• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PELAKASANAAN KOORDINASI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFETIVITAS KINERJA GURU SMP NEGERI DI KAB. DELI SERDANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PELAKASANAAN KOORDINASI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFETIVITAS KINERJA GURU SMP NEGERI DI KAB. DELI SERDANG."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN KOORDINASI

KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN

EFEKTIVITAS KINERJA G URU SMP NEGERI

DI KAB. DELI SERDANG

TESIS

Oleh:

HUSIN HASIBUf.!N

NIM : 0350302 15

CDiajui,pn Vntut!Memenulii a>ersyaratan

([)afam

!M.emperofeli

gef4r

!M.tlfJister

a>enauli~n

a>roaram

Studi

,fttfministrtui

lPetuf'uf~n
(2)

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN

KOORDINASI KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN

KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KINERJA GURU SMP

NEGERI DI KAB. DELI SERDANG

Oleh :

RUSIN HASIBUAN

NIM.035030215

Telah Dipertahankan di Depan Panitia·Ujian Tesis

Pada Tanggal 29 Oktober 2009 dan Dinyatakan Telah Memenuhi

Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Administrasi Pendidikan

Medan, 29 Oktober 2009

. Menyetujui

Tim Pembimbing

Pembimbing I

Prof.

Dr.

H. Syaiful Sagala. M.Pd.

NlP. 131648293

Ketua Program Studi

Administrasi Pendidikan

,

Prof. Dr. . Syaiful Sagala. M.Pd.

NlP. 131648293

(3)

Persetujuan Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No

Nama

1. Prof. Dr.

H.

SyaifUI Sapia, M.Pd.

(Ket11a)

2.

Prof. Dr. Simaa, M.Pd.

(Sekretaris)

4.

Prof. Dr. lbau Bajar Damaoik, M.Si.

(Anggota)

3.

Prof. Dr. Harua Sltompul, M. Pd.

(Anggota)

s.

Dr. Sallat Slagtaa, M.Pd.

(Anggota)

Taada Taagaa

-u

~1~~

(4)

KATAPENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa

atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan

judul "HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN KOORDINASI KEPALA

SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KINERJA GURU

SMP NEGERI DI KABUPATEN DELI SERDANG".

Dalam penuJisan tesis

ini,

penulis banyak menerima bantuan moril dan

materil yang tak ternilai harganya. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing I, yang telah

banyak. meluangkan waktu beliau dalam memberikan bimbingan dan acahan guna

penyelesaian tesis ini.

2 . Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd. selaku Dosen Pembing II, yang telah memberikan

araban dan saran-saran yang sangat bermanfaat untuk penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.~j. , sebagai narasumber.

4. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd., sebagai narasumber.

5. Bapak Dr. Sabat Siagian, M.Pd., sebagai narasumber.

6. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan izin dalam pelaksanaan

(5)

7. Sernua ternan Prodi Administrasi Pendidikan Angkatan V Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan, yang tidak disebutkan namanya disini. Sedikit

banyaknya telah memberikan rnotivasi derni penyelesaian tesis ini.

8. Ternan sejawat guru guru di SMP Negeri 2 Percut Sei Tuan,

dan

kepada pihak. Jain

yang juga tidak sempat disebutkan namanya satu

persatu.

Juga telah mernberikan

dorongan dan semangat kepada penulis.

9. Istri tercinta Anna Wahida ManuJiang, yang dengan penuh kesetiaan dan

kesabaran memberikan dorongan dan motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

I 0. Anak.ku

tersayang; Muhammad Syukri Aulia Hasibuan, yang menjadi inspirasi

dan motivasi dalam penyelesaian tesis ini.

Semoga segala kebaikan Bapak, lbu, saudara/i, istri dan anak.-anakku

mendapat

balasan

yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Dengan segala kerendahan hati penulis rnengakui bahwa tesis ini masih jauh

dari sempuma. Untuk itu penulis rnemohon dan mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak. demi kesempumaan tesis ini agar lebih baik.

Akhimya penulis mengharapkan semoga tesis ini berguna bagi semua pihak.,

khususnya dunia pendidikan di Universitas Negeri Medan. Arniin.

Medan, l Desember 2009,

(6)

ABSTRAK

Basin Hasibuan.

NIM.

035030215. Habungao Pelaksauaa Koordioasi Kepala Sekolah daa Disiplia Kerja Guru deogan Efektivitas Kiaerja Gun SMP Negeri di Kabupatea

Deli

Serdaag. Tesis, Program Pascasarjaaa Uaivenitu Negeri Medao, Olrtober 1009.

Rumusan

penelitian ini

ada1ah apakah terdapat hubungan positif dan berarti

antara pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dan disiplin kerja baik secara sendiri-seodiri maupun secara bersama-sama dengan efektivitas kinelja guru SMP Negeri di Kabupaten Deli

Serdang?.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan hubungan pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dengan efektivitas kinelja guru, hubungan disiplin kelja dengan efektivitas kinerja guru. dan hubungan antara pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan efektivitas kinelja

guru.

Penelitian

ini

merupakan penelitian deskriptif korelasional karena melibat hubungan antar variabel peoelitian. Populasi penelitian ini ada1ah seluruh guru di lima SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang yang berjumlah 278 orang, dan yang menjadi sampel penelitian sebanyak 66 orang atau 23,74 o/o yang diambil dari

populasi dengan menggunakan teknik stratified proportional random sampling. Instrumen peogumpulan

data

adalah angket untuk variabel efektivitas kinerja

guru

dengan koefisien reliabiltas r11 = 0,869, variabel pelaksanaan koordinasi kepala

sekolah dengan koefisien reliabiltas r11 = 0,861, dan disiplin kelja dengan koefisien

reliabilitas rtt = 0,867. Data dlanalisis menggunak.an teknik korelasi produk momen, regresi sederhana, regresi gaoda, dan korelasi parsial serta uji-t

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan: ( 1 ). terdapat bubungan positif yang berarti pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dengan efektivitas kinelja

guru

ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r

=

0, 7806 dan trulllnJ

=

9,99 > ltabel

=

1,67 dengan dk = 64 pada tarafkepercayaan a= 0,05, {2). terdapat hubungan positif yang berarti disiplin kelja dengan efektivitas kinelja guru ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,7676 dan

trutun

1

=

9,58 > ltabd

=

1,67 dengan dk

=

64

pada taraf kepercayaan a = 0,05, {3) terdapat hubungan positif yang berarti antara pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dan disiplin kelja secara bersama-sama dengan efektivitas kinelja

guru.

Hal ini ditunjukkao deogan koefisieo korelasi sebesar R = 0,8170 dengan dk

=

63 pada tarafkepercayaan a = 0,05 dan sumbangan efektif sebesar 66,70 o/o, yang berarti bahwa 66,70 % efektivitas kinelja

guru

SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang dapat dijelaskan dengan variabel pelaksanaan koordioasi kepala sekolah dan disipJin kerja secara bersama-sama melalui persamaan garis regresi ganda

Y

= 48,45

+

0,46XI

+

0,45X2.

Simpulan basil peoeJitian adalah; terdapat bubungan positif yang berarti pelaksanaim koordinasi kepala sekolah dengan efektivitas kinelja guru, terdapat hubungan positif yang berarti disiplin kelja dengan efektivitas kinelja guru, dan

(7)

ABSTRACT

Buaia. llaaibua.lt. N1M. 035030115. The Relatioasltip. of the E:xe(:atioa

Coordiaatioa of Headmaster

ud

Job DiscipUne with tbe Effeetiveaess

Performan.ee of Teacher State Jaaior

lliglt School

at DeH Serdang of Recident,

Thesis.

Medan, Graduate

Progrul, Sbate Ulliversity of Medaa. October 2009.

This research was aimed

is

discovering whether there were relationships

between

the

execution

coordinatiOD

of

headmaster

with

the

effectiveness

performance of teacher, the

job

discipline with

the

effectiveness performance of

teaeher, and than the

Execution

Coordination of

Headmaster

and

lob Discipline

with

the Effectiveness Performance of

Teacher State

J\Ulior Hip School at Deli

~rdan&

ofRecident.

This

study

was a descriptive correlational research to observe

the

relationships of the reSClarch vllriable$.

The

PQPU1ati<>n

was

al~

lliJlounting to

278

~d

the sample were

66

people or

23.74 % taken fiom the

population

using

stratified

proportional

random

sampling

by tehnique. The iftstrument used

to

eolleet the datas

were

questionnaires for the Effectiveness

Perfonn~ce

of Teacher variable with

reliabilitycoefficient r11

=

0.869, the

execution coordination of headmaster variable

with reliability coefficient r11 =

0 .861 and the job

discipline variable with reliability

coefficient ru

=

0.867,

Data

was

anal~

by using product moment CC>rrelation,

simple regression, multiple regression,

and partial

correlation and than t-test.

The

results

of

hypoteses testing indicated that (I) there

was

a

significant

relationship between the execution

coordination

of headmaster with the

effectiveness performance of teacher with correlation coefficient of r

= 0 . 7806

and

tcowtt

=

9.99

> table

=

1.67 with degree of

free

=

64 at the level of significance

a

=

O.Q~. (2)

there was

a

significant relationship

between

the

Job

discipline with the

effectiveness performance of teacher

with

correlation coefficient of r

=

0 . 7676

and

tc.-

= 9.58 > table

=

1.67

with

degree

of

free = 64

at

the level

of signif'teanee a

=

O.OS,and

(3)

there was a sipificant relationship between the Execution Coordination

of Headmaster and Job Discipline

with the

Effectiveness Performance of Teacher.

This was shown with .a correlation coefficien ofR

=

0.8170

with degree of

free = 63

at

the

level

of

signifi<;anee

a

=

0.05,

and

effektive contribution is

66.70

%

wich

means that

66.70 %

Effectiveness Performance of Teacher State Junior High School

at

Deli Serdang

of Recident could

be explained with the variables

of the

Execution

Coordination of Headmaster

and

Job Discipline together through

the

similarity of

the double regression

line

'9"

= 48.45

+

0.46X1

+

0.45X2•

Conclude result of research

is there

are positive relationship which mean

the

ex~~Qn

<;<?Ordination of

h~(im~-.

with

the; c;~v~~ ~rfQrm~qc;

Qf

~h~r

..

there are positive relationship which mean the

job

discipline with the effectiveness

perfonnance

of teacher, and

than there ill'e

positive

relationship

which

mean the

Execution Coordination of Headmaster and Job Discipline with the Effectiveness

(8)

DAFrARISI

Hal

ABSTRAK .. ... .. ... ... ... ... ... ... ... ... .. .

KATA PENGANTAR... ... . .. ... .. ... ... . iii

DAFfAR

lSI...

v

DAFfAR TABEL... ... ... ... . ... . .. . ... .... ... ... ... ... viii

DAFf AR GAMBAR.. ... .. . ... ... .. . ... . . .. . . ... .. . ... . .. . .. . ... ... . .. X DAFfAR LAMPIRAN... .. ... . .... ... . . ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... .. A. Latar Belakang Masalah ... . B. Identiftkasi Masalah ... 7

C . Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... .. .. ... ... ... ... ... ... .. .. .. 8

F. Manfaat Penelitian . ... ... ... ... ... ... . .. 9

BAB TI. KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN ffiPOTESIS ... I 0 A. Kajian Teoretis ... 10

I. Efektivitas Kinerja Guru... 1 0 2. Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah... 21

3. Disiplin Kerja Guru ... 29

B. Penelitian yang Relevan ... 35

C. Kerangka Berpikir ... 36

1. Hubungan Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah dengan Efektivitas Kinerja Guru... 36

(9)

2. Hubungan Disiplin Kerja Guru dengan Efektivitas Kinerja

Guru... 37

3.

Hubungan antara Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru Secara Bersama-sama dengan Efektivitas Kinerja Guru... 38

D. Pengajuan Hipotesis Penelitian... 39

BAB III. METOOOLOOI PENELITIAN ... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian... 40

B. Metode Penelitian ... 40

C. Sumber Data ... ... 41

D. Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 46

E. Teknik dan lnstrumen Pengumpul Data Penelitian ... 48

F. Uji Coba Instnunen ... 51

G. Teknis Analisis Data ... 54

H. Hipotesis Statistik ... ... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN . . .. .... .. . . .. .. . . .. 60

A. Deskripsi Data ... 60

l. Deskripsi Data Efektivitas Kinerja Guru .. .. ... ... ... .... .. 60

2. Deskripsi Data Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah... 61

3. Deskripsi Data Disiplin Kerja ... 63

B. Pengujian Persyaratan Analisis... 64

1. Uji Nonnalitas Galat Taksiran ... 64

2. Uji Linearitas dan Keberartian Regresi Sederhana ... 66

C. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 67

1. Hubungan Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah dengan Efektivitas Kinerja Guru... 68

(10)

3. Hubungan antara Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah

dan Disiplin KeJja

Guru

Secara

Bersama-sama

dengan

Efektivitas KineJja

Guru... 72

D. Pembahasan Hasil Penelitian... 76

E. Keterbatasan Penelitian.. .... . . .. . .. .. . .. . . .. . ... .. ... .. .... .. ... 81

BAB IV SIMPULAN,IMPLIKASI DAN SARAN.. ... ... ... .. ... .. 83

A. Simpulan. ... .. .. .. .. . ... ... ... ... ... .... ... .... 83

B. lmplikasi.. ... ... ... . ... . ... .. .... .... 86

C.

Saran-saran...

88

DAFfARPUSTAKA... ... ... 90

LAMPIRAN-LAMPIR.AN... ... 93

(11)

Tllbel 1

Tabe1 2

Tabel 3

Tabel 4

Tabel 5

Tabel 6

Tabel 7

Tabel 8

Tabel 9

Tabel 10

Tabel 11

Tabel 12

Tabe1 13

Tabe1 14

Tabe1 15

Tabe1 16

Tabel 17

DAI'TAR TABEL

Hal.

: Distribusi Populasi Ptnetitian ... .. . . .. . . .. 41

: Sebaran Populasi Penelitian Berdasarkan Strata. ... ... .... .. .... 43

: Hasil Perhitungan Penentuan Besarnya Sam

pel.. ... ...

45

: Hasil Penentuan Sam pel Penelitian... ... .. . . .. 46

: Kisi-Kisi lnstrumen Efektivitas Kinerja

Guru...

49

: Kisi-K.isi lnstrumen Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah .... 50

: Kisi-K.isi Instrumen Disiplin Kerja

Guru... ... ...

51

: Distribusi Frekuensi Data Efektivitas Kinerja

Guru . . . .. . . . ..

60

: Distribusi Frekuensi Data Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah... 62

: Distribusi Frekuensi

Data

Disiplin KeJja

Guru... .

63

: Ringkasan Hasil Uji Nonnalitas Galat Taksiran... . .. . ... ...

65

: Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Pelaksanaan Koordi-nasf Kepala Sekolah derigan Efektivitas Kinerja Guru. . . .. . . 66

: Ringkasan Hasil Analisis Regresi V ariabel Disiplin Kerja derigari Efektivitas Kinerja

Guru ··-···-... ···... ....

67

: Matriks Antar Korelasi Variabel X1, X2, dan Y.. .. . . .. . ... . .. . . 68

: Ringkasan Hasil Analisis Regresi V ariabel Pelaksanaan Koordi-nasi Kepala Sekolah dengan Efektivitas Kinerja Guru... . . . 69

: Ringkasan Hasil Uji Koefisien Korelasi Hubungan Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah dengan Efektivitas KineJja Guru... . 70

[image:11.519.102.452.123.647.2]
(12)

Tabel 19 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Pelaksanaan Koordi~

nasi Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Secara Bersama~sama

Efektivitas Kinerja

Guru...

73

Tabel 20 : Ringkasan Hasil Perhitungan Sumbangan Relatif dan

Sumbangan Efektif. .... ...•... ... . ~··· · ... ...•... .... .... 74 Tabel 21 : Ringkasan Hasil Anal isis Korelasi Parsial.. .... .. .. . . .. . . 76

[image:12.519.95.444.62.165.2]
(13)

DAFfARGAMBAR

Hal

Gambar 1 : Model Paradigma Masalah antar Variabel Xt. X2, dan Y... .. .... 40

Gambar 2 : Histogram Skor Efektivitas Kinerja Guru... . .. .. ... 61

Gambar 3 : Histogram Skor Pelaksanaan Koordinasi Kepala Sekolah ... . .... 62

(14)

DAFI'AR LAMPIRAN

Hal

Lamp iran : Instnunen Penelitian. . .. . . .. . . ... 93

Lamp iran 2 : Perhitungan Uji Coba Instrumen.... ... .. . ... .. . .. . ... .... 99

Lampiran 3 : :Data Hasil Penelitian ... . ... ... 107

Lamp iran 4 : Perhitungan Distribusi Frekuensi... .... l 09

Lamp iran 5 : Uji Persyaratan Analisis... ... ... .. ... 116

Lampi ran 6 : Perhitungan Uji Keberartian Persamaan Regresi,

Linearitas Regresi dan Korelasi... .... ... ... ... .... 122

Lampi ran 7 : Perhitungan Besar Sumbangan Relatif dan Efektif. .. . . ... 132

Lampiran 8 : Analisis Regresi dan Korelasi dengan Bantuan SPSS ... 134

Lamp iran 9 : Analisis Korelasi Parsial dengan Bantuan SPSS. . ... .. . .. . .. . .... 139

(15)

A. Latar Belakaug Masalab

BABI

PENDAHULUAN

Sekolah sebagaimana dikemukakan Mulyasa (2004: 27) merupakan lemb~a

tempat penyelenggaraan pendidikan, merupakan sistem yang memiliki berbagai

perangkat dan unsur yang sating berkaitan yang memerlukan

pernberdayaan.

'

Secara internal sekolah memiliki perangkat kepala sekolah, guru, pegawai, siswa,

kurikulum, sarana dan prasarana. Secara ekstemal, sekolah memiliki dan

berhubungan dengan institusi lain baik secara vertikal maupun horizontal. Di

dalam konteks pendidikan, sekolah memiliki stakeholders (yang berkepentingan),

antara lain siswa, guru. masyarakat, pemerintah, dunia usaha, oleh karena itulah

sekolah memerlukan pengelolaan (manajemen) yang ak:urat agar dapat

memberikan basil optimal sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan semua pihak

yang berkepentingan.

Bertitik tolak dari pemikiran bahwa guru adalah suatu profesi, mak:a pada

guru tidak: hanya diharapkan untuk mampu menyusun perencanaan pembelajaran,

melak:sanan dan melak:ukan evaluasi terbadap pembelajaran saja, lebih dari itu

juga diperlukan rasa tanggungjawab, disiplin diri, kesetiaan, serta kepatuhan guru

terhadap segala peraturan serta ketentuan yang berlak:u berkaitan dengan tugasnya

sehari-hari dalam rangka mencapai tujuan bersama melalui kinelja yang optimal.

(16)

kebijak:an-memberikan arab serta tuntunan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya dengan

baik maupun dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial di sekolah.

Dengan memperhatikan tugas, peranan dan tanggung jawab guru yang

semakin kompleks yaitu sebagai tenaga profesional yang bertugas merencanakan

dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan

pembimbingan

dan

pelatihan, serta menyadari bahwa

guru

merupakan sumber

daya manusia yang sangat strategis yang terdapat dalam lembaga sekolah, maka

diperlukan adanya upaya peningkatan kompetensi dan keterampilan bagi para

guru serta secara konsisten memberikan pembinaan dan melibatkan para guru

dalam setiap aktivitas kegiatan sekolah yang tidak hanya terbatas pada aktivitas

yang berkaitan langsung dengan proses pembelajaran di kelas namun juga

melibatkan dan mengikutsertakannya baik dalam perencana maupun pelaksanaan

program-program sekolah lainnya. Upaya mengaktualisasikannya adalah dengan

melakukan semua aktivitas yang berkenaan dengan tugasnya sebagai seorang

8.WU

dengan sebaik mungkin sehingga menghasilkan kinetja optimal.

Efektivitas kinetja

guru

khususnya

guru

SMP Negeri di Kabupaten Deli

Serdang, sangat mungkin untuk dapat lebih dioptimalkan (Disdikpora Deli

Serdang; 2006: 4). Hal ini perlu dilakukan dalam upaya mencapai tujuan yang

telah ditetapkan dan mencapai prestasi yang optimal. Untuk itu, perlu adanya

penataan dan pengelolaan yang baik terhadap apa yang timbul dari adanya

interaksi sosial di lingkungan sekolah. Dalam hal ini, diperlukan adanya

pemimpin yang memiliki perilaku kepemimpinan yang mampu memberi inspirasi

dan memotivasi para guru untuk mencapai hasil-hasil yang lebih besar dari pada

yang direncanakan secara orisinil dan untuk imbalan internal, melalui disiplin

(17)

kerja. Disiplin kerja menurut Rivai (2004: 43) bukan sekedar untuk mencapai

tujuan yang diinginkan, melainkan lebib dari itu bennaksud ingin merubab sikap

dan nilai-nilai dasar para pengik.utnya melalui pemberdayaan dan meningkatkan

rasa

percaya

diri dan tekad untuk terus melakukan

perubahan

walaupun mungkin

ia sendiri akan terkena dampaknya dengan

perubaban

itu.

Selain itu, diperlukan adanya pemimpin (kcpala sekolab) yang memiliki

pcrilaku kepcmimpinan yang mampu mengayomi, mcmbina dan menata perilaku

para

guru

melalui pelaksanaan tugas melalui kebijakan-kebij~ teknis

operasional dan pengelolaan administrasi pada pelaksanaan tugas sehari-hari

melalui koordinasi yang efektif (Purwanto, 1996: 71). Sebingga akan mendorong

para guru untuk memiliki kesadaran dan kesetiaan, serta dengan disiplin

mematuhi segala

peraturan

yang telab ditetapkan dalam rangka mencapai tujuan

yang telab ditetapkan. Adanya koordinasi oleh kepala sekolab yang dilakukan

secara efektif dan tepat sasaran dan adanya kesadaran dan kcmauan yang tinggi

dari guru itu sendiri adalab faktor utama yang akan mendorong dan membangun

(mensJcontruksi) potensi yang dimilikinya tersebut dengan memberdayakan

dirinya sehingga menjadi suatu kekuatan untuk berbuat dan bertindak secara lebih

maksimal.

Studi terbatas yang dilakukan peneliti menunjukkan bahwa belum

efektithya kinerja

guru

di Kabupaten Deli Serdang adalab masib rendahnya

tingkat kelulusan para guru (Kurang dari 10 % dari 632 guru peserta uji

sertifikasi guru tahun 2007; Sumber: Disdikpora Deli Serdang: 2007) dalam uji

sertifikasi yang dilaksanakan oleb Dinas Pendidikan, yang mana kondisi tersebut

(18)

Berdasarkan pengamatan selama penulis menjadi guru di SMPN 2 Percut

Sei Tuan, dapat terlihat bahwa secara umum kinerja guru-guru SMP Negeri di

Kabupaten Deli Serdang masih menunjukkan pada tingkat kinerja yang belum

optimal. Hal ini ditunjukkan dengan masih belum optimalnya tingkat keberhasilan

penyelesaian tugas baik dalam perencaoaan pembelajaran seperti dalam menyusun

program pembelajaran dan silabus, maupun dalam hal pelaksanaan pembelajaran

di kelas, pelaksanaan evaluasi serta berkesan menunda-nunda pekerjaan baik itu

dalam penyusunan

program

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran di kelas

maupun dalam menyerahkan basil evaluasi, kurang inisiatif, mengganggap

pekerjaan sebagai beban yang barns diselesaikan, dan kegairahan yang kurang

dalam bekerja dengan kata lain disiplin kerja sebagaimana yang inginkan belum

dijadikan sebagai budaya, hal ini dapat dilibat dari ketidaktepatan waktu baik

dalam kehadiran ke sekolah maupun untuk masuk kedalam kelas serta dalam

pelaporan penyelesaian tugaslevaluasi. Sebagaimana dalam Profil Pendidikan

yang diterbitkan Dinas Dikpora Kab. Deli Serdang menunjukkan bahwa barn 62

% guru SMP yang membuat program pembelajaran, 68 % tepat waktu dalam

pelaksanaan pembelajaran (memulai pelaksanaan pembelajaran), 59 % tepat

waktu dalam pelaporan basil evaluasi pembelajaran, 78 % tepat waktu kehadiran

disekolab, serta disiplin kerja yang masih belum optimal (sumber: Dinas Dikpora

Deli Serdang, 2008: 26). Melihat kenyataan ini tentunya dapat diyakini bahwa

keberhasilan penyelesian tugas atau kinerja yang dilakukan oleb guru pada

lembaga pendidikan menengah pertama tergolong cukup rendah. Situasi di atas,

jika tidak teratasi dan dicari faktor penyebabnya maka lambat laun akan

mempengaruhi mutu pendidikan secara wnum.

(19)

Di samping fenomena di atas, belum efektifitya kinerja guru juga

ditunjukkan oleh bclum terlaksananya dengan optimal pelaksanaan koordinasi

oleh kepala sekolah dengan para guru dalam

hal

pelaksanaan tugas-tugas di

sekolah baik

yang

dilakukan secara individu atau kelompok maupun melalui rapat

rutin. Hal ini ditunjukkan dengan masih kurangnya pendelegasian tugas-tugas

kepada guru, dimana

guru

melaksanakan tugas-tugas hanya yang bersifat rutin

saja, kepala sekolah masih cenderung memainkan perannya

secara

individu (one

man show)

sehingga terkesan khawatir tersaingi, kepala sekolah terkesan petit

dengan informasi sebagai contoh informasi adanya dikJat bagi guru,

seminar-seminar ataupun kegiatan-kegiatan yang bersifat peningkatan kompetensi guru

baik yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan maupun lembaga lainnya

disebabkan kepala sekolah khawatir guru tidak masuk kelas untuk mengajar di

samping masih banyak juga kepala sekolah yang menerapkan birokrasi yang kaku.

Dengan

masih lrurang optimalnya pelaksanaan koordinasi kepala sekolah terhadap

para guru ini, salah-satunya akan menyebabkan terbatasnya informasi yang

dimiliki oleh para guru khususnya yang berlcaitan dengan pengembangan kinelja

guru itu sendiri, timbulnya sikap masa bodoh para guru dan enggan mencari tabu

terhadap hal-hal yang bersifat positif serta pada gilirannya disiplin kerja guru

menurun yang salah satu contoh fakta di lapangan adalah dengan masih adanya

guru-guru yang meninggalkan jam mengajar tanpa adanya alasan yang jelas atau

masih seringnya guru hanya menugaskan para siswa dengan mencatat tanpa

adanya pengawasan secara langsung oleh guru yang justru guru tersebut asik

mengobrol ditempat lain seperti di kantin sekolah, ruang guru ataupun di tempat

(20)

Sebagai dampak dari fenomena belum efektifuya kinerja

guru

sebagaimana dipaparkan di atas adalah prestasi dan kualitas siswa yang belum

optimal atau kalau boleh dikatakan masih rendah tidak terkecuali prestasi belajar siswa SMP Negeri di .Kabpaten Deli Serdang. Hal ini dapat dilihat dari peroleban

basil Ujian Nasional para siswa yang merupakan salah satu indikator mutu

pendidikan yang secara umum masih belum mencapai basil sebagaimana yang

diharapkan. Hal ini juga terlihat dari masih tingginya angka ketidak lulusan para

siswa atau dengan kata lain semakin meningkatnya para jumlah siswa yang

mengikuti ujian Paket B yakni 612 pada tahun 2007 (sumber : Dinas Dikpora Deli

Serdan& 2007: 14).

Untuk itu, perlu adanya upaya-upaya maksimal dari kepala sekolah dalam

rangka pengelolaan lembaga pendidikan yang dipimpinnya kbususnya melalui

pengkoordinasian tugas·tugas maupun program-program yang akan dilaksanakan

secara bersama, serta adanya kesadaran yang lebih tinggi dari para guru itu sendiri

melalui peningkatan disiplin kerja sebingga menjadikannya sebagai budaya dalam

rangka menghasil prestasi optimal melalui pengefektifan kinetja para guru itu

sendiri.

Berdasarkan uraian di atas timbul pertanyaan tentang bagaimana

keterkaitan antara pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dan disiplin kerja

dengan efektivitas kinerja guru. Jika variabel·variabel tersebut terbukti erat

kaitannya dengan kinerja guru. maka akan sangat potensial untuk dikembangkan serta ditingkatkan dalam rangka upaya peningkatan prestasi guru.

(21)

B. Identifikul Masalala

Berdasarkan uraian

Jatar

belakang masalah tersebut di atas dapat

diidentifaksi masalah·masalah sebagai berikut : (I) Apakah iklim dan suasana

kCija mempunyai hubungan dengan kinerja guru? (2) Seberapa besarkah

penghargaan

non·materi berdampak terbadap ldnerja guru? (3) Bagaimanakah

hubungan sistem birokrasi dengan kinerja guru? (4) Apakah motivasi kerja

mempunyai hubungan dengan kinerja guru? (5) Gaya kepemimpinan yang

bagaimanakah yang dapat mengefektifkan kinerja guru? (6) Apakah pelaksanaan

koordinasi kepala sekolah mempunyai bubungan dengan kinerja guru? (7) Apakah

disiplin kerja mempunyai bubungan dengan kinerja guru? (8) Apakab pelaksanaan

koordinasi kepala sekolab dan disiplin kerja secara bersama-sama mempunyai

hubungan dengan kinerja guru?

C. Pembatasan Masalab

Pada penelitian ini variabel·variabel yang akan diteliti dibatasi hanya pada

dua variabel bebas, karena menurut peneliti kedua variabel bebas ini diyak.ini

sebagai faktor yang turut mempengaruhi varia bel terikat. V ariabel be bas terse but

adalah pelaksanaan koordinasi kepala sekolah sebagai variabel bebas pertama (X a)

dan disipUn kerja sebagai variabel bebas kedua (X2), dan efektivitas kinerja guru

sebagai variabel terikat (Y). Penelitian ini banya dilakukan terhadap guru di 5

(22)

D. Rumasaa Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masaJah penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti pelaksanaan koordinasi kepala

sekolah dengan efektivitas kinerja

guru

SMP Negeri di Kabupaten Deli

Serdang?

2.

Apakah terdapat bubungan positif dan berarti disiplin kerja dengan efektivitas

kinerja

guru

SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang?

3. Apakah terdapat hubungan positif dan berarti pelaksanaan koordinasi kepala

sekolah dan disiplin kerja secara bersama-sama dengan efektivitas kinerja

guru SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang?

E. Tajuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan mengenai:

I. Hubungan pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dengan efektivitas kinerja

guru SMP Negeri di Kabupaten Deli Serdang.

2 . Hubungan disiplin kerja dengan efektivitas kinerja guru SMP Negeri di

Kabupaten Deli Serdang.

3. Hubungan pelaksanaan koordinasi kepala sekolah dan disiplin kerja secara

bersama-sama dengan efektivitas kinerja

guru

SMP Negeri di Kabupaten

Deli

Serdang.

(23)

F. Maafaat Peaelitiaa

Penelitian ini bennaksud untuk memperoleh data dan infonnasi yang

dapat digunakan dalam menguji kebenaran hubungan variabel pelaksanaan

koordinasi kepala sekolah dan disiplin kerja dengan kinerja guru sebagai variabel

terikat. Berdasarkan hal itu, manfaat penelitian ini dapat dikemukakan sebagai

berikut:

l. Secara

teoretis,

dapat

dipergunakan untuk memperkaya

kbasanah

ilmu

pengetahuan bidang manajemen pada umumnya, dan pelaksanaan koordinasi

kepala sekolah dan disiplin kerja pada khususnya yang dikaitkan dengan

kinerja guru pada suatu lembaga pendidikan.

2. Secara praktis, basil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan infonnasi

bagi gtll'U, kepala sekolah dan Dinas Pendidikan dalam rangka pelaksanaan

tugas sehari-hari di suatu lembaga pendidikan pada umumnya dan khususnya

SMP Negeri di Kabupaten

Deli

Serdang agar kinerja

guru

meningkat. Selain

itu dapat digunakan pula sebagai dasar acuan bagi guru dan/atau pimpinan

lembaga pendidikan dalam rangka menyusun strategi kebijakan dalam upaya

(24)

DAFfAR PUSTAKA

Ambanvati. 2007. Pengaruh Disiplin Kerja dan Pengawasan terbadap Prestasi Kerja Guru SMP Negeri 1 Cimahi, Tesis. Bandung. PPs UPI

Anonymus. 2007. D.isdikpora Kab. Deli Serdang. Jurno/

Anonymus. 2008. Disdikpora Kab. Deli Serdang. Projll Pendidikan Tahun

200812009.

Anoraga, Pandji. 1998. Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta.

Anwar, Qomari. 2004. Manajemen Strategik Pengembangan SDM Perguruan

Tinggi. Jakarta: Uhamka Press.

Arikunto,

Suharsimi. 2003. Prosedur Penelitian, Suatu Pendelatan Pralais.

Jakarta : Rineka Cipta.

Azwar, Saifuddin. 2001. Realibilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Burbanuddin, 1994. Analisis Administrasi Manajemen dan Kepemimpinan

Pendidilcan. Jakarta : Bwni Aksara.

Cochran, William G. 1974. Sampling Technique. New Delhi : Eastern Private.

Commings, Paul W. 1984. Manajemen Terbulca (Open Management). Seri Manajemen No. 49. Jakarta: P.T. Pustaka Binawao Pressindo.

Danim, Sudarman. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah; dari Unit Birokrasi ke Lembaga Akademik. Jakarta: Bina Aksara.

Elida, F. (2006). Hubungan antara Pengkoordinasian Tugas-Tugas oleh Kepala Sekolah dan Pengawasan Internal dengan Motivasi Kerja Guru SMA Negeri kabupaten Langkat

Gaffar, M. F. 1987.

Perencanaan Pendidikan: Teori

dan

Metodologi.

Jakarta:

PPLPTK-Dirjen Dikti Depdikbud.

Gibson, James L., John M. Ivancevich, and James H Donnelly Jr. 1994.

Organisasi: Prilalcu, Struktur, dan Proses, terjemahan Agus Dhanna. Jakarta: Erlangga.

Hastings, J. (1999). Discipline At Workpart One ofThe Informal Process, Nursing Management, 6 (5), 20-23

Jackson, 1989.

Effectivity, Motivation

and Productivity, New York: Amacom a Division of America Management Associations.
(25)

Kaufinan, 1979. Leadership and Effective Management, Illinois : Scott Foresman

and Company.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 1995. Ceramah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Diklat SP AMEN Angkatan I. Jakarta.

Martoyo, Susilo. 1992, Manajemen Sumber Daya Manusia, Y ogyakarta: BPFE.

Miller, A. Dan Dess, G .G. 1996. Strategic Management. New York: McRaw Hill.

Moukijad, 1987. Managemen Kepegawaian/Personel Management.

Jakarta:

Alumni.

Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nawawi, Hadari. 1994. Rmu .A.dministrasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nitisemito, Alex. S. I991. Manajemen Personalia. Cetakan ke-8. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum.

Jakarta: Quantum Teaching.

Pidarta, Made. 1997. Manajemen Pendidilcan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta

Poerwadarminta.

I984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto, M. N, Djojopranoto, dan Sutaadji, 1996. Administrasi Pendidilcan.

Jakarta: Mutiiva Sumber Widya.

Riva' i,. Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan dari Teori Ice Praktek. Jakarta: Raja Grafmdo Persada.

Robbins, Stephen P. I996. Prilaku Organisasi, terjemahan Hadyana PujaatmaJa.

Jakarta: Prenhallindo.

Sagala, Syaiful. 2007. Manajemen StraJejik dalam Peninglcatan Mutu Pendidikan.

Bandung:

Alfabeta.

Sahertian, Piat A., 1994. Profi/ Pendidik Profesional. Yogyakarta: Andi Offsel

Sanjaya,

.Wina.

2005. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Kencana.
(26)

Siregar, Tiumalis. 2003. Kontribusi Pelaksanaan Supervisi dan Kemampuan Koordinasi Kepala Sekolah Terhadap Prmasi Kerja Guru di Madrasah Aliyab Negeri Se Kota Medan. Tesia.

Medan: PPs Unimed.

Stoner, James A. F. and R. Edward Freeman. 1992,

Management.

Englewood

Cliffs. NJ: Prentice-Hall Inc.

Subroto, B. Surya 1994. Dimensi-Dimensi .Adminiatrosi Pendidilran di Selcolah.

Jakarta: Bina Aksara.

Subelcti Hero. 2008. Etika

Manqjemen.

Jumal.

Sudjana. 1996, Metoda Statiatika. Bandwtg : Tarsito.

Suryabrata. 2003. Undang-Undang Siatem Pendidikan Nosional No. 20 Tahun

2003. Jakarta : Tamita Utama.

Sutisna. 0. 1989. Adminiatrasi Pendidikan

Dasar

Teoritis untuk PrakJek Profesional. Bandung: Angkasa.

Syafaruddin dan Iwan Nasution. 2005.

Manajemen Pembelajaran.

Ciputat

Quantum Teaching.

Uno, Hamzah. 2006. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara Wahjoswnidjo. 2004. Kepemimpinan dan Motivosi, Jakarta: Gba1ia Indonesia.

92

Gambar

Tabel 3 : Hasil Perhitungan Penentuan Besarnya Sam pel...................... 45
Tabel 19 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi Variabel Pelaksanaan Kordi~ nasi Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Secara

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini merupakan penelitian ( library research ) atau kajian pustaka yang mengumpulkan data dari literatur dan sumber- sumber lain yang mendukung dan mempunyai

Tabel tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar jamaah haji di Kabupaten Jepara merasakan sangat puas terhadap pelayanan KBH, terutama dalam pelayanan bimbingan manasik di tanah

The concept has inspired our experiment to find out the optimum level of dietary energy and protein for new improved breeds of native chicken (KUB, SenSi, and

Beberapa isu seperti perbedaan target kerja kebijakan moneter yang lebih diarahkan pada stabilitas harga terutama inflasi, dan kebijakan fiskal untuk menstimulus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan rasio kemandirian keuangan daerah yang ditunjukkan dengan angka rasio rata-ratanya adalah 9,60% yang masih berada diantara

Analisis rasio keuangan terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dilakukan dengan cara membandingkan hasil yang dicapai oleh suatu daerah dari satu periode

Salah satu Prinsip dalam ISO 14001 yang belum diterapkan Perusahaan yang menandakan kekurangan-siapan perusahaan dapat terlihat pada belum terdokumentasikannya dan

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 042/U/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENETAPAN