• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2016"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

( L A K I P )

TAHUN 2016

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

BLITAR, FEBRUARI 2017

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2016 pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar dapat di selesaikan.

Tujuan disusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja yang telah dilakukan pada tahun 2016.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini menyesuaikan dan menjabarkan perkembangan dan keberadaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 7 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 dan dengan perubahannya Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 47 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2016.

Dengan demikian penentuan alokasi anggaran pada kegiatan – kegiatan prioritas dapat dilakukan secara terukur, sehingga pelaksanaan kegiatan di Bidang Administrasi Kependudukan di Kabupaten Blitar telah memiliki arah dan pedoman yang jelas, sehingga tujuan akhir dapat tercapai.

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat keterbatasan waktu, dana serta kemampuan yang tersedia. Untuk itu saran dan masukan yang membangun sangat diharapkan dari pembaca.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan ini. Akhirnya Kami berharap semoga Laporan ini nantinya dapat menunjang dalam segala kegiatan pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Blitar, 20 Februari 2017

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar

EKO BUDI WINARSO, S.Sos

Pembina Utama Muda

NIP. 19580302 198003 1 022

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN EKSEKUTIF... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ... 12

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 19

BAB IV P E N U T U P ... 24

Lampiran - lampiran : ………... 25 1. Matrix Rencana Strategis

2. Rencana Kerja

3. Penetapan Kinerja

(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Pembangunan yang terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan akan berjalan jika pemerintah telah berhasil menyelenggarakan suatu tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ), serta mampu melaksanakan pelayanan publik secara professional dan masing – masing organisasi/ instansi pemerintah telah menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya.

Untuk itu dibutuhkan komitmen dan interaksi dari semua pihak yang terkait, baik pemerintah, masyarakat maupun lembaga-lembaga lain secara aktif, koordinatif, terintegrasi, bermoral dan beretos kerja tinggi guna terselenggaranya pemerintahan yang amanah, bersih dan berwibawa ( Good Governance ) merupakan prasyarat mutlak bagi setiap pemerintahan untuk dapat mewujudkan aspirasi masyarakat serta mencapai tujuan dan cita – cita bangsa.

Dengan diimplementasikan perencanaan strategis yang telah tersusun dan dijabarkan kedalam Rencana Kerja Tahunan, pada awal tahun anggaran, selanjutnya harus dilaksanakan evaluasi kinerja melalui tingkat pencapaian indikator kinerja kegiatan, efisiensi, efektifitas, perbandingan tingkat pencapaian kinerja dan pencapaian sasaran serta pencapaian tujuan, melalui analisis kinerja guna mencari sebab akibat pelaksanaan kegiatan, program dan hasilnya, mengidentifikasi dan memilah permasalahan dengan hasil pengukuran kinerja suatu unit kerja yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2016 pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar.

Perkembangan kependudukan yang menyangkut : jumlah, komposisi, struktural, karakteristik dan kecenderungan pertumbuhan serta arah mobilitas perlu terus dipantau untuk keperluan pembangunan. Untuk hal ini pemerintah telah melaksanakan sensus, survey, proyeksi dan bentuk – bentuk pendataan lainnya yang bersifat makro dan hal ini belum dapat menggambarkan kondisi kependudukan di tingkat kabupaten/ kota, apalagi data di tingkat kecamatan dan desa/ kelurahan.

Jika dilihat dari akurasi dan kemutakhiran data sesuai cakupan dan dimensi waktu masih belum dapat diandalkan. Banyak data kependudukan yang simpang siur, tergantung sektor mana yang menyajikan dan untuk kepentingan siapa, kondisi ini cukup memprihatinkan.

Program pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2016, di bidang kependudukan

adalah Penataan Administrasi Kependudukan. Sistem Administrasi Kependudukan merupakan

(5)

bagian dari Sistem Administrasi Negara yang mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Terutama dalam hal :

a. Pemenuhan hak asasi orang di bidang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pemberian dokumen yang mempunyai kepastian hokum serta menjamin kerahasiaan data pribadi penduduk ( fungsi perlindungan );

b. Peningkatan kesadaran penduduk akan kewajibannya untuk berperan serta dalam pelaksanaan administrasi kependudukan;

c. Pemenuhan data statistik kependudukan dan statistik peristiwa penting kependudukan;

d. Dukungan terhadap perencanaan pembangunan kependudukan secara nasional, regional dan lokal;

f. Dukungan terhadap pembangunan sistem administrasi kependudukan guna meningkatkan pemberian pelayanan publik tanpa diskriminasi ( public function ) atas pelaporan peristiwa penting kependudukan yang dialami oleh penduduk, dengan memperhatikan kaidah registrasi dan diterbitkannya dokumen kependudukan ;

g. Pengelolaan data dan informasi hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

Oleh karena itu tugas dari Pemerintah Kabupaten Blitar, bagaimana dapatnya membangun sistem administrasi kependudukan, khususnya database kependudukan Kabupaten Blitar yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bermanfaat besar dalam perencanaan pembangunan .

Blitar, 20 Februari 2017

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar

EKO BUDI WINARSO, S.Sos

Pembina Utama Muda

NIP. 19580302 198003 1 022

(6)

BAB I PENDAHULUAN

Menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi akhir-akhir ini, dimana setiap organisasi publik diharapkan lebih terbuka dan dapat memberikan suatu transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Maka diharapkan organisasi publik dapat membuat suatu Rencana Strategik, Rencana Kinerja Tahunan serta Laporan Pertanggungjawaban Kinerja organisasi yang dapat mencerminkan transparansi dan akuntablitas tersebut. Terlebih apabila instansi tersebut bersinergi dengan masyarakat sebagai bagian yang menjadi obyeknya. Maka akuntabilitas haruslah mencerminkan suatu harapan masyarakat.

Dengan adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP ) ini diharapkan, kinerja organisasi lebih terlaksana sesuai dengan ketentuan jadwal, target sasaran dan tujuan yang hendak dicapai, karena indikator-indikatornya telah dirumuskan.

Karena selain bertujuan agar diketahui tingkat pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai juga hal-hal yang mempengaruhi keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian suatu sasaran.

Pada akhirnya dimaksudkan agar roda Pemerintah dapat lebih efektif, efisien, menyesuaikan perkembangan yang terjadi dan mudah untuk dipertanggung jawabkan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah serta mengemban Peraturan Bupati Blitar Nomor 38 tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar. Maka dengan keberadaan tersebut seluruh personil aparatur bertekad dan berkomitmen mendukung dan membantu Bupati Blitar dengan mewujudkan Visi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar yaitu : “Tertib administrasi kependudukan dengan pelayanan prima menuju penduduk Kabupaten Blitar yang sadar dan tertib administrasi kependudukan dan Pencatatan sipil”.

Adapun mengenai Susunan Organisasi / Bagan Organisasi serta Keadaan Pegawai

sebagai kekuatan yang mendukung program, sasaran dan kegiatan dalam Rencana Kinerja

tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

(7)

A. SUSUNAN ORGANISASI

Bahwa Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar terdiri dari : a. Kepala Dinas

b. Sekretaris, membawahi :

> Sub Bagian Penyusunan Program.

> Sub Bagian Keuangan

> Sub Bagian Umum

c. Bidang Pengembangan dan Pengkajian Data dan Dokumen Administrasi Kependudukan, membawahi :

> Seksi Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan

> Seksi Pengelolaan Dokumen dan Analisa Data Administrasi Kependudukan

> Seksi Penyuluhan dan Pembinaan masyarakat d. Bidang Pencatatan Sipil, membawahi :

> Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian

> Seksi Pencatatan Perkawinan dan Perceraian

> Seksi Pencatatan Pengakuan Anak dan Perubahan/ Mutasi Data pada Akta.

e. Bidang Pendaftaran, Pelayanan dan Proyeksi Penduduk, membawahi :

> Seksi Pendaftaran Penduduk

> Seksi Pelayanan Dokumen Penduduk

> Seksi Perkembangan dan Proyeksi Penduduk

B. BAGAN ORGANISASI

Kepala Dinas

Sekretaris

Kasubag Kasubag Kasubag

Kabid

Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi

Kabid Kabid

(8)

C. TUPOKSI:

Tupoksi Dinas Kependuduk dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar seperti tertulis pada Peraturan Bupati Blitar Nomor 38 tahun 2011 sebagai berikut:

1. SEKRETARIS .

a. Sub Bagian Penyusunan Program

1. Mengumpulkan bahan dan menganalisa data guna penyusunan rencana kegiatan dan program kerja dinas.

2. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil program kerja dinas.

3. Menghimpun dan menganalisa data guna penyajian informasi tentang pendidikan.

4. Menganalisa hasil pelaksanaan program kerja dinas.

5. Mengkoordinir dan menyusun laporan hasil program kerja dinas.

b. Sub Bagian Keuangan .

1. Menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan rencana anggaran Pendapatan dan belanja dinas.

2. Menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Pedoman dan petunjuk teknis administrasi keuangan dinas.

3. Melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada Dinas.

4. penelitian dan pengujian Surat Permintaan Pembayaran dan penerbitan Surat Perintah Membayar Uang atas Keputusan Otorisasi.

5. Melaksanakan pengelolaan dan pembayaran gaji pegawai.

6. Menyusun laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan pengelolaan keuangan dinas.

7. penyelenggaraan urusan administrasi kepegawaian lingkungan dinas.

c. Sub Bagian Umum

1. Menyelenggarakan urusan administrasi Kepegawaian di lingkungan dinas

2. Menyelenggarakan urusan rumah tangga, rapat-rapat, tamu-tamu dinas dan

kehumasan.

(9)

3. Menyelenggarakan urusan tata usaha surat menyurat dan kearsipan.

4. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang termasuk inventarisasi barang, pengadaan, perawatan dan pemeliharaan barang perlengkapan dinas.

5. Melaksanakan penertiban, pengamanan dan pemeliharaan kebersihan kantor dan lingkungan sekitarnya.

6. Menyusun laporan tahunan tentang barang inventaris dinas.

2. BIDANG PENGEMBANGAN DAN PENGKAJIAN DATA DAN DOKUMEN ADMINISTRASI PENDUDUK

a. Seksi Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dan kegiatan pengembangan system administrasi kependudukan.

2. Menyiapkan bahan rekomendasi dan saran pertimbangan program dan kegiatan kepada pimpinan dalam pengembangan dan pengendalian kebijakan dibidang administrasi kependudukan.

3. Menyiapkan bahan dan fasilitasi pengembangan system dan teknologi informasi dan data administrasi kependudukan termasuk system penyimpanannya lewat infrastruktur dan program aplikasi.

4. Menyiapkan bahan penyusunan laporan penyelenggaraan program kerja dan kegiatan administrasi kependudukan.

5. Memantau dan melaksanakan evaluasi terhadap perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan pengembangan sistem administrasi kependudukan . 6. Melaksanakan analisa monitoring dan evaluasi program kerja dan kegiatan

pengembangan system administrasi kependudukan .

b. Seksi Pengelolaan Dokumen dan Analisa Data Administrasi Kependudukan.

1. Menyiapkan pedoman dan rencana teknis pengelolaan, penyajian informasi dan pengelolaan data administrasi kependudukan .

2. Mengelola dan menganalisa database kependudukan melalui program system

Informasi Administrasi Kependudukan ( SIAK ).

(10)

3. Mengelola dan menyajikan informasi dan pengelolaan data administrasi kependudukan dalam statistic dan grafik.

4. Menghimpun dan melaksanakan penataan arsip dokumen kependudukan.

5. Melaksanakan koordinasi dan fasilitasi terhadap pengelolaan dokumen dan analisa data administrasi kependudukan dengan tingkat Kecamatan dan Desa/

Kelurahan dan instansi terkait lainnya.

c Seksi Penyuluhan dan Pembinaan Masyarakat .

1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program kerja dan kegiatan administrasi kependudukan dalam rangka penyiapan kegiatan penyuluhan dan pembinaan masyarakat.

2. Menyiapkan bahan, pedoman dan fasilitasi pelaksanaan pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan.

3. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan melalui media elektronik, media cetak dan pendaya gunaan outlet serta tatap muka dengan masyarakat.

4. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi Kependudukan yang berkaitan dengan permasalahan pendaftaran penduduk, baik pendaftarannya maupun pelayanan dokumen masalah-masalah identitas penduduk, perpindahan penduduk, pengungsi, penduduk rentan administrasi kependudukan maupun orang asing.

5. Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan administrasi kependudukan yang berkaitan dengan Pencatatan sipil, baik masalah penertiban dan penerbitan dokumen akta-akta kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, pengangkatan anak, pengakuan anak maupun pengesahan anak.

3. BIDANG PENCATATAN SIPIL

a. Seksi Pencatatan Kelahiran dan Kematian

1. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pencatatan sipil

melalui pelayanan pencatatan kelahiran.

(11)

2. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pencatatan sipil melalui pelayanan Pencatatan Kematian.

3. Melaksanakan administrasi pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan Kelahiran.

4. Melaksanakan administrasi pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan Kematian.

5. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi pelayanan pencatatan sipil melalui kelahiran dan kematian.

6. Melaksanakan penerbitan dokumen pencatatan sipil melalui akta kelahiran dan akta kematian.

b. Seksi Pencatatan Perkawinan dan Perceraian

1. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan perkawinan non Islam.

2. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan Perceraian Non Islam.

3. Melaksanakan administrasi Pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan perkawinan.

4. Melaksanakan administrasi Pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan perceraian .

5. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi pelayanan pencatatan sipil melalui perkawinan dan perceraian.

6. Melaksanakan penerbitan dokumen pencatatan sipil melalui akta perkawinan dan akta perceraian.

c. Seksi Pencatatan Pengakuan anak , Perubahan / Mutasi Data Pada Akta .

1. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pencatatan sipil melalui pelayanan pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak.

2. Melaksanakan administrasi pencatatan sipil melalui pelayanan pencatatan pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak.

3. Melaksanakan administrasi pencatatan sipil melalui pelayanan perubahan dan

pembuatan akta pencatatan sipil .

(12)

4. Melaksanakan administrasi pencatatan sipil melalui pelayanan perubahan status kewarganegaraan.

5. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi pelayanan pencatatan sipil melalui pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak.

6. Melaksanakan penerbitan dokumen pencatatan sipil melalui akta pengangkatan, pengakuan dan pengesahan anak.

4. BIDANG PENDAFTARAN , PELAYANAN DAN PROYEKSI PENDUDUK

a. Seksi Perkembangan dan Proyeksi Penduduk.

1. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pengembangan dan proyeksi penduduk.

2. Melaksanakan administrasi, pengarahan dan pengembangan proyeksi penduduk dalam kuantitas dan penataan penyebaran penduduk.

3. Melaksanakan administrasi, pengarahan dan pengembangan perlindungan serta pemberdayaan penduduk berwawasan kependudukan.

4. Menyusun monografi atau peta potensi kependudukan dan perkembangan serta mobilitas penduduk.

5. Melaksanakan analisis pengembangan indikator kependudukan, proyeksi penduduk dan mobilitas penduduk.

6. Melaksanakan koordinasi, pemberian bimbingan, supervisi dan konsultasi dalam pelaksanaan penyusunan perkembangan dan proyeksi penduduk.

b. Seksi Pendaftaran Penduduk .

1. Mengumpulkan bahan dan menyusun pedoman dalam rangka pelaksanaan registrasi identitas penduduk baik WNI atau orang Asing dan mutasi perpindahan penduduk termasuk pendaftaran pengungsi dan penduduk rentan administrasi kependudukan akibat bencana alam, korban bencana social, orang terlantar dan komunitas terpencil.

2. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan administrasi perpindahan penduduk

baik WNI maupun orang asing melalui penduduk musiman, penduduk tapal batas,

perpindahan penduduk inter dan antar daerah maupun perpindahan antar Negara

(13)

termasuk pendaftaran pengungsi dan penduduk rentan administrasi kependudukan akibat bencana alam, korban bencana sosial, orang terlantar dan komunitas terpencil.

3. Membantu proses pendaftaran dan pencatatan identitas penduduk dalam formulir pelaporan bagi penduduk yang tidak mampu akibat faktor umur sakit keras, cacat fisik dan cacat mental.

4. Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi hasil registrasi penduduk melalui pendataan dan pencatatan perpindahan penduduk baik WNI atau orang asing melalui penduduk musiman, penduduk tapal batas, perpindahan penduduk inter dan antar daerah maupun perpindahan antar negara termasuk hasil registrasi pendaftaran pengungsi dan penduduk rentan administrasi kependudukan .

c. Seksi Pelayanan Dokumen Pendaftaran Penduduk

1. Melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi hasil registrasi identitas penduduk melalui pencatatan biodata penduduk, penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan pelayanan Kartu Tanda Penduduk( KTP ) dan Kartu Keluarga ( KK ).

2. Melaksanakan pelayanan identitas penduduk melalui pencatatan biodata penduduk, penerbitan NIK dan pelayanan KTP/KK maupun perubahan identitas penduduk.

3. Menerbitkan Surat Keterangan Pindah dan Datang dari / ke Luar Negeri bagi WNI dan orang asing yang melakukan perpindahan antar Negara.

4. Menerbitkan KITAS bagi orang asing yang tinggal sementara dan KITAP orang asing yang tinggal tetap.

5. Menerbitkan KTP dan KK bagi orang Asing.

6. Memproses dan menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas bagi penduduk korban bencana alam dan penduduk korban bencana social untuk proses penerbitan dokumen kependudukan sesuai dengan peraturan perundangan.

7. Memproses dan menerbitkan Surat Keterangan Orang terlantar bagi orang

terlantar untuk proses penerbitan dokummen kependudukan sesuai dengan

peraturan perundangan.

(14)

8. Memproses dan menerbitkan Surat Keterangan Tanda Komunitas bagi Penduduk Komunitas terpencil korban bencana alam dan penduduk korban bencana sosial untuk proses penerbitan dokummen kependudukan sesuai dengan peraturan perundangan.

D. KEADAAN PEGAWAI

Keadaan pegawai sampai dengan Bulan Desember 2016 sebagai berikut : 1. Jumlah pegawai berjumlah : 34 orang, sebagai berikut :

- PNS sebanyak : 34 orang - CPNS sebanyak : - orang

2. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat pendidikan : - Pasca Sarjana : 8 orang

- Sarjana : 17 orang

- Sarjana Muda : 1 orang

- SLTA : 8 orang

- SLTP : - orang

- SD : - orang

3. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat eselon : - Eselon II/b : 1 orang

- Eselon III/a : 1 orang - Eselon III/b : 3 orang - Eselon IV/a : 12 orang - Pelaksana : 17 orang

4. Keadaan pegawai berdasarkan tingkat pangkat/golongan - Golongan IV/c : 1 orang

- Golongan IV/b : 1 orang

- Golongan IV/a : 6 orang

- Golongan III/d : 10 orang

- Golongan IlI/c : 3 orang

(15)

- Golongan Ill/b : 5 orang - Golongan III/a : 3 orang - Golongan II/d : 2 orang - Golongan II/c : 1 orang - Golongan II/b : 2 orang - Golongan II/a : - orang - Golongan I/c : - orang

E. SARANA DAN PRASARANA.

Sarana dan prasarana pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, masih dirasakan kurang memadai, jika dibandingkan dengan volume kegiatan dan tupoksinya sebagai suatu instansi yang menangani, menghimpun, menyimpan dan mengeluarkan berbagai dokumen kependudukan dan identitas yang sangat vital bagi seorang penduduk dalam kedudukannya sebagai warga Negara. Adapun sarana yang ada saat ini adalah :

a. Mobil sebanyak : 4 Unit

b. Sepeda Motor sebanyak : 12 Unit

c. Komputer sebanyak : 36 Unit

d. Note book sebanyak : 6 Unit

e. Mesin Ketik sebanyak : 1 Unit

f. Mesin Faximile : 1 Unit

g. Camera digital : 3 Unit

h. Genset ( Generator – set ) : 1 Unit

i. Mesin Potong KTP : 1 Unit

j. Mesin Laminating : 1 Unit

k Air Condition ( AC ) : 8 Unit

l. Meja Eselon : 7 buah

m Kursi eselon : 5 buah

n. Kursi Staf : 35 buah

o. Almari Arsip : 7 buah

p. Televisi : 1 buah

q. Almari Kayu : 4 buah

(16)

r. Meja pelayanan : 4 buah

s. Kursi tunggu : 24 buah

t. Printer : 24 buah

u. Mesin Scanner : 12 buah

Sedangkan prasarana kantor/ gedung tempat kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar, hingga saat ini masih berada pada tanah Aset Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berlokasi di Jalan S. Supriadi No. 84 Blitar Kota Blitar.

Bangunan Gedung terbagi menjadi 2 (dua) bagian terpisah. Dimana bangunan

gedung pertama ( sebelah timur ) digunakan sebagai Ruang Kepala Dinas, Ruang Sekretariat,

Ruang Pelayanan Pencatatan Sipil dan Ruang Informasi. Sedangkan bangunan gedung kedua

( sebelah barat ) digunakan sebagai Ruang Pelayanan KTP dan KK, Ruang Bidang Administrasi

Kependudukan, Ruang Komputer dan Ruang Penyimpanan arsip dokumen kependudukan.

(17)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

Tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang amanah ( Good Governance ) merupakan issu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini, sejalan dengan meningkatnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat, disamping adanya pengaruh globalisasi. Oleh karena itu, merupakan hal yang wajar dan seharusnya direspon positif oleh pemerintah dengan melakukan perubahan – perubahan yang mengarah pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang amanah.

Terselenggaranya pemerintahan yang amanah merupakan prasyarat mutlak bagi setiap pemerintah untuk dapat mewujudkan aspirasi masyarakat serta mencapai tujuan dan cita-cita bangsa . Dalam rangka itu, diperlukan pengembangan dan penerapan pembangunan yang terarah, berkesinambungan dan berkelanjutan. Hal tersebut bisa terlaksana apabila pemerintah telah berhasil menyelenggarakan suatu tata pemerintahan yang bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( KKN ), mampu melaksanakan pelayanan publik secara profesional dan masing – masing organ / instansi pemerintah telah menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagaimana mestinya.

Untuk itu dibutuhkan komitmen dan interaksi dari semua pihak yang terkait, baik pemerintah, masyarakat maupun lembaga-lembaga lain secara aktif, koordinatif, terintegrasi bermoral dan beretos kerja tinggi.

Pelaksanaan pemerintahan secara profesional akan membutuhkan perencanaan strategis yang baik dan sistematis guna mendukung penyusunan kebijaksanaan pemerintah yang benar dan tepat .Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Proses ini menghasilkan suatu rencana strategis instansi pemerintah, yang

setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program serta ukuran

keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja

instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan

(18)

oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan sistem administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah “Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahrera, Maju dan Berdaya Saing”.

Adapun Misi nya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui akselerasi program pengentasan kemiskinan, optimalisasi dan pengembangan program pembangunan dan kemasyarakatan yang tepat sasaran;

2. Memantapkan kehidupan masyarakat berlandaskan nilai-nilai keagamaan, kearifan lokal dan hukum melalui optimalisasi kehidupan beragama dan kehidupan sosial serta penerapan peraturan perundang-undangan;

3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) masyarakat melalui peningkatan mutu pendidikan dan kesehatan serta kemudahan akses memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan yang memadahi;

4. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi;

5. Meningkatkan keberdayaan masyarakat dan usaha ekonomi masyarakat yang memiliki daya saing melalui peningkatan keterampilan dan keahlian, pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis UMKM, ekonomi kreatif serta potensi lokal daerah;

6. Meningkatkan pembangunan berbasis desa dan kawasan perdesaan melalui optimalisasi penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat desa.

3. ANALISA SWOT

Dengan diimplementasikan perencanaan strategis yang telah tersusun dan dijabarkan

kedalam Rencana Kerja Tahunan, pada awal tahun anggaran 2016, selanjutnya harus

dilaksanakan evaluasi kinerja melalui tingkat pencapaian indikator kinerja kegiatan,

efisiensi, efektifitas, perbandingan tingkat pencapaian kinerja dan pencapaian sasaran serta

pencapaian tujuan, melalui analisis kinerja guna mencari sebab akibat pelaksanaan

kegiatan, program dan hasilnya, mengidentifikasi dan memilah permasalahan dengan hasil

(19)

pengukuran kinerja suatu unit kerja yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2016 pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar.

Perkembangan kependudukan yang menyangkut : jumlah, komposisi, struktural, karakteristik, dan kecenderungan pertumbuhan serta arah mobilitas perlu terus dipantau untuk keperluan pembangunan. Untuk hal ini pemerintah telah melaksanakan sensus, survey, proyeksi dan bentuk – bentuk pendataan lainnya yang bersifat makro dan hal ini belum dapat menggambarkan kondisi kependudukan di tingkat kabupaten/ kota, apalagi data di tingkat Kecamatan dan desa / Kelurahan .

Jika dilihat dari akurasi dan kemutakhiran data sesuai cakupan dan dimensi waktu masih belum dapat diandalkan . Banyak data kependudukan yang simpang siur, tergantung sektor mana yang menyajikan dan untuk kepentingan siapa, kondisi ini cukup memprihatinkan .

Program pembangunan Kabupaten Blitar Tahun 2016, di bidang kependudukan adalah Penataan Administrasi Kependudukan. Sistem Administrasi Kependudukan merupakan bagian dari Sistem Administrasi Negara yang mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Terutama dalam hal :

a. Pemenuhan hak asasi orang di bidang pelayanan administrasi kependudukan khususnya dalam pemberian dokumen yang mempunyai kepastian hukum serta menjamin kerahasiaan data pribadi penduduk ( fungsi perlindungan );

b. Peningkatan kesadaran penduduk akan kewajibannya untuk berperan serta dalam pelaksanaan administrasi kependudukan;

c. Pemenuhan data statistik kependudukan dan statistik peristiwa penting kependudukan;

d. Dukungan terhadap perencanaan pembangunan kependudukan secara nasional, regional , dan local;

e. Dukungan terhadap pembangunan system administrasi kependudukan guna meningkatkan pemberian pelayanan publik tanpa diskriminasi ( public fungtion ) atas pelaporan peristiwa penting kependudukan yang dialami oleh penduduk , dengan memperhatikan kaidah registrasi dan diterbitkannya dokumen kependudukan;

f. Pengelolaan data dan informasi hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.

(20)

Oleh karena itu tugas dari pemerintah Kabupaten Blitar, bagaimana dapatnya membangun sistem administrasi kependudukan, khususnya database kependudukan Kabupaten Blitar yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga bermanfaat besar dalam perencanaan pembangunan.

4. T U J U A N

Dalam mendukung tercapainya Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Blitar, maka tujuan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar adalah :

- Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi serta pelayanan publik berbasis teknologi informasi

.

5. SASARAN .

Adapun sasarannya adalah : Meningkatnya kualitas pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil.

6. Strategi Mencapai Tujuan dan Sasaran.

1. Mendorong peningkatan pelayanan dan penerbitan dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

2. Membangun dan mengembangkan jaringan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.

3. Menetapkan sistem sosialisasi program organisasi yang efektif dan efisien untuk mendorong partisipasi masyarakat ..

4. Membangun dan menyusun Database Kependudukan Kabupaten Blitar yang akurat, lengkap, mutakhir dan mudah diakses.

5. Memantapkan dan memasyarakatkan fungsi dokumen administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

7. PROGRAM

Program Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar yang dilaksanakan pada Tahun 2016 adalah :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

(21)

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan;

5. Program Penataan Administrasi Kependudukan.

B. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

Perjanjian kinerja tahun 2016 merupakan gambaran rencana capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh instansi pemerintah khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar pada tahun 2016 dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola.

Perjanjian Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran 2016 terdiri dari sasaran strategis, indikator kinerja, program kegiatan beserta target capaiannya diuraikan dalam tabel sebagai berikut :

SKPD : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun Anggaran : 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

1 Meningkatnya kualitas data kependudukan

Jumlah laporan kependudukan triwulan dalam 1 tahun

4 laporan 2 Meningkatnya kualitas

pelayanan pencatatan sipil.

Persentase penduduk ber-Akta Kelahiran

50 % 3 Meningkatnya kualitas

pelayanan dokumen

Persentase penduduk ber-KTP 85 %

No. Program Anggaran Keterangan

1 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp. 453.146.600,00 DAU 2 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp. 662.350.000,00 DAU 3 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Rp. 144.000.000,00 DAU 4 Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan Keuangan Rp. 15.000.000,00 DAU 5 Penataan Administrasi Kependudukan Rp. 1.275.000.000,00 DAU

JUMLAH Rp. 2.549.496.600,00

(22)

B A B III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pertanggung jawaban berisi pengukuran kinerja kegiatan, dimana adanya penilaian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.

Pengukuran kinerja harus dilakukan secara sistematik dan didasarkan pada indikator kinerja.

Adapun beberapa kriteria yang menjadi penilaian pengukuran kinerja adalah manfaat, ketersediaan data, validasi, kejelasan, ketepatan, reliabel, unik, tepat waktu, biaya, lengkap, adanya kewenangan, mempunyai hubungan dengan sasaran dan dapat dibandingkan. Manfaat pengukuran kinerja antara lain : menunjukkan kinerja yang telah dicapai dan peningkatan yang direncanakan, menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan dan merupakan identifikasi kepuasan konsumen.

Adapun guna menetapkan pengukuran kinerja dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar selaku unit pelayanan publik tentunya, banyak faktor yang mempengaruhi dan menciptakannya menjadi suatu unit pelayanan publik yang mampu memuaskan para pengguna jasa / pemohon dokumen kependudukan dan pencatatan sipil maupun sebagai instansi lintas sektoral yang mampu menyediakan fasilitas, informasi maupun pelayanan bagi instansi terkait lainnya.

Untuk itu berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan tidak terlepas dari perencanaan program yang matang berdasar pada aturan / payung hokum yang berlaku, dan tentunya alokasi dana / anggaran yang menjadi acuan guna pelaksanaan program tersebut .

Berdasarkan Perencanaan Strategik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021, Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran telah menyusun, 4 ( empat ) program dan 25 ( dua puluh lima ) kegiatan. Dalam pelaksanaan strategi pencapaian tujuan dan sasaran tersebut didistribusikan ke dalam 1 ( satu ) Sekretariat, 3 ( tiga ) Kepala Bidang, 3 ( tiga ) Kasubag dan 9 ( sembilan ) Kasi.

Dalam rangka mengetahui kinerja instansi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

Kabupaten Blitar melakukan penilaian kinerja Tahun 2016, dengan menentukan indikator

kinerja dan variabelnya.

(23)

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI.

A.1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun 2016.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

(1) (2) (3) (4) (5)

Terselenggaranya pelayanan

administrasi perkantoran Pelaksanaan pelayanan administrasi

perkantoran dalam 1 tahun 12 bulan 12 bulan 100 %

Tersedianya sarana dan prasarana

aparatur Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan

prasarana aparatur dalam 1 tahun 12 bulan 12 bulan 100 %

Meningkatnya kualitas sumber

daya manusia Keikutsertaan dalam pelatihan, bimbingan

teknis, sosialisasi, dll 33 orang 33 orang 100 %

Jumlah Standar Operasional Prosedur ( SOP

) Pelayanan Adminduk 9 macam 54 macam 600 %

Tersusunnya laporan capaian

kinerja dan keuangan Laporan capaian kinerja dan keuangan 15 macam 15 macam 100 %

Meningkatnya kualitas data

kependudukan Jumlah penggunaan sistem SIAK 22 unit 22 unit 100 %

Jumlah laporan triwulan dalam 1 tahun 4 laporan 4 laporan 100 % Meningkatnya kualitas pelayanan

pencatatan sipil Akta Kelahiran dll. 40.000 dokumen 23.629 dokumen 59,07 %

Akta Perkawinan 800 dokumen 251 dokumen 31,38 %

Akta Perceraian 175 dokumen 78 dokumen 44,57 %

Akta Kematian 25 dokumen 3.217 dokumen 12.868%

Meningkatnya kualitas pelayanan

dokumen kependudukan Jumlah pelayanan KTP dan KK dalam 1

tahun 100.000 dokumen 112.647 dokumen 112 %

Jumlah kecamatan yang dimonitoring 22 kecamatan 22 kecamatan 100 %

A.2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun 2015.

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

2015 2016 2015 2016 2015 2016

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Terselenggaranya pelayanan

administrasi perkantoran Pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran dalam 1 tahun

12 12 12 12 100 % 100 %

Tersedianya sarana dan

prasarana aparatur Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur dalam 1 tahun

12 12 12 12 100 % 100 %

Meningkatnya kualitas

sumber daya manusia Keikutsertaan dalam pelatihan,

bimbingan teknis, sosialisasi, dll 32 32 33 33 100 % 100 %

Jumlah Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Pelayanan Adminduk

9 9 54 54 600 % 600 %

Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan

Laporan capaian kinerja dan

keuangan 15 15 15 15 100 % 100 %

Meningkatnya kualitas data

kependudukan Jumlah penggunaan sistem SIAK 22 22 22 22 100 % 100 %

Jumlah laporan triwulan dalam 1

tahun 4 4 4 4 100 % 100 %

Meningkatnya kualitas

pelayanan pencatatan sipil Akta Kelahiran dll. 40.000 40.000 20.383 23.629 50,96 % 59,07 %

Akta Perkawinan 800 800 236 251 29,50 % 31,38 %

Akta Perceraian 175 175 75 78 42,86 % 44,57 %

Akta Kematian 25 25 666 3.217 2.664 % 12.868%

Meningkatnya kualitas pelayanan dokumen kependudukan

Jumlah pelayanan KTP dan KK

dalam 1 tahun 100.000 100.000 107.84

3 112.647 107 % 112 %

Jumlah kecamatan yang

dimonitoring 22 22 22 22 100 % 100 %

(24)

A.3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi.

Indikator Kinerja 2012 2013 2014 2015 2016

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

(1) (2) (3) (6) (6) (7) (6) (6) (7) (6) (7)

Pelaksanaan pelayanan administrasi perkantoran dalam 1 tahun

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

Pengadaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur dalam 1 tahun

12 12 12 12 12 12 12 12 12 12

Keikutsertaan dalam pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, dll

32 32 32 0 32 0 32 33 32 33

Jumlah Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Pelayanan Adminduk

9 9 54 0 9 0 9 54 9 54

Laporan capaian kinerja dan keuangan

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

Jumlah penggunaan

sistem SIAK 22 22 22 15 22 19 22 22 22 22

Jumlah laporan triwulan dalam 1 tahun

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Akta Kelahiran dll. 40.000 40.000 21.514 26.408 40.000 52.005 40.000 20.383 40.000 23.629

Akta Perkawinan 800 800 274 250 800 253 800 236 800 251

Akta Perceraian 175 175 72 55 175 79 175 75 175 78

Akta Kematian 25 25 199 21 25 22 25 666 25 3.217

Jumlah pelayanan KTP dan KK dalam 1 tahun

100.000 100.000 75.320 260.530 100.00

0 133.239 100.000 107.843 100.000 112.647 Jumlah kecamatan

yang dimonitoring 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22

A.4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional.

JENIS PELAYANAN DASAR INDIKATOR SPM REALISASI CAPAIAN KETERANGAN

Pelayanan Dokumen

Kependudukan 1. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

a. Jumlah KK yang diterbitkan 67.724 14,93 %

b. Jumlah Kepala Keluarga 453.500

2. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk

a. Jumlah KTP Elektronik yang diterbitkan 826.554 79,49%

b. Jumlah Penduduk Wajib KTP Elektronik 1.039.819

3. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Perlu data kelahiran a. Jumlah Kutipan Akta Kelahiran yang diterbitkan 23.629 yang terjadi dari

b. Jumlah Kelahiran yang terjadi instansi terkait.

4. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian Perlu data kematian a. Jumlah Kutipan Akta Kematian yang diterbitkan 3.217 yang terjadi dari

b. Jumlah Kematian yang terjadi instansi terkait.

A.5. Analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan.

Secara umum naik atau turunnya penerbitan dokumen oleh Dinas Kependudukan dan

(25)

( misal : Penerapan KTP Elektronik, Penerbitan Akta Kelahiran terlambat 1 tahun tanpa Putusan Pengadilan, dll ) dan juga tergantung pada jumlah masyarakat yang berkenan untuk mengurus dokumen administrasi kependudukan. Sebagai contoh setelah Pelaksanaan Program Nasional KTP Elektronik maka dari tahun ke tahun jumlah penerbitan KTP mengalami kecenderungan untuk menurun dikarenakan sebagian besar warga telah memiliki KTP Elektronik yang berlaku seumur hidup, rata – rata warga yang mengurus KTP di kemudian hari adalah Wajib KTP Pemula, Warga yang melakukan perubahan data atau status dan Warga yang Pindah datang ke Kabupaten Blitar. Disamping itu minimnya sumber daya manusia yang berkompeten di bidang teknik komputer dan teknologi informasi tentu saja menghambat pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Demikian halnya dengan pengetahuan warga masyarakat tentang tata cara ataupun prosedur dalam pengurusan adminitrasi kependudukan masih dirasa perlu untuk ditingkatkan lagi. Beberapa langkah yang telah diambil sebagai solusi dalam peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat diantaranya adalah melalui bimbingan teknis atau diklat peningkatan SDM aparatur, peningkatan sarana dan prasarana serta ditingkatkannya bentuk – bentuk sosialisasi tentang administrasi kependudukan kepada masyarakat.

A.6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya.

Dengan adanya keterbatasan sumber daya khususnya sumber daya manusia dan sarana prasarana maka perlu dilaksanakan perekrutan tenaga yang berkompeten atau dilakukan peningkatan kualitas sumber daya melalui bimbingan teknis dan diklat.

Disamping itu untuk pemenuhan sarana semisal printer pencetak KTP Elektronik maka dipandang perlu untuk penambahan kuantitas mengingat aset yang dimiliki hanya berjumlah 2 unit printer sedangkan permohonan pencetakan KTP Elektronik cukup banyak dan kurang memadai jika hanya dicetak dengan alat yang sekarang tersedia.

Demi peningkatan pelayanan juga dipandang perlu untuk mengoptimalkan pelayanan administrasi kependudukan keliling yang beroperasi di wilayah Kabupaten Blitar, dengan cara penambahan kelengkapan alat – alat yang diperlukan sehingga dapat melaksanakan kegiatan pelayanan di tempat.

A.7. Analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.

Seluruh program/ kegiatan yang tercantum dalam Penetapan Kinerja telah

(26)

dilaksanakan demi tercapainya sasaran dan indikator kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

B. REALISASI ANGGARAN.

Adapun akuntabilitas keuangan untuk Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dapat diuraikan sebagai berikut :

Program Anggaran Tahun 2016 : Rp. 2.549.496.600,-

Realisasi Anggaran : Rp. 2.469.821.021,- ( 96,87 % ) Target Pendapatan Asli Daerah : Rp. -,-

Realisasi Pendapatan Asli Daerah : Rp. -,-

Prosentase : -,- %

Over Target sebesar : Rp. -,-

Untuk pelaksanaan program/ kegiatan realisasinya adalah sesuai tabel berikut :

Program/Kegiatan Anggaran

( Rp.,- ) Realisasi ( Rp.,- ) ( % )

3 4 5 6

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran 453.146.600 433.276.035 95,61%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 662.350.000 651.163.986 98,31%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan 144.000.000 143.200.000 99,44%

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan 15.000.000 14.198.000 94,65%

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan 290.000.000 287.905.000 99,28%

Sosialisasi kebijakan kependudukan 910.000.000 865.528.000 95,11%

Pengembangan dan pemeliharaan website 25.000.000 24.950.000 99,80%

Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan 50.000.000 49.600.000 99,20%

JUMLAH 2.549.496.600 2.469.821.021 96,87%

(27)

BAB IV P E N U T U P

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Blitar dalam Tahun 2016 ini dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada instansi pemerintah berdasarkan suatu sitem akuntabilitas yang memadai .

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( L A K I P ) ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan pendorong terwujudnya good govermance dalam perspektif yang lebih luas, maka LAKIP berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik . Tentunya good govermance akan tercipta apabila ada dukungan, peran serta dan partisipasi baik itu dari seluruh lembaga pemerintahan pusat dan daerah juga masyarakat.

Tentunya dalam menuju terciptanya good govermance tersebut, sasaran dan strategi pencapaian kinerja suatu instansi harus mencakup :

a. Mampu mempertahankan azas profesionalisme dan netralitas sehingga mampu memenuhi kebutuhan pemerintah di masa mendatang.

b. Mampu mengembangkan persaingan SDM Swasta dan global.

c. Mampu bertindak sebagai agen pembaharuan, memfasilitasi, menggali dan memberdayakan potensi masyarakat.

d. Mampu memperhatikan hak-hak aparatur negara.

e. Memenuhi tuntutan desentralisasi kewenangan pemerintahan dan pembangunan ke arah otonomi yang berfungsi sebagai penjaga persatuan dan kesatuan nasional.

Blitar, 20 Februari 2017

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar

EKO BUDI WINARSO, S.Sos

Pembina Utama Muda

NIP. 19580302 198003 1 022

(28)

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

 Proses pack carburizing dari variasi temperatur pemanasan dengan media arang tongkol jagung berpengaruh terhadap kekerasan permukaan dan struktur mikro baja

Puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: Perkembangan

gangguan kulit, diperoleh nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (p<0,05), yang berarti Ho ditolak dengan korelasi r = - 0,512 dan arah korelasi negatif,

Melalui seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Divisi Administrasi selama periode 1 (Satu) Tahun Anggaran dan sesuai rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diatas

Prakiraan SPBK untuk tanggal 12 Agustus 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,

Pada penelitian ini digunakan algoritma kriptografi DES untuk mengamankan file citra sebelum disisipkan ke dalam file wav dengan menggunakan algoritma LSB+1.

Hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan text mining pada postingan mengenai sistem e-Tilang pada media sosial Twitter menggunakan algoritma