25
BAB 3
OBJEK PENELITIAN
3.1 Sejarah Pertambangan di Indonesia
Pertambangan di Indonesia sudah ada dari zaman kesultanan, raja hindu, dan budha di Indonesia di masa lampau. Namun sejarah pencatatan akuntansi di usaha pertambangan baru dimulai pada saat VOC datang ke Indonesia. Pada saat itu pencatatan akuntansi masih menggunakan metode yang sangat sederhana. Pada saat jepang menduduki Indonesia tidak banyak perubahan yang terjadi. Akhirnya setelah diambil alih dari pihak jepang indonesia menguasai sumber daya mineralnya pada tanggal 11 September 1945 (sumber: ESDM) melalui jawatan tambang dan geologi yang berpusat di bandung.
26 3.2 Sejarah Singkat
PT. Newmont Nusa Tenggara adalah perusahaan pertambangan emas dan tembaga di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1986 setelah Newmont Mining Corporation mendapatkan kontrak karya di Blok Batu Hijau, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. PT Newmont Nusa Tenggara Merupakan perusahaan patungan antara Nusa Tenggara Partnership BV (56%), PT. Pukuafu Indah (17,8%), PT. Indonesia Masbaga Investama (2,2%), dan PT Multi Daerah Bersaing (24%).
Pada awalnya, PT Newmont Nusa Tenggara berdiri dimiliki seluruhnya oleh Nusa Tenggara Partnership BV yang mayoritas dimiliki oleh Newmont Mining Corporation, AS. Sedangkan, sisa kepemilikannya dimiliki oleh Sumitomo Corporation, Jepang. Pada Desember 2009, Newmont Mining Corporation setuju untuk menjual 20 % saham yang dimilikinya kepada PT. Pukuafu Indah. Tanggal 25 Juni 2010, PT. Pukuafu Indah menjual 2,2% saham yang dimilikinya kepada PT. Indonesia Masbaga Investama.
27 PT Newmont Nusa Tenggara memiliki visi dan misi yang digunakan sebagai pedoman perusahaan dalam menjalankan bisnisnya, visi dan misi tersebut sebagai berikut:
a. Visi dari PT. Newmont Nusa Tenggara
Menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang. Untuk mencapai visi tersebut PT. Newmont Nusa Tenggara memiliki beberapa nilai:
i. Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.
ii. Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen untuk bertindak.
iii. Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
iv. Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.
v. Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur dan terbuka.
vi. Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan menerapkan praktik yang telah disepakati
b. Misi dari PT. Newmont Nusa Tenggara
28 kepada para pemegang saham dan menjadi yang terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Untuk mencapai misi-misi di atas PT. Newmont Nusa Tenggara memiliki 2 cara yang harus dilaksanakan,yaitu, dasar strategi dan komitmen tim. Dasar strategi dari PT. Newmont Nusa Tenggara antara lain:
1) Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga – Kita akan membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman, melibatkan karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai kinerja tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.
2) Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional – Kita akan menyusun rencana kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui rencana yang ditetapkan.
3) Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek – Kita akan merampungkan proyek secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.
4) Peningkatan Cadangan dan Produksi – Kita akan meningkatkan cadangan dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi, pengembangan cadangan dan akuisisi.
29
6) Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial – Kita akan mempertahankan kekuatan dan fleksibilitas finansial.
Sedangkan komitmen tim yang diharapkan adalah :
1) Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.
2) Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap keputusan yang terkait dengan pekerjaan.
3) Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta yang sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan melaksanakan rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.
4) Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.
5) Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.
6) Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka, aktif, tulus, eksplisit dan berdasar misi.
7) Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.
8) Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan berani.
9) Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain secara berkala.
10) Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi dan keluarga.
3.3 Bidang Usaha
30 Tambang Batu Hijau merupakan tambang tembaga dengan mineral ikutan emas dan terletak di sebelah barat daya pulau Sumbawa, di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB, Indonesia. Batu Hijau merupakan cebakan tembaga porfiri dengan sedikit kandungan emas dan perak. Logam berharga tidak secara langsung dapat diperoleh karena bercampur dengan mineral lain yang tidak memiliki nilai ekonomis. Cebakan porfiri diketahui hanya memiliki kadar yang rendah. Di Batu Hijau, setiap ton bijih yang diolah hanya menghasilkan 4,87 kilogram tembaga. Sedangkan rata-rata hasil perolehan emas jauh lebih sedikit, yaitu hanya 0,37 gram dari setiap ton bijih yang diolah. Hal ini menunjukkan bahwa untuk menghasilkan sejumlah kecil logam yang dapat dijual, diperlukan kerja keras.
31 Selain berfokus kepada 3 hal tersebut PT Newmont Nusa Tenggara juga melihat risiko dari kondisi pasar. Risiko yang timbul dari kondisi pasar antara lain risiko atas fluktuasi harga komoditas yang menyebabkan pendapatan dan biaya yang bervariasi tergangtung dengan kondisi pasar, risiko fluktuasi kurs dan tingkat suku bunga yang mungkin menyebabkan selisih antara pencatatan pendapatan dan biaya antara prediksi dengan aktual, dan risiko pemasaran yang menggambarkan fluktuasi permintaan pasar terhadap komoditas yang dijual oleh PT. Newmont Nusa Tenggara.
3.4 Produk-produk
PT. Newmont Nusa Tenggara memiliki produk yang sesuai dengan bidang usaha yang digeluti oleh PT Newmont Nusa Tenggara, maka produk yang dihasilkan oleh perusahaan berupa konsentrat mineral tambang yang berisi tembaga, emas, dan perak.
3.5 Struktur Organisasi/Manajemen/Mekanisme dan Prosedur
3.5.1 Struktur Organisasi
Sesuai dengan bagan di bawah maka tiap-tiap bagian memiliki fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Pada dasarnya PT. Newmont Nusa Tenggara membagi kegiatannya menjadi tiga bagian besar, yaitu kegiatan mining (penambangan), processing (pengolahan), bagian support (pendukung).
32 Sumber : Lampiran 1
dengan kebijakan perusahaan. Dalam penjelasan berikut akan dibahas tanggung jawab dari masing-masing bagian secara terpetinci, yaitu :
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. Newmont Nusa Tenggara
1. Presiden direktur, melakukan pengawasan dari tiap bagian yang ada,
33 3. manajer umum bidang tanggung jawab sosial dan hubungan pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan masyarakat sekitar tambang serta berkomunikasi dengan pemerintah baik di pusat atau pun di daerah,
4. kepala bagian keuangan yang bertanggungan jawab atas perbendaharaan, keuangan, pajak, pelaporan akuntansi, budgeting and forecasting, serta sistem teknologi informasi perusahaan,
5. manajer senior bidang kemitraan strategis yang bertugas dalam kegiatan penjualan perusahaan, perjanjian, dan kontrak-kontrak,
6. manajer umum bidang operasi bertanggung jawab atas kegiatan penambangan, pemrosesan, SDM, penyediaan fasilitas, pengadaan barang, transportasi, kesehatan, keselamatan dan loss prevention, dan semua aktivitas yang berkaitan langsung dengan aktivitas operasi,
7. manajer senior bidang administrasi bisnis yang bekerja dalam melakukan penilaian bisnis, dan
8. manajer bidang hukum yang bertanggung jawab atas semua hal yang berkaitan dengan permasalahan hukum di Indonesia.
34 Kebijakan akuntansi yang diterapkan PT Newmont Nusa Tenggara dalam penyusunan laporan keuangan adalah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu:
1. Pelaksanaan Tahun Buku
PT. Newmont Nusa Tenggara melaksanakan tahun buku mulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan Keuangan disajikan dalam mata uang USD (dolar Amerika Serikat). PT. Newmont Nusa Tenggara menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan laporan keuangan.
3. Pengakuan Pendapatan dan Beban
PT. Newmont Nusa Tenggara dalam mencatat pendapatan dan bebannya menggunakan metode akrual.
4. Pencatatan Akuntansi
35 aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral telah menggunakan PSAK 64 tahun 2011. Rincian tentang tiap biaya adalah sebagai berikut.
a. Biaya Eksplorasi
PT. Newmont Nusa Tenggara membebankan secara langsung seluruh biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral pada periode yang berjalan. PT. Newmont Nusa Tenggara memiliki aktivitas eksplorasi saat ini di Blok Elang, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan eksplorasi saat ini berada pada tahapan feasibility study dan belum memperlihatkan adanya kelayakan atas adanya cadangan mineral terbukti di Blok Tersebut. Itulah yang menjadi alasan PT. Newmont Nusa Tenggara untuk tidak mengkapitalisasi seluruh biaya eksplorasinya pada tahun 2012. PT. Newmont Nusa Tenggara baru akan mengkapitaliasi biaya yang dikeluarkan menjadi aset apabila telah mencapai tahapan pengembangan dan konstruksi.
Beban eksplorasi PT Newmont Nusa Tenggara terbagai atas 2 bagian yaitu beban eksplorasi dan beban proyek pendahuluan. Beban eksplorasi menggambarkan biaya-biaya yang lebih terkait kepada proses eksplorasi sedangkan beban proyek pendahuluan terdiri dari biaya untuk memulai suatu proses eksplorasi. Kedua beban tersebut tergabung dalam beban eksplorasi di laporan laba rugi komprehensif.
36 mengakui biaya tersebut ketika barang telah diterima di gudang atau pelabuhan. Sedangkan biaya jasa diakui pada saat jasa telah selesai diterima oleh PT. Newmont Nusa Tenggara.
b. Biaya Pengupasan Lapisan Tanah
PT. Newmont Nusa Tenggara membebankan langsung biaya pengupasan lapisan tanah pada periode berjalan karena tambang Batu Hijau telah memasuki masa produksi mulai tahun 2000. Di dalam laporan keuangan biaya ini dibebankan ke dalam surface mining cost yang merupakan komponen dalam perhitungan cost applicable to sales (CAS) dalam laporan laba rugi komprehesif. Pertimbangan dalam pembebanan biaya pengupasan lapisan tanah dihitung menggunakan stripping ratio (rasio pengupasan). Ada 2 macam rasio pengupasan yang dipakai. Pertama actual stripping ratio dan average stripping ratio. Jika nilai actual stripping ratio lebih besar dari average stripping ratio maka akan diklasifikasikan sebagai Deferred Stripping Asset. Sebaliknya apabila actual stripping ratio lebih kecil dari average stripping ratio maka akan diklasifikasikan sebagai Advanced Stripping cost liabilities di bagian kewajiban jangka panjang. Dalam mencatat kedua akun tersebut dalam laporan keuangan PT. Newmont Nusa Tenggara menggunakan meode bersih.
37 stripping ratio. Pada saat ini nilai dari actual stripping ratio PT. Newmont Nusa Tenggara jauh lebih besar dari average stripping ratio. Maka selisihnya diklasifikasikan menjadi beban tangguhan (aset). Cara perhitungannya adalah:
D = Deferred stripping asset/(liabilities)
A = actual stripping ratio
R = average stripping ratio
M = actual surface mining cost
38 c. Biaya Lingkungan
Biaya lingkungan yang terjadi dari aktivitas produksi langsung dibebankan dalam periode berjalan dan diklasifikasikan menjadi overhead. Akun ini dibutuhkan dalam perhitungan cost applicable to sales pada laporan laba rugi komprehensif. Selain itu dilakukan penaksiran (provisi) atas biaya lingkungan yang harus dikeluarkan perusahaan atas kegiatan operasi saat ini sebagai kewajiban. Taksiran (provisi) biaya lingkungan terakumulasi di akun Reclamation and closure liabilitites dan disajikan di laporan posisi keuangan serta penambahan taksiran biaya dari periode berjalan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif menjadi accretion expense di. Sedangkan biaya lingkungan dari aktivitas eksplorasi dikapitalisasi menjadi aset (beban tangguhan) dalam bentuk aset berwujud dan didpresiasikan. Aset tersebut diklasifikasikan ke dalam akun Plant, Property, and Equptment –net pada laporan posisi keuangan. Setiap periode aset tetap tersebut didepresiasikan. PT Newmont Nusa Tenggara membagi aset tersebut menjadi 2, yaitu aset yang berasal dari kegiatan penambangan dan pengolahan. Maka dari itu terdapat 2 cara depresiasi. Untuk aset yang dikaitkan dengan penambangan dilakukan depresiasi sesuai unit activity produced sedangkan dari aktivitas pengolahan dilakukan depresiasi menggunakan metode garis lurus dan umur ekonomisnya sebesar umur alat pengolahan. Hasil depresiasi dari aset tetap termasuk dalam beban depresiasi di dalam laporan keuangan.
39 perhitungan perkiraan yang dimiliki pihak manajemen (didapatkan dari arus kas diskonto) yang kemungkinan besar perusahan keluarkan pada masa akan datang akibat dari kegiatan penambangan yang terjadi sampai dengan periode berjalan.