1
HUBUNGAN KETERAMPILAN PEKERJAAN LAS DASAR DAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANGTUA DENGAN MINAT
BERWIRASWASTA BENGKEL LAS PADA SISWA TINGKAT II JURUSAN TEKNIK PERMESINAN
SMK KARYA SERDANG LUBUK PAKAM TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
HAFIZ SYAHRINANDA GINTING NIM. 0510310880
FAKULTAS TEKNIK
1
ABSTRAK
Hafiz Syahrinanda Ginting,Hubungan Keterampilan Pekerjaan Las Dasar
dan Status Social Ekonomi Orangtua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las dari Siswa Tingkat II Jurusan Teknik Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Keterampilan Pekerjaan Las Dasar dan Status Ekonomi Sosial Orangtua secara sendiri-sendiri, maupun secara bersama-sama.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kelas XI SMK Swasta Karya Serdang Lubuk Pakam yang terdiri dari satu kelas dengan jumlah 54 orang. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan tabel Kretjcie dan Morgan yang kemudian dilakukan perhitungan interpolasi sehingga didapat sampel telah di sebanyak 46 orang. Instrumen telah uji cobakan di SMK TI TRI SAKTI lubuk pakam.Uji coba instrument di hitung dengsn Korelsdi Product Moment dengan jumlah angket Keterampilan Las Dasar Siswa terdiri dari 30 butir diperoleh 28 butir yang valid dengan reliabilitas 0,89. Jumlah angket Status Sosial Orng Tua terdiri dari 30 butir diperoleh 28 butir yang valid dan Reliabilitas 0,85.Dengan demikian angket kedua variable memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi.Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket Skala Likert untuk variabel Status Ekonomi Sosial Orangtua dan Minat Berwiraswasta Bengkel Las di jarring dengan menggunakan Daftar kumpulan nilai . Sedangkan data Keterampilan Pekerjaan Las Dasar siswa merupakan data lembar observasi yaitu nilai hasil ujian praktek las dasar teknik mesin siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi parsial dan korelasi ganda pada taraf signifikansi
α = 5%.
Tingkat Kecenderungan Keterampilan Pekerjaan Las Dasar Siswa Tingkat II Jurusan Teknik Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam tahun pelajaran 2011/2012 berada dalam kategori Kompeten(cukup) 71,74, sementara Status Sosial Ekonomi Orangtua berada dalam Kategori Cukup 76,08 % dan Minat Berwiraswasta Bengkel Las juga dalam Kategori tinggi 86,95 %.
Hasil analisis pengujian hipotesisdalam penelitian ini diperolehbahwa 1.) Keterampilan Pekerjaan Las Dasar dengan Minat Berwiraswasta (Ha diterima) dengan ry1 = 0,394 > rtabel =0,291 dan besar thitung = 2,101 > ttabel = 1,673; 2.)Status Sosial Ekonomi orang Tua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las (Ha diterima) dengan ry2 = 0,607 > rtabel = 0,291dan besar thitung = 5,067 > ttabel 1,673; 3.)Keterampilan Pekerjaan Las Dasar dan Status Sosial Orang Tua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las (Ha diterima) dengan R = 0,613 > rtabel = 0,291 dan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
hikmat, kekuatan , kesehatan serta bimbingan yang melimpah hingga dari awal
sampai akhir penulisan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah : “Hubungan Keterampilan
Pekerjaan Las Dasar dan Status Social Ekonomi Orangtua dengan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las Pada Siswa Tingkat II Jurusan Teknik
Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2011/2012”.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah banyak mendapat bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Mesin
UNIMED
2. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd. selaku ketua Jurusan Teknik Mesin
UNIMED
3. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin,
4. Bapak Drs. Benjamin Situmorang, M.Pd, selaku Dosen yang ikut serta
membimbing Penulis
5. Ayahanda Alm. Ir. Syahdan Ginting dan Ibu tercinta Rinawati. Br,
Sebayang yang telah benyak memberikan dukungan dan pengorbanan
ii
6. Terkhusus buat Istri yang paling penulis sayangi dan cintai, Sundari, S.Pd.
yang memberi dukungan motivasi bagi penulis.
7. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin,
khususnya Abang-abang Senioran 2004, 2005 dan rekan-rekan stambuk
2006 HMPU Abdi tampubolon S.Pd, Pardo Pandiangan S.Pd, Tulus
Sitanggang S.Pd, Surya Maruli Hutagaol, Bongot Simarmata, Maruli Tua
S.Pd, Rivai Siburian S.Pd, Frans Astoni Nadeak, S.Pd. Billter Waltin Pane
S.Pd, Roy Silalahi S.Pd, Gunawan Situmorang, S.Pd, Adiwijono, S.Pd.
Basman, S.Pd dan adek stambuk 2007 Mikael Sihombing yang telah
banyak membantu hingga selesainya skripsi ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kekurangan dan kesilapan,
penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat dan membangun guna memperbaiki kekurangan dan kesalahan skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Medan, Juli 2012 Penulis,
DAFTAR ISI
BAB II. LANDASAN TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 8
A. Kerangka Teoritis ... 8
1. Hakekat Keterampilan Pekerjaan Las Dasar ... 8
2. Hakekat Status Ekonomi Sosial Orangtua ... 12
3. Hakekat Minat Berwiraswasta Bengkel Las ... 20
B. Kerangka Berpikir 1. Hubungan antara keterampilan pekerjaan las dasar dengan minat berwiraswasta bengkel las Dari Siswa Tingkat II Jurusan Teknik Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam ... 24
3. Hubungan Keterampilan Pekerjaan Las Dasar Dan Stsatus Ekonomi Sosial Orangtua Dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las Dari Siswa Tingkat II
A. Kesimpulan ... 57
B. Implikasi ... 58
C. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 60
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar Paradigma Penelitian ... 28
2. Histogram Skor Variabel Keterampilan Las Dasar ... 45
3. Histrogram Skor Variabel Status Ekonomi Social Orangtua ... 45
DAFTAR TABEL
1. Lembar observasi keterampilan pekerjaan las dasar ... 33
2. Kisi-kisi angket Pekerjaan Las Dasar………. …………...34
3. Kisi-kisi angket status ekonomi social orangtua ... 35
4. Kisi-kisi angket minat berwiraswasta bengkel las ... 35
5. Distribusi frekuensi variabel keterampilan las dasar ... 90
6. Distribusi frekuensi variabel status ekonomi social orangtua ... 93
7. Distribusi frekuensi variabel minat berwiraswasta bengkel las ... 95
8. Analisis perhitungan normalitas ... 48
9. Ringkasan anava untuk persamaan regresi Y atas X1 ... 48
10. Ringkasan anava untuk persamaan regresi Y atas X2 ... 49
1
DAFTAR LAMPIRAN 1. Sebaran data ujicoba instrument keterampilan pekerjaan las dasar siswa ... 62
2. Perhitungan validitas angket keterampilan pekerjaan las dasar ... 69
3. Perhitungan reliabilitas angket keterampilan las dasar ... 69
4. Sebaran data uji coba instrument status ekonomi social orangtua ... 69
5. Perhitungan validitas angket status ekonomi social orangtua ... 71
6. Perhitungan reliabilitas angket status ekonomi social orangtua ... 74
7. Angket Pekerjaan Las Dasar………...75
8. Lembar observasi keterampilan las dasar ... 78
9. Angket status ekonimi social orangtua ... 82
10. Data variabel penelitian penelitian ... 82
11. Perhitungan distribusi frekuensi, median, modus, harga rata-rata, standart deviasi dari data variabel penelitian ... 83
12. Identifikasi tingkat kecenderungan data variabel ... 93
13. Uji normalitas sebaran data masing-masing variabel penilitian ... 96
14. Perhitungan persamaan regresi uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi minat berwiraswasta bengkel las (Y) keterampilan pekerjaan las dasar (X1) ... ..99
15. Perhitungan persamaan regresi uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi minat berwiraswasta bengkel las (Y) atas status ekonomi social orangtua (X2)………...………106
16. Perhitungan regresi ganda uji kelinieran dan keberartian persamaan regresi ganda……….108
17. Perhitungan koefisien korelasi antar variabel penelitian ... 111
18. Perhitungan koefisien korelasi ganda uji keberartian koefisien korelasi ganda ... .114
19. Perhitungan korelasi parsial dan uji keberartian koefisien korelasi parsial ... 116
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Krisis ekonomi yang berkepanjangan menuntut agar setiap orang lebih
terampil dan kreatif, dan inilah yang terjadi di dalam dunia usaha pada saat ini.
Hal ini jugalah yang menyebabkan pembangunan dewasa ini lebih difokuskan
pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) bila dibandingkan dengan
sumber daya alam. Salah satu indikator mutu sumber daya manusia adalah
pendidikan. Sehubungan dengan hal ini, maka bidang pendidikan selalu mendapat
perhatian dari berbagai pihak, mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi.
Akhir-akhir ini banyak sorotan yang menilai rendahnya mutu pendidikan, dimana
tamatan yang dihasilkan dinilai tidak mampu untuk memasuki lapangan kerja.
Pemerintah harus berusaha keras untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia Indonesia melalui jalur pendidikan. Karena itu sernua pihak yang terkait
di dalam bidang pendidikan perlu memikirkan secara jernih sistem dan
manajemen pendidikan yang lebih baik dalam rangka mempercepat proses
penyetaraan diri dengan bangsa-bangsa lain yang telah maju. Hal ini dapat dilihat
dari tujuan Sistem Pendidikan Nasional, yaitu untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yang beriman dan bertagwa terhadap Tulian Yang Maha Esa,
berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras dan terampil,
serta sehat jasmani dan rohani.
Sesuai dengan tujuan Sistem Pendidikan Nasional seperti yang diuraikan di
2
Menengah Kejuruan (SMK). Dalam spektrum SMK 2008 menyatakan bahwa
Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari pendidikan menengah bertujuan
menyiapkan siswa/tamatan untuk: (1) Memasuki lapangan kerja serta dapat
mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Permesinan,
(2) Mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan
diri dalam lingkup keahlian Teknik permesinan, (3) Menjadi tenaga kerja tingkat
menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini
maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian Teknik permesinan, (4)
Menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Dalam upaya mewujudkan tujuan dari SMK ini, pemerintah meningkatkan
pemberian bantuan-bantuan untuk menambah fasilitas ataupun menambah
kelengkapan alat-alat praktek yang ada di sekolah. Di samping itu pihak sekolah
juga meningkatkan kualitas tenaga pengajar, dalam hal ini guru dengan cara
penataran, pelatihan, dan juga mengadakan kerjasama dengan pihak industri.
Hadiwaratama (1998), menyatakan bahwa "SMK selain bertujuan untuk
menghaslikan tenaga kerja kejuruan tingkat menengah yang terampil dan dapat
memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa,
tamatannya juga dituntut untuk mampu berusaha sendiri dalam membuka
lapangan kerja baru guna meningkatkan produksi dan perluasan kesempatan
kerja”.
Salah satu cara untuk mengembangkan diri secara mandiri adalah dengan
berwiraswasta. Untuk berwiraswasta, seseorang harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan sebagai modal dasar, sedangkan untuk memiliki pengetahuan orang
3
daripada itu Minat Berwiraswasta Bengkel Las siswa diharapkan juga
berkembang di sekolah sejalan dengan pengetahuan dan keterampilan yang telah
dimilikinya. Dengan berwiraswasta maka bukan saja dapat mengembangkan diri
sendiri, tetapi juga dapat membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal
membuka lapangan pekerjaan yang baru.Berdasarkan pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh siswa perlu juga diperhatikan mengenai stastus
ekonomi orangtua , yang mana ketearmpilan dan minat berwiraswata tersebut
didukung oleh status sosial ekonomi orangtua. Peserta didik yang berasal dari
keluarga yang mampu cenderung dapat memenuhi kebutuhan belajar anaknya,
sedangkan peserta didik yang berasal dari keluarga yang kurang mampu
cenderung akan sulit untuk memenuhi kebutuhan belajar anaknya khususnya
proses belajar mengajar las dasar.
SMK Karya Serdang Lubuk Pakam adalah salah satu sekolah yang
bergerak dalam bidang teknologi dan industri. Berdasarkan hasil pengamatan
yang dilakukan Penulis menunjukkan bahwa pada tahun 2010 persentase tamatan
sekolah ini yang langsung diterima bekerja di industri dibawah 5 %. Rendahnya
peluang tamatan SMK untuk langsung bekerja di industri bisa saja disebabkan
oleh banyak faktor, misalnya kurikulum, lapangan kerja yang terbatas, kurangnya
keterarnpilan yang dimiliki, kesiapan kerja rendah, motivasi untuk bekerja tidak
ada, rendahnya kreatifitas tamatannya serta tidak adanya unsur kemandirian untuk
mengembangkan diri sendiri.
Untuk itu perlu dilaksanakan pula kegiatan belajar mengajar yang dapat
mengembangkan kemandirian serta sikap bertanggung jawab dalam belajar
mengemukakan pendapat, berpikir secara teratur, kritis, disiplin dan keberanian
4
Kompetensi siswa yang diharapkan dari program diklat Pekerjaan Las
Dasar ini adalah para siswa memahami fungsi masing-masing alat yang
digunakan, langkah kerja, keselamatan kerja, perawatan mesin dan alat-alat las,
serta keterampilan memperbaiki jika terdapat kerusakan pada pesawat las.
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat siswa dalam program
diklat Pekerjaan Las Dasar ini maka diharapkan dapat menjadi modal dasar bagi
siswa dalam berwiraswasta, misalnya membuka usaha bengkel las.
Berdasarkan uraian di atas maka, pada kesempatan ini penulis Ingin
mengetahui “Hubungan Keterampilan Pekerjaan Las Dasar dan Status Sosial ekonomi Orangtua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las Bengkel Las Dari
Siswa Tingkat II Jurusan Teknik permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam
2011/2012”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, Maka
masalah yang dapat diidentifikasikan antara lain: apakah siswa tamatan SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam telah memiliki kesiapan kerja? apakah siswa
tamatan SMK Karya Serdang Lubuk Pakammemiliki motivasi yang tinggi untuk
bekerja? bagaimanakah tingkat Keterampilan Pekerjaan Las Dasar siswa SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam? Apakah tamatan SMK Karya Serdang Lubuk
Pakam telah mempunyai minat untuk Berwiraswasta Bengkel Las? Apakah siswa
SMK Karya Serdang Lubuk Pakam telah memiliki kemandirian untuk
mengembangkan diri sendiri? Bagaimana tingkat kreativitas siswa SMK Karya
Serdang Lubuk Pakam? Bagaimana usaha yang dapat dilakukan guru-guru SMK
5
Dasar Siswa? Bagaimanakah usaha guru untuk menumbuh kembangkan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las siswa? Apakah guru-guru yang mengajar di SMK
Karya Serdang Lubuk Pakam mampu memberi pengetahuan dan keterampilan
sesuai dengan kompetensi yang diperlukan siswa? Apakah keterampilan
Pekerjaan Las Dasar mempunyai hubungan yang positif dan berarti dengan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las?
C. Pembatasan Masalah
Selain masalah-masalah yang dikemukakan di atas, masih banyak lagi
masalah-masalah yang akan muncul yang tentu saja membutuhkan penelitian
tersendiri. Berdasarkan latar belakang dan identifikasi yang telah dikemukakan di
atas, terdapat banyak faktor yang diduga dapat mempengaruhi Minat
Berwiraswasta Bengkel Las siswa. Dalam penelitian ini, permasalahan dibatasi
pada masalah Hubungan Keterampilan Pekerjaan Las Dasar dan Status Sosial
ekonomi Kelurga dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las Bengkel Las. Hal ini
diteliti mengingat para lulusan SMK jurusan Teknik permesinan pada umumnya
dan SMK Karya Serdang khususnya sangat sulit diterima untuk bekerja di
industri. Keterampilan dalam bidang tertentu akan daat menumbuhkan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las, termasuk keterampilan las dasar, karena program
diklat ini orientasinya adalah menumbuhkan keterampilan dalam pengelasan.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Keterampilan
6
Las Siswa Tingkat II Jurusann Teknik Permesinan SMK Karya Serdang
Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012
2. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Status Ekonomi
Sosial Oarangtua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las Bengkel Las
Dari Siswa Tingkat II Jurusann Teknik Permesinan SMK Karya Serdang
Lubuk Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012
3. Apakah terdapat hubungan yang positip dan berarti antara Keterampilan
Pekerjaan Las Dasar dan Status Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las Bengkel Las Siswa Tingkat II Jurusan Teknik
Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam Tahun Pelajaran
2011/2012
D. Tujuan penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan
penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara keterampilan pekerjaan las
dasar dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las dari siswa
Tingkat II jurusan Teknik Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam
Tahun Pelajaran 2011/2012
2. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara Status Sosial ekonomi
Orangtua Dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las Bengkel Las Dari
Siswa Tingkat II Jurusan Teknik Permesinan SMK Karya Serdang lubuk
Pakam Tahun Pelajaran 2011/2012
3. Untuk mengetahui besarnya hubungan antara Keterampilan Pekerjaan Las
Dasar Dan Status Sosial Ekonomi Orangtua Dengan Minat Berwiraswasta
7
Permesinan SMK Karya Serdang Lubuk Pakam 2011/2012.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka diharapkan penelitian
ini bermanfaat untuk:
1 . Memberikan bahan masukan b agi tenaga pengajar di SMK Kar ya
Serdang Lubuk Pakam dalam usaha meningkatkan proses belajar
mengajar sekaligus menumbuhkembangkan Minat Berwiraswasta
Bengkel Las siswa di bidang bengkel las.
2. Sebagai imformasi bagi pihak sekolah untuk meni ngkatkan sarana
dan prasarana pendukung dalam upaya kelancaran proses belajar
mengajar di sekolah, misalnya melengkapi alat-alat praktek maupun
peningkatan kualitas para tenaga pengajar.
3. Sebagai studi banding untuk penelitian-penelitian yang relevan di kemudian
1
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat kecenderungan keterampilan las dasar teknik mesin dari Siswa
Tingkat II SMK Karya Serdang Lubuk Pakam cenderung rata-rata
(36,957 %).
2. Tingkat kecenderungan status ekonomi sosial orangtua teknik mesin dari
Siswa Tingkat II SMK Karya Serdang Lubuk Pakam cenderung rata-rata
(34,783 %).
3. Tingkat kecenderungan Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las Siswa
Tingkat II SMK Karya Serdang Lubuk Pakam diatas rata-rata (43,478 %).
4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara keterampilan las dasar
dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las dari Siswa Tingkat II
SMK Karya Serdang Lubuk Pakam
5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara status ekonomi sosial
orangtua dengan Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las dari Siswa
Tingkat II SMK Karya Serdang Lubuk Pakam
6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara keterampilan pekerjaan las
dasar dan status ekonomi sosial orangtua secara bersama-sama dengan Minat
Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las dari Siswa Tingkat II SMK Karya
Serdang Lubuk Pakam.
2
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan
implikasi sebagai berikut:
1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Karya Serdang Lubuk Pakam (guru)
untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan keterampilan pekerjaan las dasar
pada diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta Bengkel
Las bengkel las siswa.
2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi
pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Karya Serdang Lubuk Pakam (guru)
untuk lebih dapat menumbuh-kembangkan satatus ekonomi sosial orangtua
diri siswa sehingga dapat meningkatkan Minat Berwiraswasta Bengkel Las
bengkel las siswa.
3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menggambarkan bahwa
keterampilan pekerjaan las dasar yang baik dan satatus ekonomi sosial
orangtua siswa yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang
positif dan berarti dalam meningkatkan.
C. Saran
Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil
penelitian diatas, dapat diajukan beberapa saran antara lain:
1. Dengan ditemukannya Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las siswa
siswa dalam kategori diatas rata-rata, upaya mempertahankan dan lebih
meningkatkan perlu dilakukan. Peningkatan tersebut hendaknya dilakukan
3
metode mengajar, literatur, fasilitas belajar dan penyamaan persepsi awal dari
siswa.
2. Dengan ditemukannya keterampilan pekerjaan las dasar siwa dalam kategori
diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkanya pada siswa.
3. Dengan ditemukannya status ekonomi sosial orangtua siswa dalam kategori
diatas rata-rata hendaknnya dilakukan upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las pada siswa.
4. Mengingat besarnya sumbangan status ekonomi sosial orang tua
danketerampilan pekerjaan las dasar terhadap Minat Berwiraswasta Bengkel
Las bengkel las siswa, hendaknya guru dapat mempertahankan dan
meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
5. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti
lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan
faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap Minat
Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las siswa.
6. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah keterampilan pekerjaan las dasar
dan status ekonomi sosial orangtua yang merupakan sebagian dari yang
mempengaruhi Minat Berwiraswasta Bengkel Las bengkel las siswa. Untuk
penelitian lanjutan disarankan agar melakukan penelitian dengan