• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 PINANGSORI KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 PINANGSORI KABUPATEN TAPANULI TENGAH."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

- ---

MILIK PERPUSTAK AAN ·

lJ~IMED

PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA

BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA

KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 PINANGSORI

KABUPATENTAPANULITENGAH

TESIS

Diajukan Untuk M~menuhi Persyaratan dalam Mempuoleh Gelar Magister Pendldikan pada

J7ogram StUlli Teknologi Ptndldikan

Oleb:

LIYUSRI

NlM : 8106122020

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

.lY

TGL TcRIMA

MEDA

2012

ASAL

PENERBIT

NO INOUK

I

(2)

- ---

MILIK PERPUSTAK AAN ·

lJ~IMED

PENGARUH STRA TEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA

BELAJAR TERHADAP BASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA

KELAS XI ILMU SOSIAL SMA NEGERI 1 PINANGSORI

KABUPATENTAPANULITENGAH

TESIS

Diajukan Untuk M~menuhi Persyaratan dalam Mempuoleh Gelar Magister Pendldikan pada

J7ogram StUlli Teknologi Ptndldikan

Oleb:

LIYUSRI

NlM : 8106122020

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

.lY

TGL TcRIMA

MEDA

2012

ASAL

PENERBIT

NO INOUK

I

(3)

TESIS

PENGARUHSTRATEGI PEMBELAJARAN DAN GAYA BELAJAR

TERHA.DAP HAS1L BELAJAR GEOGRAFI SlSWA KELAS XI ILMU SOSlAL SMA NEGERJ 1 PlNANGSORJ

KABUPATEN T APANULI TENGAH

Ois usun dan diajukan Oleh :

L J YUSR I

NIM : 8106122020

T~lah Dipertahanklln di D~pan Panitia Ujian Tesis Pada Tanggal 5 J uni 2011 dan Dinyatakan Memenuhi Salah &Ju Syarat

Un111k Mempero/eh Gelar Magister Pmdidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Menyctuj ui : Tim Pembi mbing

Pro . Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. NIP. 19510820 197803 I 002

Program Sludi Tcknolog' Pendidikan Ketua (

Prof. Dr. S hat •agian, M.Pd NlP. 19610 1987031017

Mengelabui :

Medan, 5 J u ni 2012

(4)

Persetujuan Dewan Penguji

Ujian Tesis Magister Pendidikan

No Nama

I. Prof. Dr. J ulaga Situmorang, M.Pd (Pembimbing I)

NIP. 19510820 197803 I 002

2. Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd (Pembimbing ll)

NIP. 19600531 198503 I 001

3. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd (Peoguji)

NIP. 19600705 198601 I 00 1

4. Dr.

R.

Mursid, M .Pd

(Penguji)

5.

NIP.19660711 199103 I 003

Dr. Hidsyat, M.Si

(Penguj i)

NIP. 19620806 199103 I 00 1

Tanda Tanga o

... ...

...

Nama

: Liyusri

NIM

: 8106122020

Prodi : Teknologi Pendidikan

(5)

Pernyataan Tidak Melakukan Plagiat dan Memalsukan Data Saya yang bertanda tangan di bawah ini;

Nama

NIM

Angkatan Prodi

:Liyusri

:8 106122020

:XVII I (delapan be las) : Teknologi Pendidikan

Judul Tesis : Peogaruh Slnltegi Pcmbelajarao dan Oaya Belajar terbadap Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI llmu Sosial SMA Negeri I Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengab

Dengan ini mentayakan bahwa:

I. Beoar tesis saya. karya

says

seodiri. bukao dikeljakan

orang

lain. 2. Saya tidak melakukan plagiat dalam penulisao tesis saya.

3.

Saya tidak ada merubab atau memalsukan data penelitian saya. Jika temyata dikemudian hari terbukti saya telah melakukan salab satu hal eli alas

maka saya bersedia dikenai sangsi yang berlaku berupa peocopotan gclar saya. Ocmik.ian pemyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Diketabui oleh. Asisten Direkrur I

(Syarifuddin. M. Sc .. Ph.Q ) NIP. 19591122 198601 I 001

~~~~·

90C7CAAFl OBI?""

w

Medao, 24 Mei 20 II

Soya yang membuat pemyataan.

D

<Liy u s r i)

(6)

A.BSTRAK

LfYUSRI, 8106122020. Pengaruh S trategi Pcmbclajaran dan Gaya Oclojar Tcrhadup H asll Oelajar Geografi Siswa Kelo$ XI llmu Sosial SMA Negeri 1 Pinangsori Kabup aten Tapanuli Tcngoh.

Penelitian ini bertujuan untuk mengctahui: {I) basil belajar Oeografi siswa yang dibelajarkan dengan strategi pembelojaran berbasis masalah (SPBM) lebih

tinggi dibandingkan

yang

dibelajarkan dcngan strategi pembelajaran ekspositori

(SPE), (2) perbedaan basil belajar siswa yang memiliki gaya belajar Visual,

Auditorial, dan Kinestetik, {3) interaksi antnra strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa terhadap basil belajar Geografi siswa.

Populasi penelitian adalab siswu kclas XI llmu Sosial SMA Negeri I Pinangsori yang bcljumlab I I 4 ourang. Pcngombilan sarnpcl d ilakuknn dcngan

Cluster Random Sampling.

Sampel berjumlah 76 orang yang terdiri dari 3 8 onmg

sebagai kclompok yang dibelajarkan dengnn strategi pembelajarun berbasis masalah {SPBM) dan 38 or-.mg sebagai keio mpok yang dibelajarkM dcngan strategi pembelajaran ekspositori {SPE).

lnstrumcn pengambilan data basil belajar Geografi menggunakan 40 soal piliban ganda sedangkan untuk menentukan ga ya belajar siswa digunaknn angket gaya belajar. MclOde penelitian yang digunakan ndalab kuasi ekspcrimen dcngan desain faktorial 2x3. Teknik analisa data yang digunakan teknik ANA VA dua jalur pad a taraf signifikan a • 0,05.

Hasil penelitian menunj ukkan (I} hasil bclajar Oeografi siswa yang dibelajarknn dcngan strategi pembelajaran berbasis masalah (SPBM) lcbih tinggi dibandingkan yang dibelajarkan dengan strategi ekspositori {SPE) Fh"""' • 11 ,61

>

Fllbd = 3,08 pada tnraf signifikan a • 0,05; (2) Terdapat perbedaan basil belajar

Geografi siswa

yang

memiliki gaya belajar Vi sual, Auditorial, dan Kinestetik

dengan F..,.. • 3,429 > Fllbd = 3,13 pada tnraf signi6kan a = 0,05; {3) terdapat

inttraksi antAm strategi pembelajaran dan gaya belajar mempengaruhi hasil

belajur Geografi siswa, dengan Fhituo1• 5 ,11 5 > F..., = 3 ,13 pada taraf signifik.an

(7)

ABSRACT

LIYUSRJ, 8106122020. The Effect of In st ructional St rategy and Learning Style toward S tudent's Acheivement on Geography Stud ent Grode XI Social

S cieoco~ at Senio r High School I Pinangsori ofTapunuli Tcngah.

The objectives of U1e research were to di scover (I) the student

aebeivement of Geography who

were

tough! by problem based instructional

strategy is higher than that taugh by exspository instruction strategy, (2) the

differences of the students acheivements of Geography who have Visual, Auditory and Kinesthetic learning style. (3) the interaction between instnrctional strategy ru1d leamig style of student acheivement.

The population in this research is all of student grade XI social sciences at

Senior High School I Pinangsori ofTapanuli Tengah with total 114 students. The

sampling technique

use

in this resean:h is cluster random sampling technique. The

sample were

78

students in which

38

students as a e xsperimental group

was

taugh

by problem based instructional strategy (PBIS) a nd 38 students

as a

group by

exspository instruction strategy (EIS).

Data collection instruments used in the fonn of 40 multiple-choise

question. V AK learning style

was

used to detennine the learning srylc of students.

The research method used was quasi exsperimcnt with 2x3 factorial desi!llls.

Tecnique analyses data was two way ANA VA resting at significance 0.05.

The re.~ult showed that: ( I ) student acheivcment of Geogmphy who

were

taught by problem based instructional strategy is higher than that student

acheivement

who"'""

taught by exspository instruction strategy

F....,.

= 11,61

> F....,.= 3,08 on significance rate a= 0,05; (2) there are differences of students

acheivemcnts which is as has Visual, Auditory, dan Kinesthetic learning sryle

F...,.,

~ 3,429 >

F- •

3, 13 on si!lllificance rate

n •

0,05; (3) tbere

are

iJ1teraction between instructional strategy and Jeamig style of student achcivement

F...,.,

=

5,1 15 > F,,.. = 3, I 3 on significance rate o = 0,05.
(8)

KAT A PENGANTAR

Alhomdulillah segala puj i dan syukur pcnulis panjatkan kehadirnl Allah SWT, karena dengan seizin-Nya penulis mampu men)•elesail<an tcsis ini. Tcsis yang ada dihadapan pembaca yang budimon dimaksudkan unruk memenuhi sebagian persyaraUII\ untuk memperoleh gelor Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pcndidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

Tesis ini berjudul "Pengorub Stratcgi l'embelajaran dan Gayn Belajor Terhadap Hasil Belajor Geografi Siswn Kelas XI llmu Sosial SMA Negcri I

Pinangsori Kabupalen Tapanuli Tengah''. Dalam kesempaUIII ini peoulis mengueapkan lerimakasib kepada Bapak Prof.

Dr.

Julaga Silumorang, M. Pd, selal.:u pembimbing I dan Bapak Prof. Dr. Keysar Panjaitan, M. Pd selaku pembimbing II yang Ielah banyak meluangkan waktu dalam mengamhkan, membimbing lerutruna memotivasi sccara lerus menerus kepada penulis agar dapal segem mcnyelesaikan 1esis ini.

Selanjutnya ucapan 1erima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M. Pd, Or. Mursid, M. Pd, dan Dr. llidayat, M.Se selaku norasumber dan penguji yang Ielah banyak memberikan masukan dan amhan dalam penyelesaian dan penyempumaan tesis ini.

Begitu j uga lcrima kasib penulis kepndo Bapak Prof.

Dr.

lbnu Hojor, M. Pd selaku Reklor UNIMED, selanjutnya Bapak Prof.

Dr.

Belferik Manullang selal-u Direktur Program Pascasarjana. Ketua Program Studi Teknologi Pendidikan yaitu Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian. M. Pd , dan Bapak Dr. Mursid, M. Pd sclnku Sekretaris Prodi serta staf di Prodi Tcknologi Pevdidikan.
(9)

Terima kasih juga kepada Kepala Dinas Peodidikan Kabupaten Tapanuli Tengah dan bupak Drs. Jbonni Hermanto selaku Kcpala SMA Negeri I Pinangsori yang telah momberi izin penelitian di sekolah yang beliau pimpin serta para bapak

dan ibu guru di SMA Negeri I Pinangsori. Khususnya terima kasih kepada bupak Tonang P. Hasibuan, S. Pd dan Bapak Munawar Sigalingging, S. Pd selaku guru

Geognill atas buntuannya dalarn meodesain dan melaksanakan penelitian ini .. lstimewa kepada kcdua orang tua saya. ayahanda H. Sidi Rusli dan lbunda

Hj. Nwbaiti yang telah membcrikan dorongan semangat dan do'a. lstri tcrcintn Mardawita,

S.

Pd, Puteriku

Dara

Fhadilla Witari dan J>uteraku Jaka I'crdana. kakak dan adik-adikku tercinta yang selalu mcmberikan dukungan mom! dan do'a sebingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Progmm Paseasllljana

UNIMED.

Terakhir kepada rekan-rekan Prodi Teknologi Pendidikan terutarna Angkatan XVII I yang tidak bisa saya scbutkan satu-pcrsatu. Saya berharap Tuhan membulas semua kebaikan dan bantuan saudam baik moril ataupun materil. Peoulis menyadari bahwa masih banyak kckurangan dan kclemahan dari tcsis ini,

untuk itu penulis menghampkan sumbungan pemikiran ataupun kritik dan satan untuk kesempurnann tcsis ini. Akhir kma pcnulis berharap semoga tcsis ini benuamfaat bagi kitn semua.

iv

y

Medan, Juni 2012

Penulis

(Liyusri)

(10)

DAFTAR lSI

Halaman

ABSTRAK ... .

KATA PENGANTAR ... .. . ... iii

DAFTARISI ... ... ...

v

DAITAR TABEL ... ... .... ... .... ...

vii

OAFTARGAMBAR... ... ...

ix

DAFTAR LAMPIRAN... ... ...

X

BAB

I . P ENDAHULUAN

A.

Latar

Belakang Masa1uh.... ... ... ... ... ...

1

B. ldentifikasi Masa1uh ... ... , .. , ... . ...

8

C. Pembatasan Masaluh ... .. ... ... ... .. ... ...

9

D. Rumusan Masaluh. .. ... ... ... ... ... ... . ... ...

9

E.

Tujuan Penelitian. .. . . .. . .. . .. .. . .. . .. . . .. . . . .. .

10

F. Manfaat Pen.,litian... ... ... ... .... ...

10

BAll U. DESKRIPS! T EORETIS, KERANGKA BERPl KIR, DAN IDPOTESIS PENELJTlAN

A.

Deskripsi

Teoretis . . . .. . . ... ... .. .. .. ... ..

12

I.

Hakikat Hasil Belsjar Geogrnli . . . ... . . .. . . ....

12

2. Hakilcat stnnegi l'cmbc1ajaran... .. .. ... ...

20

2.1. Hakikat Strntegi Pembc1ajarnn Berbasis Masaluh..

26

2.2. Hakilcat Stmtcgi t>cmbelajaran Ekspositori. . .. . .

36

3. Hakikat Gay a

Beh~ur.

.. . .. . ... .. . .. . .. ... .. .. .. .... .... ...

43

B. Peoelitian yang Relevan . . .. . .. ... ... ... .. . .. . .. . .. ... . .. . .. .. .

50

C. Keranglca Berpikir . . . ..

52

I.

Perbcdaao liasil Bclajar Geografi Siswa yang Diajar

deogan Stnllegi Pembclajarnn Berbasis Masa1uh

(SPBM) dan Siswa yang Diajar dengao Strategi

Pernbclajaran Elcsposilori...

52

2. Perbedaan Hasi1 Belajar Oeografi Siswa yang Memilil<i

Oaya Belajar Visual , Auditorial

dan

Kinestetik...

54

3. lnteraksi antara Stmtegi Pembclajaran dan Gaya Be1ajar

dalam Mernpengnruhi Hasil Belajar Geografi ...

56

D.

Hipotesis Penelitian ... .. ...

58

DAB Ill. METOOOLOGI PENELITlAN

A. Tern pat

dan

Waktu Pcnclitian . .. . .. . ... .. . .. . .... ... .. . .. . ....

59

B. Populasi dan Sam pel. ... .... ... ... ... ... .... ... ..

59

C. Met ode dan Dcsain Penclitiun . . . .. . . ... ..

60

D. Variabcl dan Dcfcnisi Operasional Variabcl Penetitian .... ..

62

I.

Variabcl Penelitian . .. . .. . .. . .. .. ...

62

2. Defenisi Operasional Variabcl Peoelitian .. . .. . .. . ... ... ....

62

E. Prosedur dan Pelaksanaan 1'erlakuan . . . .. . . ...

64

F. Peogontrolan Perlakuan . . . ...

66

I.

Validitas Internal ... ...

66

(11)

2. Validiw

Ekstemal ... ... ... ...

67

G. Teknik Pengumpulan Data dan lnstrumen Penelitian.. .. . ... 68

I. Tekhnik Pengumpulan Data . . .

68

2.

lnstrumen Pengumpul Data . . . ... ... .. . . . ...

69

2. I. Tes Hasil l)elajnr G<'Ograli . . . ... . . ... . . 69

2.2. Angket Gaya l)elajnr . . . ... . . ... . • 70

2.3. Uji Coba

lnstrumcn .... .. .. .. .. .. .. . .. .. ... ... ..

70

H. Teknik Analisis Data ... , .. .. . . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . 81

BAB J V. HAS IL PENELIT I AN

A.

Oeskripsi Data HasiJ J>enelitiw.l.. .. .. .. .. . .. . .. . .. .. ... .. .. ..

83

B.

Pengujian Pcrsyaratan Anulisis... .. .... ... . .... ..

97

C. Pengujian H.ipotesis... .... . ... .... I 04 D. Pembahasan dan Diskusi Hasil Penelitian... .... .. .. . .. .. .. 113

E.

Ketesbatasan Penelitian.. .... .... .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... . 123

BAD V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... .. . ... ... ... ... 125

B.

lmplikasi... ... ... . . . .. . ... .. . ... .. . . .. ... ..

126

C. Saran...

130

OAFTAR

PUSTAKA ... ... . ... ... . ... .. . 132

LAMPl.RAN-LAMPIRAN

(12)

DAFT AR T ADEL

Tabel Halnman

1.1 . Daw Nilai Ujian Semester Genap Muta l'clajaran Geografi Kelas

XI IS SMA Negeri I Pinangsori 4 (cmpat) Tahun Pelajaran

Terakhir .. . . .. . .. . .. .. .. .. .. .. . . .. . .. .. .. .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. . .. . .. .. . . .. .... ·4

2.1. Komponen Slnllegi Pembelajaran ... ... .. . ... 26

2.2. Tahapan Stnuegi Pembelajaran Derbasis Mosalah ... 3S

2.3. Tahapan Strategi Pembelajaran Ekspositori... 41

2.4. Perbedaan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah dengan

Strmegi Pembelajaran Ekspsitori.... ... ... .. .. .. .. .... .. .. .. ... 42

3 .I. Rinciun Populasi.. .. .... ... ... ... . ... .. ... .. .. .. ... ....

S9

3.2. Desain Pcnclitian Faktorial2x3... ... ... .. ... .. .. ... 61

3.3. Kisi-kisi lnstrumcn Tes Hasil Belaja r Gcogrnfi .... .. .... .. .... .. . .... 69

3 .4. )(jsi-kisi l.nstrumen Angket Gaya Delajar... ... 70

4.1. Oistribusi Frekuensi Hasil Delajar Geografi Untuk Perlakuan

Strategi Pembelajaran Derbasis Masalah. ... 83

4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Delajar Geografi Untuk Perlakuan

Stnllegi Pembelajaran Ekspositori. ...

8S

4.3. Distribusi Frekucnsi Hasil Belajar Gcografi Siswa yang Memiliki Gaya Bel ajar Visual. .. .. .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. .. .. .. . .. . .. . .. . .. .. .... .. ....

86

4.4. O istribusi Frckucnsi Hasil Belajar Ocografi Siswn yang Mcmiliki

Gaya Bclajur Auditorial. . . . 87

4.5.

Distribusi Frckuensi Hasil Belajar Gcografi Siswa yang Mcmiliki

Gaya Bela jar Kinestetik. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. . 88 4.6. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Gcografi Siswa yang Memiliki

Gaya Delojar Visual dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Berbasis Masalah. . .. .. .. .. .... .. . .. .. . .. . .. . .... .. .... . .. . .. .. . .. .. .. .. ... 89 4.7. Distribusi Frekuensi Hasil Delajar Geogmfi Siswa yang Memiliki

Gaya Bel ajar Auditorial dan Oiajar dengan Strategi Pembelajaran

Bcrbasis Mnsnlah . ... ... .... ... ... 9 1

4.8. Distribusi Frckuensi Hasil Bclajar Geogrofi Siswo yang Memiliki Gaya Belnjor Kincstctik dan Diajar dcngan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. ....

92

4.9. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Geografi Siswa yang Memiliki

Gaya Belajar Visual dan Diajar dengan Strategi Pembe1ajaran

Elc.spositori. . .. . ... . ... ... . .. . .. . .. . . .... . .. . .. . .. . .. . .. ... . . .. .. 93 4.1 0. Oistribusi Frekuensi Hasil Belajar Geografi Siswa yang

Memiliki Gaya Belajar Auditorial dan Diajor dengan Strategi

Pcmbclajarnn Ekspositori. . .. .. .. .. ... ... .... ... . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

95

4.11 . Distribusi l'rekucnsi Hasil Be1ajar Gcografi Siswa yang Memiliki

[image:12.516.55.425.40.650.2]
(13)

Gaya Bclajar Kinestetik dan Oiajar dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori. ... ... .. . ... ... ... ... 96 4. 12. Hasil Pengujian Nonnalitas

Data

Untuk Strategi Pembelajaran.. .. 97 4.13. Hasil Pengujian Normalitas Data Untuk Gaya Belajar... .... 98 4. 14. Hasil Pengujian Norma1itas Data Untuk Strategi Pembe1ajamn

dan Gaya Belajar.. ... ... .. . .. . .. . .. . .. . .. . .. ... ... 99 4.15. Rekapitu1asi Ha.sil Perhitungan NormaliUIS... ... ... .... 101 4.16. Rangkuman Hnsil Pengujian llomogcnitns Varians antam

Kc1ompok Sarnpel Stratcgi Pembclujuran Berbasis Masalah dan

Ekspositori... .. .. ... . . ... ... ... .... . .. . .. .. . 102 4.17. Rangkuman Hnsil Pengujinn Homogeoitas Varians antarn

Kelompok Sampel Oaya Belujar... ... . .. .. .... 103 4. 18. Rangkuman Hasil Pengujinn Homogenitas Varians Sampe1

dengan Uji Barlen

pada

Taraf Signifikansi u ~ 0,05 .... ... ... 103 4.19. Rangkuman Data Hasi1 Perhitungnn Analisis... ... ... 104 4.20. R.angkuman Hasil Anava 2x3 Secara Kese1uruhan Terbadap Hasil

be1ajar Geografi. ... ... . ... .. ... ... .... lOS

4.21. Ringkasan Hasi1 Pengbitungan Uji Scheffe' .. .... ... .. .. .. .. .. . . .. .. .. 107

viii

(14)

OAFTAR GAMBAR

Gam bar Halarnon

4.1. Histogram Hasil Belajar Gcografi Siswa yang Oiajar dengan

Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah. . . ... .. . ... .. . ... ... ... .. ...

84

4.2. Histogram Hasil Belajnr Geogro.fi Siswa yang Diajo.r dengnn

Strategi Pembelajaran £kspositori... . .. ... ... 85

4.3.

Histogram Hasi l Belajar Geogrnfi Siswa yang Memiliki Gaya

Belajar Visual. . ... .. .. ... .. .. . . ... .. . ... . ... ... . .... ...

86

4.4. Histogram Hasil Belnjo.r Gcogrnfl Siswa yang Memilild Gays

Belajar Auditorial... ... ...

88

4.5. Histogram Hasil Belsjar Gcografi Siswa yang Memiliki Gays

Belajar K.inestetik... ... ... ... .. ... . ...

89

4.6. Histogram Hasil Belajar Gcografi Siswa yang Memiliki Gaya

Belajar Visual dan Diajar dengan Strategi Pembelaj818D Berbasis

Masalah... .... ... ... ...

90

4. 7. Histogram Hasil Belajor Geogrnfi Siswn yang memilild Gaya Belajar Auditorial dan Dinjor dcngan Strntegi Pembelajaran

Berbasis Masalah... .. . . .. . ... .. . .. . .. . .. ... .. . ... .. . .. . .. . .. ... ... . .. . .. 9 1

4.8. Histogrnm H a.~il Belojar Gcografl Siswa yang Memiliki Gaya

Bclajar Kinestctik dan Diajnr dcng1U1 Stmtegi Pembelnjaran

Bcrbasis Masalah. . . . ... 93 4.9. Histogram Hasil Belajar Oeogruli Sisw• yang Mcmiliki Gaya Belajar

Visual dan Diajor dengan Strotegi Pcmbelajaron Ekspositori. ... 94

4. 1 0. Histogram Hasil Bela jar Gcogrnfi Siswa yang Memiliki Gays

Belajar Auditorial

dan

Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori... .. . . 95

4. 11.

Histogram

Hasil Belajar Gcogrnfi Siswa yang Memiliki Oaya

Belajar K.inestetik dan Diajar dengan Strategi Pembelajaran

Ekspositori... .. .. . . .. .. . .. ... .. . . ... . .. . . .... ... .... .. . . . .. . . 97

4.12. Model lnteraksi Antarn Strategi Pembelajaran dan Gaya

Belsjor terbadap Hasil Belajar Gcografi siswa... 11 2

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I. Silabus dan Rencana Pelaksnnaan Pembelajaran... ... ... 136

Lamp iran 1.1. Silabus .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. .. .. . .. .. .. 136

Lampiran 1.2. Rencana Pclasruuu~n Pcmbelajaran ( RPP) Pada Kelas SPBM... .. . .. . ... . ... . . 138

Lampiran 1.3. Rencana Pelasanaan Pcmbelujaran ( RPP) Pads Kelas SPE. ... .... .... . .. . ... . .. .. .. .... . .. . .. . .. ... ... ... 162

Lampiran 2. lnstrumen Tes Hasil belajar dan Angkct Gaya Belajar.. ... 186

Lampiran 2. 1.lnstrumen Tes Hasil Belojar Gcografi ... ... . 186

Lampiran 2.2. Angk.et Gaya Belajar Siswa .. .. . .. .. . .. .. .... ... .. . .. . ... .. . .. . 192

Lampiran 3. HasiiUjicoba lnstrumen . .. . .. . .. ... .. . .. .. .. .. .. ... .. ... .. . .. .... 195

Lampiran 4. Analisis DatA

Hasil

Penelitian ... ... .. ... 212

Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian . .. .. . .. .. ... .... ... ... .. . . .. 266

Lampiran 6. Tabei-Tabel S!Atistik ... ... 269

Lampiran 7. Surat-Surallzin Penelitian dan Validasi lnstrumen... 277

Lampiran 8. Bio Data PenuUs .. . . . .. .. . . .. . .. . .. . .. ... .. . .. . .. . .. .. .... .... .. . .. 285

(16)

~

---MiliK PERPUSTi KI\Af4

l JNC~~O

BA B t- --- ----~

--P ENDAliULUAN

A. Latar Bela kong

Dunia pendidikan harus selalu berbenah dan meningkatkan

kemajuan-k~ajuan pendidikao sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Perkembangan pendidikan didukung oleh sistem pendidikan yang dirum.c~kan dan

dilaksanaknn sebagai alat unruk mencapai tujuan (UU

RJ

No. 20 Tahun 2003

tentang sislcm Pendidikan Nasional).

Selanjulnya pcmerintah mengeluarkan PP No 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan yang isinya secara ringkas

sesuai

dengan

Undang-Undang Republik l.ndonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan BAB

IX pasai3S ayat I yang berbunyi:

"Standar Nasional terdiri a tus Standar lsi, Standar Proses, Standar

Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan, Sarana Prasarana,

Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pcndidikan yang harus

ditinglcatkan secara berencana dan berkala".

Kuril:ulwn Tingl:at Satuan Pendidikan (KTSP) adalah Kurikulum

Operasional ynng disusun dan dilaksannkan olch masing-masing satuan

pendidiknnlsckolah. (Muclish 2007: l 0). Penekanannya pada Standar lsi dan

kompetensi kemarnpuan melakukan tu(lO.S-tugas dengan standar performan

tertenru yang biasa disebut Standar Kompetensi Lulusan (SKL). (BSNP 2006:3).

Orientasi pembelajaran Kurikulum TiJlil<at Satuan Pendidikan 2006 ·tidal:

hannya pada hasil tetapi juga mengutarnakan proses, dimana siswa aktif dalam

mcmbangun pengetahuannya sedangkan guru lebih beperan sebagai fasilitator.

(17)

2

rnampu menciptakan kondisi menyenangkan. Sehingga sisw11 termotivasi unruk belajar. Guru juga harus memberikan kescmpatan kepada siswanya unruk berpartisipasi aktif dalarn kegiatan pembelajaran sehiDgga proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered) dan terciptalah interaksi antam siswa dengan guru serta siswa dengan siswn (st11dent centered).

Permendiknas no. 22 tahun 2006 menetapkan bahwa geogtafi merupakan ilmu unruk menunjang kehidupan scpanjang hayat dan meodorong peningkatan kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan maousia memperoleh jowaban atas pertanyaan dunia sekelilingoya yang menekao.kan pada aspek spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi mcliputi bwni, aspek dan proses yang membentuknya. hubungan kausal dan spasial man usia dengan lingkungan, se!UI interaksi man usia dengan tcmpat. Sebagai suatu disip!in intcgratif, geografi memndukan dimensi a!arn fisik dengan dimensi monusia dalarn menelaah kebentdaan dWl kchidupan manusia di tempat dan lingkungannya.

Pengetahuan, kctemmpilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalarn mata pelajaran Geogtafi dihatapkan dapat membangun kemarnpuan pesena didik unruk bersil<ap, bcrtiodak cetdas, :uif, dan bc!Uinggung jawllb dalarn meoghadapi masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Pada tingkat pendidikan menengah atas mata pe!ajaran Geografi diberikan secara umum dikelas X, diteruskan kelas XI dan XII pada program llmu Sosial (IS).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari walctu ke waktu scmakin peSaL Fenomena terscbut me.ngakibatkan adaoya persaingan dalarn

(18)

3

mcncetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualiUIS diperlukan adanya

pcningkalan mutu pendidikan. Dalaro hal ini kcbcrhasilan pendidikan tak lcpas

dati p.:ran sekolah, baik sekolah negen maupun swasta. Sekolah merupakan

tempat pengembangan kurikulum fonnal, yang meliputi: (I) rujuan pembelajaran,

(2) bahan pelajaran yang tersusun sistematis, (3) strategi pcmbelnjnran, dan

(4) sistem evaluasi untuk mcngetabui hingga mana tujunn tercapai.

Oeografi merupakan salah satu cnbang llmu Pengetabuan Sosial, yang

sebaginn besar matennya lebih bersifat teorctis dan teks yang siswanya tidak

hannya dituntut menghafal tetapi siswa diharnpkan mampu memnhami materi

yang dipelajati dengan baik, sehingga mata pelajaran geograli kurang mcnarik

oleh siswa yang biasanya oleb guru dalam bcntuk ceramah atau mctode

konvcnsiooal.

Berdasarkan basil observasi awal pencliti di SMA 1 Pinangson, selama

pcmbclajaran bcrlangsung guru mata pelujaran Geograli lebih cenderung

mcnggunakan suategi kovensisooal dalarn mcnyarnpaikan materi pembelalajaran.

Pcmbelajaran berpusat pada guru

(teachu centered).

Guru lebih banyak

menggunakan metodo ceramah dan sekali-sekali tanya jawab sedangkan siswanya

kurang siap menerima pelajaran, sehingga mercka hannya mencatat fakta-fakta

yang

diterangkan guru. Pembelajaran ini membuat siswa hannya menerima dan

tidak melatih kcmarnpuan untuk belajar al.:tif. Hal ini terlih&t dati seringnya

siswa minta izin keluar pada saat pelajaran berlangsung. lni mengakibatkan materi

yang disarnpaikan tidak sepenuhnya diserap olcb siswa. Pada akhimya dengan

menggunakan metode ceramah konvensional dimana kurangnya interaksi siswa

(19)

4

kriteria ketuntasan minimal

(1<KM)

yang telah ditetapkan oleb pihak sekolah atas

usulan

guru

mata pelajaran.

Hal

ini dapat dilihat dari hasil nilai rota-rata Ujian Semester

(US) Geografi

Kelas

XI IS

empat tabun pelajaran ternkhir

pada

semester genap, sebagai berikut :

Tabel

1. 1.

Data Nilai

Ujian Semester Gcnap Mata Pelajaran Geografi

Kelas XI IS SMA Ncgcri I Pinangsori 4 ( empat)Tahun J'clajaran

Terakbir

Tabun NUai

Nllol

Nilai Rota-rata KKM

Pela'an o Tenin Tereudah

2007-2008 72,50 48,75 55,50 60

2008-2009 73,25 51 ,00 59,25 60

2009-2010 75,00 47,25 60,75

65

2010-2011 78,75 52.50 63,25 70

Swnbcr: Guru Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IS SMA Negeri Pinanpori

Dari tabel

I

dapat dilihat bahwa basil belajar Geografi kelns

XI IS

SMA

Negeri

I

Pinangsori yang menggunnkan pembelajaran konvensional masih

dibawah kriteria ketuntasan minimal yang

Lelah

ditetapkan oleb pihak sekolah.

Sehingga setelah ujian semester guru harus melaksanakan kegiatan ujian ulang

(remedial).

Oleb

!<arena iru perlu suaru strategi pembelajaran yang dipandang

dapat meningkatkan

minat dan aklifitas siswa

dalam

proses pembelajaran

sebingga mampu mendorong meningkatnya penguasaan siswa terbadap

materi [image:19.516.24.449.41.599.2]
(20)

4

!criteria ketuntasan minimal (KKM) yang tclah ditetapkan oleh pihak sekolah atas

usulan guru mota pelajaran.

Hal ini dopa t d ilihat dari basil nilui raUL-ra ta Uj ian Semester (US) Ocografi

Kelas X I IS em pat ULhun pelajaran terakhir pada semeste r genap, sebagai beriku t :

Tabel 1.1.

Data

Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelaja.ran

Ocografl

Kelas XI IS SMA Negeri I Pinangsori 4 (empat)Tahun Pelajaran Terakhir

Tahuo Nilai Nilni

N ilai Rata-111 ta

KKM

Pela]aran Tertin ~ lti Tere ndah

2007-2008 72,50 48,75 55,50 60

2008-2009 73,25 51,00 59,25 60

2009-2010 75,00 47,25 60,75 65

2010-2011 78,75 52,50 63,25 70

Sum!Hr : Guru Mata Pela.Janm Geografi Kelas XI IS SMA Negen Pinang.oon

Dari tnbel I dapat dilihat bahwa hasil belojar Geografi kelas XI IS SMA Negeri I Pinangsori yang menggunakan pembelojaran ko nvensional masih

dibawah lcriteriu kctuntasan minimal yang Ielah ditetnpkan oleh p ihak seko lllh.

Sehingga setelah ujian semester guru harus melaksanakan kegiatan ujian u lang

(remedial). Olch karena itu perlu suatu strategi pembelajaran yang dipandang

dapat meningkatkan minat dan aktifitas siswa dalam proses pembelajaran

sehingga mwnpu mendorong mening katnya penguasaan siswa terhadap moteri

pembelajaran yang pada akhimya dapat rnenca pa i atau melebih i kritc ria

ke tuntasan minimal yang telah ditetnpkan.

Proses pembelajaran berbasis kompetensi tdah mengubah paradigma

belajar

dari

~guru dan apa yang akan diojarkannya " ke siswa dan "apa yang

akan dilakukan" scsuai pandangan belajar konstruktivisme yang beranggapan

[image:20.516.26.445.33.535.2]
(21)

5

Sehubungan dengan hal di atas, maka dalam penelitian ini upaya untuk

meningkalkan basil belajar geografi, diusulbn dengan menyajikan strategj

pembelajaran yang orientasinya pada pembelajaran bennakna dan

mengoptimalkan keterlibatan siswa didlllam kelas, yakni dcngan menggunakan

strategi pembelajaran bcrbasis masalah (SPBM) dcngan mengkaitka n faktor

lntcmal siswa yaitu gaya belajar.

Sesuai dengan kurikulum berbasls kompetensi dalam kurikulum tingkat

satuan peodidikan) dewasa ini pengeloloan pendidikan di sekolah-sekolah dalam

pelaksanaanya a® petunjuk silabus atau garis-garis besar program pengajaran

(GBPP). Guru sangat diharapkan mengembangkan silabus ini untuk meraneang

rencana pelaksan.aan pembelujnran (RPP) dalam kegjatan pembelajaran sesuai

karakteristik siswn dan materi pelajarnn, dan selanjutnya ditcrapkan dalam

kcgiatan pembelaj aran. Didalam RPP ini dituangkanlah strategi pembelajaran apa

yMg cocok untuk mcningkatkan basil bclojar siswa. Strategi pembelajaran

berbasis masalah (SPBM) dihampkan dapat meningkatkan pemahaman siswa atas

materi ajar, meningkatkan fokus pada pengetahuan yang relevan, mendorong

untuk berfikir dalam merumuskan masalah, menganalisis masalah, dan upaya

penyelesaian masalah dalam nlateri pembelajamn.

Sebagaimana yMg dikemuknkan Hutagaol (1992) bahwa kesulitan belajar

berkaitan dengan masalah strategi pembelujaran, hal ini dapat dipahami karena

sasaran akhir menerapkan strategi pembelajaran adalah memudahkan siswa

belnjar (mcnca pai tujuan belajar ynng tela h ditetapkan). Sclanjumya Hutagaol

( 1992) mengemukakan bahwa, konsep pembelajaran adalah seperangkat peristiwa

(22)

6

pcmbelajarao sebagai upaya membelajarkan siswa. Deogan demikian basil belajar

geografi yang rendab dapat disebGbkan olch suategi pcmbelajaran geografi yang

disajikan guru

kwang

dapat mempcogaruhi siswa dalam belajar.

Selanjutnya Reigeluth {1983) mcngemukakan ada tiga variabel

pembelajaran yakni variabel kondisi pcmbelajaran, variabel strategi pcmbelajaran,

dan variabel basil pcmbelajaran. Oari kctiga variabel

ini

hannya variabel strategi

pembelajaran yang berpeluang besar untuk dapat dimanipulasi. Variabel strategi

pembelajaran dapat diklasilikasikan menjadi tiga jeois yaitu : strategi

pengorganisasian, strategi penyampaian,

dan

suategi peogelolaan. Suategi

pengelolaan berbubungan dengan bGgaimana menata interaksi antar siswa

dan

siswa lainnya. Lebih khusus lagi Degeng {1990) meogemukakan babwa strategi

pengelolaan bcrkaitan dengan pcnetapan kapan stnnegi tepat dipakai dalam

suaru

kondisi pembelajarao. Selanjut.nya Degeng

menjela.~kan

babwa karakteristik

siswa dilibatkan dalam penentuan strategi pembelajaran, maka karakteristik

siswalab yang lebih berperan dalarn mcnentukan strategi pembelajaran mana yang

sebaiknya digunakan dalam kegiatan belajar. Idcntilikasi siswa merupakan faktor

yang amat penting dan mutlak dilakukan. Oengan pengidentiflkasian karakteristik

siswa akan bermamfaat untuk menentukan strategi pembelajaran yang sebaiknya

diterapkan

guru

dalam belajar.

Karakteristik siswa yang dimaksudkan dalarn penclitian

ini

adalab gaya

belajar. DePoner dan Hemacki {2003) menyatakan babwa gaya belajar scseorang

ndalab kombinasi dari bagaimana in menyerap, dan kemudian meogatur sena

mengolab informasi. Kemampuan mcnycrop informasi setiap siswa cenderung

berbeda

berdasarkan

modalilllS belajomya. Ada siswa

memiliki

kecenderuogan

tlA4.ll uopc:t.' LU'"'UJ....,_.. ... ~ -· .. - · r ·

-sangat mempengarubi kcberbasilan proses belajar siswa. Knrakteristik dan

(23)

7

menyerap informasi lebih maksimal melalui indrn penglibatan (visual), ada juga

yang maksimal menyerap informasi melalui indra pendeogaran (auditorial).

sementara yang lain maksimal menyerap iofonnasi melalui aktifitas fisik atau

tubuh (kinestetik atau belajar sornatis). Upaya guru mcngcnali modalitas belajar

siswa (visual, auditorial, atau kinestetik) sangot diharapkao dalam membaotu

memaksimalluln fungsi dominasi otak siswa sebagoi bentuk kemampuan mengatur

dan meogeloln informasi mclalui berbagai aktifitaS fisik dan mental

Sehubungan dengao m8S3lah di ataS, dalam rangka meningkotkan aktifitas

siswa dalam belajar yang naotinya berdampak terbadap peningkalan

hosil

belajar

dalarn pembelajo.ran geografi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

eksperimen tcntang pene.rapan strategi pembelajnran berbasis masalah (SPBM)

dengan melibatkan kntkteristik internal siswa. Oick and Carey (2005) menyatakan

bahwa seomng guru bendaklah rnampu mengenal dan mcngctahui karakteristik

siswa. Sebab dcngan pemahaman yang baik terhadap karakteristik siswa, guru

akan dapat menyesuaikan metode pembelajaran yang digunakannya yang tenrunya

sangat mempengaruhi keberhasilan proses belajar sisY<a K.arakleristik dan

kemampuan awal siswa sangat mempengarubi cera belajamya dan juga

mempengaruhi perbariannya dalam pcmbelajaran. lnformasi tentaog hal tetSebut

diperlukan oleh pengembaog instruksional agar ia dapat mengembangkan

sistem instruks ional yang scsuai dengan karukteristik siswa tersebut

(Suparman, 200 1)

Beroasarkan uraiao di atas, dalarn rangka meningkatkan ak1ifitas siswa

dalam belajur yang nantinya bcrdampak terhadap hasil bclnjar dalam

(24)

8

peneropan strategi pembelajaran berbasis masalah yang diperkirakan akan dapat

meninglaukan basil belajar siswa pada mata pelajaran Geografi di Kelas XI IS

S MA Negeri I Pinanj!SOri Kabupmcn Tapanuli Tenga h. Disrunping itu akan

d.isesuaikan dengan gaya belajar

siswa

(visual, auditorial, dan kinestetik) sebagai

variabel moderatomya.

B.

l dentifwsi M ua lab

Bcrdasarkan latar belakang masalah tersebut, dapat diideotifikasi

masalah-masalah berkenaan dengan penelitian ini, sebagai berikut: Apakah

strategi pembelajaran yang dilalrukan di SMA N I Pinangsori sudah sitematis?

Apakah penyebab seltingga guru lebih cenderung mengajar dengan stratcgi

konvensional? Apakah strategi pembelajaran berbesis masalab berpengarub

dalam meningkatkan hasil belajar Oeografi? Apakah Strategi pembelajaran

ekspositori (SPE) berpengaruh dalarn meningkatkan basil belajar Oeografi?

Apakah terdapat perbedaan ant.ara strategi pembelajaran berbesis masalah dan

stmtegi pembclajaran eksposito ri tcrhadap penganthnya dalam meningkatkan

basil bclnjar Oeografi? Bagaimana pengaruh gaya belajar siswa terbadap basil

bclajar Oeografi? Bagaimana pengaruh gaya belajar visual terbadap hasil belajar

Oeograft'/ Bagaimana pengaruh gaya bclajar auditorial terhadap hasil bclajar

Geografi? Bagaimana pengarub gaya belajar ldnestetik terhadap hasil belajar

Geograft? Apakah strategi pembelajarnn dan gaya belajar siswa secara

(25)

9

C. Pembatasao Ma$&lah

Berdasatkan identitikasi masalah tersebut timbul pertanyann·pertanyaan

permaSillahan yang memerlukan jawaban sehubungan dengan upaya

meningkatkan

basil

belajar Geografi. Agar penelitian ini lebih terarab dan

mendalam, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini, maka perlu adanya

pembataSIIO masalah, maka dari uroian pada latar belakang masalah dan

identilikasi masalah di &IJIS, permasalahan pada penditian ini dibatasi pada

penerapan strategi pembelajaran berbasis masalah dan stratcgi pcmbelajarao

ckspositori. SelanjuUtya karaktcristik siswa dibatasi pada gaya belajar

{gaya belajar visual, auditorial, dan kjnestetik) dalam pokok bahaSilO Lingkungan

Hidup di kelas Xl IS semester genap di SMA Ncgcri I Pinangsori Kabupatcn

Tapanuli Tengah. Hasil belajar geog,afi yang diteliti dibatasi pada 4

{empat) ranah kognitif {domain kognitif Bloom) yaitu Cl {pengetahuan), C2

{pemahaman), C3 {pencrapan), dan C4 (analisis).

D. Rumusan Masalah

Fokus pcrmasalahan dalam pcnelitian ini adalah bagaimana pcngaruh

antarn variabel bebas dan variabel terikat. Yang mcnjadi variabel bebasnya yaitu

strategi pcmbelajarnn yaitu strategi pcmbelajamn bcrbasis masalah dan stratcgi

pembelajaran ekspositori dan gaya belajar siswa terdiri atas gaya belajar visual,

auditorial dan kinestetik. Selanjutnya yang menjadi variabel tcrikatnya adalah

hasil belajar Geogrnfi.

(26)

10

1. Apakah terdapat pengaruh suategi pembelajarnn berbasis masalah d1111

stratcgi pcmbelajarun ekspnsitori tcrhadap basil belajar gcografi?

2.

Apakah terdapat pengaruh gaya belajar siswa yaitu gayabelajar visual,

auditorial, dan kinestetik

01

AK} temodap basil bclajar geogrofi?

3.

Apakah tcrdapat interaksi antara penerapan strategi pembelojarnn dan gaya

belajar siswa temadap basil bela jar geografi 7

E.

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitirut ini adalab untuk menjawab masalah-masalah dalam

perumusan

mnsalah.

Secara

lebih operasional penelitian ini bertujuan

untuk:

I . Mengctahui adanyn pcngaruh strotegi pembclnjaran berbasis masalah dan

strategi pcmbelajaran ckspositori terbadap basil belajar geogmfi siawa.

2.

Mcngctahui adanya pengaruh gaya belajar siswa yaitu gay a bclajar visual ,

auditorial, dan kinestetik terbadap hasil belajar geogmfi siswa.

3. Mcngetahui adanya interaksi antara strategi pembelajaran dan gaya b<;lajar

terhadap hasil bel ajar geografi siswa.

F. Manf aat Pe nelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat teoretis dan praktis.

Sccara teoretis hasil pcnelition ini diharnpkan bcrrnanfaat: (I} Untuk mempcrkoya

khosanah llmu pcngetahuan dalam bidang strategi pembelajaran pada mata

pclajaran Oeografi pada umumnya, dan pcmbclajaran materi Linglrungan Hidup

(27)

II

rujukan maupun bandingan bugi penel itiun lanjutan yang meogkaji masalah

strotegi pembelajaran dulam kegiatao pembelajnron geografi.

Secara pralttis, basil peoelitian ini bennanfaat: (I) Bagi peoeliti, basil

penelitian ini merupakan pengalarnan berhargo dalarn menambah

wawasan

kependidikan khususnya pendidikan geografi sehingga kedepan dapat

meningkatkan pelayanon dan akses pendidikan yang leb ih baik kepada para

pesena didik, (2) Bagi pemerintah (Kementerian Pendidikan osional dan

Kementrian Agama}, basil peoetitian ini meojadi masukan dalam menS)lasilkan

kcbijakan pendidikan yang menghargai perbedaan siswa dalarn belajar yang

berkaitao dengan gaya bclajar un tuk meoingkaLkan kualitas p r o~ pcmbelajaran

di sekolah atau madrasah, dan (3) Bagi pendidik dan tenaga kependidikan (guru,

kepala sekolah dan pengawns}, basil penelitian ini memperkaya khasanah ilmu

pendidikan khususnya pengembangan strategi pembelajaran berbasis masalah dan

(28)

BABY

MI LI K PE R PUS

liJ.KiiAN~

·

UN~M

E O

-

-

·"-SIMPULAN, IMI'LIKASI, J>AN SARAN

Pada bab tcrakhir ini akan dikemukakan hasil penelitian, impliknsi dan

saran-saran yang berhubungan dengan peoelitan lanjutan maupun upaya

mcmamfaatkan basil penelitian ini.

A. Simpulan

Berdasarkan urruan hasil pendian pacia bab scbelumnya maka hasil

penelitian ini dapat disimpulkan scbagai bcrikut:

I. Hasi I belajar Geogmti s iswo yang d ibelajarkan dengan stmtegi pembelojnrtlll

berbasis masnlab lebih tinggi d ibandingkan siswa yang dibelajarkan dcngan

stmtegi pembelajaran ckspositori.

2. Terdapat petbedaan hasil belajor Gcografi siswa yang memiliki gaya belajar

visual, auditorial dan kinestetilt. Selanjutnya disimpulkan basil belajor GeograJi

siswa )'11Dg memiliki gaya belajar kinestetik lebih tinggi daripada basil belajor

Geografi siswa yang memil iki gaya belajar visual dan auditorial. Hasil belnjar

Ocografi siswa yang memiliki gayo belajar auditorial lebih tinggi dari pada

basil belajar Geografi siswa yang memiliki gnya belnjar visual.

3. Terdapnt interaksi antara strntegi pembelajarnn dan gaya belajar dalrun

mempengaruhi hasil belajar Geografi siswa. Siswa dengan gaya belajar

kinestetik memperoleh basil belajar yang jauh lebib tinggi jika dibelajarkan

dengan slralegi pembelajaran berbasis masalab dibanding dengan suategi

pembelajaran ekspositori. Sedangkan gaya siswa yang memiliki gaya belajar

(29)

126

visual dan auditorial hannya sedikit meningkat basil belajamya jika

dibelajarkan de11gan strategi pembelajaran berbasis masalah dibandingkan

dengan stratcgi pembelojaran cksposilori.

B. lmplilusi

I. Hasil Belajar GeograJi Siswa yang Dibelajarkan dengan Strategi

Pembelajaran Berbasi.s Masalob ubih Tinggi Dibandingkan Siswo yang

Dibelajarkan dengu S tn~ tegi Pembelaja ran Ekspositori.

Goografi adalah ilmu yang mempelajw i gejala alam dan gejala sosial.

Goografi juga mempelajari bag~~imana interaksi antar3 manusia dengan

linkungannya. Belajar mengcoai lingkungan hidup dihanlpkan siswa marnpu

menjadi manusia yang bctanggung jnwnb dalam memrunfnatkan lingkungun hid up

dengan bijaksana

dan

menjaga kctcrscdinan dan kelestariannya.

Untuk mencapai kompetensi dalam pembelajaran Geografi yang

diharapkan, seorang guru harus llUIITlpu merancang dan menerapkan strategi

pembelajaran yang cocok dan mendukung unruk tercapainya kompetensi yang

diharapkan tersebuL Kegiawo pcmbelajaran yang dirancang seharusnya memberi

peluang untuk mengakomodasi scgala potensi yang dimilki siswa dalarn

memaharni materi pcmbelajarnn Gcograll . Strategi pcmbelajaran pcrlu d ira n ~ang

dengan baik agar efektif dan cr.sien dnlam mencapai tujuan pembelajaran.

Strategi pcmbelajaran bcrbasis masalah merupakan salah satu strategi yang

mencoba mengakomodasikan potcnsi-potensi yang dimiliki siswa secara

maksimal. Hal ini bertujuan agar siswa lebih mudab belajar sebingga belajar

meojadi suatu yang menyenaogkan sehingga belajar lebih efektif dan efisien.

(30)

127

dibclajarkan dengan strategi pembclajaran bcrbasis masalah lebih tinggi

dibandinglcan siswa yang dibclajarican dengan stnltegi pembclajaran ekspositori.

Deogan demikian para guru SMA Negeri I Pinaogsori, Kahupaten

Tapanuli Tengah selayaknya mempunyai pengelllhuan, dan pemahaman

sena

wawasan yang luas dalam memilih stralcgi yang digunakan dalam kelus

khususnya strntegi pembclajaran ynng akan diterapkan pada pembelajaran mala

pelujaran Geografi. Dengan memiliki pengclahuun dan wawasan, guru mampu

merancang suaru desain pembclajaran Gcografi yang akan memaksimalkan

pencapaiao kompetensi yang diharapkan. Unluk meocapai rujuan tersebut perlu

odanya upaya dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan unruk memfasililaSi

kegiatan yang mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam

meneropkan strategi pembclajaran bcrbasis masalah seperti deogan mengadakan

seminar, pelatihan, dan workshop bagi guru.

2. Perbedaan Hasil Belajar Geograli Si•wa yang Memiliki Gaya Belaj ar Visual, Auditorial, dan Ki ne3tet.ik.t.

Selain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembclajaron, factor dari

dalam diri siswa seperti kecerdasan. motivnsi. bakat, dan gaya belajar juga

mempengaruhi basil belajar yung akan diperolebnya. liasil belajar yang optimal

akan diperoleb bila beragam perbedaan seperti kecerdasan, motivasi, b ak a~ dan

gaya belajar peserta didik diakomodasi o leh guru melalui pilihan strolegi

pembelajaran dan materi ajar yang scsuoi d engan gaya bclajar pcscrta didik.

l'cmbelajaran mata pelajaron apapun. hannya bisa ditingkatkan kualitasnya

apabila guru memahami karakteristik pescrta d idik dengan baik termasuk gaya

(31)

128

Gaya belajar merupakan bentukan karakteristik siswa yang merupaka kemampuan siswa menyerap omfonnasi, mcngingat, berfikir dan menyelesaikan masalah-masalah yang menantang. Siswa tidak aJmn pemab berbenti belajnr sebelum meoemukan jalan keluar dati masalah tcrsebut. Dengan demikia maka siswa yang selaJu belajar secara terus mencrus akan dapat menemukan jawaban dati maaJah masalah yang ditemuinya mela.lui kegiatan belajar. Pada g.ilirannya siswa akan terbiasa dan terlatih untuk memahami suatu materi atau bahan ajar walaupun belurn dipelajati seeara tunlaS didalam kelas.

Oengan demildan para guru SMA Negeri l Pinangsori, Kabupaten

Tapanuli Tengah selayaknya mempunyai pengetahuan dan pemabaman

senn

wawasan yang luas tenlallg karnkteristik siswa, salah satunya adalah gaya belajar siswa. Selain guru memiliki pengctahuan tentang gaya belajar, guru juga harus

mcmiliki pengetahuan bagaimana mengukur dan meoentukan gaya belajar yang dominan pada siswa. Hal ini dipcl'lukan agar guru dapal merancang pembelajaron yang mendukung potensi siswa dan tcnnasuk gaya belajar siswn. Kondisi dan

proses

pembelajaran yang mendukung dan mcngakomodasikan gaya belajar akan

meningk8lkan motivasi siswa untuk belajar

dan

meningkatkan basil belajamya. Oleh karena itu, dibutubkan seminar dan pelotiban uotuk meningkatkan wawasan

guru tentang gaya belajar siswa.

3. Interaksi Strategi Pembelajaran dan Gaya Belajar Mempenguru hi

KemamJluao G eografi Siswa.

(32)

129

Kcsimpulan yang diperoleb bahwa siswa yang mcmiliki gaya belajar kinestetik

dan auditorial akan memperoleh basil belajar Oeografi yang lebih tinggi jika

dibelajarkan dengan strategi pembelajarnn berbasis masalah. Sebaliknya siswa

dengan gaya belajar visual memperolch hasi I bela jar lebih tinggi jika dibelajarkan

dcngan stratcgi pembelajaran ckspositori.

l'crbedaan hasil bclajar yang dipcrolch berdasarkan perbedaan gaya belajar

dan perbedaan strategi pembelajaran ini dapat dijadikan pertimbangan o leh guru

daJam merancang strategi pembelajaran dlUI rnembangun suasana kelas yang

menyenangkan untuk ketiga tipe gaya belajar. Dalam hal ini siswa yang memiliki

gaya bclajar visual, auditorial

dan

kinestetik akan merasa nyaman jika belajar

dengan metode-metode yang mengakomodasikan cam berfikir mereka.

Berdasarkan hal tersebut, dengan strategi pembelajaran berbasis masalah

siswu yang bergaya bclajar kinestetik lcbih mudah bereksplorasi dan menggali

lcbih dalam lagi konscp yang dipcrolch dengan melakukan d iskusi dengnn

anggota kelompok untuk dapat bemrgumcnlllSi dalam memccahkan masalah yang

diberikan pada saat proses pcmbelajaran berlangsung. Karakteristik siswa

kinestetik suka beketja keras, dengan demikiao usahanya menggali imformasi

pcmeeahan masalab yang diajukan dan pada akhirya mengaha_•ilkan produk

belajar seperti laporan pemecahan masalah dalam pelajaran geografi khu_•usnya

materi lingkungan hidup. Schingga siswa dengan gaya belajar kinestetik jika

diajar dengan strategi pembelaja.mn berbnsis mnsnlab basil belajamya lebih tinggi

d ibanding dengan siswa yang gaya belojnr v isual dan auditori.

Selaojutnya strategi pcmbelajaran ekspositori menyediakan akses belajar

(33)

130

auditorial ccnderung meoyukai strategi pembelajarao ekspositori karena gurulah yang mengamhkan siswa untuk belajar mclalui mclihat dan mendengarkao. Sedangkan siswa yang tergolong bergaya bclajar kinestetik lebih banyak mel\galami rintangan untuk belajar dan mempcroleh infonnasi haru. Untuk pindah dari belajar pasif ke belajar aktif mereka lebih hanyak mengalarni harnbatan dihanding siswa visual ataupun auditorial, akibatnya dominasi otak men:ka kurang maksimal untuk mengatur dan mengolah infonnasi baru yang lebih

baik

dan berkualitas. Judi hasil bclajar siswa yanggaya belajamya visual dan auditori jika diajar dcngan stratcgi pembelajarnn ekspositori lcbih Linggi dihanding dengan

siswa yang gaya belajamya kinestetik.

Tulisan ini secan1 teoritis bennamfaat untuk memperkaya khasaoah ilmu peogetahuan dengao meojadikan strategi pembelajaran dan gaya belajar siswa sebagai materi yang diseminarkan dalarn upaya peningkatan basil belajar. Bisa juga basil penelitian ini diangkat menjadi topik yang dibahas secara online melalui jaringan internet schingga bcrmarnfaa t jadi babM diskusi para pemerbati pendidikan. Segitu juga basil penelitian ini bisa dirouat pada jumal ilmiah dibidang penditian dalam pembelajaran sehingga bennamfaat untuk kemajuan dunia pendidikan kbususnya dan ~ umbc rdaya manusian secara umum.

C. Saran

(34)

131

I. Disarankan bagi guru mata pelajaran Gcografi untuk mcnggu."!akan srmtegj pembelajaran berbasis masalah untuk mcningkatkan basil belajar siswa, khsusnya pada materi Liogkungan Hidup.

2. Disarankan bagi guru uotuk mengetahui dan meogakomodasikan dominasi gaya belajar ke dalam pembelajaran. seh.ingga guru dapat meraneaog pembelajaran

yang

mampu memaksimalkan hasil belajar si.swa.

3. Diadakan pelatihan-pelatihan kepada guru untuk memperkenalkan dan memberikan keterampilao dalam menggunaknn stratcgi pcmbelajaran berbasis masalah scbagai alteroatif untuk mcningkatkan basil belajar siswa.

4. Pengaruh strategi pembelajaran berbasis masalah hanya dilihat terhadop hasil belajar Geografi siswa, disarankan untuk pcnelitian selaojumya untuk melihat juga pada mat.a pelojarao lain.

5. Karakterislik siswa yang dijadikan varinbel moderator dalam penelitiao ini

(35)

DAFT AR PUST AKA

Amir, T. 2009. lnova.si Pent.lidilcan meltlirJi Problem Based Learning. Jakarta: Kencnnn Preoda Media.

Anderson, Lorin

w,

et.al (2001}. A Taxonomy for Learning, Teaching. and

Asses.fing: A Revision of Bloom's Taxonomy of EdrJcation.

New

York:

Addison Wesley Logman, inc.

Arends, Richard I. 2008. Learning to Teach Seventh Edition : Be/ajar untuk

Mengajar Edisi Ire Tajuh. Tetjemnhan oleb Helly Prajitno Soetjipto. 2008.

Yogyakarta: Pustaka Pelajnr.

Arikunto, Suhnrsimi. 2005, Dasar Dasar Evaluasi Pendidilcan. Jnknrtn: Bumi Aksnra.

Ary,D. Jacob and Razavieh, A, 1982. Penganrar Penelitian dalam Pendidilcan

(Peneljemah: Fucban, A}. Surabaya: Nasiooal.

Bakaruddin. 2005. BeliJjar dan Pembelajaran Geogroji. Padang: Universitas

Negeri Padang.

Bloom, Benjamin S. 1982. Human Characteristics anti School L.et~rning. New York: McGraw-Hill Book Company.

Borg & Gall, 2002, Educational Research an Introduction. USA.

Brown, H.D. 2001. Teaching by Principles. An Interactive Aprc>ach to Language

Pedagogy. 2.,. ED. Hew Jersey: Pretce Hall.

BSNP, 2006. Pant.luan Penyusurw.n Kurlkulum Saluan Pendidilcan Formal.

Jakarta: Darma &kti.

Cooper, S. And Hnmmer, D. 2006. Problem Solving mdules in Lorge lnrroductory

Biologi l.ectures: The American Biology Teacher, 68(9}:524-529}

Cronbach, Lee J. 1979. Educational Psychology. New York: Hnrcoun Brace Jovanovich Inc.

Dahnr, Ratna \Vilis. 1991. Teori-reori Be/ajar. Jakarta: Glori Pratama.

Degeog, I.N., S . 1989. 1/mu Pengajaran Taksonomi Variabel. Jakarta" Depdikbud

Dikti.

De Poner, B, dan Mike Hemacki, 2003. Quantum Learning Membiasalcan Be/ajar

Nyaman dan Menyenanglcan , Pcntcljcmah, Alwiyah Abdurrahman,

(36)

133

Djaali dan Pudji Muljono. 2004 . Pengukuran dalam Bidang Pendldiktm.

Jakarta: PPS UNJ.

Dick, W. dan Reiser, Robert A. 1989. Planning Effective Instruction, USA: Allyn

and Bacon.

Dick, W, Carey, L & Carey J. 2005. The Sistemat/c !Rsign of ln.rtruction, New York: Longman.

Ougnc, NL and Driscoll,

MP.

1998. Essential qf/..earning for Instruction Design.

New York: Holt Rineh1111 and Winston.

Gagne,

Robert M. 1977. The Condition of !..earning. New York: Holt, Rinehar and

Winson.

Gagne. Robert M, dan Briw, Leslie J. 1979. Principles of lnstructlonai/Rsign.

New York: Holt, Rinehart Slld Winston.

Gay, L.R. 1981. Education Research. USA. Charles

E.

Merril Publishing. Hamalik. Oemar. 2001. Proses Be/ajar Mengajar. Jakarta: PT. Bwni Aksara.

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: P.T. Bumi

Aksam

Hamid K, Abdul. 2009. Teorl Be/ajar dan Pembelajaran.

Hinduan, A.et.al. 2007. Pendidikan Fisiko daiam 1/mu dan Apllka.ri Pendidikan

Bagian

m.

Pendidikan Oisiplin llmu Tim Pemngembang Umu

Pengetahuan (ed) Ed-I. Bandung FIP-UPI.

Hutagao1, P. 1992, Pengaruh Pembcrian Tujutm Be/aj ar dan Ringkasan terhadap

Perolehan Be/ajar dan Rerensi pada Pengajaran Modul. Tesis. Malang :

PPs !KIP Malang.

Isjoni, 2007. Cooperative /..earning. Bandung: Alfabeta.

Kemp, Jerold E. l994. ~ s ign Effective ln.rtruction.: Macmillan College Publishing Company.

Killen, Roy. 1998. Effective Teaching Strategies: Lesson from Research an

Practise, Second Edition. Australia. Social Science Press.

Khosim, A. 2007, Geografl SMA Kelas X. Jakarta: Ora.~i n do .

(37)

134

Kunandar. 2008. Guru ProftsioMI lmplementasi KTSP dan Sukses dalam

Sertifikosi Guru. Jakana: Raja

Orafindo Persada.

Nuh, M. 2009. Pengaruh Strategi pttmbelojaran dan GQ)tl Be/ajar terhadap

Hasil Be/ajar Fisikil fXJIJda Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri I

Medan. Medan: Unimed.

Mendiknas, 2003. Undang-Undang Repub/1/c Indonesia Nomor 20 talnm 2003

lentang Pendidlcan Nas/onal. Jakana: Dcpdiknas

Miarso, Y. 2007, Menyemai Benih 1"eknologi Pendidilcan.Jakana: Kencona Prcnada Media Group.

Muclicb, Mansur. 2007. KTSP Dasar l'emahaman dan l'engembangan. Jakana:

Burni Aksara.

Nurhadi. 2003. Contextual Teaching and Lwrning. Jakana: Depdikbud Dirjen Dikti.

Richard, L 2008. Learning to Teach. Yogyakana: Pustaka Pelajar.

Rideot,

E. 2006.

Pendidilcan Keperawatan Berdasarlcan Problem Based Learning.

Jakana:

Buku

Kedokteran

EOC.

Alih

Bahasa:

Palupi Wictia Astuti.

Rcigeluth, MC. 1983. Instructional Design Theories and Models: An Overview of

Their Current Status. London: Lnurence Erlbaum Associates.

Rogers, C, 1995. Toward.• a theory of Creativity dalam P .E. V ermos (Ed), Creativity Midlesex: Pin!.'llin Brooks

Rose, C & Malcom J Nicholl. 2002. Accelerated Learning for The 21" Century.

Alih bahasa Dedy Ahimsa. Bandung: Nuansa.

Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna l'embelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, W. 2005. Pembelajaran dalam lmplementasi Berbasis Kompetens/.

Jakana : Keocana.

Sanjaya, Wina. 2006. Strateg/ Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidilcan. Jakana:

Kencann Prednna Mediagroup.

Sardimnn, AM. 2003. Intralcs/ dan Mot/vt.ri Be/ajar Mengajar. Jakana: Rajn

Grafindo Persada.

Sari, L. 2009. Pengaruh Srmegl Pembelajaran dan Adopsi lmformasi terhadap

(38)

· t35

Semiawan, Conny./997. Perspektif Pendidika11 Anak Berbakat. Jakarta : PT

Grasindo.

Sitcpu, S. 20 I 0. Pengaruh Strategl Pembelajaran tlan Komunik.:ISi Interpersonal Terhadap Hasil Be/ajar &siologi Si.>wa SMP N 2 Secanggang Kabupoten Langkat.

Medan:

Unimed.

Sudjana, 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudibyo, Bam bung_ 2006. Permendik.ntiS tentang Standar lsi. Jakarla: Oepdiknas. Sugiono, 2003. Statistika Untuk Penelllian. Bandung: Alfabeta

Suhennan, Ennan don Yaya Sukjaya K. 1990. Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157 Bandung.

Supannan, A. 200 I. Desain lnstrukslonal.

Pusat

antar Universitas Oiljen Dik:ti Departernen Pcndidikan dan Kcbudayaan. Jakarta.

Suryosubroto, B. 1997. Proses Be/ajar Mengajar di Sekalah. Jakarta: Rineka

Cipta.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Jnovllll/ Buorientasi Konstrukti>·isti/c.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uno, Hanwili B dan Panjaitan, K. 2004. Model Pembelajaran. Gorontnlo: Nurul

Jannah.

Wena, M. 2010. Slrategi Pembtlajwan Inovatif Kontemporu. Jakarta: Bumi

Aksata.

Gambar

Tabel Halnman
Tabel 1. 1. Data Nilai Kelas XI IS
Tabel 1.1. Data Nilai Kelas XI IS

Referensi

Dokumen terkait

Quraish Shihab merumuskan peran perempuan sebagai pendidik berdasarkan apa yang sudah menjadi sifat dalam diri perempuan tersebut, yaitu: sebagai model dan

Berdasarkan hasil yang didapatkan antara dua penelitian di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: H2 : Entrepreneurship Education memiliki pengaruh

[r]

1) Gambar pada kertas, ini adalah rancangan papan tempat turbin di pasang di tengah, dengan poros tegak/vertikal dari stick bulat (mirip pensil) dipasang di tengah-tengah lingkaran.

Pemberian layanan bimbingan kelompok tidak terjadwal (menunggu kelas kosong), tetapi biasanya pemberian layanan diberikan minimal 2 kali dalam 1 (satu) semester. Tujuan

[r]

Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gayamsari Kota Semarang Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 1, Nomor 2, Tahun

Saya tidak akan menuruti permintaan klien untuk memberikan pendapat yang tidak sesuai dengan kewajaran laporan keuangan yang diaudit karena dapat mengakibatkan kerugian yang