JURNAL ILMIAH ACCOUNTING PROGRES ISSN 2339 - 1723 EDISI DESEMBER 2019 VOLUME 9 NOMOR 2
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BERULANG DALAM C2C E- COMMERCE SHOPEE
(Studi Kasus pada Mahasiswa STIE Bina Karya Tebing Tinggi)
Aisyah Siregar
STIE Bina Karya Tebing Tinggi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan Dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Berulang Dalam C2C E- Commerce Shopee ( Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Bina Karya Tebing Tinggi). Metode penelitian berjenis data kuantitatif dan bersumber data primer dengan teknis pengumpulan data dengan cara kuisioner. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh atau Sensus. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 orang mahasiswa pengguna C2C E-Commerce Shopee di STIE Bina Karya Tebing Tinggi. Teknis analisis data yang digunakan adalah Uji Instrument , Uji Asumsi Klasik , Uji Hipotesis dan Regresi Linear Berganda yang diperoleh persamaan Y = 0,312 + 0,317X
1+ 0,163X
2+ 0,261X
3.Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Kepercayaan, berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Berulang dengan (α:5%;df pembilang3;df penyebut59 = 2,001). Hal ini dapat dilihat pada diterimanya H1, yaitu (2,400 > 2,001), Hasil Kemudahan berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Berulang. Hal ini dapat dilihat pada diterimanya H2, yaitu (2,175 > 2,001), Selanjutnya terlihat pada diterimanya H3, yaitu (2,416 > 2,001) dan serta Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian dengan (α:5%;df pembilang3;df penyebut59 = 2,761) menujukkan hasil (9,073 >
2,761) maka H4 diterima. Hasil adjusted R square sebesar 0,284 atau 28,4%. Hal ini jika Kepercayaan (X1), Kemudahan (X2) Dan Kualitas Informasi (X3) dapat menjelaskan Keputusan Pembelian Berulang (Y) sebesar 28,4%, sisanya sebesar 71,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar model penelitian.
Kata Kunci : Kepercayaan , Kemudahan , Kualitas Informasi dan Keputusan Pembelian Berulang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dan informasi khususnya internet yang semakin berkembang pesat dan tingkat penggunaannya yang tinggi serta munculnya fenomena perdagangan elektronik (e- commerce) menyebabkan banyak orang khususnya mahasiswa Program Studi Manajemen STIE Bina Karya Tebing Tinggi
memanfaatkannya untuk berbisnis
dan mempengaruhi perubahan
perilaku pembelian yang biasanya
dilakukan secara offline menjadi
online. Jumlah e-commerce yang
semakin banyak membuat
mahasiswa untuk lebih memilih
belanja online serta kemudahan
dalam mengakses situs penyedia jual
beli online tanpa harus mendatangi
langsung tempat perbelanjaan
dengan konsumen sudah dapat membeli suatu produk.
Menurut Kotler dan Keller (2012:460), E-Commerce berarti bahwa perusahaan atau situs menawarkan untuk melakukan transaksi atau memfasilitasi penjualan produk dan jasa secara online. Salah satu model bisnis e- commerce yang banyak digunakan adalah Marketplace C2C (Consumer- to-Consumer) merupakan model bisnis dimana konsumen bertindak sebagai penjual atau penyedia jasa yang menyediakan barang atau jasanya ke konsumen lainnya membuat jual beli memasuki dimensi baru.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti membuat judul
“Pengaruh Kepercayaan, Kemuda- han Dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Berulang Dalam C2C E- Commerce Shopee”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka perumusan masalah yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : 1. Apakah kepercayaan berpenga-
ruh terhadap keputusan pem- belian berulang pada pengguna C2C E-Commerce Shopee ? 2. Apakah kemudahan berpengaruh
terhadap keputusan pembelian berulang pada pengguna C2C E- Commerce Shopee ?
3. Apakah kualitas informasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian berulang pada pengguna C2C E- Commerce Shopee ?
4. Apakah kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian berulang pada pengguna C2C E-Commerce Shopee ?
B. Batasan Masalah
Untuk mengatasi terlalu luasnya permasalahan mengenai pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap proses keputusan pembelian serta dmpaknya pada pembelian berulang dalam c2c e-commerce shopee. Dari penelitian ini, maka ada hal yang perlu di batasi dalam permasalahan yaitu :
1. Penelitian ini dilakukan pada pengguna aplikasi Shopee dan pernah berbelanja online di Shopee minimal sekali.
2. Penelitian ini batasai pada mahasiswa kelas B manajemen pagi semester IV, semester VI dan semester VIII.
C. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah peneli- tian, dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan (Sugiyono, 2015:64). Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1 Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian berulang pada pengguna C2C E- Commerce Shopee.
2 Kemudahan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputu- san pembelian berulang pada pengguna C2C E-Commerce Shopee.
3 Kualitas informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian berulang
pada pengguna C2C E- Commerce Shopee.
4 Kepercayaan kemudahan dan kuliatas informasi secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian berulang pada pengguna C2C -Commerce Shopee.
H. Metode Penelitian
1. Lokasi dan Waktu Penelitian a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kampus 3 STIE Bina Karya Jl.
Diponegoro (Simpang Rambung) Tebing Tinggi.
b. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan untuk penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018 sampai Oktober 2018.
PEMBAHASAN
Deskripsi responden berdasar- kan usia, mayoritas responden berusia 19-22 tahun sebanyak 60 orang (96,7%), responden yang berusia 23-25 tahun sebanyak 2 orang (3,2%).
Deskripsi responden berdasar- kan jenis kelamin, mayoritas responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak 3 orang (4,8%), responden yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 59 orang (95,1%).
Deskripsi responden berdasarkan penghasilan, mayoritas responden berpenghasilan ≤300.000 sebanyak 42 orang (67,7%), responden berpenghasilan ≥500.000 sebanyak 20 orang (32,2%).
Deskripsi responden berdadarkan jenis barang yang di beli pada aplikasi Shopee sebanyak 150 jenis barang (100%).
C. Uji Instrumen 1. Uji Validitas
Pengujian validitas menggunakan SPSS versi 22.00 dengan kriteria berdasarkan nilai r hitung sebagai berikut:
a) Jika r hitung > r tabel atau – r hitung < - r tabel maka pernyataan dinyatakan valid.
b) Jika r hitung< r tabel atau – r hitung > - r tabel maka pernyataan dinyatakan tidak valid.
Pengujian ini dilakukan pada 30 orang responden, maka df = 30-k
=30-3, dengan α = 5% maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,367 (Ghozali, 2016:463), selanjutnya nilai r hitung akan dibandingkan dengan nilai r tabel seperti dalam tabel 4.6 berikut :
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Kepercayaan (X1) Pernyataan rhitung rtabel
Validitas
1 0,727 0,367 Valid 2 0,712 0,367 Valid 3 0,376 0,367 Valid Variabel Kemudahan (X2) Pernyataan rhitung rtabel
Validitas
1 0,459 0,367 Valid 2 0,372 0,367 Valid 3 0,488 0,367 Valid 4 0,763 0,367 Valid 5 0,597 0,367 Valid Variabel Kualitas Informasi (X3) Pernyataan rhitung rtabel
Validitas
1 0,624 0,367 Valid
2 0,729 0,367 Valid
3 0,560 0,367 Valid
4 0,557 0,367 Valid
5 0,593 0,367 Valid
Variabel Keputusan Pembelian Berulang (Y)
Pernyataan rhitung rtabel Validitas
1 0,868 0,367 Valid 2 0,786 0,367 Valid 3 0,729 0,367 Valid
Sumber : Data diolah dari lampiran 3 (2018)
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa seluruh poin pernyataan baik variabel Variabel X1, Variabel X2, Variabel X3 maupun Variabel Y memiliki nilai r hitung yang lebih besar dibandingkan niai r tabel, hingga dapat disimpulkan jika seluruh pernyataan masing-masing variabel dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Menurut Sugiyono (2013:64) Sebuah faktor dinyatakan reliabel/handal jika Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 22.00 diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach
Alpha Konstanta Reliabilitas Variabel Kepercayaan (X1) 0,705
0,6 Reliable
Variabel Kemudahan (X2) 0,685 0,6 Reliable
Variabel Kualitas Infromasi
(X3) 0,737 0,6 Reliable Variabel Keputusan Pembelian Berulang (Y) 0,823 0,6 Reliable Sumber : Data diolah dari lampiran 3 (2018)
Berdasarkan uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha, semua variabel penelitian adalah reliabel/handal karena Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alat pengukuran dalam penelitian ini telah memenuhi uji reliabilitas (reliable dan dapat dipakai sebagai alat ukur).
D. Uji Asumsi Klasik
Adapun pengujian terhadap asumsi klasik dengan program SPSS 22,00 yang dilakukan pada penelitian ini meliputi :
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016:154). Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan mengunakan dua metode, grafik dan statistik. Uji normalitas metode grafik dengan menggunakan normal probability plot, sedangkan uji normalitas metode statistik menggunakan uji one sample Kolmogorov Smirnov Test.
Data yang berdistribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual akan dibandingkan dengan garis diagonal, jika distribusi data residual normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garisdiagonalnya (Ghozali, 2016:154).
Adapun hasil pengujiannya menggunakan SPSS 22 sebagai berikut : Dari output dalam tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Monte Carlo Sig.
Lower Bound) seluruh variabel
sebesar 0,943. Jika signifikansi lebih
dari 0,05, maka nilai residual tersebut telah normal, sehingga dapat disimpulkan jika seluruh variabel berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui apakah di dalam model regresi terdapat korelasi antar variabel independen. Uji multikolinieritas dalam penelitian ini dilihat dari nilai tolerance atau variance inflation factor (VIF).
Adapun perhitungan nilai tolerance atau VIF dengan program SPSS
22.00 for windows dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut :
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikolinieritas
Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari variabel Variabel kepercayaan (X1) sebesar 0,774, variabel Variabel X2 sebesar 0,997, variabel X3 sebesar 0,776 di mana semuanya lebih besar dari 0,10 sedangkan nilai VIF dari variabel Variabel X1 sebesar 1,292 , Variabel X2 sebesar 1,003 dan Variabel X3 sebesar 1,289 di mana semuanya lebih kecil dari 10.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas dapat dilihat bahwa nilai tolerance semua variabel bebas lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF semua variabel bebas juga lebih kecil dari 5 sehingga tidak terjadi gejala korelasi pada variabel bebas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak adanya
gejala multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan
untuk menguji apakah dari model
regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Model regresi
yang baik adalah yang
homoskedastisitas atau tidak
terjadinya heteroskedastisitas. Salah
satu cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heteroskedastisitas adalah
dengan Scatterplot. Berdasarkan
hasil pengolahan data, uji
heteroskedastisitas dalam penelitian
ini ditunjukkan pada gambar 4.2
berikut :
JURNAL ILMIAH ACCOUNTING PROGRES ISSN 2339 - 1723 EDISI DESEMBER 2019 VOLUME 9 NOMOR 2