AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL
DAUN JAMBU MONYET (Anacardium occidentale L.) DAN
TETRASIKLIN TERHADAP Staphylococcus aureus SENSITIF
DAN MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK
SKRIPSI
Oleh :
MUH. ISNAINI ZUHRI
K 100 090 152
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL
DAUN JAMBU MONYET (Anacardium occidentale L.) DAN
TETRASIKLIN TERHADAP Staphylococcus aureus SENSITIF
DAN MULTIRESISTEN ANTIBIOTIK
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S. Farm) pada Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta
Oleh:
MUH. ISNAINI ZUHRI
K 100 090152
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
DEKLARASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah tertulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, Desember 2012
Peneliti
(Muh. Isnaini Zuhri)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas
segala rahmat, berkat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak
Etanol Daun Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) dan Tetrasiklin
Terhadap Staphylococcus aureus Sensitif dan Multiresisten Antibiotik”. Skripsi
ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana
Farmasi (S.Farm) di Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Pelaksanaan dan penulisan skripsi ini tidak lepas dari beberapa pihak. Oleh karena
itu dengan kerendahan hati, Penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Peni Indrayudha, M.Biotech., Apt dan Ibu Ika Trisharyanti DK,
M.Farm., Apt selaku Pembimbing.
3. Ibu Rosita Melannisa, M.Si., Apt selaku Pembimbing Akademik.
4. Ibu Ratna Yuliani, M.Biotech.St dan Ibu Rima Munawaroh, M.Sc., Apt selaku
Penguji.
5. Kedua orang tua tercinta, Ibu Hj. Nur’aini dan Bapak H. Muh Syar’i serta
Adik-adikku Zahra dan Solihah.
6. Teman-teman penelitian Ungki, Ayu, Shila.
Akhir kata penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih memiliki
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu semoga skripsi ini dapat
memunculkan kritik, saran serta penelitian lanjutan bagi pembaca guna
memperkaya khasanah dalam dunia penelitian farmasi ke depannya.
Wassalamu`alaykum wr wb.
Surakarta, 15 Desember 2012
DAFTAR ISI
1. Jambu Monyet (Anacardium occidentale L.) ... 4
2. Staphylococcus aureus ... 5
A. Kategori Penelitian dan Variabel Penelitian ... 10
B. Alat dan Bahan ... 10
C. Jalannya Penelitian ... 11
1. Determinasi Tanaman ... 11
3. Ekstraksi ... 11
4. Sterilisasi Alat dan Bahan ... 11
5. Pembuatan Media ... 11
6. Identifikasi Bakteri ... 12
7. Uji Mikrobiologi ... 12
D. Teknik Analisis ... 14
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 15
A. Determinasi Tanaman ... 15
B. Ekstraksi ... 15
C. Identifikasi Bakteri ... 15
D. Hasil Uji Sensitivitas ... 17
E. Uji Pendahuluan ... 18
F. Uji Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Jambu Monyet dan Tetrasiklin ... 20
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 24
A. Kesimpulan ... 24
B. Saran ... 24
DAFTAR PUSTAKA ... 25
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil Identifikasi Bakteri dengan Teknik Pengecatan Gram ... 16
Tabel 2. Hasil Uji Sensitivitas Staphylococcus aureus sensitif
dan multiresisten ... 18
Tabel 3. Hasil Uji Pendahuluan ... 19
Tabel 4. Hasil Kombinasi Ekstrak Etanol Jambu Monyet dan Tetrasiklin
Terhadap Staphylococcus aureus sensitif dan Staphylococcus
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Hasil Identifikasi Bakteri dengan Pengecatan Gram. A:
Staphylococcus aureus Berwarna Ungu dengan Bentuk
Bulat Bergerombol; B: Staphylococcus aureus
multiresisten Berwarna Ungu dengan Bentuk Bulat
Bergerombol ... 16
Gambar 2. Hasil Identifikasi Biokimia Staphylococcus aureus dengan
media MSA. Bakteri Staphylococcus aureus sensitif (A),
dan Staphylococcus aureus multiresisten (B) ... 17
Gambar 3. Hasil uji sensitivitas Staphylococcus aureus sensitif (A)
dan Staphylococcus aureus multiresisten (B) terhadap
ampisilin (AMP), Tetrasiklin (TE), kloramfenikol (C), dan
Eritromisin (E) ... 18
Gambar 4. Hasil uji pendahuluan Ekstrak Etanol Jambu Monyet 5%
(A), Ekstrak etanol jambu monyet 10% (B), Aqua (C),
DMSO (D), Tetrasiklin 0,5% (E) dan Tetrasiklin 0,25%
(E) terhadap bakteri S.aureus ... 19
Gambar 5. Hasil Uji Aktivitas Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Jambu
Monyet (Anacardium occidentalle L.) dan Tetrasiklin
Terahadap Staphylococcus aureus Sensitif (A) dan
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Komposisi Cat Gram ... 30
Lampiran 2. Ekstrak Etanol Daun Jambu Monyet dan Perhitungan Rendemen Ekstrak Etanol Daun Jambu Monyet ... 31
Lampiran 3. Surat Keterangan Determinasi ... 32
Lampiran 4. Surat Keterangan S.aureus Multiresisten ... 33
DAFTAR SINGKATAN
AMP Ampisilin
BHI Brain Heart Infusion
b/v Berat Per Volume
C Kloramfenikol
CFU Colony Forming Unit
DMSO Dimetil sulfoksida
KHM Kadar Hambat Minimum
LAF Laminar Air Flow
MH Mueller Hinton
MSA Manitol Salt Agar
S. aureus Staphylococcus aureus
TE Tetrasiklin
UV Ultraviolet
VA Vankomisin
INTISARI
Penyakit infeksi masih merupakan jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di negara berkembang. Tetrasiklin merupakan salah satu antibiotik spektrum luas yang mempunyai efek baik pada Gram positif dan Gram negatif. Daun jambu monyet mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Alternatif yang bisa dilakukan untuk meminimalkan efek samping penggunaan antibiotik adalah dengan mengkombinasikan zat aktif di dalam tanaman yang berkhasiat antibakteri tersebut dengan antibiotik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek kombinasi ekstrak etanol daun jambu monyet dan tetrasiklin terhadap
Staphylococcus aureus sensitif dan Staphylococcus aureus multiresisten.
Ekstraksi daun jambu monyet menggunakan penyari etanol 96% dengan metode maserasi. Uji aktivitas antibakteri dilakukan untuk menentukan diameter zona hambat dengan metode difusi (Kirby Bauer). Ekstrak etanol daun jambu monyet dibuat dengan kadar 10% dengan pelarut DMSO 20%. Kombinasi ekstrak etanol daun jambu monyet: tetrasiklin dibuat tiga perbandingan yaitu: 25:75 ; 50:50 ; dan 75:25 dengan volume total 10 µL. Pengambilan berturut-turut 2,5µL:7,5µL ; 5µL:5µL ; dan 7,5µL:2,5µL yang dimasukkan ke dalam disk antibiotik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak etanol daun jambu monyet dan tetrasiklin menunjukkan efek tidak sinergis pada semua perbandingan dalam menghambat Staphylococcus aureus sensitif dan Staphylococcus aureus multiresisten. Diameter zona hambat berturut-turut sebesar 16 mm (25:75), 15 mm (50:50) dan 9 mm (75:25) pada Staphylococcus aureus sensitif, dan 13 mm (25:75), 13 mm (50:50) dan 11 mm (75:25) pada Staphylococcus aureus multiresisten.
Kata kunci : Antibakteri, Staphylococcus aureus sensitif, Staphylococcus aureus multiresisten, Anacardium occidentale L, Tetrasiklin.