• Tidak ada hasil yang ditemukan

kep1135 men1987 tentang bendera k31

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kep1135 men1987 tentang bendera k31"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA No: KEP. 1135/MEN/1987

T E N T A N G

BENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

Menimbang: a. bahwa usaha keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai peranan

penting dalam penigkatan produktivitas kerja;

b. bahwa dalam rangka memasyarakatkan usaha keselamatan dan

kesehatan kerja, perlu diberikan identitas berupa bendera Keselamatan

dan Kesehatan Kerja;

c. bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

Mengingat: 1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

2. Keputusan Presiden RI No. 45/M Tahun 1983 tentang Pembentukan

Kabinet Pembangunan IV;

3. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.199/MEN/1983 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja;

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.13/MEN/1984 tentang

Pola Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

M E M U T U S K A N Menetapkan

PERTAMA : Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dengan warna dasar putih dan berlambang Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta logo

“Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja”.

KEDUA : Lambang sebagaimana Dimaksud amar Pertama berbentuk palang warna hijau dilingkari dengan roda bergigi sebelas berwarna hijau.

KETIGA : Bentuk dan ukuran Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Lampiran I

(2)

KEEMPAT : Arti dan makna lambang pada Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah seperti tercantum dalam Lampiran III Surat

Keputusan ini.

KELIMA : Tata cara pemasangan Bendera Keselamatan danKesehatan Kerja adalah seperti tercantum dalam Lampiran IV Surat Keputusan ini.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 03 Agustus 1997

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SUDOMO

(3)

LAMPIRAN I : SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP.1135/MEN/1987

TANGGAL : 3 AGUSTUS 1987

BENTUK DAN UKURAN BENDERA

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 03 Agustus 1997

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SUDOMO

(4)

LAMPIRAN II : SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP.1135/MEN/1987

TANGGAL : 3 AGUSTUS 1987

KETENTUAN TENTANG BENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Ketentuan tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah sebagai berikut: a. Bentuk : Segi empat.

b. Warna : Putih.

c. Ukuran : 900 x 1350 mm.

d. lambang dan logo terletak bolak-balik pada kedua muka bendera dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Bentuk : palang dilingkari roda bergerigi sebelas berwarna hijau.

Letak : titik pusat 390 mm dari pinggir atas.

Ukuran: roda bergerigi : R1 : 300 mm.

R2 : 235 mm.

R3 : 160 mm.

Tebal ujung gigi : 55 mm.

Tebal pangkal gigi : 85 mm.

Jarak gigi : 32q 73’

Palang hijau : 270 x 270 mm.

tebal : 90 mm.

2. Logo : Utamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berwarna hijau dengan

ukuran sebagai berikut:

tinggi huruf = 45 mm

tebal huruf = 6 mm

panjang kata-kata

“Utamakan” = 360 mm

panjang kata-kata

“Keselamatan dan Kesehatan Kerja” = 990 mm jarak antara baris atas dan bawah = 72 mm jarak baris bawah dengan

pinggir bawah bendera = 75 mm

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 03 Agustus 1997

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

(5)

LAMPIRAN III : SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP.1135/MEN/1987

TANGGAL : 3 AGUSTUS 1987

ARTI DAN MAKNA LAMBANG PADA

BENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

a. Bentuk lambang : palang dilingkari roda bergigi sebelas berwarna hijau di ats

dasar putih.

b. Arti dan makna

lambang : - palang : bebas dari kecelakaan dan sakit

akibat kerja.

- roda gigi : bekerja dengan kesegaran jasmani

dan rohani.

- warna putih : bersih, suci.

- warna hijau : selamat, sehat dan sejahtera.

- sebelas gerigi roda : 11 Bab dalam Undang-undang

Keselamatan Kerja.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 03 Agustus 1997

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SUDOMO

(6)

LAMPIRAN IV : SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR : KEP.1135/MEN/1987

TANGGAL : 3 AGUSTUS 1987

CARA PEMASANGAN BENDERA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Tata cara pemasangan Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja ialah sebagai berikut:

a. Tempat : 1. Apabila berdampingan dengan bendera nasional

(Merah-Putih) harus dipasang pada tiang sebelah kiri

daripada tiang bendera nasional; atau

3. Dipasang pada gerbang masuk ke halaman

perusahaan/pabrik tempat kerja; atau

4. Dipasang pada pintu utama bangunan kantor dan/atau

pabrik; atau

5. Di depan kantor Panitia Pembina Keselamatan dan

Kesehatan Kerja/Safety Departemen bila ada.

b. Tinggi tiang : Tidak boleh lebih tinggi dari tiang bendera nasional

(Merah-Putih).

c. Waktu pemasangannya : Satu tiang penuh selama ada kegiatan di tempat kerja.

Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 03 Agustus 1997

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA

ttd.

SUDOMO

Referensi

Dokumen terkait

PERTAMA : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi Amatir Radio Indonesia sebagaimana tercantum pada Lampiran Ketetapan ini. KEDUA : Ketetapan ini berlaku sejak

KELIMA : Pada saat Keputusan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 712/MENKES/SK/VI/2010 tentang Penyempurnaan Tim Pengelola Percepatan Pembangunan

Lampung Barat Tahun Anggaran 2012 sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini;. KEDUA : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan..

KESATU : Menunjuk Saudara-saudara yang namanya tercantum dalam daftar lampiran I, lampiran II, lampiran III, lampiran IV, lampiran V, dan lampiran VI keputusan

KELIMA : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, maka Keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 43/KEP-DJPB/2020 tentang Lokasi, Komoditas Utama

Pertama : Tugas dosen pembimbing akademik (wali) tahun akademik 2020/2021 yang nama-namanya tercantum dalam lampiran surat keputusan ini.. Kedua : Surat keputusan ini berlaku

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.. 1) Diisi dengan nama jabatan yang menandatangani keputusan. 2) Diisi dengan nomor keputusan. 3) Diisi dengan