• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKIP Tahun 2019 SULTENG BANGKIT 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LKIP Tahun 2019 SULTENG BANGKIT 1"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SULTENG BANGKIT

|

2 KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas segala kemudahan dan petunjuk-Nya dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Tahun 2019.

Sebagai perwujudan penerapan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Tahun 2019 sebagai bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas dan transparansi atas pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai dengan Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja.

Laporan ini disajikan untuk memberikan gambaran akuntabilitas kinerja yang menyeluruh mengenai tiga aspek pembahasan yaitu capaian sasaran strategis, capaian indikator kinerja, dan akuntabilitas keuangan. Setiap aspek pembahasan diulas sesuai dengan kondisi yang sebenarnya agar dapat memberi gambaran capaian kinerja pada periode tertentu.

Disamping itu Laporan Kinerja dimaksudkan sebagai sarana pengendalian, penilaian kinerja dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean government) serta sebagai umpan balik dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah pada masa mendatang.

Akhir kata, Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyusunan Laporan Kinerja ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi penanggung jawab dan pelaksana kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, serta pemangku kepentingan khususnya pihak-pihak yang membutuhkan.

Palu, 28 Januari 2019 Kepala Kantor Wilayah

Zulkifli

(3)

SULTENG BANGKIT

|

3 DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 5 1.1 Latar Belakang 5 A. Umum 5

B. Visi dan Misi 5

C. Tugas dan Fungsi 6

D. Organisasi dan Personalia 6

E. Jumlah Satuan Kerja 14

F. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi 15

1.2 Dasar Hukum 19

1.3 Maksud dan Tujuan 19

1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja 20

1.5 Sistematika Penyajian 21

BAB II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 22

2.1 Divisi Administrasi 22 A. Perencanaan Kinerja 22 B. Perjanjian Kinerja 23 2.2 Divisi Pemasyarakatan 24 A. Perencanaan Kinerja 24 B. Perjanjian Kinerja 25 2.3 Divisi Keimigrasian 26 A. Perencanaan Kinerja 26 B. Perjanjian Kinerja 26

2.4 Divisi Pelayanan Hukum dan HAM 27

A. Perencanaan Kinerja 27

B. Perjanjian Kinerja 32

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 36

3.1 Divisi Administrasi 36 A. Capaian Kinerja 44 B. Realisasi Anggaran 45 C. Analisa 45 3.2 Divisi Pemasyarakatan 45 A. Capaian Kinerja 46 B. Realisasi Anggaran 47 C. Analisa 48 3.3 Divisi Keimigrasian 48 A. Capaian Kinerja 54 B. Realisasi Anggaran 54 C. Analisa 55

(4)

SULTENG BANGKIT

|

4

3.4 Divisi Pelayanan Hukum dan HAM 55

A. Capaian Kinerja 61 B. Realisasi Anggaran 64 C. Analisa 66 BAB IV PENUTUP 69 4.1 Kesimpulan 69 4.2 Saran 69 LAMPIRAN

Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

(5)

SULTENG BANGKIT

|

5 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang A. Umum

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah merupakan unit / satuan kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di tingkat wilayah khususnya provinsi Sulawesi Tengah, oleh karena itu Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memiliki fungsi sebagai pengordinasi pelaksanaan operasional Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah. Dengan kata lain Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah berperan dalam memberikan pembinaan dan dukungan administrasi UPT di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah juga memiliki peran penting dalam perencanaan program, pengendalian program, pelaporan, pelayanan dibidang administrasi hukum umum, kekayaan intelektual, fasilitasi perancangan produk hukum, pelayanan dan penegakan hak asasi manusia serta pelaksanaan urusan administrasi umum. Peran penting ini harus bersinergi untuk mendukung dalam pencapaian tujuan strategis Kementerian Hukum dan HAM RI.

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk menjawab isu-isu strategis yang berkembang pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah dalam kurun waktu tahun 2019. Pelaksanaan program dan kegiatan pada akhir periode tahun anggaran harus dievaluasi untuk mengetahui seberapa besar manfaat dan dampak program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas alokasi anggaran yang telah digunakan kepada publik dan pemangku kepentingan lainnya dalam bentuk Laporan Kinerja.

Mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, dan berdasarkan latar belakang tersebut di atas, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menyampaikan kinerja atas pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan selama Tahun 2019 yang dituangkan dalam suatu bentuk dokumen Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2019.

B. Visi dan Misi

Sebagai unit / satuan kerja yang menjalankan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di wilayah propinsi Jawa Timur, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur menjalankan visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM RI, sebagai berikut:

Visi : “Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum”

Misi : 1. Mewujudkan peraturan perundang-undangan yang berkualitas; 2. Mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas;

(6)

SULTENG BANGKIT

|

6

3. Mewujudkan penegakan hukum yang berkualitas;

4. Mewujudkan penghormatan, pemenuhan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia;

5. Mewujudkan layanan manajemen administrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; dan

6. Mewujudkan aparatur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang profesional dan berintegritas.

C. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM merupakan instansi vertikal Kementerian Hukum dan HAM yang berkedudukan di provinsi, berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Hukum dan HAM. Pasal 2 dan 3 Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 menyebutkan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan tugas dan fungsi sebagai berikut:

Tugas : “Melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Hukum dan HAM dan ketentuan peraturan perundang-undangan”

Fungsi : 1. Pengorganisasian perencanaan, pengendalian program, dan pelaporan;

2. Pelaksanaan pelayanan di bidang Administrasi Hukum Umum, Kekayaan Intelektual, dan pemberian informasi hukum;

3. Pelaksanaan fasilitasi perancangan produk hukum daerah dan pengembangan budaya hukum serta penyuluhan, konsultasi dan bantuan hukum;

4. Pengoordinasian pelaksanaan operasional Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM dibidang Keimigrasian dan bidang Pemasyarakatan;

5. Penguatan dan pelayanan HAM untuk mewujudkan penghormatan, pemenuhan, pemajuan, perlindungan, dan penegakan HAM;

6. Pelaksanaan urusan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah . D. Organisasi dan Personalia

Susunan organisasi sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah terdiri atas 4 Divisi, dengan uraian tugas dan fungsi sebagai berikut:

1. Divisi Administrasi

Tugas Fungsi

Melaksanakan sebagian tugas Kantor Wilayah dibidang pembinaan dan dukungan

1. Pengordinasian kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah.

(7)

SULTENG BANGKIT

|

7 administrasi di lingkungan

Kantor Wilayah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.

kegiatan dan anggaran, serta evaluasi dan pelaporan. 3. Pengordinasian fasilitasi penataan organisasi, tata

laksana dan reformasi birokrasi.

4. Pengordinasian dan pelaksanaan urusan kepegawaian, pengelolaan keuangan, dan barang milik negara.

5. Pengordinasian dan pelaksanaan hubungan masyarakat, protokol, pelayanan pengaduan, dan pengelolaan teknologi informasi.

6. Pengordinasian pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan Kantor Wilayah.

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga di lingkungan Kantor Wilayah.

2. Divisi Pemasyarakatan

Tugas Fungsi

Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di wilayah.

1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis dibidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerja sama, pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban. 2. Pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, dan

penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang pembinaan narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak, teknologi informasi dan kerja sama, pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara, serta keamanan dan ketertiban. 3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan

anggaran di lingkungan Divisi Pemasyarakatan. 4. Pengoordinasian perencanaan dan pelaksanaan

pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksanan Teknis Direktorat Jenderal Pemasyarakatan berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

(8)

SULTENG BANGKIT

|

8 3. Divisi Keimigrasian

Tugas Fungsi

Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di wilayah.

1. Pembinaan, pengendalian, dan pengawasan pelaksanaan tugas teknis dibidang perijinan, pemberian persetujuan perijinan, sistem dan teknologi informasi, intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian.

2. Pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang perijinan, pemberian persetujuan perijinan, sistem dan teknologi informasi, intelijen, pengawasan, dan penindakan keimigrasian.

3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Keimigrasian.

4. Pengoorganisasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Imigrasi berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

4. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM

Tugas Fungsi

Melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal dan Badan yang bersangkutan di wilayah.

1. Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis dibidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, pengorganisasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengorganisasian pengkajian, penelitian, dan pengembangan dibidang hukum dan hak asasi manusia, dan pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta pembinaan, pengembangan, dan pengendalian pelaksanaan tugas perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, peneliti, serta pejabat fungsional tertentu lainnya.

2. Pelaksanaan kerjasama, pemantauan, evaluasi, dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di

(9)

SULTENG BANGKIT

|

9 daerah, pengorganisasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengorganisasian pengkajian, penelitian, dan pengembangan dibidang hukum dan hak asasi manusia, dan pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta pembinaan, pengembangan, dan pengendalian pelaksanaan tugas perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, peneliti, serta pejabat fungsional tertentu lainnya.

3. Penyusunan rencana, program, kegiatan, dan anggaran di lingkungan Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

4. Pengoorganisasian perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta administrasi keuangan di lingkungan Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berkoordinasi dengan Divisi Administrasi.

Keempat divisi tersebut diatas dibagi menjadi 9 bagian / bidang dan 18 subbagian / subbidang, dengan rincian sebagai berikut:

A. Divisi Administrasi, terdiri dari bagian yaitu:

A. Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, terdiri atas : a. Subbagian Program dan Pelaporan ; dan

b. Subbagian Hubungan Masyarakat, Reformasi Birokrasi, dan Teknologi Informasi.

B. Bagian Umum, terdiri atas :

a. Subbagian Kepegawaian, Tata Usaha, dan Rumah Tangga b. Subbagian Pengelolaan Keuangan dan Barang Milik Negara B. Divisi Pemasyarakatan, terdiri dari 2 bidang, yaitu:

A. Bidang Pembinaan, Bimbingan dan Teknologi Informasi, terdiri atas : a. Subbidang Pembinaan, Teknologi Informasi, dan Kerja Sama; dan b. Subbidang Bimbingan dan Pengentasan Anak.

B. Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan, terdiri atas :

a. Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi; dan b. Subbidang Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan

Keamanan.

C. Divisi Keimigrasian, terdiri dari 2 bidang, yaitu: A. Bidang Perizinan dan Informasi Keimigrasian

a. Subbidang Perijinan Keimigrasian; dan b. Subbidang Informasi Keimigrasian. B. Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian

(10)

SULTENG BANGKIT

|

10 a. Subbidang Intelijen Keimigrasian; dan

b. Subbidang Penindakan Keimigrasian.

D. Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, terdiri dari 2 bidang, yaitu: A. Bidang Pelayanan Hukum

a. Subbidang Pelayanan Administrasi Hukum Umum; dan b. Subbidang Pelayanan Kekayaan Intelektual.

B. Bidang Hukum

a. Subbidang Fasilitasi Pembentukan Produk Hukum Daerah; dan

b. Subbidang Penyuluhan Hukum, Bantuan Hukum, dan Jaringan Dokumentasi Informasi Hukum.

C. Bidang Hak Asasi Manusia

a. Subbidang Pemajuan Hak Asasi Manusia; dan

b. Subbidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Struktur organisasi Kantor Wilayah, sesuai dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 Tanggal 16 Oktober 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:

(11)
(12)

SULTENG BANGKIT

|

12 Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran kinerja yang telah ditetapkan, pelaksanaan program dan kegiatan pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah didukung oleh sumber daya manusia yang memiliki profesionalisme dan kompetensi tinggi. Data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah per tanggal 13 Januari 2020 menunjukkan terdapat 119 pegawai yang tersebar di empat divisi. Berdasarkan data Sistem Kepegawaian (SIMPEG) tersebut, persebaran jumlah pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, berdasarkan gender, divisi, golongan, dan jabatan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini:

Berdasarkan Gender

Laki - Laki Perempuan

76 43

Berdasarkan Divisi

Divisi Laki-Laki Perempuan

Administrasi 30 14 Pemasyarakatan 17 8 Keimigrasian 10 3 Pelayanan Hukum dan HAM 19 18 Jumlah 76 43 Berdasarkan Golongan

Golongan Laki-Laki Perempuan

II/c 7 7 II/d 3 1 III/a 14 6 III/b 13 10 III/c 11 10 III/d 12 6 IV/a 7 2 IV/b 6 1 IV/c 2 - IV/d 1 - Jumlah 76 43 Berdasarkan Jabatan Jabatan Jumlah Jabatan Struktural 31

Perancang Peraturan Peruu Pertama

10 Perancang Peraturan Peruu

Muda

2 Analis Kepegawaian Muda 1 Pembimbing Kemasyarakatan Madya 1 Pembimbing Kemasyarakatan Muda 2 Jabatan Fungsional Umum 70

Perawat 1

Asisten Pembimbing Kemasyarakatan

1

(13)

SULTENG BANGKIT

|

13 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Laki-laki Perempuan Laki-laki jumlah 76 orang ([PERCENTAGE]) Perempuan Jumlah 43 Orang ([PERCENTAGE])

Grafik Berdasarkan Gender

Laki Perempuan

(14)

SULTENG BANGKIT

|

14 0 2 4 6 8 10 12 14

II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c IV/d

Laki-laki Perempuan 0 20 40 60 80 100 120 140

GRAFIK BERDASARKAN JABATAN

Jumlah

GRAFIK PEGAWAI BERDASARKAN GOLONGAN

C. Jumlah Satuan Kerja

Sebagai Kantor Wilayah yang membawahi Unit Pelaksana Teknis (Satuan Kerja) Pemasyarakatan, Keimigrasian, dan Administrasi Hukum Umum di wilayah Sulawesi Tengah, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah berkewajiban untuk membina dan memberikan fasilitasi dibidang teknis dan administrasi. Terdapat 17 Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, sebagai berikut:

(15)

SULTENG BANGKIT

|

15

No. UNIT PELAKSANA TEKNIS

1 LAPAS KELAS IIA PALU

2 LAPAS PEREMPUAN KELAS III PALU

3 LAPAS PEMBINAAN KHUSU ANAK KELAS II PALU 4 LAPAS KELAS IIB AMPANA

5 LAPAS KELAS IIB LUWUK 6 LAPAS KELAS IIB TOLI-TOLI 7 RUTAN KELAS IIA PALU 8 RUTAN KELAS IIB DONGGALA 9 RUTAN KELAS IIB POSO 10 LAPAS KELAS III PARIGI 11 LAPAS KELAS III KOLONODALE 12 LAPAS KELAS III LEOK

13 BAPAS KELAS IIA PALU 14 BAPAS KELAS IIB LUWUK 15 RUPBASAN KELAS I PALU

16 KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI PALU

17 KANTOR IMIGRASI KELAS III NON TPI BANGGAI

D. Isu Strategis / Permasalahan Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah selama 1 Tahun Anggaran Tahun 2019, terdapat beberapa isu strategis/permasalahan organisasi yang dialami antara lain:

NO. ISU STRATEGIS / KENDALA YANG DIHADAPI

SOLUSI / TINDAK LANJUT DIVISI ADMINISTRASI

1. Sumber Daya Manusia yang belum memadai dalam pelaksanaan Tugas

Peningkatan Kompetensi SDM dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi dengan melakukan bimbingan serta pelatihan teknis maupun fungsional

2. Masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana pendukung yang secara signifikan sangat menghambat proses pelaksanaan tugas

Pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana melalui usulan rencana kerja dan anggaran setiap tahun di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

3. Kinerja penyerapan anggaran satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah belum sesuai

disbursement plan.

Monitoring terhadap pelaksanaan program dan kegiatan agar tetap berjalan sesuai dengan rencana kinerja yang ditetapkan dalam disbursement plan.

4. Laporan kinerja melalui aplikasi SMART, E-Monev, dan E-Performance belum terlaksana secara optimal.

Sosialisasi terkait aplikasi SMART, E-Monev, dan E-Performance terutama dalam ketepatan waktu pengisian.

5. Dalam pelaksanaan target program kegiatan di Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah banyak yang belum tersedia dalam anggarannya.

Perlu adanya penyesuaian dalam penyusunan anggaran selanjutnya.

(16)

SULTENG BANGKIT

|

16 NO. ISU STRATEGIS / KENDALA YANG

DIHADAPI

SOLUSI / TINDAK LANJUT DIVISI PEMASYARAKATAN

1. Kapasitas petugas Pemasyarakatan. Melakukan peningkatan kapasitas petugas pemasyarakatan melalui Konsultasi Teknis (Bimtek), pembimbingan mentoring dan coaching.

2. Over kapasitas di Lapas/Rutan - Optimalisasi pemindahan narapidana antar Lapas/Rutan dari Lapas/Rutan yang sangat over ke Lapas yang kurang over diwilayah Sulawesi Tengah. - Optimalisasi pelaksanaan program

reintegrasi dilaksanakan melalui kegiatan program reintegrasi meliputi Cuti Menjelang Bebas (CMB), Cuti Bersyarat (CB), dan Pembebasan Bersyarat (PB).

3. Over Croded disebabkan oleh lambatnya penerimaan surat perpanjangan penahanan, putusan pengadilan serta pelaksanaan exekusi oleh penuntut umum/jaksa.

Menigkatkan kerja sama dengan instansi terkait lainnya.

4. Sarana dan Prasarana masih sangat terbatas

Mengptimalisasikan sarana dan prasarana yang ada guna pencapaian tujuan pemasyarakatan.

DIVISI PELAYANAN HUKUM DAN HAM 1. Masih adanya semangat ego sektoral dari

masing-masing instansi terkait, karena belum adanya persamaan persepsi tentang rancangan peraturan perundang-undangan sebagai suatu sistem sehingga pembahasan oleh wakil-wakil instansi terkait tidak bersifat menyeluruh, tetapi bersifat fragmentaris menurut interest masing-masing instansi

Dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memperkuat peran dan kapasitas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah bersama-sama dengan Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menjalin kerjasama dalam kegiatan Penyusunan Peraturan Daerah

2. Kondisi geografis wilayah Sulawesi Tengah mempengaruhi jarak tempuh dalam pelaksanaan kegiatan dimana beberapa Kabupaten letaknya cukup jauh dari Ibukota Provinsi sehingga membatasi keterlibatan Tenaga Perancang peraturan perundang-undangan untuk terlibat langsung dalam penyusunan Produk Hukum Daerah

Dalam penyusunan anggaran disusun berdadasarkan kebutuhan kegiatan dan diperhatikan untuk mengalokasikan perjalanan dinas ke Kabupaten yang jauh dengan memperhitungkan kebutuhan akomodasi berdasarkan letak daerah sesuai dengan jarak tempuhnya

3. Dalam hal pengumpulan data Peraturan Perundang-undangan, Tim Penyusun Database Peraturan Perundang-undangan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan

Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka kegiatan inventarisasi Produk Hukum Daerah baik dalam bentuk pengiriman surat maupun

(17)

SULTENG BANGKIT

|

17 NO. ISU STRATEGIS / KENDALA YANG

DIHADAPI

SOLUSI / TINDAK LANJUT HAM Sulawesi Tengah masih mengalami

kendala dikarenakan masih ada Pemerintah Daerah yang belum mengirimkan data Produk Hukum Daerah dari wilayahnya dan tidak semua Pemerintah Daerah di Kabupaten dapat dikunjungi oleh Tim dikarenakan masalah alokasi anggaran

dengan melakukan koordinasi langsung dengan instansi terkait. Hal ini dalam rangka membina dan mengembangkan fungsi JDIH di daerah yang mempunyai kewajiban untuk memberikan pelayanan dokumentasi dan informasi hukum kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi hukum serta penginventarisasian Peraturan Perundang-undangan secara khusus Peraturan Perundang-undangan yang merupakan Produk Hukum Daerah Sulawesi Tengah

4. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengeloaan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah masih belum maksimal dalam hal penyediaan sarana internet yang dapat menunjang pengelolaan perpustakaan terutama dalam pengelolaan aplikasi

SLIM terkait website perpustakaan

Meningkatkan infrastruktur jaringan internet untuk menunjang pengoperasian aplikasi SLIM yang merupakan perangkat lunak dalam membangun website JDIH yang terintegrasi dengan Pusat JDIH Nasional yaitu BPHN dan seluruh JDIH Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia agar informasi didalamnya mudah diakses oleh masyarakat umum. Ketersediaan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan JDIH sangat dibutuhkan dalam hal pengelolaan perpustakaan yang dapat memaksimalkan kegiatan yang berkaitan dengan fungsi dokumentasi 5. a) Lamanya proses penerbitan sertifikat

Merek

Koordinasi ke Ditjen KI mengenai ketepatan waktu proses penerbitan sertifikat Merek sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang berlaku

6. b) Masyarakat dan pelaku usaha masih banyak melakukan pelanggaran Kekayaan Intelektual dalam memenuhi kebutuhan otonomi misalnya CD bajakan

Kerjasama dengan aparat penegak Huklum dan PPNS dalam menindak pelanggaran Kekayaan Intelektual dalam memenuhi kebutuhan otonomi misalnya CD bajakan 7. c) Sarana dan Prasarana yang tidak

memadai

Perlu adanya usulan penambahan sarana dan prasana

8. a) Kurangnya pemahaman Instansi terkait mengenai permohonan Indikasi Geografis

Koordinasi baik intern Kantor Wilayah maupun dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual untuk meminta pendampingan maksimal untuk permohonan Indikasi Geografis

(18)

SULTENG BANGKIT

|

18 NO. ISU STRATEGIS / KENDALA YANG

DIHADAPI

SOLUSI / TINDAK LANJUT 10. c) Adanya revisi anggaran (kesalahan output

Kegiatan) dibidang HAM di awal tahun pada seluruh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM di seluruh Indonesia sehingga menghambat pelaksanaan kegiatan

Perlu adanya perencanaan dalam penyusunan anggaran

11. d) Masih minimnya perhatian sebagian besar Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terkait pelaksanaan Implementasi HAM di Propinsi Sulawesi Tengah

Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dalam Implementasi Pelaksanaan Hak Asasi manusia dan berperan aktif dalam penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan, serta pemajuan HAM (P5 HAM)

12. e) Kondisi geografis wilayah Sulawesi Tengah mempengaruhi jarak tempuh dalam pelaksanaan kegiatan dimana beberapa Kabupaten letaknya cukup jauh dari Ibukota Provinsi sehingga menyebabkan koordinasi pelaksanaan Implementasi HAM belum optimal

Meningkatkan pelaksanaan Kegiatan di bidang HAM pada Triwulan I dalam rangka mengoptimalkan kegiatan pada masing-masing sub bidang

13. f) Minimnya alokasi anggaran di bidang Hak Asasi Manusia berkaitan dengan Implementasi Pelaksanaan Hak Asasi manusia dan berperan aktif dalam penghormatan, pemenuhan, perlindungan, penegakan, serta pemajuan HAM (P5

HAM)

Mengoptimalkan anggaran dalam rangka pelaksanaan Implementasi Pelaksanaan Hak Asasi manusia di Wilayah

14. g) Kurangnya sarana dan prasarana di bidang HAM khususnya perangkat komputer yang hanya 1 Unit untuk kegiatan pada dua sub bagian

Mengoptimal sarana dan prasarana di bidang HAM dan mengusulkan penambahan sarana dan prasarana di bidang HAM

15. h) Kurangnya sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang HAM, sehingga sebagian besar diperbantukan dari bidang yang lain

Mengoptimalkan sumber daya manusia pada bidang HAM dan melibatkan tenaga perancang perundang-undangan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

DIVISI KEIMIGRASIAN

1. i) Keterbatasan Prasarana Perkantoran Perangkat Pengelolah Data dan Komunikasi

Mengusulkan pengadaan Perangkat Pengelolah Data dan Komunikasi dan Peralatan dan Fasilitas Kantor pada Divisi Keimigrasian untuk tahun anggaran 2020 2. j) Jadwal Pelaksanaan Kegiatan yang

berbenturan dengan kegiatan dari pusat (Direktorat Jenderal Imigrasi dan Kemenkumham)

Mendistribusikan pelaksanaan tugas secara professional

3. k) Tidak terlaksananya kegiatan sesuai dengan Disbursement Plan yang telah

Memberikan Arahan dan Pembinaan sebelum pelaksanaan tugas

(19)

SULTENG BANGKIT

|

19 NO. ISU STRATEGIS / KENDALA YANG

DIHADAPI

SOLUSI / TINDAK LANJUT disepakati

4. l) Luasnya wilayah Sulawesi Tengah terdiri atas 12 (dua belas) Kabupaten dan 1 (satu) Kota hanya ada 2 (dua) Kantor Imigrasi

5. m) Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian perihal Izin Tinggal Online yang belum mengakomodir wilayah Sulawesi Tengah

Menyampaikan kendala dan permasalahan penyelenggaraan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian di wilayah Sulawesi Tengah kepada Direktorat Jenderal Imigrasi di Jakarta

1.2 Dasar Hukum

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

6. Peraturan Presidan Republik Indonesia Npmor 44 Tahun 2015 tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia;

7. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;

8. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM;

9. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

10. Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-04.PR.03.01 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Kinerja di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. 1.3 Maksud dan Tujuan

Dalam rangka implementasi atas Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah menyusun Laporan Kinerja TA. 2019 ini dengan maksud untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih (good governance and

clean government). Disamping itu Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan sebagai

(20)

SULTENG BANGKIT

|

20 1. Memberikan informasi target kinerja dan capaian kinerja yang terukur pada Kantor

Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.

2. Sebagai sarana pengendalian dan evaluasi / penilaian kinerja pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.

3. Sebagai umpan balik dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah secara berkelanjutan.

1.4 Pengertian dan Pengukuran Kinerja

Secara umum istilah kinerja digunakan untuk menyebut prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu/organisasi. Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Selanjutnya capaian kinerja tersebut perlu diukur dan dievaluasi untuk mengetahui sejauh mana sasaran/target organisasi yang dapat dicapai organisasi dalam kurun waktu tertentu.

Pengukuran kinerja merupakan proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk informasi atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam mencapai tujuan atau target/sasaran yang telah ditentukan. Sehingga dapat dikatakan bahwa kinerja dapat diukur melalui perbandingan antara realisasi/hasil pekerjaan dengan target/sasaran pekerjaan yang telah ditentukan sebagai tujuan organisasi.

Melaksanakan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 53 Tahun 2014, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah sebagai instansi pemerintah berkewajiban menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan kegiatannya atas alokasi anggaran yang telah digunakan selama kurun waktu 1 tahun anggaran dalam bentuk laporan kinerja. Laporan kinerja ini memuat target/sasaran kinerja yang telah ditentukan oleh masing-masing Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM RI. Target/sasaran kinerja ini disusun dalam suatu Perjanjian Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah dan disampaikan kepada pimpinan Unit Esselon I Kementerian Hukum dan HAM RI. Untuk menguraikan Perjanjian Kinerja tersebut disusunlah Perjanjian Kinerja Kepala Bagian/Bidang dan Perjanjian Kinerja Kepala Subbagian/Subbidang yang berisi target/sasaran kinerja program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran dan disampaikan kepada Kepala Divisi.

Dalam laporan kinerja juga menjelaskan realisasi capaian kinerja sebagai hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Dan selanjutnya pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan realisasi capaian kinerja dengan target/sasaran kinerja dalam satuan persentase. Rumus pengukuran kinerja tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:

(21)

SULTENG BANGKIT

|

21 Capaian Kinerja =Realisasi Kinerja

Target Kinerja X 100%

Laporan kinerja juga menyajikan gambaran alokasi anggaran yang digunakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam kurun waktu 1 tahun anggaran, dimana capaian realisasi anggaran diukur dalam satuan persentase dengan rumusan sebagai berikut:

Capaian Realisasi Anggaran =Realisasi Anggaran

Pagu Anggaran X 100%

Melalui pengukuran ini, maka dapat diketahui tingkat keberhasilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah dalam mencapai target/sasaran kinerjanya. Selanjutnya dilakukan suatu analisa terhadap faktor pendukung dan penghambat dalam upaya mencapai target/sasaran kinerja tersebut. Perlu ditemukan solusi terhadap faktor penghambat, sehingga laporan kinerja yang disusun dapat digunakan sebagai perencanaan dan pelaksanaan kegiatan periode berikutnya serta dasar untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah secara berkelanjutan.

1.5 Sistematika Penyajian

Dalam penyusunan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Tahun 2019 menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan secara ringkas profil Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, latar belakang, maksud dan tujuan disusunnya laporan kinerja, serta menjelaskan pengertian dan rumusan pengukuran kinerja yang digunakan. Sekaligus juga mengungkapkan isu strategis yang dihadapi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah.

BAB II Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja

Menjelaskan mengenai perencanaan kinerja dan perjanjian kinerja tahun 2019 yang disusun setiap divisi, termasuk pagu anggaran dan rencana realisasi anggarannya.

BAB III Akuntabilitas Kinerja

Menjelaskan tentang capaian kinerja dan realisasi anggaran atas program dan kegiatan yang telah dilaksanakan setiap divisi pada tahun 2019. Selanjutnya menjelaskan analisisa atas capaian kinerja, termasuk faktor pendukung dan penghambat dalam pencapaian kinerja tersebut.

BAB IV

Menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja tahun 2019 serta saran rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan kinerja dimasa mendatang.

(22)

SULTENG BANGKIT

|

22 BAB II

PERJANJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN KINERJA

Target/sasaran kinerja yang tertuang dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) TA. 2019 merupakan penjabaran dari tujuan, visi dan misi yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah dalam kurun waktu 1 Tahun Anggaran. Formulasi target/sasaran kinerja tersebut memungkinkan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah untuk menyusun Perencanaan Kinerja, yaitu merencanakan program dan kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu 1 Tahun Anggaran dengan memperhatikan Sumber Daya dan potensi yang dimiliki. Selain itu, proses penyusunan Perencanaan Kinerja juga harus mengacu pada Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang merupakan tolak ukur dasar penilaian kinerja kegiatan. Perencanaan kinerja selanjutnya disusun dalam suatu dokumen rencana kerja, program kerja dan kalender kerja serta dokumen Disbursement Plan. Perencanaan Kinerja yang telah terpetakan dengan jelas, merupakan dasar penyusunan Perjanjian Kinerja. Dalam bab ini akan dijelaskan Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja setiap Divisi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah TA 2019. 2.1 Divisi Administrasi

B. Perencanaan Kinerja

Divisi Administrasi sebagai divisi yang memiliki fungsi pembinaan dan dukungan administrasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, melaksanakan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Hukum dan HAM di Wilayah. Sesuai Petikan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor DIPA-013.01.2.409210/2019, program ini menetapkan sasaran kegiatannya pada tersedianya layanan pengelolaan administratif dan fasilitatif kantor wilayah. Petikan DIPA tersebut juga mensyaratkan seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Divisi Administrasi harus mengacu pada Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang telah ditetapkan. Berikut Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan rencana kegiatan Divisi Administrasi yang dijabarkan dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) TA. 2019:

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Dokumen perencanaan dan penganggaran yang tepat sasaran,

akuntabel dan transparan.

a. Rapat Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran 84.110.000 b. Koordinasi, Konsultasi Dan Penyiapan Rencana Kerja dan

Anggaran

39.372.000 c. Supervisi Pagu Indikatif dan Hasil RKAKL Pagu Anggaran di

Lingkungan Kantor Wilayah

102.587.000 d. Penyusunan Usulan Disbursement Plan, Procurement Plan

dan Kalender Kerja Pagu Anggaran

54.834.000 e. Monitoring Penyusunan Program, Pelaporan dan

Kehumasan

25.000.000 2. Layanan kepegawaian yang tepat posisi dan tepat waktu.

(23)

SULTENG BANGKIT

|

23 NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN

(Rp.)

b. Baperjakat Esselon IV dan V 3.550.000

c. Orientasi CPNS 7.155.000

d. Kesehatan Pegawai 6.000.000

3. Layanan keuangan yang akurat dan akuntabel.

a. Pembinaan dan Pengelolaan Keuangan 129.572.000

b. Honor Pengelola SAIBA 12.600.000

c. Monitoring Pengelolaan Keuangan dan BMN 24.400.000 4. Layanan BMN yang terpetakan sesuai kebutuhan.

a. Pembinaan dan Pengelolaan BMN 3.000.000

b. Honor Pengelola SABMN 12.600.000

c. Administrasi Pengadaan Barang/Jasa 70.200.000 5. Layanan ketatausahaan yang akurat dan akuntabel.

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai 6.840.626.000 b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor 2.549.502.000 6. Layanan kehumasan yang terpublikasikan kepada masyarakat

secara tepat dan benar.

a. Pemberitaan dan Pemberian Informasi 85.219.000

b. Layanan Data dan Informasi 12.600.000

c. Penguatan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) 13.537.000 7. Layanan pengadaan sarana dan prasarana di kantor wilayah

yang sesuai dengan kebutuhan.

a. Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran -

TOTAL PAGU ANGGARAN 10.183.212.000

Dalam menentukan kinerja dibidang keuangan, Divisi Administrasi telah menetapkan rencana realisasi anggaran (Disbursement Plan) TA. 2019 yang disusun per triwulan, sebagai berikut:

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 2.099.415.000 20,45%

Triwulan II 2.587.432.000 25,03%

Triwulan III 3.087.480.000 31,40%

Triwulan IV 2.408.885.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 10.183.212.000 100%

C. Perjanjian Kinerja

Sesuai Perencanaan Kinerja Divisi Administrasi di tahun 2019 tersebut diatas dan DIPA Nomor DIPA-013.01.2.409210/2019, disusunlah Perjanjian Kinerja Divisi Administrasi Tahun 2019, sebagai berikut:

(24)

SULTENG BANGKIT

|

24 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET KINERJA Meningkatnya Layanan

dukungan manajemen dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

Indeks Kepuasan Layanan Internal di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

7,1

Nilai Reformasi Birokrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

70

Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah

90

Dalam rangka terlaksananya Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Hukum dan HAM serta tercapainya sasaran kegiatan tersedianya layanan pengelolaan administrasi dan fasilitatif Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Divisi Administrasi memiliki alokasi dana sebesar Rp. 10.183.212.000,- .

2.2 Divisi Pemasyarakatan A. Perencanaan Kinerja

Sebagai divisi yang bertugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan di wilayah, Divisi Pemasyarakatan menjalankan Program Pembinaan dan Penyelenggaraan Pemasyarakatan di Wilayah. Sesuai Tusi yang diemban Divisi Pemasyarakatan dan Daftar Isian Pelaksanaan Petikan (DIPA) Nomor DIPA-013.05.2.409212/2019, fokus utama sasaran kegiatan Divisi Pemasyarakatan adalah meningkatnya penyelenggaraan pembinaan UPT Pemasyarakatan di wilayah. Dalam mencapai sasaran kegiatan tersebut maka ditetapkanlah Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan rencana kegiatan Divisi Pemasyarakatan TA. 2019, sebagai berikut:

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. UPT Pemasyarakatan di wilayah yang disupervisi dalam

pelaksanaan tugas pemasyarakatan di wilayah sesuai standar

a. Pembinaan Layanan WBP 15.480.000

b. Layanan Kerjasama, Komunikasi dan Informasi 53.220.000 c. Rapat Kerja Teknis Pemasyarakatan di Wilayah 97.630.000 d. Konsultasi Teknis Pemasyarakatan 195.260.000 e. Koordinasi Teknis Pemasyarakatan 103.680.000 f. Pengendalian UPT Pemasyarakatan 377.292.000

(25)

SULTENG BANGKIT

|

25 Berdasarkan Disbursement Plan TA. 2019, rencana realisasi anggaran Divisi Pemasyarakatan di tahun 2019 dapat diuraikan sebagai berikut:

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 180.076.000 20,45%

Triwulan II 244.250.000 25,03%

Triwulan III 324.116.000 31,40%

Triwulan IV 94.120.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 842.562.000 100%

B. Perjanjian Kinerja

Melalui Perencanaan Kinerja Kegiatan yang disesuaikan dengan Petikan DIPA Nomor DIPA-013.05.2.409212/2019, Divisi Pemasyarakatan menyusun Perjanjian Kinerjanya sebagai berikut:

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) TARGET KINERJA Meningkatnya Kualitas

Penyelenggaraan Pemasyarakatan

Indeks Kepuasan masyarakat Terhadap layanan Pemasyarakatan Sulawesi Tengah

90 %

Meningkatnya Produktivitas Narapidana/Anak menuju Manusia Mandiri yang Berdaya Guna

Persentase mantan narapidana/ Anak yang

berhasil Sulawesi Tengah 30 %

Meningkatkan Ketaatan Hukum Mantan Narapidana , Anak dan Klien Pemasyarakatan

Menurunnya Persentase Residivis Sulawesi

Tengah 10 % Meningkatkan Kualitas kegiatan Pembinaan Narapidana; Pelayanan Tahanan; Pembimbingan Klien Pemasyarakatan; dan Pengelolaan Basan Baran

Persentase Basan Baran yang dikelola sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

90 % Persentase Tahanan yang mendapatksan

Perawatan dan Pengadministrasian Sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

90 %

Persentase Tahanan yang mendapatksan Pembinaan Sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

90 %

Persentase Anak yang mendapatkan Biimbingan Kemasyarakatan dan Pengentasan Anak sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

90 %

Persentase Klien yang mendapatkan Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengawasan Sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

(26)

SULTENG BANGKIT

|

26 Persentase Tindak lanjut Pengaduan dan

Pelanggaran Kode Etik Penyelenggaran Pemasyarakatan Sesuai dengan Standar Sulawesi Tengah

90 %

Alokasi anggaran yang digunakan untuk mencapai sarsaran kegiatan Divisi Pemasyarakatan di tahun 2019 adalah Rp. 842.562.000,-

2.3 Divisi Keimigrasian A. Perencanaan Kinerja

Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, mengamanatkan Divisi Keimigrasian memiliki tugas melaksanakan sebagian tugas Direktorat Jenderal Imigrasi di wilayah. Dalam menjalankan tugasnya, Divisi Keimigrasian melaksanakan Program Peningkatan Pelayanan dan Penegakan Hukum Keimigrasian sesuai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Nomor DIPA-013.06.2.409213/2019, dimana sasaran kegiatannya difokuskan pada pembinaan dan pengawasan UPT imigrasi. Berdasarkan hal tersebut maka ditetapkanlah Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan rencana kegiatan Divisi Keimigrasian TA. 2019, sebagai berikut:

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN

PAGU ANGGARAN

(Rp.) 1. Pembinaan dan Pengawasan UPT Keimigrasian

a. Koordinasi dan Penyusunan Dokumen Bidang Fasilitatif Fungsi Keimigrasian

310.938.000 b. Pembinaan, Pengendalian, Kerjasama dan Evaluasi Bidang

Teknis Keimigrasian

494.062.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 805.000.000

Selanjutnya kinerja keuangan Divisi Keimigrasian tahun 2019 diukur berdasarkan rencana realisasi anggaran yang disusun dalam Disbursement Plan TA. 2019, sebagai berikut:

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 56.376.000 20,45%

Triwulan II 160.142.000 25,03%

Triwulan III 438.590.000 31,40%

Triwulan IV 149.892.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 805.000.000 100%

B. Perjanjian Kinerja

Sesuai Perencanaan Kinerja Divisi Keimigrasian dan DIPA TA. 2019 tersebut diatas, disusunlah Perjanjian Kinerja Divisi Keimigrasian Tahun 2019, sebagai berikut:

(27)

SULTENG BANGKIT

|

27 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Meningkatnya Pelayanan Keimigrasian

1. Jumlah Pelayanan keimigrasian yang diselesaikan Sesuai dengan ketentuan

21.211

2. Indeks kepuasan Masyarakat terhadap Layanan keimigrasian

7.3

Meningkatnya Penegakan Hukum Keimigrasian

Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana keimigrasian Sesuai dengan Ketentuan

90

Untuk mencapai sasaran kegiatan pembinaan dan pengawasan UPT imigrasi tahun 2019, Divisi Keimigrasian memiliki alokasi anggaran sebesar Rp. 805.000.000,-

2.4 Divisi Pelayanan Hukum dan HAM A. Perencanaan Kinerja

Divisi Pelayanan Hukum dan HAM merupakan divisi yang menjalankan fungsi pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual, pelaksanaan pembinaan hukum, fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan evaluasi hukum di daerah, pengorganisasian pemajuan hak asasi manusia di wilayah, pengorganisasian pengkajian, penelitian, dan pengembangan dibidang hukum dan hak asasi manusia, dan pemantauan pelaksanaan tugas Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, serta pembinaan, pengembangan, dan pengendalian pelaksanaan tugas perancang peraturan perundang-undangan, penyuluh hukum, peneliti, serta pejabat fungsional tertentu lainnya. Sesuai tusi yang diemban, Divisi Pelayanan Hukum dan HAM melaksanakan 6 (enam) program, Berikut program, DIPA dan sasaran kegiatan setiap program pada Divisi Pelayanan Hukum dan HAM pada tahun 2019 :

NO. PROGRAM DAN DIPA SASARAN KEGIATAN

1. Program Administrasi Hukum Umum

DIPA-013.03.2.409211/2019

Terselenggaranya administrasi pelayanan jasa hukum di Wilayah

2. Program Pembinaan / Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual

DIPA-013.07.2.409214/2019

Terciptanya Layanan Kekayaan Intelektual di Kantor Wilayah Sulawesi Tengah yang Berkualitas baik sekali

3. Program Pembentukan Hukum

DIPA-013.08.2.409215/2019

Fasilitas Pembentukan Produk Hukum Daerah

4. Program Pemajuan Hak Asasi Manusia

DIPA-013.09.2.409216/2019

1. Jumlah Pemerintahan Daerah yang melaksanakan program aksi HAM;

(28)

SULTENG BANGKIT

|

28 5. Program Pembinaan Hukum

Nasional

DIPA-013.10.2.409217/2019

Terselenggaranya pembinaan dan pembangunan hukum di tingkat Daerah dengan di dukung perencanaan hukum di tingkat daerah; Analisis dan evaluasi Hukum di daerah, Peningkatan kesadaran hokum masyarakat dan

terselenggaranya bantuan hukum serta

tersedianya dokumentasi dan jaringan informasi hukum.

6. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian hukum dan HAM

DIPA-013.11.2.409218/2019

1. Termanfaatkannya rekomendasi hasil kajian wilayah dalam penentuan tema penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia;

2. Sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia.

Untuk mencapai sasaran kegiatan keenam program tersebut, Divisi Pelayanan Hukum dan HAM pada tahun 2019 menyusun perencanaan kegiatan sesuai DIPA. Berikut Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan rencana kegiatan, serta rencana realisasi penyerapan anggaran Divisi Pelayanan Hukum dan HAM TA. 2019 pada masing-masing program:

Program Administrasi Hukum Umum

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Pemahaman masyarakat terhadap layanan AHU

a. Advokasi 12.088.000

b. Sosialisasi layanan fidusia 156.930.000

c. Sosialisasi layanan kewarganegaraan 84.465.000 d. Sosialisasi layanan kenotariatan 59.755.000

e. Sosialisasi jasa AHU lainnya 214.525.000

f. Publikasi layanan AHU 65.500.000

2. Layanan program AHU di Kantor Wilayah yang diselesaikan

a. Digitalisasi arsip layanan fidusia 6.840.000 b. Pengkajian dan verifikasi data kewarganegaraan 36.830.000 c. Pengambilan sumpah kewarganegaraan 4.400.000

d. Pelantikan notaris 18.600.000

e. Pelantikan PPNS 5.400.000

f. Koordinasi dengan instansi lain 84.672.000

g. Koordinasi dengan unit pusat 132.320.000

h. Pemantauan/evaluasi layanan AHU di wilayah 43.120.000 i. Majelis kehormatan notaris wilayah 149.801.000 j. Tim evaluasi dan investigasi notaris 54.792.000 k. Majelis pengawas wilayah notaris 109.920.000 l. Majelis pengawas daerah notaris 141.990.000 m. Penyediaan peralatan dan fasilitas penunjang jasa hukum

di wilayah

518.052.000

(29)

SULTENG BANGKIT

|

29 TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE Triwulan I 38.557.000 20,45% Triwulan II 406.296.000 25,03% Triwulan III 1.257.670.000 31,40% Triwulan IV 197.477.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 1.900.000.000 100%

Program Pembinaan / Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Penyelesaian penerimaan permohonan kekayaan intelektual

di kanwil sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

a. Penyelesaian permohonan HKI sesuai dengan peraturan 38.380.000 b. Promosi dan diseminasi kekayaan intelektual 53.945.000 c. Penyediaan data kekayaan intelektual komunal 12.040.000 2. Penyelesaian pengaduan pelanggaran HKI di Kanwil

a. Pencegahan pelanggaran HKI di wilayah 41.978.000 b. Pengaduan pelanggaran HKI di Kanwil 13.960.000 c. Pengawasan indikasi geografis terdaftar 10.740.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 171.043.000

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 7.190.000 20,45%

Triwulan II 12.734.000 25,03%

Triwulan III 127.983.000 31,40%

Triwulan IV 23.136.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 171.043.000 100%

Program Pembentukan Hukum

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Rancangan peraturan daerah yang terfasilitasi sesuai dengan

permohonan

a. Melakukan fasilitasi harmonisasi perancangan peraturan daerah

68.429.000 b. Menginvetarisasi, klasifikasi dan pemetaan perda/raperda 30.040.000 c. Melakukan kajian peraturan daerah 12.670.000 d. Menyusun perencanaan kegiatan fasilitasi produk hukum

daerah

23.370.000 2. Jumlah perancang peraturan perundang-undangan di daerah

yang mendapatkan pembinaan

(30)

SULTENG BANGKIT

|

30 NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU

ANGGARAN (Rp.) b. Melaksanakan pendalaman materi perancangan peraturan

daerah

21.425.000 c. Meningkatkan kompetensi pembentukan peraturan

daerah

46.366.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 206.000.000

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 42.129.000 20,45%

Triwulan II 51.380.000 25,03% Triwulan III 102.311.000 31,40% Triwulan IV 10.180.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 206.000.000 100%

Program Pemajuan HAM

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Jumlah layanan HAM di wilayah

a. Desiminasi HAM 30.893.000

b. Konsultasi Teknis Penyelenggaraan Pemajuan HAM di Wilayah

12.025.000 c. Telaahan/rekomendasi rancangan produk hukum daerah

dari perspektif HAM Kanwil Sulawesi Tengah

29.835.000 d. Pelayanan komunikasi masyarakat Kanwil Palu 56.640.000 2. Jumlah pemerintah daerah yang melaksanakan program aksi

HAM dan peduli HAM

a. Aksi HAM pemerintah daerah Kanwil Sulawesi Tengah 37.152.000 b. Kabupaten peduli HAM Kanwil Sulawesi Tengah 62.762.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 229.307.000

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 48.177.000 20,45%

Triwulan II 57.350.000 25,03% Triwulan III 59.734.000 31,40% Triwulan IV 64.046.000 23,13%

(31)

SULTENG BANGKIT

|

31 Program Pembinaan Hukum Nasional

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang

memperoleh bantuan hukum litigasi

a. Tahap Penyidikan/Gugatan/Pemeriksaan Pendahuluan

252.000.000 b. Tahap Persidangan/Putusan di Pengadilan tingkat

I

252.000.000 c. Tahap Persidangan/Putusan Pengadilan tingkat

Banding/Kasasi

252.000.000 d. Upaya Hukum Luar Biasa Peninjauan Kembali 126.000.000 e. Pembayaran Hutang Bantuan Hukum Litigasi

Penyidikan/Gugatan/Pemeriksaan 2018 f. Pembayaran Hutang Bantuan Hukum Litigasi

Persidangan 2018

2. Jumlah kegiatan bantuan non litigasi kepada orang atau kelompok masyarakat miskin

a. Penyuluhan Hukum 63.580.000

b. Pemberdayaan Masyarakat 34.000.000

c. Penelitian Hukum 42.500.000

d. Mediasi 8.500.000

e. Negosiasi 8.500.000

f. Pendampingan di luar Pengadilan 8.500.000

g. Konsultasi Hukum 2.380.000

h. Drafting Dokumen Hukum 8.500.000

i. Investigasi Perkara 4.930.000

3. Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan bantuan hukum di wilayah

a. Pemantauan dan Evaluasi Oleh Panitia Pengawas Daerah

62.597.000 b. Menyelenggarakan Sosialisasi Pelaksanaan

Bantuan Hukum

4. Jumlah penyuluhan hukum di daerah

a. Melaksanakan Kegiatan Ceramah Penyuluhan Hukum

49.946.000 b. Melakukan Pembinaan /Pembentukan Kelompok

Kadarkum Dan Peresmian Desa/Kelurahan Dan Sekolah Sadar Hukum

115.054.000

5. Terselenggaranya kegiatan perencanaan pembentukan produk hukum daerah

a. Memberikan Fasilitasi Penyusunan Naskah Akademik

38.817.000 b. Melakukan Penyusunan Peta Permasalahan

Hukum

56.430.000 6. Terselenggaranya layanan informasi hukum melalui

sistem JDIHN

a. Melakukan Penyusunan Database Peraturan Perundang-undangan

5.877.000 b. Melaksanakan Koordinasi dan Fasilitasi

Pengelolaan JDIH/Perpustakaan Hukum

(32)

SULTENG BANGKIT

|

32 NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.)

7. Terselenggaranya pelatihan/peningkatan kapasitas bagi OBH dan Paralegal (Tematik)

a. Melakukan persiapan dan koordinasi

Peningkatan Kapasitas Bagi OBH dan Paralegal (Tematik)

5.240.000

b. Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas Bagi OBH dan Paralegal (Tematik)

20.360.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 1.633.081.000

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 329.832.000 20,45%

Triwulan II 397.708.000 25,03% Triwulan III 625.087.000 31,40% Triwulan IV 280.454.000 23,13%

TOTAL PAGU ANGGARAN 1.633.081.000 100%

Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM

NO. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN KEGIATAN PAGU ANGGARAN (Rp.) 1. Jumlah rekomendasi hasil kajian di wilayah sebagai bahan

penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia

a. Melaksanakan pengkajian hak asasi manusia di wilayah 23.600.000 2. Hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi

manusia yang disosialisasikan di wilayah

a. Sosialisasi Hasil Penelitian Hukum dan Hak Asasi Manusia 16.920.000

TOTAL PAGU ANGGARAN 40.520.000

TAHUN 2019 RENCANA REALISASI

ANGGARAN (Rp.) PRESENTASE

Triwulan I 10.345.000 25,53%

Triwulan II 16.990.000 41,93% Triwulan III 13.185.000 32,54%

Triwulan IV - -

TOTAL PAGU ANGGARAN 40.520.000 100%

B. Perjanjian Kinerja

Berdasarkan perencanaan kinerja kegiatan dan DIPA TA. 2019 pada masing-masing program, maka Divisi Pelayanan Hukum dan HAM menyusun Perjanjian Kinerja TA. 2019 sebagai berikut:

(33)

SULTENG BANGKIT

|

33 SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Terselenggaranya administrasi

pelayanan jasa hukum di Wilayah

Penyelenggaraan administrasi pelayanan jasa hukum di bidang fidusia, notariat, dan kewarganegaraan

12 laporan

Dalam upaya mencapai target kinerja dan sasaran kegiatannya, Program Administrasi Hukum Umum memiliki kekuatan anggaran sebesar Rp. 1.900.000.000,- .

Program Pembinaan / Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Terciptanya Layanan Kekayaan Intelektual di Kantor Wilayah Sulawesi Tengah yang Berkualitas baik sekali

Presentase permohonan kekayaan intelektual yang diterima Kantor Wilayah Sulawesi Tengah

80 %

Presentase penyelenggaraan promosi dan

diseminasi di daerah Sulawesi Tengah 80 % Presentase Penyelenggaraan penegakan

hukum di daerah Sulawesi Tengah 80 % Meningkatkan database kekayaan intelektual

komunal Kantor Wilayah Sulawesi Tengah 80 %

Demi terselenggaranya layanan kekayaan intelektual di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, pada tahun anggaran 2019, Program Pembinaan/ Penyelenggaraan Kekayaan Intelektual memiliki anggaran sebesar Rp. 171.043.000,- . Program Pembentukan Hukum

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Fasilitas Pembentukan Produk Hukum Daerah

Persentase (%) rancangan peraturan daerah yang terfasilitasi sesuai permohonan

80%

Jumlah Perancang Peraturan Perundang – undangan di daerah yang mendapatkan pembinaan substansi perancangan peraturan daerah

30 Orang

Pelaksanaan Program Pembentukan Hukum pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memiliki anggaran sebesar Rp. 206.000.000,- .

(34)

SULTENG BANGKIT

|

34 Program Pemajuan HAM

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Jumlah Pemerintahan Daerah yang melaksanakan program aksi HAM

Jumlah Pemerintah Daerah yang melaksanakan program aksi HAM

4 Pemerintah Daerah

Jumlah Kab / Kota Peduli HAM 3 Pemerintah Daerah

Jumlah layanan Hak Asasi Manusia di Wilayah

Jumlah layanan Hak Asasi Manusia di Wilayah 1 layanan

Sesuai dengan DIPA-013.09.2.409216/2019, pelaksanaan Program Pemajuan HAM pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memiliki anggaran sebesar Rp. 229.307.000,- .

Program Pembinaan Hukum Nasional

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Terselenggaranya pembinaan dan pembangunan hukum di tingkat Daerah dengan di dukung perencanaan hukum di tingkat daerah; Analisis dan evaluasi Hukum di daerah, Peningkatan kesadaran hukum masyarakat dan terselenggaranya bantuan hukum serta tersedianya dokumentasi dan jaringan informasi hukum.

Jumlah orang atau kelompok orang miskin yang memperoleh bantuan hukum litigasi

126 kasus

Jumlah kegiatan bantuan hukum non kepada orang / kelompok masyarakat miskin

17 kegiatan

Terlaksananya Pengawasan Pelaksanaan Bantuan Hukum di Wilayah

1 daerah

Jumlah Penyuluhan Hukum di Daerah 1 daerah Terselenggaranya kegiatan perencanaan

pembentukan produk hukum daerah

1 daerah

Terselenggaranya layanan informasi hukum melalui sistem JDIHN

1 daerah

Pelatihan / Peningkatan Kapasitas Bagi OBH dan Paralegal tematik)

50 Peserta

Dalam rangka terselenggaranya pembinaan hukum di wilayah, Program Pembinaan Hukum Nasional pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memiliki anggaran sebesar Rp. 1.633.081.000,- .

(35)

SULTENG BANGKIT

|

35 Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM

SASARAN KEGIATAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK) DAN

KEGIATAN TARGET KINERJA

Termanfaatkannya rekomendasi hasil kajian wilayah dalam penentuan tema penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia

Persentase rekomendasi hasil kajian di wilayah sebagai Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan Hak Asasi Manusia.

20 %

Sosialisasi hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia

Hasil penelitian dan pengembangan hukum dan hak asasi manusia yang disosialisasikan di wilayah

1 buku

Sesuai dengan DIPA-013.11.2.409218/2019, pelaksanaan Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Hukum dan HAM pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah memiliki anggaran sebesar Rp. 40.520.000,- .

Melalui Perencanaan Kinerja dan Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah TA. 2019, maka diharapkan seluruh target kinerja dan pelaksanaan program dapat dicapai dengan efisien, efektif, tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan, sesuai dengan semangat “Value for Money” yang digaungkan Kementerian Hukum dan HAM RI.

(36)

SULTENG BANGKIT

|

36 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Laporan kinerja berisikan penjelasan secara ringkas dan lengkap tentang tingkat pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan suatu instansi berdasarkan rencana kinerja dan anggaran yang telah ditetapkan. Adapun capaian kinerja yang berhasil dicapai oleh setiap divisi pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah adalah sebagai berikut:

3.1 Divisi Administrasi

Divisi Administrasi mempunyai tugas membantu kepala Kantor Wilayah dalam melaksanakan pembinaan administrasi dan pelaksanaan teknis di wilayah berdasarkan perundang-undangan yang berlaku sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI. Selama kurun waktu 1 Tahun TA. 2019 Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah telah melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka memenuhi sasaran kinerja yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja satu tahun anggaran tersebut, berikut adalah uraian kegiatan yang telah dilaksanakan:

1. BAGIAN PROGRAM DAN HUBUNGAN MASYARAKAT a. Sub Bagian Program dan Pelaporan

1. Pelaksanaan kegiatan penandatanganan Perjanjian Kinerja Tahun 2018, dan hal yang dihasilkan adalah adanya bukti perjanjian antara pihak pertama dan pihak ke dua dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

2. Kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2020 dan Supervisi Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2020 Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2019 dilaksanakan tanggal 19 s.d 21 Juni 2019 bertempat di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2019 Jajaran Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, sehingga tersusun;

- Draft postur Rencana Kerja dan Program Kerja Tahun 2020 masing – masing Divisi dan Unit Pelaksana Teknis;

- Usulan RKA-K/L Tahun 2020;

- Tersusunnya Matriks Analisa Kebutuhan Anggaran Tahun 2020 sesuai dengan kebutuhan yang di harapkan.

Gambar

Grafik Berdasarkan Gender
GRAFIK BERDASARKAN JABATAN

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa yang paling tinggi jawabannya adalah Ada berapa isi pesan dalam Pedoman Umum Gizi Seimbang dengan jawaban benar sebanyak

Dari hasil penerapan metode PROMETHEE pada sistem yang telah dibuat, dapat diketahui bahwa Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Anggota BEM ini mendapatkan nilai

Berhati-hatilah bagi orang-orang yang ibadahnya temporal, karena bisa jadi perbuatan tersebut merupakan tanda-tanda keikhlasannya belum sempurna. Karena aktivitas ibadah yang

Berdasarkam histogram sintasan hidup larva dari setiap perlakuan dapat dilihat pada gambar dimana hasil perhitungan data rata-rata menunjukkan bahwa perlakuan B

Setiap Oarang atau Badan yang menjalankan kegiatan Usaha Jasa Konstruksi yang telah dicabut Izin Operasionalnya berdasarkan ketentuan sebagaiamana diatur dalam

1) Media padat/solid, diperoleh dengan cara menambahkan agar-agar. Agar berasal sari ganggang/alga yang berfungsi sebagai bahan pemadat. Alga digunakan karena bahan ini

a) Uzur dari pihak penyewa, seperti berpindah- pindah dalam mempekerjakan sesuatu, sehingga tidak menghasilkan sesuatu atau pekerjaan menjadi sia-sia. b) Uzur

Pada Kelapa Dalam Renon hari ke-2 dengan konsentrasi 50% sudah mulai ditemukan serbuk sari tiga inti, Kelapa Genjah Renon dan Kelapa Genjah Blayu serbuk sari tiga