commit to user
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS ARCS
(ATTENTION – RELEVANCE – CONVIDENCE – SATISFACTION)
UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN
JARIMATIKA DENGAN METODE BLENDED LEARNING
DI UNIT JARIMATIKA CENTER SALATIGA
TESIS
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Teknologi Pendidikan
Oleh
Aulia Fitrianingrum
S811302004
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
iii
23
23
23
23
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Aulia Fitrianingrum
NIM : S811302004
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tesis berjudul
”PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS ARCS
(ATTENTION – RELEVANCE – CONVIDENCE – SATISFACTION)
UNTUK MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN
JARIMATIKA DENGAN METODE BLENDED LEARNING DI UNIT
JARIMATIKA CENTER SALATIGA” adalah betul-betul karya saya sendiri.
Hal-hal yang bukan karya saya dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan
ditunjukkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya
peroleh dari tesis tersebut.
Surakarta, 23 Januari 2015 Yang membuat pernyataan,
commit to user
v
ABSTRAK
Aulia Fitrianingrum. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS
(Attention - Relevance - Convidence - Satisfaction) Untuk Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran Jarimatika dengan Metode Blended Learning di Unit Jarimatika Center Salatiga. TESIS. Pembimbing I: Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., II: Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd., Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pasca Sarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui dan mendeskripsikan
langkah-langkah pengembangan bahan ajar digital berbasis ARCS dengan metode
Blended Learning bagi peserta didik di Unit Jarimatika Center Salatiga. (2)
Mengetahui keefektifan bahan ajar digital berbasis ARCS dengan metode Blended
Learning bagi peserta didik di Unit Jarimatika Center Salatiga.
Penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D). Rangkaian penelitian dan pengembangan yang dilakukan dimulai dari identifikasi potensi dan masalah, pengumpulan data, desain produk, validasi desain dan revisi produk, uji coba lapangan skala kecil dan revisi desain, uji coba skala luas dan revisi produk. Teknik analisis data, dengan menggunakan analisis deskriptif sederhana, analisis ketuntasan belajar kemudian dilanjutkan uji prasyarat normalitas dan homogenitas untuk melakukan uji-t.
Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa: (1) Prosedur
pengembangan dimulai dengan desain awal (prototype), dilanjutkan validasi ahli
media dan materi terhadap bahan ajar digital dan menunjukan bahwa bahan ajar
digital berbasis ARCS layak untuk diuji cobakan dengan metode Blended
Learning; (2) Keefektifan bahan ajar digital yang diperoleh dari data lapangan
pada uji coba lapangan skala besar (uji coba lapangan skala luas), jumlah peserta didik yang berhasil mencapai ketuntasan belajar (skor > 60) adalah 12 orang (80
%) menunjukkan bahwa Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode
Blended Learning pada pembelajaran Jarimatika Level 1 adalahefektif.
Kata Kunci: Pengembangan, Bahan Ajar Digital, ARCS, Blended Learning,
commit to user
vi
ABSTRACT
Aulia Fitrianingrum. 2015. Development Of Digital Learning Material Based ARCS (Attention - Relevance - Convidence - Satisfaction) For Improve Jarimatika Effective Learning Using Blended Learning Method In Jarimatika Center Salatiga. TESIS. Supervisors I: Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., II: Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd. Educational Technology Program, Post Graduate Program, Sebelas Maret University of Surakarta.
The purposes of this research are: (1) To know and to describe the steps of digital learning materials development based on ARCS using Blended Learning Method in Jarimatika Center Salatiga. (2) To understand the effectiveness of digital materials learning based on ARCS using Blended Learning in Jarimatika Center Salatiga.
This research included as Research and Development (R&D). The research development were started with the problem identification, collecting data, design product, validating design and revising product. In analysing the data used a simple descriptive analysing, learner achievement analysis, and the folloved by pre normality test and homogenity test, after that t-test was conducted.
According to the result of data analysis, it could be concluded as follows: (1) The development procedure began with the first design (prototype), then it continued with a media and material expert validation about digital learning materials in order to show that digital learning material based on ARCS is appropriate for the trial using Blended Learning method; (2) This digital learning materials is proved to be effective from the result of data which were taken from the learners who participanted in the big scale test. The participants in this test which are successful in gaining the learning achievement are 12 learners (80%). From the result, it proves that digital learning material based on ARCS using Blended Learning method in the first level of Jarimatika Center Salatiga is effective.
commit to user
vii
MOTTO
“Teachers are like flowers.
They spread their beauty throughout the world.
Their love of learning touches the hearts of their students,
who then carry that sense of wonder with them wherever they may go.
Teachers, with their words of wisdom, awaken the spirit within us all and lead us
during the roads of life”.
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Segenap hati yang terdalam, kupersembahkan karya ini untuk:
Bapak dan Ibu tercinta yang merupakan sumber
inspirasi terbesar dalam hidupku.
Kakak dan Adik-adik ku tersayang yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis.
Rekan-rekan mahasiswa TP Reguler 2013, terkhusus
“Mole Gang”
yang selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan tesis ini.
Keluarga besar Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
almamaterku tercinta, yang telah memberikan ilmu dan mengantarku
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kupanjatkan kehadirat-Mu ya Allah atas rahmat, nikmat dan
penyertaan, tesis ini dapat terselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun sebagai
salah satu persyaratan dalam mencapai derajat Magister Program Studi Teknologi
Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan tesis ini, penulis banyak mendapatkan dorongan,
bimbingan, bantuan, dan saran dari berbagai pihak sehingga tesis ini dapat selesai.
Perkenankanlah pada kesempatan ini penulis mengucapkan ucapan terimakasih
kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk belajar di Program Pascasarjan FKIP UNS.
2. Dekan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Sebelas
Maret Surakarta, yang telah memberi ijin penelitian.
3. Dr. Nunuk Suryani, M. Pd., selaku ketua Program Studi Teknologi Pendidikan
pada Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi.
4. Prof. Dr. Soetarno Joyoatmojo, M.Pd., selaku pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu serta dengan penuh kesabaran memberikan
bimbingan, petunjuk dan arahan yang sangat berharga sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
5. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd., selaku pembimbing II yang telah bersedia
commit to user
x
petunjuk serta arahan yang sangat berharga sehingga tesis ini dapat
terselesaikan.
6. Segenap keluarga besar Unit Jarimatika Center Salatiga yang telah berkenan
memberi ijin untuk mengadakan penelitian.
7. Rekan-rekan mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan segenap pihak
yang telah memberikan bantuan dan perhatian sehingga terselesainya tesis ini.
Semoga mendapatkan limpahan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari penyusunan tesis ini masih ada kekurangan, besar harapan tesis
ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan. Amin.
Surakarta, 23 Januari 2015
Penulis
commit to user
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan ... 6
E. Pentingnya Pengembangan ... 6
F. Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan ... 7
G. Definisi Istilah ... 8
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori ... 10
1. Pengembangan Bahan Ajar Digital ... 10
a. Pengembangan Dalam Teknologi Pendidikan ... 10
b. Bahan Ajar Digital ... 11
c. Pengembangan Bahan Ajar Digital ... 18
d. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar Digital ... 20
e. Evaluasi Pengembangan Bahan Ajar ... 21
2. Motivasi ARCS ... 24
a. Pengertian Motivasi ARCS ... 24
commit to user
d. Prodesur Metode Jarimatika ... 35
5. Metode Blended Learning ... 37
a. Pengertian ... 37
b. Langkah-langkah Blended Learning ... 39
6. Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode Blended Learning ... 42
B. Penelitian yang Relevan ... 43
C. Kerangka Pikir Penelitian... 45
D. Model Hipotetik ... 48
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 50
B. Jenis Penelitian ... 51
C. Prosedur Pengembangan ... 53
Tahap I: Studi Pendahuluan ... 54
Tahap II: Pengembangan Model... 55
1. Model Pengembangan ... 55
d. Instrument dan Pengumpulan Data ... 61
e. Teknik Analisis Data ... 61
5. Revisi Produk ... 63
6. Evaluasi dan Penyempurnaan ... 64
Tahap III: Evaluasi dan Pengujian ... 64
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 69
B. Hasil Penelitian ... 71
1. Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode Blended Learning ... 71
commit to user
2. Keefektifan Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode Blended Learning ... 92
a. Uji Prasyarat ... 93
1) Uji Normalitas ... 93
2) Uji Homogenitas ... 94
b. Uji-T ... 94
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 99
1. Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode Blended Learning ... 99
a. Analisis Kebutuhan ... 99
e. Uji Coba Lapangan Skala Besar dan Produk Akhir ... 108
2. Keefektifan Pengembangan Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS dengan Metode Blended Learning ... 108
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 110
B. Implikasi ... 110
C. Saran ... 110
commit to user
xiv
LAMPIRAN INSTRUMEN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ... 117
Lampiran 2 Identivikasi Materi Jarimatika Level 1... 119
Lampiran 3 Transkip Wawancara ... 120
Lampiran 4 Lembar Observasi ... 122
Lampiran 5 Kisi-kisi Validasi Ahli ... 124
Lampiran 6 Lembar Validasi Ahli ... 125
Lampiran 7 Kisi-kisi Tanggapan Pengguna ... 135
Lampiran 8 Lembar Angket Tanggapan Pengguna ... 137
Lampiran 9 Detail Pengajaran ... 141
Lampiran 10 Kisi-kisi Soal... 143
Lampiran 11 Soal Uji Kompetensi ... 144
Lampiran 12 Kunci Jawaban Uji Kompetensi... 146
Lampiran 13 Rekap Data Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 147
Lampiran 14 Rekap Data Uji Coba Lapangan Skala Besar ... 148
Lampiran 15 Daftar Nilai Ulangan Semester II... 149
Lampiran 16 Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar Digital ... 150
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif ... 62
Tabel 2 Konversi Data Kualitatif ke Data Kuantitatif ... 63
Tabel 3 Daftar SDM Di Unit Jarimatika Center Salatiga... 70
Tabel 4 Hasil Identifikasi Potensi dan Masalah ... 71
Tabel 5 Hasil Validasi Ahli Materi ... 80
Tabel 6 Distribusi Frekuensi Penilaian Ahli Materi ... 81
Tabel 7 Hasil Validasi Ahli Media ... 83
Tabel 8 Distribusi Frekuensi Penilaian Ahli Media ... 84
Table 9 Data Responden Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 86
Tabel 10 Data Perolehan Angket Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 87
Tabel 11 Distribusi Frekuensi Penilaian Uji Coba Lapangan Skala Kecil... 88
Tabel 12 Data Perolehan Angket Uji Coba Lapangan Skala Besar ... 91
Tabel 13 Data Perolehan Angket Uji Coba Lapangan Skala Kecil ... 91
Tabel 14 Hasil Uji Normalitas Shapiro-Wilk Test... 93
Tabel 15 Hasil Uji Homogenitas ... 94
Tabel 16 Hasil Uji-t Independent Samples Test ... 95
Tabel 17 Hasil Perhitungan Uji-t Keefektifan Bahan Ajar Digital ... 97
Tabel 18 Saran-saran Perbaikan dari Ahli Materi ... 104
commit to user
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kedudukan pengembangan dalam teknologi
pendidikan ... 10 Gambar 2 Bahan ajar digital berbasis ARCS dengan metode
Blended Learning ... 43 Gambar 3 Kerangka pikir penelitia ... 46 Gambar 4 Model hipotetik bahan ajar digital berbasis ARCS ... 48 Gambar 5 Modivikasi langkah penelitian R & D oleh Borg &
commit to user
xvii
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Presentase Distribusi Frekuensi Penilaian Oleh Ahli Materi ... 82 Diagram 2 Presentase Distribusi Frekuensi Penilaian Oleh Ahli
Media ... 85 Diagram 3 Presentase Distribusi Frekuensi Pada Uji Coba Skala
Kecil ... 87 Diagram 4 Presentase Distribusi Frekuensi Pada Uji Coba Skala
commit to user
50
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas Jarimatika level 1 di Unit Jarimatika
Center Salatiga. Pada level 1 dipilih dengan pertimbangan sebagai kelas dasar
dalam pemahaman metode jarimatika serta dengan pertimbangan waktu, tenaga
dan biaya. Hal lain yang digunakan sebagai pertimbangan adalah letak dari
Unit Jarimatika Center tersebut sangatlah strategis, yaitu beralamatkan di Jalan
Margosari PR 04 Salatiga Jawa Tengah 50711. Unit Jarimatika Center yang
berada di Salatiga ini merupakan kantor pusat Jarimatika dari berbagai cabang
yang ada di Indonesia.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan secara bertahap yang secara garis besar dibagi
menjadi enam tahap sebagai berikut:
a. Tahap Persiapan: meliputi pengajuan judul, pembuatan proposal, dan
permohonan ijin. Alokasi waktu Desember 2013 sampai Januari 2014.
b. Tahap Analisis: meliputi studi pendahuluan, pengumpulan dan pengolahan
data. Alokasi waktu Januari 2014 sampai Maret 2014.
c. Tahap Desain: meliputi semua kegiatan yang mencangkup mendesain
commit to user
d. Tahap Develop: meliputi mengembangkan produk dan uji coba produk.
Alokasi waktu mulai April 2014.
e. Tahap Implementasi: meliputi penggunaan produk bahan ajar. Alokasi
waktu April 2014 sampai Mei 2014.
f. Tahap Evaluasi: meliputi uji keefektifan penggunaan produk bahan ajar.
Alokasi waktu Juni 2014.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan penelitian dan
pengembangan atau dikenal Research & Development (R & D) Borg and Gall
(2003) mengatakan:
“Educational Reserarch and Development (Educational R & D) is an industry-based development model in which the findings of the research are used to design new products and procedures, which then are systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified criteria of effectiveness, quality, or similar standard” (Penelitian pendidikan dan pengembangan adalah sebuah betuk mengembangan model dimana hasil penelitian digunakan untuk mendesain produk baru beserta prosedurnya, kemudian diuji (dilapangan) secara sistematis, dievaluasi, dan diperbaiki sampai mereka bertemu kriteria khusus dari keefektifan, kuallitas atau standar yang sama).
Senada dengan pendapat di atas, Sugiyono (2011) mengatakan bahwa
“Metode penelitain dan pengembangan (R & D) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut”. Istilah produk merujuk tidak hanya pada objek material, seperti buku
teks, film pembelajaran, dan lain-lain, tetapi juga prosedur dan proses, seperti
metode pembelajaran atau metode untuk mengorganisir pembelajaran (Borg dan
Gall, 2007). Berdasarkan beberapa definisi tersebut, dapat dipahami bahwa
commit to user
produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan menguji
keefektifannya.
Menurut Borg & Gall (2007) prosedur penelitian dan pengembangan pada
dasarnya terdiri atas dua tujuan utama, yaitu mengembangkan produk dan menguji
keefektifan produk dalam mencapai tujuan. Tujuan pertama disebut sebagai fungsi
pengembangan dimana produk yang dihasilkan bisa berupa software, hardware
seperti buku, modul, paket program pembelajaran ataupun alat bantu belajar,
sedangkan kedua disebut sebagai fungsi validasi. Produk yang dihasilkan dalam
penlitian ini berupa Bahan Ajar Digital Berbasis ARCS Materi Jarimatika Level 1.
Pemilihan model Borg dan Gall dikarenakan model ini memiliki
karakteristik yang menekankan pada uji coba dan revisi yang berulang sehingga
menghasilkan produk yang layak, selain itu analisis produknya terperinci
berorientasi pada hasil belajar. Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg
dan Gall (Tim Puslitjaknov, 2008), dapat dilakukan dengan lebih sederhana
melibatkan lima langkah utama: (1) melakukan analisis kebutuhan produk yang
akan dikembangkan, (2) mengembangkan produk awal, (3) validasi ahli dan
revisi, (4) uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk, (5) uji coba lapangan
skala besar dan produk akhir. Langkah-langkah secara rinci pada setiap tahapan
pengembangan alat evaluasi ini akan dijabarkan dalam pembahasan prosedur
commit to user
C. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan salah satu langkah konkrit dan rinci
yang penjabarannya dari model pengembangan. Prosedur pengembangan dari
penelitian ini adalah model prosedural yang dimodifikasi dari model
pengembangan Borg & Gall. Kesepuluh langkah R & D yang dikemukakan Borg
& Gall sudah sangatlah operasional. Apabila langkah-langkah tersebut diikuti
dalam melakukan penelitian pendidikan akan menghasilkan produk pendidikan
yang sudah teruji dan implementatif. Implementasi langkah-langkah tersebut
dapat diklasifikasikan ke dalam tiga tahapan proses penelitian dan pengembangan,
yaitu:
Gambar 5
Modivikasi langkah-langkah Penelitian R & D oleh Borg & Gall (Sumber: Tim Puslitjaknov, 2008).
Studi Pendahuluan Pengembangan Model Evaluasi/Penguji
commit to user
Tahap I : Studi pendahuluan
Tahap ini, adalah tahap awal atau persiapan di dalam pengembangan.
Tahap penelitian pengembangan ini meliputi studi pustaka, studi lapangan, dan
deskripsi dan analisis temuan.
1. Studi Pustaka
Pada tahap ini, meliputi studi kurikulum yang ada di Unit Jarimatika
Center berkaitan dengan karakteristik materi yang di ajarkan pada level 1,
alokasi waktu yang tersedia, buku-buku teks mengenai materi dan latihan, serta
buku-buku penunjang lainnya untuk menunjang hasil penelitian.
2. Studi Lapangan
Survei lapangan dilakukan dengan observasi dan wawancara. Observasi
dilakukan untuk mengetahui secara langsung kondisi atau keadaan dan proses
pembelajaran yang ada di Unit Jarimatika Center Salatiga. Wawancara
dilakukan kepada guru Jarimatika Level 1 untuk memperoleh data tentang
materi yang di ajarkan pada level 1.
3. Desktipsi dan Analisis Temuan
Pada tahap ini, hasil dari survei lapangan mengenai materi Jarimatika
yang disajikan pada level 1 dianalisis terhadap kesesuaian buku latihan yang
sudah ada dengan memperhatikan unsur ARCS (Attantion, Relevance,
Confidentce, dan Satisfaction). Dari hasil analisis temuan tersebut, maka
peneliti berasumsi akan menyempurnakan buku latihan yang sudah ada dengan
commit to user
Tahap II : Pengembangan Model
1. Model pengembangan
Pada tahap ini, model yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar
adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang bersifat
deskriptif, yaitu menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk. Model yang digunakan di sini adalah model
pengembangan Borg and Gall. Kegiatan yang dilakukan adalah
mengidentifikasi materi jarimatika level 1 yang akan dikembangkan,
selanjutnya menyusun desain produk bahan ajar digital dengan cara membuat
flowchart view dan storyboard. Peneliti kemudian mengumpulkan bahan
pendukung seperti materi, gambar, video dan audio sesuai dengan materi.
Setelah bahan-bahan yang diperlukan dalam pengembangan bahan
ajar terkumpul, peneliti memasukkan semua bahan/materi yang telah
terkumpul kedalam bahan ajar digital. Selanjutnya melakukan uji coba
produk awal dilakukan oleh ahli materi dan ahli media. Langkah berikutnya
melakukan revisi dan penyempurnaan bahan ajar digital sampai ditemukan
rancangan terbaik dari bahan ajar digital berbasis ARCS.
2. Validasi Desain
Sugiyono (2011) mengungkapkan bahwa validasi desain merupakan
proses kegiatan untuk menilai rancangan produk hingga secara rasional lebih
baik dari pada produk lama. Validasi desain dilakukan dengan melibatkan para
ahli yang berhubungan dengan produk penelitian yang sedang dikembangkan.
commit to user
dikembangkan siap untuk dilakukan uji lapangan. Validasi produk dapat
dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang
sudah berpengalaman untuk produk baru tersebut.
Validasi yang ditentukan peneliti ada 2 macam yaitu:
a. Validasi ahli materi, yaitu penyerahan produk dan instrument angket berisi
pertanyaan-pertanyaan tentang ketepatan materi yang ada di dalam bahan
ajar digital berbasis ARCS ini untuk di lakukan proses validasi oleh ahli
materi, ahli materi dilakukan oleh penemu metode Jarimatika sekaligus
pendiri Yayasan Jarimatika Indonesia. Peneliti selanjutnya merangkum data
yang diperoleh untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan saran dan pendapat
setiap ahli materi.
b. Validasi ahli media, yaitu proses penyerahan produk dan instrument berisi
pertanyaan-pertanyaan tentang desain produk, dengan tujuan apakah bahan
ajar ini sudah sesuai dengan desain pembelajaran dan karakter peserta didik
level 1. Ahli media berasal dari profesi yang berhubungan dengan teknologi
pendidikan.
3. Revisi Desain
Setelah dilakukan validasi desain, tahap berikutnya adalah perbaikan
desain sesuai saran dari pakar digunakan untuk menyempurnakan produk
commit to user
4. Uji Coba Produk
Uji coba produk merupakan bagian penting dalam penelitian
pengembangan yang dilakukan setelah rancangan produk selesai. Uji coba
produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan sebagai
dasar untuk menetapkan tingkat efektifitas, efisiensi, dan atau daya tarik dari
produk yang dihasilkan. Uji produk pengembangan biasanya dilakukan dalam
dua tahap yaitu uji validasi isi dan uji coba lapangan. Dalam bagian ini secara
berurutan dikemukakan tetang desain uji coba, subjek validasi, jenis data,
instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data.
a. Desain Uji Coba
Ada dua tahapan desain uji coba bahan ajar digital berbasis ARCS
yang digunakan. Kedua tahapan tersebut sebagai berikut:
1) Uji Coba Lapangan Skala Kecil (Main Field Test)
Tujuan dari uji coba ini untuk menentukan apakah produk yang
dihasilkan memiliki kelayakan baik aspek pembelajaran, isi atau materi,
tampilan sehingga layak untuk digunakan. Prosedur uji coba lapangan
skala kecil, sebagai berikut:
1) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa peneliti sedang
mengembangkan bahan ajar digital berbasis ARCS.
2) Meminta peserta didik agar bersifat rileks dan bebas mengemukakan
pendapatnya tentang bahan ajar digital yang diberikan.
3) Menayangkan bahan ajar digital dengan proyektor serta
commit to user
didik untuk membaca dan menggunakannya. Peneliti mencatat berapa
lama waktu yang dibutuhkan peserta didik untuk mempelajari materi
yang disediakan. Selain itu juga mencatat reaksi peserta didik dan
bagian-bagian yang sulit dipahami, apakah soalnya, pilihan
jawabannya, atau yang lainnya.
4) Membagikan lembar kuisioner tentang tanggapan peserta didik
terhadap bahan ajar yang diuji cobakan.
5) Menganalisis informasi yang diperolah.
6) Melakukan revisi terhadap produk atas dasar data yang diperoleh.
Berdasarkan uji coba skala luas diperbaiki dan semakin
disempurnakan menjadi produk akhir dan siap disebarluaskan kepada
para pengguna khususnya guru dan peserta didik di Unit Jarimatika
Center Salatiga.
2) Uji Coba Lapangan Skala Besar (Operational Field Testing)
Tujuan Operational Field Test atau disebut juga uji coba skala luas
ini adalah untuk melihat kelayakan media yang dilihat dari sudut
pandang peserta didik baik aspek media maupun materi, juga untuk
melihat efektifitas bahan ajar digital ini. Uji coba lapangan operasional
dilaksanakan uji efektifitas dengan menghadirkan kelas kontrol dari kelas
lain, sementara itu untuk kelas eksperimen penelitian di laksankan di
kelas Jarimatika level 1 A dan untuk kelas kontrol dilaksanakan di kelas
commit to user
Prosedur Uji Coba Lapangan Skala Besar (Operational Field
Testing) dilaksanakan dengan metode Blended Learning:
1) Menjelaskan kepada peserta didik bahwa peneliti sedang
mengembangkan bahan ajar digital berbasis ARCS.
2) Menayangkan bahan ajar digital dapat dilaksanakan dengan tatap
muka dikelas/konvensional menggunakan proyektor. Bahan ajar
dipelajari online, dengan membuka webside yang telah disiapkan.
Serta membagikannya dalam bentuk kepingan CD dan meminta
peserta didik untuk membaca dan menggunakannya.
3) Mencatat semua respon yang muncul dari peserta didik selama
menggunakan media.
4) Memberikan tes untuk melihat tingkat efektifitas bahan ajar digital
tersebut.
5) Menganalisis data-data yang diperoleh (skor tanggapan terhadap
kualitas produk yang dikembangkan, waktu yang diperlukan,
perbaikan bagian-bagian yang sulit, pengayaan yang diperlukan).
Berdasarkan hasil uji coba lapangan operasional, bahan ajar digital
berbasis ARCS diperbaiki dan disempurnakan sehingga produk akhir
terwujud dan siap disebarluaskan kepada pengguna, khususnya guru kelas
commit to user
b. Subyek Uji Coba
Subyek uji coba pada penelitian ini adalah pada peserta didik level 1
di Unit Jarimatika Center Salatiga. Jumlah subyek penelitian secara
keseluruhan sebanyak 25 peserta didik dengan rincian sebagai berikut:
1) Subjek uji coba yang digunakan dalam uji coba lapangan skala kecil
(main field test) ini adalah sepuluh. Peserta didik dikelompokkan
menjadi tiga kelompok berdasarkan kemampuan akademiknya, yaitu
tinggi, sedang dan rendah.
2) Sebanyak lima belas orang peserta didik untuk diuji coba lapangan skala
luas (operational field test) yang dipilih secara random yang mewakili
kelompok tinggi, sedang dan rendah. Peserta didik yang sudah menjadi
subjek uji coba pada uji coba sebelumnya tidak diikutkan kembali dalam
main field test. Pada uji coba lapangan skala luas ini, juga dilaksanakan
uji efektivitas, dengan membandingkan dua kelompok yaitu kelompok
eksperimen dan kontrol. Uji coba ini dilakukan bertujuan untuk
mengumpulkan data yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan
tingkat kualitas daya tarik produk yang dikembangkan.
c. Jenis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data kualitatif
dan data kuantitatif. Data kualitatif didapat dari penelitian kualitas produk
bahan ajar digital yang dapat digunakan untuk kepentingan pengembangan
commit to user
peserta didik meliputi: aspek materi oleh ahli materi, aspek media oleh ahli
media, aspek pembelajaran, materi, dan media dari peserta didik.
d. Instrumen Pengumpulan Data
Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian
ini berupa lembar observasi dan kuisioner. Lembar observasi digunakan
untuk mencatat kejadian-kejadian penting dan merespon peserta didik dalam
proses uji coba produk. Kuisioner digunakan untuk mengukur kualitas
produk yang dikembangkan dari aspek materi dan media.
e. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan
data kuantitatif sehingga teknik analisis data yang dilakukan, yakni
sebagai berikut:
1) Validasi Bahan Ajar Digital
Validasi buku digital interaktif dilakukan oleh validator materi
dan validator media pembelajaran yang dianalisis menggunakan
teknik deskriptif presentase dengan rumus (Sudjiono, 2008):
Keterangan:
P = presentase skor
f = jumlah skor yang diperoleh
commit to user
Validator materi dan media akan menjawab pertanyaan dengan
memberi skor sesuai rubrik validasi (skor tertinggi = 4 dan skor
terendah=1). Konversi data kuantitatif ke kualitatif dengan skala 4
menggunakan aturan yang merupakan modifikasi dari aturan yang
dikembangkan oleh Sudiyono (2003) sebagai berikut:
Jumlah Nilai Skor Rerata Skor Kriteria
Kualitatif
Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
2) Analisis Tanggapan Pengguna
Tanggapan guru dan peserta didik mengenai penerapan
pembelajaran menggunakan bahan ajar digital diambil melalui angket.
Angket berisi pertanyaan dengan pilihan jawaban: sangat setuju (SS),
setuju (S), kurang setuju (KS), dan tidak setuju (TS). Masing-masing
jawaban diberi skor sebagai berikut: SS=4, S=3, KS=2, TS=1.
Hasil tanggapan guru dan peserta didik akan dianalisis
menggunakan rumus sebagai berikut (Sudijono 2008).
Keterangan:
P = presentase skor
commit to user
Kriteria hasil tanggapan pengguna (peserta didik) ditentukan
dengan mengkonversi data kuantitatif ke kualitatif dengan skala 4
menggunakan aturan yang merupakan modifikasi dari aturan yang
dikembangkan oleh Sudiyono (2003) sebagai berikut:
Jumlah Nilai Skor Rerata Skor Kriteria
Kualitatif
Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif
Dalam pengembangan ditetapkan nilai kelayakan produk
minimal "Setuju", sebagai hasil penilaian baik dari ahli materi, ahli
media maupun dan pengguna. Jika hasil penilaian akhir keseluruhan
aspek dengan nilai minimal "Setuju", maka produk hasil
pengembangan tersebut sudah dianggap layak digunakan sebagai
media atau sumber belajar.
5. Revisi Produk
Setelah dilakukan uji coba lapangan dan uji coba kelompok kecil,
tahap berikutnya adalah perbaikan produk sesuai dengan data yang diperoleh
dari uji coba awal. Saran dari pakar digunakan untuk menyempurnakan
produk. Revisi Produk ini dilakukan apabila dalam pemakaian kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan berdasarkan rekap instrument yang sudah
commit to user
6. Evaluasidan Penyempurnaan
Selelah produk awal diselesaikan, selanjutnya dilakukan evaluasi oleh
dua orang pakar, yaitu ahli media dan ahli materi jarimatika. Hal-hal yang
dievaluasai dalam pengembangan bahan ajar ini yaitu: tujuan pembelajaran,
materi pembelajaran, tampilan dari bahan ajar dan konten dari bahan ajar
digital. Setelah dievaluasi lalu disempurnakan sehingga memungkinkan untuk
mengefektifkanpebelajaran peserta didik.
Tahap III : Tahap Evaluasi/Pengujian Model
Pada tahap evaluasi ini, setelah pengajuan terhadap produk berhasil, maka
selanjutnya produk tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup yang
selanjutnya. Dalam tahap ini, digunakan metode eksperimen. Setelah pengujian
model, masih dimungkinkan ada revisi produk, kemudian barulah menjadi model
final, yang siap untuk diseminasi. Namun dalam penelitian ini hanya sampai pada
tahap uji coba skala lapangan besar (operational field test selain dilakukan uji
kelayakan produk untuk mengetahui kualitas produk, juga dilakukan uji efektifitas
produk hasil pengembangan.
Uji efektifitas menggunakan Post-test Only Control Design. Dalam desain
ini terdapat dua kelompok, kelompok pertama diberi perlakuan dengan
menggunakan bahan ajar digital berbasis ARCS yang selanjutnya disebut sebagai
kelas eksperimen, sedangkan kelompok lainnya diberi perlakuan yang berbeda
dengan mengunakan buku latihan cetak, yang selanjutnya disebut sebagai kelas
kontrol. Uji efektifitas ini menggunakan uji-t. Langkah-langkah uji-t adalah
commit to user
a) Hipotesis
Ho: μ1 = μ2 (kedua kelompok mempunyai prestasi belajar yang sama)
H1:μ1 = μ2 (kedua kelompok memiliki prestasi belajar yang tidak sama)
commit to user
e) Keputusan Uji
H0 diterima, jika harga statistik uji-t jatuh di luar daerah kritis.
H0 ditolak, jika harga statistik uji-t jatuh di dalam daerah kritis (Budiyono,
2009).
Sebelum dilakukan uji-t terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis.
Pertama adalah uji normalitas untuk mengetahui normalitas kedua variansi dengan
menggunakan uji Liliefors. Langkah-langkah dalam uji liliefors adalah:
a) Hipotesis
H0 : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
H1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
commit to user
e) Keputusan Uji
H0 ditolak jika Lobs א DK
H0 diterima jika Lobs בDK
f) Kesimpulan
H0 diterima, jika sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
H0 ditolak, jika sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal
(Budiyono, 2009).
Setelah didapatkan normalitas kedua variansi, maka uji prasyarat analisis kedua
adalah homogenitas. Menurut Budiyono (2009), “uji homogenitas adalah uji
yang digunakan untuk mengetahui apakah variansi-variansi dari sejumlah
populasi sama atau tidak”. Langkah-langkah pada uji ini adalah sebagai
berikut:
a) Hipotesis
H0 : (variansi sampel homogen)
H1 : (variansi sampel heterogen)
b) Taraf signifikasi α = 0,05
c) Statistik uji yang digunakan
~ F(n1– 1, n2– 1)
d) Komputasi
commit to user
e) Daerah Kritik
f) DK = {F|F < atau F > }
g) Keputusan Uji
H0 diterima, jika Fobsב DK
H0 ditolak jika Fobs א DK
h) Kesimpulan
H0 diterima, maka variansi sampel homogen dan uji-t yang digunakan
adalah yang homogen.
H0 ditolak, maka variansi sampel homogen dan uji-t yang digunakan adalah