ABSTRAK
Buying intention atau minat beli konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah store atmosphere. Penelitian ini meneliti pengaruh store atmosphere terhadap buying intention
konsumen. Store atmosphere sendiri terdiri dari beberapa variable yaitu, exterior, general
interior, store layout, dan interior. Buying intention adalah minat beli konsumen, dalam
penelitian ini minat beli yang diteliti adalah melalui pengaruh dari store atmosphere. Berdasarkan tujuan penelitianya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian Causal
Explanatory yang bertujuan menguji dan menganalisa ada atau tidaknya pengaruh store atmosphere terhadap buying intention. Metode pengumpulan data dari penelitian ini
menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari store
atmosphere yang terdiri dari exterior, general interior, interior, dan store layout terhadap buying intention. Hasil yang didapat dari penelitian ini sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Kata kunci : Store atmosphere, Exterior, General Interior, Store Layout, Interior, Buying
ABSTRACT
Buying intention or interest in consumer purchasing affected by many factors, one of which is the store atmosphere. This study investigated the effect of store atmosphere for consumer buying intention. Store atmosphere itself consists of several variables, namely, exterior, general interior, store layout and interior. Buying intention is consumer buying interest, in this study investigated buying interest is through the influence of store atmosphere. Based on the research goals, this study uses Causal explanatory type of research that aims to test and analyze whether or not the store atmosphere influence on buying intention. The method of collecting data from this study using a questionnaire. These results indicate that there is an influence of store atmosphere consisting of exterior, general interior, interior, and store layout to buying intention. The results of this study in accordance with its intended purpose.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8
2.1 Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Pengertian Pemasaran……… 8
2.1.2 Pengertian Manajemen Pemasaran……… 9
2.1.3 Bauran Pemasaran………. 10
2.1.4 Pengertian Store Atmosphere……….. 14
2.1.5 Elemen-Elemen Store Atmosphere……… 15
2.1.6 Buying Intention……… 22
2.2 Penelitian Terdahulu ... 25
2.4 Rerangka Teoritis ... 28
2.5 Rerangka Pemikiran ... 29
2.6 Pengembangan Hipotesis ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Jenis Penelitian... 31
3.2 Definisi Operasional Variabel... 32
3.3 Populasi dan Sampel ... 34
3.6.1 Analisis Kuantitatif ... 37
3.6.2 Uji Instrumen Data ... 37
3.6.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 40
3.6.3.1 Uji Multikolinearitas ... 40
3.6.3.2 Uji Normalitas ... 40
3.6.3.3 Uji Heterokedastisitas ... 41
3.6.3.4 Analisis Regresi Linear Berganda ... 42
3.6.5 Uji Kelayakan Model ... 43
3.6.5.1 Uji Anova (Uji-F) ... 43
3.6.5.2 Koefisien Determinasi (R²) ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
4.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 48
4.1.3 Analisis Regresi Berganda ... 52
4.1.4 Pengujian Hipotesis Simultan ... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58
5.1 Kesimpulan ... 58
5.2 Saran ... 59
DAFTAR PUSTAKA ... 61
LAMPIRAN ... 63
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Rerangka Konseptual……….. 27
Gambar 2.2 Rerangka Teoritis……… 28
Gambar 2.3 Rerangka Pemikiran……… 29
Gambar 4.1 Uji Normalitas………. 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 DefinisiOperasionalVariabel……… 32
Tabel 4.1 HasilUjiValiditasVariabel………... 45
Tabel 4.2 HasilUjiReliabilitasStore Atmosphere……… 47
Tabel 4.3 HasilUjiReliabilitasBuying Intention……….. 48
Tabel 4.4 HasilUjiMultikolinearitas………. 50
Tabel 4.5 AnalisisRegresiBerganda………. 52
Tabel 4.6 KoefisienDeterminasi……… 54
Tabel 4.7 Uji Determinasi Parsial... 56
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Seiring perkembangan zaman, keberadaan bisnis kuliner di
tengah-tengah masyarakat menjadi sangat penting. Hal ini dikarenakan adanya
perubahan dalam pola berbelanja masyarakat yang menjadi sangat selektif
dan juga adanya perubahan pandangan konsumen terhadap bisnis kuliner.
Hal tersebut membuat persaingan antara perusahaan menjadi lebih ketat,
baik antara perusahaan domestik maupun perusahaan asing.
Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat tersebut, setiap
perusahaan harus meningkatkan kekuatan yang ada di dalam perusahaanya
untuk menarik minat beli dari konsumen. Kekuatan tersebut bisa berupa
suatu perbedaan dan keunikan yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
Tidak hanya dengan memberikan diskon, door prize, ataupun
hadiah-hadiah menarik, perusahaan juga dapat menarik minat beli dari konsumen
dengan cara memberikan suatu atmosphere yang menyenangkan dan
nyaman pada saat konsumen di dalam toko maupun pada saat konsumen
melihat perusahaan kita dari luar toko. Dari perasaan nyaman dan senang
dari konsumen, diharapkan mereka akan melakukan pembelian.
Tantangan yang sangat besar bagi suatu usaha adalah bagaimana
sehingga tujuan untuk meningkatkan kunjungan pelanggan tercapai,
penjualan bertambah (meningkat), dan citra positif terbangun (Mak’ruf:
2005). Store Atmosphere sebagai salah satu sarana komunikasi yang dibuat
sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian dari konsumen maupun
calon konsumen. Dimulai dari bagian luar atau exterior, dibuat sedemikian
rupa agar para calon konsumen merasa tertarik untuk berkunjung ke dalam
toko. Lalu general interior, dimana perusahaan menciptakan suasana
nyaman untuk membuat konsumen betah berbelanja dengan cara
memberikan pencahayaan yang baik, aroma yang wangi, music untuk
membuat konsumen merasa nyaman, kebersihan, ataupun warna toko yang
cerah. Lalu Store Layout, dimana area toko yang memungkinkan untuk
konsumen tertarik ingin berbelanja, seperti adanya area parkir kendaraan,
ataupun kemacetan di area toko. Lalu tentang Interior,yaitu design toko
bagian dalam seperti lengkapnya produk yang di sediakan, posisi rak yang
tepat, adanya tempat sampah, hal-hal tersebut juga perlu di perhatikan
demi kenyamanan konsumen.
Minat beli atau buying intention adalah sesuatu yang diperoleh dari
proses belajar dan proses pemikiran yang membentuk suatu persepsi.
Minat beli ini menciptakan suatu motivasi yang terus terekam dalam
benaknya dan menjadi suatu keinginan yang sangat kuat, dimana pada
akhirnya ketika seorang konsumen harus memenuhi kebutuhannya,
konsumen akan mengaktualisasikan apa yang ada dalam benak mereka
Menurut Berman & Evan (1992:462) atmospehere refers to the
store’s physical characteristics that are used to develop an image and to draw customers, yang berarti suasana toko merupakan karakteristik fisik
toko yang digunakan untuk membangun kesan dan menarik pelanggan.
Sedangkan menurut Levy & Weitz (2001:576). suasana mengacu pada
desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan, warna, musik,
dan aroma untuk merangsang pandangan pelanggan dan tanggapan
emosional dan akhirnya mempengaruhi perilaku pembelian. Menurut
Gilbert dalam Foster (2008:61) menyatakan bahwa suasana toko (store
atmosphere) merupakan kombinasi dari pesan secara fisik yang telah
direncanakan, store atmosphere dapat digambarkan sebagai perubahan
terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek
emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan
tindakan pembelian
Tidak dapat dipungkiri dalam beberapa tahun terakhir ini, Bandung
menjadi tujuan wisata bagi wisatawan domestik, terutama untuk liburan
keluarga. Kehadiran berbagai macam usaha kuliner di Bandung menjadi
salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk memilih Bandung sebagai
tujuan liburan. Kehadiran usaha kuliner yang bertajuk oleh-oleh khas
Bandung pun menjadi pelengkap dari berbagai keunikan kuliner yang ada
di kota Bandung.
Dari sekian banyak lokasi yang menyediakan oleh-oleh khas
Bandung, lokasi di jalan Dr.Djunjunan menjadi salah satu lokasi dengan
saling bersebelahan satu dengan yang lainnya. Hal ini menyebabkan setiap
owner dari toko-toko yang ada saling bersaing menarik perhatian
konsumen agar memilih tokonya.
Toko Kabita, salah satu toko oleh-oleh yang berada di dalam
persaingan tersebut sadar betul bahwa tempatnya menjadi salah satu tujuan
berbelanja dari wisatawan maupun warga Bandung sendiri. Oleh karena
itulah tempatnya didesain sedemikian rupa agar memberi rasa nyaman,
bersih, dan menarik perhatian, dimana pada akhirnya diharapkan
menciptakan citra yang baik sehingga dapat menarik niat beli dari
konsumen.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk
melakukan penelitian tentang store atmosphere yang dilakukan Toko
Kabita sebagai salah satu bentuk komunikasi untuk menarik niat beli
konsumen, sekaligus memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
berbelanja dengan suasana enak dan nyaman. Maka di dalam menyusun
penelitian ini, penulis mengambil judul : “PENGARUH STORE
ATMOSPHERE TERHADAP BUYING INTENTION PADA TOKO
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah faktor Exterior berpengaruh terhadap buying intention
konsumen?
2. Apakah faktor General Interior berpengaruh terhadap buying intention
konsumen?
3. Apakah faktor Store Layout berpengaruhterhadap buying intention
konsumen?
4. Apakah faktor Interior berpengaruh terhadap buying intention
konsumen?
5. Apakah faktor Store Atmosphere secara keseluruhan berpengaruh
secara simultan terhadap buying intention?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh faktor exterior terhadap buying intention
konsumen.
2. Untuk mengetahui pengaruh general interior terhadap buying intention
3. Untuk mengetahui pengaruh faktor store layout terhadap buying
intention konsumen.
4. Untuk mengetahui pengaruh faktor interior terhadap buying intention
konsumen.
5. Untuk mengetahui pengaruh store atmosphere secara simultan
terhadap buying intention.
1.4 Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini memberikan manfaat yang sejalan dengan
tujuan penelitian di atas. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna
bagi :
1. Bagi peneliti
Diharapkan dapat menambah atau memperkaya wawasan dan ilmu
pengetahuan dalam penerapan ilmu manajemen pemasaran , khususnya
mengenai bagaimana store atmosphere dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen, serta dapat membandingkan teori-teori yang di
dapat dari perkuliahan dengan praktek yang sesungguhnya di dalam
2. Bagi Perusahaan
Sebagai informasi atau masukan bagi Toko Kabita dan perusahaan
sejenis dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penataan
suasana toko yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
3. Bagi Pihak Lain
Tambahan informasi dan bahan perbandingan bagi peneliti lain yang
meneliti pada bidang usaha yang sama maupun khalayak umum
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian mengenai Pengaruh Store Atmosphere terhadap
Buying Intention Pada Toko Oleh-Oleh Kabita Bandung, hasil penelitian yang
telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Store Atmosphere berpengaruh secara
simultan, artinya bahwa secara bersama-sama variabel bebas yang terdiri
dari general interior, exterior, store layout, dan interior berpengaruh
secara signifikan terhadap variabel buying intention di toko oleh-oleh
Kabita Bandung.
2. Melalui proses penelitian koefisien determinasi yang menjelaskan besar
pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen,
menunjukan bahwa pengaruh exterior, general interior, store layout, dan
interior memberikan pengaruh secara simultan terhadap buying intention.
Dan dari penelitian tersebut menunjukan bahwa keempat variabel
independen tersebut memberikan kontribusi pengaruh terhadap buying
intention sebesar 91.8%, sedangkan sisanya 7.2% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti seperti iklan, promosi, harga, kelengkapan
produk dan pelayanan pelanggan.
- General interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar
17,4%
- Store layout mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar
23,2%
- Interior mempengaruhi buying intention secara parsial sebesar 14,4%
4. Bedasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hasil bahwa exterior, general
interior, store layout, dan interior mempengaruhi buying intention secara
simultan sebesar 91,8%
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat
diberikan oleh peneliti adalah :
1. Toko oleh-oleh Kabita sebaiknya dapat mempertahankan ataupun
meningkatkan store atmosphere yang dimilikinya sekarang. Karena dari
penelitian tersebut menunjukan bahwa store atmosphere dari took Kabita
sangat menarik bagi pelanggan dan membuat toko Kabita dapat bersaing.
2. Selain memperhatikan store atmosphere, took oleh-oleh Kabita hendaknya
juga memperhatikan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini untuk menyempurnakan faktor yang dapat menarik buying
intention dari konsumen seperti iklan, promosi, harga, produk, dan
3. Untuk peneliti lain di masa yang akan datang, peneliti menyarankan agar
memasukan faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
Amita., Minarsih., dan Fathoni. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Pizza Hut Semarang. Journal of Management. ISSN: 2442-4064.
Angger., Nurafni. (2012). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat
Pembelian Ulang Pada Jigoku Ramen Bandung.
Bagus, D. (2011). Membangun Minat Beli : Definisi, Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi dan Minat Pembelian Ulang (Future Intention), diakses
dari http://jurnal-sdm.co.id/2011/membangun-minat-beli.html pada tanggal 2 November 2015.
Engel., Blacewell. (2000). Perilaku Konsumen. Jakarta. Penerbit Bina Rupa Aksara.
Hussain., Ali. (2015). Effect of Store Atmosphere on Consumer Purchase
Intention. International Journal of Marketing Studies, 7 (2). Penerbit Canadian Center of Science and Education.
Magdalena, V. Et al. (2013). Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta.
Manganari., Siomkos., Vrechopoulos. (2008). Store Atmosphere inWeb Retailing.
Journal of Athens University of Economics and Business.
Meldarianda., Lisan. (2010). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Minat Beli
Konsumen Pada Resort Cafe Atmosphere Bandung. Jurnal Bisnis dan
Ekonomi (JBE), September 2010, hal. 97-108, ISSN: 1412-3126.
Prabowo, F.B. (2015). Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen Di Giant Supermarket Express Dinoyo Malang.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Putri., Kumadji., Kusumawati. (2014). Pengaruh Store Atmosphere Terhadap
Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Pelanggan ( Studi pada Monopoli Cafe and Resto Soekarno Hatta Malang). Jurnal Administrasi Bisnis
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang.
Sopiyudin, D. (2013). Statistika Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Salemba Medika. Jakarta
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sukmawati., Durianto. (2004). Pengertian Minat Beli, diakses dari
Suradi., Mujiono., Yunelly. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Beli Konsumen Terhadap Produk Tepung Sagu ( Studi Kasus Pada Masyarakat Desa Selat Akar Merbau).
Tulipa., Gunawan., Supit. (2014). The Influence of Store Atmosphere on
Emotional Responses and Re-Purchase Intentions, 5 (2). Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.