INFLASI &INDEK HARGA
INFLASI
INDEK HARGA
PENGERTIAN INLASI
JENIS INFLASI
TEORY INFLASI
CARA MENGATASI
DAMPAK INFLASI
PENGERTIAN I H
Inflasi
1.Proses meningkatnya tingkat harga umum
dalam suatu perekonomian yang
berlangsung secara terus menerus dan
saling mempengaruhi dari waktu ke waktu
(jangka panjang)
Jenis Inflasi
(Berdasar penyebabnya)
1. Demand pull inflation :
Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai macam barang terlalu kuat (inflasi tarikan permintaan)
2.Cost push inflation :
Terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk (output) yang dihasilkan ikut naik (dorongan biaya produksi)
3.Mixed inflation :
INFLASI
P DEMAND PULL INFLATION
P1
BERDASARKAN PENYEBABNYA
P
Keteranagan :
Kenaikan permintaan mengakibatkan kurva DD bergeser D1D1
Titik keseimbangan pada E menjadi E1
Harga naik dari OP menjadi OP1 dan Permintaan/penawaran naik OQ
menjadi OQ1 D
E D1
D1 E1
S
INFLASI
P COST PUSH INFLATION
P1
BERDASARKAN PENYEBABNYA
P
Keteranagan :
Kenaikan biaya produksi
mengakibatkan kurva SS bergeser S1S1
Titik keseimbangan pada E menjadi E1
Harga naik dari OP menjadi OP1 dan Permintaan/penawaran turun dr OQ menjadi OQ1
D
E
S1
S1
E1
S
Jenis Inflasi
(Berdasar asa timbulnya) 1. Domestic Inflation :
Inflasi yang berasal dari dalam negeri akibat dari terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat bahan makan mahal
2. Imported Inflation :
Jenis Inflasi
(Berdasar cakupan pengaruh kenaikan harga) 1. Closed Inflation :
Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus
2. Open Inflation :
Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan
3. Hyper Inflation :
Jenis Inflasi
(Berdasar berat atau ringannya) 1. Inflasi ringan : dibawah 10% setahun
2. Inflasi sedang : antara 10% - 30% setahun
3. Inflasi berat : antara 30% - 100% setahun
Teori Inflasi
1. Teori kuantitas :
Inflasi terjadi jika kenaikan harga secara umum hanya berkaitan dengan beberapa barang tertentu secara terus menerus
2. Teori Keynes :
Kenaikan harga terjadi secara keseluruhan
3. Teori Strukturalis :
Kebijakan mengatasi
inflasi Inflasi
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang berkenaan dengan naik-turunnya jumlah uang yang beredar
2. Kebijakan fiskal
Kebijakan yang berkenaan dengan penerimaan-pengeluaran pemerintah
3. Kebijakan Non Moneter/non Fiskal (Riil)
Kebijakan Moneter
1. Politik diskonto (suku bunga)
Menaikan tingkat suku bunga
2. Politik pasar terbuka
Menjual SBI
3. Menaikkan Cash Ratio
Kebijakan Fiskal
1. Mengurangi pengeluaran negara
2. Menaikkan atau mengefektifkan pajak
3. Penekanan pengeluaran pemerintah
Kebijakan Riil
1. Menaikan hasil produksi
Intensivikasi, ekstensivikasi produksi
2. Kebijakan upah
Penentuan upah minimum
3. Pengawasan harga
Dampak inflasi
1. Meningkatkan kesenjangan
2. Ketidakpastian ekonomi
3. Meningkatkan kegiatan spekulatif
Pihak yang diuntungkan Hiperinflasi
1. Yang menumpuk kekayaan berwujud harta tetap, barang dan emas
2. Pedagang
3. Debitur dengan bunga tetap
Pihak yang dirugikan Hiperinflasi
1. Yang berpendapatan tetap
2. Penabung
Menghitung besarnya kenaikan harga
Rumus :
Keterangan :
n : Tahun berjalan
o : Tahun dasar
Pn : Harga barang sekarang
100
x
Po
Pn
Menghitung besarnya laju inflasi
Rumus :
Keterangan :
I
: Laju Inflasi
IHt
: IH pada periode t
IHt-1
: IH pada periode t-1
100
1
1
x
IH
IH
IH
I
t
t t
Angka Indeks :
Perbandingan
antara dua angka
pada periode
waktu berbeda
seperti biaya
Jenis Jenis Angka Indeks
 Menurut Pemakaiannya:  Indeks Harga : mengukur
perubahan harga barang (IHK)
 Indeks Kuantitas :Perubahan
jumlah barang yang
dikonsumsi, produksi,dijual (Iprod kopi & I kons Gula)
 Indeks Nilai: Perb prod, X, M (I
nilai X rotan)
 Menurut Cara Penentuan
 Indeks tidak tertimbang:Tidak
memasukkan faktor penimbang
 Indeks
tertimbang:Memasukkan faktor penimbang
 Indeks rantai: membandingkan
A. Indek Harga
Indeks harga (price indeks) : Angka yang dapat
digunakan untuk memperlihatkan perubahan
harga-harga barang (sejenis/berbagai jenis)
dalam waktu dan tempat yang sama/berbeda
Memberitahukan perubahan sebuah/beberapa
karakteristik variable ekonomi
Peranan Indeks Harga dalam
Bidang Ekonomi
Alat penentu kebijakan harga masa yg
akan datang
Dasar penetapan pola kebijakan ekonomi
makro & moneter
2 Metode Perhitungan Indeks
1. Indek harga Tdk Tertimbang
A. Metode angka Relatif :
Rumus :
Keterangan :
n
: Tahun berjalan
o
: Tahun dasar
Pn : Harga barang pada tahun berjalan
100
,
x
Contoh Soal :
Diketahui harga 5 macam barang sbb Tabel 1.A
[image:23.720.108.660.29.303.2]2005 2006 2007 Jahe 500 650 700 Lengkuas 650 700 800 Kunyit 525 600 750 Merica 700 750 800 Kencur 450 550 600 2.825 3.250 3.650 Barang pper Kg Harga
Perintahnya:
Penyelesaiannya :
140
100
500
700
130
100
500
650
05 , 07 05 , 06
x
I
x
I
Catatan :
1. Angka indeks tahun dasar adalah 100 maka
130-100=30
2. Jika selisih angka indeks positif berarti ada kenaikan
Jadi naik sebesar 30%
B. Metode Agregatif sederhana
100
:
,
:
x
Po
Pn
o
In
Rumus
Keterangan :
Berdasarkan tabel 1A
2005 2006 2007
JAHE 500 650 700 LENGKUAS 650 700 800 KUNYIT 525 600 750 MERICA 700 750 800 KENCUR 450 550 600 2.825 3.250 3.650 Hitunglah Indeks harga tahun 2006 dan 2007 dengan tahun dasar 2005
Penyelesaian :
I06,05= 115,04
Tahun dasar diasumsikan 100, maka 115,04 - 100 = 15 Jadi ada kenaikan sebesar 15,04%
I = 129,20
100
:
x
K
Po
Pt
Rumus
Keterangan :
K : Banyaknya barang
Pt: Jumlah seluruh harga pada periode
t
2005 2006 (Pn/Po)x100
BERAS Kg 145,25 163,4 Rp 112,50 GULA PASIR Kg 175,18 191,4 Rp 109,26 M TANAH Lt 49,3 51,37 Rp 104,20 M KELAPA Lt 36,83 38,98 Rp 105,84 TERIGU Kg 121,75 125,46 Rp 103,05 534,84 Rp
Berdasarkan tabel diatas tentukan indeks harga untuk tahun 2006 dengan tahun dasar 2005
[image:28.720.57.662.53.330.2]Tabel 1B
JENIS BARANG SAT HARGA (Rp)
97
.
106
84
.
534
2. Indek Harga Tertimbang
Penimbangnya :
Kuantitas yang dikonsumsi
Kuantitas yang dijual
A. Metode Agregate Sederhana
Tertimbang
100
.
.
,
:
x
w
Po
w
Pn
o
In
Rumus
W
: faktor penimbang
2005
2006
KERTAS
60
100
120
TINTA
20
500
600
LISTRIK
15
600
610
AIR&TELPON
5
55
650
100
Tabel 2.A
JENIS BARANG
BIAYA (w) dalam %
HARGA (Rp)
[image:31.720.67.644.62.315.2]9
,
113
100
750
.
27
600
.
31
:
100
)
5
550
(
)
15
600
(
)
20
500
(
)
60
100
(
)
5
650
(
)
15
610
(
)
20
600
(
)
60
120
(
:
05 , 06
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
I
Penyelesaiannya :
A.1. Metode Laspeyres
Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa tahun
dasar (Qo)
100
.
.
:
:
x
Qo
Po
Qo
Pn
IL
Rumus
A.2.Metode Paasche
Menggunakan faktor penimbang kuantitas barang pasa
tahun berjalan (Qn)
100
.
.
:
:
x
Qn
Po
Qn
Pn
IP
Rumus
2005(Po) 2007(Pn) 2005(Qo) 2007(Qn)
Beras (Kg)
3000
3500
30
47
Gula(Kg)
4000
5000
25
28
Kopi(ons)
800
900
17
20
Minyak Kelapa (Kg)
4500
5000
15
18
Kelapa
1750
2000
10
14
[image:35.720.45.675.126.378.2]Jenis
Harga
Kuantitas
Tabel 2.B
GNP Deflator
1.Adalah suatu indeks harga yang digunakan
untuk menyesuaikan nilai uang dalam GNP