi Pengujian

a. Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi sistem pengendalian on/off peralatan elektronik serta jarak kendali aktivasi gesture jari menggunakan handphone android dengan aplikasi Android Meets Robots Gesture Control .

b. Alat yang digunakan

- Handphone android

- Perangkat kendali yang telah dirancang - Lampu

(9)

55 - Kipas angin

- Kunci selenoid

c. Lokasi : Rumah Pribadi Tanggal : 29 April 2015 Pelaksana : Faisal Wahyudi 4.3.2 Prosedur Pengujian

Pengujian dilakukan dengan menempatkan perangkat kendali yang telah dirancang beserta perangkat yang akan dikendalikan di dalam kamar dan kemudian melakukan pengendalian menggunakan aktivasi gesture jari pada handphone android pada setiap titik point yang telah ditentukan. Pengujian dilakukan sampai keluar rumah yang ditandai pada test point tx enam sampai delapan

Gambar 4.7 Denah Rumah dengan Posisi Test Point RX dan TX untuk Kontrol Gesture

(10)

56 4.3.3 Data Hasil Pengujian

Tabel 4.2 Data hasil pengujian aktifasi gesture jari

Test Point TX Jarak RX dengan TX (Cm) Aktivasi Gesture

Lampu Kipas Angin Kunci Selenoid

1 800 Aktif Aktif Aktif

2 900 Aktif Aktif Aktif

3 1000 Aktif Aktif Aktif

4 1100 Aktif Aktif Aktif

5 1200 Aktif Aktif Aktif

6 1300 Aktif Aktif Aktif

7 1400 Aktif Aktif Aktif

8 1500 Tidak Aktif Tidak Aktif Tidak Aktif

4.3.4 Analisa Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat aktifasi suara pada Test Point TX satu sampai delapan dapat mengaktifasikan lampu , kipas angin dan kunci solenoid. Delay terjadi sekitar tiga detik yang diakibatkan halangan dari tembok pada rumah yang memperlambat koneksi antar Bluetooth. Pengujian pada Test Point TX 8 tidak dapat mengaktivasikan perangkat disebabkan oleh jarak yang terlalu jauh serta jumlah tembok penghalang yang banyak, sehingga koneksi Bluetooth terputus.

(11)

57 4.4 Pengujian Manual Switch

4.4.1 Deskripsi pengujian a. Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manual switch yang merupakan prototype switch yang ada pada dinding rumah .

b. Alat yang digunakan

- Perangkat kendali yang telah dirancang - Lampu

- Kipas angin - Kunci selenoid

c. Lokasi : Rumah Pribadi Tanggal : 29 April 2015 Pelaksana : Faisal Wahyudi 4.4.2 Prosedur pengujian

Pengujian dilakukan dengan melakukan aktivasi menggunakan saklar saklar yang telah dipasang.

4.4.3 Data hasil pengujian

(12)

58 Gambar 4.8 Aktifasi dengan Manual Switch

4.4.4 Analisa Pengujian

Switch manual ini menggunakan tiga buah saklar untuk menghidup dan mematikan lampu, kipas angin dan kunci solenoid. Switch ini sangat berguna apabila terjadi kerusakan pada sistem seperti kerusakan pada modul arduino, modul Bluetooth HC-06, atau relay.

4.5 Pengujian Sensitivitas Suara 4.5.1 Deskripsi pengujian

d. Tujuan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas suara yang diterima oleh telepon genggam android untuk mengendalikan on/off peralatan elektronik menggunakan aktivasi suara dengan menggunakan parameter gangguan noise dari lingkungan sekitar.

e. Alat yang digunakan

(13)

59 - Lampu

- Kipas angin - Kunci Solenoid

- Aplikasi Sound Meter pada Telfon Genggam Android - Radio Tape

f. Lokasi : Rumah Pribadi Tanggal : 10 Juli 2015 Pelaksana : Faisal Wahyudi 4.5.2 Prosedur pengujian

Pengujian yang pertama kali dilakukan adalah mengaktifkan radio tape dan mengukur tingkat kebisingan dari suara music yang diputar menggunkaan Aplikasi Sound Meter. Setelah menentukan tingkat kebisingan dari suara musik, lakukan aktivasi suara dengan mengatur jarak mulut dengan telepon genggang sekitar 20 cm. Lakukan perintah suara menggunakan tekanan suara normal sekitar 60 sampai 70 dB.

(14)

60 4.5.3 Data hasil pengujian

Tabel 4.3 Data hasil pengujian sensitivitas suara terhadap gangguan noise

No Tingkat Kebisingan Suara Musik (dB) Status Koneksi Perintah Suara dengan Telfon

Genggam Android 1 30 - 35 Terkoneksi 2 35 - 40 Terkoneksi 3 45 - 50 Terkoneksi 4 50 - 55 Terkoneksi 5 55 - 60 Terkoneksi 6 60 - 65 Terkoneksi 7 65 - 70 Terkoneksi 8 70 – 75 Tidak Terkoneksi 9 75 – 80 Tidak Terkoneksi 4.5.4 Analisa Pengujian

Hasil pengujian sensitivitas perintah suara pada table 4.3 menunjukkan tingkat kebisingan dari luar sangat mempengaruhi penerimaan perintah suara yang diucapkan menuju telepon genggam android. Dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan maksimal dari lingkungan yang perlu diperhatikan untuk melakukan aktivasi suara adalah antara 65 sampai 70 dB.

Gambar

Gambar 4.2 Pengukuran Tegangan  Adaptor untuk Modul Arduino
Gambar 4.4  Pengukuran Tegangan Input untuk Masing-Masing Relay
Gambar 4.5 Pengukuran Tegangan Pin 11, Pin 12 dan Pin 13 Arduino
Tabel 4.1 Data hasil pengujian aktivasi suara  Test Point  TX  Jarak RX  dengan TX  (Cm)  Aktivasi Suara
+5

Referensi

Dokumen terkait

3.4.2 Suprasegmen Material Dinamis Berdasarkan Sifat, Kesan dan Akustika Jenis material yang digunakan dalam proses perancangan adalah jenis bahan yang dapat mendukung

HAFISZ TOHIR DAERAH PEMILIHAN SUMATERA SELATAN I.. Oleh karena itu Anggota DPR RI berkewajiban untuk selalu mengunjungi ke daerah pemilihan telah ditetapkan sesuai dengan

Secara teoritis posisi Lithotomi merupakan posisi yang paling cocok untuk melahirkan kepala janin pada kala II persalinan dimana conjugata vera pintu masuk

Dari pemodelan ini, juga dapat disimpulkan bahwa densitas elektron pada kesetimbangan termodinamik untuk plasma hidrogen termal menurun seiring meningkatnya waktu

IMD adalah pemberian ASI dalam kurun waktu satu jam pertama setelah kelahiran, dimana bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri. Ketika dilahirkan bayi

Tidak ada atau minimal pemakaian obat pelega. Faal paru normal atau mendekati

membangun kerjasama dengan berbagai pihak di dalam dan luar negeri untuk dalam rangka peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan

Penelitian ini terbagi menjadi dua kelompok perlakuan, yaitu 1) membandingkan viabilitas embrio pada setiap tahap perkembangan (8 sel, morula, dan blastosis) setelah